Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Batudaa


Paket Keahlian : Akuntansi
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Kelas / Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 1, 2, dan 3 ( 3 kali pertemuan)
Alokasi Waktu : 9 x 45 Menit

A. Kompetensi Dasar
3.9 Menerapkan prosedur pelaporan dengan pengisian SPT tahunan PPh badan
4.9 Melakukan prosedur pelaporan dengan pengisian SPT tahunan PPh badan

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik, model
problem based learning, peserta didik mampu:
1. Menjelaskan persiapan sebelum pelaporan PPh tahunan badan
2. Memahami prosedur dan tata cara pelaporan SPT tahunan PPh badan
3. Mempersiapkan surat pemberitahuan (SPT)
4. Memahami tata cara dan petunjuk pengisian SPT tahunan PPh badan
5. Menjelaskan tata cara pelaporan dengan menggunakan e-filling
6. Melakukan pengisian SPT tahunan PPh badan

C. Metode Pembelajaran :
a. Pendekatan pembelajaran ilmiah/scientific
b. Model pembelajaran problem based learning
c. Metode Ceramah, Diskusi, Presentasi

D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
No. Kegiatan
1. Pembukaan (15 menit)
- Guru melakukan apersepsi tentang materi pada pertemuan sebelumnya yaitu
penerapan koreksi fiskal
- Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari materi
tentang identifikasi persiapan yang harus dilakukan oleh Wajib Pajak Badan
sebelum mengisi SPT Tahunan PPh Badan 1771
- Guru menyampaikan garis besar materi tentang identifikasi persiapan yang
harus dilakukan oleh Wajib Pajak Badan sebelum mengisi SPT Tahunan PPh
Badan 1771dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk
menyelesaikan permasalahan atau tugas tentang identifikasi persiapan yang
harus dilakukan oleh Wajib Pajak Badan sebelum mengisi SPT Tahunan PPh
Badan 1771

2. Kegiatan Inti (110 menit)


Mengamati
No. Kegiatan
- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi identifikasi persiapan
yang harus dilakukan oleh Wajib Pajak Badan sebelum mengisi SPT Tahunan
PPh Badan 1771 kemudian dibagikan kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan secara mandiri atau
berama dengan teman semeja
- Guru meminta siswa untuk memberikan tanda pada bacaan tersebut yang tidak ia
pahami, kemudian guru menganjurkan kepada siswa untuk memberi tanda
sebanyak mungkin tentang identifikasi persiapan yang harus dilakukan oleh
Wajib Pajak Badan sebelum mengisi SPT Tahunan PPh Badan 1771
Menanya
- Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang materi identifikasi
persiapan yang harus dilakukan oleh Wajib Pajak Badan sebelum mengisi SPT
Tahunan PPh Badan 1771
Mengumpulkan data/informasi/Mengeskporasi
- Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian bacaan yang tidak
dipahami sebanyak mungkin tentang identifikasi persiapan yang harus
dilakukan oleh Wajib Pajak Badan sebelum mengisi SPT Tahunan PPh Badan
1771
Asosiasi/menalar/Mencoba
- Siswa melalui jalan diskusi mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang
identifikasi persiapan yang harus dilakukan oleh Wajib Pajak Badan sebelum
mengisi SPT Tahunan PPh Badan 1771
- Siswa mencoba memberikan pendapat masukan dan tanya jawab selama proses
diskusi
Mengkomunikasikan/Menyimpulkan
- Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi tentang identifikasi
persiapan yang harus dilakukan oleh Wajib Pajak Badan sebelum mengisi SPT
Tahunan PPh Badan 1771 dalam bentuk tulisan/laporan
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawabannya yang telah mereka
kerjakan dan ambil kesimpulan tentang identifikasi persiapan yang harus
dilakukan oleh Wajib Pajak Badan sebelum mengisi SPT Tahunan PPh Badan
1771
- Kelompok yang tidak presentasi memberikan tanggapan atas solusi permasalahan
tentang jawaban identifikasi persiapan yang harus dilakukan oleh Wajib Pajak
Badan sebelum mengisi SPT Tahunan PPh Badan 1771
- Siswa membuat kesimpulan tentang hasil diskusi dan presentasi tersbeut, dan
hasilnya diserahkan kepada guru

