Kota Labuan Bajo merupakan kota pariwisata super premium, dimana hal ini berdampak
pada perkembangan infrastruktur seperti pembangunan jalan, penyediaan terminal,
pembangunan hotel dan pembanguan infrastruktur lainnya yang menunjang dalam
terciptanya kondisi kondusif sebagai tempat pariwisata. Pada tahun 2020 peningkatan jumlah
kendaraan tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan parkir dan luas jalan yang berdampak
pada kemacetan dan terjadinya parkir liar dibeberapa titik. Hal ini diperburuk dengan tidak
efektivitasnya terminal tipe B dan tidak adanya terimal tipe C yang dapat meminimalisir
terjadinya kemacetan dan parkir liar. Disamping itu kepadatan penduduk (6.973 jiwa pada
tahun 2021) serta perkembangan sektor perdagangan secara langsung berdampak pada
peningkatan hambatan samping yang dapat mempengaruhi kemacetan. Contohnya di ruas
jalan soekarno-hatta labuan bajo.
Pada ruas Jalan Soekarno-Hatta terjadi kemacetan yang disebabkan oleh berbagai macam
faktor seperti faktor jalan, volume lalu lintas, dan hambatan samping yang mempengaruhi
terjadinya kemacetan lalu lintas. Padahal, ruas jalan ini merupakan salah satu titik penting
dalam pengembangan sektor pariwisata labuan bajo hal ini dikarenakan ruas jalan ini
terdapat hotel, pusat perbelanjaan, pelabuhan dan ikon pariwisata labuan bajo.
Berdasarkan masalah diatas, tujuan dari penelitian saya untuk mengetahui dan menganalisis
berbagai macam faktor seperti faktor jalan, volume lalu lintas, dan hambatan samping yang
mempengaruhi terjadinya kemacetan lalu lintas pada ruas jalan Soekarno-Hatta Kota Labuan
Bajo. Metode penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini ialah metode accidental
sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden.
AKIBAT: terjadi kemacetan lalu lintas sebagai akibat dari peningkatan volume kendaraan,
kendaraan yang tidak tertampung pada area parkir akhirnya melakukan parkir liar.
SOLUSI: mencari tahu faktor utama dan faktor pendukung penyebab terjadinya kondisi
tersebut dan tawaran solusi yang bisa diterapkan