Anda di halaman 1dari 212

KASUS BORANG RIANTI NURANISA

1. CHF
S: pasien datang ke RS dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari yang lalu. Sesak dirasakan saat
beraktifitas juga saat pasien sedang istirahat. Selain itu pasien mengeluhkan nyeri dada (+)
Pasien juga mengeluhkan adanya batuk berdahak sejak 1 minggu yang lalu. Mual (+), muntah (-)
Riwayat merokok (+) satu batang perhari
Riwayat Hipertensi (+) tidak terkontrol

O: KU: tampak sakit sedang


Kes:Composmentis
TD: 150/80mmHg
N: 110x/menit
R:26x/menit
S: 37.3
SpO2: 97%
Pemeriksaan FIsik:
Mata : CA-/-, SI -/-
Thorax: P: VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
C: BJ I-II regular, murmur (-), gallop (+)
Abdomen: BU (+) NT (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT <2detik
Oedem (+) ekstremitas inferior d/s

Pemeriksaan Penunjang:
Darah Rutin:
Hb: 12.1
Ht: 35
Trombosit: 208
Leukosit: 6.0
GDS: 169mg/dl

EKG:
kesan: Takikardi, atrial fibrilasi, infark miokard, hipertrovi ventrikel.

Fo. Thorax:
Cor membeasar dengan CTR >50%, tampak dilatasi aorta
Pulmo: tampak corakan bronkovaskuler meningkat kearah apex dikedua lapang paru
Sinus costophrenicus kanan tajam, kiri tumpul
Kesan: Kardiomegali dengan edema pulmonal
Advis dr Sp.PD
Cek elektrolit, ur, cr
Diagnosis: CHF (Congestive Heart Failure)
Prognosis: dubia ad malam
Terapi :
Non Farmakologis:
Posisi semifolar 35 derajat
O2 2-3 liter permenit
Farmskologis:
IVFD RL 20gttx/m mikro
ISDN 3x1
Spironolakton 2x2.5mg
Novorapid slide scale/ 8jam
Furosemid 2x1 tab
Captopril 3x12.5
Digoxin 1x1 tab
Clopidogrel 1x25mg
New combivent/8jam
Levofloxacin 2x1mg
Ambroxol syr 3x1 cth

2. TYPHOID
Nn. Y:20 tahun: 156cm:40kg
S: Demam sejak 5 hari sebelum masuk Rumah Sakit. Demam dirasakan naik turun, timbul
terutama saat sore hari, saat pagi demam turun, tidak tinggi. Pasien juga mengeluhkan mual (+)
muntah disangkal, Nyeri ulu hati (+), sakit kepala (+). Pasien mengaku lidah terasa pahit
sehingga tidak nafsu makan. Pasien merasa lemas. Pasien belum BAB sejak 2 hari yang lalu
SMRS> BAK normal, warna kuning jernih dan tidak nyeri

O:
KU: tampak sakit sedang
Kesadaran: Composmentis
TD: 110/ 80mmhg
HR: 87x/menit
RR: 22x/menit
Suhu : 38
Pemeriksaan Fisik:
Mata: CA-/-, SI -/-
Thorax: P: VBS+/+, Wh -/-, Rh-/-
C: BJ I-II Reguler m(-), g(-)
Abdomen : BU (+) soepel, NT (+) epigastrium
Ascites (-)
Ekstremitas: Akral hangat CRT<2 detik

Pemeriksaan Penunjang:
Darah Rutin:
Hb: 17
HT: 51
Trombosit: 250
Leukosit:12
N. segmen:28
Limfosit : 46%
Monosit : 23%
Widal Test
S.Typhi O (+) 1/80
S. Typhi H 1/80
Tubex Test: +4

Diagnosa: Demam Typhoid


Prognosa: Dubia ad bonam

Terapi:
Non Farmakologis:
Tirah Baring
Makanan tinggi serat
Farmakologis:
IVFD RL 500cc/8jam
Ceftriaxon 2x1gr
Santagesic 3x500mg

3. DBD
Tn.B: 15 th: 157cm: 48kg
S: pasien dating ke RS dengan keluhan keluar darah dari hidung 1 jam SMRS. Perdarahan terjadi
1 kali, darah berwarna merah kehitaman dan kental, jumlahnya ½ sendok the. Pasien
mengeluhkan adanya demam sejak 3 hari yang lalu, demam dirasa terus menerus. Dua hari
setelah timbul demam,timbul bintik bintik merah di kulit yang tidak terasa gatal di tangan dan
kaki. Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati (+), kurang nafsu makan dan sakit kepala (+)
Riwayat perdarahan lama disangkal.

O:
KU: Tampak sakit sedang
Kesadaran: Composmentis
TD: 100/70 mmHg
Nadi: 80x/menit
Rr: 24x/menit
Suhu: 37.8
Pemeriksaan Fisik:
Mata: CA-/-, SI -/-
Thorax: P: VBS +/+, wh -/-, Rh -/-
C: BJ I-II Reguler, m(-), g (-)
Abdomen: BU(+) soepel, NT (+) epigastrium
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2detik
Bintik ptechie (+) ekstremitas superior et inferior

Pemeriksaan Penunjang:
Darah Rutin:
HB: 15.3
Ht: 47.9
Leukosit: 5700
Trombosit: 34.000
Limfosit: 31.8%
Monosit: 14.0%
IMUNOGLOBULIN:
Ig M anti Dengue: positif
Ig G anti Dengue: negative

Diagnosa:
DBD grade II
Prognosa: Dubia ad bonam

Terapi Non farmakologis:


-Banyak minum
-Bed rest
Terapi Farmakologis:
-IVFD RL 500cc/8jam
-omeprazole 1x40mg iv
-ondansentron 3x4mg iv
-santagesic 3x1amp

4. GEA
An. K: 11 bulan: 74cm: 8kg
S: Mencret disertai muntah. Mnencret sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Dengan
frekuensi lebih dari 10x sehari, kurang lebih setengah gelas setiap mencret, konsistensi cair dan
terdapat ampas berwarna kekuningan, darah (-), lendir (-). Selain itu pasien juga mengeluhkan
adanya muntah sebanyak 4x kurang lebih setengah gelas tiap muntah. Muntah setelah makan
minum dan berisikan makanan dan cairan. Rewel(+) dan sering menetek dengan minum seperti
kehausan namun sejak 2 hari terakhir anak tampak malas untuk menetek dan amat sangat
lemas. Demam (+) kejang (-) BAK normal.

O: Pemeriksaan Fisik
KU: tampak lemah, malas menetek
Kesadaran: Letargis
HR:156x/menit
RR: 52x/menit
Suhu: 37.8
Panjang badan: 74cm
Berat badan: 8kg
LK: 45cm
BB/U=(8/9)x100% =88% Gizi baik
TB/U=(74/73)x100% =101.3 Tinggi baik/normal
BB/TB: (8/9.4)x100% =85% Gizi Baik
Kesan: status Gizi Baik
Mata: CA-/-, SI -/-
Thorax:P: VBS+/+, Rh-/-, Wh-/-
C; BJ I-II Reg M(-) G(-)
Abdomen: BU(+) soepel, turgor kulit menurun > 2detik
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT <2detik

Pemeriksaan Penunjang:
Darah Rutin:
HB: 11.5
HT:24.7
MCV: 72.7
MCH: 24.1
MCHC: 33.1g/dl
Leu: 8.1
Trombosit:266
Feses Rutin:
Benzidin test (+)

Diagnosa: Diare akut dengan dehidrasi berat e.c Viral infection


Prognosa: Dubia ad bonam

Terapi:
Non farmakologis:
Banyak minum
Diet bubur saring
Farmakologis:
IVFD RL 30cc/kgBB dalam 1jam
Lanjut RL 70cc/kgBB dalam 5jam
Ondansentron 2x1.2mg
Zink syrup 1x10mg
Probiokid 1x1 sach

5. Meningitis
An. MF:1tahun 3bulan: 70cm: 8.5 kg
S:
Keluhan Utama: Penurunan Kesadaran
Sejak 2 hari sebelum masuk RS penderita demam tinggi, hilang timbul, mengigil (-), batuk (-)
kemudian pasien mengalami Kejang dengan frekuensi 3x24jam, fokal (+) (pada tangan dan
mulut) durasi kurang lebih 5 menit. Setelah kejang pasien tidak sadar.
Riwayat kejang demam pada usia 5 bulan
Riwayat Imunisasi:
BCG: 1 kali usia 1 bulan
DPT : -
Polio : 2 kali
Hep.B: -
Campak: -
Kesan Imunisasi dasar belumlengkap

O:
Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum: Tampak sakit sedang
Kesadaran: E4M6V5 composmentis
HR: 120x/menit
RR: 28x/menit
Suhu : 36.6
BB: 8.5kg TB: 70cm
Mata: CA+/+, SI -/-
Thorax: P: VBS+/+, Wh -/-, Rh-/-
C: BJ i-II Reg, m (-), g(-)
Abdomen: BU (+) soepel
EkstremitasAkral hangat, spastic (+), CRT <2detik
Status Neurologis: Kaku kuduk (+), Brudzinsky I,II(+)

Pemeriksaan Penunjang:
Darah Rutin:
HB:9
HT:26%
Trombosit: 562
Leukosit:25.3>>
MCV:90fL
MCH:25pg
MCHC:30g/dl
Pemeriksaan LCS:
Volume 2cc
Warna : Tidak berwarna
Kejernihan: Jernih
Bau: Tidak berbau
PH: 8.0
Fo.Thorax:
Cor tidak membesar
Corakan bronkovaskuler meningkat
Sudut costophrenicus lancip
Kesan: Bronkhitis

Pemeriksaan Biakan:
Hasil Mikroskopis: Gram (+), Coccus (+)
Leukosit 3-4/lp
Epitel 2-4/lp
Hasil biakan: Staphylococcus aureus

Diagnosa: Meningitis Bakterial


Prognosa: Dubia ad bonam

Terapi:
Non farmakologis:
O2 Nasal kanul 2lpm
Farmakologis:
IVFD D5 ¼ NS gtt 7x/menit makro
Ceftriaxone 1x750mg iv
Dexametasone 3x2mg iv
Fenitoin maintenance 2mg/KgBB
Parasetamol syr 3x3/4cth (7.5ml)
Ambroxol syr 2x2.5ml (1/2cth)

6. TB + Gizi buruk
An. Y:1tahun:71cm:7.3kg
S:
Pasien dating dengan keluhan demam sejak 2minggu yang lalu, demam hilang timbul tak
kunjung menghilang, demam tidak terlalu tinggi, pasien juga mengeluhkan adanya batuk (+),
batuk disertai dahak berwarna kehijauan sejak 5 hari yang lalu, nafsu makan menurun, keringat
malam (+)mual(+), muntah (-)
Riwayat batuk berulang (+)
Riwayat kontak dengan penderita TB (+) tetangga sebelah rumah
Riwayat sering berkeringat pada malam hari (+)
Riwayat sering demam sejak 1 bulan yang lalu (+)
Riwayat berat badan tetringgal saat usia 1 tahun8.9kg
Riwayat penyakit keluarga (-)
Riwayat imunisasi :lengkap

O:
Pemeriksaan fisik:
KU: Tampak sakit sedang
Kes: Composmentis
Nadi: 125x/menit
Pernapasan: 28x/menit
Suhu:37.5
Berat badan: 8.5g
Tinggi badan: 71cm

Status gizi: BB/u= 7.3/11 x100%= 66.3%


PB/U= 71/79x100%=89.87%
BB/PB= 7.3x10x100%= 73%
Kesan status gizi kurang

Mata: CA-/-, SI-/-


Thorax: P: VBS +/+, Wh (-), Rh (+/+)
C:BJ I-II Reguler, m (-), g (-)
Abdomen: Soepel BU (+)
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT<2detik

Pemeriksaan Penunjang:
Darah rutin:
HB:10
HT:30%
Leukosit:22.5>>
Trombosit:497

Fo.Thorax:
Hilus kiri menonjol dengan kalsifikasi
Infiltrate tampak diperihiler kedua lapang paru
Kesan: Pembesaran limfonodi hilus kiri cenderung TB primer

Diagnosa: Tb paru +Gizi kurang


Prognosa: Dubia ad bonam

Terapi:
Non Farmakologis:
Diet F100 8x150cc
O2 Nk 2lpm
Farmakologis:
IVFD NS gtt 7x/menit
Santagesik 3x300mg iv
Dexametason 3x2mg iv
R/H/Z 100mg/75mg/20mg
Ambroxol syr 2x2.5ml
7. ENSEFALITIS
An. Z: 2 tahun: BB: 14: TB: 82
S: kejang seluruh tubuh 1x dengan penurunan kesadaran, BAB cair >10x, muntah (+), batuk (+)
Kejang seluruh tubuh 1x selama 15 menit disertai penurunan kesadaran. Pasien tidak sadar
selama 4 hari setelah kejang. Keluhan disertai demam 1 hari sebelumnya, bab cair berwarna
kuning kehijauan lebih dari 10x/hari.

O:
Pemeriksaan fisik:
KU: sakit berat
Kesadaran: Somnolen
Tanda vital:
N: 140x/menit
Nafas:n 35x/menit
Suhu: 39.4
BB:14kg
TB: 82cm
LK: 47cm

Kepala:Normocephali
Mata : CA-/-, SI -/-, edema palpebra +/+
Thorax: P: VBS +/+, Rh-/-, Wh -/-
C: BJ I-II Reg, M(-), G(-)
Abdomen: BU (+), soepel, NT (+)epigastrium
Ekrtremitas: Akral hangat< CRT <2detik

Status neurologis:
Kaku kuduk (-)
Brudzinski I (-)
Brudzinski II (-)
Kernig (-)

Pemeriksaan penunjang:
Hb: 11.3
Leu: 15.8
Ht: 31 (L)
Trombosit: 362
Na: 123 (L)
K 2.4 (L)
Cl: 88 (L)
GDS: 158

Diagnosis: Ensefalitis
Prognosis: Dubia ad bonam
Terapi:
Non farmakologis:
Jaga keseimbangan ciran dan elektrolit
Farmakologis:
IVFD KAEN 3B
Inj. Terpacef 1x1 gr
Inj. Ondansentron 3x2mg
Inj. Dexamethason 1.5mg
Paracetamol syr 3x11/2cth
Probiokid 1x1
Luminal 2x50mg
Proris supp 125mg
Stesolid supp 10mg

8. ASMA bronchial
Ny. EA: 63th: BB: 52kg: TB: 157cm
S: pasien datang ke RS dengan keluhan sesak napas sejak 6 hari yang lalu. Sesak napas diraskan
terus menerus, dan semakin lama semakin memburuk. Sesak semakin memberat ketika pasien
terlalu capek. Sesak yang disertai bunyi mengi pada saat pasien bernapas. Sesak napas lebih
enak setelah di uap. Sesak dirasakan tidak membaik dengan tidur maupu obat-obatan yang
biasa di konsumsi oleh pasien. Pasien memiliki riwayat asma 25 tahun yang lalu, dan pasien
sudah berobat. Mual (-), muntah (-)
Riwayat maag (+)

O:
Pemeriksaan fisik:
KU: tampak sakit sedang
Kesadaran: Composmentis
TD: 110/70
N: 108x/menit
RR: 32x/menit
T: 37.3
Mata: CA-/-, SI-/-
Thorax: P: VBS +/+, Rh-/-, Wh+/+
C: BJ i-II Reg, M (-), G (-)
Abdomen: BU (+) soepel
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

Pemeriksaan penunjang:
HB:14.0
HT:42
Trombosit:332
Leu:11.9
Fo. Thorax:
Cor dalam batas normal
Hiperinflasi pada kedua paru
Dinding bronkus utama menipis
Sirometri test: FEV/FVC <75%
Kesan: atelektasis

Diagnosa: Asma bronkhial


Prognosis: Dubia ad bonam

Terapi:
Non farmakologis:
O2 nasal kanul 2-4lpm
Nebulisasi dengan ventolin 1amp+Nacl 2cc
Farmakologis:
IVFD RL 500c/kgbb/8jam
Salbumtamol 3x4mg
Dexamethason 3x0.5mg
Ambroxol 3x1tab

9. Enselopati hepatikum
Tn. R: 47 tahun: BB: 72kg TB: 170cm
S:
sejak 1 hari SMRS pasien tidak sadar. Pasien dalam keadaan tidur, bila dibangunkan hanya
membuka mata, tidak dapat diajak berkomunikasi,trauma kepala (-), muntah (-), kejang (-),
demam (-), sebelum tidak sadar pasien mengeluh lemas, perut sebah (+), mata tampak kuning
(+), perut membuncit (+), kedua kaki bengkak (+), BAK kurang, warna seperti teh.
Riwayat penyakit dahulu:
1.5 tahun yang lalu pasien pernah dirawat karna sakit liver
3 tahun SMRS pasien dirawat muntah darah dan BAB hitam dan dinyatakan sakit liver (+)
RIwayat kebiasaan minum obat (-) hipertensi (-) Alergi (-)
RIwayat keluarga: tidak ada yang sakit liver

O:
Pemeriksaan fisik:
KU: sakit berat
Kesadaran: Somnolen
TD: 110/60
HR:56x/menit
RR:20x/menit
T: 36
BB: 72kg TB: 170cm
Mata: CA +/+, SI +/+
Thorax: P: VBS +/+ Rh -/-, Wh -/-
C: BJ I-II Reg, M (-), G (-)
Abdomen: Soepel, BU (+), NT (+) epigastrium, hepar tidak teraba, limpa tidak teraba, pekak alih
(+) pekak sisi (+)
Ekstremitas: kedua kaki oedem (+/+), akral hangat,CRT <2 detik

Pemeriksaan penunjang:
HB: 10.0
HT:31
GDS: 80
SGOT: 100>>
SGPT: 66>>
Kreatinin: 1.9>>
Ureum : 35
Na: 133<<
K: 5.8<<
Cl: 106
Serologi hepatitis:
HbsAg: Reaktif

Diagnosa: Penurunan kesadaran e.c enselopati hepatikum grade IV


Prognosis: Dubia ad malam

Terapi:
Non Farmakologis:
Bed Rest total
O2 2lpm
Diet sonde 1900kkal, rendah protein 36gr/hari
Farmakologi:
IVFD D5% 20tpm +12.5 IU insulin
IVFD D40% 2 flas +40 IU Insulin
IVFD Komafusin hepar 1 flas/hari
Inj. Sulfas atropine 1amp ekstra
Curcuma 3x1
Furosemid 40mg 1-0-0
Spironolakton 100mg 1-0-0
Sirup lactulac 3x1 cth

10. Appendicitis
Tn. C: 55 th: 167cm: 70kg
S:
Pasien datang ke RS dengan keluhan perut sakit (+) nyeri perut dirasakan 3 hari SMRS, mual (+),
muntah (-) BAB mencret 3x/hari. Pasien mengeluh adanya demam 3 hari. Batuk (-)
O:
Pemeriksaan fisik:
KU: tampak sakit sedang
Kesadaran: Composmentis
TD: 140/80
HR: 86x/menit
RR: 20x/menit
Suhu:36.7
SpO2: 94%

Mata: KA -/-, SI -/-


Thorax: P: VBS +/+, Wh -/-, Rh -/-
C: BJ I –II Reguler m (-), g (-)
Abdomen: BU (+), Soepel NT(+) region illiaca dextra
Nyeri alih (+), nyeri lepas tekan (+)
EKstremitas: AKral hangat, CRT<2 detik

Pemeriksaan penunjang:
HB: 10.7
HT: 33
Trombosit: 295
Leukosit: 17.1>>
N. Seg :91>>
Feses rutin:
Benzidine test (+)

USG Upper Lower Abdomen:


-Gambaran intususepsi disepanjang caecum hingga colon transversum
-Appendiks tak tervisualisasi
--Tampak lesi gambaran pseudokidney disepanjang lower kuadran hingga epigastrium

Diagnosa: Appendisitis
Prognosa: Dubia ad bonam

Terapi:
Non Farmakologis:
Tirah baring
Farmakologis:
IVFD NaCl 0.9%/8jam
-Omeprazole 3x1
-Sucralfat syr 4x1cth
-Anbacim 3x1
-Ketorolac 3x30mg
-Hiosin 3x1
11. Drug Induced Liver Injury.
Tn: S: 65th: 165cm: 58kg
S: pasien datang ke RS dengan keluhan gatal seluruh tubuh disertai mual, pasien tampak kuning
pada mata dan tubuh sejak 5 hari SMRS, demam (+), nyeri ulu hati (+)
RPO: pasien sedang dalam pengobatan TB Paru 2 bulan ini
O:
Pemeriksaan fisik:
TD:100/60
HR:100x/m
RR:20x/m
S:36

Mata: KA-/-, SI +/+


Thorax: P: VBS +/+, Wh -/-, Rh +/+
C: BJ i-II REg, m (-), g (-)
Abdomen: Ikterik (+), BU (+), Hepatomegali (+), soepel
NT (+) region epigastrium
EKstremitas: AKral hangat, CRT <2detik

Pemeriksaan penunjang:
HB:11.8
HT:34
trombosit: 144
Leukosit:16.9>>
N. seg:87>>
BILIRUBIN TOTAL: 23.26>>
BILIRUBIN DIREK: 20.88>>
BILIRUBIN INDIREK: 2.38>>
HBsAg Reaktiv
Anti HCV Non Reaktiv
SGOT: 141.0>>
SGPT 386.3

Fo thorax:
Corakan bronkovaskuler kasar dikedua lapang paru
Air bronchogram (+)
CTR50%
Kesan:
TB paru duplex lama aktif advanced. Besar cor normal

Diagnosa: Drug Induced liver injury


Prognosa: Dubia ad bonam
Terapi:
Non farmakologis;
Tirah Baring
Farmakologis;
-IVFD RL/8jam
-Ondansentron 1x4mg
-Omeprazole 1x40mg
-Santagesic 3x1
-Lesipar 3x1
-Ceftizoxime 3x1
-Dipenhydramin 3X1 cth
-Cetirizine 2x1
-Curcuma 3x1
-Metilprednisolon 2x6.25

12. DIABETIC FOOT SINISTRA


Tn.S: 62 th: 165cm: 50kg
S: pasien datang ke RS dengan keluhan kaki luka sebelah kiri, 4 minggu SMRS pasien menginjak
kayu kemudian luka tak kunjung sembuh, sakit saat berjalan (+), demam (+) 2 hari SMRS, mual
(-), muntah (-)
Riwayat penyakit: DM tidak terkontrol
O:
Pemeriksaan Fisik:
KU: tampak sakit sedang
Kesadaran: Composmentis
TD: 100/70mmhg
N: 110x/m
RR: 20x/m
S: 37.3
SpO2:98% free air

Mata: CA-/-, SI -/-


Thorax: P: VBS +/+, Rh -/-, wh -/-
C: BJ I-II Reg m (-), g (-)
Abdomen: Soepel, BU (+)
Ekstremitas:Akral hangat, CRT <2 detik
Status lokalis:
Ekstremitas: Terdapat luka diplantar pedis, pus (+), edema (-) lubang (+)

Pemeriksaan penunjang:
HB:91.
Trombosit:474.000
Leukosit:9800
GDS: 198mg/dl
CT:10
BT:2

Fo. Thorax:
Pulmo tak tampak kelianan
Cor dalam batas normal

Diagnosa: Diabetic foot sinistra


Prognosis: Dubia ad bonam

Terapi:
Non Farmakologis:
Tirah baring
Pro debridement
Farmakologis:
-Omeprazole 1x40mg
-Ondansentron 3x4mg
-Vicillin sx 4x1.5gr
-Metronidazole 3x500mg

13. BPH
Tn. J : 55th: 70kg: 165cm
S: keluhan utama: Sulit BAK
Pasien mengeluh sulit BAK sejak 10 hari yang lalu, pasien mengaku menahan BAK selama 2 jam
namun setelahnya BAK tidak bias keluar. Dalam 1 tahun terakhir pasien mengeluh harus
mengejan saat pertama akan buang air kecil, tapi air kencing yang keluar hanya sedikit dan
menetes, sehingga dirasakan kurang lampias. BAK darah (-), kencing berpasir (-), demam (-)
Riwayat kebiasaan: menahan BAK (+)
O:
Pemeriksaan fisik:
KU: tampak sakit sedang
Kesadaran: composmentis
TD:130/80mmhg
HR: 56x/m
RR: 18x/m
Suhu: 36.3
Mata: CA-/-, SI-/-
Thorax: P: VBS+/+, Rh -/-, Wh-/-
C: BJ I-II Reg M(-), G(-)
Abdomen: BU(+) Soepel, NT (+)suprapubic, Distensi (+)
Ektremitas: Akral hangat, CRT <2detik
Rectal Toucher: Tonus Spinchter ani baik, mukosa rectum licin, ampula tidak colaps
Teraba massa arah jam 11-1, konsistensi kenyal padat, batas tegas, permukaan rata licin, sulcus
medianus teraba, tidak simetris, nodul(-), pool atas tidak teraba, nyeri tekan (-), feses (-), lender
(-)
Pemeriksaan penunjang:
Darah rutin:
Hb:11.5
HT:31.5
Eritrosit: 3.64
Leukosit:5.04
Trombosit:302
Ur: 0.92
Cr: 43.9
USG prostat:
Pembesaran prostat kurang lebih 58ml
Diagnosa:
Retensio urin e.c Benign Prostat Hiperplasia
Prognosa: Dubia ad bonam
Terapi:
Non farmakologi:
R/prostatektomi
Pemasangan kateter
Tirah baring
Farmakologis:
IVFD RL 500cc/8jam
Ketorolac 3x1
Ondansentron 3x1
Anbacim 1amp/12jam

14. Hidronefrosis
Tn. K: 60th: 70kg: 170cm
S:
Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri pinggang kiri sejak 1minggu SMRS, nyeri dirasakan
hilang timbul dan menjalar ke paha dan perut bagian kiri atas. Nyeri dirasakan semakin berat
pada saat beraktifitas sejak 3 hari SMRS, nyeri BAK (-)BAk darah (-) BAK berpasir (+) demam (-)
mual muntah (-)
O:
Pemeriksaan fisik:
KU : Tampak sakit sedang
Kesadaran: Composmentis
TD: 110/80
HR: 88x/m
RR: 20x/m
S: 36
Mata: CA-/-, SI-/-
Thorax: VBS +/+, Rh-/-, Wh-/-
BJ I-II reg, M(-), G(-)
Abdomen: BU(+), Soepel Nyeri ketok CVA sinsitra (+) tanda ballotemen di region flank sinistra
(+)
Ekstremitas: AKral hangat, CRT<2detik

Pemeriksaan Penunjang:
HB: 11.5
HT:30
Trombosit: 198
Leukosit:11.7>>

Urin lengkap:
Warna keruh, epitel (+), sedimen (+), peningkatan kadar eritrosit 5-7/lpb, leukosit 10-11/lpb

BNO:
Tampak bayangan radioopaque pada pielum ginjal setinggi linea paravertebrae sinistra setinggi
lumbal III ukuran 1.5x2cm
USG:
Tampak batu pada ginjal kiri dipole atas-tengah-bawah berukuran 1x1.2cm x1.8cm, tampak
pelebaran system pelvicokaliseal

DIagnosa:
HIdronefrosis sinistra
Nefrolithiasis
ISK
Prognosa: Dubia ad bonam

Terapi:
Non farmakologis:
Rehidrasi cairan maintenance
Tirah baring
Farmakologis:
IVFD RL 500cc/8jam 20tpm
Ketorolac 2x1amp/hari
Cefotaxim 2x1vial/hari
Ranitidine 2x1amp/hari
R/ ESWL ginjal kiri
15. Sindrom nefrotik
An. M: 2th 4 bulan: 13kg: 87cm
S: Bengkak seluruh badan, 1minggu sebelum masuk RS pasien mengeluh bengkak pada kedua
kelopak mata lalu bengkak ke kaki, ke perut. Mual muntah disangkal, demam (+) tidak tinggi,
hilang timbul. Batuk berdahak (+) BAB biasa, BAK sedikit dan nyeri saat BAK, nyeri pinggang (-),
air urin keruh (-)
O:
Pemeriksaan fisik:
KU: tampak sakit sedang
Kes: Composmentis
TD: 110/70 mmHg
HR: 140x/menit
RR: 24x/menit
S: 39.2
SpO2: 1005
BB: 13kg TB:87cm

Kepala : Normocephali
Mata: CA-/-, SI-/-, palpebra edema (+)
Mulut: Membesar (+)
Thorax: P: VBS (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
C: BJ I-II reg, m (-), g(-)
Abdomen: BU (+) Soepel
Shifting dullness (+), ascites (+) undulasi (+)
Ekstremitas: Akral hangat. CRT <2 detik
Edema (+) pretibial dan dorsum pedis sinistra et dextra

Pemeriksaan penunjang:
HB: 11.4
Ht: 36%
Trombosit: 506.000
Leukosit: 23.7

Kimia darah:
Kolesterol: 338
Protein 3.2
Albumin: 1.4
Globulin: 1.8
Ureum: 31
Kreatinin: 1.09
Urin Acid: 5.20
Trigliserida: 599
Urin rutin:
Makro : warna kuning muda, kekeruhan keruh (+)

Mikro:
Leukosit 2-4/Lpd
Eritrosit 15-20/Lpd
Epitel (+)
pH 6
Kristal (-)
Protein +++
Silinder (-)
Urobilinogen (+)
Granular (+)
Bilirubin (-)
Glukosa (-)
Blood 3+

A:
Diagnosa: Sindrom nefrotik
Prognosis: Dubia ad bonam

P:
Terapi Non Farmakologis:
-Bed Rest
-Diet Kalori 1600kkal
-Protein 58gr
Terapi Farmakologis:
-IVFD D5% 500cc/8jam
-Ceftriaxone 1.5gr/24jam
-Captopril 12.5mg 2x1/2 tab
-Albumin 65cc 1x1
-Furosemid 2x15gr

16. Bronchopneumonia berat


An. Z: 3tahun 2bulan: 14kg: 95cm

S: sesak napas dan demam.


Riwayat penyakit sekarang: pasien dating ke iGD dengan keluhan sesak napas sejak 12 jam
SMRS. Sesak terus menerus dengan napas terengah-engah, gelisah dan mengerang. Keluhan
disertai batuk berdahak sejak 4 hari yang lalu. Demam (+) yang terus menerus sepanjang hari.
Kejang(-) dan tidak disertai keringat malam hari. Nafsu makan berkurang, muntah (+) 2 kali isi
muntahan berupa makanan yang masuk. BAK BAB normal
Riwayat kontak dengan penderita TB disangkal.
O:
Pemeriksaan Fisik
KU: tampak sakit sedang
Kes: composmentis
TD: 90/60mmHg
HR: 124x/menit
RR: 58x/menit
S: 39.1
SpO2: 90%--> 98% dengan NK 2lpm
BB: 14 kg TB: 95cm

Kepala: Normocephali
Mata: CA-/-, SI-/-, Cekung -/-
Hidung: pernapasan cuping hidung (+), secret (-)
Thorax: P: VBS: +/+, Rh +/+, Wh -/-, retraksi subcostal (+)
C: BJ I-II Reg M (-) G(-)
Abdomen: BU (+) Soepel
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2detik edema (-)
Pemeriksaan Penunjang:
HB: 13.1
HT: 37
Trombosit: 368
Leukosit: 18.6

Fo. Thorax:
Tampak bercak infiltrate dikedua lapang paru

DIagnosa:
Bronchopneumonia berat
Prognoss: Dubia ad Bonam

Terapi Non farmakologis:


-O2 NK 2lpm
-tirah baring

Terapi Farmakologis:
-IVFD RL Futrolit 3cc/kgbb/jam
-Ampicilin 3x1
-Paracetamol syr 3x1/2cth
-Ambroxol syr 3x1/2 cth
17. NSC+NCB+Ikterus neonatorum

By. Ny. DS: 0 hari: 2.9kg: 48cm

S: bayi tampak kuning setelah 12jam pasca lahir


RPS: pasca lahir bayi dirawat diruang perinatologi untuk diobservasi 12jam setelah lahir. Bayi
tampak kuning mulai dari wajah sampai ke pergelangan tangan dan kaki. Bayi bergerak aktif,
menangis kencang, demam (-), kejang (-), sesak napas (-), kebiruan (-), muntah (-)
Injeksi vit K dan salep mata (+), BAB dalam batas normal
Riwayat Ibu sering demam saat hamil dan menjelang persalinan (-)
Riwayat ibu keputihan selama hamil (-)
Riwayar ibu nyeri saat BAK menjelang persalinan (-)

O:
Pemeriksaan fisik:
KU: tampak kuning
HR: 138x/m
RR: 40x/m
S: 36.7
SpO2: 99%
BB: 2950gr TB: 48cm
Ikterik: Kreamer IV

Kepala: Normocephali, ubun ubun besar terbuka, teraba datar, wajah kekuningan
Thorax: P: VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-, ikterik (+)
C: BJ I-II Reg M (-), G (-)
Abdomen: BU (+) soepel, turgor baik
Tali pusat belum lepas
Eks: Akral hangat CRT<3 detik, warna kuning
Pemeriksaan Penunjang:
HB: 15.2
Ht: 43.3
Trombosit: 448
Leukosit: 12.300
Gol darah: B+

Serologi Bilirubin:
BT: 12.7
BD: 0.5
BI 12.2

Diagnosis:
NSC+NCB+Ikterus Neonatorum e.c inkompatibilitas ABO
Prognosis:
Dubia ad bonam

Terapi:
Non Farmakologis:
-Fototerapi 3x24jam obs. Ikterus  bilirubin ulang
-Asi lanjut
-usulan px. Test comb

18. Pneumonia berat

By. A: 1 bulan 5 hari: 2kg: 46cm


S:
Keluhan Utama
Sesak
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang diantar oleh ibumya dengan keluhan sesak, sesak dirasakan sejak 1 hari SMRS,
disertai dengan kulit kebiruan, bayi merintih, gerak bayi kurang aktif. Keluhan batuk berdahak
dirasakan sejak 3 hari yang lalu, demam riwayat demam 3 hari SMRS. Pasien tidak dapat
menyusui. Kejang disangkal, riwayat kejang disangkal, BAB cair disangkal, BAK tidak ada
kelainan
 
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien di rawat di perinatologi RSUD Waled sekitar 9 hari atas indikasi Hipoglikemia persisten,
BBLR dan lahir kurang bulan (32 minggu).
 
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak anggota keluarga dan lingkungan sekitar yang sakit dengan keluhan yang sama.
 
Riwayat kehamilan dan persalinan
ANC: ibu pasien rajin kontrol sejak usia kehamilan 3 bulan, muntah muntah berlebih (-), sakit
kepala berat (-), riwayat trauma (-), minum tablet penambah darah dan vitamin (+), minum
obat obatan bebas (-)
NC : Anak lahir spontan, kurang bulan ditolong oleh bidan presentasi kepala, tidak segera
menangis, BBL: 2.100 gram, gerak tidak aktif, sianosis. PB:tidak diketahui. Tidak ada tanda tanda
ikterik.  
 
Riwayat Makanan
0-1 bulan : ASI dan Susu Formula
 
Riwayat tumbuh kembang
0 – 1 bulan : reflek hisap (+) lemah
 
Riwayat Imunisasi
Imunisasi Awal Ulangan
Hep. B Usia 1 hari
 
 
 O:
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : State II
Tanda Vital :  Nadi : 172 x/menit
Frekuensi Napas : 65 x/menit
Suhu : 37,2 0C
SPO2 : 93%
Status antopometri
• BB : 2010 gr
• PB : 46 cm
Status Generalis

Pemeriksaan kepala : Normochepal


Mata : conjunctiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), edema
palpebra (+/+) jarak ke dua mata jauh (-)
Hidung : tidak ditemukan adanya epistaksis, discharge (-/-)
deformitas (-)Nasal bridge (-),Pernafasan Cuping hidung (+)
Mulut : sianosis (-), mukosa bibir basah.
Tenggorokan : faring hiperemis (-), tonsil membesar (-)
Telinga : deformitas (-/-), secret (-/-), perdarahan (-/-)
Leher              : tidak ditemukan adanya pembesaran kelenjar tiroid
Pemeriksaan thorax : Crackles (ronki) (+), Suara pernapasan menurun, retrakasi subcostalis (+)
Pemeriksaan abdomen : sopel, BU (+)
Pemeriksaan ekstremitas : akral dingin +/+, CRT <3 detik

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah pemeriksaan darah rutin dan kimia darah.
Lab tanggal 20 Maret 2020
- Darah Rutin
Pemeriksaan Hasil Pemeriksan
Hemoglobin 13,1
Hematokrit 41
Trombosit 170
Lekosit 10,7 5-11 /mm^3
MCV 103,8 77.91 mikro m3
MCH 33,2 24-30 pg
MCHC 32 32-36 g/dl
Eritrosit 3,98 mm^3
RDW CV 15,55 %
RDW SD 59,9 IL
Basofil 0 0-1 %
Eosinofil 1 %
Neutrofil Batang 0%
Neutrofil Segmen 54%
Limfosit% 35%
Monosit% 10 %
 
- Kimia darah
Pemeriksaan Hasil pemeriksaan Nilai Rujukan
Bilirubin total 2,01 0,3-1,2
Bilirubin direct 0,99 <0,2
Bilirubin indirect 1,02 0,0-0,8
 
. DIAGNOSIS KERJA
Pneumonia berat

Prognosis:
Dubia ad malam

PENATALAKSANAAN
1. Farmakologis
• Ampisilin 4 x 100 mg IV (setiap 6 jam), pantau dalam 24 jam selama 72 jam.
• Gentamisin 1 x 15 mg IM
• Nebu combivent (salbutamol) 1 x 24 jam
• Kebutuhan cairan racikan 300 cc/hari > 13 cc/jam
• D10% : 222 cc
• D40% : 28 cc
• NaCl 3 % : 8 cc
• KCL 7,4% : 4 cc
• Ca Glukonas: 6 cc
• Total : 11 cc/jam
• Aminosteril 6%: 1 cc/jam

2. Non Farmakologis
• O2 Nasal prongs 0,5 lpm
• OGT dekompresi – puasa
• Suction berkala  
RENCANA EVALUASI
• termoregulasi 
• Observasi SPO2 , RR, Suhu
19. Plasenta previa

Ny. S:38 tahun: 68kg: 156cm


S:
Keluhan utama :
Tekanan darah tinggi
Riwayat penyakit sekarang:
Ny. S berusia 38 tahun datang ke VK jam 13.05 WIB kiriman dari poli obgyn dengan diagnosa
G3P2A0 gravida aterm dengan PEB + plasenta previa marginalis. Pasien mengatakan keluhan
tekanan darah tinggi. tekanan darahnya yaitu 150/90 mmHg dan bidan menganjurkan pasien
untuk diperiksakan ke dokter spesialis kandungn di poli kandungan RSUD Waled, riwayat
tekanan darah tinggi pada kehamilan sebelumnya disangkal. Keluhan nyeri kepala, pandangan
kabur, nyeri ulu hati, mual, muntah, dan kejang disangkal. Pasien mengeluhkan kaki bengkak
sejak usia kehamilan 36 minggu namun hasil pemeriksaan tidak ada kelainan. Keluhan Mulas-
mulas disangkal, keluar air-air dan keluar darah disangkal oleh pasien. Pasien mengatakan
bahwa gerakan janin masih dirasakan aktif. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Riwayat penyakit ibu
- Riwayat DM : Disangkal
- Riwayat HT : Disangkal
- Riwayat penyakit jantung : Disangkal
- Riwayat penyakit ginjal : Disangkal
- Riwayat alergi obat/makanan : Disangkal
- Riwayat Asma : Disangkal
Riwayat penyakit keluarga
- Riwayat penyakit jantung : Disangkal
- Riwayat DM : Disangkal
- Riwayat HT : Disangkal
- Riwayat Asma : Disangkal
- Riwayat Alergi : Disangkal
Riwayat operasi
Pasien belum pernah melakukan operasi apapun
Riwayat menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus haid : Teratur
Panjang siklus : 28 hari
Lama Haid : 6-7 hari
Disminorhea : Tidak ada
Banyak : 2-3 pembalut
HPHT : 19-06-2019
Taksiran Persalinan : 26-03-2020
Riwayat obstetri
Riwayat paritas : disangkal
Riwayat Abortus : disangkal
Riwayat Infeksi Nifas : disangkal
Riwayat Penyulit Kehamilan : disangkal
Riwayat ANC
- Setiap bulan pasien selalu kontrol kehamilan di bidan
- Riwayat imunisasi TT 2 kali
- Pasien mengaku belum pernah USG selama kehamilan nya

O:
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Vital sign :
Tekanan darah : 150/80 mmHg
Nadi : 90x/menit
Respirasi : 21 x/menit
Suhu : 36,5 °C
Berat badan : 68kg
Tinggi badan : 156cm
Status generalis :
Kepala : Normocephal, rambut berwarna hitam dan tidak mudah rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-).
Hidung: Deviasi (-), sekret (-), darah (-)
Telinga: Darah (-), sekret (-)
Mulut : Sianosis bibir (-), gusi berdarah (-), karies
gigi (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-),
peningkatan JVP (-)
Thoraks
Inspeksi : Datar, simetris, retraksi ICS (-), otot bantu
pernapasan (-), ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Nyeri tekan (-), fremitus taktil (+)
Perkusi: Sonor seluruh lapang paru, batas kanan
jantung di ICS II linea parasternalis dextra, batas pinggang jantung di ICS III linea parasternalis
sinistra, apeks jantung di ICS IV linea axilaris anterior
Auskultasi :
Cor : bunyi jantung I-II regular, murmur(-), gallop (-)
Pulmo : VBS(+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : cembung gravida, striae (-), jejas (-), bising
usus (+), nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Refleks patella (+/+), Edema pada ektremitas
bawah dextra et sinistra sejak usia kehamilan 8 bulan

Pemeriksaan obstetri :
Pemeriksaan fisik luar :
TFU : 34 cm
DJJ : 130 x/menit, reguler
His : 1x/10/10
Palpasi :
▪ Leopold I : teraba bagian bulat lunak (presentasi
bokong) TFU : 34cm
▪ Leopold II : teraba punggung disebelah kanan. DJJ
130x/menit
▪ Leopold III : teraba bagian bulat keras (presentasi kepala)
▪ Leopold IV : bagian terbawah janin belum masuk PAP
(konvergen)
Pemeriksaan fisik dalam :
V/V : tidak ada kelainan
VT : Vulva vagina tidak ada kelainan, portio : tipis lunak posisi anterior, pembukaan 1cm,
kepala di hodge I, ketuban (+).

