Modul 14
Modul 14
BAB - 10
JUDUL
Disusun oleh:
UNIVERSITAS INABA
BANDUNG
2022
inaba.ac.id
Menyelesaikan Pekerjaan Lapangan
Jika semua unsur laporan keuangan telah selesai diaudit, auditor
telah pada tahap akhir auditnya. Sebelum ia meninggalkan perusahaan
klien, ia harus mereview kertas kerja yang dibuatnya dengan cara
membandingkannya dengan kuesioner pengendalian intern dan program
pengujian subtantif, untuk memperoleh keyakinan bahwa semua informasi
yang diperlukannya sebagai dasar penyusunan laporan audit telah
terkumpul semua. Untuk itu dalam menyelesaikan pekerjaan lapangan,
auditor melaksanakan prosedur audit spesifik untuk mendapatkan bukti
audit tambahan. Prosedurnya adalah :
1. Melakukan review atas peristiwa kemudian.
2. Membaca notulen rapat
3. Mendapatkan bukti mengenai litigasi, klaim, dan penilaian.
4. Mendapatkan surat representasi klien
5. Melaksanakan prosedur analitis
Melaksanakan Review Atas Peristiwa Kemudian
Tanggung jawab auditor untuk menilai kewajaran laporan keuangan
klien tidak terbatas pada pemeriksaan atas peristiwa dan transaksi yang
terjadi hingga tanggal neraca. , Subsequent Events, menyatakan bahwa
auditor juga mempunyai tanggung jawab spesifik atas peristiwa dan
transaksi yang:
a. Mempunyai pengaruh material terhadap laporan keuangan
b. Merupakan peristiwa penting dan bersifat luar biasa
c. Terjadi sesudah tanggal neraca tetapi sebelum penerbitan laporan
keuangan serta laporan auditor
Sebelum menyusun draft laporan audit, auditor harus mereview
peristiwa-peristiwa kemudian. Review ini terutama bertujuan untuk
menentukan apakah peristiwa tersebut mempunyai dampak yang
sedemikian material terhadap penyajian informasi di dalam laporan
keuangan klien.
Jenis Peristiwa
Berikut adalah dua jenis peristiwa kemudian :
a. Peristiwa Kemudian Jenis 1
Memberikan bukti tambahan berkenaan dengan kondisi yang ada
pada tanggal neraca dan mempengaruhi estimasi yang inheren
dalam proses penyusunan laporan keuangan. Peristiwa jenis 1
tersebut memerlukan penyesuaian atas laporan keuangan.
b. Peristiwa Kemudian Jenis 2
Memberikan bukti berkenaan dengan kondisi yang tidak ada pada
tanggal neraca tetapi muncul setelah tanggal tersebut. Peristiwa
jenis 2 tersebut memerlukan pengungkapan dalam laporan, atau
dalam kasus yang sangat material, menyertakan data pro-forma
pada laporan keuangan.
inaba.ac.id
Jenis 1 Jenis 2
inaba.ac.id
diasuransikan.
Untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh peristiwa
kemudian terhadap laporan keuangan, berikut daftar contoh peristiwa
kemudian yang diklasifikasikan menurut akun yang terpengaruh
penyajiannya
inaba.ac.id
Rencana perluasan usaha atau pengurangan
dana
Penilaian aktiva tetap
Keuangan aktiva tetap karena perubahan
yang mendadak pada permintaan atau
produk yang dihasilkan
Utang lancar Komitmen pembelian yang bersifat luar
biasa, yang disertai dengan penurunan harga
jual barang dagangan
Pembatalan kontrak pembelian
Kegagalan dalam pembayaran utang wesel
Utang jangka panjang Kenaikan yang besar dalam utang jangka
panjang
Kegagalam dalam membayar bunga dan
pokok pinjaman
Modal saham Kenaikan atau penurunan jumlah lembar
saham yang beredar
Transakasi pembelian saham sebagai
treasury stock yang bersifat luar biasa
Reorganisasi struktur modal saham
Pengubahan utang obligasi menjadi saham
biasa
Perubahan bentuk badan usaha, misalnya
dari badan usaha berbentuk persekutuan
(CV/Firma) menjadi perseroan terbatas (PT)
atau sebaliknya
Laba ditahan Pembagian dividen yang bersifat luar biasa,
yang menganggu modal kerja
Penyisihan laba yang ditahan yang bersifat
luar biasa
Laba/rugi yang jumlahnya material, yang
dikreditkan atau didebitkan langsung ke
dalam akun Saldo Laba
Unsur lain Perubahan pinjaman puncak
Perubahan kebijakan manajemen
Perubahan undang-undang
inaba.ac.id
Tambahan pengenaan pajak atau
penerimaan penggantian pajak (tax refund)
yang bersifat luar biasa
Persyaratan yang ditetapkan oleh pasar
modal
inaba.ac.id
peristiwa kemudian dalam laporan keuangan akan menimbulkan
penyimpangan dari laporan standar auditor.
Membaca Notulen Rapat
Notulen rapat pemegang saham, dewan komisaris, dan
subkomitenya, seperti komite keuangan dan komite audit, dapat memuat
hal-hal yang mempunyai signifikansi audit. Contohnya: dewan komisaris
dapat mengotorisasi penerbitan obligasi baru, pembelian saham treasuri,
dan lain lain. Pembacaan notulen rapat biasanya dilakukan segera setelah
hal itu tersedia, guna memberikan auditor kesempatan maksimum untuk
menilai signifikansi auditnya. Misalnya: informasi yang dipelajari dari
catatan tersebut menyebabkan auditor untuk mengubah pengujian
substantif. Dan pembacaan notulen rapat oleh auditor harus
didokumentasikan dalam kertas kerja.
Mendapatkan Bukti Mengenai Litigasi, Klaim, dan Penilaian
FASB , mendefinisikan kontinjensi sebagai kondisi, situasi, atau
serangkaian situasi yang ada yang melibatkan ketidakpastian mengenai
kemungkinan keuntungan (kontinjensi keuntungan) dan kerugian
(kontinjensi kerugian). Kontinjensi keuntungan hanya akan menimbulkan
masalah yang relatif kecil, sedangkan kontinjensi kerugian seringkali
merupakan masalah yang signifikan bagi auditor. Kontinjensi kerugian
meliputi kewajiban yang potensial dari perselisihan pajak penghasilan,
klaim, dan lain-lain mempersyaratkan bahwa kontinjensi kerugian harus:
a. Dicatat sebagai kewajiban
b. Diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan
c. Diabaikan
Pertimbangan Audit
SA 337 menyatakan bahwa auditor harus mendapatkan bukti-bukti
tentang:
a. Eksistensi kondisi, situasi, atau serangkaian situasi yang
menunjukan ketidakpastian mengenai kemungkinan terjadinya kerugian
pada suatu entitas dari litigasi, klaim, dan penilaian (LCA).
b. Periode di mana penyebab yang mendasari tindakan hukum terjadi.
c. Tingkat probabilitas hasil yang tidak menguntungkan.
d. Jumlah atau rentang kerugian yang potensial.
inaba.ac.id
utama bagi auditor untuk mendapatkan informasi pendukung tentang LCA
yang diserahkan oleh manajemen. Surat tersebut harus dikirimkan oleh
manajemen kepada setiap ahli hukum yang telah ditugaskan oleh klien.
