Anda di halaman 1dari 17

1

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS DENGAN


HIPERTENSI PADA Ny. “H“ MASA NIFAS HARI PERTAMA
DI RSKDIA PERTIWI MAKASSAR
TANGGAL 03 DESEMBER 2022

No. Register : 12-61-81


Tanggal Masuk : 03 Desember 2022, Pukul 22.10 wita
Tanggal Partus : 03 Desember 2022, Pukul 19.17 wita
Tanggal Pengkajian : 03 Desember 2022, Pukul 22.15 wita
Nama Pengkaji : Husnul Khatimah

LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. IDENTITAS ISTRI / SUAMI


Nama : Ny”H” / Tn “G”
Umur : 35 Tahun/ 37 Tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / K.swasta
Pernikahan ke : I ( Pertama )
Lama Menikah : ± 8 tahun
Alamat : Jl.Tinumbu lr.148

B. DATA BIOLOGIS / FISIOLOGIS


1. Keluhan utama
Ibu merasa pusing
2. Riwayat perkawinan
Ibu mengatakan pernikahan pertama, Umur menikah 28 tahun, suami
pertama.
3. Riwayat menstruasi
Menarche umur 14 tahun, siklus haid 28 hari, lama haid 5 hari, tidak nyeri
ada nyeri haid.
4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
2

ha Tahu Persalinan Nifas ket


mi n Tgl Umur Jenis Penolong Komplikasi J BB laktasi kompli
l lahir Kehamilan Persalinan K lahir kasi
Ibu Bayi

1 2018 05-09- 40 mggu Normal Bidan - - L 2.950 5 tahun -


2018
2 2022 03-12- 40 mggu Normal Bidan - - P 3.000 -
2022

5. Riwayat Keluarga Berencana (KB)


Ibu mengatakan tidak ada riwayat penggunaaan KB.
6. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit pasien
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit Asma, Jantung,
Hipertensi, DM, Tiroid, epilepsi dan tidak ada riwayat operasi, dll.
b. Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mengidap penyakit Kanker, Hepatitis,
DM, TBC, dll.
7. Riwayat kehamilan dan persalinan sekarang
a. Kehamilan
Hari pertama haid terakhir tanggal 27-03-2021, tafsiran persalinan 03-
12-2022, Umur kehamilan 40 minggu.
b. Persalinan
Tempat persalinan di rumah sakit, penolong bidan, lahir spontan, tidak
ada komplikasi. Komplikasi kelahiran plasenta tidak ada, Plasenta lahir
spontan, dengan berat ±500 gram, panjang tali pusat 18 cm, tidak ada
kelainan dan tidak ada luka jalan lahir/perineum.
Kala pengawasan
1) Kala I :
2) Kala II :
3) Kala III : ± 200 cc
4) Kala IV : ± 50 cc
Lama persalinan
1) Kala I : ± 6 jam
3

2) Kala II : ± 30 menit
3) Kala III : ± 15 menit
4) Kala IV : ± 2 jam
c. Keadaan bayi baru lahir
Lahir tanggal 03 desember 2022, masa gestasi 40 minggu, jenis kelamin
perempuan, BB 3.000 gram, PB 49 cm, nilai APGAR 8, tidak ada cacat
bawaan, rawat gabung.
8. Riwayat postpartum
a. Mobilisasi
Ibu sudah bisa miring kiri miring kanan kurang dari 6 jam postpartum.
b. Pola makan
Ibu sudah makan selama ± 2 jam postpartum dengan jenis makanan
bubur, ikan, sayur dan minum air putih 1 gelas.
c. Pola eliminasi
Ibu mengatakan belum BAB sejak melahirkan, ibu terpasang kateter
dengan urin 150 cc.
d. Pola aktivitas
Ibu belum melakukan aktivitas seperti biasanya, ibu istrahat setelah
melahirkan, masa postpartum kurang drari 6 jam. Tidak ada keluhan.
e. Personal hygiene
Ibu mengatakan belum mandi sejak setelah melahirkan, kebiasaan
membersihkan alat kelamin setelah BAB dan BAK, mengganti pakaian
dalam setiap kali selesai mandi dan setiap kali basah.
f. Pengeluaran ASI
Ibu mengatakan ada pengeluaran ASI nya, informasi tentang ASI
diperoleh dari bidan, payudaranya terasa tegang dan penuh.
9. Keadaan psiko Sosial, Ekonomi, dan Spiritual.
a. Ibu mengatakan kelahiran bayinya diinginkan
b. Suami dan keluarga menyambut kelahiran bayinya.

10. Keluhan ibu sekarang


4

Nyeri pada jalan lahir.


C. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum ibu
Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis, status emosional
normal.
b. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 156/100 mmHg
Pernafasan : 20x/ menit
Nadi : 85x/menit
Suhu : 36,7˚c
Tinggi badan : 164 cm
Berat Badan : 55 kg
2. Pemeriksaan Fisik (Head To Toe)
a. Kepala
Tidak ada benjolan, tampak bersih.
b. Muka
Tidak ada cloasma, tidak ada oedema.
c. Mata
Simetris kiri dan kanan, konjuntiva merah, sclera putih.
d. Mulut
Lidah bersih, tiddak ada karies gigi, warna bibir merah muda
e. Leher
Tidak ada pembesaran vena jgularis, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, tidak ada pembesaran limfe.
f. Payudara
Tidak simetris kiri dan kanan, tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran
kelenjar, tegang, penuh, tidak ada nyeri tekan, putting susu menonjol,
kolostrum sudah keluar, tidak ada keluhan dan masalah.
g. Abdomen
1) Inspeksi
5

Terdapat strie albicans dan linea nigra, tidak ada bekas luka.
2) Dinding perut
Tonus otot perut kendor.
3) TFU 2 jari dibawah pusat kontraksi uterus baik teraba keras dan
bundar.
h. Ekstremitas atas dan bawah
Kuku pendek, tidak ada oedema, tidak ada varises, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada kekauan sendi, tefleks patella (+).
i. Genetalia luar
Tidak ada oedema, perineum utuh, tidak ada laserasi, pengeluaran
lochea rubra, + 10 cc.
j. Anus
Tidak ada hemoroid.
3. Pemeriksaaan Penunjang
a. Pemeriksaan darah : O
Haemoglobine : 11,5 g/dl
b. Pemeriksaan urine :
Albumin +2

LANGKAH II : IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


PIIA0, Post Partum hari pertama, Keadaan umum ibu baik

1. PIIA0
Dasar
Data Subjektif :
- Ibu mengatakan melahirkan anak ke dua
- Ibu mengatakan tidak pernah keguguran
Data Objektif :
- Tonus otot perut kendor
- Tampak strie albicans dan linea nigra
Analisis Dan Interpretasi
6

a. Tonus otot perut kendor terjadi karena pernah mengalami peregangan


akibat persalinan yang dialami oleh ibu sehingga perut ibu menjadi kendor
(Manuaba).
b. Strie timbul karena adanya hormon Melanophone Stimulating Hormone
(MSH) yang dihasilkan oleh lobus anterior hipofisis dan adanya
peregangan, pembesaran yang menimbulkan perdarahan pada jaringan
perifer di bawah kulit yang menyebabkan warna biru (strie lividae) pada
kehamilan pertama, peregangan dapat sembuh dan menimbulkan bekas
putih yang disebut striae albicans pada kehamilan kedua dan seterusnya.
(Sarwono)
c. Adanya linea nigra merupakan garis memanjang dari pusat shympisis yang
semakin nampak pada umur kehamilan tua hingga saat ibu melahirkan
(Michtar Poctam).

2. Masa Nifas Hari Pertama


Dasar
Data Subyektif :
- Ibu mengatakan melahirkan tanggal 03 Desember 2022
Jam 19.17 WITA.
Data Obyektif :
- Tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat
- Tampak pengeluaran lochia rubra
- Kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar)
Analisis dan Interprestasi
a. Masa nifas adalah masa pulihnya kembali alat-alat kandungan yang
dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir setelah alat-alat kadungan
kembali seperti pada keadaan semula sebelum hamil. Pada involusi uterus,
jaringan diikat dan jaringan otot mengalami proses prolitik berangsur-
angsur mengecil dan setiap harinya tinggi fundus uteri akan turun 1 jari
bawah pusat (Hanifa Wiknjosastro 2002).
b. Perubahan tinggi fundus uteri yaitu :
7

1) Bayi baru lahir, TFU setinggi pusat


2) Plasenta lahir, TFU 2 jari bawah pusat
3) 1 minggu, TFU pertengahan pusat – symphisis pubis
4) 2 minggu, TFU tidak teraba diatas symphisis pubis
5) 6 minggu, TFU bertambah kecil
6) 8 minggu, TFU sebesar normal
c. Lochia rubra adalah cairan yang dikeluarkan uterus melalui vagina pada
masa nifas, lochia rubra berwarna merah dan kehitaman terdiri dari sel
desidua, verniks caseosa, rambut lanugo,sisa mekonium, sisa darah dan
keluar mulai hari pertama sampai hari ketiga, selanjutnya lochia yang
keluar adalah serosa, sanguinulenta dan lochia alba (Manuaba).
3. Dengan hipertensi
Dasar
Data Subyektif :
- Ibu mengatakan sakit kepala dan disertai mual kadang-
kadang.

Data Obyektif :
- Keadaan umum ibu baik
- Kesadaran ibu composmentis
- Tanda – tanda vital normal
Tekanan darah : 156/100 mmHg
Nadi : 85x / menit
Suhu : 36,7oC
Pernapasan : 20x / menit
Analisis dan Interprestasi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah
sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHg
pada dua kali pengukuran dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan cukup
istrahat /tenang (kemenkes RI).
8

LANGKAH III : IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Preeklamsia masa nifas.

LANGKAH IV : PERLUNYA TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI


Kolaborasi dengan Dokter SpOG untuk pemberian terapi.
1. Memberikan obat oral :
a. Nifedipin 3 x 10 mg 10 Tablet
b. Amoxillin 3 x 500 mg 10 Tablet
c. Asam mefenamat 3 x 500 mg 10 Tablet
2. Monitoring balance cairan
3. Diet yang tepat cukup protein, rendah karbohidrat, lemak dan garam
secukupnya.

LANGKAH V : RENCANA ASUHAN


A. Tujuan
1. Masa Nifas berlangsung normal
2. Hipertensi dapat teratasi
3. Preeklamsia tidak dapat terjadi.
B. Kriteria
1. Masa nifas berlangsung normal ditandai dengan :
a. Involusi uteri berlangsung normal ditandai dengan
1) Tinggi fundus uteri turun 1 cm setiap hari sampai uterus kembali
seperti semula.
2) Kontraksi uterus baik (teraba bundar dan keras)
3) Pengeluaran lochia sesuai dengan fisiologisnya
- Lochia rubra : Berlangsung 1-3 hari
- Lochia sanguinolenta : Berlangsung 4-7 hari
- Lochia serosa : Berlangsung 8-14 hari
- Lochia alba : Berlangsung 15- 42 hari
b. Proses laktasi berjalan baik
1) ASI Colostrum : Berlangsung 1-3 hari.
9

2) ASI Peralihan : Berlangsung 4-10 hari.


3) ASI Matur : Berlangsung 11 hari dan seterusnya.
c. Kebutuhan eliminasi
1) Buang Air Besar : Ibu sudah dapat BAK 6 jam post partum.
2) Warna : Kekuning – kuningan.
3) Buang Air Besar : Ibu sudah dapat BAB 1-3 hari post partum.
2. Hipertensi dapat diatasi dengan diberikan terapi obat oral oleh Dokter
a. Nifedipin 3 x 10 mg 10 Tablet
b. Amoxillin 3 x 500 mg 10 Tablet
c. Asam mefenamat 3 x 500 mg 10 Tablet.
3. Diet yang tepat cukup protein, rendah karbohidrat, lemak dan garam
secukupnya.
C. Rencana Asuhan
1. Beritahu Ibu setiap tindakan yang akan dilakukan
Rasional : Agar Ibu dapat kooperatif dengan petugas dalam pelaksanaan
setiap intervensi.
2. Beritahu ibu hasil pemeriksaan
Rasional : Agar ibu mengetahui kondisinya.
3. Observasi tinggi fundus uteri, kontraksi uterus, dan pengeluaran lochia
(warna, bau dan jumlahnya)
Rasional : Involusi uterus yang baik ditandai dengan penurunan tinggi
fundus uteri 1 cm per hari, kontraksi uterus baik yaitu teraba keras dan
bundar serta pengeluaran lochia berbau khas.
4. Lakukan Vagina Toilet
Rasional : Untuk mencegah infeksi, mempercepat pemulihan luka lecet
dan menciptakan rasa nyaman.
5. Anjurkan Ibu untuk mobilisasi dini
Rasional : Mobilisasi dini dapat memperlancar pengeluaran lochia,
mempercepat involusi uterus serta memperlancar peredaran darah dan
mempercepat proses pemulihan / mengurangi nyeri yang dirasakan.
10

6. Ajarkan pada ibu cara merawat payudara selama menyusui dan dapat
dilakukan oleh Ibunya sendiri
Rasional : Perawatan payudara bertujuan untuk merangsang produksi ASI
dan mencegah terjadinya infeksi.
7. Ajarkan pada ibu posisi menyusui yang benar
Rasional : Posisi menyusui yang benar dapat memperlancar produksi
ASI dan menghindarkan bayi terhadap masalah dalam pemberian ASI.
8. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sedini mungkin dan sesering
mungkin secara eksklusif selama 6 bulan tanpa makanan tambahan kecuali
obat.
Rasional : Karena ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi, ASI dapat
menjalin ikatan batin antara Ibu dan anak, selain itu adanya isapan bayi
merangsang hormone oksitosin yang merangsang kontraksi uterus
sehingga involusi uterus berjalan baik dan tidak terjadi pendarahan
abnormal.
9. Berikan Health Education (HE) pada ibu tentang :
a. Gizi Ibu menyusui, yaitu makanan yang mengandung karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral, dan susu khusus Ibu menyusui
Rasional : Gizi pada Ibu menyusui sangat penting bagi kesehatan
Ibu dan pertumbuhan bayinya karena zat-zat gizi yang dikonsumsi Ibu
akan terkandung didalam ASI.
b. Kebersihan diri / personal hygiene terutama daerah genetalia
Rasional : Dengan menjaga kebersihan diri dan genetalia dapat
mencegah terjadinya infeksi genetalia / jalan lahir dan memberikan
suasana nyaman pada Ibu.
c. Istrahat yang cukup dan tidak melakukan pekerjaan berat
Rasional : Istrahat yang cukup dapat mempercepat pemulihan Ibu.
d. Tanda-tanda bahaya pada masa nifas seperti keluar darah terus menerus
dari jalan lahir / vagina, lochia berbau busuk, oedema pada wajah dan
ekstremitas, hipertensi, badan panas, tidak dapat BAB / BAK,
pandangan mata kabur, payudara bengkak dan sakit.
11

Rasioanal : Dengan mengetahui tanda-tanda bahaya pada masa nifas


Ibu secepatnya menemui petugas kesehatan terdekat bila menemui salah
satu tanda bahaya tersebut.
10. Memberikan obat terapi oral hasil kolaborasi dengan Dokter SpOG :
a. Nifedipin 3 x 10 mg 10 Tablet
b. Amoxillin 3 x 500 mg 10 Tablet
c. Asam mefenamat 3 x 500 mg 10 Tablet
d. Diet yang tepat cukup protein, rendah karbohidrat, lemak dan garam
secukupnya.
Rasional : Agar terhindar dari preeklamsia masa nifas.
LANGKAH VI : IMPLEMENTASI
Tanggal : 03 Desember 2022 Jam : 22.25 WITA
1. Memberitahu Ibu setiap tindakan yang akan dilakukan
Hasil : Ibu kooperatif dengan petugas.
2. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
Hasil : Tekanan Darah : 156/100 mmHg
Nadi : 85x /menit
Suhu : 36,7˚C
Pernapasan : 20x/menit
3. Mengobservasi tinggi fundus uteri, kontraksi uterus, dan pengeluaran lochia
(warna, bau dan jumlahnya)
Hasil :
- Tinggi fundus uteri : 2 jari bawah pusat
- Kontraksi uterus : Baik, teraba keras dan bundar
- Pengeluaran lochia : Rubra
- Warna lochia : Merah segar
- Bau : Khas lochia (amis)
- Jumlah : ± 10 cc
4. Melakukan Vagina toilet
Hasil : Vulva tampak bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi, Ibu merasa
nyaman.
12

