Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PERDATA: PERKAWINAN YANG DILAKUKAN DI LUAR

NEGERI

Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat


Untuk Mengikuti Diskusi dalam Mata Kuliah
Hukum Perdata

Oleh Kelompok 4:
1. Muhammad Haikal Umary NIM 2020103049
2. Karin Az-Zahra NIM 2020103051
3. Jailani NIM 2020103055
4. Putri Nurhaliza NIM 2020103059
5. Azizah Meitasya NIM 2020103063
6. Rika Damayanti NIM 2020103065
7. Tarmisi Tohir NIM 2020103071
8. Danti Nabila NIM 2020103073
9. Hermawan NIM 2020103076

Dosen Pengampu: Dr, RINA ANTASARI, S.H, M.Hum

PROGRAM STUDI HUKUM PIDANA ISLAM


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
2021
Pengertian Perkawinan Diluar Negeri

Perkawinan yang dilakukan diluar negeri menurut pasal 56 UU No. 1 Tahun


1974 tentang perkawinan, perkawinan diluar negeri adalah perkawinan yang
dilangsungkan diluar Indonesia antara dua orang warga negara Indonesia atau seorang
warga negara Indonesia dengan warga Negara asing.

Burgerlijk Wetboek

Burgerlijk Wetboek diterjemahkan dengan Kitab Undang-undang Hukum


Perdata sebagai kodifikasi hukum perdata, juga memuat ketentuan-ketentuan hukum
perkawinan yang berlaku bagi orang-orang Eropa dan yang disamakan dengan mereka
dan orang-orang Timur Asing Cina dan warga Negara Indonesia keturunan Cina.
Ketentuan-ketentuan hukum perkawinan dalam kitab Undang-Undang Hukum
Perdata dituangkan pada pasal 26 sampai dengan Pasal 249 Buku 1 tentang Orang,
dengan beberapa pengecualian bagi golongan Timur Asing Cina, yang dihimpun
dibawah Bab IV sampai dengan Bab XI. Dengan berlakunya UUP, maka Pasal 26
sampai dengan Pasal 249 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tidak berlaku lagi,
sepanjang sudah diatur atau bertentangan dengan UUP.
Bab-bab tersebut terdiri atas beberapa bagian.materi kandungan ketentuan-ketentuan
hukum perkawinan yang termuat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, sebagai
berikut :

Bab IV tentang Perkawinan, meliputi :

BAGIAN 5
Perkawinan-perkawinan yang Dilaksanakan di Luar Negeri
(Tidak Berlaku Bagi Golongan Timur Asing BukanTionghoa, tetapi Berlaku Bagi
Golongan Tionghoa)
Pasal 83
Perkawinan yang dilangsungkan di luar negeri, baik antara sesama warga negara
Indonesia, maupun antara warga negara Indonesia dengan warga negara lain, adalah sah
apabila perkawinan itu dilangsungkan menurut cara yang biasa di negara tempat
berlangsungnya perkawinan itu, dan suami istri yang warga negara Indonesia tidak
melanggar ketentuanketentuan tersebut dalam bagian 1 Bab ini.

Pasal 84
Dalam waktu satu tahun setelah kembalinya suami istri ke wilayah Indonesia, akta
tentang perkawinan mereka di luar negeri harus didaftarkan dalam daftar umum
perkawinan di tempat tinggal mereka.

Anda mungkin juga menyukai