DISUSUN OLEH:
KELOMPOK : IV (EMPAT)
KELAS :A
Nilai Nilai
Nama NIM Tugas
dokumen diskusi
Wawa S.A.T G70120059 Preformulasi
Agung Ayu Intan Rahayu G70120111 Preformulasi
Relpi G70120103 Formulasi
Mery Susanti G70120123 Formulasi
Ririyanti Puspitasari G70120087 Kemasan
Sriwahyuni G70118202 Evaluasi
Adelia Diakumala G70117190 Evaluasi
JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2022
I. RANCANGAN FORMULA
Nama Produk : FARMPYRONE
Nama Pabrik : PT. ACC Farma
No. Registrasi : DKL2212312410A1
No. Batch : 260920
Kandungan zat aktif : Antalgin 500 mg
Bobot tablet : 700 mg
Jumlah tablet yang dibuat : 10 tablet
Formula :
Setiap 700 mg sediaan mengandung
Fase dalam 92% = x 700 mg = 644 mg = 0,644 g
Fase dalam 8% = x 700 mg = 56 mg = 0,056 g
Jumlah
Klaim etiket
1 box @10 strips, tiap 1 tablet mengandung 500 mg Antalgin
Jumlah
No. No. item Nama bahan Fungsi
Per batch Per pc
1. A-00001 Antalgin Zat aktif 500 mg 5g
2. B-00002 Laktosa Pengisi 600 mg 6 mg
3. B-00003 Polivinil pirolidon Pengikat 350 mg 35 mg
4. B-00004 Amilum manihot Penghancur 695,3 mg 69,53 mg
5. B-00005 Magnesium stearat Lubrikan 69,2 mg 6,92 mg
6. B-00006 Talk Glidan 138,4 mg 13,84 mg
IV. DASAR FORMULASI
IV.1 Alasan pemilihan bahan aktif
1. Metamizole (atau dipyrone) adalah ana gesic non-adiktif dengan efek
analgesik, antipiretik dan spasmolitik. Ini diindikasikan untuk nyeri akut
dan kronis yang parah dan juga untuk demam yang tidak merespon
pengobatan lain. Ini disahkan di beberapa negara anggota di Uni Eropa
(UE) (CHMP,2018).
2. Antalgin adalah turunan metanasulfonat dari amidopyrine yang bekerja
pada sistem saraf pusat, yang mengurangi sensitivitas reseptor rasa
sakit dan mempengaruhi pusat pengatur suhu tubuh. Tiga efek utama
antalgin adalah analgesik, antipiretik, dan anti-inflamasi ( Ananto, et al.
2020).
3. Metamizole (noramidopyrine-methane-sulfonate, dipyron) adalah obat
antiinflamasi nonsteroid Serbia vs Kroasia (NSAID), dengan sifat
analgesik, antipiretik, spasmolitik, dan antiinflamasi yang lemah
(Miljkovic. M., et al. 2018).
Dimasukkan
Antalgin kedalam
lumpang
Ditambahkan
Fase luar
(mg stearat, talk,
Amilum, PVP, laktosa amilum)
Diambil ½
Campurkan
Dihancurkan/digerus
Diayak menggunakan
mesh 20
Dicampurkan
Pengempaan
kedua/sluging 2
Mesin tablet
Tablet
V.II Peralatan
1. Lumpang dan Alu
2. Mesin tablet
3. Ayakan
4. Sendok tanduk
5. Batang pengaduk
6. Sudip
7. Lap kasar
8. Neraca analitik
9. Tissu
10. Ayakan
V. PREFORMULASI DAN INFORMASI BAHAN
VI.1 Farmakologi dan Farmasetika Zat Aktif
VI.1.1 Menurut Mims Indonesia, 2022 Asam mefenamat mempunyai :
a. Indikasi : Demam, sakit parah
b. Kontraindikasi : Hipersensitivitas (termasuk rinitis, asma,
urtikaria) terhadap metamizole, turunan
pirazolon lainnya, NSAID lainnya,
analgesik lainnya. Penekanan sumsum
tulang atau gangguan hematopoietik
(misalnya anemia aplastik,
agranulositosis, leukopenia), defisiensi,
porfiria; hipotensi, kondisi CV tidak
stabil (IV/IM). Gangguan hati dan ginjal
berat (IV/IM). Anak-anak <3 bulan atau
<5 kg berat badan. Kehamilan dan
menyusui.
c. Efek samping : Mual, muntah, sakit kepala, lemas,
demam, sakit perut, gangguan ginjal,
gagal ginjal akut, nefritis interstisial;
jarang, mengantuk, vertigo, kejang,
koma, kejang, hipotensi, syok, takikardia
d. Dosis dan : Dewasa: Sebagai metamizole Na: 0,5-1 g
kekuatan hingga 3-4 kali sehari. Maks: 4 gram
sediaan setiap hari. Durasi perawatan maksimal:
3-5 hari.
Anak:Dosis yang dianjurkan: 8-16 mg/kg
sebagai dosis tunggal, dapat diulang jika
perlu, hingga 3 atau 4 kali sehari. Lihat
literatur produk individu untuk panduan
rinci.
e. Farmakokinetika : Absorbsi: Dihidrolisis di saluran
pencernaan menjadi metabolit aktif 4-
metil-amino-antipirin (MAA).
Ketersediaan hayati: Sekitar 90% (MAA).
Waktu untuk mencapai konsentrasi
plasma puncak: 1-2 jam (oral).
Distribusi: Melewati plasenta dan
memasuki ASI. Pengikatan protein
plasma: 58% (MAA), 48% [4-amino-
antipyrine (AA)], 14% [4-acetylamino-
antipyrine (AAA)] dan 18% [formyl-
amino-antipyrine (FAA)].
Metabolisme: Dimetabolisme di hati
menjadi 4-formil-amino-antipirin (FAA)
dan metabolit lainnya.
Ekskresi: Terutama melalui urin (sekitar
90% sebagai metabolit); kotoran (sekitar
10%). Waktu paruh eliminasi plasma:
Kira-kira 14 menit (IV).
f. Perhatian : Obat ini dapat mengganggu konsentrasi,
jika terpengaruh, jangan mengemudi
atau mengoperasikan mesin.
g. Interaksi : Risiko trombositopenia dengan
antikoagulan. Risiko hipotermia berat
dengan fenotiazin lain, klorpromazin.
Peningkatan efek/toksisitas dengan
TCA, kontrasepsi oral, MAOI,
allopurinol. Penurunan efek dengan
barbiturat, glutetimida, fenilbutazon.
Meningkatkan efek hematotoksisitas
metotreksat
h. mekanisme : Mengurangi sintesis prostaglandin
kerja dengan menghambat siklooksigenase
(COX)-1 dan 2. Ini juga merangsang
sekresi -endorfin oleh hipotalamus
hipofisis, mengurangi tingkat pirogen
endogen dan mempengaruhi pusat
termoregulasi di hipotalamus.
(Pubchem, 2022)
Kegunaan : Zat aktif
Pemerian : Serbuk hablur, putih atau hampir putih
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, larut dalam
etanol, praktis tidak larut dalam metilen klorida
Metode : -
sterilisasi
Konsentrasi : -
Stabilitas : Tidak stabil terhadap udara lembab dan harus
terlindungi dari cahaya
Inkompabilitas : Inkompatibilitas terhadap amydoprine
(Pubchem, 2022)
Kegunaan : Lubrikan
Pemerian : Serbuk halus, putih dan volumeinus; bau lemah
khas; mudah melekat di kulit; bebas dari
butiran.
Kelarutan : Tidak larut dalam air, dalam etanol dan dalam
eter
Metode sterilisasi : -
Konsentrasi : -
Stabilitas : Magnesium stearate stabil dan harus disimpan
dalam wadah tertutup rapat, di tempat yang
sejuk dan kering
Inkompabilitas : Tidak kompatibel dengan asam kuat, alkali dan
garam besi. Tidak dapat digunakan dalam
produk yang mengandung aspirin, beberapa
vitamin dan sebagian besar alkaloid garam.
(Pubchem, 2022)
Kegunaan : Pengisi
Pemerian : Serbuk putih, mengalir bebas
Kelarutan : Mudah larut dalam air secara perlahan-lahan;
praktis tidak larut dalam etanol.
Metode sterilisasi :
Konsentrasi : -
Stabilitas : -
Inkompabilitas : Tidak cocok dengan amina sekunder, asam
amino,amfetamin dan lisinopril
(Pubchem, 2022 )
Kegunaan : Pengikat
Pemerian : Serbuk putih atau putih kekuningan; berbau lemah
atau tidak berbau, higroskopik
Kelarutan : Mudah larut dalam air, dalam etanol (95%) p dan
dalam kloroform p, kelarutan tergantung dari
bobot molekul rata-rata; praktis tidak larut dalam
eter p
Metode sterilisasi :
Konsentrasi :
Stabilitas : Povidon menjadi gelap sampai batas tertentu pada
pemanasan 150 C. Stabil untuk siklus pendek
paparan panas sekitar 110-130 C, sterilisasi uap
larutan berair tidak merubah sifat-sifatnya.
Inkompabilitas : Tidak kompatibel dengan berbagai macam garam
anorganik, resin alami dan sintesis dan bahan
kimia lainnya.
4. Pati jagung (FI Edisi VI, 2020: 1367 & HPE, 2009)
Nama resmi : AMYLUM MAYDIS
Sinonim : Pati jagung
RM/BM : -/-
Rumus stuktur : -
Kegunaan : Pengisi
Pemerian : Serbuk sangat halus, putih
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dingin dan dalam
etanol
Metode sterilisasi : -
Konsentrasi :
Stabilitas : Stabil jika terlindungi dari kelembaban tinggi. Pati
dianggap kuat secara kimiawi dan mikrobiologis
dalam kondisi kering
Inkompabilitas : Tidak kompatibel dengan pengoksidasi kuat
DL sehari = x 500-1000 mg
= 166,67-315,79 mg
DM sehari = x 4000 mg
= 1333,33 mg
DL sehari = x 500-1000 mg
= 184,21-368,42 mg
DM sehari = x 4000 mg
= 1473,68 mg
Untuk usia 8 tahun
DL sehari = x 500-1000 mg
= 200-400 mg
DM sehari = x 4000 mg
= 1600 mg
Untuk usia 9 tahun
DL sehari = x 500-1000 mg
= 225-450 mg
DM sehari = x 4000 mg
= 1800 mg
Untuk usia 10 tahun
DL sehari = x 500-1000 mg
= 250-500 mg
DM sehari = x 4000 mg
= 2000 mg
Untuk usia 11 tahun
DL sehari = x 500-1000 mg
= 275-550 mg
DM sehari = x 4000 mg
= 2200 mg
Untuk usia 12 tahun
DL sehari = x 500-1000 mg
= 300-600 mg
DM sehari = x 4000 mg
= 2400 mg
Untuk usia 13 tahun
DL sehari = x 500-1000 mg
= 325-650 mg
DM sehari = x 4000 mg
= 2600 mg
Untuk usia 14 tahun
DL sehari = x 500-1000 mg
= 350-700 mg
DM sehari = x 4000 mg
= 2800 mg
Untuk usia 15 tahun
DL sehari = x 500-1000 mg
= 375-750 mg
DM sehari = x 4000 mg
= 3000 mg
Untuk usia 16 tahun
DL sehari = x 500-1000 mg
= 400-800 mg
DM sehari = x 4000 mg
= 3200 mg
Untuk usia 17 tahun
DL sehari = x 500-1000 mg
= 425-850 mg
DM sehari = x 4000 mg
= 3400 mg
Untuk usia 18 tahun
DL sehari = x 500-1000 mg
= 450-900 mg
DM sehari = x 4000 mg
= 3600 mg
Untuk usia 19 tahun
DL sehari = x 500-1000 mg
= 475-950 mg
DM sehari = x 4000 mg
= 3800 mg
Untuk usia 20 tahun
DL sehari = x 500-1000 mg
= 500-1000 mg
DM sehari = x 4000 mg
= 4000 mg
Aturan pakai :
PVP 5% = x 700 mg = 35 mg
Talk 1% = x 700 mg = 7 mg
Misal :
Slug yang diperoleh hanya 640 mg dengan
= x 10 tab
= 9,62 tablet
Fase luar
Misal setelah dibuat slug, diperoleh granul 640 mg
Maka fase luar yang ditambahkan :
Per batch
Antalgin = 500 mg x 10 = 5000 mg = 5 g
Amilum manihot = 49 mg x 10 = 490 mg (Fase dalam)
= 20,53 mg x 10 = 205,3 mg (Fase luar)
Total amilum manihot = 490 mg + 205,3 mg = 695,3 mg
PVP = 35 mg x 10 = 350 mg
Mg stearat = 3,5 mg x 10 = 35 mg (Fase dalam)
= 3,42 mg x 10 = 34,2 mg (Fase luar)
Total mg stearat = 35 mg + 34,2 mg = 69,2 mg
Talk = 7 mg x 10 = 70 mg (Fase dalam)
= 6,84 mg x 10 = 68,4 mg (Fase luar)
Total talk = 70 mg + 68,4 mg = 138,4 mg
Laktosa = 60 mg x 10 = 600 mg
Pencampuran Awal
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Ditimbang bahan
3. Digerus Antalgin
4. Digerus semua bahan tambahan hingga homogen lalu diayak
Slugging
1. Disiapkan alat mesin tablet/kempa
2. Dilakukan pengempaan pertama, digerus
Pembuatan tablet
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Ditambahkan sisa pati jagung, aerosil dan talk
3. Diaduk hingga homogeny
4. Dimasukkan campuran ke dalam mesin kempa yang telah diatur keakuratan
pengempaan
5. Dimasukkan tablet yang telah dikempa ke dalam kemasan primer yang
telah dibuat
Labeling
1. Ditutup kemasan primer yang telah diisi tablet
2. Diberi label yang telah di desain
Kemasan sekunder
1. Dimasukkan ke dalam box tablet
2. Dimasukkan leaflet
IX. KEMASAN
IX.1 Kemasan Primer
Apeji, Y., E. & Olowosulu, A., K. (2020). Quantifying The Effect Of Glidant On The
Compaction And Tableting Properties Of Paracetamol Granules. Journal Of
Research In Pharmacy 24(1) : 44-45
Ananto, et al. (2020). Analysis Of Bko Content (Antalgin And Dexamethasone) In Herbal
Medicine Using Iodimetry Titration And Hplc Method. Journal of Islamic Science
and Technology Vol. 6, No.1, June 2020
Barmi, H. et al. (2016). Starch as Pharmaceutical Excipient. Int. J Pharm. Sci. Rev
Buwade, P., et al. (2015). Advantages Of Immediate Release Tablets Over The Other
Tablet Forms. World Journal Of Pharmaceutical Research. Vol 4 Issue 11
Committee for Medicinal Products for Human Use (CHMP). (2018). Metamizole
Containing Medicinal Product. European Medicines Agency.
Dawoodbhai, Shabbir S,. (1998). Optimization And Use Of Talc In Direct Compression
Tablet Formulations. Open Access Dissertations. Paper 341
Ditjen POM. (2020). Farmakope Indonesia Edisi VI. Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Feiya wung. (2022). Advantages and Challenges of Roller Compaction Process for Dry
Granulation. Advances in Social Science, Education and Humanities Research,
volume 666
Hans-Leonhard Ohrem., et all. (2021). Advantages of Spray-Dried Mannitol in Roll
Compaction Processes. White paper
Jacques Michaud. (2002). Starch based excipients for pharmaceutical tablets. Application
Centre Pharma & Chemical Vilvoorde. Belgium
Jannat. E., et all. (2016). Granulation Techniques & Its Updated Modules. The Pharma
Innovation Journal 5(10): 134-141
Miljkovic. M., et al.( 2018). Metamizole Utilization and Expenditure During 6-Year Period:
Serbia vs. Croatia. Frontiers in public health. Vol 6 article 213
Milijana, M. et al. (2018). Metamizole aultilisation and Expenditure During 6-Year Period:
Serbia vs. Croatia. Frontiers in Public Health. Serbia
P. Zarmpi, et al. 2020. Impact of Magnesium Stearate Presence and Variability on Drug
Apparent Solubility Based on Drug Physicochemical Properties. The AAPS Journal
Rowe, R.C., Paul, J.S., & Marian, E.Q. (2009).Handbook of pharmaceutical excipient sixth
edition. USA : Pharmaceutical Press.