PENYELESAIAN AUDIT SRI WAHYUNI MANSYUR (1701035054) A. MELAKSANAKAN PENGUJIAN TAMBAHAN UNTUK PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
Tujuan yang berhubungan dengan transaksi, tujuan yang berhubungan
dengan saldo, dan tujuan penyajian dan pengungkapan. Akan dibahas tiga tahap pertama proses audit menjelaskan bagaimana auditor merancang dan melaksanakan pengujian audit untuk memperoleh bukti yang cukup guna mendukung setiap kategori dari tujuan tujuan audit itu.
• Melaksanakan prosedur untuk memahami pengendalian yang berkaitan
dengan tujuan penyajian dan pengungkapan sebagai bagian dari prosedur penilaian risiko. • Melakukan pengujian pengendalian dan berkaitan dengan pengungkapan apabila penilaian awal atas risiko pengendalian berada di bawah maksimum. • Melaksanakan prosedur substantif untuk memperoleh assurance bahwa semua tujuan audit dicapai menyangkut informasi dan jumlah yang disajikan serta diungkapkan dalam laporan keuangan. B. REVIEW KEWAJIBAN KONTINJEN DAN KOMITMEN
potensi kewajiban di masa
Kewajiban kontijen mendatang kepada pihak luar (contigent liability sebesar jumlah yang tidak diketahui dari aktivitas yang telah terjadi
1. Terdapat potensi pembayaran di masa depan
Diperlukan tiga kondisi ke pihak luar atau kerusakan aktiva (aset) yang diakibatkan oleh kondisi yang ada. agar kewajiban kontijen 2. Terdapat ketidakpastian mengenai jumlah ada : pembayaran atau kerusakan dimasa mendatang. 3. Hasil akan dipecahkan oleh satu atau beberapa kejadian di masa mendatang. Auditor terutama mencurahkan Standar akuntansi menggunakan perhatiannya pada beberapa dua pendekatan utama dalam kewajiban kontijen : a. Tuntutan tertunda (pending) kaitannya dengan ketidakpastian untuk pelanggaran paten, kontijensi kerugian: kewajiban produk, atau tindakan lainnya 1. menggunakan pendekatan nilai b. Perselisihan pajak penghasilan wajar c. Garansi produk 2. menggunakan ambang d. Diskonto wesel tagih e. Jaminan untuk kewajiban orang (threshold) probabilitas lain f. Saldo letter of credit yang beredar yang tidak digunakan Tujuan auditor yang utama dalam memverifikasi kewajiban kontijen adalah : 1. Mengevaluasi perlakuan akuntansi kewajiban kontijen yang diketahui untuk menentukan apakah manajemen telah mengklasifikasikan dengan benar kontijensi tersebut (tujuan klasifikasi penyajian dan pengungkapan) 2. Mengidentifikasi seberapa praktis setiap kontijensi yang belum diidentifikasikan oleh manajemen (tujuan kelengkapan penyajian dan pengungkapan)
a. Prosedur Audit Untuk Menemukan Kontijensi
Beberapa rosedur audit yang sering digunakan untuk mencari kewajiban
kontijen, tetapi tidak semuanya dapat diterapkan dalam semua audit: Mengajukan pertanyaan pada manajemen Memperoleh surat dari setiap pengacara (secara lisan maupun tertulis ) mengenai kemungkinan adanya kontijensi yang tidak utama yang memberikan jasa hukum dicatat untuk kliennya dalam status penundaan Mereview laporan agen pendapatan internal tahun berjalan dan tahun sebelumnya untuk tuntutan atau kewajiban kontinjen lain. penyelesaian pajak penghasilan. Mereview dokumentasi audit atas setiap Mereview notulen rapat direksi dan pemegang saham untuk menunjukkan informasi yang mungkin menunjukkan adanya tuntutan hukum atau kontijensi potensi kontijensi. lainnya Menganalisis beban (biaya) hukum untuk Memeriksa letter of credit yang berlaku periode audit dan mereview faktur dan pada tangal neraca dan memperoleh laporan dari penasehat hukum untuk indikasi kewajiban kontijen, terutama konfirmasi menyangkut saldo yang tuntutan hukum dan penundaan penilaian digunakan dan tidak digunakan pajak. b. Evaluasi Kewajiban Kontinjen yang Diketahui
c. Prosedur Audit untuk Menemukan Komitmen
d. Mengajukan Pertanyaan kepada Pengacara Klien
C. REVIEW TERHADAP PERISTIWA KEMUDIAN
Tanggung jawab auditor untuk mereview peristiwa kemudian biasanya
terbatas pada periode awal dengan tanggal neraca dan berakhir dengan tanggal laporan audit. Karena tanggal laporan audit berkaitan dengan penyelesaian prosedur audit yang penting dikantor klien, review terhadap peristiwa kemudian harus sudah selesai menjelang akhir audit.
a. Jenis Peristiwa Kejadian
1. Peristiwa yang memiliki dampak
langsung terhadap laporan keuangan dan memerlukan penyesuaian atas Ada dua jenis peristiwa kejadian jumlah laporan keuangan tahun : berjalan 2. Peristiwa yang tidak memiliki dampak langsung terhadap jumlah laporan keuangan tetapi memerlukan pengungkapan. 1. Peristiwa yang Memiliki Dampak Langsung Terhadap Laporan Keuangan dan Memerlukan Penyesuaian
Peristiwa periode selanjutnya, seperti
berikut ini, memerlukan penyesuaian Beberapa peristiwa yang terhadap saldo akun pada laporan terjadi setelah tanggal neraca keuangan tahun berjalan jika jumlahnya material : menyediakan informasi • Deklarasi kebangkrutan oleh pelanggan dengan saldo piutang usaha yag tambahan bagi manajemen beredar karena kondisi keuangan yang membantunya pelanggan yang memburuk • Penyelesaian tuntutan hukum dengan menentukan penyajian yang jumlah yang beredar dari jumlah yang dicatat pada pembukuan wajar dari saldo akun pada • Pelepasan peralatan yang tidak tanggal neraca. digunakan dalam operasi dengan harga dibawah nilai buku pada saat ini 2. Peristiwa yang Tidak Memiliki Dampak Langsung Terhadap Laporan Keuangan Tetapi Memerlukan Pengungkapan
Contoh jenis peristiwa kemudian yang tidak
Peristiwa kemudian jenis diakui ini meliputi: ini menyediakan bukti • Penurunan nilai pasar sekuritas yang tentang kondisi yang tidak dipegang untuk investasi sementara ada pada tanggal neraca atau untuk dijual Kembali • Penerbitan sekuritas obligasi atau dilaporkan tetapi muncul ekuitas setelah tanggal neraca • Penurunan nilai pasar persediaan dan cukup signifikan sebagai konsekuensi dari tindakan pemerintah yang menghalangi sehingga memerlukan penjualan lebih lanjut dari suatu pengungkapan. produk • Kerugian persediaan yang tidak diasuransikan akibat dari kebakaran • Merger atau akuisisi b. Pengujian Audit
1. Prosedur yang biasanya
diintegrasikan sebagai bagian dari verifikasi saldo akun akhir Terdapat dua kategori tahun. prosedur audit untuk 2. Prosedur yang dilaksanakan review peristiwa terutama untuk tujuan kemudian: mengungkapkan peristiwa atau transaksi yang harus diakui sebagai peristiwa kemudian
Mereview Catatan yang Disiapkan Setelah Tangal Neraca
Mereview Laporan Internal yang Disiapkan pada Tanggal Neraca Memeriksa Notulen yang Diterbitkan pada Tanggal Neraca Berkorespondensi dengan Pengacara Pengajuan Pernyataan kepada Manajemen Memperoleh Letter of Representation c. Penanggalan Ganda
Auditor memiliki dua pilihan sebanding yang
dapat diterima untuk memperluas pengujian peristiwa kemudian:
1. Memperluas semua pengujian peristiwa kemudian
hingga ke tanggal yang baru 2. Membatasi review peristiwa kemudian pada persoalan yang berhubungan dengan peristiwa kemudian yang baru. D. AKUMULASI BUKTI AKHIR
Ada lima jenis akumulasi bukti akhir:
a. Melaksanakan Prosedur Analitis Akhir
b. Mengevaluasi Asumsi Going-Concern c. Memperoleh Surat Representasi Manajemen d. Mempertimbangkan Informasi Tambahan dalam Kaitannya dengan Laporan Keuangan Secara Keseluruhan e. Membaca Informasi Lain dalam Laporan Tahunan TERIMA KASIH