Job 8 Aplikasi Transistor Dalam Rangkaian Sederhana

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTEK ELEKTRONIKA ANALOG

JOB 8
APLIKASI TRANSISTOR DALAM RANGKAIAN SEDERHANA

8.1 Tujuan percobaan


Setelah melakukan percobaan ini, anda diharapkan dapat :

1. Membuat aplikasi transistor dalam rangkaian peka cahaya;


2. Membuat aplikasi transistor dalam pengukuran atau pemantauan
temperatur;
3. Membuat aplikasi transistor untuk rangkaian waktu tunda;
4. Mengembangkan pemakaian transistor untuk keperluan-keperluan
sederhana.

8.2 Dasar teori


Dengan mempelajari karakteristik transistor, maka transistor dapat dioperasikan
dalam berbagai keperluan, misalnya dipergunakan sebagai pengontrol atau dapat
juga sebagai penguat. Tentunya, hal ini tidak lepas dari sistem pemberian bias pada
transistor itu sendiri. Yang perlu diperhatikan dalam pembiasan transistor berlaku
syarat utama, yaitu antara basis emitter harus mendapat bias maju sedangkan antar
kolektror basis mendapat bias mundur. Dari bias maju pada VBE akan
menghasilkan arus IB, sedangkan bias mundur diperoleh dari VCC.

Dalam percobaan ini transistor akan dipergunakan untuk mengemudikan lampu atau
alat lain yang memerlukan arus cukup besar, sedangkan inputnya adalah tranduser
yang dipergunakan adalah LDR, yang berubah resistansinya jika cahaya yang
mengenainya berubah dan NTC, yang berubah resistansinya jika panas
mengenainya berubah. Transedur-transedur ini akan berfungsi sebagai pengatur
arus basis, sehingga dengan perubahan arus basis yang kecil dapat mengakibatkan
perubahan arus kolektor yang cukup besar (lihat karakteristik pindahan).

Pada saat resistansi tranduser besar, maka pada base transistor akan mendapat
tegangan yang relative kecil, sehingga transistor dalam kondisi mati, Ic sangat kecil
1
LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTEK ELEKTRONIKA ANALOG

sehingga lampu beban mati. Pada saat resistansi tranduser kecil, pembagi tegangan
pada base akan menghasilkan tegangan maju yang cukup untuk menghivdupkan
transistor karena Ib yang cukup besar maka transistor ON, akibatnya Ic mengalir dan
ini mengakibatkan lampu menyala. Faktor-faktor yang diperhatikan adalah
perbedaan resistansi pada tranduser dan resistor pembagi tegangan harus cukup
menghasilkan arus yang mampu mendorong transistor dan keadaan arus kolektor
mengalir maksimum.

8.3 Alat dan Bahan


1. Catu daya 1 Buah
2. Multimeter 2 Buah
3. Transistor BD 130, BCY 56 1 Buah
4. Resistor 47Ω, 10Ω, 47k, 100k 1 Buah
5. Kapasitor 100µF, 470µF 2 Buah
6. Lampu pijar 9V 2 Buah
7. Papan percobaan
8. Kawat penghubung

Gambar rangkaian

Gambar 8.1

2
LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTEK ELEKTRONIKA ANALOG

Gambar 8.2

8.4 Langkah Percobaan


A. Alarm peka cahaya
1. Rakitlah rangkaian seperti gambar 8.1
2. Siapkan DC catu daya dengan tegangan 9V, hubungkan ke rangkaian
3. Ukurlah tegangan base dan tegangan kolektor pada saat lampu mati
VBE =
VCE =
4. Siapkan lampu pijar hubungkan dengan sumber daya, sehingga menyala
5. Dekatkan lampu tersebut pada LDR sehingga lampu beban menyala
6. Ukurlah kembali tegangan base dan tegangan kolektor
VBE =
VCE =
7. Amati kerja dari rangkaian diatas, setelah itu matikan sumber tegangan.

B. Pemantauan temperatur
1. Rakitlah rangkaian seperti gambar 8.2
2. Siapkan DC catu daya dengan tegangan 9V, hubungkan ke rangkaian
3. Siapkan solder daya rendah 20/25 W
4. Panaskan NTC, perhatikan apa yang terjadi pada lampu
5. Lakukan pengukuran-pengukuran tegangan base dan kolektor pada saat
lampu mati dan lampu hidup
Saat lampu mati : - saat lampu hidup :
VBE = - ;VBE =
VCE = - ;VCE =
6. Matikan semua peralatan.

3
C. Saklar waktu (time switch)
LAPORAN PRAKTIKUM
1. Rakitlah rangkaian
PRAKTEKsepertiELEKTRONIKA
gambar 8.3 ANALOG
2. Siapkan DC catu daya dengan tegangan 9V, hubungkan ke rangkaian
3. Siapkan stop watch untuk mengukur waktu
4. Untuk R 47k dan C 100µF ukurlah waktu antara tombol ditekan dan lampu
menyala
5. Ulangi langkah diatas untuk :

a. R 47k, C 470µF
b. R 100k, C 100µF
c. R 100k, C 470µF
6. Isikan dalam tabel berikut :
C/µF Waktu t/s
R 47k R 100k
100
47

8.5 Keselamatan Kerja


1. Hati-hati saat menggunakan lampu pada LDR maupun solder pada NTC.
2. Jika lampu tidak bisa menyala, cek lagi transistornya, bila perlu minta
bantuan instruktur.

Anda mungkin juga menyukai