Disusun oleh:
Rosie Ariek Wijaya Santoso / NIM. 221612018154376
PASCASARJANA MANAJEMEN
UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke Khadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena
atas berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan review jurnal “The Climate
Changes In Banking Credit To The Financial Cycle During The Covid-19 Pandemic
In Indonesia” ini tepat waktu. Review jurnal ini penulis susun dalam rangka
memenuhi Ujian Akhir Semester Manajemen Keuangan di Universitas Widya Gama
Malang tempat penulis menimba ilmu Magister Manajemen.
Tidak lupa, penulis ingin menghaturkan rasa terima kasih kepada dosen
pengampu, Bapak Dr. Muchlis Mas’ud., SE., MM yang sudah membimbing kami
sehingga penulis dapat menyelesaikan review jurnal ini. Dalam penulisan review
jurnal ini penulis merasa masih banyak kekurangan, baik dari segi teknis penulisan
maupun penjelasan atas materi yang ada. Untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan review jurnal ini.
Sebagai uraian penutup, penulis berharap, review jurnal ini mampu
memberikan manfaat bagi pembaca. Dan menjadi sumbangsih penulis untuk ilmu
pengetahuan khususnya dalam bidang manajemen.
Penulis
REVIEW JURNAL
V. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari jurnal ini adalah: Bagaimanakah kebijakan terkait
perubahan pergerakan keuangan melalui gelombang siklus keuangan secara
optimal?
VI. Hipotesis Dan Dasar Teori Penelitian Terdahulu
Pertumbuhan ekonomi dan sirkulasi keuangan dari aktivitas kredit perbankan
menjadikan siklus keuangan berjalan optimal, melalui pengendalian kebijakan yang
tepat dari pemerintah terhadap tekanan variabel ekonomi makro khususnya, dan
variabel ekonomi mikro pada umumnya, membuat stabilitas keuangan dan
pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi lebih baik (Naiggolan et al, 2021; Basmar
dkk, 2021b). Stabilitas keuangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sebagai
negara berkembang sejalan dengan derasnya pinjaman oleh sektor perbankan,
yang bertujuan agar sektor pemerintah dapat menggunakan keuangan secara
optimal dan efisien dalam mengembangkan saran dan infrastruktur untuk proses
aliran keuangan di Indonesia (Anglopoulou et al, 2009; Jony et al, 2021).
Pengukuran arus keuangan tidak sejalan dengan fenomena hubungan antara kredit
perbankan, siklus keuangan, stabilitas keuangan dan pertumbuhan ekonomi di
Indonesia. Kontroversi terjadi ketika jumlah kredit yang disalurkan untuk
meningkatkan aktivitas keuangan tidak sebanding dengan pergerakan siklus
keuangan di Indonesia. Penyaluran kredit perbankan ke sektor riil sesuai dengan
status Indonesia sebagai Negara berkembang, namun kondisi ini dapat
mempengaruhi kinerja perbankan sehingga memberikan tekanan negative pada
pergerakan siklus keuangan karena penyaluran kredit tidak didasarkan pada proses
kredit yang baik. Kesenjangan kerusakan tersebut mengakibatkan gelombang
siklus keuangan dalam depresi yang kuat dengan beberapa periode menyebabkan
krisis keuangan di Indonesia. (Siswanti et al, 2020; Zaman et al, 2021).