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin

Hemoglobin 11,5
Hematokrit 35
Trombosit 119
Leukosit 7.5
Eritrosit 4,17
Neutrofil segmen 50

Gol darah + Rh B (+)

Imunologi :
HbsAg Non reactive

HDRL Non reactive

Urin lengkap:
Protein Urine 25 Mg/dl
pH 6.5
Keton Urine 150 Mg/dl
Leukosit 25 Mg/dl
Protein urine dipstick: +1

USG
Kesan: Tampak janin tunggal presentasi kepala, gravida 37 minggu, DJJ (+), air ketuban cukup,
plasenta di corpus posterior dengan sebagian menutupi ostium uterus interna (OUI).

DIAGNOSIS
Ny. S usia 38 tahun G3P2A0 parturien aterm dengan PEB + Plasenta previa marginalis

PROGNOSIS
Ad vitam : Dubia Ad Bonam
Ad functionam: Dubia Ad Bonam
Ad Sanationam : Dubia Ad Bonam
Usulan pemeriksaan
CTG

P:
Non Farmakologis:
Observasi KU, TTV, His, dan DJJ
Farmakologis:
Protap PEB
Metildopa 3x500mg
Pro SC

20. Molahidatidosa
Ny. N; 40th; 143cm; 52kg
S:
. Keluhan Utama :  Mual sejak 3 hari lalu
. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD Kebidanan dirujuk oleh Bidan puskesmas pangenan, pasien G3P1A1 usia
kehamilan 14 minggu dengan Hipertensi, pasien mengeluh pusing dan mual, batuk sejak 3 hari
yang lalu. Mules dan keluar air - air (-).
Saat di poned pasien diketahui memiliki tekanan darah tinggi sejak  hari ini sebelum masuk
rumah sakit (tekanan darah 170/100) dan tidak ditemukan DJJ (denyut jantung janin) saat
dilakukan pemeriksaan. Keluhan kaki bengkak disangkal oleh pasien. Riwayat keluar air-air
disangkal, keluar darah dari jalan lahir disangkal. Saat di ruang perawatan pasien mengeluh
nyeri perut
d. Riwayat Penyakit Dahulu  :
• Riwayat Penyakit Hipertensi            : disangkal
• Riwayat Penyakit DM : disangkal
• Riwayat Penyakit Jantung            : disangkal
• Riwayat Asma : disangkal
• Riwayat Alergi            : disangkal
e. Riwayat Penyakit Keluarga
• Riwayat Penyakit Serupa : disangkal
• Riwayat Penyakit Hipertensi            : (+) ibu pasien
• Riwayat Penyakit DM : disangkal
• Riwayat Penyakit Jantung            : disangkal
• Riwayat Asma : disangkal
• Riwayat Alergi            : disangkal
f. Riwayat Ginekologi
Riwayat kanker, kista ovarium, mioma uteri, perdarahan pervaginam diluar menstruasi
disangkal.
g. Riwayat Operasi
Pasien menyangkal pernah melakukan operasi apapun.
h. Riwayat Menstruasi
- Menarche : 14 tahun
- Siklus Haid : Teratur
- Panjang Siklus : 30 hari
- Lama : 8 hari
- Dismenorhea : tidak ada
- Banyak             : 2 – 3 pembalut/hari
- HPHT :  15 Februari 2020
- HPL :  22 November 2020
 
i. Riwayat Obstetri
- Lahir di RS tiar fase aktif memanjang KBL 3,6 kg
- Abortus(+) 5 tahun yang lalu
- Hamil ini (Taksiran Persalinan: 22 november 2020)
j. Riwayat ANC
- Setiap bulan ibu selalu kontrol kehamilan di bidan dan puskesmas desa setempat sebanyak 2x.
- Riwayat imunisasi TT pada kehamilan ini sudah di dapatkan sebanyak  1x di bidan.
- Pasien tidak pernah dilakukan USG.
k. Riwayat KB
- Riwayat KB suntik.
l. Riwayat Pernikahan
Pasien sudah menikah dua kali, Pertama kali menikah pasien berusia 28 tahun dan suami 30
tahun dan lama pernikahan 6 6ahun. Pernikahan ke dua berusia 2 tahun.

O:
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum : tampak sakit sedang
• Kesadaran : composmentis
• Tinggi badan : 143 cm
• Berat badan : 52 kg
• IMT : 25,4
• Tanda-tanda vital :
- Tekanan darah : 170/100 mmHg
- Nadi :  90 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- Suhu : 37,3 ° C
 
a. Status Generalis
• Kepala – Leher :
Normocephal, rambut berwarna hitam dan tidak mudah rontok
Mata : simetris, ca -/-, si -/-
Hidung : deviasi (-) sekret (-) darah (-)
Telinga : simetris, darah (-) sekret (-)
Mulut : bibir sianosis (-), lidah kotor (-), karies
(-), gusi berdarah (-)
Leher : KGB membesar (-), JVP meningkat (-)
• Thorax              :
Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
 
Cor: BJ I = BJ II reguler, M (-), G (-)
• Abdomen          :
Cembung gravida, BU (+), nyeri tekan (+) di seluruh lapang abdomen
• Ekstremitas      :
Akral hangat (+), refleks patela (+/+), CRT < 2 detik, Edema pada ektremitas inferior dextra et
sinistra (-/-)
b. Status Obstetrik
• Pemeriksaan fisik luar :
-  TFU : 20 cm
-  DJJ : tidak ditemukan
-  His : tidak ditemukan
• Palpasi :
- Leopold I : teraba lunak, TFU: 20 cm.
- Leopold II : DJJ tidak ditemukan.
- Leopold III : -
- Leopold IV : -
• Pemeriksaan fisik dalam :
- V/V : Tidak ada kelainan
- VT : portio kuncup
- Protein urin : -

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Rutin
 
Hemoglobin 11.4
Hematokrit 35
Trombosit 163
Lekosit 7.1
Eritrosit 3.85
Netrofil Segmen 93

Imunoserologi
VDRL
Non reaktive
Non reaktive
-
HbSAg
Non reaktive
Non reaktive
-
HIV
Non reaktive
Non reaktive
-
RTD 1
Non reaktive
Non reaktive

Urin Lengkap
Warna Kuning
Kekeruhan Keruh
Protein Urine 4
Glucose Urin 5
pH 6.5
Bilirubin Urin Neg
Urobilinogen Normal
Berat jenis Urine 1.015
Keton Urin 0.5
Leukosit 5
Eritrosit 0
Nitrit Neg
Bakteri (-)
 

USG
Interpretasi :
1. Tidak ditemukan janin
2. Gambaran honeycomb appearance

DIAGNOSIS
G3P2A1 gravida 14 minggu denggan Mola Hidatidosa + Hipertensi
PROGNOSIS
• Ad Vitam : Dubia ad Bonam
• Ad Functionam : Dubia ad bonam
• Ad Sanationam : Dubia ad malam

P:
Non Medikamentosa
-Observasi KU, TTV

2. Medikamentosa
- IVFD RL 500cc/8jam
- Rencana transfusi bila Hb<10
- Vakum Kuretase
- Histerektomi

21. Ketuban Pecah Dini


Ny. M; 38th; 152cm; 64kg
S:
ANAMNESIS
• Keluhan Utama : Keluar cairan dari jalan lahir
• Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD Kebidanan RSUD Waled Kabupaten Cirebon atas rujukan dari Puskesmas
Sindang Laut dengan G3P2A0 gravida 39 minggu kala 1 fase laten dengan KPD 8 jam. Saat
datang ke Rumah Sakit, pasien mengeluhkan keluar air-air dari jalan lahir sejak 01.00 jam SMRS
(pukul 01:00 WIB), keluar air-air dirasakan tiba-tiba saat pasien bangun dari tempat tidur, air
yang keluar banyak dan menyembur seperti balon air pecah berwarna jernih dan tidak berbau.
Keluhan disertai dengan keluarnya lendir, tidak ada darah. Selain keluar air-air, pasien juga
mengeluhkan demam dan mulas sejak 4 jam SMRS (pukul 05:00 WIB), mulas dirasakan jarang.
Gerakan janin dirasakan aktif. Pasien mengaku malamnya sempat bersenggama dengan
suaminya dan dalam 1 minggu terakhir melakukan senggama sebanyak 2 kali. Tidak ada
keluhan lain seperti keputihan, pusing, perasaan berdebar, mual, muntah, pandangan kabur,
dan nyeri ulu hati, BAK (+) BAB (+) seperti biasa. Karena keluhan tersebut pasien memeriksakan
diri ke PONED Sindang laut kemudian dirujuk ke RSUD Waled Kabupaten Cirebon. Sebelum
dirujuk, pasien sudah diberi amoxicillin 1x500tab per oral pada pukul 07:30 WIB oleh pihak
Puskesmas Sindang laut.
• Riwayat Penyakit Dahulu :
- Riwayat Penyakit Jantung      : Disangkal
Riwayat Penyakit Hepar       : Disangkal
- Riwayat Penyakit Ginjal       : Disangkal
- Riwayat Penyakit Paru       : Disangkal
- Riwayat Penyakit DM       : Disangkal
- Riwayat Penyakit Hipertensi : Disangkal
- Riwayat Trauma     : Disangkal
- Riwayat Alergi       : Disangkal
• Riwayat Penyakit Keluarga :
- Riwayat Penyakit Hipertensi : Disangkal
- Riwayat Penyakit DM       : Disangkal
- Riwayat Penyakit Jantung      : Disangkal
- Riwayat Tumor atau Kanker : Disangkal
• Riwayat Pribadi dan Sosial :
   Riwayat merokok dan meminum alkohol disangkal
 
• Riwayat Operasi :
   Pasien menyangkal pernah melakukan operasi
• Riwayat Menstruasi :
Pasien mengaku menstruasi pertama kali saat usia 14 tahun dengan siklus haid yang teratur 28
hari, lama 7 hari dengan 2-3 pembalut per hari.
- HPHT : 17 Juni 2019
- HPL : 20 Maret 2020
• Riwayat Obstetri :
No Tahun Partus Umur kehamilan Jenis
persalinan Penolong persalinan Jenis kelamin /BBL Keadaan anak sekarang
1 2002 39 minggu Spontan Bidan L/4.000 gr hidup
2 2007 39 minggu Spontan Bidan P/3000 gr Hidup
 
- Riwayat abortus : disangkal
- Riwayat infeksi nifas : disangkal
- Riwayat penyulit kehamilan : disangkal
• Riwayat Ginekologi :
Riwayat kanker, kista ovarium, mioma uteri, perdarahan pervaginam diluar menstruasi
disangkal.
• Riwayat ANC :
- Pemeriksaan kandungan sudah dilakukan sebanyak 7x di Puskesmas Sindang laut
- Riwayat imunisasi TT pada kehamilan ini sudah didapatkan sebanyak 1x di Puskesmas Sindang
laut
- Pasien mengaku melakukan USG hanya satu kali di Puskesmas sindang laut saat usia
kehamilan 6 bulan., didapatkan hasil : presentasi kepala, ketuban cukup, taksiran berat janin
2500 gram
• Riwayat KB :
Pasien menggunakan KB suntik 3 bulan selama 2 tahun.
• Riwayat Pernikahan :
Pasien sudah menikah selama 18 tahun dengan satu kali pernikahan. Pertama kali menikah
pasien berusia 20 tahun.
 
O:
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum : Baik
• Kesadaran : Composmentis
• Tinggi badan : 152 cm
• Berat badan : 64 kg
• Tanda-tanda vital :
- Tekanan darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 86 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- Suhu : 38,1° C
 
a. Status Generalis
• Kepala – Leher : Normocephal, chloasma gravidarum (-), rambut berwarna hitam dan
tidak mudah rontok
Mata : simetris, ca -/-, si -/-
Hidung : deviasi (-) sekret (-) darah (-)
Telinga : simetris, darah (-) sekret (-)
Mulut : bibir sianosis (-), lidah kotor (-), karies   (-), gusi berdarah (-)
Leher : KGB membesar (-), JVP meningkat (-)
• Thorax              : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor     : BJ I = BJ II regular, M(-) G(-)
• Abdomen          : Cembung gravida, BU (+), nyeri tekan (-), striae (-), jejas (-)
• Ekstremitas      : Akral hangat (+), edema (-), CRT < 2detik
 
b. Status Obstetrikus
• Pemeriksaan fisik luar
-  TFU : 31 cm
-  DJJ : 136x/menit, reguler
-  His : 2x10’x20”
• Palpasi
- Leopold I : TFU 31 cm, presentasi bokong
- Leopold II : Bagian punggung janin teraba di kanan (puka), dan
bagian kecil janin teraba di kiri ibu
- Leopold III : Presentasi kepala
- Leopold IV : Sudah masuk PAP (divergen)
• Pemeriksaan fisik dalam
- V/V       : Tidak ada kelainan
- Pemeriksaan Inspekulo : Tampak cairan berwarna jernih
keluar dari ostium uteri eksternum
- VT   : Dinding vagina licin, portio tebal dan
lunak, letak serviks di tengah, Ø 2 cm, ketuban (-) sisa sedikit keruh, station -2
- Bishop Score : 6
➢ Pembukaan serviks : (1)
➢ Pendataran serviks  : (1)
➢ Penurunan kepala   : (1)
➢ Konsistensi serviks : (2)
➢ Posisi serviks  : (1)
- Tes Lakmus (Nitrazin) : (+) Kertas lakmus merah berubah menjadi
biru
- Tes pH : 8
 
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
-Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Hematologi
Hemoglobin 12,0 12,5-15,5 gr%
Hematokrit 36 36-48 %
Trombosit 268 150-400 Mm3
Leukosit 11,2 4-10 mm3
MCV 91,0 82-98 mikro m3
MCH 30,4 >27 Pg
Eritrosit 3,94 3,8-5,4 Mm3
Basofil 0 0-1 %
Eosinofil 1 2-4 %
Neutrofil Batang 1 3-5 %
Neutrofil Segmen 77 50-80 %
Limfosit 17 25-40 %
Monosit 5 2-8 %
Imunoserologi
VDRL Non Reactive Non Reactive -
HBsAg Non Reactive Non Reactive -
TPHA Negative Negative -
 

DIAGNOSIS
G3P2A0 gravida 39 minggu kala 1 fase laten dengan ketuban pecah dini 8 jam

PROGNOSIS
• Ad Vitam : Dubia ad Bonam
• Ad Functionam : Dubia ad Bonam
• Ad Sanationam : Dubia ad Bonam

P:
PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa
- Observasi KU, TTV, DJJ, dan kemajuan persalinan
- Usulan pemeriksaan Cardiotocography (CTG)
- Usulan pemeriksaan USG
- Konsul dokter Sp.OG
 
Medikamentosa
- IVFD D5% 500cc/8 jam
- Cefotaxime 2x1gr iv
- Induksi persalinan : Drip oksitosin 5UI dalam D5% 500cc (20 tetes per menit)

22. CAP
Ny. E; 38th; 155cm; 45kg;
S: Pasien datang ke RS dengan keluhan sesak napas sejak 3 jam sebelum masuk RS. disertai
batuk yang sudah dialami sejak seminggu yang lalu. batuk disertai dahak kental berwarna hijau.
selain itu pasien mengeluhkan adanya demam sejak 5 hari yang lalu. Mual (+) Muntah (-), nafsu
makan menurun. BAK dan BAB lancar.
Riwayat Penyakit: Magh (+)
Riwayat Alergi : Tidak ada
Riwayat Keluarga: Asthma
Riwayat Obat: Tidak ada

Pemeriksaan Fisik:
Keadaan: Tampak sakit sedang
Kesadaran: Composmentis GCS: 15
TD: 120/90 mmHg
Pernapasan: 20x/menit
Nadi: 86x/menit
Suhu: 38 derajat C
SpO2: 98%

Pemeriksaan Khusus:
Mata: konjungtiva anemis -/-, Sklera Ikterik -/-, Reflek cahaya +/+, pupil isokor 2mm/2mm
Thorax:
Paru: Inspeksi: Bentuk dan gerak simestris retraksi intercostal (+)
Palpasi: Pergerakan dada simetris
Perkusi: Sonor kedua lapang paru
Auskuktasi: VBS +/+
Ronkhi basah +/+
Wheezing -/-
Jantung: Ictus cordis tidak terlihat
Bunyi Jantung I dan II murni reguler. murmur (-) gallop (-)
Abdomen: Nyeri tekan (-)
Bising Usus (+) normal
Tympani, asites (-)
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 detik

Pemeriksaan Penunjang:
a. Laboratorium
Darah Rutin
Hemoglobin: 15g/dL
Hematokrit: 45%
Trombosit: 263 mm3
Leuukosit: 12.5 /mm3
Eritrosit: 5.07 mm3

Rontgen:
Cor tidak membesar (CTR <50%)
Sinus dan diafragma dalam batas normal
Pulmo: Corakan vaskuler tampak meningkat
Tampak konsolidasi disertai air bronchogram pada lapangan tengah paru kanan
Kesan: Cor dalam batas normal
Gambaran Pneumonia

Diagnosa: CAP (Community Acquired Pneumoni)


Prognosis: Dubia ad Bonam

Terapi
Non Farmakologis:
Tirah Baring
O2 lembab 3 liter/menit menggunakan nasal canule
Farmakologis:
- IVFD RL 10 tpm
- Inj. Ceftriaxone 1x 2gram
- Azitromisin 1x500mg
- Ambroxol 3x1
- Paracetamol 3x500mg

23. Tumor Tiroid


Ny. J: 47th: 165cm: 72kg
S:
Keluhan Utama:
Benjolan pada leher sebelah kiri

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke poli bedah RS dengan keluhan terdapatnya benjolan pada leher kiri yang
disadari sejak kurang lebih 1,5 bulan yang lalu. Benjolan berawal dikeluhkan hanya bentukan
seperti benjolan kecil, yang semakin lama semakin membesar. Benjolan dirasakan tidak
menghilang walaupun pasien tidur mengarahkan kepalanya ke arah kiri, dengan maksud agar
benjolan tersebut terhimpit dan mengecil. Konsistensinya kenyal, berbatas tegas, tidak nyeri
dan tidak merah atau panas.
Susah menelan (-), mudah berkeringat (-), jantung berdebar-debar (-), tangan bergetar (-), dan
tidak berpengaruh pada cuaca. Penurunan berat badan (-), nafsu makan biasa, mual (-), muntah
(-)
BAK : (+) Normal
BAB : (+) Normal
Riwayat Penyakit Dahulu: Tidak ada
Riwayat Penyakit Keluarga: Tidak ada
Riwayat Pengobatan: Pasien berobat ke alternatif tetapi tidak ada perubahan
Riwayat Alergi Obat : Tidak ada

O:
Sensorium : compos mentis
Tek. Darah: 120/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Pernapasan: 20 x/menit
Suhu : 36oC
BB: 72 kg; TB: 165 cm

PEMERIKSAAN FISIK
Mata: Konjungtiva anemis : (-)/(-), RC : (+)/(+)
sklera ikterik : (-)/(-) Pupil isokor Ө 3 mm
Leher :
Simetris
TVJ R-2cm H2O
Trakea Medial
Pembesaran KGB : (-)
Teredapat Massa : (+)

Thoraks Depan
Inspeksi : Normal fusiformis, abdominal thoraco, napas
tertinggal (-)
Palpasi : SF kanan = kiri, kesan normal
Perkusi : Sonor di kedua lapangan paru
BPH R/A : ICR V/VI dekstra
BPJ atas : ICR III sinistra
BPJ kanan: ICR IV LSD
BPJ kiri : 1 cm medial LMCS ICR V
Auskultasi : SP : vesicular,ST: (-)

Jantung: HR: 82 x/i, regular,


BJ I-II reguler m(-) g(-)
Thoraks Belakang
Inspeksi : Normal fusiformis
Palpasi : SF kanan = kiri, kesan normal
Perkusi : Sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi : vesicular, ST : (-)
Abdomen
Inspeksi : Distensi (-), Benjolan (-)
Jejas (-), Pelebaran pembuluh darah (-)
Palpasi : Soepel, Nyeri lepas (-)
Nyeri tekan (-) Benjolan (-)
Perkusi : Timpani, nyeri ketok (-)
Auskultasi : BU (+) normal
Genitalia Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas Sup Edema (-)/(-), sianosis (-)/(-)
Ekstremitas Inf Edema (-)/(-), sianosis (-)/(-)

STATUS LOKALIS
Leher
Inspeksi :
- Tampak benjolan sebesar telur ayam diregio parotis sinistra
- Warna sama dengan warna kulit disekitarnya
- Tidak dijumpai kemerahan atau tanda-tanda peradangan
Palpasi :
- Teraba benjolan dengan konsistensi kenyal
- Permukaan rata dan bebatas tegas dengan ukuran 5cmx3cm
- Tidak dijumpai nyeri saat ditekan
Auskultasi : Tidak dilakukan pemeriksaan

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Rutin
Hemoglobin (HGB) 14,7 g%
Eritosit 5.3 juta/µL
Leukosit (WBC) 6.900 /µL
Hematokrit 50.2 %
Trombosit (PLT) 266.000/µL
KGD 93mg/dl

Fungsi Tiroid:
TSH: <0.005 (0.27-4.70) uIU/ml
Free T4 22.46>> (10.6-19.4)pmol/l

USG cervical:
Nodul solid hipoekoik dengan tepian halus tanpa mikrokalsifikasi atau bentuk yang meninggi
kesan: adenoma tiroid

Fo. Thorax:
CTR<50%
Pulmo tak tampak kelainan

DIAGNOSA
Tumor tiroid

Advis dr.Sp.PD
biopsi jaringan raber dr.Sp.B

Prognosa:
dubia ad bonam

P:
Non Farmakologi:
Bed Rest
Farmakologi:
pasca operasi
- Infus RL 20 gtt/i
- Inj. Ranitidine 1amp/8 jam
- Inj. Ketorolac 1 amp/8jam

24. Stroke hemoragic


Ny. T: 45th: 155cm: 65kg
S:
Keluhan Utama : penurunan Kesadaran
Telaah : Pasien datang ke RS dengan keluhan penurunan kesadaran sejak +3 jam sebelum
masuk ke rumah sakit, sebelumnya pasien mengeluhkan adanya kelemahan pada kedua kaki
yang dirasakan sejak +1 hari sebelum masuk ke rumah sakit, pasien juga mengeluh sakit kepala
yangsangat hebat+ 2 hari belakangan ini. Pasien juga mengeluh muntah menyembur yang
dialami pasien lebih dari 10 kali, muntah berisikan apa yang dimakan dan diminum pasien,
volume muntah +1 gelas aqua setiap muntah. Pasien juga mengeluh sesak napas sejak+ 3 hari
yang lalu, sesak napas bersifat hilang timbul dan memberat saat aktifitas. Demam (-), kejang (-),
bicara pelo (-), mulut mencong (-). BAK (+) normal, riwayat BAB (+) normal.
RPT :Hipertensi tidak terkontrol 8 tahun
RPO : Tidak ada

O:
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
- Kesadaran: Somnolen GCS E1 V3 M6
- Tekanan Darah : 150/90 mmHg
- Nadi : 84 x/menit
- Frekuensi Nafas : 24 x/menit
- Temperatur : 36,2 C
- Kulit dan Selaput Lendir : Dalam batas normal
- Kelenjar dan Getah Bening : Tidak Teraba
Rongga Dada dan Abdomen
paru : VBS (+)/(+) Rh (-/-) Wh (-/-)
Jantung: Bunyi Jantung I-II Reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen: Soepel, BU(+), asites(-)

Status Neurologi
SENSORIUM : Somnolen
KRANIUM
- Bentuk : Normochepali
- Fontanella : Tertutup, Keras

PENINGKATAN TEKANAN INTRAKRANIAL


- Muntah : Ya
- Sakit Kepala : Ya
- Kejang : Tidak ada

RANGSANGAN MENINGEAL
- Kaku Kuduk : Tidak ada
- Kernig Sign : Tidak ada
- Tanda Burdzinski I : Tidak ada
- Tanda Burdzinski II : Tidak ada

SARAF OTAK / NERVUS KRANIALIS


N. I
sulit dinilai

N. II
Visus Sulit di nilai/Sulit di nilai
Lapang Pandang Sulit di nilai/Sulit di nilai

N. III, IV, VI
Gerak Bola Mata Doll eye phenomenon (+)/Doll eye phenomenon (+)
Nistagmus Tidak ada/Tidak ada

Pupil
- Lebar 3mm/3mm
- Bentuk bulat/bulat
- R.C Langsung dbn/dbn
- R.Ctidak langsung dbn/dbn

N. V
Sulit dinilai

N. VII
sulit dinilai

N. VIII
Sulit dinilai

N. IX, X
Sulit dinilai

N. XI
Mengangkat Bahu
Fungsi M. Sternocleidomastoideus Sulit di nilai
Sulit di nilai

N. XII
Lidah: Sulit di nilai

SISTEM MOTORIK
Trofi Normotrofi/Normotrofi
Tonus Otot Normotonus/Hipotonus
Kekuatan Otot sulit dinilai/sulit dinilai

Kesan : lateralisasi ke kiri

Sikap (Duduk-Berdiri-Berbaring) : Berbaring


Gerakan Spontan Abnormal
- Tremor : (-)
- Khorea : (-)
- Balismus : (-)
- Mioklonus : (-)
- Atetosis : (-)
- Distonia : (-)
- Spasme : (-)
- Tic : (-)

REFLEKS FISIOLOGIS
- Biceps (++/+)
- Triceps (++/+)
- Patella (++/+)
- Tendon Achiless (++/+)

REFLEKS PATOLOGIS
- Babinski : (-/-)
- Oppenheim : (-/-)
- Chaddock : (-/-)
- Gordon : (-/-)
- Schaeffer : (-/-)
- Hoffman – Trommer : (-/-)
- Klonus Lutut : (-/-)
- Klonus Kaki : (-/-)

Pergerakan
- Leher : Sulit di nilai
- Pinggang : Sulit di nilai

TANDA RANGSANGAN RADIKULER


- Laseque : Sulit di nilai
- Cross Laseque : Sulit di nilai
- Test Lhemitte : Sulit di nilai
- Test Naffziger : Sulit di nilai

GEJALA-GEJALA EKSTRAPIRAMIDAL
- Tremor : (-)
- Rigiditas : (-)
- Bradikinesia : (-)

Pemeriksaan Penunjang
Lab: Darah rutin
HB: 12.2gr%
HT: 35%
Trombosit: 13 mm3
Leukosit: 53.3/mm3
Eritrosit: 4.42 mm3
GDS: 110mg/dl
EKG:
Inferior infarct, age undertemined
Abnormal ecg

Fo.Thorax:
Kesan: Cardiomegaly
Pulmo tak tampak kelainan

CT Scan
• Infratentorial cerrebellum, pons, dan ventrikel 4 tidak tampak kelainan.
• Supratentorial tampak gambaran hyperdense lesion di parieto frotal kanan dan
mendorong mid lift shift kiri.
• Cortical sulci dan ventriculer sistem baik.
Kesan : Right parieto frontal lobe huge haemorrhage + Peninggian tekanan intracranial.
A:
Diagnosa
Diagnosa Fungsional : Penurunan kesadaran + Hemiparese sinistra
Diagnosa Etologis: Perdarahan Otak
Diagnosa Kerja : Stroke Hemorragik

Prognosis:
Dubia ad malam

Non Farmakologis:
Aktivitas : Tirah baring
O2 4 liter nasal kanul
Infus RL 28 TPM
Farmakologis:
Manitol 125cc/8jam iv
Citicolin 500mg/12jam iv
Ceftriaxone 1gr/12jam iv
Furosemid 1 amp/ 8 jam (iv)
Ranitidin 1 amp / 12 jam (iv)
Omeprazole 1x40mg
Amlodipine 1x10mg
Vit K 1 amp/24jam

25. Hepatitis A
Tn. U:15th: 137cm:48kg
S:
Keluhan Utama: Mata kuning sejak 5 hari yang lalu
Keluhan Tambahan: Buang air kecil seperti teh pekat, mual, muntah dan demam
Riwayat Perjalanan Penyakit:
1minggu yang lalu penderita mengeluh demam yang tidak terlalu tinggi. demam tidak disertai
menggigil, mual (+) dan muntah sebanyak 2kali berisi cairan dan sisa makanan. nafsu makan
biasa. Penderita membeli obat "Bodrex" dan merasa krluhan demam agak berkurang. Os tidak
muntah lagi, namun masih merasa mual. sejak 4 hari yang lalu, os mengetahui kedua matanya
terlihat kuning yang semakin lama semakin jelas. BAK warna seperti teh pekat. BAB normal,
dempul (-).
Riwayat kontak dengan penderita sakit kuning (+) saudara sepupu os
Os memiliki aktivitas disekolah yang padat, jarang istirahat dan mempunyai kebiasaan makan
tidak teratur dan jajan sembarangan

Riwayat Penyakit Dahulu


OS tidak menderita penyakit kuning sebelumnya, tidak pernah disuntik kecuali imunisasi.
riwayat transfusi (-)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum: Baik
Kesadaran: composmentis (GCS 15)
Tekanan Darah: 110/70
Nadi: 82x/menit
Pernapasan: 20x/menit
Suhu: 37.7
BB: 48kg

Status Lokalis
Mata: Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik +/+
Pernapasan: VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Jantung: BJ I-II Reguler murmur (-), gallop (-)
Abdomen:
Palpasi: Hepar teraba membesar, ukuran 2 jari dibawah arcus costae, konsistensi kenyal, tepi
tajam, permukaan rata, lien tak teraba, Nyeri tekan regio hipokondrium kanan, nyeri lepas (-)

Pemeriksaan Penunjang:
HB: 14.4g/dL
HT: 40.2
trombosit:227
Leukosit:5.5
N. Seg:61

Kimia Darah:
Bilirubin: Total : 2.64>> (0.20-1.20)
Direk : 1.93>> (0.0-0.5)
Indirek: 0.71>>(0.00-0.70)
Fungsi Hati:
SGOT: 1813>>
SGPT: 1890>>

Serologi:
HBsAg Kualitatif: 0.36 Non Reaktif
ANti HAV IgM 4.36 Reaktif

Urinalisa:
Warna : Coklat
Bilirubin : Positif
Urobilinogen: 4.0mg/dl >>
Keton : Positif

Advis dr Sp.PD
USG abdomen
Diagnosa: Hepatitis A
Prognosis: Dubia ad bonam

P:
Non Farmakologi:
-Tirah Baring
-Diet Kalori dan protein yang adekuat
(protein: 48g, kalori: 1440-1680 calori)
Farmakologi:
- RingerDextrose 20 tpm
-Santagesik /8jam iv
-ondansentron 3x8mg iv
-Curcuma 3x1tab

KASUS BORANG ALIFAH WILANDA


Kasus 1
Ny.K
Usia: 24 tahun
TB: 150 cm; BB: 65 kg
Agama: Islam
No. RekamMedis: 20909790
Alamat: Japura lorPangenan Cirebon

Non Farmakologi:
Tirah Baring
PersalinanPervaginam
Farmakologi:
IVFD RL 20 gtt/menit
Drip Oxy 5 IU : 20 tpmdengan RL 500 cc
Protab PEB: 10 ml MgSO4 40% di larutkandalam 10 ml aquabides, berikanlewat IV
selama 15-20 menit.
Metildopa 3x500 mg

S:
Pasien G1P0A0 gravida 37 minggudatangkerumahsakitdengankeluhan mules-mules (+)
saatdilakukanpemeriksaantekanandarahdidapatkantenandarahtinggi, pusing (-),
pandangankabur (-) kejang (-). Keluar air-air (-), keluarperdarahan (-),
ibumasihmerasakangerakanjanin. Riwayat pernikahan 1x, lamanyapernikahan 2 tahun.
Riwayat menarche usia 13 tahun, lamanyahaid 7 hari, siklus 28 hari. HPHT 25-06-2019,
TaksiranPersalinan 03-04-2020.
 
O:
KeadaanUmum: TampakSakitSedang
Kesadaran: Compos Mentis
TD: 160/100 mmHg
HR: 88x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36.6 C

PemeriksaanFisik
Mata: KonjungtivaAnemis -/-, SkleraIkterik -/-, ReflekCahaya +/+, Pupil Isokor
Thoraks: Inspeksi: bentuk dan geraksimetris
                 Palpasi: pergerakan dada simetris
                 Perkusi: Sonor pada kedualapangparu
                 Auskultasi: VBS +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Jantung: Ictus Cordis tidakteraba
              BunyiJantung I, II reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Status Obstetri
TFU: 30 cm
HIS: 1x10"x/10 menit
Leopold I : terababagianbesarlunak, persentasibokong
Leopold II : terababagiankerasmemanjangdisisikananibu
Leopold III : terababagianbesarbulatkeras, persentasikepala
Leopold IV : belummasuk PAP
DJJ: 138x/menit
Inspekulo: Pembukaan 1 cm, ketuban (+), kepala Hodge I
 
PemeriksaanPenunjang
Hb: 13.0 gr%
Ht: 38 %
Trombosit: 216 mm3
Leukosit: 9.1/mm3Protein Urin +2

Diagnosa:
G1P0A0 denganPreeclamsiaBerat

Prognosis:
Dubia Ad Bonam

Kasus 2
Ny.SR
Usia: 24 tahun
TB: 162 cm; BB: 60 kg
Agama: Islam
No. RekamMedis: 20909793
Alamat: Blok PonPangenan Cirebon

Non Farmakologi:
TirahBaringPersalinanPervaginam

Farmakologi:
Ceftriaxone 1x1gr IV
Drip Oxytocin 5 IU 20 tpmdalam RL 500cc
IVFD RL gtt 20/menit

S:
Pasien G1P0A0 datangkerumahsakitdengankeluhan mules-mules (+), Keluar air-air (+)
warnacairanjernih, keluarperdarahan (-), ibumasihmerasakangerakanjanin. Riwayat
pernikahan 1x, lamanyapernikahan 2 tahun. Riwayat menarche usia 14 tahun,
lamanyahaid 7 hari, siklus 28 hari. HPHT 22-06-2019, TaksiranPersalinan 29-03-2020.
 
O:
KeadaanUmum: TampakSakitSedang
Kesadaran: Compos Mentis
TD: 110/70 mmHg
HR: 86x/menit
RR: 21x/menit
Suhu: 36.7 C

PemeriksaanFisik
Mata: KonjungtivaAnemis -/-, SkleraIkterik -/-, ReflekCahaya +/+, Pupil Isokor
Thoraks: Inspeksi: bentuk dan geraksimetris
                 Palpasi: pergerakan dada simetris
                 Perkusi: Sonor pada kedualapangparu
                 Auskultasi: VBS +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Jantung: Ictus Cordis tidakteraba
              BunyiJantung I, II reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Status Obstetri
TFU: 32 cm
HIS: 1x10" x/10 menit
Leopold I : terababagianbesarlunak, persentasibokong
Leopold II : terababagiankerasmemanjangdisisikananibu
Leopold III : terababagianbesarbulatkeras, persentasikepala
Leopold IV : belummasuk PAP
DJJ: 139x/menit
Inspekulo: Pembukaan 1 cm. Ketuban (-). Kepala Hodge I
 
PemeriksaanPenunjang
Hb: 13.8 gr%
Ht: 37 %
Trombosit: 211 mm3
Leukosit: 9.5 /mm3Kertas Lakmus (+)

Diagnosa:
G1P0A0 denganKetubanPecah Dini

Prognosis:
Dubia Ad Bonam

Kasus 3
Ny.RU
Usia: 31 tahun
TB: 161 cm; BB: 70 kg
Agama: Islam
No. RekamMedis: 20909713
Alamat: PangarenganPangenan Cirebon
Non Farmakologi:
TirahBaringPersalinanPervaginam

Farmakologi:
Ceftriaxone 1x1gr IV
Drip Oxytocin 5 IU 20 tpmdalam RL 500cc
IVFD RL gtt 20/menit

S:
Pasien G2P1A0 datangkerumahsakitdengankeluhan mules-mules (+), Keluar air-air (+)
warnacairanjernih, keluarperdarahan (-), ibumasihmerasakangerakanjanin. Riwayat
pernikahan 1x, lamanyapernikahan 10 tahun. Riwayat menarche usia 17 tahun,
lamanyahaid 7 hari, siklus 28 hari. HPHT 27-06-2019, TaksiranPersalinan 03-04-2020.
 
O:
KeadaanUmum: TampakSakitSedang
Kesadaran: Compos Mentis
TD: 120/80 mmHg
HR: 80x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36.5 C

PemeriksaanFisik
Mata: KonjungtivaAnemis -/-, SkleraIkterik -/-, ReflekCahaya +/+, Pupil Isokor
Thoraks: Inspeksi: bentuk dan geraksimetris
                 Palpasi: pergerakan dada simetris
                 Perkusi: Sonor pada kedualapangparu
                 Auskultasi: VBS +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Jantung: Ictus Cordis tidakteraba
              BunyiJantung I, II reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Status Obstetri
TFU: 29 cm
HIS: 1x10" x/10 menit
Leopold I : terababagianbesarlunak, persentasibokong
Leopold II : terababagiankerasmemanjangdisisikananibu
Leopold III : terababagianbesarbulatkeras, persentasikepala
Leopold IV : belummasuk PAP
DJJ: 147x/menit
Inspekulo: Pembukaan 1 cm. Ketuban (-). Kepala Hodge I
 
PemeriksaanPenunjang
Hb: 10.8 gr%
Ht: 32 %
Trombosit: 201 mm3
Leukosit: 11.5 /mm3
KertasLakmus (+)

Diagnosa:
G2P1A0 denganKetubanPecah Dini

Prognosis:
Dubia Ad Bonam

Kasus 4
Ny.WC
Usia: 40 tahun
TB: 158 cm; BB: 72 kg
Agama: Islam
No. RekamMedis: 19900768
Alamat: CilengkrangGirangPasaleman

Non Farmakologi:
Tirah Baring

Farmakologi:
IVFD RL 20 gtt/menit
Protab PEB: 10 ml MgSO4 40% di larutkandalam 10 ml aquabides, berikanlewat IV
selama 15-20 menit.
Metildopa 3x500 mg
Amlodipin 1x10 mg
Dexamethason 2x5 mg

S:
Pasien G4P2A1 gravida 35-36 minggudatangkerumahsakitdengankeluhan mules-mules
(-) saatdilakukanpemeriksaantekanandarahdidapatkantenandarahtinggi, pusing (+),
pandangankabur (-) kejang (-). Keluar air-air (-), keluarperdarahan (-),
ibumasihmerasakangerakanjanin. Riwayat pernikahan 1x, lamanyapernikahan 20
tahun. Riwayat menarche usia 15 tahun, lamanyahaid 7 hari, siklus 28 hari. HPHT 16-
07-2019, TaksiranPersalinan 23-04-2020.
 
O:
KeadaanUmum: TampakSakitSedang
Kesadaran: Compos Mentis
TD: 210/140 mmHg
HR: 97x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 36.4 C
PemeriksaanFisik
Mata: KonjungtivaAnemis -/-, SkleraIkterik -/-, ReflekCahaya +/+, Pupil Isokor
Thoraks: Inspeksi: bentuk dan geraksimetris
                 Palpasi: pergerakan dada simetris
                 Perkusi: Sonor pada kedualapangparu
                 Auskultasi: VBS +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Jantung: Ictus Cordis tidakteraba
              BunyiJantung I, II reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Status Obstetri
TFU: 29 cm
HIS: -
Leopold I : terababagianbesarlunak, persentasibokong
Leopold II : terababagiankerasmemanjangdisisikananibu
Leopold III : terababagianbesarbulatkeras, persentasikepala
Leopold IV : belummasuk PAP
DJJ: 147x/menit
Inspekulo: PortioKuncup
 
PemeriksaanPenunjang
Hb: 14.1 gr%
Ht: 42 %
Trombosit: 149 mm3
Leukosit: 13.8/mm3Protein Urin +2

Diagnosa:
G4P2A1 denganPreeclamsiaBerat

Prognosis:
Dubia Ad Bonam

Kasus 5
Ny.KH
Usia: 33 tahun
TB: 152 cm; BB: 67 kg
Agama: Islam
No. RekamMedis: 20909844
Alamat: GerbangUdik Cirebon

Non Farmakologi:
Tirah Baring
PersalinanPervaginam
Farmakologi:
Ceftriaxone 1x1gr IV
Drip Oxytocin 5 IU 20 tpmdalam RL 500cc
IVFD RL gtt 20/menit

S:
Pasien G2P1A0 datangkerumahsakitdengankeluhan mules-mules (+), Keluar air-air (+)
warnacairanjernih, keluarperdarahan (-), ibumasihmerasakangerakanjanin. Riwayat
pernikahan 1x, lamanyapernikahan 13 tahun. Riwayat menarche usia 17 tahun,
lamanyahaid 7 hari, siklus 28 hari. HPHT 14-06-2019, TaksiranPersalinan 21-03-2020.
 
O:
KeadaanUmum: TampakSakitSedang
Kesadaran: Compos Mentis
TD: 100/70 mmHg
HR: 89x/menit
RR: 21x/menit
Suhu: 36.5 C

PemeriksaanFisik
Mata: KonjungtivaAnemis -/-, SkleraIkterik -/-, ReflekCahaya +/+, Pupil Isokor
Thoraks: Inspeksi: bentuk dan geraksimetris
                 Palpasi: pergerakan dada simetris
                 Perkusi: Sonor pada kedualapangparu
                 Auskultasi: VBS +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Jantung: Ictus Cordis tidakteraba
              BunyiJantung I, II reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Status Obstetri
TFU: 34 cm
HIS: 3x10' x/30 menit
Leopold I : terababagianbesarlunak, persentasibokong
Leopold II : terababagiankerasmemanjangdisisikananibu
Leopold III : terababagianbesarbulatkeras, persentasikepala
Leopold IV : sudahmasuk PAP
DJJ: 149x/menit
Inspekulo: Pembukaan 9 cm. Ketuban (-). Kepala Hodge II
 
PemeriksaanPenunjang
Hb: 11.4 gr%
Ht: 34 %
Trombosit: 268 mm3
Leukosit: 20.4 /mm3
Diagnosa:
G2P1A0 denganInersia Uteri

Prognosis:
Dubia Ad Bonam

Kasus 6
Ny.SR
Usia: 26 tahun
TB: 150 cm; BB: 65 kg
Agama: Islam
No. RekamMedis: 20909811
Alamat: Kopri Raya TukmudalSumber Cirebon

Non Farmakologi:
Tirah Baring
PersalinanPervaginam

Farmakologi:
IVFD RL 20 gtt/menit
Drip Oxy 20 IU : 20 tpmdalam RL 500 cc
Anbacim 2 x 1 gr IV
Dexamethasoninj 2x5mg

S:
Pasien G3P0A2 gravida 19 minggudatangkerumahsakitdengankeluhan mules-mules (+)
yang dirasakansudah 4 jam yang lalu. keluar air-air (+) warnajernih, keluarperdarahan
(-), ibumasihmerasakangerakanjanin. Riwayat menarche 15 tahundengan lama haid 5
hari dan 28 siklus. Riwayat pernikahan 1x sudah 4tahun pernikahan. HPHT 02-09-2019,
TaksiranPersalinan 09-06-2020.
 
O:
KeadaanUmum: TampakSakitSedang
Kesadaran: Compos Mentis
TD: 110/70 mmHg
HR: 81x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 36.6 C

PemeriksaanFisik
Mata: KonjungtivaAnemis -/-, SkleraIkterik -/-, ReflekCahaya +/+, Pupil Isokor
Thoraks: Inspeksi: bentuk dan geraksimetris
                 Palpasi: pergerakan dada simetris
                 Perkusi: Sonor pada kedualapangparu
                 Auskultasi: VBS +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Jantung: Ictus Cordis tidakteraba
              BunyiJantung I, II reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Status Obstetri
TFU: 29 cm
HIS: 2x20"x/10 menit
Leopold I : terababagianbesarlunak, persentasibokong
Leopold II : terababagiankerasmemanjangdisisikananibu
Leopold III : terababagianbesarbulatkeras, persentasikepala
Leopold IV : sudahmasuk PAP
DJJ: 134x/menit
Inspekulo: Pembukaan 2 cm, ketuban (+), kepala Hodge I
 
PemeriksaanPenunjang
Hb: 9.1 gr%
Ht: 28 %
Trombosit: 370 mm3
Leukosit: 10.0/mm3

Diagnosa:
G3P0A2 denganPrematurKontraksi

Prognosis:
Dubia Ad Bonam

Kasus 7
Ny.ID
Usia: 25 tahun
TB: 154 cm; BB: 68 kg
Agama: Islam
No. RekamMedis: 20909760
Alamat: GagasariGerbang Cirebon

Non Farmakologi:
Tirah Baring
PersalinanPervaginam

Farmakologi:
Cefadroxil 2x500 mg
AsamMefenamat 3x500 mg
Drip Oxytocin 5 IU 20 tpmdalam RL 500cc
IVFD RL gtt 20/menit
S:
Pasien G1P0A0 datangkerumahsakitdengankeluhan mules-mules (+), Keluar air-air (+)
warnacairanjernih, keluarperdarahan (-), ibumasihmerasakangerakanjanin. Riwayat
pernikahan 1x, lamanyapernikahan 2 tahun. Riwayat menarche usia 15 tahun,
lamanyahaid 7 hari, siklus 28 hari. HPHT 18-06-2019, TaksiranPersalinan 25-03-2020.
 
O:
KeadaanUmum: TampakSakitSedang
Kesadaran: Compos Mentis
TD: 120/80 mmHg
HR: 80x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36.7 C

PemeriksaanFisik
Mata: KonjungtivaAnemis -/-, SkleraIkterik -/-, ReflekCahaya +/+, Pupil Isokor
Thoraks: Inspeksi: bentuk dan geraksimetris
                 Palpasi: pergerakan dada simetris
                 Perkusi: Sonor pada kedualapangparu
                 Auskultasi: VBS +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Jantung: Ictus Cordis tidakteraba
              BunyiJantung I, II reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Status Obstetri
TFU: 29 cm
HIS: 1x10" x/10 menit
Leopold I : terababagianbesarlunak, persentasibokong
Leopold II : terababagiankerasmemanjangdisisikananibu
Leopold III : terababagianbesarbulatkeras, persentasikepala
Leopold IV : belummasuk PAP
DJJ: 140x/menit
Inspekulo: Pembukaan 1 cm. Ketuban (-). Kepala Hodge I
 
PemeriksaanPenunjang
Hb: 11.2 gr%
Ht: 34 %
Trombosit: 248 mm3
Leukosit: 11.0 /mm3
KertasLakmus (+)

Diagnosa:
G1P0A0 denganKetubanPecah Dini

Prognosis:
Dubia Ad Bonam

Kasus 8
Ny.TT
Usia: 32 tahun
TB: 155 cm; BB: 70 kg
Agama: Islam
No. RekamMedis: 20909778
Alamat: RawauripPangenan Cirebon

Non Farmakologi:
Tirah Baring
PersalinanPervaginam

Farmakologi:
IVFD RL 20 gtt/menit
Drip Oxy 5 IU : 20 tpmdalam RL 500 cc
Protab PEB: 10 ml MgSO4 40% di larutkandalam 10 ml aquabides, berikanlewat IV
selama 15-20 menit.
Metildopa 3x500 mg

S:
Pasien G2P1A0 gravida 36-37 minggudatangkerumahsakitdengankeluhan mules-mules
(+) saatdilakukanpemeriksaantekanandarahdidapatkantenandarahtinggi, pusing (-),
pandangankabur (-) kejang (-). Keluar air-air (-), keluarperdarahan (-),
ibumasihmerasakangerakanjanin. Riwayat pernikahan 1x, lamanyapernikahan 7 tahun.
Riwayat menarche usia 17 tahun, lamanyahaid 7 hari, siklus 28 hari. HPHT 12-07-2019,
TaksiranPersalinan 19-04-2020.
 
O:
KeadaanUmum: TampakSakitSedang
Kesadaran: Compos Mentis
TD: 150/100 mmHg
HR: 88x/menit
RR: 21x/menit
Suhu: 36.5 C

PemeriksaanFisik
Mata: KonjungtivaAnemis -/-, SkleraIkterik -/-, ReflekCahaya +/+, Pupil Isokor
Thoraks: Inspeksi: bentuk dan geraksimetris
                 Palpasi: pergerakan dada simetris
                 Perkusi: Sonor pada kedualapangparu
                 Auskultasi: VBS +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Jantung: Ictus Cordis tidakteraba
              BunyiJantung I, II reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Status Obstetri
TFU: 30 cm
HIS: 4x40"x/10 menit
Leopold I : terababagianbesarlunak, persentasibokong
Leopold II : terababagiankerasmemanjangdisisikananibu
Leopold III : terababagianbesarbulatkeras, persentasikepala
Leopold IV : sudahmasuk PAP
DJJ: 148x/menit
Inspekulo: Pembukaanlengkap, ketuban (+), kepala Hodge III
 
PemeriksaanPenunjang
Hb: 12.4 gr%
Ht: 37 %
Trombosit: 256 mm3
Leukosit: 14.9/mm
Protein Urin +2

Diagnosa:
G2P1A0 denganPreeclamsiaBerat

Prognosis:
Dubia Ad Bonam

Kasus 9
Ny.P
Usia: 23 tahun
TB: 157 cm; BB: 69 kg
Agama: Islam
No. RekamMedis: 20909718
Alamat: Blok PonDamargunaCiledug Cirebon

Non Farmakologi:
Tirah Baring

Farmakologi:
IVFD RL 20 gtt/menit
Drip Oxy 5 IU : 20 tpmdalam RL 500 cc
Metildopa 3x500 mg

S:
Pasien G2P1A0 datangkerumahsakitdengantekanandarahtinggi, sakitkepala (-),
pandangankabur (-). Keluhan mules-mules (-), keluar air-air (-), keluarperdarahan (-),
ibumasihmerasakangerakanjanin. Riwayat pernikahan 1x, usiapernikahansudah 3
tahun. Riwayat haid, usiapertamahaidyaitu 16 tahun, lama haid 7 hari, siklushaid 28
hari. HPHT: 25-07-2019, TaksiranPersalinan 02-04-2020. 

O:
KeadaanUmum: TampakSakitSedang
Kesadaran: Compos Mentis
TD: 160/110 mmHg
HR: 90x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36.5 C

PemeriksaanFisik
Mata: KonjungtivaAnemis -/-, SkleraIkterik -/-, ReflekCahaya +/+, Pupil Isokor
Thoraks: Inspeksi: bentuk dan geraksimetris
                 Palpasi: pergerakan dada simetris
                 Perkusi: Sonor pada kedualapangparu
                 Auskultasi: VBS +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Jantung: Ictus Cordis tidakteraba
              BunyiJantung I, II reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Status Obstetri
TFU: 37 cm
HIS: 2x20" x/10 menit
Leopold I : terababagianbesarlunak, persentasibokong
Leopold II : terababagiankerasmemanjangdisisikananibu
Leopold III : terababagianbesarbulatkeras, persentasikepala
Leopold IV : belummasuk PAP
DJJ: 140x/menit
Inspekulo: Pembukaan 3 cm, Ketuban (+), Kepala Hodge I
 
PemeriksaanPenunjang
Hb: 10.1 gr%
Ht: 37%
Trombosit: 240 mm3
Leukosit: 13.2 /mm3
Protein Urin: -

Diagnosa:
G2P1A0 denganHipertensi Gestational

Prognosis:
Dubia Ad Bonam
Kasus 10
Ny.SO
Usia: 34 tahun
TB: 159 cm; BB: 68 kg
Agama: Islam
No. RekamMedis: 13697680
Alamat: KarangAnyarPabedilan

Non Farmakologi:
Tirah Baring

Farmakologi:
IVFD RL 20 gtt/menit
Drip Oxy 20 IU : 20 tpmdalam RL 500 cc
Dexamethason 2x5mg
S:
Pasien G2P1A0 gravida 29 minggudatangkerumahsakitdengankeluhan mules-mules (+).
Keluar air-air (-), keluarperdarahan (-), ibumasihmerasakangerakanjanin. Riwayat
pernikahan 1x, usiapernikahansudah 7 tahun. Riwayat haid, usiapertamahaidyaitu 15
tahun, lama haid 7 hari, siklushaid 28 hari. HPHT 23-08-2019, TaksiranPersalinan 30-05-
2020.

O:
KeadaanUmum: TampakSakitSedang
Kesadaran: Compos Mentis
TD: 130/80 mmHg
HR: 90x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 37 C

PemeriksaanFisik
Mata: KonjungtivaAnemis -/-, SkleraIkterik -/-, ReflekCahaya +/+, Pupil Isokor
Thoraks: Inspeksi: bentuk dan geraksimetris
Palpasi: pergerakan dada simetris
Perkusi: Sonor pada kedualapangparu
Auskultasi: VBS +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Jantung: Ictus Cordis tidakteraba
BunyiJantung I, II reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Status Obstetri
TFU: 25 cm
HIS: 3x10x35"x/10 menit
Leopold I : terababagianbesarlunak, persentasibokong
Leopold II : terababagiankerasmemanjangdisisikananibu
Leopold III : terababagianbesarbulatkeras, persentasikepala
Leopold IV : sudahmasuk PAP
DJJ: 146x/menit
Inspekulo: Pembukaanlengkap, ketuban (+), kepala Hodge I

PemeriksaanPenunjang
Hb: 12.5 gr%
Ht: 236%
Trombosit: 246 mm3
Leukosit: 21.4/mm3

Diagnosa:
G2P1A0 denganPrematurKontraksi

Prognosis:
Dubia Ad Bonam

Kasus 11
Ny.MA
Usia: 22 tahun
TB: 156 cm; BB: 62 kg
Agama: Islam
No. RekamMedis: 20909761
Alamat: Dusun JumblenoCigobangPasaleman Cirebon

Non Farmakologi:
TirahBaringPersalinanPervaginam

Farmakologi:
IVFD RL 20 gtt/menit
Ceftriaxone 1x1gr IV
Drip Oxytocin 5 IU 20 tpmdalam RL 500 cc

S:
Pasien G1P0A0 datangkerumahsakitdengankeluhan mules-mules (+), Keluar air-air (+)
warnacairanjernih, keluarperdarahan (-), ibumasihmerasakangerakanjanin. Riwayat
pernikahan 1x, lamanyapernikahan 2 tahun. Riwayat menarche usia 16 tahun,
lamanyahaid 7 hari, siklus 28 hari. HPHT 15-06-2019, TaksiranPersalinan 22-03-2020.
 
O:
KeadaanUmum: TampakSakitSedang
Kesadaran: Compos Mentis
TD: 120/70 mmHg
HR: 90x/menit
RR: 21x/menit
Suhu: 36.8 C

PemeriksaanFisik
Mata: KonjungtivaAnemis -/-, SkleraIkterik -/-, ReflekCahaya +/+, Pupil Isokor
Thoraks: Inspeksi: bentuk dan geraksimetris
                 Palpasi: pergerakan dada simetris
                 Perkusi: Sonor pada kedualapangparu
                 Auskultasi: VBS +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Jantung: Ictus Cordis tidakteraba
              BunyiJantung I, II reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Status Obstetri
TFU: 32 cm
HIS: 1x10" x/10 menit
Leopold I : terababagianbesarlunak, persentasibokong
Leopold II : terababagiankerasmemanjangdisisikananibu
Leopold III : terababagianbesarbulatkeras, persentasikepala
Leopold IV : belummasuk PAP
DJJ: 152x/menit
Inspekulo: Pembukaan 1 cm. Ketuban (-). Kepala Hodge I
 
PemeriksaanPenunjang
Hb: 12.5 gr%
Ht: 38 %
Trombosit: 237 mm3
Leukosit: 11.4 /mm3Kertas Lakmus (+)

Diagnosa:
G1P0A0 denganKetubanPecah Dini

Prognosis:
Dubia Ad Bonam

Kasus 12
Ny.MU
Usia: 27 tahun
TB: 155 cm; BB: 67 kg
Agama: Islam
No. RekamMedis: 20909756
Alamat: Blok LancarKalirahayuLosari Cirebon

Non Farmakologi:
Tirah Baring
Farmakologi:
IVFD RL 20 gtt/menit
Drip Oxy 5 IU : 20 tpmdalam RL 500 cc
Ceftriaxone 1x1 gr IV

S:
Pasien G2P1A0 datangkerumahsakitdengankeluhan mules-mules (+), keluar air-air (-),
keluarperdarahan (-), ibumasihmerasakangerakanjanin. Riwayat pernikahan 1x,
usiapernikahansudah 3 tahun. Riwayat haid, usiapertamahaidyaitu 17 tahun, lama haid
7 hari, siklushaid 28 hari. HPHT: 20-05-2019, TaksiranPersalinan 27-02-2020. 
O:
KeadaanUmum: TampakSakitSedang
Kesadaran: Compos Mentis
TD: 110/70 mmHg
HR: 82x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36.3 C

PemeriksaanFisik
Mata: KonjungtivaAnemis -/-, SkleraIkterik -/-, ReflekCahaya +/+, Pupil Isokor
Thoraks: Inspeksi: bentuk dan geraksimetris
                 Palpasi: pergerakan dada simetris
                 Perkusi: Sonor pada kedualapangparu
                 Auskultasi: VBS +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Jantung: Ictus Cordis tidakteraba
              BunyiJantung I, II reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Status Obstetri
TFU: 31 cm
HIS: 1x10" x/10 menit
Leopold I : terababagianbesarlunak, persentasibokong
Leopold II : terababagiankerasmemanjangdisisikananibu
Leopold III : terababagianbesarbulatkeras, persentasikepala
Leopold IV : belummasuk PAP
DJJ: 149x/menit
Inspekulo: Pembukaan 2cm, Ketuban (+), Kepala Hodge I
 
PemeriksaanPenunjang
Hb: 10.2 gr%
Ht: 31%
Trombosit: 223 mm3
Leukosit: 10.7 /mm3
Diagnosa:
G2P1A0 denganSerotinus

Prognosis:
Dubia Ad Bonam

Kasus 13
Ny.N
Usia: 38 tahun
TB: 160 cm; BB: 75 kg
Agama: Islam
No. RekamMedis: 12680499
Alamat: RembangMunduPesisir Cirebon

Non Farmakologi:
Tirah Baring
PersalinanPervaginamdenganmelakukan manual aid

Farmakologi:
IVFD RL 20 gtt/menit
Drip Oxy 20 IV : 20 tpmdalam RL 500 cc
Anbacim 2 x 1 gr IV

S:
Pasien G3P1A1 datangkerumahsakitdengankeluhan mules-mules (+), keluar air-air (-),
keluarperdarahan (-), ibumasihmerasakangerakanjanin. riwayatpernikahan 1x,
lamanyapernikahan 10 tahun. Riwayat menarche usia 14 tahun, lamanyahaid 7 hari,
siklus 28 hari. HPHT 15-06-2019, TaksiranPersalinan 22-03-2020.
 
O:
KeadaanUmum: TampakSakitSedang
Kesadaran: Compos Mentis
TD: 120/70 mmHg
HR: 82x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36.5 C

PemeriksaanFisik
Mata: KonjungtivaAnemis -/-, SkleraIkterik -/-, ReflekCahaya +/+, Pupil Isokor
Thoraks: Inspeksi: bentuk dan geraksimetris
                 Palpasi: pergerakan dada simetris
                 Perkusi: Sonor pada kedualapangparu
                 Auskultasi: VBS +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Jantung: Ictus Cordis tidakteraba
              BunyiJantung I, II reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Status Obstetri
TFU: 25 cm
HIS: 1x10"x/10 menit
Leopold I : terababagianbesarbulatkeras, persentasikepala
Leopold II : terababagiankerasmemanjangdisisikananibu
Leopold III : terababagianbesarlunak, persentasibokong
Leopold IV : belummasuk PAP
DJJ: 159x/menit
Inspekulo: Pembukaan 1 cm, ketuban (+), kepala Hodge I
 
PemeriksaanPenunjang
Hb: 14.8 gr%
Ht: 43 %
Trombosit: 245 mm3
Leukosit: 24.9/mm3

Diagnosa:
G3P1A1 denganLetakSungsang

Prognosis:
Dubia Ad Bonam

Kasus 14
Ny.C
Usia: 39 tahun
TB: 157 cm; BB: 70 kg
Agama: Islam
No. RekamMedis: 20909798
Alamat: PabuaranLor Cirebon

Non Farmakologi:
Tirah Baring

Farmakologi:
IVFD RL 20 gtt/menit
Drip Oxy 20 IU : 20 tpmdalam RL 500 cc
Misoprostol 3 tab perrectal
Metildopa 3x1
Cefadroxil 2x1

S:
Pasien G2P1A0 gemelidatangkerumahsakitdengankeluhan mules-mules, keluar air-air
(-), keluarperdarahan (-), ibumasihmerasakangerakanjanin.
Tekanandarahtinggisejakharimasukrumahsakit. Riwayat pernikahan 1x,
usiapernikahansudah 10 tahun. Riwayat haid, usiapertamahaidyaitu 18 tahun, lama
haid 7 hari, siklushaid 28 hari. HPHT:10-06-19, TaksiranPersalinan 17-03-2020. 
O:
KeadaanUmum: TampakSakitSedang
Kesadaran: Compos Mentis
TD: 140/100 mmHg
HR: 86x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36.5 C

PemeriksaanFisik
Mata: KonjungtivaAnemis -/-, SkleraIkterik -/-, ReflekCahaya +/+, Pupil Isokor
Thoraks: Inspeksi: bentuk dan geraksimetris
                 Palpasi: pergerakan dada simetris
                 Perkusi: Sonor pada kedualapangparu
                 Auskultasi: VBS +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Jantung: Ictus Cordis tidakteraba
              BunyiJantung I, II reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Status Obstetri
TFU: 42 cm
HIS: 3x30" x/10 menit
Leopold I : terababagianbesarlunak, persentasibokong
Leopold II : terababagiankerasmemanjangdisisikananibu
Leopold III : terababagianbesarbulatkeras, persentasikepala
Leopold IV : belummasuk PAP
DJJ: 148x/menit
Inspekulo: Pembukaan 8cm, Ketuban (+), Kepala Hodge I
 
PemeriksaanPenunjang
Hb: 13.3 gr%
Ht: 39%
Trombosit: 260 mm3
Leukosit: 15.7 /mm3Protein Urin: +1

Diagnosa:
G2P1A0 denganPreeclamsiaRingan

Prognosis:
Dubia Ad Bonam
Kasus 15
Ny.I
Usia: 22 tahun
TB: 155 cm; BB: 65 kg
Agama: Islam
No. RekamMedis: 20909481
Alamat: Dusun 01 LamahabangKulon Cirebon

Non Farmakologi:
Tirah Baring
PersalinanPervaginam

Farmakologi:
IVFD RL 20 gtt/menit
Drip Oxy 5IU : 20 tpmdalam %00cc
Anbacim 2 x 1 gr IV

S:
Pasien G1P0A0 datangkerumahsakitdengankeluhanpersalinantakmaju.
Pasienrujukandariklinikpratama. Pasiensudah di pimpinmengeransebelumnya. Mulas-
mulas (+) tapijarang, ketubansudahpecah, gerakanjanin (+). Riwayat menikah 1x sudah
1 tahunpernikahan. HPHT 10-06-2019, TaksiranPersalinan 17-03-2020.

O:
KeadaanUmum: TampakSakitSedang
Kesadaran: Compos Mentis
TD: 130/70 mmHg
HR: 82x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 36.6 C

PemeriksaanFisik
Mata: KonjungtivaAnemis -/-, SkleraIkterik -/-, ReflekCahaya +/+, Pupil Isokor
Thoraks: Inspeksi: bentuk dan geraksimetris
Palpasi: pergerakan dada simetris
Perkusi: Sonor pada kedualapangparu
Auskultasi: VBS +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Jantung: Ictus Cordis tidakteraba
BunyiJantung I, II reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Status Obstetri
TFU: 29 cm
HIS: 3x30"x/10 menit
Leopold I : terababagianbesarlunak, persentasibokong
Leopold II : terababagiankerasmemanjangdisisikananibu
Leopold III : terababagianbesarbulatkeras, persentasikepala
Leopold IV : sudahmasuk PAP
DJJ: 150x/menit
Inspekulo: Pembukaanlengkap, ketuban (-), kepala Hodge III

PemeriksaanPenunjang
Hb: 12.2 gr%
Ht: 36 %
Trombosit: 257 mm3
Leukosit: 22.7/mm3

Diagnosa:
G1P0A0 denganInersia Uteri

Prognosis:
Dubia Ad Bonam

Kasus 16
Ny.FT
Usia: 19 tahun
TB: 150 cm; BB: 55 kg
Agama: Islam
No. Rekam Medis: 20908915
Alamat: Pabuaran Cirebon

Non Farmakologi:
Tirah Baring

Farmakologi:
IVFD RL 20 gtt/menit
Metildopa 3x500mg
Protab PEB: 10 ml MgSO4 40% dilarutkan dalam 10 ml aquabides. Berikan lewat IV
selama 15-20 menit
MgSo4 2 gr (jika kejang berlangsung)
Pasang oksigen nasal kanul 6 lpm

S:
Pasien P1A0 postpartum 1 minggu datang kerumah sakit dengan keluhan sesak nafas,
kejang 3x, kejang seluruh tubuh selama 3 menit. Penglihatan kabur (-). Muntah (-).
Demam (+)
O:
Keadaan Umum: Tampak Sakit Sedang
Kesadaran: Compos Mentis
TD: 150/90 mmHg
HR: 114x/menit
RR: 26x/menit
Suhu: 38.5 C

Pemeriksaan Fisik
Mata: Konjungtiva Anemis -/-, SkleraIkterik -/-, Reflek Cahaya +/+, Pupil Isokor
Thoraks: Inspeksi: bentuk dan gerak simetris
Palpasi: pergerakan dada simetris
Perkusi: Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi: VBS +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Jantung: IctusCordis tidak teraba
Bunyi Jantung I, II reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Status Obstetri
TFU: 3 jari dibawah pusat

Pemeriksaan Penunjang
Hb: 11.9 gr%
Ht: 37 %
Trombosit: 513 mm3
Leukosit: 33 /mm3
Protein Urin 500 mg/dl

Diagnosa:
P1A0 dengan Eclamsia

Prognosis:
Dubia Ad Bonam

Kasus 17
Ny.MUA
Usia: 27 tahun
TB: 166 cm; BB: 73 kg
Agama: Islam
No. Rekam Medis: 20909740
Alamat: Blok Karangbulu Gebang Mekar Cirebon

Non Farmakologi:
Tirah Baring

Farmakologi:
Drip Oxy 20 IU : 20 tpm
Misoprostol 3 tab perrectal

S:
Pasien G3P2A0 datang ke rumah sakit dengan keluhan keluar air-air (-), keluar
perdarahan (-), ibu masih merasakan gerakan janin, mules-mules (-). Riwayat
pernikahan 1x, usia pernikahan sudah 8 tahun. Riwayat haid, usia pertama haid yaitu
15 tahun, lama haid 7 hari, siklus haid 28 hari. HPHT:13-07-19, Taksiran Persalinan 24-
04-2020.

O:
Keadaan Umum: Tampak Sakit Sedang
Kesadaran: Compos Mentis
TD: 160/100 mmHg
HR: 88x/menit
RR: 21x/menit
Suhu: 36.7 C

Pemeriksaan Fisik
Mata: Konjungtiva Anemis -/-, SkleraIkterik -/-, Reflek Cahaya +/+, Pupil Isokor
Thoraks: Inspeksi: bentuk dan gerak simetris
Palpasi: pergerakan dada simetris
Perkusi: Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi: VBS +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Jantung: IctusCordis tidak teraba
Bunyi Jantung I, II reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Status Obstetri
TFU: 28 cm
HIS: 4x10x45x/10 menit
Leopold I : teraba bagian besar lunak, persentasi bokong
Leopold II : teraba bagian keras memanjang disisi kanan ibu
Leopold III : teraba bagian besar bulat keras, persentasi kepala
Leopold IV : sudah masuk PAP
DJJ: 143x/menit
Inspekulo: Pembukaan Lengkap, Ketuban (+), Kepala Hodge III

Pemeriksaan Penunjang
Hb: 10.6 gr%
Ht: 31%
Trombosit: 137 mm3
Leukosit: 14.3 /mm3

Diagnosa:
G2P1A0 dengan Preeclamsia Berat

Prognosis:
Dubia Ad Bonam

Advis dr.Sp.OG
Persalinan Pervaginam

Kasus 18
Ny.T
Usia: 37 tahun
TB: 160 cm; BB: 65 kg
Agama: Islam
No. Rekam Medis: 20907476
Alamat: Sukadana Pabuaran Cirebon

Non Farmakologi:
Tirah Baring
Persalinan Pervaginam

Farmakologi:
Drip Oxy 20 IV : 20 tpm
Anbacim 2 x 1 gr IV
Gastrul B tab per rectal

S:
Pasien G3P2A0 gravida 32-33 minggu datang dke rumah sakit dengan keluhan mules-
mules (+) yang dirasakan sudah 10 jam yang lalu. keluar air-air (-), keluar perdarahan
(-), ibu masih merasakan gerakan janin. HPHT 26-08-2019, Taksiran Persalinan 02-05-
2020.
 
O:
Keadaan Umum: Tampak Sakit Sedang
Kesadaran: Compos Mentis
TD: 110/70 mmHg
HR: 80x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36 C

Pemeriksaan Fisik
Mata: Konjungtiva Anemis -/-, SkleraIkterik -/-, Reflek Cahaya +/+, Pupil Isokor
Thoraks: Inspeksi: bentuk dan gerak simetris
                 Palpasi: pergerakan dada simetris
                 Perkusi: Sonor pada kedua lapang paru
                 Auskultasi: VBS +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Jantung: IctusCordis tidak teraba
              Bunyi Jantung I, II reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Status Obstetri
TFU: 25 cm
HIS: 4x45"x/10 menit
Leopold I : teraba bagian besar lunak, persentasi bokong
Leopold II : teraba bagian keras memanjang disisi kanan ibu
Leopold III : teraba bagian besar bulat keras, persentasi kepala
Leopold IV : sudah masuk PAP
DJJ: 147x/menit
Inspekulo: Pembukaan lengkap, ketuban (+), kepala Hodge III
 
Pemeriksaan Penunjang
Hb: 9 gr%
Ht: 28 %
Trombosit: 263 mm3
Leukosit: 17.2/mm3

Diagnosa:
G2P1A0 dengan Prematur Kontraksi

Prognosis:
Dubia Ad Bonam

Kasus 19
Ny.W
Usia: 25 tahun
TB: 160 cm; BB: 57 kg
Agama: Islam
No. Rekam Medis: 11615508
Alamat: Sukadana Pabuaran Cirebon

Rencana Sectio Caesaria

Non Farmakologi:
Tirah Baring
Puasakan 6 jam

Farmakologi:
IVFD RL: D5% 2:1 40 tpm
Vit. B6 2x1
Ondansentron 2x1

S:
Pasien G3P2A0 gravida 21 minggu datang ke rumah sakit dengan keluhan mual-mual
sejak 7 hari yang lalu. Mual disertai muntah, muntah sebanyak 5x/ hari. Mual dan
muntah memberat di pagi hari. Pasien juga sulit untuk makan. Isi muntahan berupa
makanan minuman yang dikonsumsi sebelumnya, pada muntahan tidak terdapat
darah. Keluhan mual dan muntah semakin bertambah berat bila setelah makan dan
minum, dan berkurang saat istirahat. Pasien juga mengeluh ada penurunan berat
badan semenjak mual dan muntah, sebelumnya BB pasien 60 kg sekarang jadi 57 kg.
HPHT 15-10-2019, Taksiran Persalinan 22-07-2020.

O:
Keadaan Umum: Tampak Sakit Sedang
Kesadaran: Compos Mentis
TD: 120/60 mmHg
HR: 98x/menit
RR: 23x/menit
Suhu: 36.8 C

Pemeriksaan Fisik
Mata: Konjungtiva Anemis -/-, SkleraIkterik -/-, Reflek Cahaya +/+, Pupil Isokor
Thoraks: Inspeksi: bentuk dan gerak simetris
Palpasi: pergerakan dada simetris
Perkusi: Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi: VBS +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Jantung: IctusCordis tidak teraba
Bunyi Jantung I, II reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Status Obstetri
TFU: setinggi pusat
DJJ: 160x/menit

Pemeriksaan Penunjang
Protein Urin : 75 mg/dl
Keton Urin: 150 mg/dl
Hb: 10 gr%
Ht: 31 %
Trombosit: 246 mm3
Leukosit: 9.2/mm3

Diagnosa:
G3P2A0 dengan HiperemesisGravidarum

Prognosis:
Dubia Ad Bonam

Kasus 20
Nama: Ny.K
Usia: 20 tahun
TB : 167 cm; BB: 60 kg
Agama: Islam
No. Rekam Medis: 20908678
Alamat: Dusun 2 RT/R 004/005 Karangwuni Sedong, Cirebon

S:
Pasien datang dengan keluhan demam, demam sudah dirasakan sejak 4 hari yang lalu.
Demam dirasakan naik turun, dirasakan pada sore menjelang malam. Mual (+), nyeri
ulu hati (+). Terdapat bintik kemerahan pada tangan dan kaki. Nafsu makan berkurang,
lemas (+).

O:
Keadaan Umum: Tampak Sakit Sedang
Kesadaran: Compos Mentis
TD: 100/70 mmHg
HR: 90 x/menit
RR: 20 x/menit
Suhu: 37.7 C

Pemeriksaan Fisik
Mata: Konjungtiva Anemis -/-, SkleraIkterik -/-, Reflek Cahaya +/+, Pupil Isokor
Thoraks: Inspeksi: bentuk dan gerak simetris
Palpasi: pergerakan dada simetris
Perkusi: Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi: VBS +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Jantung: IctusCordis tidak teraba
Bunyi Jantung I, II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen: Inspeksi : datar, ikut gerak nafas
Auskultasi : peristaltic (+) kesan normal
Palpasi : nyeri tekan (+) regio epigastric, Hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : timpani (+), ascites (-)
Ekstremitas: akral hangat (+) CRT <2 detik

Pemeriksaan Penunjang
Hb: 10.8 gr%
Ht: 31 %
Trombosit: 45 mm3
Leukosit: 3.8/mm3
IgM: (-)
IgG: (-)

Diagnosa:
Dengue HemoragicfeverGrade II

Prognosis:
Dubia Ad Bonam

Non Farmakologi
Bed Rest

Farmakologi:
IVFD RL 500/6jam
Santagesic 3x1 gram bila >37,5 C
Omeprazole 1x40mg
Ondansentron 3x8 mg

Kasus 21
Nama: Nn.C
Usia: 0 hari
Agama: Islam
No. Rekam Medis: 20908286
Alamat: Dusun I RT/RW 005/001 CikulakWaled Cirebon, Kabupaten Jawa

S:
Bayi perempuan lahir tidak segera menangis, gerakan tidak aktif. Warna kulit tubuh
kemerahan kaki dan tangan biru.
Riwayat kehamilan ibu: hamil anak kesatu G1P0A0 , usia kehamilan 37 minggu dengan
kalsifikasi plasenta grade II. selama kehamilan ibu rajin mengontrol kehamilan.

O:
Apgar score:1 menit: 5; 5 menit: 6
Keadaan Umum: Bayi lahir tidak segera menangis
HR: 140 x/menit
RR: 50 x/menit
Suhu: 36.8 C
SpO2: 85%

Antropometri:
BBL: 3130 gram
PB: 57 cm
Lingkar Kepala: 33 cm
Lingkar Dada: 34 cm

Pemeriksaan Fisik
Anemia: -
Sianotik: -
Ikterik : -
Turgor : kembali cepat
Tonus : hipotoni
Rambut : hitam, tidak mudah dicabut
Kulit : sianosis (+)
Edema : -
Serebral : kejang (-)
Dispnu : -
Mata : anemis (-), ikterik (-)
Telinga : Normal
Hidung : nafas cuping hidung (+)
Bibir : sianosis (+)
Mukosa : kering(-)
Mulut : sianosis (+)
Lidah : makroglosi (-)
Gigi-geligi : belum tumbuh
Tenggorokan : sulit dinilai
Leher : pembesaran kelenjar limfe (-)

THORAK
Inspeksi : simetris, retraksi (+)
Palpasi : sulit dinilai
Perkusi : sulit dinilai
Auskultasi : Suara dasar : vesikuler +/+, Rhonki -/-Wheezing -/-
JANTUNG
Inspeksi : Iktuskordis tidak tampak
Palpasi : Iktuskordis teraba
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : BJ I/II reguler normal, gallop (-), bising (-)
ABDOMEN
Inspeksi : datar, tali pusat layu (-)
Palpasi : supel, hati dan limpa tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : BU (+) normal
Alat kelamin : perempuan, tidak ada kelainan
Anus (+)
Anggota Gerak : Superior Inferior Tonus hipotoni, Sianosis (+)
ScoreBallard: 35 (usia 38 minggu) =>Seseuai Masa Kehamilan, Neonatus Cukup Bulan
Pemeriksaan Penunjang
Hb: 18 gr%
Ht: 54 %
Trombosit: 216 mm3
Leukosit: 12.2/mm3
Golongan darah: B
Rhesus: positif

Diagnosa:
Neonatus Cukup Bulan + Sesuai Masa Kehamilan + Asfiksia Sedang

Prognosis:
Dubia Ad Bonam

Non Farmakologi:
Resusitasi Neonatus: Bersihkan Jalan nafas, hangatkan, keringkan, beri stimulasi.

Farmakologi:
Injeksi Vitamin K
Oxytetracyclin Salep ODS
IVFD D10% 10 cc/jam
Cefotaxime 2x150 mg

Kasus 22
Nama: Ny.Wb
Usia: 25 tahun
TB : 155cm; BB: 59 kg
Agama: Islam
No. Rekam Medis: 13693076
Alamat: Dusun Kliwon RT/RW 003/004 AmbitWaled Cirebon, Kabupaten Jawa

S:
Pasien G1P1A0 datang dengan keluhanmules-mules sejak jam 21.00 dan keluar air-air
dari jalan lahir sedikit-sedikit sejak jam 11.00. Air-air yang keluar berwarna putih bening
dan tidak berbau. Gerakan janin masih dirasa, perdarahan (-).HPHT 22-05-2019;
Taksiran persalinan 29-02-2020. Riwayat pernikahan 1x, lama pernikahan 2 tahun.
Riwayat haid 16 tahun, teratur, tidak nyeri, lama haid 7 hari dengan siklus 28 hari.
Riwayat ANC (+).

O:
Keadaan Umum: Tampak Sakit Sedang
Kesadaran: Compos Mentis
TD: 150/100 mmHg
HR:88x/menit
RR: 24x/menit
Suhu: 36.6 C
Pemeriksaan Fisik
Mata: Konjungtiva Anemis -/-, SkleraIkterik -/-, Reflek Cahaya +/+, Pupil Isokor
Thoraks: Inspeksi: bentuk dan gerak simetris
Palpasi: pergerakan dada simetris
Perkusi: Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi: VBS +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Jantung: IctusCordis tidak teraba
Bunyi Jantung I, II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Status Obstetri
TFU:38 cm
Leopold I : teraba bagian besar lunak, persentasi bokong
Leopold II : teraba bagian keras memanjang disisi kanan ibu
Leopold III : teraba bagian besar bulat keras, persentasi kepala
Leopold IV : belum masuk PAP
DJJ: 146x/menit

Pemeriksaan Penunjang
Hb: 12.1 gr%
Ht: 37 %
Trombosit: 249 mm3
Leukosit: 9.4/mm3
pH cairan ketuban: 8
Golongan darah: O
Rhesus: positif

Diagnosa:
G1P1A0 dengan Ketuban Pecah Dini

Prognosis:
Dubia Ad Bonam

Non Farmakologi:
Tirah Baring

Farmakologi:
IVFD RL 20 tpm
inj. Dexamethason 1 amp
inj. Anbacim 2x1
Metildopa 3x500 mg
Drip Oxytocin 5 IU dalam 500 cc RL 20 tpm
Ketorolac 3x30mg
Kasus 23
Ny.Z
Usia: 38 tahun
TB: 160 cm; BB: 62 kg
Agama: Islam
No. Rekam Medis:16795242
Alamat: Karangjunti RT/RW 003/004, Losari, Brebes Karangjunti Losari

S:
Pasien G5P3A0 datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir, keluar air-air (-),
gerakan janin masih dirasa. Mengalami tekanan darah tinggi 1 bulan yang lalu, pusing
(-).HPHT 15-05-2019; Taksiran persalinan 26-02-2020. Riwayat pernikahan 2x, lama
pernikahan 18 tahun. Riwayat haid 17 tahun, teratur, tidak nyeri, lama haid 7 hari
dengan siklus 28 hari. Riwayat KB suntik 3 bulan.

O:
Keadaan Umum: Tampak Sakit Sedang
Kesadaran: Compos Mentis
TD: 170/110 mmHg
HR:89x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 36.8 C
Pemeriksaan Fisik
Mata: Konjungtiva Anemis -/-, SkleraIkterik -/-, Reflek Cahaya +/+, Pupil Isokor
Thoraks: Inspeksi: bentuk dan gerak simetris
Palpasi: pergerakan dada simetris
Perkusi: Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi: VBS +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Jantung: IctusCordis tidak teraba
Bunyi Jantung I, II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Status Obstetri
TFU:33 cm
HIS :
Leopold I : teraba bagian besar lunak, persentasi bokong
Leopold II : teraba bagian keras memanjang disisi kanan ibu
Leopold III : teraba bagian besar bulat keras, persentasi kepala
Leopold IV : belum masuk PAP
DJJ: 138x/menit

Pemeriksaan Penunjang
Protein Urin : +2
Hb: 11 gr%
Ht: 31 %
Trombosit: 246 mm3
Leukosit: 16.3/mm3
ClottingTime: 9 menit
BleedingTime: 2 menit
Golongan darah: A
Rhesus: positif

Diagnosa:
G5P3A0 dengan Preeklamsia Berat

Prognosis:

Dubia Ad Bonam

Non Farmakologi:
Tirah Baring
Rencana Sectio Caesaria

Farmakologi:

IVFD RL 20 tpm
Protab PEB: 10 ml MgSO4 40% di larutkan dalam 10 ml aquabides, berikan lewat IV
selama 15-20 menit.
Amlodipin 1x10mg
Metildopa 3x500mg
Cefadroxil 2x1
Ketorolac 3x1

Kasus 24
Ny.K
Usia 42 tahun
Agama : Islam
No. Rekam Medis: 20909345
Alamat: PabuaranWaled Cirebon
Rencana Operasi eksisi vena thrombosist

Non Farmakologi:
Bed Rest

Farmakologi:
infus RL 20 gtt/mnt makro
Anbacim 2x750 mg IV
Ketorolac 2x1
S:
Pasien mengeluh nyeri pada tungkai kanan disertai dengan adanya benjolan pada lutut
kanan, nyeri dirasakan sejak 3 hari SMRS, nyeri dirasakan terus-menerus terutama
ketika beraktivitas, nyeri tidak hilang dengan beristirahat. Benjolan muncul sejak 1
tahun yang lalu, ukuran kecil,tidak nyeri dan tidak menimbulkan gejala apapun,
sehingga pasien mengabaikannya dan tidak berobat. Riwayat trauma disangkal. Pasien
bekerja sebagai TKW dan sering berpergian dan berdiri dalam jangka waktu yang lama.
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien mengaku menderita varices sejak 3 tahun yang lalu
namun tidak pernah berobat karena tidak memiliki gejala apapun, Hipertensi (-)
Usaha Berobat : Pasien tidak pernah berobat sebelumnya

O:
Keadaan umum : Baik
Kesan sakit: Sedang
Kesadaran: Compos mentis
Tanda-tanda Vital
Tensi: 120/100 mmHg
Nadi: 88x/menit
Resp: 20x/menit
Suhu: 36,9oC
Status generalis: Ekst: Tampak benjolan pada distal femur kanan bagian medial, Ukuran
2cm x 2cm, warna seperti warna kulit, tidak mobile, konsistensi
padat, permukaan tidak berbenjol-benjol, tepi rata. Tampak varices multipel a/r
crurisdextra.

Hasil pemeriksaan penunjang:


Hematokrit: 34 %
Hb: 10,9 gr%
Trombosit: 445 mm3
Leukosit: 7.3/mm3

Diagnosis: Thrombosis + Varises multipel a/r crurisdextra

Prognosis: Dubia Ad bonam

Kasus 25
Ny.O
Usia: 26 tahun
TB: 155 cm; BB: 71 kg
Agama: Islam
No. Rekam Medis: 20909778
Alamat: Blok Pon Ciledug Cirebon

Non Farmakologi:
Tirah Baring

Farmakologi:
Drip Oxy 5 IU : 20 tpm
Transfusi PRC 2 labu
As. Folat 1x1
Fe Tablet 1x1

S:
Pasien G2P1A0 datang ke rumah sakit dengan keluhan lemas (+), mules-mules (+),
keluar air-air (-), keluar perdarahan (-), ibu masih merasakan gerakan janin. Riwayat
pernikahan 1x, usia pernikahan sudah 4 tahun. Riwayat haid, usia pertama haid yaitu
17 tahun, lama haid 7 hari, siklus haid 28 hari. HPHT: 20-07-2019, Taksiran Persalinan
27-03-2020. 
O:
Keadaan Umum: Tampak Sakit Sedang
Kesadaran: Compos Mentis
TD: 110/70 mmHg
HR: 93x/menit
RR: 21x/menit
Suhu: 36.3 C

Pemeriksaan Fisik
Mata: Konjungtiva Anemis +/+, SkleraIkterik -/-, Reflek Cahaya +/+, Pupil Isokor
Thoraks: Inspeksi: bentuk dan gerak simetris
                 Palpasi: pergerakan dada simetris
                 Perkusi: Sonor pada kedua lapang paru
                 Auskultasi: VBS +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Jantung: IctusCordis tidak teraba
              Bunyi Jantung I, II reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Status Obstetri
TFU: 33 cm
HIS: 1x10" x/10 menit
Leopold I : teraba bagian besar lunak, persentasi bokong
Leopold II : teraba bagian keras memanjang disisi kanan ibu
Leopold III : teraba bagian besar bulat keras, persentasi kepala
Leopold IV : belum masuk PAP
DJJ: 146x/menit
Inspekulo: Pembukaan 4 cm, Ketuban (+), Kepala Hodge I
 
Pemeriksaan Penunjang
Hb: 6.1 gr%
Ht: 19%
Trombosit: 230 mm3
Leukosit: 13.2 /mm3
Diagnosa:
G2P1A0 dengan Anemia

Prognosis:
Dubia Ad Bonam

KASUS BORANG CLAUDIA GUNAWAN


Kasus 1
S: Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan lemas badan. Lemas badan dirasakan
sejak 1 minggu yang lalu, dirasakan terus menerus.Pasien menyangkal adanya
demam.Pasien mengeluhkan terdapat mual, tetapi disertai muntah.
Riwayat penyakit dahulu: Memiliki riwayat darah tinggi, tidak rutin kontrol dan minum
obat. Tidak memiliki riwayat jantung. Memiliki riwayat kencing manis sejak 10 tahun
yang lalu dan jarang berobat.
Riwayat penyakit keluarga: Ayah pasien memiliki riwayat darah tinggi, penyakit jantung
dan kencing manis.
Usaha berobat: belum pernah berobat untuk keluhan sekarang.
Riwayat alergi: tidak ada alergi obat maupun makanan
Riwayat kebiasaan: makan goreng-gorengan, tidak pernah olahraga karena malas.

O:
Kesadaran: compos mentis
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Tanda vital: tekanan darah: 180/120 mmHg, nadi: 85 kali/menit, Respirasi: 20
kali/menit, Suhu: 36.5, SpO2: 99%
Status generalis: dalam batas normal

A: Hipertensi Urgensi + Diabetes melitus tipe 2 (Hiperglikemi)


IVFD Aserin/12 jam
Ondansentron 3x4 mg
Vicillin SX 4x1.5
Captopril 3x25 mg
Omz 1x40 mg
Cpg 1x75 mg
Pemeriksaan Laboratorium:
Darah:
GDS: 223 ↑
Urine:
Warna: Kuning
Kekeruhan: Keruh
Protein urine: 75 ↑
Glucose urine: 1000 ↑
Bilirubin urine: 1 ↑
Urobilinogen: 1 ↑↓
Keton urine: 15 ↑
Lekosit: 500 ↑
Eritrosit: 25 ↑
Sedimen:
Lekosit: 20-25 ↑
Silinder: Amorf (+)
Bakteri (+)
Kasus 2
Ny.S; 40th
Nacl 3%/ 24 jam
RL 500 cc/ 8jam
Omz 1x40 mg
Novorapid sliding scale/ 8 jam
Anbacim 3x1 mg
Ondansentron 3x4 mg
Vicillin SX 4x1.5 g IV
S: Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan nyerti perut. Nyeri perut dirasakan
sejak 2 minggu yang lalu, terasa perih dan di ulu hati.Pasien mengeluhkan mual dan
muntah setiap kali makan.Pasien mengaku sering telat makan dan makan makanan
yang pedas.Pasien merasa badannya terasa lemas.BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Riwayat penyakit dahulu: Pernah mengalami keluhan serupa. Memiliki riwayat kencing
manis, tidak pernah kontrol.
Riwayat keluarga: tidak ada yang mengalami keluhan serupa
Usaha berobat: belum berobat untuk keluhan sekarang
Riwayat kebiasaan: Tidak olahraga teratur, makan sering telat, sehari hanya makan 2x
kadang kurang.
Riwayat alergi: tidak ada alergi obat.

O:
Kesadaran: compos mentis
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Tanda vital: tekanan darah: 140/90 mmHg; nadi: 85 kali/menit; Respirasi: 20 kali/menit;
Suhu: 36.5; SpO2: 98%
Status generalis:
Abdomen: datar, Bising usus (+), timpani, Nyeri tekan pada epigastrium

Hasil Laboratorium
Darah:
Natrium: 132 ↓
GDS: 250 ↑
Urine lengkap:
Protein urine: 75 ↑
Glucose urine: 1000 ↑
Keton urnie: 50 ↑
Lekosit: 500 ↑
Eritrosit: 150 ↑
Sedimen:
Epitel: 45-50 ↑
Eritrosit: 10-15 ↑
Lekosit: penuh
A: Sindrom dispepsia+ Diabetes melitus tipe 2 + Hiponatremi + ISK komplikata
Kasus 3
S: Pasien datang dengan keluhan nyeri perut. Nyeri perut dirasakan di tengah bawah
hingga kanan bawah.Nyeri dirasakan hilang timbul sejak 1 bulan yang lalu.Timbul saat
pasien aktivitas fisik berlebih.Pasien merasakan ada benjolan di perut bawahnya yang
dirasakan semakin besar, awalnya sebesar kelereng sekarang sebesar telur
ayam.Keluhan juga disertai dengan rasa pusing berputar, lemas, nyeri menelan sejak 2
minggu yang lalu.Pasien menyangkal mual, muntah.BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Riwayat Penyakit dahulu: belum pernah mengalami keluhan seperti ini
Riwayat Penyakit Keluarga: tidak ada keluarga yang memiliki keluhan serupa
Riwayat Alergi: Alergi obat (-)
Usaha berobat: belum berobat untuk keluhan sekarang
Riwayat Menstruasi: Menstruasi teratur setiap bulan, dengan jumlah pembalut sehari
4x/hari. Terakhir mens 2 minggu yang lalu.

O:
Kesadaran: Compos mentis
Kesan sakit: tampak sakit sedang
Tanda vital: Tekanan darah: 120/80; Nadi: 76 kali/menit; Respirasi: 20 kali/menit; Suhu:
36.6; SpO2: 99%
Status generalis:
Mata: Conjungtiva anemis +/+, sclera ikterik-/-
Abdomen: Datar, soepel, massa 5 cm x 4 cm, nyeri tekan (+), Immobile, lunak, rata.
Bising usus (+)

Permeriksaan laboratorium:
Hemoglobin: 4.5 ↓
Hematokrit: 35 ↓
Trombosit: 405 ↑
MCV: 55.0 ↓
MCHC: 28.6 ↓
RDW CV: 25.4 ↑
Eosfinofil: 7 ↑
Neutrofil batang: 0
Monosit%: 13 ↑

A: Anemia + Esofagitis+ Massa uteri


Nacl 500/8 jam
Omz 2x40 mg
Santagesik 3x1 gr
Betahistin 3x6 mg
Prc 300 cc/hari
Asam folat 2x1
Rawat bersama sp. Ob
Rencana USG abdomen

Kasus 4
Ny.W; 60th
O2 3 lpm dengan nasal kanul
IVFD vasofix
Aspilet 1x80 mg p.o
CPG 1x75 mg p.o
Lovenox 1x0.6 cc sk selama 5 hari
Atorvastatin 1x20 mg po
Concor 1x2.5 mg p.o
Lactulax syr 1xC1 p.o
Rampiril 1x2.5 mg p.o
Digoxin 1x0.25 mg p.o
Bicnat 3x500 mg p.o
Renoguard 3x1 p,o
Novorapid sliding scale/8 jam
Pantoprazole 1x40 mg IU
Cefizoxim 3x1
S: Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari yang lalu, sesak dirasakan
terutama malam hari, muncul saat aktivitas. Pasien pada malam hari tidur dengan 2
bantal.Pasien juga mengeluhkan nyeri dada sebelah kiri seperti ditusuk-tusuk dan tidak
menjalar.Pasien merasakan lemas terus menerus walaupun sudah istirahat, disertai
mual tanpa muntah.
Riwayat penyakit dahulu: Memiliki riwayat penyakit jantung sejak 5 tahun yang lalu,
tidak rutin kontrol
Riwayat keluarga: ibu pasien memiliki riwayat penyakit jantung
Riwayat kebiasaan: Jarang olahraga
Riwayat alergi: tidak ada alergi obat
Usaha berobat: belum berobat untuk keluhan sekarang

O:
Kesadaran: Compos mentis
Kesan sakit: tampak sakit sedang
Tanda vital: tekanan darah: 160/80 mmHg, nadi: 80 kali/menit, Respirasi: 20 kali/menit,
suhu: 36.6, SpO2: 99%
Status generalis: dalam batas normal

Pemeriksaan penunjang:
Laboratorium:
Ureum: 135.6 ↑
Kreatinin: 2.71 ↑
HDL-Cholesterol: 35.5 ↓
EKG: Q patologis
Rontgen thorax: Kardiomegali

A: CHF + CAD dd/ TB Paru + HHP + Acute on CKD

Kasus 5
Ny.C;16th; 162cm; 51kg
RL Loading 500 cc s.d 2000 cc
NRM
Meropenem 3x1
Furosemid 3x40
Omz 1x1
Pro ICU
S: Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 1 minggu yang lalu. Awalnya sesak
dirasakan hilang timbul, kemudian dirasakan terus menerus dan bertambah
berat.Pasien posisi ternyaman duduk.Bila tiduran bertambah sesak.Batuk kering sejak 2
minggu yang lalu.Biasanya sesak hanya dirasakan bila selesai beraktivitas berat.Demam
dirasakan terus menerus sejak 1 minggu yang lalu.Tidak diukur suhunya.
Riwayat penyakit dahulu: Belum pernah mengalami hal serupa.
Riwayat Keluarga: tidak ada yang mengalami hal serupa
Riwayat alergi: tidak ada alergi obat
Usaha berobat: belum berobat untuk keluhan sekarang

O:
Kesadaran: compos mentis
Kesan sakit: tampak sakit berat
Tanda vital: tekanan darah: 60/palpasi, nadi: 80 kali/menit, Respirasi: 130 kali/ menit,
suhu: 37.1, SpO2: 70%
Status Generalis: dalam batas normal

Hasil pemeriksaan penunjang:


Laboratorium:
Leukosit: 12.000 ↑
Rontgen Thorax: Konsolidasi + air bronchogram --> Pneumonia

A: Severe Pneumonia

Kasus 6
Ny. D; 51th
IVFD RL 500 cc/ 12 jam
Digoxin 1x0.25 mg po
Furosemid 3x40
S: Pasien datang dengan keluhan sesak nafas. Sesak nafas dirasakan sejak 1 bulan yang
lalu.Semakin memberat.Terus menerus terasa sesak terutama pada malam hari, saat
tiduran.Tidur dengan 2 bantal.Keluhan disertai dengan batuk kering sejak 1 bulan yang
lalu.Demam disangkal. BAB dan BAK tidak ada keluhan
Riwayat penyakit dahulu: Tidak pernah mengalami keluhan serupa
Riwayat Keluarga: tidak ada keluarga yang mengalami keluhan serupa
Riwayat alergi: tidak ada alergi obat
Usaha berobat: belum berobat untuk keluhan sekarang

O:
Kesadaran: Compos mentis
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Tanda vital: Tekanan darah: 140/70 mmHg, Nadi: 90 kali/menit, Respirasi: 24
kali/menit, suhu: 37.2, SpO2: 94%
Status generalis: Cor: Gallop (+)

Saran pemeriksaan penunjang:


BTA
Rontgen Thorax

A: ADHF

Sp.OT

Kasus 7
Ny.K, 47th
S: Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri pada luka di kaki kiri sejak 2 hari
yang lalu. Luka tidak kunjung sembuh.Kaki juga dirasakan membengkak, tidak bisa
digerakan.Demam disangkal pasien.
Riwayat penyakit dahulu: Kencing manis (-), belum pernah mengalami keluhan serupa
Riwayat penyakit keluarga: tidak ada keluhan serupa
Usaha berobat: Luka hanya di beri betadine 1 kali/hari
Riwayat alergi: tidak ada alergi obat

O:
Kesadaran: compos mentis
Keadaan umum: Tampak sakit berat
Tanda vital: tekanan darah 80/60 mmHg, nadi: 110 kali/menit, Respirasi: 24 kali/menit,
Suhu: 36.5, SpO2 97%
Status generalis:
Abdomen: Nyeri tekan seluruh perut, distensi.
Status Lokalis:
Look: Tampak luka lembab (+), darah (-), pus (-). Jaringan nekrotik (+)
Feel: Nyeri tekan (+)
Move: ROM terbatas

Hasil pemeriksaan penunjang:


Hematologi:
Hemoglobin: 8.3 ↓
Lekosit: 35.5 ↑
Kimia klinik:
K: 3.42 ↓
Cl: 113.5 ↑
Ureum: 106.8 ↑
Kreatinin: 4.24 ↑
Albumin: 1.78 ↓

A: Sindrom Compartemen + Abses + Osteomyelitis

P: Perbaikan Keadaan Umum


Luka tutup kasa
IVFD RL 500 cc/ 8 jam

Kasus 8
Ny.A, 71th
S: Pasien datang dengan keluhan nyeri tenggorokan. Nyeri tenggorokan dirasakan sejak
3 hari yang lalu, terutama saat menelan.Keluhan disertai demam yang timbul
bersamaan dengan nyeri tenggorokan, demam dirasakan terus menerus, pasien tidak
mengukur suhunya.Pasien menyangkal keluar sekret dari hidung, batuk.
Riwayat penyakit dahulu: pernah mengalami hal serupa tetapi hanya setahun sekali
Riwayat alergi: tidak ada alergi obat
Usaha berobat: belum berobat untuk keluhannya
Riwayat kebiasaan: jajan goring-gorengan, minum yang manis-manis dan dingin, pasien
tidak merokok.

O:
Kesadaran: compos mentis
Keadaan umum: Tampak sakit ringan
Tanda vital: Tekanan darah: 120/80 mmHg, Nadi: 70 kali/menit, respirasi: 20 kali/menit,
suhu: 37.5
Status generalis:
Mulut: Tonsil: T2/ T2, hiperemis
Faring: Hiperemis

A: Tonsilofaringits akut
P:
- Edukasi: 1. Jaga daya tahan tubuh
2. Konsumsi makanan dan minuman bergizi
3. Olahraga teratur
4. Hindari rokok, makanan yang mengiritasi tenggorok, jaga kebersihan oral.
- Diet Lunak
- Ibuprofen 3x1
- Betadine gargle 4x1
- Vitamin C 3x1

Kasus 9
Tn.K; 71th
S:Pasien datang dengan keluhan BAK terasa sulit. BAK terasa sulit dirasakan sejak 4 hari
yang lalu.BAK terasa sakit bila dipaksa.Pasien juga mengatakan perutnya terasa penuh
dan sakit, menjalar ke pinggang kanan.Pasien mengeluhkan batuk berdahak berwarna
putih dan tidak bisa BAB sejak 2 hari yang lalu.
Riwayat penyakit dahulu: kencing manis (+), minum obat tidak rutin dan jarang kontrol,
memiliki riwayat darah tinggi.
Riwayat keluarga: Ayah pasien memiliki riwayat kencing manis.
Riwayat kebiasaan: Makan selalu yang digoreng, makan manis-manis, sering ngemil,
jarang makan buah
Riwayat alergi: tidak ada alergi obat
Usaha berobat: belum berobat untuk keluhan sekarang

O:
Kesadaran: Compos Mentis
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Tanda vital: Tekanan darah: 110/80 mmHg, nadi: 75 kali/menit, respirasi: 20 kali/menit,
suhu: 36.6, SpO2: 98%
Status generalis: Abdomen: bising usus (+), Nyeri tekan seluruh perut, nyeri ketok CVA
+/+
Hasil pemeriksaan penunjang:
Hematologi:
Hemoglobin: 6.1 ↓
Kimia klinik:
Ureum: 135.6 ↑
Kreatinin: 2.71 ↑
GDS: 50 ↓
USG Abdomen: Hydronefrosis
A: Hipoglikemia + Acute on CKD + BPH + Hydronefrosis
P:
Saran Operasi TURP ( konsul dr. D, Sp.U)
IVFD D5% 500 cc/24 jam
Diet rendah gula
Omz 1x40 mg IV
Vicillin SX 4x1.5 gr IV
Renoguard 3x1 tab p.o
Ketorolac 2x10 mg IV
Ramipril 1x0.25 mg p.o
NAC 3x200 mg p.o

Kasus 10
Ny.M; 39th
- infus RL 20 gtt/mnt makro
- Anbacim 2x750 mg IV
- Rencana Operasi eksisi vena thrombosis
S: Pasien mengeluh nyeri pada tungkai kanan disertai dengan adanya benjolan pada
lutut kanan, nyeri dirasakan sejak 3 hari SMRS, nyeri dirasakan terus-menerus terutama
ketika beraktivitas, nyeri tidak hilang dengan beristirahat. Benjolan muncul sejak 1
tahun yang lalu, ukuran kecil,tidak nyeri dan tidak menimbulkan gejala apapun,
sehingga pasien mengabaikannya dan tidak berobat. Riwayat trauma disangkal.Pasien
bekerja sebagai TKW dan sering berpergian dan berdiri dalam jangka waktu yang lama.
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien mengaku menderita varices sejak 3 tahun yang lalu
namun tidak pernah berobat karena tidak memiliki gejala apapun, Hipertensi (-)
Usaha Berobat : Pasien tidak pernah berobat sebelumnya

O:
Keadaan umum : Baik
Kesan sakit : Sedang
Kesadaran : Compos mentis
TTV
Tensi : 120/100 mmHg
Nadi : 88x/menit
Resp : 20x/menit
Suhu : 36,9oC
Status generalis: Ekst: Tampak benjolan pada distal femur kanan bagian medial, Ukuran
2cm x 2cm, warna seperti warna kulit, tidak mobile, konsistensi padat,
permukaan tidak berbenjol-benjol, tepi rata. Tampak varices multipel a/r cruris dextra.

Hasil pemeriksaan penunjang:


Hematologi:
- Hematokrit : 34 (low) %
- Hb : 10,9 (low) g/dl
- MCH : 26 (low)
- MCV : 80 (low)

A: Thrombosis + Varises multipel a/r cruris dextra


Kasus 11
Ny.T; 38th
Rencana Cek:
Ureum, Kreatinin, SGOT, SGPT, Elektorlit
- Observasi Keadaan umum dan Tanda vital
- IVFD RL 500 cc/8 jam
- NGT Dekompresi
- Omeprazole 1x40 mg iv
- Ondansentron 3x4 mg bila mual dan muntah
- Ceftriaxone 2x1 g IV
S: Pasien datang ke Rumah sakit dengan keluhan nyeri perut bagian bawah sejak 3 hari
yang lalu. Nyeri disertai mual dan muntah setiap diisi makanan.Nafsu makan
menurun.BAB dan flatus terakhir 3 hari yang lalu.Perut dirasa membesar dan
keras.Demam disangkal.
Riwayat penyakit dahulu: Kencing manis dan Darah tinggi disangkal
Riwayat keluarga: Keluarga tidak ada yang pernah mengalami keluhan serupa
Riwayat Reproduksi: Keguguran 6 hari yang lalu, flek disangkal
Riwayat kebiasaan: Riwayat pijat perut disangkal
Usaha berobat: belum berobat untuk keluhan sekarang
Riwayat alergi: tidak ada alergi obat

O:
Kesadaran: Compos Mentis
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Tanda vital: tekanan darah: 120/80 mmHg, nadi: 90 kali/menit, Respirasi: 24 kali/menit,
Suhu 36.1, SpO2: 98%
Status generalis: Abdomen: Nyeri tekan seluruh perut, distensi (+). Bising Usus (-)

Hasil Pemeriksaan penunjang:


Rontgen abdomen: Terdapat air fluid level, bagian colon proximal melebar, bagian
colon distal menyempit.

A: Ileus Obstruktif letak rendah


Kasus 12
Tn. IM; 33 tahun
- Psikoterapi : psikoedukasi, psikoterapi keluarga, kelompok pendukung, CBT
- Risperidon tab 2 mg, dua kali sehari
- Injeksi Zyprexa 1x1 vial
- Risperidon 1 mg
- THF 1 mg
- Prolepsi 300 mg
- Clorilex 25 mg
- Arinia 5 mg
Dibuat dalam capsul 2x1 pulv
S: Menurut Ibu pasien, sejak 3 bulan terakhir ini, pasien menjadi sering marah-marah,
membanting barang-barang di rumah seperti TV, radio, meja. Pasien juga mengatakan
sering melihat bayangan orang dan merasa benci, dendam, marah terhadap bayangan
orang tersebut, sering bicara sendiri, berbisik-bisik tidak jelas.
Riwayat Penyakit Dahulu : Sejak tahun 2013, pasien bekerja di warung makanan, sibuk,
ditambah juga pekerjaan membantu ibunya di rumah, mengatakan sering capek dan
merasa stress. Gejala seperti ini sudah muncul sejak tahun 2013, diawali dengan
marah-marah, bicara sendiri, melihat bayangan, dan curiga ke tetangga sekitar (pasien
mengatakan ada yang ingin mencelakai pasien). Karena gejalanya tersebut, pasien
dibawa berobat ke Rumah sakit, menjalani pengobatan rutin selama 2 tahun hingga
tahun 2015 dibawa kakaknya ke malaysia untuk bekerja sebagai buruh bangunan.
Selama bekerja di malaysia sampai tahun 2017, pasien tidak berobat. Setelah pulang,
menjadi lebih sering marah-marah, bicara sendiri. Tahun 2020, Ibu pasien menikah lagi,
pasien menjadi tinggal serumah dengan Ayah tiridan Ibunya. Dari tahun 2020 sampai
sekarang, pasien sering marah-marah, merasa dendam dan curiga ke ayah tirinya.
RPK : Ayah pasien meninggal saat pasien masih SD, menurut Ibu pasien, Ayah pasien
juga memiliki kecenderungan untuk marah-marah sampai membanting barang di
rumah.
Riw.Kebiasaan : -
Riw. Alergi : -

O:
Status Psikiatrikus:
Roman muka : Gelisah, Curiga
Kontak/rapport : +/ inadekuat
Perhatian : distrakbilitas
Orientasi
Waktu : kurang
Tempat : kurang
Orang : Baik
Persepsi
Ilusi : tidak ada
Halusinasi : visual (bayangan orang)
Memori
masa lalu : baik
masa kini : baik
daya ingat : baik
daya ulang : baik
Pikiran
Bentuk : autistik (-)
Jalan pikiran : blocking, flight of ideas
Isi : waham curiga
Penilaian
Norma sosial : baik
Waham :-
Wawasan penyakit : kurang
Emosi/afek : appropiate, meninggi
Dekorum
Cara berpakaian : buruk
Kebersihan : buruk
Sopan santun : buruk
Kematangan jiwa : matur
Perilaku : hipoaktif
Bicara : lirih

A: Skizofrenia paranoid
Kasus 13
S: Pasien datang dengan keluhan kejang sejak 4 jam yang lalu. Kejang kelojotan dan
mata melirik keatas, setelah kejang pasien tidak sadar.Kejang juga disertai Demam yang
dirasakan naik turun sejak 1 minggu yang lalu, tidak pernah diukur suhunya.Pasien
menyangkal adanya gusi berdarah, mimisan, bintik-bintik merah dibadan.Demam
disertai dengan lemas badan, mual, batuk kering.
Riwayat penyakit dahulu: belum pernah mengalami hal serupa
Riwayat keluarga: Tidak ada keluraga yang mengalami hal serupa
Usaha berobat: Hanya minum penurun panas (tidak ingat merek) sehari 3 kali
Riwayat alergi: tidak ada alergi obat
Riwayat lingkungan: Tetangga yang dirawat karena keluhan sama tidak ada, lingkungan
rumah di semprot setiap 1 bulan sekali, bak cuci sering di bersihkan setiap 1 minggu
sekali, Tidak ada kaleng-kaleng bekas dirumahnya.

O:
Keadaan umum: tampak sakit berat
Kesadaran: Compos mentis
Tanda vital: Tekanan darah: 100/70 mmHg, nadi: 88 kali/menit, Respirasi: 21
kali/menit, suhu: 36.5, SpO2: 99%
Status Generalis: dalam batas normal
Status neurologikus:
Kaku kuduk -
Motorik: normal tidak ada lateralisasi
Refleks fisiologis: KPR +/+
Refleks Patologis: Babinski -/-

Hasil pemeriksaan penunjang:


Laboratorium
Hematologi:
Hemoglobin: 7.8 ↓
Hematokrit: 24 ↓
Trombosit: 53 ↓
Leukosit: 2.7 ↓
Eritrosit: 2.61 ↓
RDW GD: 61.2 ↓

Kimia klinik:
SGOT: 584.2 ↑
SGPT: 75.9 ↑

SADT: Tersangka anemia ec inflamasi

A: Ensefalopati dengue
Observasi konvulsi dd/ meningitis
Hipocalcemia

IVFD RL/ 6jam dalam D5 200 cc


Omz/ 24 jam
Santagesik 1 gr/ 8 jam
Ondansentron 4 mg/ 8 jam
Asam folat 2x1 tab
Anbacim 3x1
Diazepam prn
Ca gluconas 2 gr
Dexamethason 3x1
Fenitoin 3x1000 mg
PCT 3x1
Ny.K; 17 th
Kasus 14
Tn.H; 48th
S: Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 1 hari yang lalu, sesak dirasakan terus
menerus, tidak membaik dengan istirahat ataupun perubahan posisi. Sesak disertai
mual dan kembung, tapi tidak disertai muntah.Belum BAB sejak 3 hari dan tidak bisa
kentut.Kaki kiri pasien terdapat luka dan bengkak.
Riwayat penyakit dahulu: Riwayat kencing manis dan darah tinggi (+)
Riwayat Keluarga: Ayah memiliki kencing manis dan darah tinggi
Usaha berobat: Glibenklamid tidak teratur, tidak pernah cek ulang gula darah
Riwayat alergi: tidak ada alergi
Riwayat kebiasaan: Tidak pernah makan teratur, biasanya tidak makan dulu sebelum
minum obat. Masih makan goreng-gorengan tiap hari dan tidak olahraga

O:
Keadaan umum: Tampak sakit sedang
Kesadaran: compos mentis
Tanda Vital: Tekanan darah: 140/60 mmHg, Nadi: 65 kali/menit, Respirasi: 23
kali/menit, Suhu: 37.9, SpO2: 99%
Status generalis:
Abdomen: buncit, Bising usus meningkat, hipertimpani, nyerti tekan seluruh perut
Ekstremitas: terdapat luka a/r Cruris sinistra dengan ukuran 5 cm x 4 cm, pus (+), darah
(-)

Hasil Pemeriksaan Penunjang:


Kimia klinik: Albumin: 1.52 ↓
GDS: 50 ↓
Radiologi: Gambaran ileus obstruktif letak tinggi

A: Ulkus DM + DM tipe 2 dengan hipoglikemia


P:
D10%/8 jam
D40% 2 flacon iv
Omz 1x40
Captopril 3x25
Levofloxacin 1x500
Domperidon prc
Santagesic 3x1 gr

Kasus 15
Ny. S; 47th
S: Pasien datang dengan keluhan lemas badan sejak 3 hari yang lalu, lemas dirasakan
terus menerus, tidak berkurang bila istirahat. Pasien mengeluhkan disertai sesak napas,
tidak berubah bila berubah posisi. Pusing berputar (+), jantung terasa berdebar-debar.
Riwayat penyakit dahulu: Memiliki riwayat gagal ginjal sejak 3 tahun yang lalu
Riwayat penyakit keluarga: tidak ada keluarga yang mengeluhkan hal serupa
Riwayat alergi: tidak ada alergi obat
Usaha berobat: belum pernah berobat untuk keluhan sekarang
O:
Keadaan umum: Tampak sakit sedang
Kesadaran: Compos mentis
Tanda vital: Tekanan darah: 110/60 mmHg, Nadi: 62 kali/menit, Respirasi: 20
kali/menit, suhu: 36.4, SpO2: 98%
Status generalis: dalam batas normal
Hematologi:
Hemoglobin: 6.1 ↓
Kimia klinik:
Ureum: 135.6 ↑
Kreatinin: 2.71 ↑
A:
- Anemia ec inflamasi
- CKD on HD
P:
- Amlodipin 1x10 mg
- Candesartan 16 mg/ 24 jam
- Bisoprolol 5 mg/ 24 jam
- ISDN 3x5 SL

Kasus 16
Nn.C; 15 th
S: Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak napas sejak 4 hari yang lalu,
sesak nafas dirasakan semakin berat. Pasien tidak bisa tiduran, posisi paling nyaman
untuk pasien adalah duduk.Batuk berdahak berwarna hijau sejak 4 hari yang lalu,
disertai dengan demam naik turun (tidak diukur suhunya).Pasien juga mengeluhkan
pusing, menyangkal adanya nyeri tenggorokan.
Riwayat penyakit dahulu: Tidak pernah mengalami keluhan serupa
Riwayat keluarga: tidak ada yang memiliki keluhan serupa
Riwayat alergi: tidak ada alergi obat
Usaha berobat: belum berobat

O:
Kesadaran: compos mentis
Keadaan umum: tampak sakit berat
Tanda vital: Tekanan darah: 130/70, nadi: 92 kali/menit, Respirasi: 28 kali/menit, Suhu:
36.8, SpO2: 95%
Status generalis: Pulmo: Ronchi +/+

Hasil pemeriksaan penunjang:


Laboratorium:
Leukosit: 12.000 ↑
Rontgen Thorax: Konsolidasi + air bronchogram --> Pneumonia
A: CAP Severe
P: RL 500/8 jam
NRM
Meropenem 3x1
Furosemid 3x40

Kasus 17
Tn. N; 34 th
S: Pasien datang ke poliklinik jiwa diantar oleh ibunya dengan keluhan murung dan
sedih, tidak ingin berbicara sejak 1 minggu yang lalu. Ibu pasien mengatakan pasien
tidak mendengar/ melihat/ merasakan sesuatu.Ibu pasien menyangkal adanya bahagia
berlebihan, mudah marah maupun peningkatan aktivitas bertujuan.Pasien sejak sakit
tidak bekerja sejak 1 minggu ini.Tidak ada ide untuk bunuh diri.Makan sedikit-sedikit,
minum cukup, mandi sendiri sehari 2 kali.Tidak pernah tidur sejak 1 minggu ini.
Keluhan diawal: Pasien putus dengan pacarnya dan ditakut-takuti oleh seseorang
bahwa pacarnya diculik.
Riwayat keluarga: tidak ada keluarga yang mengalami keluhan serupa
Usaha berobat: Putus pengobatan selama 3 bulan
Riwayat alergi: Tidak ada alergi obat maupun makanan
Riwayat sosial: Pasien bekerja sebagai tukang bangunan. Belum menikah.Tidak
bersosialisasi dengan tetangga dan teman-temannya sejak 1 minggu yang lalu.
O:
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Kesadaran: compos mentis
Tanda vital: tekanan darah: 120/80 mmHg, Nadi: 72 kali/menit, respirasi: 20 kali/menit,
Suhu: 36.5
Status generalis: dalam batas normal
Status Psikiatrikus:
Roman muka : Gelisah, Curiga
Kontak/rapport : +/ inadekuat
Perhatian : distrakbilitas
Orientasi
Waktu : kurang
Tempat : kurang
Orang : Baik
Persepsi
Ilusi : tidak ada
Halusinasi : visual (bayangan orang)
Memori
masa lalu : baik
masa kini : baik
daya ingat : baik
daya ulang : baik
Pikiran
Bentuk : autistik (-)
Jalan pikiran : blocking, flight of ideas
Isi : waham curiga
Penilaian
Norma sosial : baik
Waham :-
Wawasan penyakit : kurang
Emosi/afek : appropiate, meninggi
Dekorum
Cara berpakaian : buruk
Kebersihan : buruk
Sopan santun : buruk
Kematangan jiwa : matur
Perilaku : hipoaktif
Bicara : lirih

A: Skizofrenia Residual
P:
- Injeksi Zyprexa 1x1 vial
- Risperidon 1 mg
- THF 1 mg
- Prolepsi 300 mg
- Clorilex 25 mg
- Arinia 5 mg
Dibuat dalam capsul 2x1 pulv

