Anda di halaman 1dari 15

PENYELESAIAN AUDIT

Melaksanakan
Review Review
Pengujian
Kewajiban Terhadap Akumulasi Bukti
Tambahan untuk
Kontijen dan Peristiwa Akhir
Penyajian dan
Komitmen Kemudian
Pengungkapan

Berkomunikasi
Mengevaluasi Menerbitkan dengan Komite Penemuan
Hasil Laporan Audit dan Fakta-fakta
Manajemen lwbih lanjut
Melaksanakan Pengujian Tambahan untuk
Penyajian dan Pengungkapan
Auditor melakukan pendekatan untuk memperoleh bukti bagi
tujuan audit yang berhubungan dengan penyajian dan pengungkapan yang
konsisten dengan bagaimana mereka melakukan pendekatan demi
memperoleh bukti untuk tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi dan
saldo.
1) Melaksanakan prosedur untuk memahami pengendalian yang berkaitan
dengan tujuan penyajian dan pengungkapan sebagai bagian dari
prosedurpenilaian risiko,
2) Melakukan pengujian pengendalian yang berkaitan dengan
pengungkapan apabila penilaian awal atas risiko pengendalian berada di
bawah maksimum,
3) Melaksanakan prosedur substantif untuk memperoleh assurance bahwa
semua tujuan audit dicapai menyangkut informasi dan jumlah yang
disajikan serta diungkapkan dalam laporan keuangan.
Biasanya, Prosedur untuk tujuan yang berhubungan dengan
penyajian dan pengungkapan dipadukan dengan pengujian auditor untuk
tujuan yang berkaitan dengan transaksi dan saldo.
Review Kewajiban Kontijen dan
Komitmen

Kewajiban kontinjensi adalah potensi kewajiban di masa mendatang


kepada pihak luar sebesar jumlah yang tidak diketahui dari aktivitas yang telah
terjadi. Kewajiban konstitusi yang material harus diungkapkan dalam catatan kaki..

Auditor terutama mencurahkan Tujuan auditor yang utama dalam memverifikasi


Kewajiban kontinjensi adalah
perhatiannya pada beberapa kewajiban
1) mengevaluasi perlakuan akuntansi kewajiban
kontinjen seperti : kontinjensi yang diketahui untuk menentukan
1) Tuntunan untuk pelanggaran paten apakah manajemen telah mengklasifikasikan dengan
kewajiban produk atau tindakan lainnya. benar kontijensi tersebut (Tujuan klasifikasi
2) Perselisihan pajak penghasilan, penyajian dan pengungkapan),
3) Garansi produk, 2) Mengidentifikasi seberapa praktis setiap
4) Diskonto wesel tagih, kontinjensi yang belum diidentifikasi oleh
manajemen (Tujuan kelengkapan penyajian dan
5) Jaminan untuk kewajiban orang lain, dan
pengungkapan).
6) Saldo Letter of Credit yang beredar yang
tidak digunakan
Evaluasi kewajiban kontinjen yang diketahui
Prosedur audit untuk menemukan
kontinjensi Auditor harus mengevaluasi signifikasi keajiban
yang potensial dan sifat pengungkapan yang diperlukan
1) Menentukan ada tidaknya kontijensi, dalam laporan keuangan untuk memperoleh tujuan dan hak
2) Mengajukan pertanyaan kepada
manajemen mengenai kemungkinan
serta kewajiban penyajian dan pengungkapan.
adanya kontinjensi yang tidak dicatat,
3) Mereview laporan agen pendapatan
internal tahun berjalan dan tahun
sebelumnya untuk penyelesaian pajak
penghasilan,
4) Mereview notulen rapat direksi dan
pemegang saham untuk menunjukkan Prosedur audit untuk menemukan komitmen
adanya tuntutan hukum atau kontijensi
lainnya,
5) Menganalisis beban hukum selama
Komitmen yang tidak diketahui biasanya sebagai
periode audit dan mereview faktur serta bagian dari setiap bidang
laporan dari penasehat hukum untuk
indikasi kewajiban kontijen,
6) Memperoleh surat dari setiap pengacara
utama yang memberikan jasa hukum
untuk lainnya dalam status penundaan
tuntutan atau kewajiban kontinjen lain,
7) Mereview dokumentasi audit atas setiap
informasi yang mungkin menunjukkan
potensi kontijensi, dan Mengajukan pertanyaan kepada pengacara klien
8) Memeriksa Letter of Credit yang berlaku
pada tanggal neraca dan memperoleh
konfirmasi menyangkut saldo yang
Hal tersebut merupakan prosedur utama yang di evaluasi
digunakan dan tidak digunakan ketentuan hukum yang diketahui atau klaim lain terhadap
klien dan mengidentifikasi tuntutan Tambahan
Review Terhadap Peristiwa Kemudian
Tanggung jawab auditor untuk mereview peristiwa
kemudian biasanya terbatas pada periode awal dengan tanggal
neraca dan berakhir dengan tanggal laporan.
Jenis peristiwa kemudian :
Peristiwa yang dampak langsung Peristiwa yang tidak memiliki dampak
terhadap laporan keuangan dan memerlukan langsung terhadap laporan keuangan tetapi
penyesuaian merupakan beberapa peristiwa yang memerlukan pengungkapan adalah peristiwa
terjadi setelah tanggal neraca memberikan informasi kemudian yang yang menyediakan bukti tentang
tambahan bagi manajemen yang membantu dalam kondisi yang tidak ada pada tanggal neraca
menentukan penyajian yang wajar saldo akun pada dilaporkan tetapi muncul setelah tanggal neraca dan
tanggal neraca. Memerlukan penyesuaian terhadap cukup signifikan sehingga memerlukan
saldo akun pada laporan keuangan tahun berjalan pengungkapan . Contohnya seperti
jika jumlahnya material :
1) Penurunan nilai pasar sekuritas yang dipegang
1) Deklarasi kebangkrutan oleh pelanggan dengan untuk investasi sementara,
saldo piutang usaha yang beredar karena kondisi 2) Penerbitan sekuritas obligasi atau ekuitas,
keuangan pelanggan yang memburuk, penurunan pasar persediaan sebagai konsekuensi
2) Penyelesaian tuntutan hukum dengan jumlah yang dari kebijakan pemerintah.
berbeda dari yang dicatat pada pembukuan, dan 3) Kerugian persediaan yang tidak dapat
3) Pelepasan peralatan yang tidak digunakan dalam diasuransikan akibat kebakaran, dan
operasi dengan harga bawah nilai buku saat ini ini 4) Merger atau atau akuisisi .
Lanjutan...........

Pengujian audit Penanggalan ganda


Terdapat dua kategori Prosedur audit
untuk mereview peristiwa kemudian :
1) Prosedur yang biasanya diintegrasikan sebagai
bagian dari verifikasi saldo akun akhir tahun, dan
2) Prosedur yang dilaksanakan terutama untuk Auditor memiliki dua pilihan
tujuan mengungkapkan peristiwa atau transaksi Sebanding yang dapat diterima untuk
yang harus diakui sebagai peristiwa kemudian.
memperluas pengujian peristiwa
Pengujian ini pun mencakup: kemudian :
1) Mereview catatan yang disiapkan setelah tanggal
neraca untuk menentukan keberadaan dan sifat
transaksi yang signifikan terkait dengan tahun 1) Memperluas semua pengujian
berjalan, hingga ke tanggal yang baru, dan
2) Mereview laporan internal yang disiapkan pada
tanggal neraca, 2) Membatasi review peristiwa
3) Memeriksa notulen yang diterbitkan pada tanggal kemudian pada persoalan yang
neraca untuk peristiwa kemudian yang
mempengaruhi laporan keuangan periode berjalan, berhubungan dengan peristiwa
4) Berkorespondensi dengan pengacara, yang kemudian yang baru.
merupakan bagian dari pencarian kewajiban
kontinjensi,
5) Pengajuan pertanyaan kepada manajemen untuk
memperoleh jawaban yang bernilai, dan
6) Memperoleh letter of representation.
Akumulasi Bukti Akhir

Lima jenis akumulasi bukti akhir :

Melaksanakan prosedur
analitis akhir Mengevaluasi asumsi going
concern
Hal ini bermanfaat sebagai
review akhir atas salah saji yang
material atau masalah keuangan Hal ini dilakukan setelah semua
yang tidak ditemukan selama bukti dikumpulkan dan
pengujian lain dan untuk penyesuaian audit yang diusulkan
membantu auditor mengambil telah dimasukkan ke dalam
pandangan objektif akhir laporan keuangan.
terhadap laporan keuangan.
Memperoleh surat
representasi manajemen

Tujuan dari surat representasi :


1) Untuk menekankan pada Mempertimbangkan
manajemen tentang tanggung informasi tambahan
jawabnya atas asersi laporan dalam kaitannya Membaca informasi lain
keuangan, dengan laporan
dalam laporan tahunan yang
2) Untuk mengingatkan keuangan secara
keseluruhan.
berhubungan langsung
manajemen potensi salah saji atau
penghapusan dalam laporan dengan laporan keuangan.
keuangan, dan
3) Untuk mendokumentasikan
respon dari manajemen
atas pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan mengenai berbagai
aspek audit.
Mengevaluasi Hasil

Bukti yang tepat dan mencukupi

Untuk melakukan evaluasi Apakah bukti yang tepat dan mencukupi telah
dikumpulkan bukti, auditor mereview dokumentasi audit untuk menentukan apakah
semua kelas transaksi yang material akun dan pengungkapan telah diuji secara
memadai dengan mempertimbangkan semua situasi audit. Untuk membantu
memutuskan apakah bukti audit tidak mencukupi audit seringkali menggunakan
penyelesaian daftar pemeriksaan audit yang merupakan sisa item yang mungkin telah
diabaikan.

Pengungkapan laporan keuangan

Auditor harus melakukan evaluasi akhir apakah pengungkapan dalam laporan


keuangan telah memenuhi semua tujuan penyajian dan pengungkapan.
Mengaudit review dokumentasi
Alasan dilakukan hal ini adalah :
1) Untuk mengevaluasi kinerja personil yang belum berpengalaman,
2) Untuk memastikan bahwa audit dilakukan sesuai standar kinerja kantor akuntan
publik,
3) Dan untuk mengatasi bias yang sering kali merecki pertimbangan auditor.

Review independen

Evaluasi bukti
Menerbitkan Laporan Audit

Auditor harus menunggu untuk memutuskan laporan


audit yang tepat yang akan diterbitkan hingga semua bukti
telah terkumpul dan dievaluasi termasuk semua langkah
penyelesaian audit yang telah dibahas.
Jika kantor akuntan publik memutuskan bahwa
laporan wajar tanpa pengecualian standar tidak tepat, akan
ada pembahasan yang ekstensif di antara para partner
dengan personil klien.
Sebagian besar kantor akuntan publik memiliki
petunjuk manual pelaporan audit yang komprehensif untuk
membantu memilih kata-kata yang tepat dalam pelaporan
yang akan diterbitkan
Berkomunikasi dengan Komite
Audit dan Manajemen

Setelah audit selesai, beberapa komunikasi yang


potensial dapat dikirimkan auditor kepada komite audit atau
pihak lain yang berhak, hal tersebut mengenai :

Komunikasikan
Komunikasi defisiensi
tentang
Pengendalian
kecurangan dan
tindakan ilegal internal
yang terdeteksi
Komunikasi lain dengan
komite audit, seperti :
1) Mengkomunikasikan
tanggung jawab auditor dalam
audit atas laporan keuangan,
2) Untuk menyediakan Surat Manajemen
tinjauan mengenai Untuk memberitahu
lingkup dan penetapan waktu personil klien
audit, mengenai
3) Untuk menyediakan pihak rekomendasi
yang berhak temuan yang akuntan publik guna
signifikan yang diperoleh memperbaiki setiap
selama audit, dan bagian bisnis klien.
4) Untuk memperoleh
informasi yang relevan dengan
audit dari pihak yang berhak
atau yang terlibat dalam tata
kelola.
Penemuan fakta-fakta lebih lanjut

Ketika penemuan fakta-fakta lebih lanjut ini terjadi, auditor


berkewajiban untuk memastikan bahwa para pemakai yang mengandalkan
laporan keuangan diberitahu mengenai salah saji tersebut atau perubahan
kesimpulan atas keefektifan Pengendalian internal.
Jika auditor menemukan bahwa fakta lebih lanjut yang menyesatkan
setelah diterbitkan, tindakan yang harus ditempuh adalah meminta klien untuk
segera menerbitkan laporan keuangan yang telah direvisi yang mencantumkan
penjelasan mengenai alasan adanya revisi tersebut.
Jika klien menolak mengungkapkan laporan yang mengandung salah
saji, maka auditor harus memberitahu dewan direksi.

Anda mungkin juga menyukai