Anda di halaman 1dari 6

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,

Allah SWT telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik ciptaan, tetapi manusia yang
telah diciptakan dengan sebaik-baiknya itu dapat juga berkarakter binatang, yang
berperilaku buruk. Di dalam Al Qur-an , ada tujuh binatang yang memiliki karakter jelek
yang semestinya diupayakan untuk dihindari:
Pertama : Seperti Anjing. Perlu kita ketahui , anjing itu sangat tunduk ,patuh dan setia
kepada siapapun yang memberikan makan dan minum , meskipun seorang penjahat.
Manusia yang berkarakter anjing , akan tetap setia meskipun yang diikuti itu di jalan yang
salah. Mereka tidak akan tunduk dengan bimbingan ayat-ayat Al Qur-an , sebab mereka
telah terjerat dalam fatamorgana dunia sebagai bentuk kesenangan yang menipu. Allah
SWT berfirman, QS. Al ‘Arof : 176
          
           
        
 
176. dan kalau Kami menghendaki, Sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan
ayat-ayat itu, tetapi Dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang
rendah, Maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya
lidahnya dan jika kamu membiarkannya Dia mengulurkan lidahnya (juga). demikian Itulah
perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Maka Ceritakanlah (kepada
mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.
Kedua Karakter manusia seperti Binatang Ternak : Binatang ternak tidak memiliki
keistimewaan, nilai jualnya hanya terletak pada beratnya, sedang binatang peliharaan
dinilai , karena kelebihan atau keistimewaan. Bila manusia berkarakter seperti binatang
ternak , kedudukannya lebih rendah dari binatang peliharaan. Allah SWT QS Al A’rof : 179
           
            
       
179. dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan
manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-
ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat
(tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak,
bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai.
Manusia yang berkarakter seperti binatang ternak , tidak memanfaatkan anugrah indra
yang sangat berharga, mereka punya hati tetapi tidak mengerti kebenaran, mata yang
mereka miliki tidak dapat menerima kebenaran yang dilihat, telinga mereka tidak
menerima kebenaran yang didengar, sehingga sia-siala anugrah indra itu sehingga
kedudukannya menjadi sangat rendah.
Ketiga , manusia yang berkarakter Seperti Kera. Kera binatang yang sangat serakah,
keserakahan ini telah dilakukan orang-orang yang berkarakter kera seperti orang Yahudi,
,sehingga melanggar ketentuan Allah SWT . Sebagaimana firman-Nya QS. Al Baqarah : 65
         
  
65. dan Sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada
hari Sabtu[59], lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera[60] yang hina".
Ternyata setelah mereka melakukan pelanggaran merekapun tidak merasa bersalah,
,bahkan membanggakan kesalahan itu. Allah SWT berfirman dalam QS. Al A’raf : 166
           
166. Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang dilarang mereka
mengerjakannya, Kami katakan kepadanya: "Jadilah kamu kera yang hina[581].
Keempat : Manusia yang berkarakter seperti babi. Sama-sama kita ketahui, babi bukan
hanya senang ke kotoran, tetapi juga tidak memiliki ghirah, ia akan membiarkan saja
perbuatan yang tidak senonoh yang dilakukan pihak lain terhadap keluarnya, begitulah bila
manusia memiliki karakter babi yang singgah dalam dirinya. Allah SWT berfirman dalam QS
: Al Maaidah : 60
             
         
     
60. Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih
buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, Yaitu orang-orang yang
dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi[424] dan
(orang yang) menyembah thaghut?". mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat
dari jalan yang lurus.
Kelima , orang yang berkarakter seperti Laba-laba. Dalam dunia ini ,banyak orang yang
berlindung kepada selain Allah Subhaanahu wa Ta’ala. Mereka membentengi diri dengan
bangunan – bangunan yang mereka persenjatai dirinya dengan persenjataan yang canggih,
bahkan ada yang melindungi dirinya dengan setan dan jampi-jampi, jimat-jimat dan
sebagainya. Mereka merasa kuat dan tidak ada yang dapat mengalahkannya. Padahal
semua itu adalah lemah, begitulah manusia yang berkarater laba-laba.” Allah Subhaanahu
wa Ta’ala berfirman, di dalam QS. Al Ankabut : 41
         
           
41. perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah
seperti laba-laba yang membuat rumah. dan Sesungguhnya rumah yang paling lemah
adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.
Keenam , karakter manusia seperti Nyamuk. Hal ini mengisyaratkan jangan sampai kita
seperti nyamuk ,yang keberadaannya tidak disukai , karena suka mengganggu, mencari
nafkah dengan dengan menyakiti dan mengambil hak orang lain, dan bila makan secara
berlebihan , sehingga akhirnya mati .Allah SWT, berfirman di dalam QS. Al Baqarah : 26
              
          
             
    
26. Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang
lebih rendah dari itu[33]. Adapun orang-orang yang beriman, Maka mereka yakin bahwa
perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan:
"Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?." dengan perumpamaan itu
banyak orang yang disesatkan Allah[34], dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak
orang yang diberi-Nya petunjuk. dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang
yang fasik,
Ketujuh , karakter manusia yang seperti keledai. Keledai melambangkan kebodohan ,
karena tidak konseken. Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirama dalam QS. Al Jumu’ah : 5,
         
            
  
5. perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada
memikulnya[1474] adalah seperti keledai yang membawa Kitab-Kitab yang tebal. Amatlah
buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. dan Allah tiada
memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.
[1474] Maksudnya: tidak mengamalkan isinya, antara lain tidak membenarkan kedatangan
Muhammad s.a.w.
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,
Karakter binatang yang jelek, tentu kita tidak ingi memilikinya, sebab itu dapat merugikan
diri sendiri dapat juga pada orang lain. Agar manusia terhindar dari hal tersebut Alloh telah
menunjukan jalan keluarnya yaitu beriman dan beramal sholeh sebagaimana terdapat
dalam QS At Tiin ayat 4-6
           
         
4. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .
5. kemudian Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
6. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka bagi mereka
pahala yang tiada putus-putusnya.
‫ت‬ َ ْ‫سنَا َو ِمن‬
ِ ‫سيَِّئا‬ ِ ُ‫ش ُر ْو ِر َأ ْنف‬ ُ ‫ستَ ْغفِ ُر ْه َونَ ُع‬
ُ ْ‫وذ بِاهللِ ِمن‬ ْ َ‫ِإنَّ ا ْل َح ْم َد هَّلِل ِ نَ ْح َم ُدهُ َون‬
ْ َ‫ست َِع ْينُهُ َون‬
ُ‫ش َه ُد َأنْ الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللا‬ْ ‫ َوَأ‬.ُ‫ي لَه‬
َ ‫ضلِ ْل فَالَ َها ِد‬
ْ ُ‫ض َّل لَهُ َو َمنْ ي‬ ِ ‫ َمنْ يَ ْه ِد ِه هللاُ فَالَ ُم‬،‫َأ ْع َمالِنَا‬
ُ ‫ش َه ُد َأنَّ ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َر‬
ُ‫س ْولُه‬ ْ ‫ش ِر ْيكَ لَهُ َوَأ‬
َ َ‫َو ْح َدهُ ال‬
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,
Akhirnya marilah kita berdoa agar alloh senantiasa memberikan kekuatan kepada kita
untuk menunaikan amalan-amalan sholih sebaik-baiknya sehingga kita terhidar dari
terjerumusnya kita ke tempat yang serendah-rendahnya.

ْ َ‫سلِّ ُم ْوا ت‬
‫سلِ ْي ًما‬ َ ‫ يَا َأ ُّيها َ الَّ ِذ ْي َن َءا َمنُ ْوا‬،‫صلُّ ْو َن َعلَى النَّبِ ِّي‬
َ ‫صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه َو‬ َ ُ‫ِإنَّ هللاَ َو َمالَِئ َكتَهُ ي‬.
‫صلَّ ْيتَ َعلَى ِإ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى ِ‬
‫آل ِإ ْب َرا ِه ْي َم‪ِ ،‬إنَّ َك‬ ‫اَللَّ ُه َّم َ‬
‫ص ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما َ‬
‫آل ُم َح َّم ٍد َك َما بَا َر ْكتَ َعلَى ِإ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى آ ِل‬
‫َح ِم ْي ٌد َم ِج ْيدٌ‪َ .‬وبَا ِركْ َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬
‫‪ِ.‬إ ْب َرا ِه ْي َم‪ِ ،‬إنَّكَ َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬
‫ت ْاَأل ْحيَا ِء ِم ْن ُه ْم َو ْاَأل ْم َوا ِ‬
‫ت‪ِ ،‬إنَّكَ‬ ‫ت‪َ ،‬وا ْل ُمْؤ ِمنِ ْي َن َوا ْل ُمْؤ ِمنَا ِ‬ ‫سلِ ِم ْي َن َوا ْل ُم ْ‬
‫سلِ َما ِ‬ ‫اَللَّ ُه َّم ا ْغفِ ْر لِ ْل ُم ْ‬
‫ت‬
‫ب ال ّد َع َوا ِ‬ ‫ب ُم ِج ْي ُ‬ ‫س ِم ْي ٌع قَ ِر ْي ٌ‬
‫‪َ .‬‬
‫ان َواَل ت َْج َع ْل فِي قُلُوبِنَا ِغاّل ً لِّلَّ ِذ َ‬
‫ين آ َمنُوا‬ ‫سبَقُونَا بِاِإْل ي َم ِ‬ ‫َربَّنَا ا ْغفِ ْر لَنَا َوِإِل ْخ َوانِنَا الَّ ِذ َ‬
‫ين َ‬
‫َربَّنَا ِإنَّكَ َرُؤ وفٌ َّر ِحي ٌم‬
‫ين‬
‫اس ِر َ‬‫سنَا َوِإن لَّ ْم تَ ْغفِ ْر لَنَا َوت َْر َح ْمنَا لَنَ ُكونَنَّ ِم َن ا ْل َخ ِ‬ ‫َربَّنَا ظَلَ ْمنَا َأنفُ َ‬
‫اب النّا ِر‪َ .‬وا ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ َر ِّب ا ْل َعالَ ِم َ‬
‫ين‬ ‫سنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬‫سنَةً َوفِي ْاَأل ِخ َر ِة َح َ‬ ‫َربَنَا َءاتِنَا فِي ال ّد ْنيَا َح َ‬
‫آخ ُر َد ْع َوانَا َأ ِن اَ ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ َر ِّب‬
‫سلِي ًما َكثِي ًرا ‪َ .‬و ِ‬ ‫سلَّ َم تَ ْ‬
‫صلَّى هَّللا ُ َعلَى نَبِيِّ ِه ُم َح َّم ٍد َو َ‬
‫َو َ‬
‫اَ ْل َعالَ ِم َ‬
‫ين‬

Anda mungkin juga menyukai