Kasus 18
Tn. B, 60th
S: Pasien datang dengan keluhan lemas sejak 1 hari SMRS. Lemas dirasakan terus
menerus, tidak hilang dengan istirahat, lemas disertai sesak nafas, batuk berdahak
berwarna hijau dan demam yang naik turun.BAB dalam batas normal.Tidak ada
mimisan maupun gusi berdarah dan bitnik-bintik merah dibadan.
Riwayat penyakit dahulu: Memiliki riwayat kencing manis sejak 3 tahun yang lalu,
riwayat darah tinggi (+)
Riwayat keluarga: Ayah memiliki riwayat kencing manis. Tidak ada keluarganya yang
memiliki riwayat TB paru.
Usaha berobat: Riwayat pengobatan paru 6 bulan. Untuk sekarang belum berobat
Riwayat alergi: Tidak ada alergi obat maupun makanan
Riwayat kebiasaan: Tidak merokok, makan goreng-gorengan hampir setiap hari, tidak
pernah berolahraga.
O:
Kesadaran: Compos mentis
Kesan sakit: Tampak sakit Sedang
Tanda vital: Tekanan darah: 160/80 mmHg, nadi: 97 kali/menit, respirasi: 26 kali/menit,
Suhu: 37.9
Status Generalis: Thorax: Pulmo: Ronchi +/+
Abdomen: Nyeri tekan epigastrium (+)
Hasil Pemeriksaan penunjang:
Hemoglobin: 7.8 ↓
Hematokrit: 22 ↓
Trombosit: 40 ↓
Leukosit: 18.4 ↑
Eritrosit: 2.63 ↓
RDW CV: 15.4 ↓
GDS: 244 ↑
Na: 128.6 ↓
Urine: Coklat, sangat keruh, protein urin: 500 ↑, Glucose urin: 100 ↑
Radiologi: TB paru bilateral lama masih aktif dengan effuse pleura sinistra
Cardiomegali
EKG: Sinus takikarida, ST dan T Wave abnormality, consider anterior ischemia
USG: Hepatomegali, efusi pelura sinstra
A: CKD on HD
Pneumonia
Dengue Fever
Diabetes mellitus tipe 2 dengan hiperglikemia
Hiponatremia
TB relaps
P:
IVFD RL 500cc/ 8 jam
Bicnat 3x3 p.o
Asam folat 3x1 p.o
Omeprazole 1x40 mg IV
Santagesik 3x1 IV
Ceftizidine 2x1 IV
Furosemid 3x40 mg IV
NAC 3x200 mg p.o
Curcuma 3x1 p.o
Combiven/ 8 jam

Kasus 19
Ny.S; 78th
S: Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 5 hari SMRS. Sesak dirasakan terus
menerus dan semakin memburuk.Diperparah dengan aktivitas ringan.Sesak juga
disertai dengan batuk berdahak sejak 2 minggu yang lalu, tidak berdahak.Pasien
mengeluhkan demam naik turun sejak 4 hari yang lalu, demam dirasakan naik turun.
Riwayat penyakit dahulu: Pernah mengalami hal serupa sejak 2 tahun yang lalu
Riwayat Keluarga: tidak ada keluarga yang mengalami hal serupa
Usaha berobat: belum berobat untuk keluhan sekarang
Riwayat kebiasaan: Sering terpapar asap rokok dari cucunya, pasien tidak merokok
Riwayat alergi: tidak ada alergi obat maupun makanan

O:
Keadaan umum: Tampak sakit sedang
Kesadaran: Compos mentis
Tanda vital: Tekanan darah: 150/70 mmHg, Nadi: 110 kali/menit, respirasi: 32
kali/menit, Suhu: 38, SpO2: 88%
Status generalis: Pulmo: Barrel Chest, Wheesing +/+

Hasil pemeriksaan penunjang:


Radiologi: Bronkiektasi dan infiltrate pulmo sinistra
EKG: Sinus takikardi

A: PPOK eksaserbasi akut

P: RL 500 cc/ 8 jam


Ceftizoxim 3x1
NAC 3x200
Combivent/ 8 jam
Omz 1x4 mg
Metilprednisolon 1x125 mg
Ventolin 2x1 puff

Kasus 20
Ny.H; 60 th
S: Pasien datang dengan keluhan BAB keluar darah merah segar sejak 2 hari pertama.
Hari terakhir darah berwarna menjadi kehitaman.Frekuensi >10 kali/hari.Bila BAB
pasien sering merasakan ada benjolan pada duburnya dan masuk dengan sendirinya,
dirasakan nyeri.Dada terasa panas terutama bila tiduran, nyeri perut di ulu hati. Pasien
menyangkal adanya sesak nafas maupun jantung berdebar-debar.
Riwayat penyakit dahulu: Memiliki riwayat sakit maag dari 10 tahun yang lalu, darah
tinggi (+) tidak kontrol rutin, Penyakit jantung (+).
Riwayat keluarga: tidak ada keluarga yang mengalami hal serupa
Riwayat kebiasaan: sering terlambat makan, sehari makan hanya 2 kali dan
mengonsumsi makanan pedas dan asam hampir setiap hari.
Usaha berobat: Sudah minum obat maag, tetapi tidak ada perbaikan, sehari diminum
sekali
Riwayat alergi: tidak ada alergi obat

O:
Kesadaran: compos mentis
Kesan sakit: tampak sakit sedang
Tanda vital: tekanan darah: 140/80 mmHg, nadi: 85 kali/menit, respirasi: 26 kali/menit,
Suhu: 36.6, SpO2: 98%
Status generalis: Abdomen: nyeri tekan epigastrium

Hasil Pemeriksaan penunjang:


Hemoglobin: 7.3
Hematokrit: 22
Na: 141.2
Cl: 102.7
Ur: 28.6
Thoraks foto: Cardiomegali

A: GERD + Hemoroid interna grade 2 + HHD + Anemia


P:
IVFD RL 500 cc/ 8 jam
Transfusi PRC 150 cc
OMZ 2x2 (40 mg) IV
Asam tranexamat: 3x1 (50 mg)
Sucralfat 3x1 C
Ramipril 1x1 (25 mg)

Kasus 21
Ny.W; 62th
S: Pasien datang dengan keluhan lemas badan sejak 2 hari yang lalu, disertai dengan
nyeri kepala serperti ditusuk-tusuk, diseluruh kepalanya. Pasien mengatakan tidak bisa
membuka mulutnya, tangan dan kaki kiri tidak bisa digerakan tiba-tiba. Pasien
merasakan susah untuk menelan makanan maupun minuman.
Riwayat penyakit dahulu: pasien memiliki riwayat darah tinggi yang tidak terkontrol
sejak 5 tahun yang lalu, kencing manis tidak ada, penyakit jantung tidak ada.
Riwayat keluarga: tidak ada keluarganya yang mengalami keluhan serupa
Usaha berobat: belum berobat untuk keluhan sekarang
Riwayat alergi: tidak ada alergi obat maupun makanan

O:
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Kesadaran: compos menits
Tanda vital: Tekanan darah: 190/140 mmHg, nadi: 62 kali/menit, Respirasi: 24
kali/menit, Suhu: 36.5
Status generalis: dalam batas normal
Status neuro: Motorik: tangan: 5/2, kaki: 5/2
Refleks fisiologis: KPR: +/-
Refleks patologis: Babinsky: -/+

Hasil pemeriksaan penunjang:


Elektrolit:
K: 3.08 ↓
Ureum: 17.9 ↓
Calsium: 8.5 ↓
Hematologi:
Lekosit: 10.9 ↑
MCV: 78.4 ↓
MCH: 26.0 ↓
Eosinofil: 6 ↑
EKG: Sinus takikardi, Left ventricular hypertrophy with repolarization abnormality
A: Suspek stroke + Hipertensi emergensi + Hipokalemia

P:
Usul pemeriksaan CT Scan
Asering 500 cc/ 8 jam
Citicolin 2x500 mg
Santagesic 1 amp
Captopril 3x25 mg
OMZ 1x40 mg
KSR 2x60
CPG 1x75 mg

Kasus 22
Ny.W; 80th
S: Pasien datang dengan keluhan lemah anggota gerak sebelah kiri sejak 1 minggu yang
lalu, dirasakan perlahan-lahan, muncul saat pasien istirahat. Bicara menjadi rero.
Riwayat penyakit dahulu: Hipertensi (+), tidak rutin kontrol dan minum obat.
Riwayat keluarga: tidak ada yang mengalami hal serupa
Usaha berobat: belum berobat untuk keluhan sekarang
Riwayat alergi: Tidak ada alergi obat maupun makanan

O:
Kesadaran: Compos mentis
Keadaan umum: Tampak sakit sedang
Tanda vital: tekanan darah: 160/80 mmHg, Nadi: 80 kali/menit, respirasi: 20 kali/menit
Status generalis: dalam batas normal
Status neurologikus: Status motorik: tangan: 5/2; kaki: 5/2
Parese N.VII dan N. XII

Hasil pemeriksaan penunjang:


Hematologi: 12.4
Hematokrit: 38
Trombosit: 287
Leukosit: 8.7
CT scan: Infark di lobus parietalis dextra multiple dan frontalis.
EKG: sinus takikardi
Rontgen thorax: Bronkitis. Cor dalam batas normal
A: Stroke Infark
P:
Asering 500 cc/8 jam
Citicolin 2x500 mg
OMZ 1x1
CPG 1x1

Kasus 23
Tn.C, 65th
S: Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan lemas badan. Lemas badan dirasakan
sejak 1 minggu yang lalu, dirasakan terus menerus.Pasien menyangkal adanya
demam.Pasien mengeluhkan terdapat mual, tetapi disertai muntah.
Riwayat penyakit dahulu: Memiliki riwayat darah tinggi, tidak rutin kontrol dan minum
obat. Tidak memiliki riwayat jantung. Memiliki riwayat kencing manis sejak 10 tahun
yang lalu dan jarang berobat.
Riwayat penyakit keluarga: Ayah pasien memiliki riwayat darah tinggi, penyakit jantung
dan kencing manis.
Usaha berobat: belum pernah berobat untuk keluhan sekarang.
Riwayat alergi: tidak ada alergi obat maupun makanan
Riwayat kebiasaan: makan goreng-gorengan, tidak pernah olahraga karena malas.

O:
Kesadaran: compos mentis
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Tanda vital: tekanan darah: 180/120 mmHg, nadi: 85 kali/menit, Respirasi: 20
kali/menit, Suhu: 36.5, SpO2: 99%
Status generalis: dalam batas normal

A: Hipertensi Urgensi + Diabetes melitus tipe 2 (Hiperglikemi)



IVFD Aserin/12 jam
Ondansentron 3x4 mg
Vicillin SX 4x1.5
Captopril 3x25 mg
Omz 1x40 mg
Cpg 1x75 mg
Pemeriksaan Laboratorium:
Darah:
GDS: 223 ↑
Urine:
Warna: Kuning
Kekeruhan: Keruh
Protein urine: 75 ↑
Glucose urine: 1000 ↑
Bilirubin urine: 1 ↑
Urobilinogen: 1 ↑↓
Keton urine: 15 ↑
Lekosit: 500 ↑
Eritrosit: 25 ↑
Sedimen:
Lekosit: 20-25 ↑
Silinder: Amorf (+)
Bakteri (+)

Kasus 24
Tn.D; 69th
S: Pasien datang dengan penurunan kesadaran sejak 4 hari yang lalu, tidak dapat
berbicara dan berjalan. Penurunan kesadaran disertai sesak napas dan demam sejak 5
hari yang lalu
Riwayat Penyakit dahulu: Hipertensi (-), DM (-)
Riwayat penyakit keluarga: DM (-), Hipertensi (-)
Riwayat alergi: tidak ada alergi obat maupun makanan
Usaha berobat: belum berobat untuk keluhan sekarang

O:
Kesadaran: GCS: E4M4V2
Kesan sakit: tampak sakit sedang
Tanda vital: Tekanan darah: 90/palpasi, nadi: 154 kali/menit, Respirasi: 24 kali/menit,
suhu 37.9, SpO2: 95%
Status Generalis:
Mata: Conjungtiva anemis +/+
Thorax: Pulmo: Wheezing +/+
Abdomen: Hepatomegali
Ekstremitas: Akral dingin, CRT >2 detik

Hasil pemeriksaan penunjang:


Leukosit: 11.000 ↑
LED: 75 ↑
Rontgen thorax: TB paru aktif
A: TBC Paru dan meningitis TBC?
P:
O2 10 LPM via NRM
RL 4 jam/perkolf
Levofloxasin 1x1
Sanmol infus per 8 jam
Fargoksin 1cc/ 6 jam
Omeprazole 1x1 vial
Ondansentron injeksi 3x8 mg
Combivent/8 jam

Kasus 25
Tn. E; 62th
S: Pasien datang dengan keluhan perut kanan bawah sejak 1 minggu SMRS, nyeri terus
menerus, disertai mual dan muntah sebanyak 2x (berisi makanan). Pasien juga
mengatakan adanya demam yang dirasakan terus menerus, sesak nafas, batuk berahak
berwarna kuning, perut dirasakan kembung dan bengkak pada kaki.Pasien menyangkal
adanya keringat pada malam hari maupun penurunan berat badan.
Riwayat penyakit dahulu: Memiliki riwayat maag, darah tinggi (+) tidak pernah kontrol
rutin, riwayat jantung (+)
Riwayat keluarga: tidak ada yang memiliki keluhan yang sama
Riwayat alergi: tidak ada alergi obat maupun makanan
Usaha berobat: belum berobat untuk keluhan sekarang
Riwayat kebiasaan: Sering makan telat dan merokok sejak 10 tahun yang lalu.

O:
Kesadaran: Compos mentis
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Tanda vital: Tekanan darah: 150/130 mmHg, nadi: 98 kali/menit, respirasi: 20
kali/menit, suhu: 37.9
Status generalis: Thorax: Pulmo: ronchi +/+
Abdomen: Nyerti tekan epigastrium (+)

Hasil pemeriksaan penunjang:


Na: 146.3
Cl: 106.2
SGOT: 83.5
SGPT: 49.5
Ureum: 54.5
Kreatinin: 0.84
Neutrofil batang: 0
Limfosit%: 24
Radiologi: Infiltrat di pulmo dextra et sinistra curiga TB dengan efusi pelural bilateral +
Cardiomegali
ECG: undetermined rhytm, low voltage QRS, ST and T wave abnormality, consider
lateral ischemia
A:Pneumonia + CHF + Dispepsia
P:
IVFD RL 500 cc/12 jam
OMZ 2x1 iv
Ondansentron 3x1 (8 mg) iv
Curcuma 3x1 p.o
Ceftizoxime 3x1iv
Rimipril 1x1 (2.5 mg) p.o
Digoxin 1x1/2
Sucralfat syr 4x1 p.o
Furosemid 3x1 (40 mg)

KASUS BORANG MARIA


1. Tn. W, 21 tahun
BB : 68 kg, TB : 168cm
S : pasien datang ke IGD rujukan dari RS daerah depok dengan keluhan luka bakar pada
daerah wajah, leher, dan lengan kanan sejak 2 hari Sebelum masuk RS waled. luka
bakar kecelakaan kerja akibat trauma listrik, pasien tersengat listrik dari tangan kanan.
pasien mengeluh nyeri pada luka bakar, kulit bewarna pucat dan kemerahan, luka
basah dan berair, tidak ada pus. pasien juga mengeluh bengkak pada kelopak mata dan
daerah sekitar mata sehingga pasien susah membuka mata, mata kemerahan, terasa
perih dan penglihatan buram. pasien juga mengeluh kesulitan membuka mulut karena
nyeri, pergerakan mulut terbatas, namun masih dapat makan dan minum. pasien tidak
ada keluhan nyeri dada, jantung berdebar, sesak nafas, riwayat kejang dan penurunan
kesadaran, nyeri ulu hati, BAB berdarah atau berwarna hitam, BAK dalam batas normal
terakhir 2 jam yang lalu dan tidak ada perubahan warna air kencing.
O : keadaan umum : kesan sakit sedang
kesadaran : compos mentis
TD : 140/80 mmHg
nadi : 98x/menit
Respirasi : 22x/menit
suhu : 37,9 C
kepala : status lokalis a.r facialis : luka bakar derajat IIB , sebagian hiperemis (+) sebagia
pucat, bulla (-), luka basah, pus (-), nyeri tekan (+)
mata : blefarospasme ODS, conjungtiva hiperemis ODS
Thorax : pulmo : VBS +/+ simetris kanan=kiri, rhonki -/-, whezing -/-
cor : bunyi jantung murni reguler, murmur (-)
Abdomen : datar, bising usus (+) normal, soepel, Nyeri tekan (-)
ekstremitas : akral hangat, CRT<2 detik
status lokalis a.r brachii dan antebrachii dextra :
luka bakar grade IIB sebagian hiperemis (+) sebagia pucat, bulla (-), luka basah, pus (-),
nyeri tekan (+)
status opthalmology :
combutio periorbita, blefarospasme ODS, conjungtiva hiperemis ODS, cornea jernih
ODS, COA sedang ODS, pupil bulat isokhor, lensa jernih ODS, VODS 3/60

A : combutio grade IIB surface area -+ 10% e.c electric injury + suspek Dry eye
syndrome ODS

perawatan luka dan debridemen


rehidrasi : RL 1200 cc/8 jam pertama, 1200cc/16 jam berikutnya, selanjutnya
500cc/8jam.
analgetik : santagesic 3 x 1 gr IV
antibiotik : Ceftriaxone 2 x 1 gr IV
omeprazole : 1 X 40 mg IV
c-lyteers 1 tetes/jam ODS
Cendo mycetin eye ointment 3 x ODS
laboratorium 25/02/20 :
Hb :16,2
hematokrit : 48
trombosit : 227
leukosit 10,6
eritrosit : 5,32
Na : 140,5
K : 4,36
Cl : 105
ureum : 29,7
kreatinin : 0,95

2. Tn. S/56 tahun


BB : 65kg TB : 160cm
S : pasien datang dengan keluhan bengkak dan kemerahan pada scrotum kiri sejak 2
hari yang lalu, benjolan tidak dapat masuk kembali. Awalnya terdapat benjolan di lipat
paha kiri yang dapat masuk dengan sendirinya sejak 6 bulan yang lalu. Pasien juga
mengeluh mual dan muntah. Tidak bisa BAB dan kentut sejak 2 hari ini, nyeri perut
bawah saat bergerak ataupun saat istirahat.
O : keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
TD : 140/100 mmHg
R : 20 x/m
N : 90 x/m
S : 36,6 C
Kepala : mata : conjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Thorak : pulmo : VBS +/+ simetris kanan=kiri, Rh -/-, wh -/-
Cor : BJM reguler, murmur –
Abdomen : cembung, BU (+) menurun, soepel, NT (+) LLQ
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
Status lokalis a.r scrotalis sinistra :
Oedem skrotum ukuran 3cm x 3cm x 3 cm, hiperemis, nyeri tekan (+), BU (-)
A : Hernia Scrotalis Inkarserata Sinistra

P:
Infus RL/8 jam
Paracetamol 500mg x 3
Ceftriaxone 1 gr x 2
Ketorolak 3 x 1
Orchidectomy sinistra

3. Ny. K/43 tahun


BB : 65kg TB : 155cm
S : pasien datang ke IGD dengan keluhan tungkai kanan nyeri dan bengkak sejak 4 hari
yang lalu, awalnya pasien menderita luka di tungkai kanan akibat terjatuh 1 minggu
sebelumnya, luka hanya di balut kasa dan dibersihkan 1x sehari dengan bethadine.
Riwayat kencing manis (-).
O : keadaan umum : kesan sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
TD : 100/60
N : 100 x/m
R : 24 x/m
S : 38 c
Kepala : mata : conjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Thorak : pulmo : VBS +/+ simetris kanan=kiri, Rh -/-, wh -/-
Cor : BJM reguler, murmur –
Abdomen : cembung, BU (+) normal, soepel, NT (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik.
a.r cruris dextra : oedema (+), hiperemis (+), NT (+), vulnus (+) pus (+)
A : Selulitis Cruris Dextra

Lab :
Hb : 13,1
Ht : 38
Tromb : 250
Leukosit : 33,9
Eritro : 4,45
Netrofil segmen : 93

P:
Infus RL 500cc/8 jam
Omeprazole 1 x 40mg
Dexketoprofen 2 x 1 amp
Ceftriaxone 2 x 1gr
Debridement dan perawatan luka

4. Tn. K/56 tahun/ L


BB : 54 KG TB : 162cm

S : pasien datang dengan keluhan kaku pada mulut sejak 3 hari SMRS. Mulut pasien
sama sekali tidak bisa dibuka lebar, kaku terasa sampai ke leher, namun masih bisa
makan dan minum. Pasien juga mengeluh sesak napas sejak 3 hari yang lalu. Nyeri
perut kiri (+), kejang (-).
Riwayat KLL 1 bulan lalu dan terdapat luka pada kaki kiri, sebelumnya pernah di rawat
di RS karena keluhan yang sama.

O:
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 130/80
HR :110
R : 24
S : 36
Mata: KA +/+ SI -/-
Thorax: 
P/ VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
C/ BJ I-II Reg, M (-)
Abd: Bu (+) soepel, NT (+) LUQ
Ekstr: Akral Hangat, CRT <2“

Status lokalis a.r pedis sinistra


Vulnus laceratum uk 3cm x 2cmx1cm, darah (-), pus (-), luka sudah kering, tertutup
ekskoriasi.

A : tetanus

P:
RL 500cc/8jam
O2 3L/m
ATS 10.000 IM, 10.000 IV
Inj. Diazepam 1amp bolus lambat bila kejang
Metronidazole infus 3 x 500mg
Cefotaxime 3x1 gr
Ranitidine 2 x 50mg
Cek DR, Ro. Thorax, EKG

5.Ny. MR /47 tahun


BB : 56 kg, TB : 157 cm

S : Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sejak 1 minggu yang lalu, nyeri perut
dirasakan semakin hari semakin nyeri memberat sejak 3 hari terakhir, nyeri bertambah
saat bergerak atau beraktivitas. Sesak (+) sejak 1 hari yang lalu, sulit BAB sejak 1
minggu yang lalu, flatus (+).
O:
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 120/70
HR : 98
R : 28
S : 37,7
Mata: KA +/+ SI -/-
Thorax: 
P/ VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
C/ BJ I-II Reg, G (-), M (-)
Abdomen : cembung, Bu (+) menurun, soepel, NT (-)
Ekstr: Akral Hangat, CRT <2“

A : Ileus Obstuktif

P:
RL 500cc/8jam
Omeprazole 1x40mg
Dexketoprofen 2x1amp
Ceftriaxone 2 x 1gr
Cek BNO 3 posisi
EKG
DR, GDS

Tindakan : NGT, Infus

6. nama: Ny. K
L/P umur: P 62th 
BB : 56 kg TB : 150 cm

S : 
Pasien datang dari igd (17/03/20) dengan keluhan lemas anggota gerak sejak 3 hari,
bicara pelo (+), mual (+), muntah (+), demam (+), sesak (+)

O: 

 KU: tampak sakit berat


 Kesadaran: sopor 
TD: 200/110 mmHg
 Nadi: 104 x/menit 
 Pernapasan: 27 x/menit 
 Suhu: 39.6
  SpO2: 98% NRM 8 lpm

Mata: KA -/- SI -/-


Thorax: 
P/ VBS +/+, Rh +/+, Wh -/-
C/ BJ I-II Reg, G (-), M (-)
Abd: Bu (+) soepel, NT (-)
Ekstr: Akral Hangat, CRT <2“

A: stroke infark, candidiasis oral, susp. CAP


Ro. Thorax : Bronchopneumonia, kardiomegali
CT-scan : lacunar old infark lobus parietal sinistra, ganglia basalis sinistra, capsula
interna dextra dan externa dextra, curiga infark di cerebellum DD/massa

P:
 - pro icu
- asering /8 jam
- citicolin 2 x 500
- manitol 200-150-150
- santagesic 3 x 1gr
- nistatin drop 4 x 1cc

7.Ny. R / 57 th
Dx :  PIS
HT emergency

S : aloanamnesa
P/b datang dengan kelemahan anggota gerak kanan setelah 3 jam smrs ditemukan
terjatuh di kmar mandi, setepah itu pasien muntah frekuensi 2 kali, disertai pasien
tidak bisa bicara

Riw HT (+)
Riw DM (-)
Riw stroke (-)
Riwayat  low back pain

O:
Kes coma
Gcs e4m5v1
Td 210/100
Rr 89
S 36,1
N 89
Spo2 98% free air 

Mata : ca -/-, si -/- pupil isokor 1mm/1mm


Cor bj 12 reguler
Pulmo vbs +/+, rh -/-, whee -/-
Abd : supel , bu (+)
Eks : akral hangat, lateralisasi (+) ekstremitas kanan

Status neurologis
Pupil : isokor 3mm/3mm, RC -/-
A:
PIS
HT emergency

P:
Asering 500cc/8 jam
Citicolin 500mg/12jam iv
Ondancentron 4 mg / 8 jam iv
Ceftriaxon 2 x 1 g iv
Manitol 200 150 150 iv

8. An. FN/ 5 tahun/ 13 kg/ 130 cm


S : demam sejak 4 hari SMRS. rujukan RSUD linggajati kuningan. Badan lemas (+),
muntah 6x sejak 1 hari yang lalu, mimisan (-),  BAB cair 3x/hari sejak 1 hari SMRS. nyeri
perut (+).
O:
Ku : sakit berat
Kes : cm
TD : 90/50
R : 24x
HR : 98
S : 36,6
Mata : cekung -/-, conj. Anemis -/-, sklera ikterik-/-
Thorax : vbs +/+, rh -/-, wh -/-
                BJM reguler murmur (-)
Abd : BU (+), soepel, NT epi (+)
Ekstremitas : akral hangat, crt < 2 detik

A : DHF gr III, GEA

P:
Dengue blot, dr/12jam, elektrolit, ro thorax
IVFD RL 7 cc/kgBB/jam
O2 2l/m
Ondancetron 3 x 1,5mg iv
Ranitidin 2 x 12,5 mg iv
Anbacim 2 x 650mg iv
Santagesic 3 x 150mg iv
Zinc sirup 1x 1 cth
Probiotik 2 x 1 sach
dr. Ineu
Asering 130cc/ jam,
91 cc/ jam 3 jam pertama, 65 cc/ jam 3 jam selanjutnya, 39 cc/ jam 18 jam
Dopamin 5mcg/menit
Cefotaxim 2 x 650mg
Pct 4 x 150mg
Ondan 3x2,5 mg
Dr/24 jam
Pro picu

Lab :
Hb : 12,3
Ht : 36
Tromb : 31
Leuko : 3,9
Eri : 4,64

9. Tn. P / L / 35 tahun / 58 kg / 160cm


S : pasien datang dengan keluhan bengkak pada kedua tungkai sejak 3 hari SMRS. Nyeri
ulu hati (+), BAK sedikit dan jarang, BAB tidak ada keluhan, Sesak (+).
Riwayat konsumsi alkohol (+).
Riwayat hipertensi (+).

O : ku : sakit sedang
Kes : CM
Kes : compos mentis
TD : 210/110
HR : 106
R : 22
S : 36,6
Mata : conj. Anemis +/+, sklera ikterik-/-
Thorax : vbs +/+, rh -/-, wh -/-
               Bjm reguler, murmur (-)
Abdomen : distensi (+), BU (+), soepel
Ekstremitas : akral hangat, crt< 2dtk, edema tungkai +/+

A : hipertensi urgensi + CKD

P:
O2 3LPM
Transfusi PRC 300cc target hb > 8
Omz 1 x 40
Furosemide 1 x 40
Captopril 3 x 25
Ondancetron 3 x 4 mg
Amlodipin 1 x 10

Lab :
Hb : 4,8
Ht : 14
Trombosit : 325
Leukosit : 11,7
Eritrosit : 1,76
Ureum : 395,4
Creatinin : 29,13

10.nama: Tn. H
L/P umur: L 58th 
BB : 50kg
TB : 158 cm

S : Pasien datang ke rs (09-03-2020) dengan penurunan kesadaran sejak 1 hari SMRS.


DM (+), HT(+)

O: 

 Kesadaran: GCS : E1M1Vt


TD: 147/72 mmhg
 Nadi: 129 x/menit 
 Pernapasan: 33 x/menit 
 Suhu: 38,9
  SpO2: 99%

Mata: KA +/+, SI -/-


Thorax: 
P/ VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
C/ BJ I-II Reg, G (-), M (-)
Abd: Bu (+) soepel
Ekstr: Akral Hangat, crt< 2 detik

A: 
CVD
CAP
Dm tipe II
Ro. Thorax : Pneumonia bilateral, kardiomegali

Lab :
Hb : 12,3
Ht : 36
Tromb : 31
Leuko : 16
Eri : 4,64
GDS : 273

P:
Pro ICU
D5 : RL = 1: 1/ 24 jam
Bfluid /24 jam
Pantoprazole 1 x 40
Nac 3 x 200
Combivent/8 jam
Cefotaxim 3 x 1
Pct 3 x 1
Citicolin 2 x 500
Ramipril 1 x 5mg
Amlodipin 1 x 5mg

11. Tn. W/ L / 37 tahun / BB : 60kg / TB : 158cm

S : pasien datang ke igd (21/03/20) dengan keluhan lemas, tidak mau makan dan
minum, demam (+), riwayat stroke (+)

Keluhan saat ini : lemah anggota gerak kiri, makan sedikit, demam (-), bicara pelo (-)

O : 
Kes : CM ( GCS : 15)
Mata : conj. Anemis -/-, sklera ikterik-/-
Thorax : vbs +/+, rh -/-, wh -/-
Bjm reguler, murmur (-)
Abdomen : BU (+), soepel
Ekstremitas : akral hangat, crt< 2dtk

Status neurologis :
Kaku kuduk (-), 
N. VII/ N XII : -/-
Motorik atas 5/2
Motorik bawah 5/2
R fisiologis ++/++
R.patologis, Babinsky +/+

A : sequele stroke, dispepsia e.c low intake

P : 
Asering : D5 = 2 : 1
Omz 1 x 40
Ondancetron 3 x 4mg
Mecobalamin 3 x 1
Curcuma 3 x 1
Cetrizin 1 x 10mg

12. Tn. K/ 60 tahun/ BB : 65 kg/ TB 168 cm

S : pasiendatang post KLL 1 jam yang lalu, pasien menggunakan motor tanpa helm di
tabrak dengan motor lain dari belakang, pasien terjatuh kearah kanan dan kaki kanan
tertimpa motor, pasien sadar, dan masih bisa berjalan dengan ditopang oleh orang lain.
Terdapat luka-luka di bagian tangan kanan dan kiri, serta tungkai dan kaki kanan.

O:
KU : Tampak sakit sedang
Kesadaran : CM
TD : 140/70
HR :90
R : 22
S : 36,7
Mata: KA +/+ SI -/-
Thorax: 
P/ VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
C/ BJ I-II Reg, M (-)
Abd: Bu (+) soepel, NT (+) LUQ
Ekstr: Akral Hangat, CRT <2“

Status lokalis a.r pedis dextra


Vulnus laceratum uk 4cm x 2cmx2cm, dasar tulang, luka kotor, pulsasi (+), ROM aktif
dan pasif terbatas, krepitasi (+)
Status lokalis a.r cruris dextra
Vulnus excoriatum ukuran 5 cm x 5cm x 3 cm, vulnus laceratum ukuran 2cm x 3cm x 2
cm, dasar jaringan, luka kotor.

A : open fracture 1/3 distal fibula pedis dextra


Ro. Pedis dextra : Fraktur !/3 distal fibula

Lab :
Hb : 13,4
Ht : 39
Trombo : 107
Leuko : 9,5
Eritrosit : 4,38

P:
RL 500cc/8 jam
Ketorolac 3 x 30 mg IV
Ceftriaxone 2x 1 gr
Omz 1 x 40 mg
Vaksin TT 0,5 cc IM

13. Ny. J, 54 tahun


Bb : 55kg, TB : 158 cm

S : lemah keempat anggota gerak+- 4 jam SMRS. Sebelumnya pasien tiba2 pingsan saat
sedang duduk. Riwayat hipertensi (+), riwayat stroke (+), bicara pelo , mual (+), muntah
2x.
O : ku : sakit sedang
Kes : CM
TD : 210/110
N : 85
R : 20
S : 37
Mata : conj. Anemis -/- , sklera ikterik-/-
Thorax : vbs +/+, rh -/-, wh -/-
BJM reguler murmur (-)
Abdomen : BU (+) normal, soepel
Ekstremitas : akral hangat, crt <2 detik, motorik atas 3/3 bawah 3/3

A : stroke iskemik
P:
Asering 500cc/8 jam
Citicolin 2x500 iv
Ondan 3 x 4mg
Santagesic 3 x 1amp
CT - scan kepala

14. Ny. D, 42 tahun


BB : 70 kg
TB : 160 cm

S: luka di kaki kanan +- 6 bulan yang lalu. darah (+), nanah (+), berbau busuk, awal luka
karena terjatuh namun bertambah lebar dan bernanah, nyeri (+). Riwayat DM : (+)
kontrol tidak teratur.

O:
KU TSS
Kes CM
TD : 120/80
N : 90 x/m
R: 20 x/m
S: 36 °C

Kepala : Mata: CA -/- SI -/-


Thorax:
p/ VBS +/+, Rh -/- Wh -/-
c/ BJ I-II reg, g (-) m(-)
Abd: BU (+), NT (-)
Eks:akral hangat, luka (+) kaki kanan tertutup verban, pus (+), oedem (+), NT (+).

A:
Diabetic foot dextra
P:
Debridement
Nacl 0.9% 500cc /12 jam
Omz 1 x 1
Metronidazole 3 x 1
Novorapid / 8 jam
Ondansetron 3 x 8mg
Sansulin 0-0-10

15. Tn. C, 63 tahun


Bb : 60kg, TB : 168 cm

S : pasien datang dengan nyeri dada, nyeri dirasakan tertindih -+ 10 menit sejak 3 hari
yang lalu. nyeri menjalar ke punggung, nyeri berkurang saat istirahat dan bertambah
saat aktivitas, keluhan disertai mual muntah, keringat dingin, lemas, sesak. Riwayat
hipertensi (+) DM (-)
O : ku : sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
TD : 150/70
N : 99x
R : 22
S : 36,6
mata : conj. Anemis -/-, sklera ikterik-/-
Thorax : p : vbs +/+, rh -/-, wh -/-
C : BJM reguler, murmur (-)
Abdomen : bu (+), nt + epigastrium
Ekstremitas : akral hangat, CRT< 2 detik

A : Stemi anterior, HHD


P:
O2 3lpm
Asering 500/12 jam
Aspilet 4tab
Cpg 4tab
ISDN 5mg SL
Atorvastatin 1x 20
Lactulax : 1 x 15cc
Kamipril 1 x 2,5mg po
Cek trop T , jika T > 50, lovenox 2 x 0,6cc (5 hari)
Cek ur, cr, elektrolit, trop T, profil lipid

16.Ny.W , 80 tahun
Bb : 60kg TB : 150 cm

S : tidak bisa BAB 3 hari SMRS. Kentut (-), mual (-), muntah (-).
O : ku : sakit sedang
Kesadaran : CM
TD : 160/80
N : 90
R : 24
S : 36
Mata : CA -/- , SI -/-
Thorax : VBS +/+, rh -/-, wh -/-
BJM reguler murmur-
Abdomen : BU (-), NT seluruh lapang perut.
Ekstremitas : akral hangat crt<2 detik
A : susp ileus paralitik
P:
D5% : asering = 2 : 1 /8 jam
Cefotaxim 3 x 1
Ondancetron 3 x 1
Lactulax 1 x C1
Sucralfat 3 x C1
Omeprazole 1 x 40
Domperidone 3x1
BNO abdomen

17.Tn.C , 31 tahun
Bb : 63kg
TB : 168 cm

S : nyeri daerah tangan kiri sejak 2 minggu yang lalu, nyeei disertai dengan bengkak,
tangan terasa nyeri saat disentuh dan digerakkan, demam (+). Riwayat DM (-)

O:
Compos mentis.
TD: 120/60
N: 82 x/mnt
R: 20 x/mnt
S: 37,6
SpO2: 97%

Mata : CA -/-, SI -/-


Thorax :
P. VBS +/+, rh -/-, wh -/-
C. BJ 1/2 reg, M(-), G(-)
Abdomen : BU (+) NT (-)
Ext : akral hangat, CRT <2 dtk
Status lokalis a.r manus sinistra :
Luka tertutup verban, pus (+), darah (-), NT (+)

A: Abses manus sinistra

P: cefuroxime 2 x 1
Santagesic 3 x 1
Metro inf 3 x 500
RL/ 8 jam
Debridement

18.Ny. R, 41 tahun
Bb : 68kg
Tb : 157 cm

S: kuning pada kulit dan mata sejak 2 minggu yang lalu, mual (+), muntah(-), penurunan
kesadaran (+) sejak 1 hari SMRS, demam (+) naik – turun sejak 1 minggu SMRS.

O:
Somnolen.
TD: 100/60
N: 92 x/mnt
R: 22 x/mnt
S: 38,4

Mata : CA -/-, SI +/+


Thorax :
P. VBS +/+, rh -/-, wh -/-
C. BJ 1/2 reg, M(-), G(-)
Abdomen : BU (+) NT (-), hepatomegali
Ext : akral hangat, CRT <2 dtk

A: obs.ikterik susp liver injury dd/ cholelithiasis

P:
RL/8 jam
Omz 1 x 40
Curcuma 3 x 1
Santagesic 3 x 1
Ceftriaxone 2 x 1
Usg abdomen
Foto polos BNO

19.nama: Tn. S
L/P umur: L 75th 
BB : 49kg TB : 157cm

S : 

Pasien datang ke rs (02-03-2020) dengan keluhan sesak napas. Sesak napas sejak 3
hari.  Batuk (+) sejak 1 mggu yang lalu, hemoptoe (+), febris (+) naik turun

*Keluhan saat ini :*


Sesak berkurang

O: 

 KU: tampak sakit sedang 


 Kesadaran: CM 
TD: 140/70mmhg
 Nadi: 89x/menit 
 Pernapasan: 32 x/menit 
 Suhu: 36,6
  SpO2: 98%
Mata: KA -/- SI -/-
Thorax: 
P/ VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
C/ BJ I-II Reg, G (-), M (-)
Abd: Bu (+) soepel, NT (-)
Ekstr: Akral Hangat, CRT <2“

A: 
Efusi pleura Sinistra

P:
 -IVFD RL 500cc/8 jam
- omz 1 x 40mg
- ceftizoxime 3 x 1 
- santagesic 3 x 1
- combivent nebu / 8 jam
- nac 3 x 200mg
- amlodipin 1 x 10mg
- azythromycin 1 x 500mg

20.nama: Tn. DD
L/P umur: L 22th 
BB : 63kg TB : 165 cm

S : 

Pasien datang ke rs (06-03-2020) dengan keluhan lemah badan dan kuning sejak 4 hari
SMRS.  Demam (+) sejak 7 hari yang lalu. Mual (+) muntah (-), ruwayat typhoid 1 mggu
lalu

O: 

 KU: tampak sakit sedang 


 Kesadaran: CM 
TD: 110/70mmhg
 Nadi: 98x/menit 
 Pernapasan: 22 x/menit 
 Suhu: 37,2
  SpO2: 98%

Mata: KA -/- SI +/+


Thorax: 
P/ VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
C/ BJ I-II Reg, G (-), M (-)
Abd: Bu (+) soepel, NT (-)
Ekstr: Akral Hangat, CRT <2“, hepatomegali (+)

A: 
Obs. Ikterik susp Hepatitis

P:
 -IVFD RL 500cc/8 jam
- ondansetron 3 x 8mg
- OMZ 1 x 40mg
- curcuma 3 x 1

21.Nn. APW/22 tahun/ perempuan


BB : 45kg TB : 155cm

S: 
Pasien mengeluh perdarahan gusi sejak 2 hari yang lalu, lemas, mual, muntah, pasien
rutin transfusi karena anemia aplastik

O:
KU TSS
Kes CM
TD : 90/70
N : 85 x/m 
R: 22 x/m
S: 38,3 °C
SpO2 99% free air

Kepala : Mata: CA +/+ SI -/-


Thorax: 
p/ VBS +/+, Rh -/- Wh -/-
c/ BJ I-II reg, g (-) m(-)
Abd: BU (+), NT (-)
Eks:akral hangat

Hematologi :
Hemoglobin: 4.5 ↓
Hematokrit: 35 ↓
Trombosit: 80 ↓
MCV: 55.0 ↓
MCHC: 28.6 ↓
RDW CV: 25.4 ↑

A: 
Anemia aplastik

P:
IVFD Nacl 0,9% 500 cc /8 jam
Omz 1x40 mg IV
Ondansetron 3x 4mg iv
Asam tranexamat 3 x 500mg iv
Transfusi PRC 300cc/hari

22. Ny. EF / 43 tahun/ perempuan


BB : 38kg TB : 148cm

S: Pasien dibawa ke IGD dengan penurunan kesadaran sejak 1 hari SMRS, lemas (+),
demam (-), mual muntah (-), post operasi mastektomi e.c Ca mammae dextra 3 bulan
yang lalu, 1 bulan ini mata pasien tampak kuning, perut membesar, 10 hari SMRS post
pungsi asites di RS gunung jati.

O:
KU : apatis
Kesadaran : Somnolen
TD : 100/60 mmHg
N : 102 x/m 
R: 22 x/m
S: 36 °C

Kepala : Mata: CA -/- SI +/+


Thorax: 
p/ VBS +/+, Rh -/- Wh -/-
c/ BJ I-II reg, murmur(-)
Abd: distensi, BU (+), soepel, perkusi pekak (+), hepatomegali (+)
Eks:akral hangat, CRT<2".
Kulit ikterik (+), edema (-)

A: Ca mammae dextra + susp. metastasis

P:
Curcuma 3 x 1
Citicolin 2 x 500
Cefotaxim 3 x 1gr

Advise dr. Sp.PD


USG abdomen
CT-scan Kepala dengan Kontras co. dr. SpS
NGT diet 1700 kkal
Ivfd asering 500cc/8 jam, kidmin /24 jam
Dexa 4 x 5mg iv
Tracetat syr 1 x 20cc
Renoguard 3x1
Panto 1 x 40mg iv

23. Tn. TD/ 47 tahun/ 56kg/158cm

KU: lemah kedua tungkai


+- 1 bulan SMRS terjatuh dari ketinggian +- 3m, pingsan (+), di rawat dan operasi kepala
di RS tarakan Jakarta 1 bulan lalu.

O : 
Kes : CM (GCS : 15)
Mata : ca-/-, si -/-, pupil bulat isokor, RC +/+
Thorax : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
BJ I-II reg, m (-), g (-)
Abd : soepel, BU (+)

Status neurologis :
Mata : pupil bulat isokor, RC +/+, 
N.cranialis VII, XII DBN
Motorik eks. Atas 5/5
Motorik eks bawah 0/0

Ro. Lumbosacral : wedge fraktur corpus vertebrae thoracalis 12 disertai listesis VTh 11
ke anterior grade II

A:
Spinal cord injury

P:
Co dr. Sp.BS
IVFD nacl /8 jam
Dexketoprofen 3 x 50mg
Omz 1 x 40mg

24. Tn. SI/ 79 tahun / 45kg / 158cm

S: pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut (+), mual (+), muntah (-), Demam
(-), susah BAB.

Keluhan sekarang : sesak (-), batuk (+), lemah anggota gerak kanan.

O:
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 130/80 mmHg
N : 81 x/m 
R: 24 x/m
S: 36 °C
SpO2 : 96 % free air

Kepala : Mata: CA -/- SI -/-


Thorax: 
p/ VBS +/+, Rh -/-  Wh -/-
c/ BJ I-II reg, murmur(-)
Abd: BU (+), soepel, hepatomegali (+)
Eks:akral hangat, CRT<2", edema -/-.
 motorik eks. Atas 0/5
Motorik eks bawah 0/5

Ro. Thorax : TB paru aktif dextra lesi minimal

CT-Scan kepala : intracerebral hematome disertai perifocal edema di corona radiata


lobus frontalis sinistra dengan volume 14,5cc

A: 
Sindrom geriatri
Tb paru on OAT
Stroke susp SNH

P : 
Co. dr. Sp.S
Omz 1x 40mg
Ondan 3 x 8mg
Sucralfat 3 x 1 c
Lactulac 3 x 15 cc
Curcuma 3 x 1
4 fdc 1 x tab3
Nebu combivent /8 jam
Nac 3 x 1

25. Tn. D/ 39 tahun / 55kg / 160cm

S: pasien datang ke IGD dengan keluhan perut membesar sejak 3 hari SMRS, BAB
terakhir 1 hari SMRS, nyeri perut (+),  BAK seperti teh sejak 2 hari SMRS. Penurunan BB
2 kg dalam 1 bulan. Pengobatan TB putus obat setelah pengobatan 3 bulan. Terakhir
minum obat 1 bulan SMRS, flatus (+), batuk (-), sesak (-), demam (-).

O:
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 100/80 mmHg
N : 88 x/m 
R: 20 x/m
S: 36,5 °C
SpO2 : 97 % free air

Kepala : Mata: CA -/- SI -/-


Thorax: 
p/ VBS +/+, Rh -/-  Wh -/-
c/ BJ I-II reg, murmur(-)
Abd: distensi, BU (+), soepel.
Eks:akral hangat, CRT<2".

A: 
TB disseminata
Ileus paralitik

P : 
Infus D5% : B fluid 1:1/24 jam
Ketorolac 3 x 1 amp
Omz 1 x 40mg
Curcuma 3 x 1 tab
Levoflaxacin 1 x 750mg
OAT 4 FDC 1 x 3 tab

KASUS BORANG IVANY


An. N, 3 tahun;BB:15kg
P : 
- O2 4lpm
- IVFD Futrolit 42 cc/jam 
- Combivent/8 jam 
- Ambroxol 3x1/2 cth 
- Ceftazidime 3x650 mg iv
- Santagesic 4x175 mg iv
S : Pasien mengeluhkan batuk berdahak, yang disertai dengan sesak nafas dan demam.
Pasien tidak mengeluhkan adanya kejang dan tidak terdapat riwayat kejang.
O : KU : TSS
      Kes : CM 
      N : 120 x/m Suhu : 380 C
      R : 36x/m SpO2 : 98% dengan simple mask 
      Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)
        PCH (+), CN sekret +/+ serous
        POC (-)
        To = T1-T1/pharing hiperemis
      Leher : Retraksi suprasternal (-), KGB tidak teraba
      Thoraks : Bentuk dan gerak simetris, rektrasi intercostal (+/+)
          P/ VBS +/+, ronchi +/+, wh (-/-)
          C/ S1 S2 murni reguler, murmur (-)
       Abdomen : Datar lembut, retraksi epigastrium (-), hepar dan lien tidak teraba, BU
(+)  normal
       Ekstremitas : Akrosianosis (-), akral hangat, CRT <2 detik 
A : Bronkopneumonia 
Penunjang : 
- Darah rutin :
Hb : 10,4
Ht : 30
Leukosit : 16.000
Trombo : 207.000
- Rontgen thorax : 
Corakan bronkovaskular meningkat, tampak infiltrat pada perihiller dan
interstitial pada paru kanan dan kiri 

An. M, 7 tahun;BB:20kg
P : 
- Obs KU dan TTV 
- RL 500cc/4 jam 
- Santagesic 4x20 mg iv
- Ondansentron 3x4 mg iv
- Istirahat
- Diet lunak
S : Pasien mengeluhkan demam dan bintik bintik perdarahan pada kulit. Pasien juga
mengeluhkan mimisan dan nyeri ulu hati.  Keluhan tidak disertai dengan kejang
ataupun penurunan kesadaran. 
O : KU : TSS
      Kes : CM T : 90/60 mmHg
      N : 150/mSuhu : 390 C
      R : 30x/m SpO2 : 98% dengan simple mask 
      Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)
        PCH (-)
        POC (-)
      Leher : Retraksi suprasternal (-), KGB tidak teraba
      Thoraks : Bentuk dan gerak simetris, rektrasi intercostal (-/-)
          P/ VBS +/+, ronchi -/-, wh (-/-)
          C/ S1 S2 murni reguler, murmur (-)
       Abdomen : Datar lembut, retraksi epigastrium (-), hepar dan lien tidak teraba, BU
(+)  norma, NT (+)
       Ekstremitas : Akrosianosis (-), akral hangat, CRT 2 detik, terdapat ptechiae
A : Dengue Shock Syndrome 
Penunjang : 
- Darah rutin :
Hb : 11
Ht : 51
Leukosit : 9.300
Trombo : 15.000

An. H, 9 tahun;BB:24kg
P : 
- Obs KU dan TTV 
- RL 62cc/jam  
- Santagesic 3x250 mg iv
- Ondansentron 3x2 mg iv
- Istirahat
- Diet lunak
S : Pasien mengeluhkan demam sejak 2 hari SMRS. Pasien juga mengeluhkan mual
namun tidak disertai dengan muntah. Keluhan tidak disertai dengan mimisan, kejang
serta penurunan kesadaran. 
O : KU : TSS
      Kes : CM 
      N : 121/mSuhu : 38,20 C
      R : 24x/m SpO2 : 98% 
      Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)
        PCH (-)
        POC (-)
      Leher : Retraksi suprasternal (-), KGB tidak teraba
      Thoraks : Bentuk dan gerak simetris, rektrasi intercostal (-/-)
          P/ VBS +/+, ronchi -/-, wh (-/-)
          C/ S1 S2 murni reguler, murmur (-)
       Abdomen : Datar lembut, retraksi epigastrium (-), hepar dan lien tidak teraba, BU
(+)  norma, NT (+)
       Ekstremitas : Akrosianosis (-), akral hangat, CRT 2 detik, terdapat ptechiae
A : Dengue Hemorrhagic fever grade II 
Penunjang : 
- Darah rutin :
Hb : 12,6
Ht : 39
Leukosit : 4.900
Trombo : 50.000

An.I, 8 tahun;BB:21kg
P : 
- IVFD futrolit 30cc/jam
- Santagesik 3X250 mg
- Ranitidin 2x20 mg
- Zinc 1x2 cth
- Probiokid 1x1 sach

S : Pasien mengeluhkan BAB cair 3 - 4 kali perhari, tanpa disertai lendir dan darah.
Keluhan tersebut dengan mual dan muntah. Pasien juga mengeluhkan demam yang
tidak terlalu tinggi.
O : KU : TSS. Pasien tidak tampak rewel dan masih mau minum. 
      Kes : CM 
      N : 110x/mSuhu : 390 C
      R : 26x/m SpO2 : 98% 
      Kepala : Normocephal
        Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)
        PCH (-)
        POC (-)
      Leher : Retraksi suprasternal (-), KGB tidak teraba
      Thoraks : Bentuk dan gerak simetris, rektrasi intercostal (-/-)
          P/ VBS +/+, ronchi -/-, wh (-/-)
          C/ S1 S2 murni reguler, murmur (-)
       Abdomen : Datar lembut, retraksi epigastrium (-), hepar dan lien tidak teraba, BU
(+)  norma, NT (-)
       Ekstremitas : Akrosianosis (-), akral hangat, CRT 2 detik, terdapat ptechiae
A : Diare akut non disentri tanpa dehidrasi  
Penunjang : 
- Darah rutin :
Hb : 12,8
Ht : 38
Leukosit : 2.300
Trombo : 169.000
- Feses lengkap : benzadine test (-) 

An.N, 13 tahun;BB:65kg
P : 
- IVFD futrolit 62cc/jam
- Santagesik 3X1 gr
- Ceftriaxon 2x1 gr
- Omeprazole 1x40 mg

S : Pasien mengeluhkan demam selama 6 hari SMRS . Keluhan tersebut disertai dengan
nyeri perut, mual dan juga muntah serta BAB cair sejak 3 hari SMRS. Pasien juga
mengeluhkan batuk yang disertai pilek. 
O : KU : TSS
      Kes : CM 
      T : 100/60 mmHg
      N : 100x/m Suhu : 36,80 C
      R : 20x/m SpO2 : 98% 
      Kepala : Normocephal
        Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)
        PCH (-)
        POC (-)
      Leher : Retraksi suprasternal (-), KGB tidak teraba
      Thoraks : Bentuk dan gerak simetris, rektrasi intercostal (-/-)
          P/ VBS +/+, ronchi -/-, wh (-/-)
          C/ S1 S2 murni reguler, murmur (-)
       Abdomen : Datar lembut, retraksi epigastrium (-), hepar dan lien tidak teraba, BU
(+)        normal, NT (+)
       Ekstremitas : Akrosianosis (-), akral hangat, CRT < 2 detik.
A : Demam Typhoid
Penunjang : 
- Darah rutin :
Hb : 14,5
Ht : 43
Leukosit : 4.100
Trombo : 255.000
- Cek TUBEX 

n. S; 40 tahun 
P : 
- Ceftizoxim 2x1
- Ketorolac 3x30
- Omz 2x1
S : Pasien mengeluhkan luka terbuka pada kaki kanan, terasa panas dan bengkak
O : KU : TSS
      Kes : CM
       T : 120/80 mmHg  
       N :  88x/menit
       R : 20x/menit
       S : 370 C
Kepala : normocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-) 
Thorax : bentuk dan gerak simetris
    Pulmo : VBS ka=ki, Rh -/-, Wh -/-
    Cor : BJ I – II murni reguler, M(-), G(-) 
Abdomen : datar, lembut, BU (+), NT (-), hepar dan lien tidak teraba.
  Ekstremitas : akral hangat, CRT <2”
Status lokalis : 
a/r cruris dextra : 
deformitas (+) te
A : 
Open fracture tibia fibula dextra 
Penunjang :
- Rontgen :
 

Ny. H;77 tahun 


P : 
- IVFD Asering 500cc/8 jam
- Ketorolac 3x30 mg
- Omz 1x40 mg 
S : Pasien mengeluhkan anggota gerak kanan sulit digerakkan sejak 6 haru SMRS. Pasien juga
mengeluhkan nyeri kepala. Pasien riwayat jatuh 6 hari yang lalu. 
O : KU : TSS
      Kes : CM
       T : 170/80 mmHg  
       N :  76x/menit
       R : 24/menit
       S : 360 C
Kepala : normocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-) 
Thorax : bentuk dan gerak simetris
    Pulmo : VBS ka=ki, Rh -/-, Wh -/-
    Cor : BJ I – II murni reguler, M(-), G(-) 
Abdomen : datar, lembut, BU (+), NT (-), hepar dan lien tidak teraba.
  Ekstremitas : akral hangat, CRT <2”
Motorik : ⅕ 0/5 
L : deformitas (+)
F : nyeri (+) krepitasi (+)
M : ROM terbatas 
 
A : 
Closed fracture trochanter mayor humerus dextra
Closed fracture column femoralis 
Penunjang :
- Darah rutin 
Hb : 11.5 gr/dl
Ht : 35%
Trombo : 337
Leuko : 11.500
 

Tn. K; 54 tahun 
P : 
- IVFD NaCl 500cc/8jam
- Santagesic 3x500 mg
- Rencana TURP 
S : Pasien mengeluhkan sulit BAK dan juga nyeri. 
O : KU : TSS
      Kes : CM
       T : 140/100 mmHg  
       N :  88x/menit
       R : 22x/menit
       S : 370 C
Kepala : normocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-) 
Thorax : bentuk dan gerak simetris
    Pulmo : VBS ka=ki, Rh -/-, Wh -/-
    Cor : BJ I – II murni reguler, M(-), G(-) 
Abdomen : datar, lembut, BU (+), NT (-), hepar dan lien tidak teraba.
  Ekstremitas : akral hangat, CRT <2”, edema
A : 
BPH
Penunjang : 
- Darah rutin : 
Hb : 15.0
Ht : 43
Trombosit : 294.000 
Leukosit : 7.400

Ny. D; 42 tahun 
P : 
- IVFD NaCl 500cc/8jam
- Vicillin SX 4x1,5 gr iv
- Omz 1x40 mg iv
- Santagesik 3x1 amp iv
- Novorapid sliding scale/8 jam  
S : Pasien mengeluhkan luka pada tangan kanan. Pasien memiliki riwayat DM tipe 2.
O : KU : TSS
      Kes : CM
       T : 110/70 mmHg  
       N :  117x/menit
       R : 24x/menit
       S : 36,40 C
Kepala : normocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-) 
Thorax : bentuk dan gerak simetris
    Pulmo : VBS ka=ki, Rh -/-, Wh -/-
    Cor : BJ I – II murni reguler, M(-), G(-) 
Abdomen : datar, lembut, BU (+), NT (-), hepar dan lien tidak teraba.
  Ekstremitas : akral hangat, CRT <2”
A : 
Diabetic hand
DM tipe 2
Penunjang : 
- Darah rutin : 
Hb : 9.8
Ht : 28
Trombosit : 726.000
Leukosit : 22.100
GDS : 338 

Tn. A;24 tahun 


P : 
- Rawat inap
- Risperidone 1 mg
- THF 1mg
- Prolepsi 300 mg
- Clorilex 25 mg
- Arinia 5 mg
S : (Alloanamnesis dengan ayah pasien)
Pasien datang dengan keluhan marah - marah dan memukul tetangga hingga babak
belur. Pasien sering mendengar bisik yang mengatakan bahwa tetangga dan teman -
temannya sering mengejek dan membicarakan dirinya. Pasien selalu ingin keluar rumah
untuk marah - marah ke rumah tetangganya. Pasien sulit untuk tidur, tidak nafsu
makan dan malas mandi. Hal ini sudah semakin jelas dirasakan sejak +/- 2 minggu yang
lalu.
O : 
KU : TSS
Kes : CM
T : 120/80 mmHg R : 22x/m
N : 82 x/m S : 36,80C
Kepala : Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)
  Leher : Pembesaran KGB (-) 
Thorax : P/ VBS +/+, Rh (-/-), Wh (-/-)
  C/ S1 S2 reg, M(-)
Abdomen : Datar, lembut BU (+), NT (-) 
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2”

Status psikiatri 
 Penampilan : roman muka datar, kontak ada, sikap kurang koperatif, dekorum cukup,
perilaku hipoaktif, rapport kurang adekuat
 Bicara : kurang spontan, relevan, intonasi rendah ke sedang, verbalisasi kurang lancar,
artikulasi jelas, produktivitas kurang
 Mood
Emosi : eutimik
Afek : terbatas, sesuai 
 Pikiran dan persepsi 
Bentuk pikiran : autistik
Isi pikiran : preokupasi dan tidak ada ide bunuh diri 
Gangguan pikiran : delusion of control (-), waham curiga(+)
Gangguan persepsi : halusinasi dengar (+), halusinasi lihat (-)
 Sensorium dan kognisi
Kesadaran : tidak terganggu
Orientasi : tidak terganggu
Memori : tidak terganggu 
Wawasan terhadap penyakit : tilikan derajat IV 
A : Skizofrenia residual 

Tn. D; 31 tahun
P : 
- Rawat inap
- Risperidone 1 mg
- THF 1mg
- Prolepsi 300 mg
- Clorilex 25 mg
- Arinia 5 mg
- Depacote 500 mg
- B6 tab 
S : (Alloanamnesis dengan adik pasien)
Pasien datang dengan keluhan marah - marah dan melempar batu ke rumah tetangga.
Pasien selalu marah jika dihalangi untuk keluar ke rumah tetangganya. Riwayat pasien
mendengar dan meihat sesuatu yang tidak dilihat oleh orang lain tidak diketahui.
Pasien cenderung sendiri dan mengurung diri di kamar. Pasien tidak pernah
bersosialisasi dengan orang rumahnya. Hal ini sudah semakin jelas dirasakan sejak +/- 1
bulan yang lalu.
(Autoanamnesis)
Pasien mengatakan ada yang membisikkan untuk menyuruh pasien melempar rumah
tetangganya dengan batu 
O : 
KU : TSS
Kes : CM
T : 110/80 mmHg R : 20x/m
N : 80 x/m S : 36,50C
Kepala : Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)
  Leher : Pembesaran KGB (-) 
Thorax : P/ VBS +/+, Rh (-/-), Wh (-/-)
  C/ S1 S2 reg, M(-)
Abdomen : Datar, lembut BU (+), NT (-) 
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2”

Status psikiatri 
 Penampilan : roman muka datar, kontak ada, sikap kurang koperatif, dekorum cukup,
perilaku hipoaktif, rapport kurang adekuat
 Bicara : kurang spontan, relevan, intonasi rendah ke sedang, verbalisasi kurang lancar,
artikulasi jelas, produktivitas kurang 
 Mood
Emosi : eutimik
Afek : terbatas, sesuai 
 Pikiran dan persepsi 
Bentuk pikiran : autistik
Isi pikiran : preokupasi dan tidak ada ide bunuh diri 
Gangguan pikiran : delusion of control (-), waham (-)
Gangguan persepsi : halusinasi dengar (+), halusinasi lihat (-)
 Sensorium dan kognisi
Kesadaran : tidak terganggu
Orientasi : tidak terganggu
Memori : tidak terganggu 
Wawasan terhadap penyakit : tilikan derajat I 
A : Skizofrenia paranoid

Ny. I, 41 tahun 
P : 
- Rawat inap
- Risperidone 1 mg
- THF 1mg
- Prolepsi 300 mg
- Clorilex 25 mg
- Arinia 5 mg

S : (Alloanamnesis dengan suami pasien)


Pasien datang dengan keluhan curiga dan marah marah kepada suaminya. Pasien
mendengar bisikan yang mengatakan bahwa suaminya selingkuh dan suaminya telah
berbohong. Pasien juga melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat orang lain yaitu orang
yang sedang berzinah dan menjerit - jerit dari siksa kubur. Hal ini sudah dirasakan +/-
selama 1 bulan. 

O : 
KU : TSS
Kes : CM
T : 100/80 mmHg R : 20x/m
N : 76 x/m S : 36,50C
Kepala : Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)
  Leher : Pembesaran KGB (-) 
Thorax : P/ VBS +/+, Rh (-/-), Wh (-/-)
  C/ S1 S2 reg, M(-)
Abdomen : Datar, lembut BU (+), NT (-) 
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2”

Status psikiatri 
 Penampilan : roman muka kesal, kontak kurang, sikap kurang koperatif, dekorum cukup,
perilaku hipoaktif, rapport kurang adekuat
 Bicara : kurang spontan, relevan, intonasi rendah ke sedang, verbalisasi kurang lancar,
artikulasi jelas, produktivitas kurang 
 Mood
Emosi : disforik
Afek : terbatas, sesuai 
 Pikiran dan persepsi 
Bentuk pikiran : autistik
Isi pikiran : preokupasi dan tidak ada ide bunuh diri 
Gangguan pikiran : delusion of control (-), waham curiga (+)
Gangguan persepsi : halusinasi dengar (+), halusinasi lihat (-)
 Sensorium dan kognisi
Kesadaran : tidak terganggu
Orientasi : tidak terganggu
Memori : tidak terganggu 
Wawasan terhadap penyakit : tilikan derajat IV 
A : Skizofrenia residual 

Tn. I, 33 tahun 
P : 
- Rawat inap
- Risperidone 1 mg
- THF 1mg
- Prolepsi 300 mg
- Clorilex 25 mg
- Arinia 5 mg
- Depacote 500 mg

S : (Alloanamnesis dengan ibu pasien)


Pasien datang dengan keluhan murung dan sedih, tidak ingin berbicara sejak 1 minggu
SMRS. Pasien tidak mendengar atau melihat atau merasakan sesuatu yang tidak
dirasakan oleh orang lain. Ibu pasien juga menyangkal adanya bahagia berlebihan,
peningkatan aktivitas dan berpakaian yang tidak sesuai dengan sekitar. Pasien susah
tidur. 

O : 
KU : TSS
Kes : CM
T : 110/70 mmHg R : 22x/m
N : 80 x/m S : 36,50C
Kepala : Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)
  Leher : Pembesaran KGB (-) 
Thorax : P/ VBS +/+, Rh (-/-), Wh (-/-)
  C/ S1 S2 reg, M(-)
Abdomen : Datar, lembut BU (+), NT (-) 
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2”

Status psikiatri 
 Penampilan : roman biasa , kontak kurang, sikap kurang koperatif, dekorum cukup,
perilaku hipoaktif, rapport kurang adekuat
 Bicara : kurang spontan, relevan, intonasi rendah, verbalisasi kurang lancar, artikulasi
jelas, produktivitas kurang, mutisme selektif.
 Mood
Emosi : belum dapat dinilai 
Afek : terbatas
 Pikiran dan persepsi 
Bentuk pikiran : autistik
Isi pikiran : preokupasi dan tidak ada ide bunuh diri 
Gangguan pikiran : delusion of control (-), waham curiga (-)
Gangguan persepsi : halusinasi dengar (-), halusinasi lihat (-)
 Sensorium dan kognisi
Kesadaran : tidak terganggu
Orientasi : tidak terganggu
Memori : tidak terganggu 
Wawasan terhadap penyakit : tilikan derajat IV 
A : Depresi sedang 

Ny. A.M; 18  tahun


P : 
- Cefotaxim 2x1 gr
- Drip oxy 5IU 20 tpm 
 
S : Pasien G2P1A0 datang dengan keluhan mules sejak 1 hari SMRS disertai dengan 
keluar air - air sejak 2 jam SMRS. Gerak janin masih dirasakan oleh pasien 
       KU : TSS
      Kes : CM
T : 100/70mmHg
N :  86x/menit
R : 20x/menit
S : 360 C
     Kepala : 
Mata : ca -/-, si -/- 
     Thorax : bentuk dan gerak simetris
    Pulmo : VBS ka=ki, Rh -/-, Wh -/-
    Cor : BJ I – II murni reguler, M(-), G(-) 
     Abdomen : cembung gravida, BU (+), NT (-)
     Ekstremitas : akral hangat, CRT <2”
Status Obstetri : 
TFU : 30 cm
His : 3x10”/10’ -> post drip oxy 3x10”/10’
DJJ : 135x/menit
V/V : t.a.k
VT : pembukaan 6 cm, ketuban (-)
A : 
G2P1A0 part aterm kala 1 fase aktif dengan inertia uteri
Penunjang : 
- Darah rutin 
Hb : 10,5 gr/dl
Ht : 33%
Trombo : 380.000 mm 
Leukosit : 9.100/mm

Ny. I.R; 28  tahun


P : 
- Protap PEB
- Metildopa 3x500 mg
- Amlodipin 1x10 mg  
 
S : Pasien G2P1A0 datang dengan keluhan mules. Gerak janin masih dirasakan oleh
pasien. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi 
       KU : TSS
      Kes : CM
T : 180/100mmHg
N :  92x/menit
R : 20x/menit
S : 36,80 C
     Kepala : 
Mata : ca -/-, si -/- 
     Thorax : bentuk dan gerak simetris
    Pulmo : VBS ka=ki, Rh -/-, Wh -/-
    Cor : BJ I – II murni reguler, M(-), G(-) 
     Abdomen : cembung gravida, BU (+), NT (-)
     Ekstremitas : akral hangat, CRT <2”, edema
Status Obstetri : 
TFU : 28 cm
His : 1x10”/10’
DJJ : 138x/menit
V/V : t.a.k
VT : pembukaan 1 cm, teraba kaki 
A : 
G2P1A0 part aterm kala 1 fase laten dengan PEB dan letak sungsang
- Darah rutin 
Hb : 12,1 gr/dl
Ht : 36%
Trombo : 431.000 mm 
Leukosit : 10.900/mm

Ny. N.A; 37  tahun


P : 
- Protap PEB
- Metildopa 3x500 mg
 
S : Pasien G4P3A0 datang dengan keluhan mules dan keluar air - air . Gerak janin masih
dirasakan oleh pasien. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi 
       KU : TSS
      Kes : CM
T : 160/100mmHg
N :  87x/menit
R : 21x/menit
S : 36,30 C
     Kepala : 
Mata : ca -/-, si -/- 
     Thorax : bentuk dan gerak simetris
    Pulmo : VBS ka=ki, Rh -/-, Wh -/-
    Cor : BJ I – II murni reguler, M(-), G(-) 
     Abdomen : cembung gravida, BU (+), NT (-)
     Ekstremitas : akral hangat, CRT <2”, edema
Status Obstetri : 
TFU : 35 cm
His : 1x10”/10’ -> post drip oxy 3x10”/10’
DJJ : 137x/menit
V/V : t.a.k
VT : pembukaan lengkap
A : 
G4P3A0 part aterm kala 2 dengan PEB 
- Darah rutin 
Hb : 11,9 gr/dl
Ht : 35%
Trombo : 402.000 mm 
Leukosit : 17.700/mm
Protein urin (+) 

Ny. N; 24  tahun


P : 
- Protap PEB
- Metildopa 3x500 mg
- Drip oxy 5 IU 20 tpm 
 
S : Pasien G1P0A0 datang dengan keluhan mules. Keluar air air disangkal. Gerak janin
masih dirasakan oleh pasien. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi 
       KU : TSS
      Kes : CM
T : 140/100mmHg
N :  89x/menit
R : 20x/menit
S : 36,60 C
     Kepala : 
Mata : ca -/-, si -/- 
     Thorax : bentuk dan gerak simetris
    Pulmo : VBS ka=ki, Rh -/-, Wh -/-
    Cor : BJ I – II murni reguler, M(-), G(-) 
     Abdomen : cembung gravida, BU (+), NT (-)
     Ekstremitas : akral hangat, CRT <2”, 
Status Obstetri : 
TFU : 30 cm
His : 3x10”/10’ -> post drip oxy 3x10”/10’
DJJ : 147x/menit
V/V : t.a.k
VT : pembukaan 3 cm
A : 
G1P0A0 part aterm kala 1 fase laten dengan PEB 
- Darah rutin 
Hb : 11,2 gr/dl
Ht : 34%
Trombo : 249.000 mm 
Leukosit : 13.100/mm
Proteinuria (+)

Tn.U; 51 tahun 
P : 
- Inf RL/8 jam 
- Omz 1x40 mg 
- Sucralfat 3xC1
- Anbacim 3x1 
 
S : Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang disertai dengan mual dan muntah lebih
dari 5 kali/hari.
O : KU : TSS
      Kes : CM
       T : 110/80 mmHg  
       N :  88x/menit
       R : 20x/menit
       S : 36,40 C
Kepala : normocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-) 
Thorax : bentuk dan gerak simetris
    Pulmo : VBS ka=ki, Rh -/-, Wh -/-
    Cor : BJ I – II murni reguler, M(-), G(-) 
Abdomen : datar, lembut, BU (+), NT +-), hepar dan lien tidak teraba.
  Ekstremitas : akral hangat
A : 
Dispepsia 
 
Penunjang :
- Darah rutin 
Hb : 14,1
Ht : 40
Trombo : 185.000
Leuko : 4.800

Tn.N; 53 tahun 
P : 
- ISDN 3X5 MG
- Captopril 3x25 mg
- NaC 3x200 mg
- Lactulac 1xC1
- Amlodipin 1x10 mg
- Furosemide 3x1 amp
- Lovenox 2x0,6 cc
- Aspilet 1x80 
- CPG 1x75
 
 
S : Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 2 minggu SMRS yang memberat sejak 1 hari
SMRS. Pasien memiliki riwayat tensi tinggi, kencing manis dan penyakit TB dan sudah tuntas tahun
2015. 
O : KU : TSS
      Kes : CM
       T : 200/120 mmHg  
       N :  124x/menit
       R : 32x/menit
       S : 36,40 C
Kepala : normocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), JVP 5+4cmH2O
Thorax : bentuk dan gerak simetris
    Pulmo : VBS ka=ki, Rh +/+-, Wh -/-
    Cor : BJ I – II murni reguler, M(-), G(+) 
Abdomen : datar, lembut, BU (+), NT +-), hepar dan lien tidak teraba.
  Ekstremitas : akral hangat
A : 
CKD stage V
CHF 
STEMI
DM tipe 2
 
Penunjang :
- Darah rutin 
Hb : 9,9
Ht : 29
Trombo : 255.000
Leuko : 10.800
GDS : 210
- Kimia klinik 
Ur : 201,7
Cr : 13,11
Trop T : 754 
- Ro thorax : Pneumonia + efusi pleura bilateral
          Kardiomegali + tanda edema pulmo
- EKG : anteroseptal myocardial infarction, ST elevation 

Tn.R; 58 tahun 
P : 
- Inf Asering/8 jam
- Cefotaxim 3x1
- Azitromisin 1x500 mg
- NaC 3x200 
- Obucort 2x1 puff
- Pantoprazole 1x40 mg
- Ketorolac 3x1
 
S : Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 jam SMRS. Keluhan disertai dengan batuk,
pusing. Riwayat pengobatan paru sedang berjalan 1 bulan. 
O : KU : TSS
      Kes : CM
       T : 150/90 mmHg  
       N :  88x/menit
       R : 32x/menit
       S : 36,40 C
Kepala : normocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-) 
Thorax : bentuk dan gerak simetris
    Pulmo : VBS ka/=ki, Rh +/+, Wh -/-, amphoric sound 
    Cor : BJ I – II murni reguler, M(-), G(-) 
Abdomen : datar, lembut, BU (+), NT +-), hepar dan lien tidak teraba.
  Ekstremitas : akral hangat
A : 
TB paru on OAT
Pneumothorax dextra 
 
Penunjang :
- Darah rutin 
Hb : 12,9
Ht : 40
Trombo : 484.000
Leuko : 15.300

Tn.M; 43 tahun 
P : 
- Inf NaCl 0,9% 500cc : D5% 1:⅛ jam
- Omz 1x40 mg 
- Ondansentron 3x4 mg iv 
 
S : Pasien datang dengan keluhan benjolan pada ulu hati yang disertai dengan nyeri, lemas dan
muntah 
O : KU : TSS
      Kes : CM
       T : 110/60 mmHg  
       N :  82x/menit
       R : 20x/menit
       S : 36,40 C
Kepala : normocephal
Mata : konjungtiva anemis (+/+) sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-) 
Thorax : bentuk dan gerak simetris
    Pulmo : VBS ka=ki, Rh -/-, Wh -/-
    Cor : BJ I – II murni reguler, M(-), G(-) 
Abdomen : teraba massa, BU (+), NT (+) Ekstremitas : akral hangat
A : 
Massa epigastrium
Anemia  
 
Penunjang :
- Darah rutin 
Hb : 4,3
Ht : 17
Trombo : 553.000
Leuko : 9.200
- BNO 3 posisi : tampak massa pada epigastrium

By. Ny. N; 1hr; 2240 gram


S : Bayi perempuan lahir secara SC, segera menangis, ketuban jernih, gerak aktif.  
O : KU : State V
Hr : 152x/menit S : 36,50C
Rr : 32x/menit SpO2 : 98%
APGAR : 7/8
       Kepala : normochepal, UUB datar, caput succadeneum (-)
        Ca (-/-), Si (-/-), sekret (-)
        POC (-), PCH (-), langit langit intak 
      Thorax : simetris, retraksi IC (-) 
      Pulmo : VBS ka=ki, wheezing (-/-), ronchi (-/-), 
      Cor : S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
      Abdomen : datar, lembut, BU (+), hepar dan lien tidak teraba
Tali pusat (N)
      Punggung : benjolan (-)
      Genitalia : labia minora sudah tertutupi labia mayora
      Anus         : (+), sudah BAB
      Ekstremitas : akral hangat, CRT <2 detik 
A : NSPT + NCB + SMK
     BBLR
     Hipoglikemia 
P : 
- Termoregulasi 
- Obs KU dan TTV
- ASI 8x10-15 cc
Penunjang : 
- Darah rutin 
Hb : 14.6
Ht : 43
Tr : 265
L : 15.3
GDS : 35 

By. Ny. M; 1hr; 2670 gram


P : 
- O2 2lpm 
- Termoregulasi 
- Obs KU dan TTV
- Cefotaxime 2x155 mg iv  
- ASI 8x10-15 cc
S : Bayi laki – laki lahir secara spontan, tidak segera menangis, gerak tidak aktif    
O : KU : State III
Hr : 130x/menit S : 37,80C
Rr : 42x/menit SpO2 : 98%
APGAR : 5/6
       Kepala : normochepal, UUB datar, caput succadeneum (-)
        Ca (-/-), Si (-/-), sekret (-)
        POC (-), PCH (-), langit langit intak 
      Thorax : simetris, retraksi IC (-) 
      Pulmo : VBS ka=ki, wheezing (-/-), ronchi (-/-), 
      Cor : S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
      Abdomen : datar, lembut, BU (+), hepar dan lien tidak teraba
Tali pusat (N)
      Punggung : benjolan (-)
      Genitalia : labia minora sudah tertutupi labia mayora
      Anus         : (+), sudah BAB
      Ekstremitas : akral hangat, CRT <2 detik 
A : 
NSPT + NCB + SMK
Asfiksia ringan-sedang 
Sepsis
Hipoglikemia 
 
Penunjang : 
- Darah rutin 
Hb : 14.6
Ht : 43
Tr : 265
L : 21.2
GDS : 45

By. Ny. M; 1hr; 2670 gram


P : 
- Keringkan
- Hangatkan
- Bersihkan
 
S : Bayi perempuan lahir secara spontan, tidak segera menangis, tidak bergerak aktif    
O : KU : State 0 
Hr : - S:-
Rr : - SpO2 : -
APGAR : -
       Kepala : normochepal, UUB datar, caput succadeneum (-)
        Ca (-/-), Si (-/-), sekret (-)
        POC (-), PCH (-), langit langit intak 
      Thorax : simetris, retraksi IC (-) 
      Pulmo : VBS (-/-), wheezing (-/-), ronchi (-/-), 
      Cor : S1 S2 (-) , murmur (-), gallop (-)
      Abdomen : datar, lembut, BU (-), hepar dan lien tidak teraba
Tali pusat (N)
      Punggung : benjolan (-)
      Genitalia : labia minora sudah tertutupi labia mayora
      Anus         : (+), 
      Ekstremitas : akral dingin 
A : 
Still Birth 

By. Ny. U; 1hr; 2670 gram


P : 
- Termoregulasi 
- Obs KU dan TTV
- INH 1X15 mg po  
- ASI 8x15 cc
 
S : Bayi laki – laki lahir secara spontan, segera menangis, bergerak aktif
O : KU : State V
Hr : 148x/menit S : 36,00C
Rr : 50x/menit SpO2 : 98%
APGAR : 5/6
       Kepala : normochepal, UUB datar, caput succadeneum (-)
        Ca (-/-), Si (-/-), sekret (-)
        POC (-), PCH (-), langit langit intak 
      Thorax : simetris, retraksi IC (-) 
      Pulmo : VBS ka=ki, wheezing (-/-), ronchi (-/-), 
      Cor : S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
      Abdomen : datar, lembut, BU (+), hepar dan lien tidak teraba
Tali pusat (N)
      Punggung : benjolan (-)
      Genitalia : labia minora sudah tertutupi labia mayora
      Anus         : (+), sudah BAB
      Ekstremitas : akral hangat, CRT <2 detik 
A : 
NSPT + NCB + SMK
Ibu TB paru aktif 
 
Penunjang : 
- Darah rutin 
Hb : 16.1
Ht : 47
Tr : 249.000
L : 11.500

KASUS BORANG ISKA


ANAK
1. An. Siti Fatimah/2 tahun 11 bulan/BPJS, BB : 18kg

S:
Pasien datang dengan keluhan sesak, demam dan batuk sejak 2 hari SMRS. Terdapat
riwayat bepergian ke Jakarta 2 hari SMRS.
O:
KU TSS
Kes CM
N : 64 x/m
R: 24 x/m
S: 37.8 °C

Kepala : Mata: CA -/- SI -/-


Thorax:
p/ VBS +/+, Rh +/+, Wh -/-
c/ BJ I-II reg, g (-) m(-)
Abd: BU (+), soepel
Eks:akral hangat, CRT<2"
Lab :
Hb/Ht/Tr/Leu :11.9/35/178/6.6
Limfosit/Monosit : 44/9
Rontgen Thorax : Bronkopneumonia

A:
Susp BP
PDP COVID-19

P:
Terapi IGD :
IVFD NaCl 0.9% /8 jam
Santagesik 3x200mg
Ambacim 2x200mf
Ambroxol syrp 3x1cth
Fluimucil sachet (Nac) 3x1cth
Ceftriaxon 2x650mg
Nebu Flixotide 1+NaCl 1 cc +Bisolvon 10 tetes

2. By. Ny. Asni/ 1 bulan 4 hari


S:
Menangis kuat, gerak aktif, batuk

O:
KU State IV
N : 154 x/m
R: 37 x/m
S: 37.4 °C
SpO2 : 98%
Kepala : Mata: CA -/- SI -/-
Thorax:
p/ VBS +/+, Rh +/+, Wh -/-
c/ BJ I-II reg, g (-) m(-) retraksi supeasternal (+)
Abd: BU (+), NT (-) Mc Burney (-) Rovsing sign (-), retraksi epigastrium (+)
Eks:akral hangat, CRT<2", edema -/-

Lab :
Hb/Ht/Tr/Leu : 13.1/41/170/10.7
GDS : 55
pH/pCO2/pO2/TCO2/HCO3/BE/SO2/Anion gap :
7.24/38.4/64.5/13/15.3/-11/86.4/20.9

Rontgen Thorax :
Bronkopneumonia

A:
Bronkopneumonia
Hipoglikemia persisten

P:
Termoregulasi
Observasi KU & TTV
Terpasang OGT nutrisi
Terpasang O2 NK 1 lpm
Kebutuhan cairan 92 cc/hari
(D 10% : 29 cc, D 40% : 11 cc, NaCl : 8 cc, KCl : 4 cc, Ca gluconas : 6 cc. Diberikan 3
cc/jam)
Meropenem 3 x 80 mg
Nebu combivent 1 amp/24 jam
Parasetamol 3x25mg
ASI/SF 8 x 30 cc/OGT
R/ Fisioterapi

3. An. RM, 2 tahun 11 bulan, BB : 16.5 kg


S: Kejang kurang lebih 5 menit 2x dalam sehari, tangan dan kaki kaku, mata melihat ke
atas, pasien sadar dan merintih.
O:
KU TSB
Kes Somnolent
N : 124 x/m
R: 34 x/m
S: 37.1 °C
SpO2 97%
Kepala : Mata: CA -/- SI -/-
Thorax:
p/ VBS +/+, Rh -/- Wh -/-
c/ BJ I-II reg, g (-) m(-)
Abd:
BU (+), NTE (-)
Turgor kembali cepat
Eks:akral hangat, CRT < 2”

Lab :
Hb/Ht/Tr/Leu : 12.1/35/143/7.6
SGOT/SGPT : 114.3/82.6

A:
Meningoencephalitis
Stress ulcer
Status epileptikus
Decubitus

P:
Tatalaksana PICU oleh dr. , Sp.A
Termoregulasi
Obs KU & TTV
Diazepam 4,5 mg IV atau miclazolam 3 mg IV jika kejang

4. By. AR, 1 bulan 20, BB : 4.6 kg


S: batuk menggong-gong, sesak. Bayi menangis lemah, gerak kurang aktif . Bayi kejang
2x tidak sadar dengan durasi masing-masing kurang lebih 5 menit, tidak sadar diantara
kejang.

