MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas Individu
Mata Kuliah: Hukum Keluarga di Dunia Islam
Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Suparman Usman, S.H.
Oleh:
DEDI SETIAWAN
NIM. 192620010
PROGRAM PASCASARJANA
JURUSAN HUKUM KELUARGA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
TAHUN 2020 M / 1442 H
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat memenuhi tugas
menyusun karya tulis sederhana ini dengan baik dan benar, serta tepat pada
waktunya. Dalam tugas makalah ini kami membahas tentang “Hukum Perkawinan di
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
kekurangan, untuk itu kritik dan saran serta dukungan kami butuhkan demi
kesempurnaan tugas makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
Dedi Setiawan
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
C. Tujuan Makalah ........................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Perkawianan ............................................................................................. 4
1. Pengertian Perkawinan ....................................................................... 4
2. Rukun dan Syarat Perkawinan ........................................................... 5
3. Dasar Hukum Perkawinan .................................................................. 6
B. Hukum Perkawinan di Yordania .............................................................. 8
1. Batasan Umur untuk Menikah ............................................................ 10
2. Pendaftaran dan Pencatatan Perkawinan ............................................ 10
3. Wali dalam Pernikahan....................................................................... 11
4. Talak dan Cerai .................................................................................. 12
5. Janji Pernikaha ................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalam pemerintahan yang ada saat ini terdapat tiga kutub paradigma atau ideologi
yang merangkum kesemuanya yang ada. Adapun paradigma itu adalah paradigma
adalah saling mendapat hak dan kewajiban serta bertujuan mengadakan hubungan
pria dan wanita untuk bisa hidup dan berkumpul bersama dalam sebuah keluarga.
bahwa pernikahan itu harus sesuai dengan dengan tuntutan syari‟at Islam (bagi
1
Abdul Rahman Ghazaly, Fiqh Munakahat, (Jakarta: Prenada Media, 2019), h. 7.
2
orang Islam). Selain itu, ada aturan lain yang mengatur bahwa pernikahan itu
harus tercatat.2
negara Yordania. Sejauh ini negara Yordania merupakan negara yang memiliki
ciri khas tersendiri dari negara-negara di timur tengah. Dengan melihat sejarah
dunia lainnya.
Yordania”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
2
Khaeron Sirin, Perkawinan Mazhab Indonesia: Pergulatan antara Negara, Agama, dan
Perempuan, (Yogyakarta: Deepublish, 2018), h. 15.
3
A. Perkawinan
1. Pengertian Perkawinan
Pendidikan Nasional berasal dari kata “kawin”, yang artinya, perjodohan laki-
yang bermakna mempersatukan sesuatu dengan sesuatu yang lain. Hanya saja
Bahkan istilah kawin identik dengan hubungan seksual manusia baik sebelum
pernikahan.4
untuk kelangsungan hidup suatu kelompok dalam hal ini adalah masyarakat.
3
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008),
653.
Muhammad Taufiq, Filsafat Hukum Islam dari teori dan implementasi, (Pamekasan: Duta
4
kecintaan, kasih sayang dan harminis, dan yang diharapkan dapat berlangsung
untuk waktu yang tak terbatas sepanjang hidup kedua-duanya. Dan yang
demikian itu tidak mungkin akan terwujud, apabila tidak diketahui tentang
dapat disimpulkan bahwa arti perkawinan atau pernikahan adalah suatu akad
kebahagiaan hidup keluarga yang diliputi rasa ketentraman serta kasih sayang
memenuhi dua unsur yaitu rukun dan syarat. Rukun ialah unsur yang pokok,
Rukun dan syarat perkawinan memiliki kaitan dan tidak bisa untuk dipisahkan
5
Bustami, Rini Fitriani, Siti Sahara, Memikirkan Kembali Problematika Perkawinan
Poligami Secara Sirri, (Yogyakarta: Deepublish, 2020), h. 6.
6
Muhammad Bagir, Fiqih Praktis II (Menurut Al-Qur'an, As-Sunnah, dan Pendapat Para
Ulama), (Bandung: Karisma, 2008), h. 62.
6
apa saja yang termasuk dalam rukun pernikahan atau perkawinan, para ulama
Tabel 2.1
Perbedaan Pendapat Rukun Perkawinan Empat Mazhab
a. Al-Qur’an
7
Ahmad Sarwat, Ensiklopedi Fikih Indonesia: Pernikahan, (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2019), h, 92.
7
juga perempuan yang masih sendiri. Adapun maksud dalil dalam QS An-
b. Sunnah
bersabda:
ول اَللَّ ِه صلى اهلل عليه وسلم ُ ود رضي اهلل عنه قَ َال لَنَ ا َر ُس ٍ عن عب ِد اَللَّ ِه ب ِن مسع
ُْ َ ْ َْ ْ َ
, ص ِر ِ ُّ فَِإنَّه أَ َغ, اب ! م ِن اس تطَاع ِمْن ُكم اَلْب اء َة َف ْليت ز َّوج
ِ لش ب
َ َض ل ْلب ُ ْ َ ََ َ َ ُ َ َ ْ َ َ َّ َ(يَ ا َم ْع َش َر ا
)(مَّت َف ٌق َعلَْي ِه ِ ِ َّ ِ ومن مَلْ يستَ ِط ْع َف َعلَْي ِه ب,صن لِْل َفر ِج
ُ )ٌالص ْوم ; فَإنَّهُ لَهُ ِو َجاء ْ َ ْ َ َ ْ ُ َ َح ْ َوأ
Artinya: Abdullah Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu berkata:
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda pada kami: "Wahai
generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga
hendaknya ia kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan
memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa,
sebab ia dapat mengendalikanmu." (Muttafaq Alaihi)10
Penerapan dan perubahan hukum keluarga dalam dunia Islam memiliki tiga
corak dalam penerapannya, yaitu; 1) bentuk konservatif, yaitu negara yang masih
menerapkan sistem menganut satu mazhab dan tidak ada perubahan sama sekali,
misalnya Arab Saudi dan Yaman, 2) bentuk sekuler, yaitu negara yang
kontekstual, seperti Turki dan Bahrain 3) bentuk transformasi, yaitu: negara yang
tidak keluar dari kaidah-kaidah dan metode istinbat, seperti Mesir, Maroko,
Berdasarkan dari tiga definisi di atas, Yordania merupakan bagian dari negara
Islam yang melakukan perubahan hukum dengan cara reformasi, yaitu negara
11
Mahmudin Bunyamin, "Pembaruan Undang-Undang Perkawinan Yordania dan
Relevansinya Terhadap Pengembangan Hukum Perkawinan Islam Modern", Jurnal ASAS, Vol. 11, No.
