BBTKL PP Yogyakarta
E. Kristanti
• APD (sarung tangan, masker)
• Skalpel (tangkai pisau ukuan no 3 dan
pisau no 15)
• Lampu spiritus(bunsen)
• Kapas alkohol, Plester bulat
• Obyek glass
• Pensil
• Pinset
• Mikrotube 2 ml, Alkohol, Label, Parafilm
Ambil kerokan jaringan dari 2 atau 3 tempat
(Cuping telinga kanan dan kiri,kelainan kulit
/lesi yang aktif)
Tetapi jika dirasa dari 1 tempat sudah
memenuhi jumlah sampel yang dibutuhkan
bisa diambil dari 1 tempat saja.
• Pemeriksaan ulang dilakuan ditempat
kelainan kulit yg sama
Petugas memakai APD, kemudian mempersiapkan
peralatan yang dibutuhkan.
Menyiapkan obyek glass, memberi nama atau label pada
slide, menyiapkan microtube yang berisi alkohol 70 %
Pasang bisturi kedalam scalpel.
Bagian yang diambil dibersihkan dgn kapas alkohol
Bagian tersebut dijepit dengan ibu jari dan jari telunjuk
sehingga kulit kelihatan menjadi pucat, supaya
kemungkinan perdarahan sedikit sekali.
Dengan lancet dibuat sayatan sepanjang ±1/2 cm sedalam
2 mm
Darah yang keluar pertama dibersihkan, kemudian sisa luka
dan dasar luka dikerok dengan scaplel.
Keroklah beberapa kali untuk mendapatkan sampel usap
dan sampel molekuler
Siapkan obyek glass yang bersih dan bebas lemak
dengan membakar pada lampu bunsen
Beri kode/sampel yang diambil
Bubur Jaringan yang sudah diambil dipulas ke
obyek glass
Sehingga diperoleh smear yang tidak tipis/tidak
tebal diameter 1-1,5 cm
Biarkan kering udara
Fiksasi sediaan dengan melewatkan diatas api
Bunsen sebanyak 2-3 kali selama 1-2 detik
Ulangi Langkah diatas untuk lokasi apusan yang
lain.
Siapkan tabung ulir atau cryotube 2 ml steril
Isi 600 µl buffer salin/PBST atau Alkohol 70%
d/a
Jln. Imogiri Timur Km.7,5,
Grojogan, Wirokerten,
FRAGILE/Mudah Banguntapan, Bantul 55194
Pecah Telp:(0274) 371588, 4295270
Pengirim:
Dinkes. ………. . Prov……..
RS/Pkm ……………
(Kota……………….)
Telp:……….………..