5. Menganjurkan Ibu untuk mobilisasi dini


Hasil : Ibu sudah dapat miring kiri miring kanan
6. Mengajarkan pada ibu cara merawat payudara selama menyusui dan dapat
dilakukan oleh ibunya sendiri
Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukan perawatan payudara.
7. Mengajarkan pada ibu posisi menyusui yang benar yakni bayi menghadap
perut ibu telinga bayi berada satu garis dengan lengan, dagu bayi menempel
pada payudara, mulut terbuka lebar, aerola lebih banyak terlihat diatas mulut
daripada dibawah mulut, bayi tidak hanya memasukkan putting kedalam
mulut bayi tetapi areola juga masuk.
Hasil : Ibu dapat menyusui bayinya dengan posisi yang benar
8. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sedini mungkin dan sesering
mungkin secara eksklusif selama 6 bulan tanpa makanan tambahan kecuali
obat.
Hasil : ibu mengerti dan mau menyusui bayinya sedini mungkin dan secara
eksklusif.
9. Memberikan Health Education (HE) pada ibu tentang
a. Gizi ibu menyusui, yaitu makanan yang mengandung :
- Karbohidrat : Nasi, jagung, ubi, roti.
- Protein : Ikan, telur, tahu, tempe, kacang - kacangan
- Vitamin : Buah-buahan
- Mineral : Sayur –sayuran seperti daun bayam, daun katuk
- Air putih dan susu khusus Ibu menyusui
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengkonsumsi makanan bergizi
b. Kebersihan diri / personal hygiene terutama daerah genetalia dengan
mengganti pakaian dalam setiap selesai mandi, BAB /BAK, dan setiap kali
Ibu merasa pakaian dalam Ibu lembab.
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran petugas
c. Istrahat yang cukup dan tidak melakukan pekerjaan berat
Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukan anjuran bidan.
13

d. Tanda-tanda bahaya pada masa nifas seperti keluarnya darah terus


menerus dari jalan lahir / vagina, lochia berbau busuk, oedema pada wajah
dan ekstremitas, hipertensi, badan panas, tidak dapat BAB / BAK,
pandangan kabur, payudara bengkak dan sakit.
Hasil : Ibu mengerti dan mau menemui petugas kesehatan terdekat bila
menemui salah satu tanda bahaya tersebut.
10. Memberikan obat terapi oral hasil kolaborasi dengan Dokter SpOG :
a. Nifedipin 3 x 10 mg 10 Tablet
b. Amoxillin 3 x 500 mg 10 Tablet
c. Asam mefenamat 3 x 500 mg 10 Tablet
d. Diet yang tepat cukup protein, rendah karbohidrat, lemak dan garam
secukupnya.
Hasil : Ibu mau mengonsumsi obat yang diberikan oleh bidan.
LANGKAH VII : EVALUASI
Tanggal : 03 Desember 2022 Jam : 22.30 WITA
1. Masa nifas berlangsung normal, ditandai dengan :
a. Tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat
b. Kontraksi uterus baik (teraba bundar dan keras)
c. Terdapat pengeluaran lochia rubra
d. Ibu sudah memberikan ASI kolostrum pada bayinya
e. Ibu sudah buang air kecil dan belum buang air besar
2. Hipertensi dapat diatasi dengan diberikan terapi obat oral oleh Dokter
a. Nifedipin 3 x 10 mg 10 Tablet
b. Amoxillin 3 x 500 mg 10 Tablet
c. Asam mefenamat 3 x 500 mg 10 Tablet.
3. Diet yang tepat cukup protein, rendah karbohidrat, lemak dan garam
secukupnya.
14

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS DENGAN


HIPERTENSI PADA Ny. “H“ MASA NIFAS HARI PERTAMA
DI RSKDIA PERTIWI MAKASSAR
TANGGAL 03 DESEMBER 2022
( SOAP )

No. Register : 12-61-81


Tanggal Masuk : 03 Desember 2022, Pukul 22.10 wita
Tanggal Partus : 03 Desember 2022, Pukul 19.17 wita
Tanggal Pengkajian : 03 Desember 2022, Pukul 22.15 wita
Nama Pengkaji : Husnul Khatimah

A. IDENTITAS ISTRI / SUAMI


Nama : Ny”H” / Tn “G”
Umur : 35 Tahun/ 37 Tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / K.swasta
Pernikahan ke : I ( Pertama )
Lama Menikah : ± 8 tahun
Alamat : Jl.Tinumbu lr.148

B. DATA SUBYEKTIF ( S )
Ibu mengatakan
1. Ibu mengatakan melahirkan anak ke dua
2. Ibu mengatakan tidak pernah keguguran
3. Ibu mengatakan melahirkan tanggal 03 Desember 2022 Jam 19.17
WITA.
4. Ibu mengatakan sakit kepala dan disertai mual kadang-kadang.

