Mengembangkan perasaan harga diri, penampilan dan percaya diri yang mantap,
2 melalui aspek dukungan dan tanggung jawab yang bersifat timbal balik.
Meningkatkan pengertian diri, nilai-nilai diri, kebutuhan diri, agar dapat mengontrol
3 serta membantu orang lain melakukan hal yang sama.
Tanpa mengenal diri sendiri, kita tidak tahu apa yang bisa kita
kembangkan.
Tanpa mengenal diri sendiri, kita tidak tahu apa yang kita inginkan.
Tanpa mengenal diri sendiri, kita tidak tahu apa dampak dari pikiran,
perasaan, and perilaku kita pada orang lain.
Tanpa mengenal diri sendiri, kita tidak tahu bagaimana kita bereaksi
pada situasi sekitar dan bagaimana cara merubah reaksi kita jika
perubahan itu diinginkan.
Mengenal Diri Sendiri
Gambar diri ideal adalah gambar diri yang ingin kita capai
(seseorang yang ideal bagi diri kita sendiri). Biasanya gambar diri
ideal ini berkembang seiring waktu, tergantung dari pengalaman
hidup kita.
Nyata vs Ideal
Kita ingin terus berkembang agar gambar diri nyata dan ideal lebih
banyak ada kesamaannya
Berdasarkan dari teori oleh Carl Rogers
Contoh: Seseorang Bernama Kira
Gambar diri
Gambar diri ideal Kira:
nyata Kira: Aktif di Gambar diri
Gambar diri Tidak
Bersemangat komunitas mudah ideal Kira:
nyata Kira:
Teledor Rajin Tepat
lupa, Aktif di
Bersemangat Tepat
Mudah lupa waktu waktu komunitas
Teledor
Suka terlambat Tidak mudah Rajin
lupa
Kita ingin terus berkembang agar gambar diri nyata dan ideal lebih
banyak ada kesamaannya
Berdasarkan dari teori oleh Carl Rogers
Nilai-nilai Kehidupan (Values)
1. Nilai-nilai kehidupan menentukan apa yang penting dalam hidup kita.
2. Apa yang penting bagi Anda itu berbeda dengan apa yang penting bagi orang
lain.
3. Apa yang benar-benar penting dalam kehidupan Anda? Inilah yang akan
menjadi poin penting dalam menentukan tindakan-tindakan Anda
sehari-hari.
Misalnya:
Karir vs personal.
Kehidupan sosial vs senang menyendiri.
Kreatifitas (art) vs struktur dan logika.
Kenyamanan vs tantangan.
Contoh Nilai-nilai Kehidupan:
1. Adventure 11. Cooperation 21. Freedom
2. Assertiveness 12. Courage 22. Friendliness
3. Authenticity 13. Creativity 23. Forgiveness
4. Beauty 14. Curiosity 24. Fun
5. Caring 15. Encouragement 25. Generosity
6. Challenge 16. Equality 26. Gratitude
7. Compassion 17. Excitement 27. Honesty
8. Connection 18. Fairness 28. Humous
9. Contribution 19. Fitness 29. Humility
10. Conformity 20. Flexibility
Common values:
Harris, R. (2010). Values – ACT Mindfully. Accessed from https://www.actmindfully.com.au/
wp-content/uploads/2019/07/Values_Checklist_-_Russ_Harris.pdf
Contoh Nilai-nilai Kehidupan - lanjut:
30. Industry (hard-working) 42. Persistence
31. Independence 43. Pleasure
32. Justice 44. Power
33. Kindness 45. Reciprocity
34. Love 46. Respect
35. Mindfulness (here and now) 47. Responsibility
36. Order 48. Romance
37. Open-mindedness 49. Safety
38. Patience 50. Self-awareness
39. Supportiveness 51. Self-care
40. Trust 52. Self-control
41. Skillfulness 53. Spirituality
Common values:
Harris, R. (2010). Values – ACT Mindfully. Accessed from https://www.actmindfully.com.au/
wp-content/uploads/2019/07/Values_Checklist_-_Russ_Harris.pdf
Nilai-nilai Kehidupan Bisa Tercermin
Dalam Aspek-aspek Kehidupan Yang Berbeda
1. Anda mendapatkan kekayaan yang sangat besar, apa yang Anda akan lakukan
dengan kekayaan tersebut? Siapa yang Anda inginkan Bersama dengan Anda
untuk berbagi kekayaan tersebut? Apa yang akan Anda beli/lakukan?
Bagaimana Anda akan memperlakukan orang-orang yang ada di sekitar Anda?
2. Di dunia yang ideal dimana Anda sudah mendapatkan pengakuan dari semua
orang di hidup Anda, apa yang akan Anda lakukan di hidup Anda? Seperti apa
Anda akan memperlakukan orang lain di sekitar Anda?
3. Idola: Siapa yang Anda idolakan? Siapa yang memberikan Anda inspirasi?
Kualitas apa yang mereka miliki yang membuat Anda mengidolakan mereka?
Pemikiran
Perbuatan Perasaan
DAMPAK
Tidak lagi dekat dengan teman tersebut.
SITUASI:
Kita Bertemu Teman Di Mal Dan Melambaikan Tangan,
Tapi Teman Tidak Merespon
Pemikiran: ‘Mungkin dia tidak melihat saya’, ‘Mungkin dia sedang sibuk
dan tidak sempat merespon’.
Perasaan: netral.
Perbuatan: menyapa lagi seperti biasa Ketika bertemu dengan teman
tersebut.
DAMPAK
Tetap berteman.
SITUASI:
Diberikan Umpan Balik Oleh Atasan
Pemikiran: ‘saya adalah pekerja yang buruk, usaha saya tidak pernah
cukup’.
Perasaan: sedih, marah, tersinggung.
Perbuatan: tidak menerima umpan balik, tidak masuk kerja besoknya.
DAMPAK
Menjadi sensitif, apapun yang atasan/sesama kerja katakan, semuanya
menjadi serangan bagi Anda dan performa kerja Anda.
SITUASI:
Diberikan Umpan Balik Oleh Atasan
Pemikiran: ‘oh ya, saya masih ada hal-hal yang perlu dikembangkan’.
Perasaan: netral.
Perbuatan: bekerja sama dengan atasan/meminta detail lebih lanjut
untuk bagaimana caranya mengembangkan hal itu.
DAMPAK
Anda menjadi lebih jelas dalam bagaimana meningkatkan performa,
lebih semangat, dan sikap positif Anda pun diakui oleh atasan Anda.
Refleksi Diri: Pengalaman Terakhir Anda
Ketika Merasa Kesal/Tersinggung
Deskripsikan:
Situasi
Pemikiran
Perasaan
Perbuatan
Coba cari satu cara berpikir yang berbeda, yang mungkin dapat
berdampak agar Anda tidak terlalu merasa marah/tersinggung.
Selama Mata Kuliah Ini:
Dianjurkan untuk terus bertanya pada diri sendiri:
1. Apakah gambar diri ideal yang saya ingin capai?
2. Apakah nilai-nilai kehidupan yang penting bagi saya?
3. Apakah saya sekarang sedang melakukan Tindakan-Tindakan yang
sesuai dengan nilai hidup saya?
4. Bagaimana pemikiran saya selama ini telah berdampak pada
perasaan dan perbuatan saya?
5. Bagaimana pemikiran saya selama ini telah berdampak pada
bagaimana saya bereaksi dalam situasi-situasi yang telah terjadi?
Apa Yang Ingin Anda Kembangkan
Dalam Aspek-aspek Kehidupan Berikut: