Ada lima tingkat tujuan pembelajaran BAM di SD, SLTP dan SLTA . Kelima tingkat itu
terakumulasi dalam tujuan yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Kantor Wilayah
Departemen Penididikan dan Kebudayaan Nomor 011.08.C.1994 dan 012.08.C.1994
tanggal 1 Februari 1994. Tujuan tersebut berbunyi “Pelajaran Budaya Alam
Minangkabau bertujuan agar siswa mengenal, memahami, menghayati, mengapresiasi,
dan menerapkan nilai-nilai budaya alam Minangkabau dalam kehidupannya sehari-hari.”
Dengan mempedomani tujuan tersebut pembelajaran BAM dilaksanakan oleh guru di
sekolah. Oleh karena itu, tujuan tersebut dikatakan sebagai tujuan pembelajaran.
Kelima tujuan itu memiliki hubungan hierarkis. Tujuan yang paling rendah
ialah mengenal. Hal ini berarti, pembelajaran hanya sekedar memperkenalkan nilai-nilai
budaya alam Minangkabau kepada siswa. Jika siswa sudah mengenal, berarti tujuan telah
tercapai. Hal ini mungkin berlaku untuk pokok bahasan dan subpokok bahasan tertentu
pada tingkat dan jenjang tertentu pula. Tingkat kedua ialah memahami. Pembelajaran
dimaksudkan agar siswa menjadi paham tentang nilai-nilai budaya alam Minangkabau.
Tingkat ketiga yakni menghayati. Pembelajaran dimaksudkan agar siswa menghayati
nilai-nilai budaya alam Minangkabau. Tingkat pertama merupakan tingkat paling dasar
dan mendasar. Dari kenal menuju paham, dari paham menuju menghayati.
NO TUJUAN PEMBELAJARAN
1 Peserta didik Mengenal nilai-nilai budaya alam Minangkabau
2 Peserta didik Memahami tentang nilai-nilai budaya alam Minangkabau
3 Peserta didik mampu Menghayati nilai-nilai budaya alam Minangkabau
4 Peserta didik diharapkan dapat Mengapresiasi nilai-nilai budaya alam
5 Peserta didik diharapkan mampu Menerapkan nilai-nilai budaya alam
Minangkabau dalam kehidupannya sehari-hari.