Anda di halaman 1dari 11

CATUR VARNA

(VAISYA)

X MIPA 5
DISUSUN OLEH:

• I Kadek Guna Wirawan (5)


• Ni Komang Deswita Puspayani (21)
• Ni Komang Abhi Cantika Dewi (20)
• Ni Made Pradnyani Bulan Mahandari (23)
• Ni Nyoman Mia Iswari (26)

SMA NEGERI 2 KUTA SELATAN


2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahman dan karunia-Nya kepada kami, sehingga makalah tentang Catur Varna (Vaisya) ini dapat
kami selesaikan dengan baik. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas
dari bantuan dari semua anggota kelompok yang selalu memberikan saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna dikarenakan adanya beberapa kendala dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahan kritikan yang dapat
membangun dari berbagai pihak. Sehingga kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat serta menambah wawasan.

Badung, 18 April 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI...................................................................................................................................................... 3
BAB 1 .............................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ...................................................................................................................................................... 4
BAB 2 .............................................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN ................................................................................................................................................ 5
2.1 Pengertian Catur Varna ........................................................................................................................... 5
2.2 Bagian-bagian Catur Varna ...................................................................................................................... 5
2.3 Vaisya Varna ............................................................................................................................................ 5
2.4 Implementasi atau penerapan Vaisya Varna dalam kehidupan .............................................................. 7
BAB 3 .............................................................................................................................................................. 8
PENUTUP ........................................................................................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................................... 8
3.2 Saran ........................................................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................................... 9

3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Catur Varna adalah empat pilihan bagi setiap orang terhadap profesi yang cocok untuk
pribadinya masing-masing atau empat pengelompokan masyarakat dalam tata kemasyarakatan
Agama Hindu yang ditentukan berdasarkan profesinya.
Vaisya Varna adalah individu atau golongan masyarakat yang memiliki keahlian dibidang
pertanian dan perdagangan.
Tugas Vaisya Varna adalah untuk kemakmuran negara terutama mengusahakan pertanian,
perternakan dan perdagangan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah yang terkait
adalah sebagai berikut:
1). Bagaimana pengengertian dari Catur Varna
2). Bagaimana pengertian dari Vaisya Varna
3). Bagaimana cara implementasi atau penerapan dalam kehidupan

1.3 Tujuan
Tujuan dari mempelajari Catur Varna (Vaisya Varna) ini adalah untuk dapat mengetahui
profesi seseorang yang cocok untuk pribadinya masing-masing. Seperti halnya Vaisya Varna
yang memiliki keahlian dibidang pertanian dan perdagangan.

4
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Catur Varna
Kata “Catur Varna” dalam ajaran Agama Hindu berasal dari Bahasa Sansekerta dari kata
‘Catur dan Varna’. Kata Catur berarti empat. Kata Varna berasal dari akar kata vri yang berarti
piliham atau memilih lapangan pekerjaan. Dengan demikian Catur Varna adalah empat pilihan
bagi setiap orang terhadap profesi yang cocok untuk pribadinya masing-masing atau empat
pengelompokan masyarakat dalam tata kemasyarakatan Agama Hindu yang ditentukan
berdasarkan profesinya.

2.2 Bagian-bagian Catur Varna


Catur Varna dapat dibagi menjadi empat bagian yakni:
1. BrahmanaVarna
Brahmana Varna adalah individu yang tergolong masyarakat yang berkecimpung dalam
bidang kerohanian.
2. Ksatriya Varna
Ksatriya Varna adalah individu atau golongan masyarakat yang memiliki keahlian
dibidang memimpin bangsa dan negara.
3. Vaisya Varna
Vaisya Varna adalah individu atau golongan masyarakat yang memiliki keahlian
dibidang pertanian dan perdagangan.
4. Sudra Varna
Sudra Varna adalah individu atau golongan masyarakat yang memiliki keahlian dibidang
pelayanan atau membantu.

2.3 Vaisya Varna


Vaisya Varna merupakan Varna yang ketiga dalam susunan Catur Varna. Kata Waisya
(aslinya Vaisya) berasal dari bahasa Sansekerta dari urat kata “Vie” artinya bermukim di atas
tanah tertentu. Dari urat kata tersebut lalu berkembang menjadi kata Waisya yang artinya
golongan pekerja atau seorang yang mengusahakan pertanian. Demikianlah dijelaskan oleh A.A.
Mac Donel dalam kamusnya. Dari keterangan- keterangan berikutnya memang peranan dan
fungsi Varna Waisya tidak begitu jauh menyimpang dari arti katanya. Peranan dan fungsi
Waisya dijumpai dalam beberapa pustaka suci Hindu. Dalam Slokantara, 37, diuraikan
kewajiban Waisya sebagai berikut:

5
“Vaicyah krsivalah karyo gopah
Sasya bhrtwratah Wartayukto
Grhopatah ksetrapalo ‘tha Vaisyajah.
Kalingannya, karyaning sang Waisya,
Masawahsawah rumaksa ring lembu,
Dhumaranang pari, maka sahaya wuluku,
Kahananya umunggah ringgrha kathanyan.
Ksetrapala ngaranya rumaksa sawah.
Yeka Waisya sasana, ling sang Hyang Aji”.

Terjemahan:

“Orang Waisya harus bekerja sebagai petani, pengembala, pengumpul hasil tanah, bekerja dalam
lapangan perdagangan dan mempunyai hotel-hotel dan rumah penginapan. Orang yang lahir di
keluarga Waisya itu lahir sebagai pelindung ladang. Pekerjaan seorang Waisya ialah peladang,
memelihara ternak, mengumpulkan padi dan membajak, tempat dalam bertugas ialah pondok.
Ksetrapala artinya pelindung ladang. Demikianlah kewajiban seorang¬ Waisya menurut kitab
suci”, (Sudirga dan Yoga Segara, 2014:194).

Demikian pula Bhagavadgītā XVIII, 44, menguraikan kewajiban Varna Waisya yang tidak
begitu jauh dengan uraian Slokantara di atas. Uraian tersebut adalah sebagai berikut:

“kṛṣi-go-rakṣya-vāṇijya
Vaiśya-karma svabhāva-jam
Paricaryātmakaḿ karm
Śūdrasyāpi svabhāva-jam
Kṛṣi-go-rakṣya-vāṇijya
Vaiśya-karma svabhāva-jam...”

Terjemahan:

6
“Bercocok tanam, beternak sapi dan berdagang adalah karma (kewajiban) Waisya menurut
bakatnya.....”

Sloka ini diterjemahkan oleh Prof. Dr. Ida Bagus Mantra sebagai berikut: “Pertanian,
pemeliharaan ternak, dan perdagangan adalah kewajiban Waisya yang lahir dari alamnya.” Jadi
singkatnya fungsinya di sini adalah berfungsi dalam bidang ekonomi. Dalam Manawa
Dharmasastra I, 90.

2.4 Implementasi atau penerapan Vaisya Varna dalam kehidupan


Keluarga menjadi sumber pendukung dan pemenuhan kebutuhan anggota-anggotanya
untuk dapat mengarahkan kehidupan secara mandiri. Karena itu sebuah keluarga juga
mempunyai fungsi ekonomi yang di antaranya berfungsi untuk :
a) Melakukan kegiatan ekonomi baik di luar maupun di dalam lingkungan keluarga dalam
rangka menopang kelangsungan dan perkembangan kehidupan keluarga

b) Mengelola ekonomi keluarga sehingga terjadi keserasian, keselarasan, dan keseimbangan


antara pemasukan dan pengeluaran keluarga.

c) Mengatur waktu sehingga kegiatan orang tua di luar rumah dan perhatiaannya terhadap
anggota keluarga berjalan secara serasi, selaras, dan seimbang.

d) Menggunakan pendapatan atau keuangan keluarga secara efektif dan efisien dan berdaya
guna.

e) Membina kegiatan dan hasil ekonomi keluarga sebagai modal untuk mewujudkan
keluarga sejahtera.

7
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Seperti yang sudah dijelaskan dalam materi pembahasan pada makalah diatas, dapat kami
simpulkan, Catur Varna adalah empat pengelompokan masyarakat dalam tata kemasyarakatan
Agam Hindu yang ditentukan berdasarkan profesinya.
Khususnya pada bagian ke tiga yaitu Vaisya Varna yang merupakan golongan pekerja
atau seorang yang mengusahakan pertanian. sebagai salah contoh penerapan dari Vaisya Varna
seperti yang sudah ditulis pada bab pembahasan implementasi dan penerapan Vaisya Varna
dalam kehidupan yaitu, membina kegiatan dan hasil ekonomi keluarga sebagai modal untuk
mewujudkan keluarga sejahtera.

3.2 Saran
Saran kami sebagai penyusun makalah ini sangat menghargai waktu yang telah
diluangkan para pembaca untuk membaca dan menyimak makalah ini. Saran kami bagi para
pembaca untuk mengembangkan minat literasinya agar dapat lebih mudah memahami apa itu
Catur Varna, bagian-bagian Catur Varna serta untuk mengetahui profesi apa yang cocok untuk
kepribadian kita masing-masing. Sekurangnya kami mohon maaf karena kami sangat menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami berharap para pembaca
bersedia memberikan kritik dan saran yang membangun demi terciptanya makalah yang lebih
baik lagi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 143


Buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 148
Buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 159

https://www.mutiarahindu.com/2019/11/kewajiban-brahmana-ksatriya-waisya-
dan.html?m=1

https://www.mutiarahindu.com/2019/11/kewajiban-brahmana-ksatriya-waisya-
dan.html?m=1

http://p2kp.stiki.ac.id/id1/2-3060-2956/Catur-Warna_31286_p2kp-stiki.html

https://balidwipaspritual.wordpress.com/2012/10/19/penerapan-catur-warna-dalam-
keluarga/

9
10
11

Anda mungkin juga menyukai