Anda di halaman 1dari 4

LAMPIRAN

 Skema Kerja
Free lime

Diambil larutan gliserin-etanol 60 ml ditempatkan pada


erlenmeyer untuk melarutkan kapur bebas dalam semen.
Diambil stronsium nitrat anhidrat 2 gram dimasukkan ke dalam
erlenmeyer.
Ditambahkan indikator PP sebanyak 4 kali tetes.
Ditambahkan NaOH encer dan segar dalam etanol hingga
berwarna merah muda.
Ditimbang semen dengan kaca arloji sebanyak 1 gram, setelah
itu dimasukkan ke dalam erlenmeyer.
Di stirer dan dipanaskan dengan suhu 1200 selama 30 menit.
Didiamkan beberapa saat agar tidak terlalu panas.
Di tiitrasi larutan dengan amonium asetat hingga tidak
berwarna.

Hasil
TUGAS PENDAHULUAN

1. Apa itu free lime?


2. Batas free lime dalam semen dan dampaknya?
3. Metode yang digunakan pada percobaan free lime? Perbedaan titrat dan titran ?
4. Mengapa larutan perlu berubah warna menjadi merah muda ketika penambahan NaOH?
Jawab:
1. Free lime (kapur bebas) merupakan hasil pembakaran dari batu kapur dengan suhu tertentu.
Kalsium oksida yang bertahan selama pemrosesan tanpa bereaksi dalam produk bangunan
seperti semen disebut kapur bebas. Memiliki fungsi dalam proses perekatan/pengikatan.
Kapur bebas adalah zat yang berbahaya bahaya, dan tidak mudah terbakar. Kalsium oksida
biasanya dibuat melalui pelapukan termal bahan-bahan seperti batu gamping , atau cangkang
kerang yang mengandung kalsium karbonat (CaCO3). Free lime sendiri merupakan kapur
kalsium oksida (CaO). Kandungan dari CaO di dalam semen ini maksimal berkadar sebesar
2%. Berdasarkan pengamatan free lime dari kadar pada semen ini bertujuan untuk
mengetahui kadar free lime atau kadar kapur bebas yang tidak mengalami pembakaran pada
klinker. Pada praktikum ini, gliserol dan etanol digunakan sebagai pelarut dengan prosentase
2 :1 . kemudian, untuk mengetahui adanya terdapatnya kandungan free lime pada semen
inimenggunakan proses titrasi dengan ammonium asetat sebagai titran
2. Batas dari Free lime adalah 2% apa bila berlebih maka akan mengakibatkan retakan retakan
saat kering
3. Metode yang digunakan pada percobaan free lime adalah metode titrasi dengan amonium
asetat.
Titrat adalah larutan yang akan ditentukan atau dihitung konsentrasinya dan ditempatkan
dalam labu erlenmeyer. Sedangkan, titran adalah larutan standar atau baku yang sudah
diketahui konsentrasinya ditempatkan dalam buret.
4. Agar, prose titrasi tersebut dapat diamati dan jika berubahwarna menjadi merah muda maka
artinya proses titrasi tersebut selesai. Untuk menghitung konsentrasi larutan NaOH, dilihat
beberapa banyak NaOH yang dibutuhkan untuk merubah larutan asam oksalat dari yang
berwarna bening menjadi warna merah muda. Setelah didapatkan beberapa volume yang
dibutuhkan, angka tersebut dimasukkan ke dalam rumus W1= V2.M2

TIME SCHEDULE
Time Real Time Keterangan PJ

07.30-07.45 Briefing awal Aslab

Meminjam alat laboratorium untuk


07.45-07.50 Nanda
percobaan

Menyusun alat untuk percobaan


07.50-08.00 Saifudin
free lime

Mengambil 60 mL pelarut
gliserin-etanol dan menempatkan
08.00-08.05 Fara
pelarut gliserin-etanol ke dalam
erlenmeyer

Mengambil 2 gram stronsium


08.05-08.10 nitrat anhidrat dan memasukkan Angga
ke dalam erlenmeyer

Menambahkan indikator PP
08.10-08.15 Nanda
sebanyak 4 tetes

Menambahkan naoh encer dan


08.15-08.20 segar ke dalam etanol hingga Saifudin
warna merah muda

Menimbang 1 gram semen dengan


08.20-08.25 kaca arloji dan memasukkan ke Fara
dalam erlenmeyer

Menempatkan erlenmeyer diatas


08.25-08.30 Angga
stirrer plate

Stirrer dan memanaskan larutan


08.30-09.00 dengan suhu 120℃ selama 30 Nanda
menit

Menitrasi larutan dengan


09.00-09.05 ammonium asetat hingga tidak Saifudin
berwarna

Menghitung persentase kalsium


09.05-09.15 Fara
oksida
Membersihkan alat laboratorium
09.15-09.20 Angga
dan mengembalikannya

Evaluasi, absen meninggalkan


09.20-10.30 Aslab
laboratorium

Anda mungkin juga menyukai