2. Tentukan judul berdasarkan masalah atau dari topik penelitian yang anda temukan
Jawab :
• Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil dan Dukungan Suami Dengan Imunisasi
Tetanus Toksoid (TT) di wilayah kerja Puskesmas Sipayung Rengat Tahun 2021.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
a. Diketahui distribusi frekuensi cakupan imunisasi Tetanus Toksoid
(TT) pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sipayung
Rengat Tahun 2021.
b. Diketahui distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
imunisasi Tetanus Toksoid (TT) di Wilayah Kerja Puskesmas Sipayung
Rengat Tahun 2021.
c. Diketahui distribusi frekuensi dukungan suami tentang
imunisasi Tetanus Toksoid (TT) pada ibu hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Sipayung Rengat Tahun 2021.
d. Diketahui hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dengan imunisasi
Tetanus Toksoid (TT) di Wilayah Kerja Puskesmas Sipayung Rengat
Tahun 2021.
e. Diketahui hubungan dukungan suami dengan imunisasi
Tetanus Toksoid (TT) pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
Sipayung Rengat Tahun 2021.
c. Manfaat Penelitian
Jawab :
1. Bagi Peneliti
Untuk mengembangkan diri serta menjadi suatu kesempatan yang
berharga bagi peneliti untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh
selama masa kuliah ke dalam penelitian lapangan.
2. Bagi Puskesmas
Sebagai informasi atau masukan bagi program KIA dalam pelaksanaan
pemberian Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) di Puskesmas Sipayung Rengat.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan referensi dan bahan bacaan bagi mahasiswa di Stikes Al-Insyirah
Pekanbaru.
4. Peneliti Selanjutnya
Agar dapat melanjutkan penelitian ini dengan melihat faktor-faktor yang
berhubungan dengan pelaksanaan imunisasi TT pada ibu hamil dengan variabel yang
berbeda.
d. Penelitian Terkait
Jawab :
1. Jurnal Ilmiah Suryati, Eskalila. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil
dengan Pemberian Imunisasi Tetanus Toksoid di Wilayah Kerja Puskesmas
Maga Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal [Skripsi].
Medan : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara; 2015
2. Jurnal Ilmiah Ayuningrum dan Murdiati. Hubungan Tingkat Pengetahuan
Tentang Imunisasi Tetanus Toksoid dengan Kelengkapan Imunisasi Tetanus
Toksoid pada Ibu Hamil Primigravida di Puskesmas Rowosari Kota Semarang
[Jurnal]; 2013.
3. Tesis Laili, Alfi. Hubungan Faktor Predisposisi terhadap Tindakan Imunisasi
Tetanus Toksoid pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sambi Rejo
Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat [Tesis]. Medan : Program Studi S2 Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera
Utara; 2015.
4. Jurnal Ilmiah Pratiwi, Cindy. Faktor yang Berhubungan dengan Kelengkapan
Imunisasi Tetanus Toksoid pada Ibu Hamil di Puskesmas Tabongo Kecamatan
Tabongo Kabupaten Gorontalo [Jurnal]. Gorontalo : Program Studi
Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas
Negeri Gorontalo; 2013.
5. Jurnal Ilmiah Wijayanti, Lumastari, Ajeng, dkk. Hubungan Pengetahuan Ibu
Hamil dengan Minat Ibu dalam Mengikuti Imunisasi Tetanus Toksoid di
Wilayah Desa Tunge Kecamatan Wates Kabupaten Kediri [Jurnal] Volume II
Nomor 2. Kediri; 2012.
4. Buatlah BAB II yang terdiri dari
a. Teori-teori berdasarkan variabel yang akan diteliti
b. Kerangka konsep dan hipotesis berdasarkan judul penelitian
Jawab :
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Imunisasi Tetanus Toksoid (TT)
1. Pengertian
Imunisasi adalah pemberian vaksin pada tubuh seseorang untuk memberikan
perlindungan kepada kekebalan tubuh. Sangat penting untuk mencoba menghindari
pajanan infeksi yang dapat berbahaya bagi ibu dan janin selama kehamilan. Imunisasi
selama kehamilan sangat penting dilakukan untuk mencegah penyakit yang dapat
menyebabkan kematian ibu dan janin. Jenis imunisasi yang diberikan adalah Tetanus
Neonatorum (TT) yang dapat mencegah penyakit tetanus. Vaksin Tetanus Toksoid
(TT) adalah vaksin yang mengandung toksoid kuman tetanus yang telah dilemahkan
dan dimurnikan yang terabsorbsi kedalam 3 mg/ml aluminium fosfat. Vaksin Tetanus
Toksid dipergunakan untuk mencegah tetanus pada bayi yang baru lahir dengan cara
mengimunisasi ibu yang sedang hamil, dan juga untuk mencegah tetanus.
B. Pengetahuan
1. Pengertian
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia,
yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan
manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
2. Tingkat Pengetahuan
Tingkat pengetahuan seseorang secara rinci terdiri dari enam tingkatan, yaitu :
a. Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) sesuatu yang
spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab
itu, tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.
b. Memahami (comprehension)
d. Analisis (analysis)
Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek di dalam
struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu dengan yang lain. Kemampuan
analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja seperti dapat menggambarkan,
membedakan, mengelompokkan dan sebagainya.
e. Sintesis (syntesis)
Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata
lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-
formulasi yang ada.
f. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian
terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu didasarkan pada suatu kriteria yang
ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
a. Faktor Internal
1) Pendidikan
2) Pekerjaan
Pekerjaan adalah suatu kegiatan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang
kehidupan dan kehidupan keluarga. Pekerjaan bukanlah sumber kesenangan, tetapi lebih
banyak merupakan cara mencari nafkah yang membosankan, berulang dan banyak
tantangan. Sedangkan bekerja umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu.
Bekerja bagi ibu-ibu akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarga.
3) Umur
Umur adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai berulang
tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang
dalam berfikir dan bekerja.
b. Faktor eksternal
1) Faktor lingkungan
Lingkungan merupakan seluruh kondisi yang ada disekitar manusia dan pengaruhnya
yang dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku orang atau kelompok.
2) Faktor budaya
Sistem sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat mempengaruhi dari sikap dalam
menerima informasi
4. Klasifikasi Tingkat Pengetahuan
Pengukuran dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi
materi yang diukur dari subjek penelitian atau 14 responden. Dalam mengukur pengetahuan harus
diperhatikan rumusan kalimat pertanyaan menurut tahapan pengetahuan. Pengetahuan seseorang
dapat diketahui dan diinterprestasikan dengan skala, yaitu :
C. Dukungan Suami
1. Pengertian
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang bergabung karena hubungan darah,
perkawinan atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, saling berinteraksi satu sama lainnya
dalam perannya dan menciptakan dan mempertahankan suatu budaya. Suami adalah pria yang
menjadi pasangan hidup resmi seorang wanita (istri). Dukungan suami adalah bentuk nyata dari
kepedulian dan tanggung jawab suami terhadap kesehatan istrinya. Dukungan suami sebagai
salah satu wujud rasa cinta kasih, tanggung jawab, perhatian, dan fungsi suami sebagai kepala
rumah tangga yang melindungi, mengayomi, dan mengasihi istri dan anak-anaknya.
a. Dukungan emosional
Dukungan emosional memberikan pasien perasaan nyaman, merasa dicintai
meskipun saat mengalami suatu masalah, bantuan dalam bentuk semangat, empati, rasa
percaya, perhatian sehingga 15 individu yang menerimanya merasa berharga. Pada dukungan
emosional ini keluarga menyediakan tempat istirahat dan memberikan semangat kepada
pasien yang dirawat di rumah. Jenis dukungan bersifat emosional atau menjaga keadaan
emosi atau ekspresi. Yang termasuk dukungan emosional ini adalah ekspresi dari empati,
kepedulian, dan perhatian kepada individu. Memberikan individu perasaan yang nyaman,
jaminan rasa memiliki, dan merasa dicintai saat mengalami masalah, bantuan dalam bentuk
semangat, kehangatan personal, cinta, dan emosi.
b. Dukungan informasi
Dukungan ini meliputi jaringan komunikasi dan tanggung jawab bersama, termasuk
didalamnya memberikan solusi dari masalah yang dihadapi pasien di rumah, memberikan
nasehat, pengarahan, saran, atau umpan balik tentang apa yang dilakukan oleh seseorang.
Keluarga dapat menyediakan informasi dengan menyarankan tempat, dokter dan terapi yang
baik bagi dirinya dan tindakan spesifik bagi individu untuk melawan stressor. Pada dukungan
informasi keluarga sebagai penghimpun informasi dan pemberi informasi.
c. Dukungan instrumental
Dukungan ini meliputi penyediaan dukungan jasmaniah seperti pelayanan, bantuan
finansial dengan menyediakan dana untuk biaya pengobatan, dan material berupa bantuan
nyata (Instrumental Support/ Material Support), suatu kondisi dimana benda atau jasa akan
membantu memecahkan masalah kritis, termasuk didalamnya bantuan 16 langsung seperti
saat seseorang membantu pekerjaan sehari-hari, menyediakan informasi dan fasilitas,
menjaga dan merawat saat sakit serta dapat membantu menyelesaikan masalah. Pada
dukungan nyata, keluarga sebagai sumber untuk mencapai tujuan praktis.
d. Duku ngan penghargaan
Dukungan pengharapan merupakan dukungan berupa dorongan dan motivasi yang
diberikan keluarga kepada pasien. Dukungan ini merupakan dukungan yang terjadi bila ada
ekspresi penilaian yang positif terhadap individu. Pasien mempunyai seseorang yang dapat
diajak bicara tentang masalah mereka, terjadi melalui ekspresi penghargaan positif keluarga
kepada pasien, penyemangat, persetujuan terhadap ide-ide atau perasaan pasien. Dukungan
keluarga ini dapat membantu meningkatkan strategi koping pasien dengan strategi-strategi
alternatif berdasarkan pengalaman yang berfokus pada aspek-aspek positif.
3. Pengukuran Dukungan
D. Kerangka Teori
Gambar 2.1
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Kesehatan
E. Kerangka Konsep
Tingkat Pengetahuan
Ibu Hamil
Dukungan Suami
Gambar 2.2
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil dan Dukungan Suami dengan
Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) di Wilayah Kerja
Puskesmas Sipayung Rengat Tahun 2021
4. Buatlah definisi operasional serta skala ukuran dari variabel penelitian
Jawab :
Pengeta huan Segala sesuatu Kuesioner Angket 0. Rendah bila < Ordinal
yang diketahui 50%
ibu hamil
tentang
imunisasi 1. Tinggi bila >
Tetanus 50%
Toksoid (TT),
meliputi :
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Manfaat
4. Efek
samping
5. Jadwal
pemberian
6. Tempat
memperoleh
imunisasi TT
Dukungan Bentuk Kuesioner Angket 0.Tidak menduk Ordinal
suami perhatian dan ung, jika skor <
kepedulian mean
suami kepada
ibu hamil 1. Menduk ung,
dalam jika skor > mean
mendapatkan
imunisasi TT
G. Hipotesa
Ha : Diduga ada Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Dengan
Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) di Wilayah Kerja Sipayung Rengat
Tahun 2021
Ho : Diduga Tidak ada ada Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Dengan
Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) di Wilayah Kerja Sipayung Rengat
Tahun 2021