3. Penutup (10 menit)


- Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan dari materi yang
telah dipelajari
- Guru memberikan evaluasi tentang materi yang diberikan
- Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan)
- Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya di rumah.
- Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.
Pertemuan 2
No. Kegiatan
1. Pembukaan (15 menit)
- Guru melakukan apersepsi tentang materi pada pertemuan sebelumnya yaitu
identifikasi persiapan yang harus dilakukan oleh Wajib Pajak Badan sebelum
mengisi SPT Tahunan PPh Badan 1771
- Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari materi
tentang identifikasi syarat Kelengkapan Pelaporan SPT Tahunan PPh Badan
1771 Rupiah / 1771$
- Guru menyampaikan garis besar materi tentang identifikasi syarat Kelengkapan
Pelaporan SPT Tahunan PPh Badan 1771 Rupiah / 1771$ dan menjelaskan
kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan
atau tugas tentang identifikasi syarat Kelengkapan Pelaporan SPT Tahunan
PPh Badan 1771 Rupiah / 1771$

2. Kegiatan Inti (110 menit)


Mengamati
- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi identifikasi syarat
Kelengkapan Pelaporan SPT Tahunan PPh Badan 1771 Rupiah / 1771$
kemudian dibagikan kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan secara mandiri atau
berama dengan teman semeja
- Guru meminta siswa untuk memberikan tanda pada bacaan tersebut yang tidak ia
pahami, kemudian guru menganjurkan kepada siswa untuk memberi tanda
sebanyak mungkin tentang identifikasi syarat Kelengkapan Pelaporan SPT
Tahunan PPh Badan 1771 Rupiah / 1771$
Menanya
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang materi identifikasi syarat
Kelengkapan Pelaporan SPT Tahunan PPh Badan 1771 Rupiah / 1771$
Mengumpulkan data/informasi/Mengeskporasi
- Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian bacaan yang tidak
dipahami sebanyak mungkin tentang identifikasi syarat Kelengkapan Pelaporan
SPT Tahunan PPh Badan 1771 Rupiah / 1771$
Asosiasi/menalar/Mencoba
- Siswa melalui jalan diskusi mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang
identifikasi syarat Kelengkapan Pelaporan SPT Tahunan PPh Badan 1771
Rupiah / 1771$
- Siswa secara madiri mencoba menyelesaikan soal identifikasi syarat
Kelengkapan Pelaporan SPT Tahunan PPh Badan 1771 Rupiah / 1771$
- Siswa mencoba memberikan pendapat masukan dan tanya jawab selama proses
diskusi
Mengkomunikasikan/Menyimpulkan
- Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi tentang identifikasi
syarat Kelengkapan Pelaporan SPT Tahunan PPh Badan 1771 Rupiah / 1771$
dalam bentuk tulisan/laporan
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawabannya yang telah mereka
kerjakan dan ambil kesimpulan tentang identifikasi syarat Kelengkapan
Pelaporan SPT Tahunan PPh Badan 1771 Rupiah / 1771$
- Kelompok yang tidak presentasi memberikan tanggapan atas solusi permasalahan
tentang jawaban identifikasi syarat Kelengkapan Pelaporan SPT Tahunan PPh
No. Kegiatan
Badan 1771 Rupiah / 1771$
- Siswa membuat kesimpulan tentang hasil diskusi dan presentasi tersbeut, dan
hasilnya diserahkan kepada guru

3. Penutup (10 menit)


- Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan dari materi yang
telah dipelajari
- Guru memberikan evaluasi tentang materi yang diberikan
- Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan)
- Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya di rumah.
- Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.

