PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami definisi musyawarah masyarakat desa.
2. Untuk mengetahui dan memahami hal yang harus diperhatikan dalam
musyawarah masyarakat desa.
3. Untuk mengetahui dan memahami tujuan musyawarah masyarakat desa
4. Untuk mengetahui dan memahami cara pelaksanaan musyawarah
masyarakat desa.
5. Untuk mengetahui dan memahami implementasi musyawarah
masyarakat desa.
6. Untuk mengetahui dan memahami musyawarah masyarakat desa.
1
BAB II
KONSEP TEORI
2
2. Pengenalan masalah kesehatan oleh masyarakat sendiri melalui curah
pendapat dengan mempergunakan alat peraga, poster, dan lain-lain dengan
di pimpin oleh ibu desa.
3. Penyajian hasil SMD oleh kelompok SMD.
4. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar
pengenalan masalah dan hasil SMD, dilanjutkan dengan rekomendasi
teknis dari petugas kesehatan di desa atau perawat komunitas.
5. Penyusunan rencana penanggulangan masalah kesehatan dengan dipimpin
oleh kepala desa.
6. Penutup.
3
pengkajian, analisis, perencanaan, dan implementasi tindakan (Ignatavicius
dan Bayne, 1994).
Tujuan evaluasi adalah melihat kemampuan klien dalam mencapai
tujuan. Hal ini bisa dilaksanakan dalam mengadakan hubungan dengan klien
berdasarkan respon klien terhadap tindakan keperawatan yang diberikan,
seingga perawat dapat mengambil keputusan. Proses evaluasi terdiri atas dua
tahap yaitu: mengukur pencapaian tujuan klien baik kongnitif, efektif,
psikomotor, dan perubahan fugsi tubuh serta gejalanya dan membandingkan
data yang terkumpul dengan tujuan dan pencapaian tujuan.
4
BAB III
APLIKASI TEORI
3. 1 Implementasi
IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS (PELAKSANAAN KEGIATAN) DI RW II DESA PERMAI
INDAH KECAMATAN SEKAR WANGI SURABAYA
5
3. Pembekalan Selasa, 12 Mei Perwakilan Mahasiswa Hanya sedikit Memberikan
dan Pelatihan 16.00–18.00 warga RW II S1 kader pengarahan
kader jumantik WIB di Balai ((RT 1, 2 ,3) Keperawatan jumantik yang kepada kader
Desa Permai desa permai UNUSA datang jumantik untuk
Indah indah Pak Darto Peserta ragu- tetap
(Ketua RW ragu apakah berkoordinasi
II) kader dengan pihak
jumantik bisa puskesmas
dilaksanakan Menjemput
di masing- masing-masing
masing RT kader jumantik di
masing-masing
RT
3. Resiko terjadinya 1. Pelaksanaan Minggu, 24 Mei Semua warga Mahasiswa Warga banyak Mengajak tokoh
penurunan kualitas kegiatan 2015 Jam 06.00 RW II desa S1 yang malas masyarakat
6
hidup warga di gotong royong WIB di Desa permai Indah Keperawat
wilayah RT 1-3 RW II Permai Indah an UNUSA
Kecamatan Sekar RW II(RT 1-3) Semua
Wangi berhubungan warga RW
dengan kurangnya II desa
pengetahuan dan Permai
kesadaran dalam Indah
usaha pemeliharaan.
7
3.2 Evaluasi
SURABAYA
8
Telah dilakukan melaksanakan pemberantasan desa sebagai pemantauan
pembekalan dan pencegahan sarang nyamuk motivator dalam jentik-jentik
pelatihan kader 4M PLUS dari Dinas pelaksanaan desa nyamuk
jumantik pada Kesehatan dan siaga. Demonstrasi
selasa, 12 Mei Puskesmas pencegahan
16.00 – 18.00 DBD
wib di Balai diharapkan
Desa dapat
Kader jumantik bermanfaat
berjumlah 9 untuk
orang tampak pelaksanaan 4M
antusias dan PLUS secara
aktif pada saat rutin oleh warga
kegiatan 1 minggu sekali
pembekalan dan Perlu peran
pelatihan kader serta aktif kader
jumantik jumantik dalam
Warga mensukseskan
menerima pemberantasan
kehadiran sarang nyamuk
mahasiswa
dalam
memberikan
penyuluhan
kesehatan
tentang DBD
dan
9
pencegahannya
10
desa yang
sebagai
motivator dalam
pelaksanaan desa
siaga.
Resiko terjadinya Telah ada Tidak semua Adanya Tidak adanya rasa Karang taruna
penurunan kualitas kegiatan rutin warga desa RW II dukungan positif kepedulian anak sebagai suatu
hidup warga di gotong royong mengikuti dan kerjasama muda terhadap wadah yang
wilayah RT 1-3 RW yang diadakan kegiatan gotong yang baik dari lingkungan. menanungi
II Kecamatan Sekar setiap bulan royong. tokoh masyarakat Reamaja karang perkumpulan
Wangi berhubungan sekali. Beberapa warga dalam setiap taruna susah para pemuda
dengan kurangnya Telah dilakukan masih bingung kegiatan untuk digerakkan pemudi,
pengetahuan dan kegiatan gotong dengan cara mahasiswa. dalam kegiatan diharapkan dapat
kesadaran dalam royong pada mempraktikkan kerja bakti mengajak
usaha pemeliharaan hari minggu, 24 ban bekas yang pemuda-pemudi
Mei 2015. dapat di daur untuk peduli
Telah dilakukan ulang. terhadap
praktek daur lingkungan.
ulang ban bekas Pembentukan
untuk tempat dan pelatihan
sampah pada kader kesling
hari minggu, 24 RW II (RT 1-3)
Mei 2015. Desa Permai
Kades Permai Indah
Indah Kerja bakti
mendukung warga RW II
adanya kerja dirutinkan
11
bakti dan minimal 1 bulan
membuat SK 2 kali
untuk
pelaksanaan
kerja bakti
serempak RW II
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
1. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah pertemuan seluruh warga
desa untuk membahas hasil Survei Mawas Diri dan merencakan
penganggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari Survei Mawas
Diri.
2. Ada tiga tujuan di selenggarakannya MMD yaitu masyarakat harus mampu
mengenal, sepakat, menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah
kesehatan kerja.
3. Di dalam MMD juga di libatkan implementasi dan evaluasi yang mana
implementasi dan evaluasinya berkaitan dengan hasil dari SMD.
4.2 Saran
Dari penjelasan yang telah diterangkan penulis dapat menyarankan:
1. Perawat hendaknya mampu memberikan pelayanan sesuai konsep
2. Perawat mampu melakukan rangsangan atau motivasi diri kepada
masyarakat.
3. Sebagai tenaga kesehatan dapat melakukan tindakan-tindakan penyuluhan
untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan yang ada di masyarakat.
13