C. DATA OBYEKTIF ( O )
1. Tonus otot perut kendor.
2. Tampak strie albicans dan linea nigra.
3. Tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat.
15

4. Tampak pengeluaran lochia rubra.


5. Kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar).
6. Keadaan umum ibu baik
Kesadaran ibu composmentis
Tanda – tanda vital normal
Tekanan darah : 156/100 mmHg
Nadi : 85x / menit
Suhu : 36,7oC
Pernapasan : 20x / menit
D. ASSESMENT ( A )
PIIA0, Post partum hari pertama dengan hipertensi
E. PLANNING ( P )
Tanggal : 03 Desember 2022 Jam : 22.25 WITA
1. Memberitahu Ibu setiap tindakan yang akan dilakukan
Hasil : Ibu kooperatif dengan petugas.
2. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
Hasil : Tekanan Darah : 156/100 mmHg
Nadi : 85x /menit
Suhu : 36,7˚C
Pernapasan : 20x/menit
3. Mengobservasi tinggi fundus uteri, kontraksi uterus, dan pengeluaran
lochia (warna, bau dan jumlahnya)
Hasil :
Tinggi fundus uteri : 2 jari bawah pusat
Kontraksi uterus : Baik, teraba keras dan bundar
Pengeluaran lochia : Rubra
Warna lochia : Merah segar
Bau : Khas lochia (amis)
Jumlah : ± 10 cc
4. Melakukan Vagina Toilet
16

Hasil : Vulva tampak bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi, Ibu merasa
nyaman.
5. Menganjurkan Ibu untuk mobilisasi dini
Hasil : Ibu sudah dapat miring kiri miring kanan
6. Mengajarkan pada ibu cara merawat payudara selama menyusui dan
dapat dilakukan oleh ibunya sendiri
Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukan perawatan payudara.
7. Mengajarkan pada ibu posisi menyusui yang benar yakni bayi
menghadap perut ibu telinga bayi berada satu garis dengan lengan, dagu
bayi menempel pada payudara, mulut terbuka lebar, aerola lebih banyak
terlihat diatas mulut daripada dibawah mulut, bayi tidak hanya
memasukkan putting kedalam mulut bayi tetapi areola juga masuk.
Hasil : Ibu dapat menyusui bayinya dengan posisi yang benar
8. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sedini mungkin dan sesering
mungkin secara eksklusif selama 6 bulan tanpa makanan tambahan
kecuali obat.
Hasil : ibu mengerti dan mau menyusui bayinya sedini mungkin dan
secara eksklusif.
9. Memberikan Health Education (HE) pada ibu tentang
a. Gizi ibu menyusui, yaitu makanan yang mengandung
Karbohidrat : Nasi, jagung, ubi, roti.
Protein : Ikan, telur, tahu, tempe, kacang - kacangan
Vitamin : Buah-buahan
Mineral : Sayur –sayuran seperti daun bayam, daun katuk
Air putih dan susu khusus Ibu menyusui
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengkonsumsi makanan bergizi.
b. Kebersihan diri / personal hygiene terutama daerah genetalia dengan
mengganti pakaian dalam setiap selesai mandi, BAB /BAK, dan setiap
kali Ibu merasa pakaian dalam Ibu lembab.
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran petugas
c. Istrahat yang cukup dan tidak melakukan pekerjaan berat
17

Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukan anjuran bidan.


d. Tanda-tanda bahaya pada masa nifas seperti keluarnya darah terus
menerus dari jalan lahir / vagina, lochia berbau busuk, oedema pada
wajah dan ekstremitas, hipertensi, badan panas, tidak dapat BAB /
BAK, pandangan kabur, payudara bengkak dan sakit.
Hasil : Ibu mengerti dan mau menemui petugas kesehatan terdekat bila
menemui salah satu tanda bahaya tersebut.
10. Memberikan obat terapi oral hasil kolaborasi dengan Dokter SpOG :
a. Nifedipin 3 x 10 mg 10 Tablet
b. Amoxillin 3 x 500 mg 10 Tablet
c. Asam mefenamat 3 x 500 mg 10 Tablet
Diet yang tepat cukup protein, rendah karbohidrat, lemak dan garam
secukupnya.
Hasil : Ibu mau mengonsumsi obat yang diberikan oleh bidan.

Anda mungkin juga menyukai