O:
KU TSB
Kes Somnolent
N : 149 x/m
R : 48 x/m
S: 36.6 °C
SpO2 93%

Kepala : Normocephal, Mata: CA -/- SI -/-


Thorax:
Retraksi intercostal (+)
p/ VBS +/+, Rh +/+ Wh -/-
c/ BJ I-II reg, g (-) m(-)
Abd:
Retraksi epigastrium (+)
BU (+), NTE (-)
Turgor kembali cepat
Eks:akral hangat, CRT< 3”

Lab :
Hb/Ht/Tr/Leu : 12.3/37/95/21

A:
Bronkopneumonia
Pertusis
Status epileptikus

P:
Tatalaksana PICU oleh dr. , Sp.A
Termoregulasi
Obs KU & TTV
Terpasang OGT nutrisi
IVFD KAEN 1B 8cc/jam
Terpasang O2 NRM 8 lpm
Meropenem 3x140 mg iv drip/2 jam
Parasetamol 4x50 mg iv
Diazepam 1 mg iv bila kejang
ASI/SF 8 x 200 cc per sonde
Puasa
Sibital loading 80 mg iv, selanjutnya 2x15mg iv 12 jam (bila kejang)

5. An. AZ,2 tahun 3 bulan, BB : 11.6 kg

S: Sesak nafas (+), batuk (+), demam (+), BAK berdarah (+). Terdapat riwayat muntah
dengan darah berwarna merah hitam

O:
KU TSB
Kes Somnolent
T : 120/60 mmHg
N : 167 x/m
R: 71 x/m
S: 37.4 °C
SpO2 99% NRM 6 lpm

Kepala : Mata: CA -/- SI -/-


Thorax:
retraksi intercostal (+)
p/ VBS +/+, Rh +/+ Wh -/-
c/ BJ I-II reg, g (-) m(-)
Abd:
retraksi epigastrium (+)
BU (+), NTE (-)
Turgor kembali lambat
Eks:akral dingin, CRT > 2”
Urine output : 300cc/10 jam, urine bercampur dengan darah kurang lebih 3cc

A:
Bronkopneumonia
Syok
Hematuria
Asma bronchie (berat)

P:
Tatalaksana PICU oleh dr. Ineu, Sp.A
Termoregulasi
Obs KU & TTV
Terpasang O2 NRM 6lpm
IVFD KIEN 1B 33 CC/JAM
Drip D5%, Aminofilin 8 cc (20 cc/ jam)
Loading Aminofilin 40 mg iv (15 menit)
Dexa 3 x 1.5 mg iv
Ondansetron 3x2mg iv
Ampicililn sulbactam 4 x 500 mg iv
Amikasin 150 mg i, 1x75 mg iv (12 jam kemudian)
Nebu combivent 1A/3 jam dengan O2 terpasang
Paracetamol 3x150mg
Ceftriaxone 2x600mg iv
Rencana pasang NGT
Konsul TS Bedah
Puasa

6. By. Ny. Jaro, 5 hari


S : menangis lemah, gerakan lemah
O:
State IV, APGAR 5/6, Kramer III-IV
BB : 1500 gram
HR : 115 x/menit
RR : 38 x/menit
S : 37.1
SpO2 : 95 % dengan nasal cannule ½ lpm

Kepala : Normocephal, CA -/- , SI -/-, PCH (-)


Thorax: Retraksi (-)
p/ VBS +/+, Rh +/+ Wh -/- ,
c/ BJ I-II reg, g (-) m(-)
Abd:
retraksi epigastrium (-)
BU (+), soepel
Turgor kembali cepat
Eks: akral hangat, CRT < 3”

Lab :
Hb/Ht/Tr/Leu/GDS : 14.1/23/354/8/45
Bilirubin total/bil.direk/bil.indirek : 14.05/0.50/13.55

A:
NSPT + NKB + SMK
BBLR
RDS
NH
Hipoglikemia

P:
Termoregulasi
Terpasang O2 NK ½ lpm
OGT nutrisi
Kebutuhan cairan 238 cc/hari
(D 10% : 176 cc, D 40% : 22cc, NaCl : 6 cc, KCl : 3 cc, Ca gluconas : 4 cc. Diberikan
10cc/jam)
Aminosteril : 1 cc
Cefotaxime 2x75 mg iv
Fototerapi
Amikasin 1x22 mg iv
ASI/SF 8 x 10 cc/OGT
R/ Fisioterapi oral motor

7. By. Ny. R/5 hari


S : Bayi menangis lemah, gerakan lemah, refleks hisap kurang
O:
State IV, BB : 2020, APGAR 5/6, Kramer III-IV
HR : 157 x/menit
RR : 38 x/menit
S : 37.1 °C
SpO2 : 98% dengan NIV

Kepala : Normocephal, CA -/- , SI -/-, PCH (-)


Thorax: Retraksi (-)
p/ VBS +/+, Rh +/+ Wh -/- ,
c/ BJ I-II reg, g (-) m(-)
Abd:
retraksi epigastrium (-)
BU (+), soepel
Turgor kembali cepat
Eks: akral hangat, CRT < 3”

Lab :
Hb/Ht/Tr/Leu : 14.1/23/354/8/75
Bilirubin total/bil.direk/bil.indirek : 13.05/0.50/12.55

A:
NSPT + NCB + SMK
BBLR
Asfiksia
Problem feeding
RDS
Neonatal jaundice

P:
Termoregulasi
Terpasang NIV (RR : 40, IPC : 18, FiO2 : 30%, PEEP : 6.0)
Terpasang OGT nutrisi
Test feeding 8 x 5 cc /OGT
Kebutuhan ciran 333 cc/hari
(D 10% : 213 cc, D 40% : 28 cc, NaCl 3% : 8 cc, KCl 4.6% : 4 cc, Ca gluconas : 6 cc.
Diberikan 9cc/jam)
Aminosteril : 1 cc
Cefotaxime 2x110 mg iv
Fototerapi

8. By. Ny. S/6 hari


S : Bayi perempuan lahir spontan, tidak segera menangis, ketuban mekoneal, gerakan
lemah, tampak sesak, retraksi, kebiruan, tampak kuning.

O:
State V, APGAR 5/6, Kramer III-IV, Down Score : 4
BB : 3150 gram
HR : 140 x/menit
RR : 62 x/menit
S : 37°C
SpO2 : 95 % dengan nasal cannule ½ lpm

Kepala : Normocephal, CA -/- , SI -/-, PCH (+)


Thorax: Retraksi (+)
p/ VBS +/+, Rh +/+ Wh -/- ,
c/ BJ I-II reg, g (-) m(-)
Abd:
retraksi epigastrium (-)
BU (+), soepel
Turgor kembali cepat
Eks: akral hangat, CRT < 3”

Lab :
Hb/Ht/Tr/Leu/GDS : 16/32/131/30.9/83
Bilirubin total/bil.direk/bil.indirek : 12.74/1.08/11.66

A:
NSPT + NCB + SMK
Asfiksia
Sepsis neonatorum
Neonatal jaundice

P:
Termoregulasi
Obs KU & TTV
Terpasang O2 NK ½ lpm
Cefotaxime 2x240 mg iv
Aminofilin 3x5 mg iv
ASI/SF 3x170 per speen
Fototerapi

9. By. Ny. C, 1 hari


S : bayi menangis lemah, gerakan lemah, sesak (+)
O : State IV, APGAR : 5/6, BB : 3150gram
HR : 121 x/menit
RR : 65 x/menit
S : 38.2°C
SpO2 : 97 %
Kepala : Normocephal, CA -/- , SI +/+
Thorax:
p/ VBS +/+, Rh +/+ Wh -/- ,
c/ BJ I-II reg, g (-) m(-)
Abd:
BU (+), soepel
Turgor kembali cepat
Eks: akral hangat, CRT < 3”

Lab :
Hb/Ht/Tr/Leu/GDS : 16/32/131/11/83

A:
NSPT + NCB + SMK
Asfiksia berat

P:
Termoregulasi
Obs KU & TTV
Terpasang OGT dekompresi retensi
Terpasang NIV (RR : 40, IPC : 18, FiO2 : 60%, PEEP : 7.0)
IVFD D10% 5 lpm
Ampicilin 2x100 mg iv
Gentamicin 1x20 mg iv

10. By. Ny. S, 8 hari


S : menangis lemah, gerakan lemah
O : State IV

S : bayi menangis lemah, gerakan lemah, sesak (+), Tidak BAB 4 hari
O : State IV, APGAR : 5/6, BB : 3150gram, Kramer III-IV
HR : 143 x/menit
RR : 37 x/menit
S : 36.7°C
SpO2 : 94 %
Kepala : Normocephal, CA -/- , SI +/+
Thorax:
p/ VBS +/+, Rh +/+ Wh -/- ,
c/ BJ I-II reg, g (-) m(-)
Abd: Retraksi epigastrium (+), Lingkar Perut : 27cm
BU (+), soepel
Turgor kembali cepat
Eks: akral hangat, CRT < 3”

Lab :
Hb/Ht/Tr/Leu/GDS : 15/31/128/12/77
Bilirubin total/bil.direk/bil.indirek : 13.05/1.00/12.05
A:
NSC + NKB + SMK
BBLR
Asfiksia neonatorum
RDS
Neonatal Jaundice
Susp. NEC

P:
Termoregulasi
Obs KU & TTV
Terpasang OGT dekompresi retensi (-)
Terpasang NIV mode SIMV (RR : 40, IPC : 16, FiO2 : 21%, PEEP : 6.6)
Kebutuhan cairan (D10% 214cc, D40% 26cc, NaCL 5cc, KCl 4cc, Ca gluconas 3cc)
10cc/jam
Aminosteril 6% 2cc/jam
Cefotaxime 2x100 mg iv
Amikasin 1x25 mg iv
Observasi BAB
Ukur Lingkar perut/hari
Fototerapi
Cek BT, BD
R/ Babygram

11. By. Ny. W, 7 hari, BB : 1410 gram

S : menangis lemah, gerak aktif, pucat


O : state V, APGAR 5/6, Kramer III-IV
HR : 128 x/menit
RR : 37 x/menit
S : 36.7 °C
SpO2 : 99 %
Kepala : Normocephal, CA -/- , SI +/+
Thorax:
p/ VBS +/+, Rh +/+ Wh -/- ,
c/ BJ I-II reg, g (-) m(-)
Abd: Retraksi epigastrium (+)
BU (+), soepel
Turgor kembali cepat
Eks: akral hangat, CRT < 3”

Lab :
Hb/Ht/Tr/Leu/GDS : 11/33/134/10/73
Bilirubin total/bil.direk/bil.indirek : 12.84/1.02/11.82

A:
NSPT + NCB + SMK
BBLR
Asfiksia neonatorum
Neonatal Hiperbilirubinemia
Anemia

P:
Termoregulasi
Obs KU & TTV
Terpasang OGT nutrisi
ASI/SF 8x5cc
Terpasang ETT (RR : 40, IPC : 18, FiO2 : 60%, PEEP : 7.0)
Kebutuhan cairan 171cc/hari (D10% 118cc, D40% 17cc, NaCl 6cc, KCl 3cc, Ca gluconas
4cc) 7cc/jam
Aminosteril 1cc/jam
Aminofilin 3x2 mg iv
Amikasin 1x19 mg iv
Fototerapi

12. By. Ny. SM, 2 hari, BB : 1470 gram

S : menangis lemah, gerak aktif, pucat


O : state IV, APGAR 5/6
HR : 130 x/menit
RR : 44 x/menit
S : 36.5 °C
SpO2 : 98 %
Kepala : Normocephal, CA -/- , SI -/-
Thorax:
p/ VBS +/+, Rh +/+ Wh -/- ,
c/ BJ I-II reg, g (-) m(-)
Abd: Retraksi epigastrium (+)
BU (+), soepel
Turgor kembali cepat
Eks: akral hangat, CRT < 3”

Lab :
Hb/Ht/Tr/Leu/GDS : 14/30/128/9/68
A:
NSPT + NKB + SMK
BBLR
Asfiksia neonatorum

P:
Termoregulasi
Obs KU & TTV
Terpasang O2 NK ½ lpm
Puasa
Kebutuhan cairan 176cc/hari (D10% 121cc, D40% 17cc, NaCl 6cc, KCl 3cc, Ca gluconas
4cc) 6cc/jam
Aminosteril 1cc/jam
Aminofilin 3x2.5 mg iv
Cefotaxime 2x120 mg iv

13. By. Ny. YS, 7 hari, BB : 1410 gram

S : menangis lemah, pergerakan kurang aktif, tampak pucat


O : state V, APGAR 5/6, Kramer III-IV
HR : 128 x/menit
RR : 37 x/menit
S : 36.7 °C
SpO2 : 90 %
Kepala : Normocephal, CA -/- , SI -/-
Thorax:
p/ VBS +/+, Rh +/+ Wh -/- ,
c/ BJ I-II reg, g (-) m(-)
Abd: Retraksi epigastrium (+)
BU (+), soepel
Turgor kembali cepat
Eks: akral hangat, CRT < 3”, edema pada infus tangan kiri

Lab :
Hb/Ht/Tr/Leu/GDS : 14/31/127/10/59
Bilirubin total/bil.direk/bil.indirek : 14.04/1.04/13.00

A:
NSPT + NKB + SMK
BBLR
Asfiksia neonatorum
Neonatal Jaundice
Anemia NH
Hipoglikemia
Flebitis

P:
Termoregulasi
Obs KU & TTV
Terpasang OGT nutrisi
ASI/SF 8x5cc
Kebutuhan cairan 171cc/hari (D10% 118cc, D40% 17cc, NaCl 6cc, KCl 3cc, Ca gluconas
4cc) 7cc/jam
Aminosteril 1cc/jam
Aminofilin 3x2 mg iv
Cefotaxime 2x120 mg iv
Amikasin 1x19 mg iv
Fototerapi

14. By. Ny. TK, 8 hari, BB : 1710 gram


S : menangis lemah, pergerakan kurang aktif, BAB (-) 4 hari
O : state IV APGAR 5/6, Kramer III-IV
HR : 143 x/menit
RR : 37 x/menit
S : 36.7 °C
SpO2 : 94 %

Kepala : Normocephal, CA -/- , SI -/-


Thorax:
p/ VBS +/+, Rh +/+ Wh -/- ,
c/ BJ I-II reg, g (-) m(-)
Abd: Retraksi epigastrium (+)
BU (+), soepel, lingkar perut = 27cm
Turgor kembali cepat
Eks: akral hangat, CRT < 3”

Lab :
Hb/Ht/Tr/Leu/GDS : 16/32/131/30.9/83
Bilirubin total/bil.direk/bil.indirek : 12.74/1.08/11.66

A:
NSC + NKB + SMK
BBLR
Asfiksia neonatorum
RDS
Neonatal Jaundice
Susp NEC
P:
Termoregulasi
Obs KU & TTV
Terpasag NIV mode S I MV
RR : 40, IPL : 16, FiO2 : 21%, PEEP : 6.6
Terpasang OGT dekompresi, retensi (-)
Kebutuhan cairan 282cc/hari (D10% 214cc, D40% 26cc, NaCl 5cc, KCl 4cc, Ca gluconas
3cc) 10cc/jam
Aminosteril 2cc/jam
Aminofilin 2x2 mg iv
Cefotaxime 2x100 mg iv
Amikasin 1x25 mg iv
Observasi BAB
Ukur LP/hari
Fototerapi
R/ Babygram

By. Ny. EJ, 19 hari, BB : 1380 gram


S : menangis lemah, pergerakan kurang aktif, tampak kuning
O : state IV, APGAR 5/6, Kramer III-IV
HR : 140 x/menit
RR : 43 x/menit
S : 36.8 °C
SpO2 : 97 %

Kepala : Normocephal, CA -/- , SI -/-


Thorax:
p/ VBS +/+, Rh -/-, Wh -/- ,
c/ BJ I-II reg, g (-) m(-)
Abd: BU (+), soepel
Turgor kembali cepat
Eks: akral hangat, CRT < 3”

Lab :
Hb/Ht/Tr/Leu/GDS : 15/30/132/28/37

A:
NSPT + NCB + SMK
Asfiksia neonatorum
Meconeal staining
Parese Nervus VII Sinistra
KDT bilateral
CTEU Sinistra
MAS

P:
Termoregulasi
Obs KU & TTV
Cefotaxime 140 mg/12 jam
R/Rontgen thorax
R/ CT Sca kepala
R/ Rontgen pedis sinsitra
ASI/SF 8x15 cc/spen

15. By. Ny. TK, 8 hari, BB : 1710 gram


S : menangis lemah, pergerakan kurang aktif, BAB (-) 4 hari
O : state IV APGAR 5/6, Kramer III-IV
HR : 143 x/menit
RR : 37 x/menit
S : 36.7 °C
SpO2 : 94 %

Kepala : Normocephal, CA -/- , SI -/-


Thorax:
p/ VBS +/+, Rh +/+ Wh -/- ,
c/ BJ I-II reg, g (-) m(-)
Abd: Retraksi epigastrium (+)
BU (+), soepel, lingkar perut = 27cm
Turgor kembali cepat
Eks: akral hangat, CRT < 3”

Lab :
Hb/Ht/Tr/Leu/GDS : 11/32/131/30.9/83
Bilirubin total/bil.direk/bil.indirek : 32.00/2.08/30.92
USG : Heptosplenomegali ringan

A:
NSPT + NKB + SMK
Gemeli
BBLR
Meconeal staining
Hipoglikemia
Problem Feeding
Anemia NH
Sepsis
P:
Termoregulasi
Obs KU & TTV
Terpasag OGT Nutrisi
Kebutuhan cairan 222cc/hari (D10% 283cc, D40% 23cc, NaCl 6cc, KCl 3cc, Ca gluconas
4cc) 13cc/jam
Aminosteril 1cc/jam
UDCA 3x500 mg PO
Ery + sambe cerying 3x1 cc
Meropenem 3x600 mg (drip 2 jam)
Fisioterapi oral motor
ASI/SF 8x3 cc/OGT
Transfusi PRC 30 cc, trombosti 1/3 unit

JIWA
16. Tn.H; 33thn; 165cm; 60kg
Alamat : Babakan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Penjual Pulsa

Alloanamnesis dengan ibu pasien, Ny.S, 65thn


Keluhan Utama :
Mendengar suara yang tidak ada

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien dikatakan sering mendengar suara yang tidak ada wujudnya sejak 1 minggu
sebelum masuk rumah sakit. Suara tersebut sering membisikan pasien untuk bekerja
dan terkadang menjelek-jelekkan pasien. Pasien juga dikeluhkan tampak murung,
pasien sehari-hari hanya berdiam diri di kamar tidak napsu makan sejak 2 minggu
sebelum masuk rumah sakit. Pasien memiliki hobi mengajar paskibra, tapi sudah tidak
pernah melakukan hobinya dalam 2 tahun terakhir. Pasien tampak sering tidur di
kamar. Tidak ada pikiran atau ide yang memasuki pikiran pasien. Tidak ada riwayat
melihat, mengecap, ataumencium hal yang tidak ada wujudnya. Tidak ada ide atau
usaha bunuh diri. Tidak ada riwayat pasien tampak bersemangat hingga lupa untuk
beristirahat atau melakukan hobinya berlebih.

Riwayat Penyakit Dahulu :


- Awal pasien dirawat, 4 tahun sebelum masuk rumah sakit dikarenakan masalah
ekonomi karena penghasilan pasien Rp.400.000,00/bulan istri pasien menuntut agar
pasien bisa berpenghasilan lebih banyak.
- Pasien pernah dirawat di Seroja RSUD Waled selama 2 kali, 2 tahun dan 4 tahun
sebelum masuk rumah sakit.
- Pasien rutin kontrol ke poli Jiwa RSUD Waled, tapi tidak kontrol dalam 2 minggu
terakhir

Riwayat Penyakit Keluarga :


Tidak ada keluhan serupa pada keluarga

Riwayat Sosial :
- Dahulu pasien bekerja sebagai TU dengan penghasilan Rp.400.000,00/bulan dan istri
tidak bekerja, sudah berhenti bekerja sejak 2 tahun sebelum masuk rumah sakit.
Sekarang pasien bekerja sebagai penjual pulsa dengan penghasilan
Rp.400.000,00/bulan
- Pasien bercerai dengan istrinya sejak 2 tahun sebelum masuk rumah sakit
- Pasien memiliki satu anak perempuan, berusia 5 tahun dan belum pernah bertemu
sejak bercerai
- Pasien sering berinteraksi dengan tetangga, tetapi sejak 2 minggu sebelum masuk
rumah sakit pasien jarang berinteraksi dengan tetangga
- Terdapat masalah ekonomi
Status Psikiatrikus

Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 37 C

Kepala : Simetris normosefal


Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Leher : KGB tidak membesar
Toraks
Cor : Bunyi jantung I-II murni reguler, bunyi jantung tambahan tidak ada
Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonchi-/-, wheezing -/-
Abdomen : Datar lembut, nyeri tekan (-), bising usus normal
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : akral hangat

Status Psikiatrikus :
Kontak/Rapot : Adekuat
Kesadaran : Compos Mentis
Dekorum : sesuai
Roman : murung
BIcara :
- Spontan
- Produktivitas rendah
- Volume pelan
Insight of ilness : Tilikan 3
Kognisi :
- Orientasi :
Waktu : baik
Tempat : baik
Orang : baik
- Memori :
Remote : Baik
Recent : Baik
Immediate Recall : Baik
- Konsentrasi :
Kalkulasi : baik
Abstrak : baik
Planning : baik
Perhatian : cukup
Perasaan : mood murung, afek terbatas
Pikiran : bentuk realistik, jalan koheren, tidak ada delusi
Persepsi : halusinasi dengar
Psikomotor : Normal

Diagnosis :
AXIS I : Depresi berat dengan gangguan psikotik
AXIS II : Belum ada diagnosis
AXIS III : Belum ada diagnosis
AXIS IV : Masalah dengan "primary support group" (keluarga), Masalah ekonomi
AXIS V : GAF 50-41

Umum :
Rawat inap
Diet makan biasa

Farmakologis :
Risperidon 1x2mg PO
Amitriptyline 1x10mg PO sebelum tidur

Non-Farmakologis
- Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakitnya
- Pskioterapi suportif individu

Prognosis
Quo Ad Vitam: Ad bonam
Quo Ad Functionam: Ad bonam

17. Tn.J; 21thn; 160cm; 55kg


Alamat : Ciledug
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh Lepas

Allonamnesis dengan ibu pasien (Ny.D, 50thn)


Keluhan Utama :
Mendengar suara yang tidak ada wujudnya

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasiend mengeluhkan mendengar suara yang tidak ada wujudunya sejak 2 minggu
sebelum masuk rumah sakit. Suara membisikan pasien untuk mencari pekerjaan.
Pasien sering mengonsumsi tramadol ketika berkumpul bersama teman di Jakarta sejak
1 bulan sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengeluhkan perasaan gelisah dan tidak
bersemangat. Pasien merasas tidak kuat bila tidak meminum obat. Pasien sering
terbangun malam hari karena suara bisikan tersebut. Tidak ada gangguan pada napsu
makan. Tidak ada pikiran atau ide yang memasuki pikiran pasien. Tidak ada riwayat
melihat, mengecap, ataumencium hal yang tidak ada wujudnya. Tidak ada ide atau
usaha bunuh diri. Tidak ada riwayat mengamuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.
Pasien sudah dirawat di Seroja RSUD Waled selama 12 hari, setelah diberikan terapi
tidak ada keluhan.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Tidak ada keluhan serupa sebelumnya

Riwayat Penyakit Keluarga :


Tidak ada keluhan serupa pada keluarga

Riwayat Sosial :
- Pasien bekerja di Jakarta mengikuti orang lain
- Pasien putus dengan pacarnya karena pacar pasien mengajak untuk menikah tapi pasien
belum mau
-
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 82x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 37 C

Kepala : Simetris normosefal


Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Leher : KGB tidak membesar
Toraks
Cor : Bunyi jantung I-II murni reguler, bunyi jantung tambahan tidak ada
Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonchi-/-, wheezing -/-
Abdomen : Datar lembut, nyeri tekan (-), bising usus normal
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : akral hangat

Status Psikiatrikus :
Kontak/Rapot : Adekuat
Kesadaran : Compos Mentis
Dekorum : sesuai
Roman : biasa
BIcara :
- Spontan
- Produktivitas tinggi
- Volume tinggi
Insight of ilness : Tilikan 3
Kognisi :
- Orientasi :
Waktu : baik
Tempat : baik
Orang : baik
- Memori :
Remote : Baik
Recent : Baik
Immediate Recall : Baik
- Konsentrasi :
Kalkulasi : baik
Abstrak : baik
Planning : baik
Perhatian : cukup
Perasaan : mood eutimik, afek terbatas
Pikiran : bentuk realistik, jalan koheren, tidak ada delusi
Persepsi : halusinasi dengar sudah tidak ada
Psikomotor : Normal

Diagnosis :
AXIS I : Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat multiple (remisi)
AXIS II : Belum ada diagnosis
AXIS III : Belum ada diagnosis
AXIS IV : Masalah ekonomi
AXIS V : GAF 50-41
Umum :
Rawat inap
Diet makan biasa

Farmakologis :
Olanzapine 1x10 mg intramuskular

Non-Farmakologis
- Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakitnya
- Relapse prevention
- Pskioterapi suportif individu

Prognosis
Quo Ad Vitam: Ad bonam
Quo Ad Functionam: Ad bonam

18. Nn.E; 21thn; 160cm; 55kg


Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh Lepas

Allonamnesis dengan kakak pasien


Keluhan Utama :
Marah-marah

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke IGD RSUD Waled dibawa oleh kedua kakak pasien karena marah-
marah, memukul-mukul diri sendiri dan orang disekitarnya. Pasien dikeluhkan sering
berbicara sendiri dan tampak gelisah sejak 4 hari SMRS. Keluhan terjadi setelah pasien
pergi bersama kawan lelakinya.
Keluhan terjadi setelah pasien pergi bersama kawan lelakinya. Tidak ada keluhan
marah-marah dan tampak gelisah sebelumnya. Keluhan melihat, mendengar atau
merasakan hal-hal yang sebenarnya tidak ada tidak diketahui kakak pasien. Ide atau
percobaan bunuh diri tidak ada. Makan dan minum tidak teratur. Tidur tidak teratur.
Pasien dikeluhkan sering BAK dicelana

Riwayat Penyakit Dahulu :


4 bulan SMRS pasien memiliki ide untuk bunuh diri. Pasien tampak diam, tidak ingin
makan dan minum dan tidur tidak tenang. Pasien menyatakan mendengar suara-suara
yang menjelek-jelekkan pasien. Pasien sering menangis dan mengatakan ingin
bertaubat karena merasa berdosa.
Pasien belum pernah berobat sebelumnya.

Riwayat Penyakit Keluarga :


- Kakak pasien memiliki keluhan yang sama

Riwayat Sosial :
- Pasien adalah anak ke-3 dari 4 bersaudara
- Ibu pasien meninggal saat pasien berusia 2 tahun
- Pasien tinggal dengan nenek pasien dan sesekali bertemu dengan ayah pasien yang
tinggal di desa yang berbeda
- Ayah pasien meninggal saat pasien duduk dibangku SD
- Pasien lulus SMP dan menjadi juara kelas saat SMP kelas 2
- Pasien bekerja sebagai buruh laundry selama 1 bulan, kemudian menjadi ART selama 1
bulan dengan penghasilan masing-masing 1,5 juta. Pasien dikatakan mudah bosan
dengan pekerjaannya.
- Hubungan pasien dengan tetangga baik, pasien merupakan seseorang yang pandai
bersosialisasi

Riwayat Sosial :
- Pasien bekerja di Jakarta mengikuti orang lain
- Pasien putus dengan pacarnya karena pacar pasien mengajak untuk menikah tapi pasien
belum mau
-
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 82x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 37 C

Kepala : Simetris normosefal


Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Leher : KGB tidak membesar
Toraks
Cor : Bunyi jantung I-II murni reguler, bunyi jantung tambahan tidak ada
Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonchi-/-, wheezing -/-
Abdomen : Datar lembut, nyeri tekan (-), bising usus normal
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : akral hangat

Status Psikiatrikus :
Kontak/Rapot : Adekuat
Kesadaran : Compos Mentis
Dekorum : sesuai
Roman : biasa
BIcara :
- Spontan
- Produktivitas tinggi
- Volume tinggi
Insight of ilness : Tilikan 3
Kognisi :
- Orientasi :
Waktu : baik
Tempat : baik
Orang : baik
- Memori :
Remote : Baik
Recent : Baik
Immediate Recall : Baik
- Konsentrasi :
Kalkulasi : baik
Abstrak : baik
Planning : baik
Perhatian : cukup
Perasaan : mood eutimik, afek terbatas
Pikiran : bentuk realistik, jalan koheren, tidak ada delusi
Persepsi : halusinasi dengar sudah tidak ada
Psikomotor : Normal

Diagnosis :
AXIS I : Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat multiple (remisi)
AXIS II : Belum ada diagnosis
AXIS III : Belum ada diagnosis
AXIS IV : Masalah ekonomi
AXIS V : GAF 50-41

Umum :
Rawat inap
Diet makan biasa

Farmakologis :
Olanzapine 1x10 mg intramuskular

Non-Farmakologis
- Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakitnya
- Relapse prevention
- Pskioterapi suportif individu

Prognosis
Quo Ad Vitam: Ad bonam
Quo Ad Functionam: Ad bonam

19. Tn.J; 21thn; 160cm; 55kg


Alamat : Ciledug
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh Lepas

Allonamnesis dengan ibu pasien (Ny.D, 50thn)


Keluhan Utama :
Mendengar suara yang tidak ada wujudnya

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasiend mengeluhkan mendengar suara yang tidak ada wujudunya sejak 2 minggu
sebelum masuk rumah sakit. Suara membisikan pasien untuk mencari pekerjaan.
Pasien sering mengonsumsi tramadol ketika berkumpul bersama teman di Jakarta sejak
1 bulan sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengeluhkan perasaan gelisah dan tidak
bersemangat. Pasien merasas tidak kuat bila tidak meminum obat. Pasien sering
terbangun malam hari karena suara bisikan tersebut. Tidak ada gangguan pada napsu
makan. Tidak ada pikiran atau ide yang memasuki pikiran pasien. Tidak ada riwayat
melihat, mengecap, ataumencium hal yang tidak ada wujudnya. Tidak ada ide atau
usaha bunuh diri. Tidak ada riwayat mengamuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.
Pasien sudah dirawat di Seroja RSUD Waled selama 12 hari, setelah diberikan terapi
tidak ada keluhan.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Tidak ada keluhan serupa sebelumnya

Riwayat Penyakit Keluarga :


Tidak ada keluhan serupa pada keluarga

Riwayat Sosial :
- Pasien bekerja di Jakarta mengikuti orang lain
- Pasien putus dengan pacarnya karena pacar pasien mengajak untuk menikah tapi pasien
belum mau
-
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 82x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 37 C
Kepala : Simetris normosefal
Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Leher : KGB tidak membesar
Toraks
Cor : Bunyi jantung I-II murni reguler, bunyi jantung tambahan tidak ada
Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonchi-/-, wheezing -/-
Abdomen : Datar lembut, nyeri tekan (-), bising usus normal
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : akral hangat

Status Psikiatrikus :
Kontak/Rapot : Adekuat
Kesadaran : Compos Mentis
Dekorum : sesuai
Roman : biasa
BIcara :
- Spontan
- Produktivitas tinggi
- Volume tinggi
Insight of ilness : Tilikan 3
Kognisi :
- Orientasi :
Waktu : baik
Tempat : baik
Orang : baik
- Memori :
Remote : Baik
Recent : Baik
Immediate Recall : Baik
- Konsentrasi :
Kalkulasi : baik
Abstrak : baik
Planning : baik
Perhatian : cukup
Perasaan : mood eutimik, afek terbatas
Pikiran : bentuk realistik, jalan koheren, tidak ada delusi
Persepsi : halusinasi dengar sudah tidak ada
Psikomotor : Normal

Diagnosis :
AXIS I : Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat multiple (remisi)
AXIS II : Belum ada diagnosis
AXIS III : Belum ada diagnosis
AXIS IV : Masalah ekonomi
AXIS V : GAF 50-41

Umum :
Rawat inap
Diet makan biasa

Farmakologis :
Olanzapine 1x10 mg intramuskular

Non-Farmakologis
- Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakitnya
- Relapse prevention
- Pskioterapi suportif individu

Prognosis
Quo Ad Vitam: Ad bonam
Quo Ad Functionam: Ad bonam

MEDIK

20. Ny. Wakiah, 47 thn


S:
KU : penurunan kesadaran
Pasien datang dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 4 jam sebelum masuk rumah
sakit. Pasien
O:
Pemeriksaan Fisik 25/2/2020:
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 200/100 mmHg
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 37 C

Kepala : Simetris normosefal


Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Leher : KGB tidak membesar
Toraks
Cor : Bunyi jantung I-II murni reguler, bunyi jantung tambahan tidak ada
Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonchi-/-, wheezing -/-
Abdomen : Datar lembut, nyeri tekan (-), bising usus normal
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : akral hangat
Tensi masuk 280/110

Lab kalsium
Na/K/Cl : 142.5/3/105.8
GDS : 158
Rontgen Thorax : Cardiomegali
CT Scan :
- Meningima regio frontalis aspek sinistra dengan perifocal edema disekitarnya yang
mendeviasi midline aspek anterior ke arah dextra sejauh 0.66 cm disertai adanya
hiperostosis os frontal aspeksinistra, os sphenoid wing sinistra dan dinding lateral cavum
orbita sinistra yang mendeviasi bulbus orbita ke arah atnerior
- Edema cerebri diffuse

A:
Hemangioma
HT emergensi
Hipokalemia

P:
NaCL 0.9%, /8jam
Citicolin 2 x 500 mg
Omperazole 1 x 40 mg
Dexketrofen 4x2
Captopril 3x25mg
Amlodipin 1x10mg
Manitol 200-150-150
Nikardipin 2mikro target 250/90
Konsul TS Sp.BS

3/2/2020
Dexametason 4x1 amp
Captopril 3x50 mg
Amlodipin 1x10mg
Manitol 200-150-150
O2 3lpm NK bila perlu
NaCl 0.9%/8 jam

21. H. ABD KARIM H S, L


S : sesak napas sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Diserti nyeri ulu hati. Demam
(+) sejak 2 hari SMRS
O:
T : 120/80
N : 88
R : 24
S : 37,4

Ekstrimitas hangat

A:
NSTEMI Anterolateral
Febris ec probable dengue

CAD
Pneumonia
Dyspepsia

P:
Asering : ? (1:1)
Parasetamol 4x500mg
?
?
Ondansetron 3x4mg iv?
Curcuma 3x1
Lovenox 2x0,6 mg
Omeprazol 3x40mg
ISDN 3 x 2,5 mg
Concor (bisoprolol) 1 x 2,5 mg
Levofloxacin 1x?

IV RL 500cc/6 jam
Santagesic 3x1 bila demam
CPG 1x75 mg
Aspilet 1x81 mg
ISDN 3x1 tab (bila perlu saat nyeri dada)
Lactulak 1x15cc
Omeprazol 1x40 mg

Rencana cek ureium kreatinin, elektrolit, Top T profil lipid, NS1


Rontgen thorax : kardiomegali

Konsul
A:
dengue infection
pneumonia
dispepsia
CAD

Cek Ns1, ur,cr, elektrolit, darah rutin/hari

P:
O2 3 lpm NK
Diet lunak 100 kkal
IVFD RL 500cc/8 jam
PCT 4x500 mg
Vicillin SX 4x1,5 gram iv
NaC (asetilsistein) 3x200mg
Combivent/8jam
Chest physiotherapy
Pantoprazole 1x40mg
Aspillet tunda

Digoxin 1x1/2tab
Ceftizoxime 3x1
Cek bta
Sucralfat 1xctm1

22. F, 22thn, P,
S : Pasien datang dengan keluhan penurunan kesadarana sejak 2 hari sebelum masuk
rumah sakit. Tidak ada lemah sesisi, bicara rero. Tidak keluhan pusing dan muntah
menyemprot. Pasien memiliki riwayat SC sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit.
Keluhan kuning sejak 1 bulan sebelum masuk rumah sakit. Tidak ada riwayat
menggunakan tatto, transfusi.

