Oleh :
1
Khoiruddin M, „Wali Mujbir Menurut Imam Syafi‟i (Tinjauan Maqâshid Al- Syarî‟ah)”, Al-Fikra: Jurnal Ilmiah
Keislaman, Vol 18, No 2, 2019, hlm 257–84, https://doi.org/10.24014/af.v18.i2.8760.
2
Harahap, H. H., & Siregar, B. J. Analisis Tujuan Pernikahan Menurut Hukum Islam Dan Undang-Undang No. 1 Tahun
1974 Tentang Perkawinan. In Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian (Vol. 5, No. 1, Pp.) 2022 hlm. 114
3
Abror, H. Khoirul, and KHA MH. "Hukum perkawinan dan Perceraian."Ladang Kata, Yogyakarta, 2020 hlm.6
al-irsal atau tarku yang berarti melepaskan dan meninggalkan sehingga melepaskan
pernikahan dan mengakhiri hubungan suami isteri4. (Saputra Feby, 2020)
Dampak perceraian dari hukum agama adalah apabila terjadi perceraian
menurut hukum agama Islam maka akibat hukumnya yang jelas ialah dibebankan
kewajiban kepada suami terhadap istri dan anak-anaknya, adalah memberikan mut’ah
yang pantas baik berupa uang maupun barang, memberikan nafkah hidup, pakaian
dan tempat tinggal selama mantan istri masa iddah, memberikan nafkah untuk
memelihara dan mendidik anaknya sejak bayi sampai dewasa dan mandiri, melunasi
mas kawin dan perjanjian lain ketika pernikahan berlangsung dahulu 5. (Oktora, 2021)
Dalam perceraian pasti ada cara untuk menyelesaikannya bahkan ada bentuk
upaya damai atau mediasi agar hubungan suami isteri tetap rukun kembali apabila
perselisihan itu dapat diperbaiki dengan alasan yang konkret, walaupun tergugat tetap
ingin bercerai. Dengan hal ini, proses yang mengatur upaya mediasi adalah mediator
melalui Pengadilan Agama.
Mediator adalah hakim atau pihak lain yang memiliki sertifikat mediator
sebagai pihak netral yang membantu para pihak dalam proses perundingan atau
mengupayakan damai terhadap pihak suami dan istreri guna mencari berbagai
kemungkinan penyelesaian sengketa tanpa menggunakan cara memutus atau
memaksakan sebuah penyelesaian (Pasal 1 ayat 2 Perma No.1 Tahun 2016)6.(Ahmad
Zulkarnain, 2021)
Peran mediator sangat diperlukan untuk menetukan efektivitas proses
penyelesaian konflik atau sengketa yang diketahui untuk memediasi atau memberikan
upaya damai kepada pihak yang terkait dalam perkara kasus perceraian di Pengadilan
Agama Purwokerto Kelas 1A.
Maka berdasarkan uraian diatas, pada penelitian ini penulis tertarik untuk
meneliti dan membahas tentang “Peranan Mediator Dalam Penyelesaian Kasus
Perceraian Di Pengadilan Agama Purwokerto Kelas I A”
4
Saputra, Febry, “Analisis Hukum Islam Terhadap Perceraian Dengan Alasan Suami Masih Menjalin Komunikasi Dengan
Mantan Isteri dan Anaknya” (Studi Keputusan Nomor 0613/Pdt G/2018/PA, Kla) Diss, UIN Raden Intan
Lampung, 2020, hlm 16
5
Oktora, Nency Dela. "Dampak Perceraian Orang Tua Bagi Psikologis Anak." SETARA: Jurnal Studi Gender Dan Anak 3.2,
2021 hlm 30-31
6
Ahmad, Zulkarnain. Peranan Mediator dalam Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah di Pengadilan Agama Makassar
Kelas 1A. Diss. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2021, hlm 4
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, pokok permasalahan yang dikaji dalam melakukan
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana Efektivitas Peran Mediator Dalam Penyelesaian Kasus Perceraian di
Pengadilan Agama Purwokerto kelas 1A Jl. Gerilya No. 7A, Bojong, Tanjung, Kec.
Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas ?
2. Bagaimana Upaya Mediator Menemukan Solusi Atas Kasus Perceraian di Pengadilan
Agama Purwokerto kelas 1A Jl. Gerilya No. 7A, Bojong, Tanjung, Kec. Purwokerto
Selatan Kabupaten Banyumas ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian dari rumusan masalah diatas adalah untuk
mengetahui upaya apa saja mediator menemukan solusi dalam kasus perceraian dan
efektivitas peran mediator dalam penyelesaian kasus perceraian di Pengadilan Agama
Purwokerto Kelas 1 A.
D. Manfaat Penelitian
Diharapkan masyarakat mengetahui beberapa hal yang menyebabkan proses
mediasi tidak bisa memberikan upaya damai atau dikatakan gagal dan upaya damai itu
dapat berhasil sehingga, hubungan suami isteri menjadi rukun kembali dengan
memberikan solusi dari mediator dan efektivitas peran mediator di Pengadilan Agama
Purwokerto dalam menyelesaikan kasus perceraian.
DAFTAR PUSTAKA
Abror, H. Khoirul, and KHA MH. "Hukum perkawinan dan Perceraian."Ladang Kata,
Yogyakarta, 2020 hlm.6
Ahmad, Zulkarnain. Peranan Mediator dalam Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah di
Pengadilan Agama Makassar Kelas 1A. Diss. Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar, 2021, hlm 4
Harahap, H. H., & Siregar, B. J. Analisis Tujuan Pernikahan Menurut Hukum Islam Dan
Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. In Prosiding Seminar
Nasional Hasil Pengabdian (Vol. 5, No. 1, Pp.) 2022 hlm. 114
Khoiruddin M, „Wali Mujbir Menurut Imam Syafi‟i (Tinjauan Maqâshid Al- Syarî‟ah)”, Al-
Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol 18, No 2, 2019, hlm 257–84,
https://doi.org/10.24014/af.v18.i2.8760.
Oktora, Nency Dela. "Dampak Perceraian Orang Tua Bagi Psikologis Anak." SETARA:
Jurnal Studi Gender Dan Anak 3.2, 2021 hlm 30-31
Saputra, Febry, “Analisis Hukum Islam Terhadap Perceraian Dengan Alasan Suami Masih
Menjalin Komunikasi Dengan Mantan Isteri dan Anaknya” (Studi Keputusan Nomor
0613/Pdt G/2018/PA, Kla) Diss, UIN Raden Intan Lampung, 2020, hlm 16