1
Mohamad Muspawi, Irma Suryani, arni Yolanda rahayu, “Penerapan permainan
scrabble untuk meningkatkan penguasaan kosakata anak”, Jurnal sains sosilo Humaniora
2020.
2
Nurdianawati, “Penggunaan media flashcard untuk meningkatan penguasaan kosakata
bahasa arab”, Al-Afidah: Jurnal Pendidikan Bahasa arab dan pengajaran, 2020.
3
Zahratun Fajriah, “Peningkatan penguasaan kosakata bahasa arab melalui penggunaan
media kartu kata bergambar”, Jakarta: Jurnal Pendidikan Usia Dini 2015, vol.9 edisi 1.
lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa selama proses
Pendidikan dan pengajaran di sekolah.4
Sadiman juga berpendapat dalam Hamdani bahwasannya penggunaan media dalam
pembelajaran adalah jamak dari medium yang berarti pengantar atau perantara dari
pengirim ke penerima dimana merupakan alat komunikasi dari pembawa informasi atau
sumber dan penerima.5 Dari sini dapat kita simpulkan bahwasannya media merupakan
segala sesuatu yang digunakan guru dalam pembelajaran sehingga informasi yang ingin
disampaikan tersampaikan dengan baik kepada siswa dapat berupa benda ataupun
manusia.
Salah satu media pembelajaran yang kerap kali digunakan untuk membantu anak
menguasai kosakata adalah dengan menggunakan media pembelajaran interaktif seperti
Aplikasi Blooket. Aplikasi Blooket adalah layanan yang relatif baru dimana ia
menyediakan instruktur dengan pilihan trivia dan kuis online.6 Aplikasi ini mempunyai
fitur dan juga tingkat interaksi yang unik. Adanya macam-macam fitur ini membuat siswa
tertarik untuk mengikutinya sehingga kita dapat mengukur sampai manakah penguasaan
siswa akan Mufrodat yang dipelajari.
Dengan adanya media yang menarik dan juga interaktif seperti Blooket tanpa sadar
sudah menghidupkan iklim belajar yang seru, menyenangkan, dan juga riang. Siswa
dapat belajar sambil bermain dengan suasana hati yang menyenangkan. George Lozanov
dalam Mulyanto mengatakan bahwasannya hanya dalam keadaan gembira siswa dengan
mudah mengaktualisasikan seluruh potensi yang terpendam.7
1. Proses belajar mengajar akan lebih menarik dengan media pembelajaran interaktif.
2. Peserta didik tidak akan bosan dan cenderung lebih aktif.
3. Memiliki fitur yang bervariasi dan juga interaksi unik sehingga memudahkan guru untuk
menyesuaikannya dengan materi yang diajari.
4. Meningkatkan minat dan semangat belajar peserta didik
4
Oemar Hamalik. “Media Pendidikan”, Bandung: Citra Aditya,1986, hlm.12
5
Hamdani. “Strategi belajar mengajar”, Bandung: Pustaka setia 2011, hlm.72
6
Budi Utama. “Blooket Play-Panduan Lengkap, Pro & Kontra”. 2022, 27 (10).
Diperoleh dari https://apacontoh.com/blooket-play-panduan-lengkap-pro-kontra/index.html.
7
Sumardi Muljanto. “Pengajaran Bahasa Asing; Sebuah Tinjauan dari segi
Metodologis”, Jakarta: t.tp., 1974, hlm.63
a) Blooket paly free digunakan namun juga tersedia akun premium dengan biaya.
b) Dalam permainan peserta didik dapat mengerjakan dengan kecepatan mereka sendiri
unutk menjawab pertanyaan
c) Permainannya sangat kompetitif sehingga peserta didik merasa tertantang untuk
memperoleh hasil yang baik
d) Tanpa membuat pertanyaan untuk quiz guru bisa menggunakan set yang sudah ada
pada aplikasi Blooket.
e) Bisa diakses dimanapun asalkan terhubung internet
f) Membantu guru untuk mempermudah hasil evaluasi pembelajaran
g) Pembelajaran menjadi variatif
1. Materi
Materi yang dilakukan pada media pembelajaran ini adalah kosa kata
(mufrodat) Bab II " " األدوات المدراسيّةpada mata pelajaran Bahasa Arab untuk MI
kelas II semester ganjil.
Contoh Media Blooket:
Kompetensi Target
Setelah melewati proses belajar mengajar ini peserta didik akan dimita untuk membuat
kalimat aktif dan kalimat tanya menggunakan mufrodat dan juga kaidah penggunaan kata
tunjuk yang sudah dipelajari sebelumnya. Jika pembelajaran dilaksanakan secara PJJ
(Pembelajaran Jarak Jauh) guru dapat melakukan evaluasi penilaian dengan membagikan link
Blooket kepada peserta didik untuk mengukur penguasaan mufrodat pada materi tentang
األدوات المدراسيّة.
c. Agar lebih mudah maka log-in bisa menggunakan akun Gmail pribadi.
d. Jadi sebelumya guru sudah menginput soal materi pada aplikasi ini dengan cara
ketik “Create” lalu masukkan soal dan juga jawaban bisa berupa gambar, audio,
dan kata kalimat. Bisa juga mengimput file yang sudah tersedia.
e. Setelah log-in, guru mengklik “my set” untuk mencari tugas yang akan diberikan
kepada peserta didik.
f. Pilih tugas/kuis yang akan diberikan kepada peserta didik, lalu salinlah link. dan
bisa kita juga bisa membagikannya dalam bentuk barcode tugas/kuis tersebut.
Contoh: األدوات المدراسيّة
Link: https://www.blooket.com/
Barcode:
g. Guru mengklik “Host” untuk memimpin berjalannya quiz.
h. Guru mengirim link atau barcode dan juga game ID pada grup kelas untuk
dikerjakan oleh peserta didik
i. Setelah batas waktu pengerjaan selesai, guru dapat melihat hasil Quiz yang
dilakukan peserta didik dengan cara mengklik “History”. Setelah mengkliknya
guru akan mengetahui siapa saja yang telah mengerjakan tugas/kuis tersebut
beserta hasil nilai dan waktu pengerjaannya.
2. Petunjuk penggunaan untuk Peserta didik
a. Peserta didik membuka link atau menscan barcode yang telah dibagikan oleh guru.
Lalu Klik “join a game”.
b. Setelah itu isi game ID yang juga sudah dibagikan oleh guru.
Fajriah Zahratun, “peningkatan penguasaan kosakata bahasa arab melalui penggunaan media
kartu kata bergambar”, Jakarta: Jurnal Pendidikan Usia Dini 2015, vol.9 edisi 1.
Muspawi Mohammad, Suryani Irma, arni Yolanda rahayu, “Penerapan permainan scrabble
untuk meningkatkan penguasaan kosakata anak”, Jurnal sains sosilo Humaniora 2020.
Muljanto Sumardi. “Pengajaran Bahasa Asing; Sebuah Tinjauan dari segi Metodologis”,
Jakarta: t.tp., 1974, hlm.63
Utama Budi. “Blooket Play-Panduan Lengkap, Pro & Kontra”. 2022, 27 (10). Diperoleh dari
https://apacontoh.com/blooket-play-panduan-lengkap-pro-kontra/index.html.