Pengaruh Jawaban Terhadap Laporan Auditor
Jawaban ahli hukum mungkin tidak mempunyai pengaruh terhadap
laporan auditor. Yaitu, auditor dapat mengeluarkan suatu laporan standar
dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Hal ini dapat terjadi apabila
jawabannya menunjukkan bahwa berdasarkan penyelidikan yang layak
atas masalah yang dihadapi, terdapat:
a. Probabilitas yang tinggi atas hasil yang menguntungkan
b. Masalah yang dihadapi adalah tidak material
inaba.ac.id
Mendapatkan Surat Representasi Klien
Auditor diwajibkan untuk mendapatkan representasi tertulis tertentu
dari manajemen. Hal ini dapat dicapai melalui surat representasi klien,
yang umumnya dikenal sebagai surat Management Representations,
menjelaskan bahwa representasi merupakan bagian dari barang bukti
tetapi bukan pengganti penerapan prosedur audit yang diperlukan untuk
mendapatkan dasar yang layak atas suatu pendapat. Representasi
manajemen harus dapat :
a. Mengkonfirmasikan representasi lisan yang diberikan kepada
auditor
b. Mendokumentasikan kelayakan yang berkelanjutan dari
representasi tersebut
c. Mengurangi kemungkinan kesalahpahaman mengenai representasi
manajemen
Isi Surat Representasi
Terdapat empat kategori utama dari representsi spesifik yang harus
termasuk dalam surat rep. Surat representasi itu harus mencakup
representasi mengenai :
a. Laporan keuangan
b. Kelengkapan informasi
c. Pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan
d. Peristiwa kemudian
inaba.ac.id
Melaksanakan Prosedur Analitis
Prosedur analitis disyaratkan dalam penyelesaian audit sebagai
review keseluruhan atas laporan keuangan. SAS 56 menyatakan bahwa
tujuan dari review keseluruhan adalah untuk membantu auditor menilai
kesimpulan yang dicapai dalam audit dan dalam mengevaluasi penyajian
laporan keuangan secara keseluruhan. Dalam melakukan review
keseluruhan, auditor membaca laporan keuangan dan catatan serta
mempertimbangkan kelayakan bukti yang diperoleh dalam menanggapi
saldo dan hubungan yang tidak biasa serta tidak terduga yang :
a. Diantisipasi dalam perencanaan audit
b. Diidentifikasi selama audit dalam pengujian substantive
data perusahaan dapat dibandingkan dengan (1) hasil yang
diharapkan entitas berdasarkan dinamika bisnis yang mendasarinya, (2)
data yang tersedia mengenai kinerja industri, dan (3) data nonkeuangan
yang relevan seperti unit yang diproduksi atau dijual serta jumlah
karyawan.
Suatu review keseluruhan biasanya akan membandingkan kinerja
keuangan entitas yang dilaporkan dengan sasaran strategisnya atas
pendapatan, pelanggan, dan pangsa pasar atas efisiensi dari proses inti
serta kesesuaian ukuran nonkeuangan dengan gambaran keseluruhan
yang dilaporkan dalam laporan keuangan.
Mengevaluasi Temuan
Terdapat dua tujuan auditor dalam mengevaluasi temuan-temuan, yaitu:
a. Menentukan jenis pendapat yang harus dinyatakan
b. Menentukan apakah GAAS telah dipenuhi dalam audit
Untuk mencapai tujuan tersebut, auditor menyelesaikan langkah-langkah
berikut :
Membuat Penilaian Akhir Atas Materialitas Dan Risiko Audit
Prasyarat yang esensial dalam memutuskan suatu pendapat yang
akan dikeluarkan adalah penilaian akhir atas materialitas dan risiko audit.
Titik tolak untuk melakukan proses ini adalah menjumlahkan salah saji-
salah saji yang ditemukan ketika memeriksa semua akun yang belum
dikoreksi oleh klien. Penentuan auditor atas salah saji dalam suatu akun
dapat mencakup komponen berikut:
a. Salah saji yang belum dikoreksi yang secara spesifik diidentifikasi
melalui pengujian substantif atas rincian transaksi dan saldo
b. Proyeksi salah saji yang belum dikoreksi yang diestimasi melalui
teknik sampling audit
c. Estimasi salah saji yang dideteksi melalui prosedur analitis dan
dikuanlifikasi oleh prosedur audit lainnya
inaba.ac.id
Semua komponen yang terdapat dalam suatu akun dikenal sebagai
salah saji yang mungkin, sementara jumlah salah saji yang mungkin
dalam semua akun disebut sebagai salah saji agregat yang mungkin.
Penilaian auditor atas salah saji agregat yang mungkin dapat mencakup
pengaruh dari semua salah saji yang mungkin belum dikoreksi selama
periode sebelumnya terhadap laporan keuangan periode berjalan.
Data yang telah diakumulasi kemudian dibandingkan dengan
pertimbanga pendahuluan auditor mengenai materialitas yang dibuat
ketika merencanakan audit. Dalam merencanakan audit, auditor
menetapkan tingkat risiko audit yang dapat diterima. Jika salah saji
agregat meningkat, maka risiko bahwa laporan keuangan mengandung
salah saji yang material juga meningkat. Jika auditor merasa bahwa risiko
audit tidak dapat diterima, maka auditor harus:
a. Melaksanakan pengujian substantif tambahan
b. Meyakinkan klien untuk melakukan koreksi yang diperlukan untuk
mengurangi risiko salah saji yang material
Mengevaluasi Kelanjutan Usaha
SA 341 menetapkan tanggung jawab auditor untuk mengevaluasi
apakah ada keraguan yang substansial tentang kemampuan klien untuk
mempertahankan kelanjutan usahanya selama suatu periode waktu yang
layak, yaitu tidak melebihi satu tahun di luar tanggal laporan keuangan
yang sedang diaudit. Biasanya, informasi yang akan menimbulkan
keraguan yang substansial tentang asumsi kelanjutan usaha berkaitan
dengan ketidakmampuan entitas untuk terus memenuhi kewajibannya
ketika jatuh tempo tanpa diposisi aktiva yang besar di luar arah bisnis
yang biasa, merestrukturisasi hutang, merevisi operasinya yang dipaksa
dari luar, atau melakukan tindakan yang serupa. Jika auditor merasa yakin
bahwa terdapat keraguan yang substansial mengenai kemampuan
perusahaan untuk mempertahankan kelanjutan usahanya, maka auditor
harus :
a. Mendapatkan informasi mengenai rencana manajemen untuk
mengurangi pengaruh kondisi atau peristiwa tersebut
b. Menilai kemungkinan bahwa rencana tersebut dapat diterapkan
secara efektif tetapi jika auditor menyimpulkan terdapat keraguan
yang substansial mengenai kelanjutan usaha, maka auditor harus:
Mempertimbangkan kelayakan pengungkapan mengenai
kemungkinan ketidakmampuan entitas untuk mempertahankan
kelanjutan usahanya selama periode waktu yang layak.
Menyertakan suatu paragraf penjelasan dalam laporan audit
untuk mencerminkan kesimpulannya.
Jika auditor menyimpulkan tidak ada keraguan yang substansial,
maka auditor tetap harus mempertimbangkan kebutuhan akan
pengungkapan. Beberapa informasi yang mungkin diungkapkan
mencakup:
inaba.ac.id
Kondisi dan peristiwa bersangkutan yang menimbulkan penilaian
atas keraguan yang substansial mengenai kemampuan entitas
untuk mempertahankan kelanjutan usahanya selama periode waktu
yang layak.
Kemungkinan pengaruh kondisi dan peristiwa tersebut.
Evaluasi manajemen atas signifikansi dari kondisi-kondisi dan
peristiwa itu serta setiap faktor yang dapat mengurangi.
Kemungkinan penghentian operasi.
Rencana manajemen (termasuk informasi keuangan prospektif
yang relevan)
Informasi tentang pemulihan atau klasifikasi jumlah aktiva yang
tercatat atau jumlaj atau klasifikasi kewajiban.
inaba.ac.id
atas penugasan disiapkan oleh manajer dan
mereview kertas kerja lainnya atas
dasar selektif.
inaba.ac.id
khusus harus dinyatakan dalam laporan itu. menyatakan bahwa setiap
laporan yang diterbitkan mengenai kondisi yang dapat dilaporkan harus :
a. Menunjukkan bahwa tujuan audit adalah melaporkan tentang
laporan keuangan dan bukan memberikan kepastian tentang
pengendalian internal
b. Menyertakan definisi tentang kondisi yang dapat dilaporkan
c. Menyertakan pembatasan pembagian
Mengkomunikasikan Hal-hal Yang Berkenaan Dengan Pelaksanaan
Audit
SA 380 mempersyaratkan auditor untuk menyampaikan hal-hal
tertentu berkenaan dengan pelaksanaan audit kepada mereka yang
bertanggung jawab mengawasi proses pelaporan keuangan.komunikasi
dengan komite audit dapat mencakup hal-hal berikut :
a. Tanggung jawab auditor menurut GAAS
b. Kebijakan akuntansi yang signifikan
c. Pertimbangan auditor tentang mutu prinsip akuntansi entitas
d. Pertimbangan manajemen dan estimasi akuntansi
e. Penyesuaian audit yang signifikan
f. Ketidaksepakatan dengan manajemen
g. Konsultasi dengan akuntan lain
h. Masalah penting yang dibahas dengan manajemen sebelum
penarikan diri
i. Kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan audit
Menyiapkan Surat Manajemen
Ketika menyelesaikan suatu audit, banyak auditor menganggap
bermanfaat untuk menulis surat kepada manajemen, yang dikenal sebagai
surat manajemen, yang memuat rekomendasi yang tidak termasuk dalam
komunikasi yang disyaratkan dengan komite audit. Surat manajemen
dapat mencakup komentar tentang:
a. Hal-hal yang berkaitan dengan pengendalian internal yang tidak di
pertimbangkan sebagai kondisi yang dapat dilaporkan
b. Rekomendasi mengenai pengelolaan sumber daya dan jasa
bernilai tambah yang tercatat selama audit
c. Hal-hal yang bersangkutan dengan pajak
inaba.ac.id
3. Penemuan prosedur yang dihilangkan
Peristiwa Kemudian Yang Terjadi Antara Tanggal Dan Penerbitan
Laporan Auditor
Auditor tidak mempunyai tanggung jawab untuk mengajukan
pertanyaan atau melaksanakan suatu prosedur audit apapun selama
periode waktu ini guna menemukan peristiwa kemudian yang material.
