Anda di halaman 1dari 4

NOTULEN

RAPAT USULAN PROGRAM KERJA PELAYANAN


OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY KOMPREHENSIF
(PONEK) RS CITRA MEDIKA

Hari,Tanggal : 18 November 2022


Tempat : Ruang Pertemuan RSU Cahaya Medika
Waktu : 08.00 s/d 10.30 WIB
Agenda Rapat : Sosialisasi Jejaring Rujukan Ponek
Pimpinan Rapat : dr. Jumadi Sp. OG
Notulis : Irva Eka Putri A.Md.keb

ISI NOTULEN
I. AGENDA
Sosialisasi Jejaring Rujukan PONEK
II. PEMBAHASAN
1. IBU
Ibu hamil, bersalin, dan masa nifas (ibu yang telah melahirkan
sampai dengan masa 42 hari).
2. bayi baru lahir
Bayi baru lahir umur 0 – 7 hari.
3. Neonatus
Bayi umur 0 – 28 hari.
4. Kegawatdaruratan
Kondisi ibu hamil, bersalin, dan nifas serta bayi baru lahir dengan
komplikasi/ penyulit yang menyertai atau diperberat oleh
kehamilan, persalinan, dan nifas.
5. sistem rujukan
Penyelenggaraan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan
tanggungjawab secara timbal balik baik vertikal maupun horisontal,
struktural, dan fungsional terhadap suatu penyakit, masalah
kesehatan ataupun permasalahan kesehatan.
6. Forum Masyarakat Madani
Wadah atau arena untuk perluasan partisipasi masyarakat dalam
pelayanan KIA.
7. Angka Kematian Ibu
Angka yang menunjukkan rasio kematian ibu hamil, bersalin, dan
nifas yang diakibatkan oleh penyebab langsung maupun tidak
langsung kecuali kecelakaan.
8. Angka Kematian bayi
Angka yang menunjukkan rasio kematian bayi baru lahir yang
diakibatkan oleh penyebab langsung maupun tidak langsung kecuali
kecelakaan
III. KESIMPULAN
1. Mengingat Sistem Kesehatan Nasional di Indonesia berjenjang dari
tingkat kompetensi terendah di tingkat bidan di desa atau Bidan
Praktik Swasta sampai tingkat tertinggi yaitu Rumah Sakit tersier
yang melibatkan pelayanan sektor pemerintah maupun swasta serta
mempunyai tingkat kewenangan yang berbeda maka prinsip
kolaborasi antar fasilitas yang berbeda tersebut menjadi sangat penting
khususnya bagi komplikasi Ibu dan BBL (Neonatus) yang merupakan
keadaan gawat darurat. Sangat penting pula untuk bersama- sama
memahami peran dokter spesialis di Kabupaten/jejaring rujukan
sebagai pembina fungsional dalam kolaborasi ini. Kolaborasi antar
fasilitas baik publik maupun swasta diharapkan akan membentuk
suatu jejaring sistem rujukan pelayanan kegawatdaruratan ibu dan bayi
baru lahir/neonatus di dalam suatu wilayah tertentu misalnya suatu
kabupaten atau kota tertentu.
2. Dengan kolaborasi jejaring pelayanan seperti tersebut diatas
maka di suatu wilayah dengan minimal 500.000 penduduk,
sejalan dengan strategi Making Pregnancy Saver (MPS) yang
diterapkan di Indonesia, maka kematian ibu dan bayi dapat
dicegah lebih 70%. Sisa 20-25% merupakan kontribusi dari
Program Keluarga Berencana (KB).

Depok, 18 November 2022


RS Citra Medika

dr. Jumadi Sp.OG


Ketua Tim PONEK

Anda mungkin juga menyukai