Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. 2nd ed. Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia; 2014
LANJUTAN…….
Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. 2nd ed. Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia; 2014
Pakar pelayanan kesehatan primer menetapkan bahwa pelayanan kesehatan
primer adalah tulang punggung dari sistem pelayanan kesehatan berdasarkan
alasan sebagai berikut
Kontak
pertama dari Fokus pada
Pelayanan yang Kapasitas untuk
pasien untuk pelayanan individu
diberikan bersifat mengkoordinasikan
melakukan secara menyeluruh
komprehensif dan mengintegrasikan
utilisasi (person centered),
ditinjau dari upaya pelayanan sehingga
pelayanan di samping fokus
penanganan yang menghindarkan
pada penyakit yang
dilakukan untuk terjadinya duplikasi
diderita (disease
semua masalah yang berujung pada
centered)
kesehatan in-efisiensi
Hendrawan, Nurcahyo, Afdal. 2021. Pelayanan Primer yang Berkualitas: Sebuah Tinjauan Literatur The Qualified Primary Care: A Literature Review. Jurnal Jaminan
Kesehatan Nasional, Volume 1 Number 1, July 2021. Page 01- 14 DOI : 10.53756/jjkn.v1i1.13 ISSN : 2798-6705 (online).
American Association
of Family Practitioner
(AAFP)
- Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. 2nd ed. Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia; 2014
- Wiraharja, R. S., Departemen, I. K. M., & Jaya, F. U. A. (2021). P otensi Layanan Primer Dalam Penanggulangan Covid 19. Peranan Ilmu Kesehatan Masyarakat
Dalam Penanggulangan COVID,19.
Di era Jaminan Kesehatan Nasional termasuk fasilitas kesehatan primer (tingkat
pertama) terdiri dari :
1. Puskesmas
2. Praktek dokter mandiri
3. Praktek dokter gigi
4. Klinik Pratama
Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. 2nd ed. Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia; 2014
Konsep Dasar Sistem Pelayanan Kesehatan
Input Lingkungan
Proses Umpan
balik/Feedback
Output Dampak
Setiyawan, Y. (2017). Tinjauan Revitalisasi Pelayanan Kesehatan Dasar Tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Terhadap Peserta BPJS Di Puskesma Biru-Biru. 2,
1–14.
B
Deklarasi Alma Alta 1978
Latar Belakang
1. 2.
Menyerukan aksi di tingkat internasional Mendesak pemerintah, WHO, UNICEF atau organisasi lain
maupun tingkat nasional untuk memulai atau lembaga non pemerintah, lembaga donor, semua
gerakan pelayanan kesehatan primer di pekerja kesehatan dan masyarakat dunia untuk
seluruh dunia; khususnya di negara-negara mendukung komitmen nasional dan internasional untuk
berkembang dalam koridor tatanan teknis, pengelolaan kesehatan primer dan memberikan dukungan
ekonomi internasional baru teknis maupun keuangan
4.
3. Rangkuman Deklarasi :
Menekankan kolaborasi dalam
memperkenalkan pengembangan dan cara- - Definisi “sehat” sesuai WHO
cara mempertahankan pelayanan - Menegaskan kembali kesehatan sebagai Hak Asasi
kesehatan primer Manusia
- Menyoroti kesetaraan dan keadilan antara negara maju
dan negara berkembang
- Pembangunan ekonomi dan sosial dan perdamaian
dunia sebagai prasyarat pencapaian kesehatan bagi
semua
Graber -Carver, M. A. (2014). Sub Component 1.2-Development of Undergraduate Medical Education and
Competency Standard Jakarta.
Pendidikan Penyediaan obat
kesehatan esensial
Peningkatan Pengobatan
penyediaan penyakit-penyakit
makanan dan gizi umum
Pelayanan
Dasar
Penyediaan air Pencegahan dan
bersih dan pemberantasan
sanitasi dasar penyakit endemik
Pelayanan
kesehatan ibu dan
Imunisasi
anak termasuk
KB
Promosi Kesehatan Komitmen Global dari Ottawa-Jakarta-Nairobi, Menuju Rakyat Sehat, Pusat Promosi Kesehatan, Departemen Kesehatan RI
Bekerjasama dengan Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku, FKM-UI Tahun 2009
Kutipan Deklarasi
Konferensi kuat menegaskan kembali bahwa Orang-orang memiliki hak Ketidaksetaraan kotor yang ada dalam
kesehatan, yang merupakan keadaan fisik, dan kewajiban untuk status kesehatan masyarakat, terutama
mental, dan kesejahteraan sosial, dan bukan berpartisipasi secara antara negara maju dan berkembang
hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan, individual dan kolektif serta dalam negara, secara politis,
adalah hak asasi manusia yang fundamental dalam perencanaan dan sosial, dan ekonomi tidak dapat
dan bahwa pencapaian tingkat tertinggi pelaksanaan pelayanan diterima dan karena itu, perhatian
kesehatan tujuan sosial di seluruh dunia. kesehatan mereka. umum untuk semua negara
Setiyawan, Y. (2017). Tinjauan Revitalisasi Pelayanan Kesehatan Dasar Tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Terhadap Peserta BPJS. 2, 1–14.
Upaya Promosi Kesehatan
Advokasi (Enable Mediate Advocate)
Suardana, I, Ketut. 2013.REVITALISASI PELAYANAN KESEHATAN DASAR “AKTIFKAN PERKESMAS”.Jurnal Skala Husada Vol 10 No 1-04-2013 : 65-69
Terima Kasih