Disusun oleh:
Nama : Kholilah
NIM : 20039010013
Kelas : A
Disusun oleh:
Nama : Kholilah
NIM : 20039010013
Kelas : A
Disetujui:
Kepala Ruangan
Tanggal: 03 Maret 2021
Di: Puskesmas Tanjung Bumi (______________________)
NIDN
Pembimbing Institusi
Tanggal: 03 Maret 2021
Di: Puskesmas Tanjung Bumi (______________________)
NIDN.
Pembimbing Kasus
Tanggal: 03 Maret 2021
Di: Puskesmas Tanjung Bumi (______________________)
NIDN.
BAB I
PENDAHULUAN
Anemia adalah suatu keadaan yang mana kadar hemoglobin (Hb) dalam
tubuh dibawah nilai normal sesuai kelompok orang tertentu.Anemia pada ibu hamil
berdampak buruk bagi ibu maupun janin. Kemungkinan dampak buruk terhadap ibu
hamil yaitu proses persalinan yang membutuhkan waktu lama dan mengakibatkan
perdarahan serta syok akibat kontraksi.
Anemia dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Ada faktor langsung dan
tidak langsung. Faktor langsungnya yaitu kecukupan konsumsi tablet tambah darah,
jarak kehamilan, paritas, status gizi, serta penyakit infeksi. Penyebab terjadinya
anemia yang utama adalah kurangnya asupan zat besi dalam makanan atau tablet
tambah darah. Kekurangan zat gizi besi atau defisiensi zat besi di Indonesia
merupakan masalah defisiensi yang harus ditanggulangi secara serius. Kementerian
Kesehatan mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan no.8 tentang TTD.
Kementerian kesehatan pun menetapkan kebijakan guna menanggulangi atau
mencegah anemia, dengan cara pemberian TTD dengan harapan agar seluruh
wanita usia subur khususnya ibu hamil mudah menjangkau TTD dan mendapat
asupan zat besi yang cukup.
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana landasan teori kehamilan?
2. Bagaimana landasan teori anemia?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui landasan teori kehamilan?
2. Mengetahui landasan teori anemia?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PENGKAJIAN:
Tanggal : 03 Maret 2021
Jam : 11.00 WIB
IDENTITAS PASIEN:
Identitas Pasien Penanggung Jawab
Status : Suami
1. Nama : Ny.I 1. Nama : Tn.K
2. Umur : 24 tahun 2. Umur : 27 tahun
3. Agama : Islam 3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SMA 4. Pendidikan : SMA
5. Pekerjaan : IRT 5. Pekerjaan : Swasta
6. Suku bangsa : Madura/Indonesia 6. Suku bangsa : Madura/Indonesia
7. Alamat : Tanjung Bumi 7. Alamat : Tanjung Bumi
I. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan pusing, badan lemas, sering mengantuk
2. Riwayat Kesehatan
a. Sekarang
Ibu dalam keadaan sehat, tidak sedang atau pun pernah menderita
penyakit jantung, hipertensi, asma, DM, ginjal, batuk lama (TBC atau
difteri), hepatitis, IMS dan HIV/AIDS.
b. Dahulu
Ibu tidak memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi, asma, DM,
ginjal, batuk lama (TBC atau difteri), hepatitis, IMS dan HIV/AIDS,
tidak memiliki riwayat kehamilan kembar
c. Keluarga
Keluarga tidak memiliki penyakit jantung, hipertensi, asma, DM, ginjal,
batuk lama (TBC atau difteri), hepatitis, IMS dan HIV/AIDS.
3. Riwayat Kehamilan Sekarang
HPHT : 10-10-2020
HPL : 17-07-2021
Gerakan janin : normal
ANC : ANC ke 2 kali
Status TT : TT5
4. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu
Hami Persalinan Nifas
l ke- Tgl UK Jenis Penolong Komplika JK BB Perdaraha Laktas Komplika
Lahir Persalinan si Lahir n i si
Ib Bay
u i
1 H A M I L I N I
5. Riwayat Perkawinan
Pernikahan pertama, lama menikah 1 tahun
6. Riwayat Kontrasepsi yang Digunakan
No Jenis Kontrasepsi Mulai Memakai Berhenti / Ganti Cara
. Tgl Oleh Tempat Keluhan Tgl Oleh Tempat Alasan
-
Gizi ibu hamil adalah makanan sehat dan seimbang yang harus dikonsumsi selama
masa kehamilan. Saat hamil, disamping kebutuhan ibu hamil itu sendiri, kebutuhan zat gizi
janin juga harus diperhatikan. Kebutuhan gizi pada saat kehamilan mengalami peningkatan
hingga 68% dibandingkan dengan sebelum hamil. Pada dasarnya, semua zat gizi
mengalami peningkatan kebutuhan namun yang seringkali kekurangan adalah energi,
protein dan berbagai mineral contohnya zat besi. Pemenuhan kebutuhan zat gizi ibu hamil
sangat penting, maka jika kebutuhannya tidak terpenuhi akan menghambat pertumbuhan
ibu dan janin sekaligus menyebabkan berbagai masalah gizi. Masalah yang sering terjadi
pada ibu hamil yaitu anemia dan KEK.
Anemia pada ibu hamil yang disebabkan oleh kekurangan zat besi biasa disebut
dengan anemia gizi besi atau AGB. Anemia gizi besi memang biasa diderita oleh ibu
hamil, wanita menyusui dan wanita usia subur. Kekurangan zat gizi besi atau defisiensi zat
besi di Indonesia merupakan masalah defisiensi yang harus ditanggulangi secara serius.
Kementerian Kesehatan mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan no.8 tentang TTD.
Kementerian kesehatan pun menetapkan kebijakan guna menanggulangi atau mencegah
anemia, dengan cara pemberian TTD dengan harapan agar seluruh wanita usia subur
khususnya ibu hamil mudah menjangkau TTD dan mendapat asupan zat besi yang cukup.
BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Selama pelaksanaan asuhan kebidanan pada Ny.”I” maka dapat ditemukan suatu
diagnosa kebidanan yaitu Ibu hamil dengan kasus anemia sedang
Dalam melaksanakan asuhan kebidanan ini pasien mempunyai pengaruh
terhadap palaksanaan asuhan kebidan antara lain :
1. Pasien memberikan kepercayaan kepada petugas
2. Keterbukaan pasien dalam mengungkapkan masalah kepada petugas
3. Adanya pengertian dan kesadaran pasien dalam menghadapi masalah yang
dialami
4.2 Saran
a. Untuk Tenaga Kesehatan
1. Menggunakan komunikasi dengan tepat dan jelas
2. Menunjukkan sikap bersedia mau membantu pasien
3. Memberikan motivasi atau dukungan
b. Untuk Pasien
1. Hendaknya pasien bisa menerima masalah yang biasa timbul selama masa
kehamilan
2. Hendaknya mau kontrol ke Bidan setelah 1 bulan
DAFTAR PUSTAKA