Pertemuan 3
No. Kegiatan
1. Pembukaan (5 menit)
- Guru melakukan apersepsi sebelum memulai kegiatan evaluasi pembelajaran
- Guru meminta siswa untuk mempersiapkan diri sebelum mengerjakan soal
evaluasi secara mandiri
- Guru membagikan soal dan lembar kerja kepada siswa

2. KegiatanInti (80 menit)


- Siswa mengerjakan soal evaluasi secara mandiri terkait dengan materi prosedur
pelaporan dengan pengisian SPT tahunan badan

3. Penutup (5 menit)
- Guru mengintruksikan kepada siswa bahwa waktu untuk mengerjakan soal sudah
habis, dan siswa segera mengumpulkan lembar kerja
- Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari dan mempelajari materi
yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya

E. Penilaian (instrument terlampir)


1. Pengetahuan
a. TeknikPenilaian : Tes tertulis
b. Bentuk instrument : Soal tes tertulis
c. Kisi-kisi : Pengisian SPT tahunan PPh badan pada contoh kasus soal

2. Ketrampilan
a. TeknikPenilaian : Penilaian Unjuk kerja dengan melakukan diskusi kelompok
b. Bentuk instrument : Soal Latihan
c. Kisi-kisi :
- Menjelaskan identifikasi persiapan yang harus dilakukan oleh Wajib Pajak Badan
sebelum mengisi SPT Tahunan PPh Badan 1771
- Melakukan identifikasi syarat Kelengkapan Pelaporan SPT Tahunan PPh Badan
1771 Rupiah / 1771$
- Mengidentifikasi syarat Kelengkapan Pelaporan e-SPT Tahunan PPh Badan (e-
SPT 1771 Rupiah / 1771 $) Yang Disampaikan Dengan Menggunakan Media
Elektronik
3. Sikap ( Spritual )
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Check List
c. Kisi-kisi:
No
Aspek Pengamatan ButirInstrumen
.
1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu 1
2. Mengucapkan rasa syukur atas karunia tuhan 2
3. Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan 3
pendapat/presentasi
4. Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun tulisan 4
terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
Instrumen: lihat Lampiran 3

4. Sikap ( Sosial)
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Check List
c. Kisi-kisi:
No
Aspek Pengamatan ButirInstrumen
.
1. Motivasi 1
2. Rasa Ingin Tahu 2
3. Tanggung Jawab 3
4. Jujur 4
5, Peduli 5
6 Santun 6
7 Percaya Diri 7
8 Disiplin 8

Batudaa, 7 Januari 2023


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Suleman Mayang, M.Pd Siti Suraiyah Lambanaung, S.Pd


Nip. 19720510 200012 1 006 Nip. 19850708 201101 2 002
SOAL EVALUASI
Lampiran 1
Soal Pengetahuan
Perintah:
 Hitunglah PPh badan terutang
 Setorkan PPh yang telah dipotong sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
 Laporkan PPh badan yang telah dipotong dan disetor dengan mengisi SPT tahunan PPh badan
Kunci Jawaban
Penskoran
Total jawaban benar 100

Lampiran 2
Soal Praktek ( Keterampilan)
- Menjelaskan identifikasi persiapan yang harus dilakukan oleh Wajib Pajak Badan sebelum
mengisi SPT Tahunan PPh Badan 1771
- Melakukan identifikasi syarat Kelengkapan Pelaporan SPT Tahunan PPh Badan 1771 Rupiah /
1771$
- Mengidentifikasi syarat Kelengkapan Pelaporan e-SPT Tahunan PPh Badan (e-SPT 1771
Rupiah / 1771 $) Yang Disampaikan Dengan Menggunakan Media Elektronik

Skor
No 1 jika tepat 100
No 2 jika tepat 100
No 3 jika tepat 100

Lampiran 3 (penilaian sikap spritual)


Aspek Yang Diamati
NO Nama Siswa Berdoa sblm Mengucap
Bersyukur Beribadah Dg baik
aktivitas Salam
1
2
3
Disi dengan skor 1 – 4
1 Kurang 2 Cukup 3 Baik 4 Sangat Baik

Lampiran 4 (penilaian sikap sosial)


SIKAP
N NAMA Rasa Tanggu
Motiva Kerja Sant Percay Disipli
O SISWA ingin ng Jujur Peduli
si sama un a diri n
tahu jawab
1
2
3
Disi dengan skor 1 – 4
1 Kurang 2 Cukup 3 Baik 4 Sangat Baik