Penemuan Fakta Yang Ada Pada Tanggal Laporan
Auditor tidak mempunyai tanggung jawab untuk menemukan fakta
yang ada setelah audit pada tanggal laporan audit. , menunjukkan bahwa
jika (1) auditor menyadari adanya fakta tersebut dan (2) fakta itu mungkin
mempengaruhi laporan yang telah dikeluarkan, maka auditor diwajibkan
untuk memastikan reliabilitas informasi itu. Apabila penyelidikan lebih
lanjut menguatkan eksistensi fakta itu dan auditor merasa yakin bahwa
informasi itu penting bagi mereka yang mengandalkan atau cenderung
mengandalkan pada laporan keuangan, maka auditor harus mengambil
langkah-langkah untuk mencegah ketergantungan pada laporan audit itu
di masa depan.
Jika klien menolak untuk mengungkapkan fakta yang baru
ditemukan, maka auditor harus memberi tahu setiap anggota dewan
komisaris mengenai penolakan tersebut penyelidikan yang memuaskan,
maka tanpa mengungkapkan informasi spesifik, auditor harus (1)
menunjukkan tidak adanya kerjasama itu dan (2) menyatakan bahwa jika
informasi itu benar, laporan audit tidak dapat lagi diandalkan.
Penemuan Prosedur Yang Dihilangkan
Ketika menemukan suatu prosedur yang telah dihilangkan, auditor
harus menilai kepentingan hal itu bagi kepentingan hal itu bagi
kemampuannya saat ini untuk mendukung pendapat yang dinyatakan atas
laporan keuangan. jika auditor memutuskan bahwa pendapatnya tidak
dapat didukung dan auditor yakin bahwa orang-orang saat ini
mengandalkan pada laporan itu, maka auditor harus segera
melaksanakan prosedur yang dihilangkan atau prosedur alternatif yang
akan memberikan dasar yang memuaskan atas pendapatnya.
Apabila dasar yang memuaskan untuk menyatakan pendapat telah
diperoleh dan bukti-bukti mendukung pendapat yang dinyatakan, auditor
tidak mempunyai tanggung jawab lagi. Tetapi, jika pelaksanaan prosedur
yang dihilangkan mengungkapkan fakta yang ada pada tanggal laporan
sehingga akan mengubah pendapat yang dinyatakan sebelumnya, auditor
harus mengikuti prosedur pemberitahuan yang diuraikan dalam paragraph
terakhir dari bagian terdahulu untuk mencegah ketergantungan
selanjutnya atas laporan bersangkutan. Jika auditor tidak dapat
melaksanakan prosedur alternatif atau yang dihilangkan, maka auditor
dapat berkonsultasi dengan pengacara untuk menentukan tindakan yang
inaba.ac.id
tepat.
KESIMPULAN
Tahap penyelesaian audit merupakan tahap yang penting untuk
memastikan audit yang berkualitas. Prosedur yang dilaksanakan dalam
aktivitas ini mempunyai beberapa karakteristik yang berbeda, yaitu:
1. prosedur itu tidak bersangkutan dengan siklus transaksi atau akun-
akun spesifik,
2. prosedur itu dilaksanakan sesudah tanggal neraca,
3. prosedur itu melibatkan banyak pertimbangan subyektif oleh
auditor, dan
4. prosedur itu biasanya dilaksanakan oleh manajer audit atau
anggota senior lainnya dari tim audit yang mempunyai pengalaman
yang luas dengan klien.
Daftar Pustaka
inaba.ac.id