Anda di halaman 1dari 2

BALANCE : JURNAL ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN - Volume 1 No.

1 Januari – April 2009

dimengerti dan kadang kala didudukkan pada Untuk memberikan suatu gambaran tentang
interpretasi yang keliru. Salah satu kekeliruan pengertian pemasaran yang dinilai lebih luas,
yang dimaksud adalah dimana pengertian maka akan dikemukakan pendapat Philip Kotler
pemasaran (marketing) sering dicampur tentang konsep-konsep pokok pemasaran yang
adukkan dengan pengertian penjualan (selling). melandasi suatu definisi yang dikemukakan
Padahal dua istilah ini bukan saja berbeda sebagai berikut : “Pemasaran adalah suatu
dalam arti semantiknya, melainkan berbeda proses sosial dan manajerial dimana individu
pula dalam pengertian yang sesungguhnya. dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan
Pengertian penjualan (Selling) memusatkan keinginan dengan menciptakan, menawarkan
perhatian pada kebutuhan penjual untuk dan mempertukarkan produk dan nilai dengan
menjual produk perusahaan yang sudah ada dan individu dan kelompok lainnya”(Philip Kotler,
melakukan usaha keras untuk dalam penjualan 1997:8).
dan promosi agar tercapai penjualan yang Dengan demikian maka dapat disimpulkan
menghasilkan laba. Sementara pemasaran bahwa yang menjadi inti dari pada konsep
diartikan sebagai suatu sistem keseluruhan dari marketing pada dasarnya berkisar pada :
kegiatan usaha yang ditujukan untuk kebutuhan, keinginan dan permintaan; produk;
merencanakan, menentukan harga, nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran, transaksi
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan hubungan; pasar; pemasaran dan pemasar.
dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan Konsep inti pemasaran di atas dapat diuraikan
kepada pembeli yang ada maupun pembeli sebagai berikut :
potensial (Basu Swastha, 1984:10).
Dari pernyataan di atas, jelas bahwa 1. Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan
orientasi kedua istilah tersebut amat berbeda. Kebutuhan manusia adalah keadaan merasa
Penjualan (selling) berorientasi pada kebutuhan tidak memiliki kepuasan dasar, atau kebutuhan
si penjual untuk menjual produk-produknya adalah suatu keadaan akan sebagaian dari
agar mendapatkan laba, sehingga tujuan pemuasan dasar yang dirasakan atau disadari.
utamanya adalah bagaimana mengkonversikan Sedangkan keinginan adalah hasrat akan
produk-produknya menjadi uang tunai. pemuas tertentu dari adanya kebutuhan tersebut.
Sedangkan pemasaran (marketing) justru Jadi kebutuhan manusia tidak diciptakan oleh
perhatiannya tertuju pada bagaimana dapat masyarakat atau pemasar, namun sudah ada
memenuhi atau memuaskan kebutuhan dari dalam hayati serta kondisi manusia dan
para konsumen melalui berbagai saluran permintaan adalah keinginan akan sesuatu
distribusi tertentu dengan produk-produk yang produk yang didukung oleh kemampuan serta
dapat ditawarkan kepada mereka, sehingga kesediaan membelinya, keinginan akan menjadi
pemasaran lebih ditekankan pada orientasi permintaan apabila didukung oleh daya beli.
konsumen (Consumers Oriented). Dengan
demikian maka pemasaran selalu berorientasi 2. Produk
pada bagaimana menciptakan barang-barang Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
dan jasa-jasa yang dapat memberikan nilai manusia diperlukan ketersediaan produk
kepuasan supaya konsumen mau membeli (barang dan jasa). Sehingga dengan demikian
produk yang ditawarkan di pasar. produk dapat didefinisikan sebagai sesuatu
Dari pengertian yang telah dijelaskan yang dapat ditawarkan untuk memenuhi
tersebut di atas nampak bahwa penjualan kebutuhan dan keinginan. Pentingnya suatu
(selling) merupakan bagian dari pemasaran produk bukan terletak pada kepemilikannya
(marketing) secara keseluruhan, karena proses secara fisik, akan tetapi pada jasa yang
pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum diberikan kepada pembeli. Dengan demikian
barang-barang diproduksi, tidak dimulai pada tugas pemasar adalah menjual keuntungan atau
saat produksi selesai, dan juga tidak berakhir jasa dalam suatu produk fisik dan bukan hanya
setelah penjualan. Memang pengertian tentang menjelaskan ciri produk tersebut.
pemasaran (marketing) berbagai definisi yang
kelihatannya berbeda-beda, namun makna yang 3. Nilai, Biaya, dan Kepuasan
dimaksud dalam setiap definisi yang Nilai suatu produk adalah perkiraan
dikemukakan itu mempunyai orientasi yang konsumen tentang kemampuan total suatu
hampir sama, tergantung pada sisi mana produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen
pengertian itu lebih ditekankan. tersebut. Nilai suatu produk sebenarnya