2, (2019), h. 59.
9
A`ilah al-Urduniah No. 26 tahun 1947. Oleh karenanya, dengan lahirnya undang-
terhapuskan. Undang-undang No. 92 tahun 1951 ini mencakup 132 pasal yang
Turki tahun 1917, baik dari segi strukturnya maupun aturan rinciannya.
lengkap (comprehensive) dengan lahirnya Law of Personal Status atau yang lebih
lain terkait dengan masalah; 1) Pembatasan umur minimal untuk menikah bagi
negara dinyatakan bahwa syarat usia perkawinan adalah 16 tahun bagi laki-
laki dan 15 tahun bagi perempuan. Apabila perempuan telah mencapai usia 15
mengizinkan tanpa alasan yang sah, maka perempuan tersebut pada dasarnya
tahun dan walinya keberatan memberikan izin tanpa alasan kuat, maka
maupun pegawai. Hal ini dikarenakan Yordania merupakan salah satu Negara
kekuatan hukum.
pencatatan perkawinan tampaknya bukan suatu hal yang baru, karena semua
13
Mahmudin Bunyamin, "Pembaruan Undang-Undang Perkawinan Yordania, ....., h. 56.
14
Mahmudin Bunyamin, "Pembaruan Undang-Undang Perkawinan Yordania, ....., h. 56.
11
Dari beberapa pasal mengenai harus ada atau tidaknya wali dalam
sebenarnya sudah berlaku mengenai hukum keluarga sejak tahun 1917 yaitu
dikenal dengan The Turkish Ottoman Lawof Family Rigt 1917. Pada tahun
tersebut dengan hukum yang baru yang dikenal dengan al-Qanun al-huquq
al-Aila (the law of Family Rigt). Undang-Undang ini telah diamandemen pada
tahun 1977. Ketentuan wali dijelaskan pada Pasal 9 hingga Pasal 13, Wali
dalam pernikahan adalah urutan asabah bi nafsihi dalam urutan waris menurut
mazhab Hanafi.15
Dalam ketentuan pasal 101 dan 134 undang-undang No. 25 tahun 1977.
15
Mahmudin Bunyamin, "Pembaruan Undang-Undang Perkawinan Yordania, ....., h. 57.
12
Yordania. Dan jika seorang suami telah mentalak isterinya secara sepihak
tanpa ada alasan yang layak dibenarkan, maka isteri dapat mengajukan
permohonan ganti rugi ke pengadilan. Ganti rugi yang diberikan tidak boleh
lebih dari nafkah selama setahun sebagai tambahan bagi nafkah iddah.
lima belas hari dan dan atas oraang yang tidak tunduk atas ketentuan itu, maka
pidana Yordania, dan pengadilan harus memberitahu istri dari perceraian yang
5. Janji Pernikahan
menikah tidak akan membawa akibat pada adanya pernikahan. Namun setelah
16
Mahmudin Bunyamin, "Pembaruan Undang-Undang Perkawinan Yordania, ....., h. 58.
13
Pasal 19 berikut:
Apabila disyaratkan dalam akad nikah perjanjian berguna untuk salah satu
larangan agama dan terdaftar dalam dokumen perjanjian maka wajib untuk
tidak bertentangan dengan hukum dan tidak pula menyentuh hak orang
kebaikan dan tidak melanggar hukum dan tidak menyentuh hak orang lain
seperti mensyaratkan istrinya tidak bekerja di luar rumah atau istri tinggal
dilaksanakan, dan jika istri tidak melaksanakan maka akadnya batal dan
17
Mahmudin Bunyamin, "Pembaruan Undang-Undang Perkawinan Yordania, ....., h. 58.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Al_Qur’an Allah SWT memerintahkan kepada setiap orang pria dan wanita
pesannya untuk generasi muda yang belum melakukan pernikahan, agar untuk
bersegara menikah dengan syarat jika mampu. Apabila belum mampu untuk
perbuatan maksiat.
hukum dengan cara reformasi, yaitu negara yang yang merubah bentuk
antropologis, dan kearifan lokal dikenal dengan istilah Qanun al-Ahwal al-
B. Saran
yang akan disampaikan oleh penulis bagi para pembaca dan pembahasan makalah
1. Agar membahas tentang hukum waris di Yordania atau negara yang lainnya.
Yordania.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Asqalani, Ibnu Hajar, Terjemah Bulughul Maram, diterjemahkan oleh Zainal Bin
Syamsyuddin, Bekasi: Pustaka Imam Adz-Dzahabi. 2007.
Taufiq, Muhammad, Filsafat Hukum Islam dari teori dan implementasi, Pamekasan:
Duta Media Publishing, 2019.