Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Rifki Nur Afra

NIM :200105010

Matkul : Kewirausahaan

Menggali Ide Bisnis dan Prinsip Dasar Bisnis

Menurut Barringer dan Ireland(2010), dijelaskan bahwa setiap bisnis berasal dari sebuah ide, ide
bisnis biasanya singkat dengan penjelasan secara rinci bagaimana bisnis tersebut dapat berjalan. Ada 4
cara dalam mengembangkan sebuah ide dari pelaku bisnis yaitu: tentukan produk atau jasa yang akan
dijual, sesuaikan dengan target pasar, bagaimana cara kita menjual produk tersebut, dan kebutuhan
pelanggan mana yang dapat dipenuhi. Berikut dijelaskan cara-cara yang cukup sistematis untuk
membangun pola pikir kita untuk mendapatkan inspirasi untuk memancing atau menciptakan suatu ide
bisnis yang handal.

1. Brainstroming
Merupakan teknik yang paling sederhana, menciptakan ide dan solusi untuk suatu
masalah secara cepat namun bersifat informal. Biasanya apa yang terpikirkan langsung
diutarakan.
2. Focus group
Sekumpulan orang yang mempunyai karakteristik berhubungan berkumpul untuk
membahas sebuah ide baru.
3. Perpustakaan dan Internet
Dari sini biasanya ide bisnis muncul mulai saat kita serius mencari informasi atau bahkan
saat santai menikmati informasi.
4. Customer advisory boards
Biasanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan. Terdapat dewan penasihat customer
yang bertemu secara teratur mendiskusikan kebutuhan, keinginan, dan masalah sehingga
dapat memunculkan ide bisnis baru.

berikut pertimbangan untuk memilih ide bisnis yang tepat menurut Barringer dan Ireland (2010).

1. Pilih ide yang konkert artinya masuk akal dan dapat diolah sesuai dengan kemampuan kita.
2. Pilih ide yang mudah untuk dipasarkan tujuan utama bisnis kembali lagi adalah uang, jadi
semakin mudah pemasaran maka semakin mudah uang akan didapat.
3. Pilih ide yang cocok dengan karakter kita Ketika karakter kita cocok dengan ide yang akan kita
kerjakan maka kita tidak akan merasa bosan atau capek mengerjakannya.
4. Pilih ide yang beresiko kecil Pebisnis memang dijuluki profesi yang tidak mengenal resiko namun
bukanberarti mereka tidak berupaya meminimalisir resiko.
5. Pilih ide yang dapat bertahan Bisnis tidak dijalankan dalam sekali waktu atau jangka waktu
pendek.
Selain dari 5 poin diatas pencarian ide bisnis bisa dilihat dari tiga sisi yaitu:

1. Ide bisnis kita


2. Kebutuhan customer
3. Aktivitas competitor

Pemain pertama yang masuk ke industry tertentu sering dianggap memiliki peluang pertama untuk
membangun pangsa pasar, mengendalikan arah perkembangan industri, membangun merek dan
saluran distribusi yang kuat, atau mengangkangi sumber daya yang angka seperti lokasi strategis atau
hak paten.

Ide bisnis kita dapat kita uji dengan Salah satu metode terkenal dalam pengujian ide bisnis adalah
analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan metode perencanaa strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman
(threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk
akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, danthreats). Proses ini melibatkan penentuan
tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal
yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. dimana aplikasinya adalah bagaimana
kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,
bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari
peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi
ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

10 prinsip bisnis yang harus diketahui:

1. Berkomitmen
2. Bagi keuntungan dengan rekan dan anggap mereka sebagai mitra
3. Memotivasi mitra anda
4. Bangun komunikasi dengan mitra anda
5. Hargai semua rekan kerja
6. Rayakan kesuksesan
7. Minta pendapat pada rekan kerja tentang baik buruknya keputusan anda
8. Jaga kepercayaan pelanngan
9. Kendalikan haraga pengeluaran
10. Cari ide yang berlawanan
Studi kelayakan usaha

Studi kelayakan yang diterapkan secara benar akan menghasilkan laporan yang komprehensif
tentang kelayakan proyek/ bisnis yang akan didirikan/dikembangkan/didanai dan kemungkinan-
kemungkinan resiko yang akan dihadapi/terjadi. Secara umum, tujuan penyusunan studi kelayakan
adalah mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut :

• Apakah produk yang ditawarkan marketable atau tidak?

• Dari sisi produksi, apakah secara teknis dapat dilakukan dan sustainable?

• Dari sudut pandang manajemen, apakah bisnis tersebut efektif dan efisien?

• Ditunjau dari sisi hukum, apakah termasuk usaha yang legal atau ilegal?

• Dari sisi keuangan, apakah bisnis tersebut profitable atau tidak?

Jika jawabannya adalah marketable, sustainable, efektif dan efisien, legal dan profitable, berarti
bisnis tersebut layak, layak untuk dibiayai, diberikan kredit, didirikan dan atau disetujui izinnya.

Anda mungkin juga menyukai