Up-Ptk SMP 006 K13
Up-Ptk SMP 006 K13
PENDAHULUAN
sangat signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia, baik dalam ekonomi,
social, budaya maupun pendidikan. Oleh karena itu, agar pendidikan tidak tertinggal dari
berkaitan dengan faktor-faktor pengajaran disekolah. Salah satu faktor teresebut adalah
media pembelajaran.
Media Pembelajaran merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat
proses belajar pada dirinya. Produksi media merupakan segala upaya yang dilakukan untuk
menciptakan dan mengolah (produksi) media (benda visual maupun non visual) dengan cara
Ada banyak media yang dapat di gunakan dalam sebuah pembelajaran. Salah satunya
adalah media realia. Media realia merupakan salah satu media yang sering di gunakan dalam
pembelajaran dalam aspek writing dan speaking. Ke dua aspek tersebut adalah dua hal yang
Sebagai seorang guru, sudah sepantasnya untuk memberikan pemahaman yang baik
kepada siswanya. Terlebih untuk mata pelajaran bahasa inggris guru harus mampu
meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami pelajaran yang di sampaikan. Pada kelas
VII A siswa akan di hadapkan pada macam-macam teks dalam bahasa inggris, di antaranya
adalah pada materi kurikulum 2013 kelas VII mapel bahasa inggris yaitu Teks Lisan Dan
Dalam pembahasan kali ini guru mencoba untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam berbicara (speaking) dan menulis (writing) pada materi pelajaran Teks Lisan Dan
Speaking skill dalam bahasa inggris sudah tentu menjadi hal utama yang harus di kuasai oleh
berbicara yang dimaksud adalah berbicara dengan bahasa inggris. Jika dilihat dari asal
katanya, kata “speaking” berasal dari kata speak yaitu “speak is to express opinions; to say;
perkataan yang kita ingin utarakan. Itulah pengertian speaking secara sederhana dan asal kata
dari speaking. Tetapi dalam arti luas speaking memiliki cangkupan yang cukup besar dalam
kehidupan kita. Seharinya banyak orang di dunia ini yang mengeluarkan pendapatnya
sehingga kita dapat menyimak, menyimpulkan dan juga mengambil sikap dari apa yang
mereka utarakan.
Sedangkan menurut Gebhardt dan Dawn Rodrigues (1989: 1) writing is one of the
most important things you do in college. Menulis merupakan salah satu hal paling penting
yang kamu lakukan di sekolah. Kemampuan menulis yang baik memegang peranan yang
penting dalam kesuksesan, baik itu menulis laporan, proposal atau tugas di sekolah
Dalam upaya meningkatkan kemampuan berbicara dan menulis khususnya pada materi
Teks Lisan Dan Tulis Untuk Menyatakan Dan Menanyakan Tingkah Laku/Tindakan Dari
Binatang maka guru bahasa inggris dalam hal ini mencoba memanfaatkan media realia.
Realia adalah salah satu authentic material, yaitu media pembelajaran yang sesungguhnya
Dari latar belakang itulah kenapa guru yang disini berperan sebagai peneliti hendak
melakukan kajian lebih mendalam dalam sebuah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
Menulis Teks Lisan Dan Tulis Untuk Menyatakan Dan Menanyakan Tingkah
Laku/Tindakan Dari Binatang Pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri Tahun Ajaran
2017/2018.”
Rumusan masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas Mata pelajaran bahasa Inggris
semester 2 tahun ajaran 2017/2018 ini adalah bagaimana pemanfaatan media realia untuk
meningkatkan kemampuan berbicara dan menulis Teks Lisan Dan Tulis Untuk Menyatakan
Dan Menanyakan Tingkah Laku/Tindakan Dari Binatang pada siswa kelas VII A SMP
Negeri?
pemanfaatan media realia untuk meningkatkan kemampuan berbicara dan menulis Teks
Lisan Dan Tulis Untuk Menyatakan Dan Menanyakan Tingkah Laku/Tindakan Dari
3. Materi Teks Lisan Dan Tulis Untuk Menyatakan Dan Menanyakan Tingkah
Penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat bagi para guru mata pelajaran bahasa
inggris agar dapat memilih metode dan media pembelajaran yang tepat dalam mengajar.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. MEDIA
Tetapi dewasa ini istilah keperagaan ini telah mulai dipopulerkan dengan istilah
media. Kata media berasal dari bahasa latin dan secara harfiah berarti perantara atau
pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima
pesan.
berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk
merupakan alat bantu untuk mempermudah siswa memahami konsep matematika. Alat
bantu itu dapat berwujud benda kongkrit, seperti : batu-batuan, dan kacang-kacangan.
titik, ruas garis, daerah bujur sangkar dan wujud dari kubus itu sendiri, serta benda-
benda bidang beraturan untuk menerangkan konsep bangun datar dan bangun ruang “.
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima, sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa, diharapkan hasil
2.1.2.Jenis-jenis Media
Media Pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai yang paling
kecil sederhana dan murah hingga media yang canggih dan mahal harganya. Ada
media yang dapat dibuat oleh guru sendiri, ada media yang diproduksi pabrik. Ada
media yang sudah tersedia di lingkungan yang langsung dapat kita manfaatkan, ada
pula media yang secara khusus sengaja dirancang untuk keperluan pembelajaran.
media yang biasa digunakan oleh guru di sekolah. Beberapa media yang paling akrab
dan hampir semua sekolah memanfaatkan adalah media cetak (buku). selain itu
banyak juga sekolah yang telah memanfaatkan jenis media lain gambar, model, dan
Overhead Projector (OHP) dan obyek-obyek nyata. Sedangkan media lain seperti
kaset audio, video, VCD, slide (film bingkai), program pembelajaran komputer masih
jarang digunakan meskipun sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar
guru.
Sedangkan pada Teks Lisan Dan Tulis Untuk Menyatakan Dan Menanyakan
Tingkah Laku/Tindakan Dari Binatang ada beberapa pilihan media yang dapat di
1. Media Video
Karena audio visual lebih menambah minat belajar daripada manual tanpa alat.
2. Media Gambar
Kita bisa juga menggunakan gambar sebagai media. Banyak gambar yang bisa
3. Media Audio
adalah dengan memperdengarkan teks lisan kemudian siswa menulis bahan makanan
atau minuman yang didengar. Atau menjodohkan langkah membuat sesuatu dari apa
yang didengar.
4. Media Realia
Nah, yang terakhir adalah menggunakan media nyata (realia). Ini sangat menarik
dan menantang. Kalau yang ini mungkin sangat efektif namun tidak bisa diterapkan
setiap pertemuan pelajaran Bahasa Inggris. Cara belajar menggunakan realia adalah
dengan memberikan siswa selembar resep memasak makanan atau minuman dalam
Realia adalah salah satu authentic material, yaitu media pembelajaran yang
sesungguhnya dibuat bukan untuk sebagai bahan ajar. Beberapa contoh realia adalah
calendar, peta, buku-buku resep makanan dan minuman, brosur, dan masih banyak
lagi.
Penggunaan realia ini sangat baik karena akan menghindarkan kita dari
kuno. Selain itu, dalam realia banyak sekali ditemukan beberapa kosakata fungsional.
dan lain-lain.
dalam kelas. Sebenarnya objek nyata yang sederhana pun dapat digunakan tidak hanya
untuk pengajaran kosa kata tetapi juga dapat dipakai untuk pengajaran tata bahasa dan
pengembangan situasi.
c. Untuk membantu siswa masuk dalam karakter tatkala berperan dalam sebuah
sebuah toko; banyak realia yang bisa ditambahkan jika uang atau objek nyata itu
digunakan.
Dalam dunia pendidikan, realia sering dianggap sebagai media informasi yang
paling mudah diaskes dan menarik. Sebagai media informasi, realia mampu
menjelaskan hal-hal yang abstrak dengan hanya sedikit atau tanpa keterangan verbal.
Dengan berinteraksi langsung dengan realia, diharapkan hal-hal yang kurang jelas,
apabila diterangkan secara verbal akan menjadi jelas. Realia memiliki kemampuan
pengalaman sendiri atau sering disebut sebagai tujuan kognitif. Dalam proses ini,
realia dilibatkan sebagai suatu obyek nyata yang belum dikenal dan para pengguna
lain.
sangat sulit karena ukuran yang terlalu besar (contoh: lokomotif, pesawat, mobil), atau
terlalu kecil (contoh: kuman) atau memang tidak memungkinkan untuk ditampilkan
menampilkan ular. Cara mengatasinya dapat menggunakan ular mati yang telah
diawetkan agar pengguna bisa mengamati dengan aman. Dengan jalan ini, pengguna
sebagai media, siswa dapat menggunakan berbagai indera untuk mempelajari suatu
objek. Siswa dapat melihat, meraba, mencium, bahkan merasakan objek yang tengah
Kemungkinan lain adalah informasi yang ingin disampaikan akan berbeda sehingga
menggunakannya:
Untuk mengembangkan sebuah deskripsi dari suatu proses pembuatan satu gelas
air teh: ‘first you open the packet, then you put some tea in the pot…’ (Anda juga
misalnya
Realia juga dapat dipakai dalam Kim’s game. Permainan ini merupakan game
yang sangat luwes untuk bisa dipakai mengajar berbagai struktur. Prinsip dasarnya
adalah guru memajankan beberapa realia, yang harus dicermati oleh siswa selama satu
atau dua menit. Apa yang ditunjukkan itu kemudian disembunyikan dari penglihatan
dan para siswa diminta untuk mengingat apa-apa yang telah dilihatnya.
atau beberapa objek di atas mejanya selama satu atau dua menit dan kemudian
menutupnya dengan kain – para siswa harus mengingat apa saja yang telah dilihatnya.
2.2.4. Pemilihan Realia Untuk Pembelajaran
kemungkinan realia tersebut akan dipegang oleh siswa. Banyak realia yang sangat
rapuh. Oleh karena itu, simpanlah realia yang rapuh dalam kotak pajangan. Idealnya,
pengguna harus dapat menyentuh realia untuk mendapatkan pengalaman yang tidak
mungkin didapat dari media lain. Kalau memungkinkan, realia tersebut disimpan
dalam plastik yang tembus pandang sehingga realia dapat diambil tanpa takut rusak.
Apabila realia dianggap mahal, atau ruangan yang ada tidak memadai,
Pertanyaan atau permintaan tentang suatu realia dapat dilayani dengan cara
Hal lain yang penting diperhatikan dalam menggunakan realia sebagai media
pembelajaran adalah :
1. Berikan kesempatan yang besar agar siswa dapat berinteraksi langsung dengan
2. Guru hanya berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa mempelajari objek
2.3. SPEAKING
berbicara yang dimaksud adalah berbicara dengan bahasa inggris. Jika dilihat dari asal
sederhana dan asal kata dari speaking. Tetapi dalam arti luas speaking memiliki
kita dapat menyimak, menyimpulkan dan juga mengambil sikap dari apa yang mereka
utarakan.
Ketika individu berbicara maka akan menghasilkan suatu vokal yang terdiri dari suara-
suara.
dimana dihasilkan ketika pernapasan keluar. Dan dari sini pula dapat diambil
dalam melakukannya yang secara tidak langsung membuat otak kita bekerja dua kali.
Hal ini dapat digambarkan seperti ketika anak diberikan pertanyaan lalu anda
Indonesia yang baik dan benar. Lalu memindahkannya atau mentranslatenya kedalam
bahasa inggris yang tentu dalam pola yang benar, dengan demikian otak kita akan
bekerja dua kali. Tetapi berbeda bila kita langsung memikirkan kalimat dalam bahasa
inggris.
Mungkin anak akan mengalami kesulitan dalam hal ini, karena dalam
halspeaking atau berbicara anak harus terampil dalam menggunakan kosakata dan tata
Selain itu, ada faktor yang dapat dijadikan dalam aspek kebahasan, yaitu :
verbal terhadap sebuah ide. Speaking bisa juga dikatakan sebagai proses pengulangan
dari real-life action. Ada banyak aspek yang harus kita perhatikan dalam pengajaran
1. Accuracy
Dalam speaking, hal yang harus diperhatikan oleh seorang guru adalah accuracy
(ketepatan). Penilaian seorang pendidik bisa jadi sangat subjektif terhadap accuracy
speaking seorang siswa. Accuracy bisa juga kita artikan sebagai ketepatan seorang
oleh seorang siswa. Oleh karena itulah, aspek penilaian terhadap accuracy ini bisa jadi
sangat subjektif.
2. Fluency
kata-kata berbahasa asing. Ada banya factor yang menyebabkan kelancaran seseorang
dalam melafalkan bahasa Asing (Inggris), salah satunya adalah habitual action
(kebiasaan sehari-hari). Pada intinya,, haruslah terbiasa untuk bisa lancer berbahasa
Inggris
3. Meaning
Meaning yang saya maksud adalah penyampaian makna. Hal mendasar yang
menyebabkan sesorang berbicara adalah untuk bertukar informasi. Oleh karena itu,
aspek-aspek accuracy dan fluency haruslah bisa dikuasai secara mendasar untuk
menyampaikan informasi.
2.4. WRITING
kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan
menggunakan aksara. Menulis biasa dilakukan pada kertas dengan menggunakan alat-
alat seperti pena atau pensil. Namun dengan semakin berkembangnya teknologi seperti
saat ini, menulis juga bisa dilakukan dengan menggunakan komputer atau laptop.
Banyak definisi / pengertian menulis yang di paparkan oleh para ahli. Untuk
selengkapnya mengenai pengertian menulis menurut para ahli, silakan simak artikel di
bawah ini.
kemampuan menjadi dua jenis, yaitu: a) actual ability, dan b) potential ability. Actual
ability atau kecakapan nyata merupakan kecakapan yang diperoleh karena belajar yang
masih terkandung dalam diri individu dan diperoleh dari faktor keturunan. Lebih lanjut
menurut Robbins dalam menyatakan bahwa kemampuan terdiri dari dua faktor, yaitu
a) kemampuan intelektual (intelectual ability), merupakan kemampuan melakukan
fisik.
besar akan meningkatkan intelegensi dan sebaliknya. Ada beberapa teori yang
menyimak, berbicara, dan membaca. Meskipun selalu ditulis paling akhir, bukan
secara penuh agar mendapat hasil yang benar-benar baik. Henry Guntur Tarigan
(1986: 15) menyatakan bahwa menulis dapat diartikan sebagai kegiatan menuangkan
menulis berarti mengekpresikan secara tertulis gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan
Menulis dapat dianggap sebagai suatu proses maupun suatu hasil. Menulis
tulisan. Menurut Heaton dalam St. Y. Slamet (2008: 141) menulis merupakan
Menurut Gebhardt dan Dawn Rodrigues (1989: 1) writing is one of the most
important things you do in college. Menulis merupakan salah satu hal paling penting
yang kamu lakukan di sekolah. Kemampuan menulis yang baik memegang peranan
yang penting dalam kesuksesan, baik itu menulis laporan, proposal atau tugas di
sekolah.
write means to try to produce or reproduce writen message. Barli Bram mengartikan
menulis sebagai suatu usaha untuk membuat atau mereka ulang tulisan yang sudah
ada.
Menurut Eric Gould, Robert DiYanni, dan William Smith (1989: 18)
menyebutkan writing is a creative act, the act of writing is creative because its requires
kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai suatu subjek, memilih hal-hal yang
dengan mudah dan jelas. St. Y. Slamet (2008: 72) sendiri mengemukakan pendapatnya
tentang menulis yaitu kegiatan yang memerlukan kemampuan yang bersifat kompleks.
berikut :
a. Task fulfiment atau disebut juga Task Achievement dan Task Response.
1. Fungsi sosial
What do you do every morning? Do you like your dad? Where do you feed your pet? When
3. Unsur kebahasaan
What…?
Do you ...?
Does he ...?
He doesn’t ....
(2)Penyebutan kata kerja yang sangat lazim dan terkait dalam simple present tense untuk
Hipotesis penelitian ini adalah media realia dapat berdampak positif bagi peningkatan
Kemampuan Berbicara Dan Menulis Teks Lisan Dan Tulis Untuk Menyatakan Dan
Menanyakan Tingkah Laku/Tindakan Dari Binatang Pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri
Binatang
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian secara umum diartikan sebagai cara ilmiah untuk memperoleh data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu, dimana cara ilmiah disini berarti suatu kegiatan
penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas.
kelas (PTK) merupakan suatu bentuk yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-
Adapun bentuk penelitian tindakan kelas yang digunakan disini adalah bentuk yang
pertama, yaitu PTK yang memandang guru sebagai peneliti.Dalam bentuk ini tujuan utama
PTK adalah untuk meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas dimana guru terlibat
Beberapa model desain PTK yang dapat dikembangkan guru kelas diantaranya:
4. Model Hopkins
Penelitian model PTK yang digunakan adalah model Kemmis dan Mc. Taggart yang
merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalan oleh Kurt Lewin. Desain
Kemmis dan Mc. Taggart menggunakan model yang dikenal dengan sistem spiral refleksi
yang terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan (planning), tindakan (action),
Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri
Tahun Pelajaran 2017/2018. Aspek yang diteliti adalah aktivitas siswa pada
berbicara dan menulis Teks Lisan Dan Tulis Untuk Menyatakan Dan Menanyakan
Tingkah Laku/Tindakan Dari Binatang pada siswa kelas VII A SMP Negeri. Jumlah
siswa kelas VII A yang menjadi subyek penelitian berjumlah 33 siswa dengan latar
belakang kemampuan yang berbeda-beda mulai dari yang tinggi, sedang, dan rendah
Tabel 3.1
Data Subjek Penelitian
Tabel 3.2
Waktu Dan Kegiatan Penelitian
WAKTU KEGIATAN
10 April 2018 Pelaksanaan pembelajaran Teks Lisan
Dan Tulis Untuk Menyatakan Dan
Menanyakan Tingkah Laku/Tindakan
Dari Binatang pra siklus
12 April 2018 Pelaksanaan siklus I pertemuan ke 1
17 April 2018 Pelaksanaan siklus I pertemuan ke 2
19 April 2018 Pelaksanaan siklus II pertemuan ke 3
24 April 2018 Pelaksanaan siklus II pertemuan ke 4
25-29 April 2018 Menyusun hasil penelitian
dilakukan karena ada kepdulian bersama terhadap suatu kondisi yang perlu diperbaiki.
Anggota tim peneliti mengidentifikasi dan mengklarifikasi kepedulaian tematik yang akan
melaksanakan tindakan, dan melakukan pengamatan baik secara individual maupun secara
kolektif, dan melakukan refleksi bersama. Selanjutnya secara sadar mereka merumuskan
kembali rencana penelitiannya berdasarkan informasi yang lebih lengkap dan lebih kritis.
Jadi, pada prinsipnya terdapat empat tahapan penelitian tindakan yaitu 1) perencanaan, 2)
1) Perencanaan
Renacana penelitian tindakan harus tersusun secara sistematis dan dari segi definisi
harus prospektif pada tindakan. Rencana tindakan harus bersifat fleksibel agar dapat
diadaptasikan dengan pengaruh yang tak terduga dan kendala sebelumnya yang tak dapat
dilihat. Tindakan yang direncanakan harus disampaikan dalam dua pengertian yaitu 1)
mempertimbangkan resiko yang ada dalam perubahan sosial dan mengakui adanya
kendala nyata, baik yang bersifat material maupun bersifat politis dalam situasi terkait,
dan 2) tindakan yang akan dilaksanakan hendaknya dipilih karena memungkinkan para
pesertanya untuk bertindak secara lebih efektif dalam berbagai keadaan, secara bijaksana
dan hati-hati. Di samping itu rencana tindakan hendaknya dapat membantu para praktisi
untuk mengatasai kendala yang ada, dan menyadari potensi baru mereka untuk
melakukan tindakan guna meningkatkan kualitas kerja mereka. Rencana tindakan harus
bersifat fleksibel dan tentatif, dan siap diubah sesuai dengan kondisi yang ada.
sekolah, pengawas, dsb) yang menghasilkan draft usulan dan masalah-masalah yang
perlu dicari solusinya melalui penelitian. Misalnya, faktor-faktor apa yang menjadi
kendala dalam pelaksanaan suatu perubahan kurikulum? Bagaimana kondisi yang perlu
disiapkan agar suatu inovasi strategi pembelajaran dapat terlaksana secara efektif dan
efisien? Model pembelajaran mana yang cocok untuk digunakan dalam upaya
3) Melakukan kajian pustaka, jurnal penelitian untuk digunakan sebagai pijakan yang
relevan dengan permaslahan yang akan dipecahkan. Kajian pusataka dan jurnal
muncul hipotesis yang dapat diuji, atau seperangkat panduan sasaran. Asumsi-asumsi
dapat terlaksana secara efektif, maka sikap, komitmen, nilai, dan keterampilan guru
pemilihan bahan, metode atau strategi pembelajaran, serta jadwal waktu pelaksanaan
tindakan.
2) Pelaksanaan Tindakan
Tindakan yang dimaksud adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan
terkendali, serta merupakan variasi praktek yang cermat dan bijaksana. Tindakan dituntun
oleh perencanaan yang telah disusun, namun tidak mutlak atau tidak terlalu ketat.
Rencana diacu hanya dalam hal dasar pemikirannya, dengan mengingat bahwa rencana
tindakan bersifat tentatif dan fleksibel. Oleh karena itu, tindakan bersifat dinamis, serta
memerlukan keputusan yang cepat tentang apa yang perlu dilakukan, demi terjadinya
perbaikan. Negosiasi dan kompromi mungkin diperlukan, tetapi kompromi harus dilihat
dalam konteks strateginya. Nilai tambah yang sedang, untuk sementara waktu mungkin
cukup, dan nilai tambah ini selanjutnya digunakan sebagai landasan tindakan berikutnya.
Perbedaan yang menonjol antara penelitian tindakan dan tindakan biasa adalah
jenis bukti yang akan dikumpulkan serta instrumennya. Berikut ini adalah rincian
Pra Siklus :
Kegiatan Awal
Doa bersama
Dan review sejauh mana pengetahuan siswa tentang Teks Lisan Dan
Dari Binatang
Kegiatan Inti
Guru menugaskan siswa agar menuliskan Teks Lisan Dan Tulis Untuk
sendiri
Kegiatan Penutup
Dari Binatang
Salam penutup
Siklus 1 :
Kegiatan Awal
Doa bersama
Kegiatan Inti
Pertemuan ke 1
Siswa mengungkapkan informasi yang ada dalam Teks Lisan Dan Tulis Untuk
Guru melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individual
Pertemuan ke 2
laku/tindakan dari binatang dalam bahasa Inggris dan dalam bahasa siswa.
Siswa mengungkapkan informasi yang ada dalam Teks Lisan Dan Tulis Untuk
Kegiatan Penutup
Salam penutup
Siklus 2 :
Kegiatan Awal
Guru mengecek kesiapan siswa belajar baik secara fisik maupun psikologis.
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan
yang akan dilakukan siswa untuk menyelesaikan latihan-latihan dan tugas dalam
pembelajaran.
Kegiatan Inti
Pertemuan ke 3
Guru membacakan kalimat untuk menyatakan dan menanyakan tingkah laku/
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mencari perbedaan antar kalimat untuk
yang ada dalam Teks Lisan Dan Tulis Untuk Menyatakan Dan Menanyakan
Guru melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individual
untuk menulis dan praktik mengucapkan Teks Lisan Dan Tulis Untuk
Pertemuan ke 4
Siswa praktik mengucapkan Teks Lisan Dan Tulis Untuk Menyatakan Dan
Kegiatan Penutup
Salam penutup
3) Observasi/Evaluasi
observasi akan memberikan landasan bagi refleksi sekarang dan masa datang. Observasi
yang cermat akan sangat diperlukan karena tindakan selalu dibatasi oleh kendala realitas
dan kendala-kendala tersebut belum terlihat dengan jelas pada masa lalu. Observasi
haarus dilaksanakan dengan cermat sehingga data-data observasi dapat digunakan sebagai
landasan yang kuat bagi refleksi berikutnya. Rencana observasi hendaknya bersifat
fleksibel dan terbuka untuk mencatat hal-hal yang tak terduga. Dalam hal ini, visi peneliti
harus menangkap hal yang tak terduga. Peneliti tindakan harus memiliki jurnal (catatan
harian) untuk mencatat hal-hal yang luput dari kategori observasi yang telah
direncanakan.
tindakan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja; 3) keadaan dan kendala
tindakan; 4) cara keadaan dan kendala tersebut menghambat tindakan yang telah
landasan yang objektif bagi refleksi diri yang kritis. Hasil-hasil observasi diharapkan
dapat memberikan andil bagi perbaikan praktek pembelajaran melalui pemahaman yang
lebih baik dan tindakan yang dipikirkan secara lebih kritis. Bahan pokok yang diobservasi
hendaknya selalu berupa tindakan, pengaruhnya, dan konteks situasi tempat tindakan itu
dilaksanakan.
4) Refleksi
Dalam penelitian tindakan, yang dimaksud dengan refleksi adalah mengingat dan
merenungkan kembali suatu tindakan persis seperti apa yang dicatat dalam observasi,
yang digunakan untuk menyusun rencana tindakan selanjutnya. Melalui refleksi, peneliti
tindakan berusaha memahami masalah, proses dan pengaruh tindakan, dan kendala nyata
ada dalam situasi sosial, dan memahami persoalan serta keadaan tempat timbulnya
persoalan tersebut.
Refleksi mempunyai aspek evaluatif, dalam arti bahwa refleksi meminta peneliti
diinginkan maupun yang tidak diinginkan, dan memberi saran-saran tentang cara-cara
bagi tindakan selanjutnya. Di samping itu, ada pula pengertian bahwa refleksi itu
dalam situasinya, kendala yang dialami dalam pelaksanaan tindakan, dan yang lebih
penting adalah tentang apa yang sekarang dilakukan untuk kelompok dan untuk tiap-tiap
terjadi diperoleh sebagai hasil dari tindakan dan observasi. Untuk dapat menetapkan apa
peluang dan kendalanya, dan situasinya; me-review pencapaian dan keterbatasan langkah
mendatang. Berdasarkan informasi tentang apa yang terjadi, maka lakukanlah perenungan
yang mendalam tentang apa yang terjadi itu. Pada tahapan ini, berpikirlah secara sintesisi.
Padukan gagasan-gagasan yang ada sehingga diperoleh kesimpulan yang luas tentang apa
yang terjadi. Hasil yang terpenting pada proses refleksi adalah mempelajari apa yang
Jenis data yang akan dianalisis adalah data yang terkumpul baik waktu pra-tindakan,
selama tindakan, maupun sesudah tindakan pembelajaran dilaksanakan. Ada 3 teknik cara
1. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk memperoleh data perencanaan dan kinerja guru
Penilaian kinerja siswa merupakan alat untuk mengukur kemampuan siswa dalam
beberapa aspek, yaitu kesesuaian, kelengkapan, kerapihan, huruf kapital, dan tanda baca.
(Terlampir)
3. Tes Tertulis
Tes tertulis digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa. (Terlampir)
keberhasilan tindakan.
Sekurang-kurangnya 75% siswa mampu mendapatkan nilai di atas KKM yang di tentukan
sekolah yaitu 71
DAFTAR PUSTAKA
Nanang Ajim. 2015. Struktur dan Unsur Kebahasaan Teks Lisan Dan Tulis Untuk
Menyatakan Dan Menanyakan Tingkah Laku/Tindakan Dari Binatang.
http://www.mikirbae.com. Diakses tanggal 12 April 2017 pukul 19:05 Wita.
Persada. Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta.
Soeparno. 1980. Media Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: PT.
Refsa Nanda. 2015. TEKS LISAN DAN TULIS UNTUK MENYATAKAN DAN
MENANYAKAN TINGKAH LAKU/TINDAKAN DARI BINATANG
KOMPLEKS : Pengertian, Struktur, Kaidah Kebahasaan, dan Contoh Teks Lisan
Dan Tulis Untuk Menyatakan Dan Menanyakan Tingkah Laku/Tindakan Dari
Binatang. http://www.materikelas.com. Diakses tanggal 12 April 2017 pukul 19:07
Wita.