52
BALANCE : JURNAL ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN - Volume 1 No. 1 Januari – April 2009

2. Fungsi Penunjang falsafah manajemen yang selanjutnya dikenal


a) Pembelanjaan sebagai “konsep pemasaran”.
b) Penanggulangan resiko Empat tujuan pokok organisasi yang
c) Standarisasi barang dan grading mencerminkan konsep pemasaran tersebut
d) Pengumpulan informasi adalah (Basu Swastha, 1981 : 8) :
Fungsi pembelanjaan bertujuan untuk 1. Orientasi kepada pelanggan dalam semua
menyediakan dana dalam melayani penjualan aspek organisasi dan operasi.
kredit ataupun untuk melaksanakan fungsi 2. Pengejaran volume penjualan yang
pemasaran yang lain, sedangkan fungsi menguntungkan dengan cara yang ilmiah.
penanggulangan resiko, seperti menanggung 3. Keterpaduan usaha terhadap sasaran
resiko kerugian perusahaan, merupakan bersama.
kegiatan yang selalu ada di dalam semua 4. Tanggung jawab sosial dalam pengambilan
kegiatan bisnis. Sementara itu, fungsi keputusan.
standarisasi merupakan fungsi yang bertujuan Konsep pemasaran tersebut, sebagai suatu
menyederhanakan keputusan-keputusan kerangka pemikiran, tentunya merupakan dasar
pembelian dengan menciptakan golongan bagi pengambil keputusan di dalam suatu
barang tertentu yang didasarkan pada kriteria perusahaan untuk mengelola semua sumber
seperti ukuran, berat, warna, dan rasa. Grading daya yang ada pada perusahaan yang
mengidentifikasikan golongan barang tersebut bersangkutan secara efisien dan efektif.
ke dalam berbagai tingkatan kualitas. Agar empat tujuan pokok organisasi yang
Kemudian fungsi terakhir dalam fungsi mencerminkan konsep pemasaran ini bisa
penunjang adalah fungsi pengumpulan dicapai, maka harus dilakukan melalui beberapa
informasi pasar, bertujuan untuk pendekatan, satu di antaranya adalah melalui
mengumpulkan berbagai informasi pemasaran “Proses Manajemen Pemasaran”. Proses ini
yang dapat dipakai oleh manajer pemasaran mencakup empat elemen pokok yakni: Analisis,
untuk pengambilan keputusan. Rencana, Implementasi, dan Evaluasi. Bagi
Disamping fungsi-fungsi pemasaran para manager pemasaran, mereka mempunyai
tersebut, tentu masih terdapat fungsi-fungsi tanggung jawab perencanaan yang meliputi
lain, namun fungsi-fungsi di atas merupakan aspek :
fungsi-fungsi utama. 1. Analisis situasi
Sebagai tambahan, fungsi marketing lainnya 2. Prioritas tujuan organisasi
menurut Petter F. Druker merupakan fungsi 3. Sasaran pasar (target market)
marketing yang amat penting adalah 4. Bauran Pemasaran (marketing mix)
“bagaimana kita dapat membuat sesuatu yang Dimana pada marketing mix, unsur-unsur :
baru dan yang berbeda”. strategi produk, strategi harga, strategi promosi,
Dengan demikian pengertian marketing strategi distribusi, dan sebagainya perlu digarap
secara lebih utuh dapat disimak dari pengertian secara khusus.
Marketing Management seperti yang Strategi yang ditempuh untuk menentukan
diformulasikan oleh Philip Kotler berikut ini pasar sasaran (target market) dan marketing mix
“Manajemen pemasaran adalah analisis, tadi, merupakan suatu rencana strategi
perencanaan, penerapan dan pengendalian pemasaran atau marketing strategic plan.
terhadap program yang dirancang untuk Melalui perencanaan strategi pemasaran atau
menciptakan, membangun dan marketing strategy inilah perusahaan berusaha
mempertahankan pertukaran dan hubungan untuk dapat mewujudkan apa yang menjadi
yang menguntungkan dengan pasar sasaran tujuan perusahaan yang sebenarnya. Namun,
yang dimaksud untuk mencapai tujuan hal yang tidak dapat dikesampingkan yaitu
organisasional (Philip Kotler, 1993 : 16). adanya kenyataan bahwa implementasi dari
perencanaan marketing strategy tersebut
C. Konsep dan Strategi Pemasaran Dalam tidaklah pada kondisi yang statis, namun berada
Menghadapi Persaingan dalam keadaan yang amat dinamis sesuai
Dengan terjadinya perubahan orientasi dengan perkembangan dalam dunia usaha pada
dalam dunia perusahaan yang semula umumnya. Oleh karena itu, evaluasi dan
berorientasi pada produksi dan penjualan modifikasi senantiasa perlu dilakukan sesuai
menjadi berorientasi pemasaran, maka dengan perubahan yang ada dan tuntutan
bersamaan dengan itu terjadi perubahan kondisi riel yang terjadi. Karena pada dasarnya

54

Anda mungkin juga menyukai