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
F. Materi Pembelajaran :
1. Persiapan Pengisian SPT Tahunan PPh Badan 1771
Persiapan yang harus dilakukan oleh Wajib Pajak Badan sebelum mengisi SPT
Tahunan PPh Badan 1771 adalah sebagai berikut :
a. Menyiapkan arsip SPT Tahunan PPh Badan 1771 Tahun
b. Menyiapkan arsip SPT Masa PPN termasuk semua faktur pajak masukan dan faktur
pajak keluaran Januari s/d Desember tahun pajak.
c. Menyiapkan arsip SPT Masa PPh Pasal 21 Januari s/d Desember.
d. Menyiapkan arsip bukti Pemotongan PPh Pasal 23 masa Januari s/d Desember.
e. Menyiapkan arsip bukti pemungutan PPh Pasal 22 dan SSP Pasal 22 impor masa
Januari s/d Desember
f. Menyiapkan arsip bukti pemotongan PPh Pasal 4 (2)  masa Januari s/d Desember.
g. Menyiapkan arsip SSP PPh Pasal 25 Masa Januari s/d Desember. Apabila termasuk
Wajib Pajak dengan kewajiban berdasarkan PP nomor 46 Tahun 2013, maka yang
disiapkan adalah SSP PPh Pasal 4 ayat 2 Masa Januari s/d Desember.
h. Menyiapkan arsip SSP atas STP PPh Pasal 25 Masa Januari s/d Desember.
i. Menyiapkan Laporan Keuangan (Rugi Laba, Neraca), termasuk Laporan Keuangan
hasil audit akuntan publik, serta data pendukungnya seperti :
- Buku besar pendukung Laporan Keuangan.
- Buku besar pembantu pendukung laporan keuangan.
- Rekening Koran/tabungan (rekening Koran/tabungan harus terpisah dengan kegiatan
usaha lainnya dan milik pribadi, jadi rekening Koran/tabungan khusus transaksi
perusahaan tersebut).
- Bukti penerimaan dan pengeluaran (kwitansi, bon, nota dan lain-lain).
j. Menyiapkan arsip akte pendirian dan atau akte perubahannya
k. Menyiapkan  lampiran SPT Tahunan PPh Badan seperti Daftar Penyusutan,
Perhitungan Kompensasi Kerugian, daftar nominatif biaya entertainment, biaya
promosi dan lain-lain.

Yang harus diperhatikan dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan Tahun 2014
adalah :

a. Wajib Pajak harus melakukan equalisasi / pencocokan atas peredaran usaha antara lain:
- Peredaran usaha yang akan dilaporkan di SPT Tahunan PPh Badan dengan Dasar
Pengenaan Pajak dan Faktur Pajak Keluaran pada SPT Masa PPN Masa Januari s/d
Desember.
- Peredaran usaha yang akan dilaporkan di SPT Tahunan PPh Badan dengan Objek
PPh Pasal 22 atas peredaran usaha dan bukti pemungutan/SSP PPh Pasal 22  Masa
Januari s/d Desember.
- Peredaran usaha yang akan dilaporkan di SPT Tahunan PPh Badan dengan Objek
PPh Pasal 23 atas peredaran usaha dan bukti pemungutan PPh Pasal 23 dari pihak
lain Masa Januari s/d Desember.
- Peredaran usaha yang akan dilaporkan di SPT Tahunan PPh Badan dengan Objek
PPh Pasal 4 (2) atas peredaran usaha dan bukti pemungutan/SSP PPh Pasal 4 (2) dari
pihak lain Masa Januari s/d Desember.
- Khusus untuk Wajib Pajak yang mempunyai kewajiban pajak sesuai PP 46 Tahun
2013, maka perlu juga di equalisasi antara Peredaran usaha PPh Badan yang akan
dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh Badan dengan objek PPh Pasal 4 ayat 2 masa
pajak masa Januari s/d Desember.

b. Wajib Pajak harus melakukan equalisasi/pencocokan atas pembelian dan biaya usaha
antara lain :
- Pembelian dan biaya dengan faktur pajak masukan pada SPT Masa PPN Masa
Januari s/d Desember.
- Pembelian dan biaya dengan Objek PPh Pasal 21/26 pada SPT Masa PPh Pasal
21/26 Masa Januari s/d Desember.
- Pembelian dan biaya dengan Objek PPh Pasal 23/26 pada SPT Masa PPh Pasal
23/26 yang menjadi kewajiban pemotongan PPh Pasal 23/26 oleh wajib pajak Masa
Januari s/d Desember.
- Pembelian dan biaya dengan Objek PPh Pasal 4 (2) pada SPT Masa PPh Pasal 4 (2)
yang menjadi kewajiban pemotongan PPh Pasal 4 (2) oleh wajib pajak Masa Januari
s/d Desember.