O:
Keadaan umum : tampak sakit berat
Kesadaran : delirium
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 120x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 37.5 C

Kepala : Simetris normosefal, frenulum lidah ikterik


Mata : Konjungtiva anemis (+)/(+), sklera ikterik (+)(+)
Leher : KGB tidak membesar
Toraks
Cor : Bunyi jantung I-II murni reguler, bunyi jantung tambahan tidak ada
Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonchi-/-, wheezing -/-
Abdomen : Datar lembut, nyeri tekan (-), bising usus normal
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : kuning, akral hangat, CRT < 2”

Lab :
Hb/Ht/Tr/Leu : 7.2/20/216/6.3
HbsAg/Anti HCV/IGM Anti HAV : (-)/(-)/(-)
Ferittin/Iron : >2000/28.51
SGOT/SGPT : 307.1/547.6
Ur/Cr : 16.3/0.42
Bilirubin total/direk/indirek : 23.66/18.35/5.31

A:
Ensefalopati hepatikum
Susp acute liver failure
Hipokalemia ringan
Obs penurunan kesadaran

P:
Pro ICU
Transfusi PRC 300cc, target Hb > 10
Asering 500 cc/12 jam
Santalgesik 3x1gr
Aminolebam /24jam
SNMC 2 amp dalam D5% 200 cc selama 30 menit, 1x/hari, untuk 3 hari
LOLA 4 amp dalam D5% 200cc selama 2 jam, 1x/hari, untuk 3 hari
Lesiprim 3x600mg PO
Pantoprazol 1x40 mg
KSR 2x600 mg

23. NY. D,54thn,P


S : nyeri kepala
O:
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 140/80 mmHg
Nadi : 120 x/menit
Respirasi : 22 x/menit
Suhu : 36.3 C

Kepala : Simetris normosefal


Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Leher : KGB tidak membesar
Toraks
Cor : Bunyi jantung I-II murni reguler, bunyi jantung tambahan tidak ada
Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonchi-/-, wheezing -/-
Abdomen : Datar lembut, nyeri tekan (-), bising usus normal
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2”

Lab
Hb/Ht/Tr/Leu : 11/37/216/6.3/13
GDS : 255
Rontgen Thorax :
- Pneumonia bilateral
- Cardiomegali
A:
HHD
Vertigo
DM Tipe 2
Dispepsia
Pneumonia

P:
Simvastatin 1x1
Digoxin 2x1/2
Concor 1x2,5 mg
Brahixsin 3x6
Captopril 3x25mg
Flunorizil 2x5mg
Pantoprazol 1x40mg
Novorapid sliding single
Ceftazoxin 3x1
NaC 3x200 mg
Laktulak 1x1CTM

24. Ny.J, 45th,P


S : Lemas, mual, muntah
O:

Keadaan umum : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 200/100 mmHg
Nadi : 70 x/menit
Respirasi : 22 x/menit
Suhu : 36.3 C
Kepala : Simetris normosefal
Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Leher : KGB tidak membesar
Toraks
Cor : Bunyi jantung I-II murni reguler, bunyi jantung tambahan tidak ada
Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonchi-/-, wheezing -/-
Abdomen : Datar lembut, nyeri tekan (-), bising usus normal
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2”

Lab :
Hb/Ht/Tr/Leu : 11/37/216/6.3/9
GDS : 350

A:
HT urgensi
DM Tipe 2
Hiperglikemi

O:
Asering /12jam
Ondansetron 3x4
Viccilin 4x1.5 mg
Captopril 3x25mg
Omeprazol 1x40mg
Clopidogrel 1x7mg

25. Ny.R, 68thn, P,


S:
Berdebar-debar sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan disertai nyeri dada
yang menjalar hingga ke lengan kiri. Mual muntah tidak ada. Tidak ada keluhan keringat
berlebih atau penurunan berat badan.

O:
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 160 x/menit
Respirasi : 22 x/menit
Suhu : 36.7 C

Kepala : Simetris normosefal


Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Leher : KGB tidak membesar
Toraks
Cor : Bunyi jantung I-II murni reguler, bunyi jantung tambahan tidak ada
Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonchi-/-, wheezing -/-
Abdomen : Datar lembut, nyeri tekan (-), bising usus normal
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2”

Lab :
Na/K/Cl : 115.4/4.64/82.4
Troponin T < 40
EKG : Atrial Fibrilasi

A:
Atrial Fibrilasi
Hiponatremia

P:
NaCl 3% / 8jam
Omeprazol 1x40mg
NaC 3x200mg
Clopidogrel 1x75mg
Cefotaxim 2x1
Aspilet 1x80mg
Bisoprolol 1x5mg
Digoxin 1x2,5mg
Azitromicin 1x500mg

KASUS BORANG NANDINI


1. An. AM; 7th 2bln; 16kg
S: demam
Pasien mengatakan demam yang timbulnya mendadak tinggi, terus-menerus sejak 1 minggu
yang lalu. Keluhan disertai dengan adanya bintik-bintik merah pada lengan, mual dan muntah
sebanyak 5 kali berisi cairan. Keluhan tidak disertai dengan nyeri ulu hati, muntah, batuk pilek,
sesak, kejang, perdarahan gusi atau penurunan kesadaran. BAB dan BAK tak ada keluhan.
O:
Pemeriksanaan Fisik
KU : tampak sakit sedang
Kes: compos mentis

RR : 22x/menit N : 121x/menit S : 37.2°C


Kepala : Ca -/- SI -/-
Thoraks : bentuk dan gerak simetris
C/ BJ I-II murni reguler, murmur(-)
P/ sonor, VBS kiri = kanan, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : Datar lembut, NT (-), BU (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <, petechiae (+)

Pemeriksaan Laboratorium
Darah Rutin
Hb 12.1
Ht 34
Tr 69
Leu 10.3
MCH 73
MCH 28.2
MCHC 35.9
Diff count 1/0/0/69/23/7

A: susp. Dengue Fever


P:
- IVFD Futrolit 54cc/jam
- Santagesik 3x250mg iv
- Ondansentron 3x1,8mg iv
- Cek DR/24 jam
- Cek IgM dan IgG

2. Ny. M; 67th
S:
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan semakin memberat sejak 2 hari
SMRS. Keluhan disertai mual (+), muntah (+) dan batuk (+). Tidak ada keluhan pilek dan demam.
BAK dan BAB tidak ada kelainan.
Riwayat HT dan DM (+).
O:
KU : tampak sakit sedang
Kes: compos mentis
TD : 140/80 mmHg RR : 28x/menit N : 88x/menit S : 36.6 C

Kepala:
Mata : CA -/-, SI -/-
Thoraks : bentuk dan gerak simetris
C/ BJ murni reguler, M (-), G (-)
P/ sonor, VBS kiri = kanan, Rh +/+ Wh -/-
Abdomen : soepel, NT epigastrium (+), BU (+) normal
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2’’

Pemeriksaan Laboratorium
Hb 13.8
Ht 39
Tr 328
Leu 10.9
GDS 196

Rontgen Thorax:
- Bronchopneumonia
- Kardiomegali

A:
- ADHF
- CAP
- DM tipe II
- HT grade I

P:
- O2 6lpm NRM
- IVFD Vasofix
- Furosemide 2x40 mg iv
- Spironolakton 1x25 mg po
- Digoxin 1x0,25 mg po
- Ramipril 1x2,5 mg po
- Ceftizoxime 3x1gr
- Combivent per 8 jam
- NAC 3x200 mg
- Novorapid Sliding Scale per 8 jam

3. Ny. K; 47 th
S:
Pasien mengeluh BAB cair, sebanyak >6x per hari berupa cairan kuning tanpa lendir dan darah,
sejak 1 hari SMRS. Keluhan juga disertai dengan nyeri dan kaku pada sendi.

O:
KU : tampak sakit sedang
Kes: compos mentis
TD : 130/80 mmHg RR : 20x/menit N : 86x/menit S : 36.7 C

Kepala:
Mata : CA -/-, SI -/-
Thoraks : bentuk dan gerak simetris
C/ BJ murni reguler, M (-), G (-)
P/ sonor, VBS kiri = kanan, Rh -/-, Wh -/-
Abdome n : soepel, NT (-), BU (+) normal
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2’’

Pemeriksaan Laboratorium
Hb 12.2
Ht 36
Tr 213
Leu 12.3
Na 140.2
K 3.12
Cl 106.6

A: Diare akut non disentri dengan Hipokalemia


P:
- IVFD RL 500cc/8 jam
- Zinc 1x1 po
- New diatab 2 tab/BAB cair po
- KSR 2x600 mg po
- Anbacim 3x1gr iv
- Cek FL

4. Ny. W; 63 th

S:
Pasien datang dengan keluhan mual dan muntah sebanyak >5 kali setiap hari sejak 2 hari SMRS.
Pasien juga tidak mau makan dan mengeluh nyeri ulu hati.

O:
KU : tampak sakit sedang
Kes: compos mentis
TD : 130/90 mmHg RR : 22x/menit N : 88x/menit S : 36.9 C

Kepala:
Mata : CA -/-, SI -/-
Thoraks : bentuk dan gerak simetris
C/ BJ murni reguler, M (-), G (-)
P/ sonor, VBS kiri = kanan, Rh -/-, Wh -/-
Abdome n : soepel, NT epigastrium (+), BU (+) normal
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2’’

Pemeriksaan Laboratorium
Hb 12.6
Ht 38
Tr 282
Leu 15.9
Na 140.2
K 3.69
Cl 105.3

Hasil pemeriksaan gastroscopy:


- Ulkus gaster berdarah kelas Forrest IIc
- Gastroduodenitis erosif

A:
- Ulkus gaster berdarah
- Gastroduodenitis erosif

P:
- IVFD Asering 500 mg/8 jam
- Bfluid per 24 jam
- Omeprazole 2x40mg iv
- Ondansentron 3x4 mg iv
- Sucralfat 3x1C
- Anbacim 3x1
- Santagesik 3x1
5. Tn. R; 77th
S:
Pasien datang dengan keluhan muntah darah sejak 1 hari SMRS. Keluhan disertai dengan nyeri
ulu hati. BAB hitam (-) dan batuk (-). Pasien diketahui sering mengkonsumsi obat anti nyeri yang
dibeli di warung.

O:
STATUS GENERALIS
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Vital sign
TD : 120/90 mmHg
N : 28 x/menit
R : 92 x/menit
S : 36.7 C
Mata : CA +/+ SI-/-
Thorax : P/ VBS+/+ Rh -/- Wh -/-
C/ BJ I-II reg, M (-), G (-)
Abdomen : soepel, NT epigastrium (+), BU (+)
Ekstrimitas: akral hangat, CRT <2”

Pemeriksaan Laboratorium
Hb 9.1
Ht 28
Tr 246
Leu 18.1
MCV 82.8
MCH 26.6
MCHC 32.4

Kimia Klinik
Na 141.1
K 4.3
Cl 104.3

A:
- Hematemesis ec gastropati erosiva
- Anemia
- Bacterial infection

P:
- IVFD RL 500cc/8 jam
- Asam tranexamat 3x500mg iv
- Vit K 3x1
- Omeprazole 1x40mg iv
- Ondansentron 3x4mg iv
- Sucralfat syr 3x1
- Rebamipide 3x1 tab po

6. Ny. S; 29th
S:
Pasien G3P2A0 datang dengan keluhan kaku pada kedua lengan dan tungkai sejak 1 hari SMRS.
Keluhan disertai dengan mual. Riwayat HT (-). Riwayat DM (-).

O:
STATUS GENERALIS
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Vital sign
TD : 120/80 mmHg
N : 24 x/mnt
R : 88 x/mnt
S : 36.8 C
Mata : CA -- SI -/-
Thorax : P/ VBS+/+ Rh -/- Wh -/-
C/ BJ I-II reg, M (-), G (-)
Abdomen : soepel, BU (+)
Ekstrimitas: akral hangat, CRT <2”

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hb 13.2
Ht 40
Tr 400
Leu 21.4
MCV 93.1
MCH 31.1
MCHC 33.4

KIMIA KLINIK
Na 147.5
K 2.81
Cl 120.2

URINE LENGKAP
Warna kuning
Kekeruhan keruh
Leukosit 500
Leukosit sedimen 25-30

A: G3P2A0 gravida 28 minggu dengan sepsis + ISK + syndrome dyspepsia + hipokalemia


P:
- IVFD RL per 8 jam
- Ondansentron 3x4mg iv
- Ceftriaxone 3x1amp iv
- KSR 3x600 mg po
- KCl 25 meq/24 jam

7. Nn. D; 16 th
S:
Pasien mengeluhkan mual dan muntah, sebanyak >5x per hari, sejak 2 hari SMRS. Keluhan
disertai dengan demam yang naik turun dan lemah badan.

O:
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Vital sign
TD : 110/80 mmHg
N : 20 x/mnt
R : 86 x/mnt
S : 36.6 C
Mata : CA -/- SI -/-
Thorax : P/ VBS+/+ Rh -/- Wh -/-
C/ BJ I-II reg, M (-), G (-)
Abdomen : soepel, NT epigastrium (+), BU (+)
Ekstrimitas: akral hangat, CRT <2”

Pemeriksaan Laboratorium
Hb 10.2
Ht 33
Tr 215
Leu 6.8
Na 138.9
K 3.40
Cl 100.7
NS-1 negatif

URINE LENGKAP
Warna kuning
Kekeruhan jernih
Leukosit 250
Sedimen Leukosit 12-15

A: ISK dengan syndrome dispepsia


P:
- IVFD NaCl 0,9% 500cc/8 jam
- Santagesik 3x1gr iv
- Omeprazole 1x40mg iv
- Ondansentron 3x4mg iv
- Anbacim 3x1gr iv
8. Ny. H; 75th
S:
Pasien datang dengan keluhan demam naik turun sejak 2 hari SMRS. Keluhan disertai dengan
sesak yang memberat dengan aktivitas sejak 1 hari SMRS. Lemas (+), batuk (-).

O:
KU : tampak sakit sedang
Kes: compos mentis
TD : 130/80 mmHg RR : 28x/menit N : 88x/menit S : 36.6 C

Kepala:
Mata : CA -/-, SI -/-
Thoraks : bentuk dan gerak simetris
C/ BJ murni reguler, M (-), G (-)
P/ sonor, VBS kiri = kanan, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : soepel, NT epigastrium (+), BU (+) normal
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2’’

Pemeriksaan Laboratorium
Hb 15.5
Ht 45
Tr 179
Leu 13.3
Na 139.7
K 2.82
Cl 100.6

Rontgen Thorax:
- Bronchopneumonia
- Besar cor normal

A:
- CAP
- Hipokalemia
P:
- IVFD RL 500cc/8 jam
- Omeprazole 1x40 mg iv
- Santagesik 3x1 gr iv
- Ceftizoxime 2x1 iv
- Ventolin 1 puff/4 jam
- Combivent per 8 jam
- KSR 3x600 mg
9. Ny. C; 64th
S:
Sejak 3 hari SMRS, pasied mengeluh buang air besar bewarna kehitaman seperti aspal dengan
konsistensi lunak, 3-5x/hari. Pasien juga sering merasakan nyeri pada ulu hati. Diketahui pasien
sering mengkonsumsi obat anti nyeri untuk mengurangi rasa pegal dan ngilu di kakinya. Riwayat
HT (-). Riwayat DM (-).

O:
KU : tampak sakit sedang
Kes: compos mentis
TD : 100/70 mmHg RR : 26x/menit N : 84x/menit S : 36.8 C

Kepala:
Mata : CA +/+, SI -/-
Thoraks : bentuk dan gerak simetris
C/ BJ murni reguler, M (-), G (-)
P/ sonor, VBS kiri = kanan, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : soepel, NT epigastrium (+), BU (+) normal
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2’’

Pemeriksaan Laboratorium
Hb 5.1
Ht 17
Tr 349
Leu 6.2
MCV 89.0
MCH 25.7
MCHC 30.0
Diff count 0/1/0/63/26/8

A: Melena dengan anemia


P:
- IVFD NaCl 0,9% 500cc per 8 jam
- Omeprazole 3x40mg iv
- Asam tranexamat 3x500mg iv
- Sucralfat 3x1C po
- Transfusi PRC 4 labu
10. Tn. A; 26th
S:
Pasien datang dengan keluhan marah-marah dan memukul tetangga. Pasien sering mendengar
bisikan-bisikan yang mengatakan bahwa tetangga dan teman-temannya sering mengejek dan
membicarakan dirinya. Pasien susah tidur, tidak mau makan dan malas mandi. Ide bunuh diri
(-). Hal ini semakin sering dirasakan sejak 2 minggu yang lalu. Pada tahun 2018, pasien
merasakan ada yg membisikkan ke dirinya bahwa teman-teman dan tetangga membicarakan
dirinya yang belum bekerja padahal sudah lulus SMA. Pasien kesal lalu memukul dan melempari
rumah tetangganya. Pasien sebelumnya pernah berobat, namun berhenti mengkonsumsi
obatnya karena efek samping. Riwayat alergi tidak ada. Tidak ada keluarga dengan keluhan
yang sama.

O:
O:
Kes : cm
TD : 120/80mmHg
N : 96x/menit
R : 20x/menit
S : 36,7 C

Mata : CA -/- SI -/-


Thorax : P/ VBS +/+ Rh -/- Wh -/-
C/ BJ I-II reg, murmur (-), wheezing (-)
Abdomen : BU (+), NT (-)
Ekstrimitas : Akral hangat, CRT < 2"

Status psikiatri:
Penampilan: roman muka biasa, kontak ada, rapport kurang adekuat
Bicara : tidak spontan
Emosi : mood eutimik, afek terbatas
Pikiran : bentuk autistik, halusinasi belum dapat dinilai

A: Skizofrenia residual
P:
- Risperidone 1 mg, 2x1
- THF 1 mg, 2x1
- Prolepsi 300 mg, 2x1
- Clorilex 25 mg, 2x1
- Arinia 5 mg, 2x1
- Inj. Zyprexa 1x1
- Inj. Lodomer 1x1

11. Ny. IF; 32th


S:
Pasien G3P2A0 mengeluh mules-mules yang semakin kuat dan sering dari jam 07:00 WIB.
Keluar air-air (-). Keluar lendir dan darah (+). Gerak janin masih dirasakan ibu. HPHT:
10/06/2019. Pasien memiliki riwayat Hemoroid grade III.

O:
KU : tampak sakit sedang
Kes: compos mentis
TD : 120/80 mmHg RR : 20x/menit N : 84x/menit S : 36,6 C

Kepala:
Mata : CA -/-, SI -/-
Thoraks : bentuk dan gerak simetris
C/ BJ murni reguler, M (-), G (-)
P/ sonor, VBS kiri = kanan, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : cembung gravida (+), BU (+) normal
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2’’

TFU: 31 cm
HIS : 1x10'x10"
DJJ : 130x/menit
VT : v/v tak, portio tebal lunak, pembukaan 1 cm, ketuban (+), kepala Hodge I
Leopold I : teraba bagian lunak
Leopold II : teraba bagian-bagian kecil di sisi kiri
Leopold III : teraba bagian keras
Leopold IV : divergen

Pemeriksaan Laboratorium
Hb 10.3
Ht 30
Tr 223
Leu 9.7
Clotting time 7
Bleeding time 2

HBsAg : non reaktif


HIV RTD I : non reaktif

A:
- G3P2A0 parturien aterm kala I fase laten dengan Hemoroid grade III

P:
- Infus
- Cek darah
- PD
- CTG
- Rencana SC + IUD

12. Ny. Y; 35th


S:
Pasien G2P1A0 mengeluh keluar air-air yang tidak dapat ditahan berwarna bening dan tidak
berbau. Keluhan juga disertai dengan mules-mules yang semakin sering dan kuat. Keluar lendir
dan darah (+). Gerak janin masih dirasakan ibu. HPTHT: 03/06/2019

O:
KU : tampak sakit sedang
Kes: compos mentis
TD : 120/70 mmHg RR : 20x/menit N : 88x/menit S : 37 C

Kepala:
Mata : CA -/-, SI -/-
Thoraks : bentuk dan gerak simetris
C/ BJ murni reguler, M (-), G (-)
P/ sonor, VBS kiri = kanan, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : cembung gravida (+), BU (+) normal
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2’’

TFU: 28 cm
HIS : 4x10'x45"
DJJ : 155x/menit
VT : v/v tak, portio tebal lunak, pembukaan 3 cm, ketuban (-), kepala Hodge I
Leopold I : teraba bagian lunak
Leopold II : teraba bagian-bagian kecil di sisi kanan
Leopold III : teraba bagian keras
Leopold IV : divergen

Pemeriksaan Laboratorium
Hb 11.1
Ht 34
Tr 227
Leu 8.7

HBsAg : non reaktif


HIV RTD I : non reaktif

A:
- G2P1A0 parturien aterm kala I fase laten dengan Ketuban Pecah Dini

P:
Non-farmakologi:
- Infus
- Cek darah rutin
- PD
- CTG
Farmakologi:
- Drip oxytocin 5 IU dalam RL 500cc (20 tpm)
- Anbacim 2x1gr

13. Ny. M; 29th


S:
Pasien G3P2A0 mengeluh mules-mules yang semakin kuat dan sering dari jam 21:00 WIB.
Keluhan disertai dengan tekanan darahnya tinggi sejak 2 minggu lalu. Nyeri kepala (-),
pandangan kabur (-), mual muntah (-). Keluar air-air (+). Keluar lendir dan darah (+). Gerak janin
masih dirasakan ibu. HPHT: 07/06/2019

O:
KU : tampak sakit sedang
Kes: compos mentis
TD : 160/100 mmHg RR : 21x/menit N : 82x/menit S : 36,5 C

Kepala:
Mata : CA -/-, SI -/-
Thoraks : bentuk dan gerak simetris
C/ BJ murni reguler, M (-), G (-)
P/ sonor, VBS kiri = kanan, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : cembung gravida (+), BU (+) normal
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2’’

TFU: 29 cm
HIS : 1x10'x10"
DJJ : 122x/menit
VT : v/v tak, portio tebal lunak, pembukaan 2 cm, ketuban (+), kepala Hodge I
Leopold I : teraba bagian lunak
Leopold II : teraba bagian-bagian kecil di sisi kanan
Leopold III : teraba bagian keras
Leopold IV : divergen

Pemeriksaan Laboratorium
Hb 9.1
Ht 27
Tr 285
Leu 9.7
Protein urine negatif

HBsAg : non reaktif


HIV RTD I : non reaktif
A:
- G3P2A0 parturien aterm kala I fase laten dengan Hipertensi Dalam Kehamilan

P:
Non-farmakologi:
- Infus
- Cek darah rutin
- Cek urin lengkap
- PD
- CTG
- Observasi kemajuan persalinan

Farmakologi:
- Drip oxytocin 5 IU dalam RL 500cc (20-60 tpm)
- Metyldopa 3x500mg
- Amlodipine 1x10mg

14. Ny. AA; 40th


S:
Pasien P4A1 mengeluh keluar darah dari jalan lahir sejak 3 jam pasca melahirkan.

O:
KU : tampak sakit sedang
Kes: compos mentis
TD : 110/70 mmHg RR : 22x/menit N : 86x/menit S : 36,5 C

Kepala:
Mata : CA -/-, SI -/-
Thoraks : bentuk dan gerak simetris
C/ BJ murni reguler, M (-), G (-)
P/ sonor, VBS kiri = kanan, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2’’

Pemeriksaan Obstetri
TFU: 3 jari dibawah pusat, kontraksi baik
VT : v/v tak, pembukaan 1 cm, perdarahan tidak aktif, teraba sisa jaringan

Pemeriksaan Laboratorium
Hb 6.2
Ht 18
Tr 206
Leu 12.8
HBsAg : non reaktif
HIV RTD I : non reaktif

A: P4A1 post partum imatur 3 jam dengan sisa plasenta dan anemia

P:
Non-farmakologi:
- Infus
- Cek darah
- PD
- Rencana USG
- Rencana kuretase
- Observasi pendarahan
- Transfusi PRC 4 labu

Farmakologi:
- Anbacim 2x1
- Fe 1x1
- Asam folat 1x1
- Paracetamol 3x500mg

15. Ny. SK; 24th


S:
Pasien G3P1A1 dengan keluhan mules-mules yang dirasa semakin sering dan kuat sejak pukul
10:00. Keluhan disertai dengan keluar air-air yang banyak tidak dapat ditahan berwarna bening
dan tidak berbau. Keluar lendir dan darah (+). Gerak janin masih dirasakan ibu. HPHT:
05/06/2019

O:
KU : tampak sakit sedang
Kes: compos mentis
TD : 130/100 mmHg RR : 22x/menit N : 100x/menit S : 36,5 C

Kepala:
Mata : CA -/-, SI -/-
Thoraks : bentuk dan gerak simetris
C/ BJ murni reguler, M (-), G (-)
P/ sonor, VBS kiri = kanan, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : cembung gravida (+), BU (+) normal
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2’’

Pemeriksaan Obstetri
TFU: 32 cm
HIS : 1x10'x20"
DJJ : 135x/menit
VT : v/v tak, portio tebal lunak, pembukaan 3 cm, ketuban (-), kepala Hodge I
Leopold I : teraba bagian lunak
Leopold II : teraba bagian-bagian kecil di sisi kanan
Leopold III : teraba bagian keras
Leopold IV : divergen

Pemeriksaan Laboratorium
Hb 11.2
Ht 34
Tr 236
Leu 7.6

A: G3P1A1 parturien aterm kala I fase laten


P:
Non-farmakologi:
- Infus
- Cek darah
- PD
- CTG

Farmakologis:
- Drip oxytocin 5 IU dalam RL 500cc (20 tpm)

16. Ny. RDS; 35th


S:
Pasien G2P1A0 mengeluh mules-mules yang dirasa semakin sering dan kuat. Tekanan darahnya
tinggi sejak tanggal 13/01/2020. Nyeri kepala (-), pandangan kabur (-), mual muntah (-). Keluar
air-air (+). Keluar lendir dan darah (+). Gerak janin masih dirasakan ibu. HPHT: 04/06/2019

O:
KU : tampak sakit sedang
Kes: compos mentis
TD : 160/100 mmHg RR : 22x/menit N : 100x/menit S : 36,5 C

Kepala:
Mata : CA -/-, SI -/-
Thoraks : bentuk dan gerak simetris
C/ BJ murni reguler, M (-), G (-)
P/ sonor, VBS kiri = kanan, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : cembung gravida (+), BU (+) normal
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2’’, edema tungkai -/-

Pemeriksaan Obstetri
TFU: 34 cm
HIS : 4x10'x10"
DJJ : 150x/menit
VT : v/v tak, porsio tebal lunak, pembukaan 2 cm, ketuban (-), kepala Hodge I
Leopold I : teraba bagian lunak
Leopold II : teraba bagian-bagian kecil di sisi kanan
Leopold III : teraba bagian keras
Leopold IV : divergen

Pemeriksaan Laboratorium
Hb 11.0
Ht 34
Tr 316
Leu 16.2
Protein urine (dipstik) +1

HBsAg : non reaktif


HIV RTD I : non reaktif

A: G2P1A0 parturien aterm kala I fase laten dengan PEB


P:
Non-farmakologi:
- Infus
- Cek darah rutin
- Cek urin lengkap
- PD
- CTG
- Observasi kemajuan persalinan

Farmakologi:
- Drip oxytocin 5 IU dalam RL 500cc (20-60 tpm)
- Metyldopa 3x500mg
- Amlodipine 1x10mg
- MgSO4 15cc dalam RL 500cc habis dalam 6 jam

17. An. MA; 1 thn 2 bln; 9 kg


S: mencret
Pasien mengeluh mencret sejak 4 hari SMRS, >6 kali dalam sehari, berupa cairan kuning disertai
lendir namun tanpa darah. Keluhan mencret disertai dengan muntah >2 kali perhari berupa
cairan bening. Keluhan mencret juga disertai dengan demam yang muncul mendadak dan
hilang timbul. Keluhan tidak disertai dengan sesak, batuk pilek, kejang atau penurunan
kesadaran. Pasien sangat kehausan dan jika menangis tidak ada air mata yang keluar. BAK tidak
ada keluhan.

O:
Pemeriksaan Fisik
KU : compos mentis
RR : 24x/menit N : 120x/menit S : 36.5 C

Kepala : normocephal, ubun-ubun datar


Mata : tidak cekung, CA -/-, SI -/-, air mata -/-
Mulut : mukosa mulut dan lidah lembab
Leher : KGB tak teraba
Thoraks : bentuk dan gerak simetris
C/ BJ murni reguler
P/ sonor, VBS kiri = kanan, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : datar, lembut, turgor baik, BU (+) normal
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 3’’

Pemeriksaan Laboratorium
Hb 7,7
Ht 24
Tr 379
Leu 34,5
MCV 58,7
MCH 17,9
MCHC 31,7
Diff count 0/0/0/73/21/8

A: GEA dengan dehidrasi ringan sedang + anemia


P:
- IVFD Futrolit 30cc/jam
- Anbacim 3x300 mg iv
- Zinc syrup 1x20mg po
- Probiokid 1x1 sachet
- Santagesik 3x100 mg (bila demam)
- Cek feses rutin
- Cek Fe serum, Ferritin serum dan TIBC
- Cek SADT
18. An. A; 1 th 5 bln; 8.5 kg
S : kejang
Sejak pagi pasien kejang, sebanyak 3 kali, setiap kali kejang selama 3 menit. Kejang seluruh
tubuh, mata mendelik ke atas disertai dengan kedua lengan dan tungkai kaku. Selama kejang
penderita tidak sadar. Sebelum dan sesudah kejang penderita sadar. Keluhan kejang didahului
oleh panas badan sejak 1 hari SMRS. Keluhan disertai mual dan muntah sebanyak 2 kali berisi
cairan. Keluhan tidak disertai dengan batuk, pilek, mencret, sesak maupun penurunan
kesadaran. BAB dan BAK tidak ada keluhan.

O:
Pemeriksanaan Fisik
KU : tampak sakit sedang
Kes: compos mentis

RR : 28x/menit N : 124x/menit S : 37.9°C


Kepala : Ca -/- SI -/-
Thoraks : Bentuk dan gerak simetris
C/ BJ I-II murni reguler, murmur(-)
P/ sonor, VBS kiri = kanan, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : Datar lembut, NT (-), BU (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2’’

Pemeriksaan Laboratorium
Darah Rutin
Hb 10.7
Ht 32
Tr 391
Leu 12.6
MCH 60.2
MCH 20.3
MCHC 33.7
Diff count 0/1/1/33/57/9

A: Kejang Demam Kompleks


P:
- IVFD Futrolit 25 cc/jam
- Diazepam 3 mg IV (bila kejang)
- Diazepam pulv 3 x 3 mg p.o
- Santagesik 3x100 mg iv (kalau perlu)

19. An. FF; 11th 10 bln; 40kg


S: demam
Sejak 5 hari SMRS penderita panas badan yang timbulnya mendadak tinggi, terus menerus,
siang sama dengan malam. Keluhan disertai dengan mual dan muntah sebanyak 3 kali berisi
makanan serta penurunan nafsu makan. Keluhan tidak disertai dengan batuk pilek, sesak,
kejang, bintik-bintik merah pada kulit, perdarahan gusi, mimisan atau penurunan kesadaran.
BAB dan BAK tak ada keluhan. Penderita baru pertama kali sakit seperti ini. Riwayat anggota
keluarga dan lingkungan di sekitar penderita yang sakit demam berdarah disangkal.

O:
Pemeriksanaan Fisik
KU: tampak sakit sedang
Kes: compos mentis

TD : 100/80 mmHg RR : 24 x/menit N : 134 x/menit S : 39.2 C

Kepala : CA -/- SI -/-


Thoraks : bentuk dan gerak simetris
C/ BJ I-II murni reguler, murmur (-)
P/ sonor, VBS kiri = kanan, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : Datar lembut, NT epigastrik (+), BU (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2’’, RL (+)

Pemeriksaan Laboratorium
Hb 9.7
Ht 30
Tr 133
Leu 7.2
MCV 83.1
MCH 20.5
MCHC 32.6
Diff count 0/1/0/77/14/8

A: Susp. Dengue Fever


P:
- IVFD 500cc/6 jam
- Santagesik 3x1amp
- Omeprazole 1x40 mg
- Cek DR/24 jam
- Cek IgM IgG Dengue

20. An. N; 3th 8bln; 11,5kg


S : mual muntah
Pasien mengeluh mual dan muntah >5 kali, berupa sisa makanan. Keluhan muncul setelah
pasien makan es krim. Saat ini pasien tidak mau makan dan minum. Keluhan tidak disertai
dengan demam. BAB dan BAK tak ada keluhan.

O:
Pemeriksaan Fisik
KU : compos mentis
RR : 25x/menit N : 115x/menit S : 36,6 C

Kepala:
Mata : CA -/-, SI -/-
Leher : KGB tak teraba
Thoraks : bentuk dan gerak simetris
C/ BJ murni reguler
P/ sonor, VBS kiri = kanan, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : datar, lembut, BU (+) normal
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2’’

Pemeriksaan Laboratorium
Hb 12.8
Ht 37
Tr 333
Leu 21.5
MCV 78.8
MCH 27.5
MCHC 34.9
Diff count 1/0/0/81/18/3

A: Vomitus ec. Bacterial Infection


P:
- IVFD Furtolit 34cc/jam
- Santagesik 3x120 mg iv (bila demam)
- Ondansentron 3x1,5 mg iv
- Anbacim 2x600 mg iv

21. An. S; 11 bln; 9.5 kg


S: mencret
Pasien mengeluh mencret, 4 kali sehari, tiap kali mencret sebanyak 1/4-1/2 gelas belimbing,
berupa cairan kuning kehijauan, disertai lendir namun tanpa darah. Keluhan mencret disertai
dengan demam yang mendadak tinggi, siang sama dengan malam. Keluhan tidak disertai
dengan sesak, batuk pilek, kejang atau penurunan kesadaran. Pasien tampak rewel dan
kehausan. BAK tidak ada keluhan.

O:
Pemeriksaan Fisik
KU : compos mentis
RR : 35/menit N : 121x/menit S : 37,6 C

Kepala:
Mata : tidak cekung, CA -/-, SI -/-
Mulut : mukosa mulut dan lidah basah
Leher : KGB tak teraba
Thoraks : bentuk dan gerak simetris
C/ BJ murni reguler
P/ sonor, VBS kiri = kanan, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: datar, lembut, turgor baik, BU (+) normal
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2’’

Pemeriksaan Laboratorium
Hb 12,7
Ht 37
Tr 379
Leu 12,3
MCV 74,6
MCH 25,5
MCHC 34,4
Diff count 0/0/0/78/11/5

Feces Rutin
Makroskopis
- Warna: hijau
- Konsistensi: lembek
- Lendir: positif
- Darah: negatif
Mikroskopis
- Leukosit 4-6/LBP
- Eritrosit 0-1/LBP
- Amoeba negatif
- Telur cacing negatif
- Sisa makanan positif
Benzedine Test: positif

A: Diare Akut Disentriform dengan Dehidrasi Ringan-Sedang


P:
- IVFD Futrolit 950cc/24 jam
- Santagesik 3x300 mg iv prn
- Zinc syrup 1x1 cth po
- Probiokid 1x1 sachet po
- Anbacim 3x350 mg iv
- Metronidazole 3x100 mg pulv po

22. Ny. T; 70 th
S:
Pasien datang dengan keluhan sesak napas disertai kaki bengkak sejak 1 bulan SMRS. Keluhan
sesak napas memberat sejak 1 hari SMRS. Keluhan disertai batuk berdahak sejak 2 bulan SMRS,
namun dahak sulit keluar. Demam (+). Muntah (+). Badan pegal (+). Riwayat HT (+). Riwayat
sakit jantung (+).
O:
KU : tampak sakit sedang
Kes: compos mentis
TD : 200/110 mmHg RR : 32 x/menit N : 147x/menit S : 38 C

Kepala:
Mata : CA +/+, SI -/-
Thoraks : bentuk dan gerak simetris
C/ BJ murni reguler, M (-), G (-)
P/ sonor, VBS kiri = kanan, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : soepel, NT epigastrium (+), BU (+) normal
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2’’, edema tungkai +/+

Pemeriksaan Laboratorium
Hb 9.7
Ht 29
Tr 160
Leu 11.1
Na 141.4
K 3.66
Cl 99.1
BTA negatif

Hasil Rontgen Thorax


Kesan: - pneumonia disertai efusi pleura bilateral
- kardiomegali
A:
- CAP
- CHF FC III-IV
- HHD
- Anemia
- Efusi Pleura Bilateral
- HT Emergency

P:
- IVFD Vasofix
- Santagesik 3x1 gr iv
- Furosemide 2x40 mg iv
- Omeprazole 1x40 mg iv
- Ondansentron 3x4 mg iv
- Sucralfat syr 3x1C po
- Combivent per 8 jam
- Levofloxacin 1x500mg po
- Amlodipine 1x40 mg po
- Candesartan 1x16 mg po

23. Ny. R; 69th

S:
Sejak 4 hari SMRS, pasien mengeluh BAB berwarna kehitaman seperti aspal. Keluhan disertai
dengan mual dan muntah sebanyak >3x/hari. Pasien mengatakan rutin meminum jamu-jamuan
hampir setiap hari. BAK tidak ada keluhan. Riwayat HT dan DM tidak ada.

O:
KU : tampak sakit sedang
Kes: compos mentis
TD : 100/70 mmHg RR : 24x/menit N : 88x/menit S : 36.6 C

Kepala:
Mata : CA +/+, SI -/-
Thoraks : bentuk dan gerak simetris
C/ BJ murni reguler, M (-), G (-)
P/ sonor, VBS kiri = kanan, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : soepel, NT epigastrium (+), BU (+) normal
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2’’

Pemeriksaan Laboratorium
Hb 5.0
Ht 15
Tr 256
Leu 20.1
MCV 89.2
MCH 22.5
MCHC 33.0
Diff count 1/0/0/77/1/8

A:
- Anemia ec Gastropati erosiva
- Melena

P:
- IVFD NaCl 500cc/8jam
- Omeprazole 2x40mg iv
- Ondansentron 3x4mg iv
- Asam tranexamat 3x500mg iv
- Rebamipide 3x100mg iv
- Cek elektrolit
- Transfusi PRC 4 labu
- Cefotaxime 3x1gr iv

24. Tn. R; 49 th
S:
Pasien mengeluh lemah anggota gerak kanan yang mendadak saat pasien pulang bekerja.
Keluhan disertai dengan bicara rero. Keluhan pusing berputar (-), muntah projektil (-). BAB dan
BAK tidak ada keluhan. Riwayat HT (-). Riwayat DM (-).

O:
STATUS GENERALIS
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Vital sign TD : 170/110 mmHg
N : 22 x/mnt
R : 74 x/mnt
S : 36.5 C
Mata : CA -/- SI -/-
Thorax : P/ VBS+/+ Rh +/+Wh -/-
C/ BJ I-II reg, M (-), G (-)
Abdomen : soepel, NT epigastrium (+), BU (+)
Ekstrimitas: akral hangat, CRT <2”

Status neurologis:
Kaku kuduk (-), Brudzinsky I (-), Babinski (+)
Motorik 1/5/1/5

Pemeriksaan Laboratorium
Hb 15.9
Ht 47
Tr 297
Leu 8.9

CT-Scan Kepala: Infark serebri di lobus temporalis sinistra


Rontgen Thorax: pulmo dan cor dalam batas normal

A: Stroke Infark
P:
- IVFD Asering 500cc/8 jam
- O2 via NK 3 lpm
- Omeprazole 1x40mg iv
- Citicollin 2x500mg iv
- CPG 1x75mg po
- Mannitol 200cc-150cc-150cc/8 jam

25. By. H; 0 hr; 2400gr


S:
Pada jam 08:15 WIB di RSUD Waled, lahir bayi laki-laki dari ibu G1P0A0 yang merasa hamil
cukup bulan. Bayi lahir letak kepala secara spontan. Segera setelah lahir bayi diletakkan di atas
meja resusitasi yang telah dihangatkan terlebih dahulu dalam posisi semi ekstensi. Kemudian
bayi dikeringkan memakai kain yang kering, bersih dan halus mulai dari muka, kepala dan
seluruh tubuh sambil dilakukan pengisapan lendir dari mulut, orofaring dan kedua lubang
hidung. Kemudian dilakukan stimulasi taktil. Bayi menangis kuat, BJA >100x/menit. APGAR 1
menit = 8. Dilakukan rangasang taktil, bayi menangis kuat. Kemudian dilakukan perawatan tali
pusat. Tali pusat diklem dan dipotong. APGAR 5 menit = 9. BBL = 2400 gr PBL = 47cm

O:
Pemeriksaan Fisik :
KU : CM, menangis kuat
HR = 148 x/mnt R = 50 x/mnt S = 36.8 C
Kepala : Normocephali, UUB Datar
Konjungtiva tak anemis
Sklera tak ikterik
PCH (-), POC (-)
Thoraks : Bentuk dan gerak simetris
C/ BJ murni reguler
P/ BVS kiri = kanan, suara tambahan -/-
Abdomen : Datar lembut, BU (+) normal
Extremitas : Akral hangat
Anus : (+)
New Ballard Score ~ usia kehamilan 36-37 mgg

A: BBLR
NSPT + NCB + SMK
P:
- Termoregulasi
- Observasi KU TTV
- Salep oxytetracyclin ODS
- Inj. vit K 1mg IM
- Cek DR, GDS, Gol. darah
- ASI/SF 8x5cc per spen

Anda mungkin juga menyukai