Anda di halaman 1dari 2

Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Fakultas Ilmu Kesehatan

UJIAN AKHIR SEMESTER


GENAPTAHUN AKADEMIK
2021/2022

Mata Kuliah : Jaminan Kendali Mutu Radiologi


LanjutProgram Studi/Smt : Teknologi Radiologi
Pencitraan Hari/Tgl : Sabtu, 18 Juni 2022
Waktu : 09.45 – 11.45 WIB
Sifat : Online
Dosen : Arga Pratama Rahardian, S.T.,
M.Si.Hernastiti Sedya Utami,
M.Tr.Kess.

Kerjakanlah soal di bawah ini dengan baik dan benar!


1. Setiap peralatan elektronik pasti memiliki standar performa alat dan harus rutin
dilakukan QA/QC pada peralatan tersebut, tidak terkecuali peralatan radiologi.
Jelaskan menurut pendapatmu mengapa perlu dilakukan QA/QC pada perlatan
radiologi khusunya MRI/CT Scan!
2. Sebagai radiographer mengapa perlu memahami tentang QA/QC untuk
modalitas radiologi?
3. Ketika suatu Rumah Sakit mengadakan modalitas radiologi, tentunya harus
dilakukan beberapa Uji, diantaranya Uji kesesuaian (Acceptance testing) dan
Uji Commissioning. Jelaskan mengapa perlu dilakukan uji tersebut!
4. Ketika dilakukan suatu QC pada MRI menggunakan ACR Phantom pada slice
ke-1jika diperbesar muncul gambaran sebagai berikut

P
a
d
a

b
a
gian citra tersebut, Parameter data kinerja apakah yang dinilai? Dan jika dihasilkancitra
tersebut jelaskan hasil dari QC tersebut!
5. Pada CT-Scan Water phantom digunakan untuk mengevaluasi (QA/QC) image
noise dan uniformity. Jelaskan mengapa air digunakan sebagai bahan phantom
dalam pengujian tersebut!
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Fakultas Ilmu Kesehatan

6. Berdasarkan QC Manual CT oleh yang dibuat oleh ACR, jelaskan perbedaan


tugasdari fisikawan medis dan Radiographer!

Nama : Zein Rizka Aminadi


NIM : 1911080001

Jawaban
1. Menurut saya mengapa perlu dilakukan QA/QC pada perlatan radiologi khusunya MRI/CT
Scan karena bertujuan untuk memastikan alat-alat radiologi seperti MRI/CT Scan tidak ada
kerusakan dan pemeliharaan alat dan system. Yang bertujuan untuk keselamatan pasien dan
radiografer yang bekerja serta untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien supaya tidak ada
pengulangan pemeriksaan.
2. Sebagai .radiographer perlu memahami tentang QA/QC untuk modalitas radiologi karena
QA/QC dilakukan tidak hanya sekali dalam 1 tahun tetapi pengecekan sebaiknya dilakukan
setiap hari sebelum dilakukannya pemeriksaan kepada pasien supaya memastikan alat siap
untuk digunakan. Jadi sebagai radiografer perlu memahami QA/QC. Pengecekan yang bisa
dilakukan meliputi uji kesesuaian apakah hasil citra yang dihasilkan bagus atau tidak.
3. Pada tindakan Uji Kesesuaian bertujuan untuk memastikan dari pada peralatan benar-benar
tampil pada tingkatan Performa yang sesuai dgn spesifikasi teknis fabrikan/kesepakan
produsen dan pembeli, sementara uji commissioning bertujuan untuk Proses mendapatkan
semua data dari peralatan yang diperlukan agar supaya peralatan yang dibeli secara klinis
useable and reliable bagi departemen/divisi dan Uji komisioning ini akan menjadi salah satu
rujukan baseline data untuk prosedur QC lebih lanjut.
4. High Contrast Spatial Resolution, Penampilan khas lubang yang terselesaikan dengan baik.
Baris 2 hingga 4 dari array UL diselesaikan, dan kolom 1 hingga 3 dari array LR diselesaikan.
(Baris dan kolom diberi nomor mulai dari sudut kiri atas setiap array.) Contoh baris yang
hampir tidak diselesaikan dan kolom yang belum terselesaikan. Baris 2 dari array UL
diselesaikan karena semua 4 lubang dapat dilihat satu sama lain, meskipun lubang di kedua
ujung baris kabur bersama secara vertikal dengan tetangga mereka di baris di bawah ini. Jadi,
arah horizontal akan dinilai sebagai terselesaikan pada ukuran lubang ini. Tak satu pun dari
kolom array LR menunjukkan lebih dari 3 titik yang dapat dilihat di dalam kolom, sehingga
arah vertikal tidak diselesaikan pada ukuran lubang ini.
5. Air digunakan pada water phantom karena air berkaitannya dengan CT Number/HU, dan Air
memiliki sifat sebagai standart dengan nilai 0 HU.
6. perbedaan tugasdari fisikawan medis dan Radiographer yaitu:
a. Ikut serta dalam program peningkatan praktek fasilitas.
b. Memberikan bukti dokumentasi kualifikasi saat ini(sedang berlangsung) ke setiap fasilitas
CT tempat dia berpraktek, sesuai dengan Akreditasi ACR dan peraturan setempat.
c. Memastikan peraturan protokol yang ditetapkan harus diikuti.
d. Melaksanakan prosedur fasilitas untuk tindakan korektif ketika diminta untuk menafsirkan
gambar dengan kualitas buruk.
e. Seorang Fisikawan Medis bertanggung jawab untuk tindakan pengukuran QC dasar. Ini
berlaku khusus untuk penentuan "batas tindakan," yang merupakan ambang batas hasil
QC yang, jika terlampaui, memerlukan tindakan korektif. Tindakan korektif termasuk,
namun tidak terbatas pada, menghubungi personel layanan yang sesuai untuk mengatasi
penyebab kegagalan QC terkait peralatan.

Anda mungkin juga menyukai