c. Wajib Pajak harus melakukan equalisasi/pencocokan atas komponen neraca antara lain:
- Posisi kas di neraca dengan buku kas per 31 Desember.
- Posisi Bank di neraca dengan buku rekening koran per 31 Desember.
- Posisi piutang di neraca dengan buku piutang per 31 Desember.
- Posisi persediaan akhir di neraca dengan buku persediaan per 31 Desember dan
dengan persediaan akhir di laporan laba rugi.
- Posisi aktiva di neraca dengan buku aktiva per 31 Desember.
- Posisi hutang di neraca dengan buku hutang per 31 Desember.
- Posisi modal di neraca dengan buku modal per 31 Desember dan dengan modal
pada akte pendirian atau akte perubahan.

d. Wajib Pajak harus melakukan equalisasi / pencocokan atas persediaan awal dengan
persediaan akhir pada SPT Tahunan PPh Badan Tahun 1771 Tahun 2013.
2. Syarat Kelengkapan Pelaporan SPT Tahunan PPh Badan 1771 Rupiah / 1771$   Yang
Disampaikan Dalam Bentuk Kertas adalah sebagai berikut:
Nama/Bentuk
No Keterangan
Lampiran/Formulir
I. Formulir
SPT Tahunan PPh Wajib Harus disampaikan setelah diisi lengkap sesuai
Pajak Badan / SPT dengan lampirannya dan ditandatangani oleh Wajib
1.
Induk (Formulir 1771 Pajak atau kuasanya pada kolom yang tersedia.
atau 1771/$)
2. Lampiran I SPT Harus diisi dan disampaikan sebagai dasar
Tahunan PPh Wajib penghitungan penghasilan neto fiskal. Dalam hal
Pajak Badan (Formulir terdapat elemen yang tidak dapat diisi, elemen
1771 - I atau 1771 - I/$) tersebut diisi nihil atau (-).
Lampiran II SPT Harus diisi sesuai dengan lampiran 1771-I atau
Tahunan PPh Wajib 17714/$ angka 1 huruf b, huruf c, dan huruf f.
3.
Pajak Badan (Formulir Dalam hal terdapat elemen yang tidak dapat diisi,
1771 - II atau 1771 - II/$) elemen tersebut diisi nihil atau (-).
Lampiran III SPT Harus diisi dengan rincian bukti pungut PPh Pasal
Tahunan PPh Wajib 22 dan bukti potong PPh Pasal 23 dan/atau Pasal 26
Pajak Badan (Formulir yang telah dibayar melalui pemotongan/pemungutan
4.
1771 - III atau 1771 - III/$) oleh pihak lain (tidak termasuk yang bersifat final).
Dalam hal tidak ada penghasilan yang
dipotong/dipungut diisi Nihil atau (-).
Lampiran IV SPT Harus diisi dan disampaikan apabila Wajib Pajak
Tahunan PPh Wajib menerima / memperoleh penghasilan yang
Pajak Badan (Formulir dikenakan PPh Final dan penghasilan yang tidak
5.
1771 - IV atau 1771 - IV/$) termasuk objek pajak. Dalam hal terdapat elemen
yang tidak dapat diisi, elemen tersebut diisi nihil
atau (-).
Lampiran V SPT Harus diisi dan disampaikan dengan mengisi secara
Tahunan PPh Wajib lengkap dan rinci Daftar Pemegang Saham/Pemilik
Pajak Badan (Formulir Modal, dan Jumlah Deviden yang dibagikan, dan
6. 1771 - V atau 1771 - Daftar Susunan Pengurus dan Komisaris.
V/$) Catatan:
Daftar tersebut harus mencantumkan NPWP sebagai
syarat kelengkapan SPT Tahunan PPh Badan 1771.
Lampiran VI SPT Harus diisi dan disampaikan apabila Wajib Pajak
Tahunan PPh Wajib menyertakan modal pada perusahaan yang memiliki
Pajak Badan (Formulir hubungan istimewa atau memperoleh/ memberikan
1771 - VI atau 1771 - pinjaman dari/kepada pemegang saham dan atau
7.
VI/$) perusahaan yang memiliki hubungan istimewa.
Apabila tidak ada penyertaan dan atau pinjaman
dimaksud, kolom Nama dan Alamat diisi dengan
Tidak ada.
II Lampiran Yang Disyaratkan
Harus disampaikan apabila pada huruf D angka 11.a.
dari SPT Induk (Formulir 1771 atau 1771/$)
menunjukkan ada PPh yang kurang dibayar. Dalam
hal :
Surat Setoran Pajak
1. - SPT Nihil atau SPT Lebih Bayar; atau
(PPh Pasal 29)
- Seluruh pajak penghasilan Wajib Pajak
ditanggung Pemerintah, 
- maka Surat Setoran Pajak nihil tidak perlu
dilampirkan
Surat Setoran Pajak Harus disampaikan apabila terdapat setoran PPh
2. Pasal 26 ayat (4) (khusus Bentuk Pasal 26 ayat (4) oleh Bentuk Usaha Tetap.
Usaha Tetap)
Laporan Keuangan atau Harus disampaikan.
3. Laporan Keuangan yang Laporan Keuangan terdiri dari :
telah Diaudit oleh Akuntan Publik Laporan Laba Rugi dan Laporan Neraca
4. Daftar nominatif Harus disampaikan apabila terdapat pengeluaran
pengeluaran biaya promosi biaya promosi yang dapat dikurangkan dari
penghasilan bruto.
Perhitungan Peredaran Bruto dan Harus disampaikan apabila Wajib Pajak dikenai PPh
5. Pembayaran PPh Final berdasarkan PP No.46 Tahun 2013.
berdasarkan PP No.46 Tahun 2013
Surat Kuasa Khusus Harus disampaikan apabila SPT Tahunan
6.
ditandatangani selain Pengurus/Direksi Perusahaan.
III Lampiran Khusus
Daftar Penghitungan Harus disampaikan apabila SPT melakukan
1. Penyusutan / Amortisasi penyusutan / amortisasi.
(Lampiran Khusus 1A/1B)
Perhitungan Kompensasi Kerugian Harus diisi dan disampaikan apabila Wajib Pajak
2. Fiskal (Lampiran Khusus 2A/2B) mempunyai hak kompensasi kerugian fiskal dari
tahun-tahun pajak yang lalu.
Pernyataan Transaksi Dalam Harus diisi dan disampaikan apabila Wajib Pajak
Hubungan Istimewa dan/atau mengisi Induk SPT 1771 Bagian G Angka 16.a.
Transaksi dengan Pihak yang
3.
merupakan Penduduk Negara Tax
Haven Country (Lampiran Khusus
3A/3B, 3A-1/3B-1, 3A- 2/3B-2 )
Daftar Fasilitas Penanaman Modal Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang
4.
(Lampiran Khusus 4A/4B) memperoleh fasilitas penanaman modal.
Daftar Cabang Utama Perusahaan Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang
5. (Lampiran Khusus 5A/5B) mempunyai kantor-kantor cabang atau tempat-
tempat usaha di luar kantor pusatnya.
Penghitungan Obyek PPh Pasal 26 Harus diisi dan disampaikan oleh semua Wajib
ayat (4) (Lampiran Khusus 6A/6B) Pajak Bentuk Usaha Tetap.
6. Catatan:
SSP lembar ke-3 harus dilampirkan apabila Pasal 26
ayat (4) tersebut di atas terutang.
Kredit Pajak Luar Negeri Harus disampaikan dan diisi dengan lengkap dalam
7. (Lampiran Khusus 7A/7B) hal memperoleh penghasilan dan telah dikenakan
pajak diluar negeri.
Transkrip Kutipan atas Elemen- Harus diisi dan disampaikan berdasarkan laporan
Elemen Laporan Keuangan keuangan Wajib Pajak.
(Lampiran Khusus 8A-
8. 1/8B-1, 8A-2/8B-2, 8A-
3/8B-3, 8A-4/8B-4, 8A-
5/8B-5, 8A-6/8B-6, 8A-7/8B-7,
8A-8/8B-8))
Dalam hal Wajib Pajak menyampaikan lampiran selain tersebut pada angka I sampai
dengan III, maka lampiran tersebut merupakan lampiran kelengkapan SPT 1771 atau
1771/$ dari Wajib Pajak yang bersangkutan.

