sarang dan burung-burung, tanah dan tumbuh- yang sangat penting dalam kehidupan ekonomi
tumbuhan, air dan segala hewan di dalamnya. masyarakat. Hasil-hasil hutan seperti buah-
Ketiga, obyektif-eksploitatif dalam buahan, ubi, pucuk kayu, umbut dan sebagainya
lingkungan dijadikan obyek untuk hal- merupakan bahan makanan utama mereka sejak
hal yang memusat pada keperluan praktis- zaman silam. Ada di kalangan mereka menanam
pragmatis manusia (antroposentris). Lingkungan durian, petai, dan seumpamanya secara ekonomis
ditempatkan sebagai sumber daya alam semata, untuk kegunaan jangka panjang. Hutan juga
yang dipersembahkan untuk memenuhi hasrat menjadi tempat perburuan. Keperluan untuk
tak terbatas manusia. Dominasi pandangan ini menangkap hewan liar telah mendorong mereka
memarakkan praktik-praktik penghancuran mencipta berbagai-bagai alat tangkapan dan
ekosistem yang membawa dunia ke kehidupan senjata untuk memburu seperti sumpitan,
serba-terancam. lembing, ranjau, jebak, jerat, bubu, lukah, belat
dan sebagainya.
1.3.1 Ekologi Fisik di Riau Hutan juga menjadi sumber penting dalam
a. Hutan pembentukan ide tentang sistem kepercayaan
Hutan merupakan satu elemen penting dan ritual dan upacara tradisional masyarakat
dalam pembentukan kebudayaan masyarakat Melayu. Hutan hujan tropis yang senantiasa
Melayu. Selain sebagai bentuk kebesaran sang malar hijau disifatkan sebagai satu kawasan
Maha Pencipta, hutan merupakan sumber yang sejuk dan dipercayai menjadi kediaman
kehidupan bagi semua makhluk. Sangat amat makhluk halus seperti semangat, penunggu, orang
penting menjalin hubungan yang harmonis bunian dan sebagainya. Sistem kepercayaan dan
antara makhluk hidup dengan hutan. Orang perobatan tradisional ini berperanan besar dalam
Melayu melihat hutan sebagai sumber semula jadi pembentukan hubungan harmoni sesama manusia
Di Riau danau sangat jarang ditemui di antara dua wilayah lautan yang besar. Tingkat
daerah hulu sungai karena kontur tanahnya yang kedalaman laut di selat relatif dangkal. Selain itu,
miring, meskipun demikian ada juga danau-danau pelaut biasanya lebih suka berlayar di selat karena
tersebut berukuran kecil atau sedang. Danau gelombang dan arusnya lebih tenang dibandingkan
yang terbentuk dalam jalur sungai mati banyak samudra.
ditemukan di bagian hulu, bentuknya memanjang Sama halnya dengan sungai, selat bagi orang
mengikuti jalur sungai. Sungai Rokan, Kuantan Melayu juga amat penting. Aktivitas mobilitas acap
atau Indragiri, Kampar, dan Siak bagian tengah dan kali terjadi di selat. Beberapa upacara dan ritual
hilir terdiri dari banyak danau-danau besar dan terjadi di selat, seperti menyemah laut, membuang
panjang-panjang, bahkan danau-danau yang ada ancak, menyamak belat, menyeru tanjung, dan
saling berhubungan antara satu dengan yang lain, lain sebagainya. Aktivitas mencari ikan juga lebih
hal yang demikian itu disebabkan karena kontur cenderung dilakukan di selat. Pada musim kawin,
tanah bagian pesisir pantai timur Sumatra adalah
bertelur menjelang menetas, ikan kembali ke selat
wilayah dataran rendah yang luas. Dalam hitungan
setelah pengembaraannya di samudra.
masa yang panjang telah terjadi perubahan pada
topografi permukaan tanah karena surutnya
g. Laut
ketinggian air laut sehingga muncul tanah baru
Laut dapat didefinisikan sebagai kumpulan
yang disebut dengan istilah tanah timbul atau
air asin dalam jumlah yang banyak dan luas, air
sejenis delta. Di atas tanah timbul itulah terbentuk
yang menggenangi dan membagi daratan atas
danau-danau dan sungai-sungai yang mempunyai
benua atau pulau.
karakteristik yang berbeda dengan danau dan
sungai di pedalaman Sumatra.
1.4 Keanekaragaman Hayati
1.4.1 Flora
f. Selat
Saujana keseluruhan kehidupan jenis
Laut pemisah antara dua daratan yang
tumbuh-tumbuhan suatu habitat yang ada
berdekatan. Biasanya, selat menghubungkan
a. Meranti b. Nibung
Nama jenis tumbuhan pokok, Shorea Sejenis pohon palem rumbia, buahnya
albida; meranti baka atau meranti baya atau bertandan. Di Bengkalis disebut juga pohon
meranti tenggelam sejenis tumbuhan (pokok) nibung. Pohon nibung jantan tidak berbuah, hanya
dalam famili Dipterocarpaceae. Pohon kayu yang berbunga saja. Berkembang dengan tunas-tunas
tumbuh tinggi dan besar, kulit batangnya pecah- baru di dalam dan permukaan tanah hingga 50
pecah, kayunya berat, kayu meranti ini dibuat batang. Daunnya tersusun majemuk menyirip
untuk bahan bangunan terutama kerangka atap tunggal yang terkesan dekoratif, tingginya
dan papan, disebut juga dengan meranti, (Rokan). mencapai lebih kurang 25 meter. Batangnya
Nama-nama lokal di Rokan untuk kayu meranti ini mempunyai rujong yaitu bagian batang sebelah
ialah: Meranti batu; batangnya coklat kemerahan, luar sangat keras, bagian tengah batangnya rapuh
berdaun lebar berbunga putih, berbuah kecil- berupa sagu. Rujong nibung ini dibuat orang untuk
kecil, termasuk kayu kelas satu. Meranti kembung; lantai rumah, untuk tugal, dayung, pengayuh,
ciri-cirinya apabila telah diolah menjadi kayu totoran, jujuran, pelantar, jermal, kelong, dan
balok atau papan akan menyusut dan berkurang lainnya., (Elmustian, dkk,. 2012).
Pacu Jalur. Alam adalah Sarang dari Tradisi, Ritual, dan Upacara. [Foto: InKalam]