Anda di halaman 1dari 24

KD 3.

6
HEREDITAS MENURUT MORGAN
OLEH

ANTI ESTHININGSIH, S.Pd


Masih dalam Bab Penyimpangan HK
MENDEL menurut Morgan

• Mekanisme pewarisan Dibedakan :


kromosom menyimpang 1. PAUTAN/BERANGKAI/TERPAUT
dari hukum Mendel /LINKAGE
menurut penelitian Morgan 2. PINDAH SILANG/CROSSING
tidak semua kromosom OVER
mengadakan kombinasi
secara bebas pada waktu 3. GEN LETAL
Meiosis 4. GAGAL BERPISAH/ NON
DISJUNCTION
Penelitian Morgan
Menggunakan lalat buah /Drosophyla melanogaster
Alasan
 Bentuk kromosom raksasa
 Populasi besar
 Jumlah kromosom sedikit / 4 pasang
 Siklus reproduksi cepat
 Mudah dikembangbiakan secara laboratorium
1. Tautan Gen
Gen gen yang berbeda terletak pada kromosom yang sama tidak dapat
memisahkan diri pada waktu meiosis karena letak lokus berdekatan
Untuk mengetahui pautan dengan uji silang / test cros yaitu menyilangkan F1
dengan induk yg resesif homosigot
DIAGRAM

DIBACA ! Gen A terpaut gen


B, gen a terpaut gen b

Menurut Mendel terjadi kombinasi secara bebas


terbentuk 4 gamet AB,Ab,aB, ab

Menurut Morgan tidak terjadi kombinasi secara


bebas karena terpaut / berangkai /pautan terbentuk 2
gamet AB, ab.
PERSILANGAN 1 PERSILANGAN 2
P BBVV X bbvv P BBVV X bbvv
(kelabu pjg) (hitam pdk) (kelabu pjg) (hitam pdk)
F1 BbVv F1 BbVv
(kelabu panjang) (kelabu panjang)
F1 di test cross dengan induk resesif F1 di test cross dengan induk resesif
BbVv X bbvv BbVv X bbvv
G BV, Bv, Bv, bv bv G BV, bv bv
Maka keturunannya : Maka keturunannya :
F2 BbVv, Bbvv, bbVv, bbvv F2 BbVv, bbvv
1 : 1 : 1 : 1 (ratio fenotif) 1 : 1 (ratio fenotif)

Penemuan Morgan ini menunjukkan


Apabila sesuai dengan Mendel bahwa gen B – V, dan b – v terletak pada
kromosom yang sama. Hal ini berarti
tertaut / berangkai/pautan/linkage
Menurut Mendel (persilangan 1)
1. Rasio fenotip 1 : 1 : 1 : 1= kelabu pj : kelabu pendek ; hitam pj: hitam pendek
2. Gamet 4 macam ( BbVv ) BV,Bv,Bv,bv ,
Gamet BV dan bv merupakan KP ( Kombinasi Parental)
Gamet bV dan Bv merupakan RK ( kombinasi baru /rekombinan )
3. Terjadi kombinasi baru /rekombinasi ( RK )
4. KP = 50%
RK = 50%
KP = RK

Kesimpulan
gen gen tidak berangkai / tidak terpaut terjadi pengelompokan secara bebas
Menurut Morgan (persilangan 2)

1. Rasio fenotip 1 : 1 = kelabu pj : kelabu pendek


2. Gamet 2 macam ( BbVv ) BV,bv
Gamet BV dan bv merupakan KP ( Kombinasi Parental)
RK ( kombinasi baru /rekombinan ) tidak ada
3. Tidak terjadi kombinasi baru /rekombinasi ( RK )
4. KP = 100 %
RK = 0%
KP > RK atau KP > 50%, RK < 50%

Kesimpulan
gen gen berangkai / terpaut/ tidak terjadi pengelompokan secara bebas
Macam PAUTAN
 Tautan seks/BERANGKAI KELAMIN/GONOSOM
1. Pada hewan contoh pada lalat buah/Drosophila
Morgan membuat hipotesis:
a. Faktor warna merah pada mata dominan
terhadap warna putih.
Gen resesif menentukan warna mata putih
hanya memperlihatkan pengaruhnya pada
lalat jantan.
b. Gen yang menentukan warna mata Drosophila
tertaut pada kromosom X, kromosom Y tidak
mengandung faktor warna mata
Morgan menyatakan bahwa gen yang terdapat
pada kromosom seks (X) disebut tertaut seks.
2. Tautan seks pada manusia contoh buta warna,
hemofilia dijelaskan pada Hereditas Manusia
2. Pindah Silang / crossing over
adalah peristiwa bertukarnya bagian berkas kromatid dengan bagian berkas kromatid
lain dari kromosom yang homolog sehingga menghasilkan kombinasi baru /
RK/REKOMBINAN. Untuk mengetahui pindah silang dengan uji silang / test cros
Terjadi pada meiosis 1 profase 1, tempat pindah silang disebut KIASMA
Pindah silang merupakan peristiwa pautan, rasio fenotip 1:1:1:1
Disebabkan letak lokus yang berjauhan
DIAGRAM
NILAI PINDAH SILANG /NPS /
FREKUENSI REKOMBINAN /FR
Contoh soal
Lalat jantan bermata merah, bersayap normal (PPVV)
disilangkan dengan lalat betina bermata ungu, bersayap
keriput (ppvv).
3. Gen Letal/gen kematian
Gen yang dalam keadaan homozigot menyebabkan
kematian individu.
Macam :
1. Gen dominan letal
contoh
a. Ayam “creeper” /REDEP / berkaki pendek
C = gen untuk ayam creeper (tubuh normal kaki
pendek)
c = gen untuk kaki normal.
2. Pada tikus , sifat bulu besar (gen B ) dominan terhadap bulu kecil ( gen b )
Bulu kuning ( gen K ) dominan terhadap bulu bukan kuning ( gen k )
Gen bulu kuning bersifat letal homozigot dominan ( KK ). Jika tikus besar bulu kuning
heterozigot ( BbKk ) disilangkan sesamanya maka perbandingan keturunan F1 besar kuning :
besar bukan kuning : kecil kuning: kecil bukan kuning adalah...

P. BbKk X BbKk
Bulu besar kuning Bulu besar bukan kuning
G BK, Bk,bK,bk BK, Bk,bK,bk
BK Bk bK bk
F1.
BK BBKK (letal)  BBKk BbKK(letal)  BbKk
Bk  BBKk  BBkk  BbKk  Bbkk
bK BbKK(letal)  BbKk bbKK(letal)  bbKk
bk  BbKk  Bbkk  bbKk o bbkk

Rasio Fenotip
besar kuning : besar bukan kuning : kecil kuning: kecil bukan kuning adalah...
6 3 2 1
b. Tikus kuning
K = gen untuk warna kuning
k = gen untuk warna hitam
Dua ekor tikus kuning menghasilkan keturunan
dengan perbandingan 2 kuning : 1 hitam.

P : Kk >< Kk
(kuning) (kuning)
Gamet : K K
k k
F1 : KK = letal
Kk = kuning
Kk = kuning
kk = hitam
c. Penyakit Huntington
Gejala penderita menunjukkan gejala
abnormal, kejang-kejang, dan sering
membuang barang yang dipegangnya tanpa
disadari.
d. Brakidaktili
Memiliki jari pendek (brakidaktili) karena
tulang-tulang ujung jari pendek dan
tumbuh menjadi satu.
2. Gen resesif letal
Gen resesif yang bila homozigot akan menyebabkan
kematian individu.

a. Tanaman jagung
G = membentuk klorofil (zat hijau daun)
g = tidak membentuk klorofil
4. Gagal berpisah / non disjunction

Gagal berpisah (nondisjunction) adalah peristiwa di


mana kromosom tidak memisah pada waktu meiosis.
Menyebabkan jumlah kromosom pada gamet
berkurang( n-1) atau bertambah ( n+1), normal /n .
Gagal berpisah bisa terjadi di peristiwa meiosis yakni
pada anafase I atau anafase II sehingga pasangan
kromatid tidak bisa memisahkan diri karena saling
melilit
Contoh gagal berpisah pada manusia
Dibahas di materi mutasi

Anda mungkin juga menyukai