3. Syarat Kelengkapan Pelaporan e-SPT Tahunan PPh Badan (e-SPT 1771 Rupiah /
1771 $) Yang Disampaikan Dengan Menggunakan Media Elektronik untuk Tahun
Pajak 2014 adalah sebagai berikut  :
Nama/Bentuk
No Keterangan
Lampiran/Formulir
I. Formulir SPT Tahunan PPh Wajib Harus disampaikan setelah diisi lengkap dan
Pajak Badan/SPT Induk (Formulir ditandatangani oleh Wajib Pajak atau kuasanya
1771 atau 1771/$) pada kolom yang tersedia sesuai dengan data
dalam Media Digitalnya.
II. Media Digital yang berisi :
Data Digital SPT Tahunan PPh Harus diisi sesuai dengan Formulir SPT Tahunan
1. Wajib Pajak Badan/SPT Induk PPh Wajib Pajak Badan (SPT 1771 atau SPT
(Formulir 1771 atau 1771/$) 1771/$ Induk).
Data Digital Lampiran I SPT Harus diisi sebagai dasar penghitungan
Tahunan PPh Wajib Pajak penghasilan neto fiskal. Dalam hal terdapat
2.
Badan/SPT Induk (Formulir 1771 - elemen yang tidak dapat diisi, elemen tersebut
I atau 1771 - I/$) diisi angka 0 (nol).
Data Digital Lampiran II SPT Harus diisi sesuai dengan lampiran 1771-I atau
Tahunan PPh Wajib Pajak Badan 1771-1/$ angka 1 huruf b, huruf c, dan huruf f.
3.
(Formulir 1771 - II atau 1771 II/$)
Dalam hal terdapat elemen yang tidak diisi, diisi
angka 0 (nol).
Data Digital Lampiran III SPT Harus diisi dengan rincian bukti pungut PPh
Tahunan PPh Wajib Pajak Badan/ Pasal 22 dan Bukti Potong PPh Pasal 23 yang
(Formulir 1771 - III atau 1771 - telah dibayar melalui pemotongan /pemungutan
4.
111/$) oleh pihak lain (tidak termasuk yang bersifat
final). Dalam hal tidak ada penghasilan yang
dpotong/dipungut diisi angka 0 (nol).
Data Digital Lampiran IV SPT Harus diisi apabila Wajib Pajak
Tahunan PPh Wajib Pajak menerima/memperoleh penghasilan yang
Badan/SPT Induk (Formulir 1771 - dikenakan PPh Final dan penghasilan yang tidak
5.
IV atau 1771 - IV/$) termasuk objek pajak. Dalam hal terdapat elemen
yang tidak dapat diisi, elemen tersebut diisi
angka 0 (nol).
Data Digital Lampiran V SPT Harus diisi dan disampaikan dengan mengisi
Tahunan PPh Wajib Pajak Badan/ secara lengkap dan rinci daftar pemegang
(Formulir 1771 - V atau 1771 V/$) saham /pemilik modal dan jumlah dividen yang
dibagikan, dan Daftar Susunan Pengurus dan
Komisaris.
Catatan:
6. Daftar tersebut harus mencantumkan NPWP
sebagai syarat kelengkapan SPT. Untuk
pemegang saham/pemilik
modal, pengurus dan komisaris yang tidak
memiliki NPWP (misalnya WP luar negeri atau
WP yang penghasilannya di bawah PTKP" diisi
dengan "Tidak Ada".
7. Data Digital Lampiran VI SPT Harus diisi apabila Wajib Pajak menyertakan
Tahunan PPh Wajib Pajak modal pada perusahaan yang memiliki hubungan
Badan/SPT Induk (Formulir 1771 - istimewa atau memperoleh/memberikan pinjaman
VI atau 1771 - VI/$) dari/kepada pemegang saham dan atau
perusahaan yang memiliki hubungan istimewa.
Apabila tidak ada penyertaan dan atau pinjaman
dimaksud, kolom Nama dan Alamat diisi dengan
Tidak Ada.
Data Digital Daftar Penghitungan Harus disampaikan apabila SPT melakukan
8. Penyusutan / Amortisasi penyusutan /amortisasi.
(Lampiran Khusus 1A/1B)
Data Digital Perhitungan Harus diisi dan disampaikan apabila Wajib
9. Kompensasi Kerugian Fiskal Pajak mempunyai hak kompensasi kerugian
(Lampiran Khusus 2A/2B) fiskal dari tahun-tahun pajak yang lalu.
Data Digital Pernyataan Transaksi Harus diisi dan disampaikan apabila Wajib Pajak
Dalam Hubungan Istimewa mengisi Induk SPT 1771 Bagian G Angka 16.a.
dan/atau Transaksi dengan Pihak
10. yang merupakan Penduduk Negara
Tax Haven Country
(Lampiran Khusus 3A/3B, 3A-
1/3B-1, 3A- 2/3B-2 )
Data Digital Daftar Fasilitas Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang
11. Penanaman Modal (Lampiran memperoleh fasilitas penanaman modal
Khusus 4A/4B)
Data Digital Daftar Cabang Utama Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang
12. Perusahaan (Lampiran Khusus mempunyai kantor-kantor cabang atau tempat-
5A/5B) tempat usaha di luar kantor pusatnya.
Data Digital Penghitungan Obyek Harus diisi dan disampaikan oleh semua Wajib
PPh Pasal 26 ayat (4) (Lampiran Pajak Bentuk Usaha Tetap.
13. Khusus 6A/6B) Catatan:
SSP lembar ke-3 harus dilampirkan apabila Pasal
26 ayat (4) tersebut di atas terutang.
Data Digital Kredit Pajak Luar Harus disampaikan dan diisi dengan lengkap
14. Negeri (Lampiran Khusus 7A/7B) dalam hal memperoleh penghasilan dan telah
dikenakan pajak diluar negeri
Data Digital Transkrip Kutipan Harus diisi dan disampaikan berdasarkan
atas Elemen-Elemen Laporan laporan keuangan Wajib Pajak.
Keuangan (Lampiran Khusus 8A-
15.
1/8B-1, 8A- 2/8B-2, 8A-3/8B-3,
8A- 4/8B-4, 8A-5/8B-5, 8A-
6/88-6, 8A-7,8B-7,8A-8/8B-8)
III Lampiran Yang Disyaratkan
Surat Setoran Pajak (PPh Pasal 29) Harus disampaikan apabila pada huruf D angka
11.a. dari SPT Induk (Formulir 1771 atau 1771/$)
menunjukkan ada PPh yang kurang dibayar.
Dalam hal :
1.
SPT Nihil atau SPT Lebih Bayar; atau Seluruh
pajak penghasilan Wajib Pajak ditanggung
Pemerintah, maka Surat Setoran Pajak nihil tidak
perlu dilampirkan.
Surat Setoran Pajak Pasal 26 ayat Harus disampaikan apabila terdapat setoran PPh
2.
(4) (khusus Bentuk Usaha Tetap) Pasal 26 ayat (4) oleh Bentuk Usaha Tetap.
Laporan Keuangan atau Laporan Harus disampaikan.
3. Keuangan yang telah Diaudit oleh
Akuntan Publik
Daftar nominative pengeluaran Harus disampaikan apabila terdapat pengeluaran
4. biaya promosi biaya promosi yang dapat dikurangkan dari
penghasilan bruto.
Surat Kuasa Khusus Harus disampaikan apabila SPT Tahunan
5. ditandatangani selain Pimpinan/ Pengurus
Perusahaan.
Perhitungan Peredaran Bruto dan Harus disampaikan apabilaWajib Pajak dikenai
6. Pembayaran PPh Final PPh berdasarkan PP No.46 Tahun 2013.
berdasarkan PP No.46 Tahun 2013

Dalam hal Wajib Pajak menyampaikan lampiran selain tersebut pada angka I sampai
dengan III, maka lampiran tersebut merupakan lampiran kelengkapan e-SPT 1771 atau e-
1771/$ dari Wajib Pajak yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai