Anda di halaman 1dari 3

INFORMED CONCENT

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : Januari 2023
Halaman : 1/2
PUSKESMAS Wa Ode Sriy Hastuti, SKM
BONE ROMBO Nip 19880820 201001 2 010

1. Pengertian Persetujuan tindakan medis yang diberikan oleh pasien atau keluarga
terdekatnya setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai
Tindakan medis yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut.

2. Tujuan Sebagai acuan informed concent

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Bone Rombo Nomor: / PUSK-


BNR /SOP- / I/ 2023 Tentang informed concent.

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor


290/MENKES/PER/III/2008 Tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran.
2. Permenkes Nomor 05 Tahun 2014 tentang Panduan Terapi Klinis
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2019 Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat.

5. Alat dan Alat dan Bahan :


Bahan 1. Alat tulis
2. Lembar Informed Concent

6. Prosedur/ 1. Mengidentifikasi informasi kesehatan yang dibutuhkan


Langkah- pasien/keluarga.
langkah 2. Menjelaskan diagnosis dan tata cara medis kepada pasien
3. Menjelaskan tujuan tindakan medis yang akan dilakukan
4. Menjelaskan alternatif tindakan lain dan resikonya
5. Menjelaskan komplikasi yang mungkin terjadi
6. Menjelaskan prognosis Tindakan yang akan dilakukan
7. Menjelaskan hak pasien/keluarga untuk menyetujui dan menolak
Tindakan medis yang akan dilakukan
8. Memberikan format informed concent untuk ditandatangani
9. Informed concent ditandatangani oleh pasien/keluarga
10. Mendokumentasikan informed concent
7. Diagram
Alir Mengidentifikasi Menjelaskan Menjelaskan
Informasi kesehatan Diagnosis Tujuan Tindakan
medis

Menjelaskan Menjelaskan Alternatif


Komplikasi Tindakan lain

Menjelaskan Menjelaskan Memberikan


Prognosis Hak Pasien Form Informed
concent

Mendokumentasikan Menandatangani
Informed concent Informed concent

8. Hal-hal Persetujuan yang dutandatangani oleh pasien atau keluarga


yang perlu terdekatnya tersebut, tidak membebaskan dokter dari tuntutan jika
diperhatika dokter melakukan kelalaian. Tindakan medis yang dilakukan tanpa
n persetujuan pasien atau keluarga terdekatnya, dapat digolongkan
sebagai tindakan melakukan penganiayaan berdasarkan KUHP Pasal
351.

9. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum


2. Ruang Tindakan dan Gawat Darurat
3. Ruang Kesehatan Ibu dan KB
4. Ruang Kesehatan Anak dan Imunisasi
5. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
6. Ruang Persalinan
7. Ruang Rawat Inap
8. Ruang Laboratorium

10. Dokumen 1. SK Kepala Puskesmas


Terkait 2. SOP
3. Rekam Medis

11. Rekaman
Historis
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai