Anda di halaman 1dari 13

FARMAKOTERAPI I

Julia Totong ., Ssi, Mfarm,Apt


FARMAKOTERAPI

•  Pengertian
Sub ilmu dari farmakologi yang mempelajari
tentang penanganan penyakit melalui penggunaan
obat-obatan. Dapat digunakan untuk membuat
diagnosis, mencegah timbulnya dan cara
menyembuhkan suatu penyakit.

•  Farmakoterapi
ilmu yang membahas mengenai penggunaan serta
kedudukan obat dalam tatalaksana terapi suatu
penyakit.
Definisi

•  Farmakologi : “pharmacon”artinya obat


dan“logos”artinya ilmu, jadi farmakologi adalah ilmu
mengenai pengaruh senyawa(obat) terhadap sel
hidup, lewat proses kimia khususnya lewat reseptor.
•  Obat :
•  Didefinisikan sebagai senyawa yang digunakan
untuk mencegah, mengobati,mendiagnosis penyakit/
gangguan, atau menimbulkan suatu kondisi tertentu,
misalnya melumpuhkan otot rangka selama proses
pembedahan
•  Farmakologi: terutama terfokus pada 2 sub disiplin,
yaitu farmakokinetik danfarmakodinamik
Farmakokinetik dan
Farmakodinamik
•  Farmakokinetik :
•  Adalah apa yang dialami obat yang diberikan pada
suatu makhluk, yaitu meliputi Absorpsi, Distribusi,
Metabolisme/ biotransformasi, dan Ekskresi(ADME)

•  Farmakodinamik :
•  Adalah menyangkut pengaruh obat terhadap sel
hidup, organ atau makhluk, secara keseluruhan erat
berhubungan dengan fisiologi, biokimia, dan
patologi.
Manfaat belajar Farmakoterapi

•  Membantu apoteker dalam memahami


penggunaan obat pada penyakit tertentu
•  Apoteker mampu memilih obat yang tepat
•  Apoteker mampu memberikan informasi obat
(Misalnya mengenai efek samping obat,
kontraindikasi obat, interaksi obat dengan obat
lain atau interaksi obat dengan makanan, dan
sebagainya)
•  Apoteker mampu berinteraksi dengan dokter
dan tenaga medis lainnya.
•  Apoteker membantu pasien melakukan self
medication
PENDAHULUAN

Mata kuliah pendukung dalam mempelajari


farmakoterapi diantaranya:
•  Farmakologi
•  Farmakokinetik
•  Patofisiologi
•  Mikrobiologi
•  Parasitologi
•  Virology
IMPLEMENTASI ILMU FARMAKOTERAPI

1. apoteker harus mengetahui secara jelas bagaimana


penyakitnya dan harus menemukan diagnosis yang
tepat. Sebelum memilih obat, tawarkan kepada
pasien :
a.  Terapi non-farmakologi : modifikasi gaya hidup
(misalnya dengan melakukan diet tertentu, olah
raga tertentu, berhenti merokok dan berhenti
konsumsi alkohol, dan lain-lain), tergantung dengan
tipe dan jenis penyakit pasien.
b.  Terapi non-farmakologi tidak berhasil,tahap
selanjutnya yaitu terapi farmakologi (terapi dengan
menggunakan obat), dimulai dengan pemilihan
obat yang tepat dan dengan dosis rendah dan
dalam waktu sesingkat mungkin (tetapi harus tetap
memberikan efek terapi).
PEMILIHAN OBAT

•  Pemilihan obat berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan oleh


penyakit dan harus menggunakan obat yang sudah terbukti
melalui uji klinis. Penggunaan obat baru dilakukan jika obat
baru memiliki kelebihan secara signifikan dibandingkan obat
lama (new is not always better, remember?).
•  Perhatian:
1.  lama terapi obat (menentukan efikasi dan efek samping),
2.  interaksi obat dengan obat lain, interaksi obat dengan
penyakit, interaksi obat dengan makanan, dan lain-lain.
3.  regimen obat sebaiknya dibuat sederhana untuk
mempermudah pasien.
4.  Kegagalan terapi dapat disebabkan oleh seleksi obat tidak
memadai, kesalahan penggunaan dosis, munculnya penyakit
lain, terjadi interaksi obat, adanya faktor genetik dan faktor
lingkungan, dan lain-lain.
AKTIVITAS PROSES TERAPI

1. Penegakan diagnosis
2. Pemilihan intervensi/tindakan
(obat, tanpa obat, gabungan)
3. Pemilihan obat
(efek spesifik, kelas terapi, jenis obat, keamanan/
manfaat, teknik, biaya).
4. Penentuan aturan dosis (cara, bentuk, dosis,
frekuensi /lama)
5. Peresepan dan pemberian intervensi (taat/patuh)
6. Evaluasi Hasil pengobatan
Peran Apoteker Dalam
ProsesTerapi
•  Tahapan Proses:
1.  Penegakan diagnosis?
2.  Pemilihan tindakan terapi?
3.  Pemilihan obat?
4.  Penentuan aturan dosis?
5.  Peresepan dan pemberian informasi?
6.  Evaluasi hasil?
Penggunaan Obat Rasiona;

•  Penggunaan obat secara rasional menurut WHO


adalah jikapasien menerima obat yang sesuai
dengan kebutuhannya untukperiode yang adekuat
dengan harga yang terjangkau untuknyadan
masyarakat.
PENGGUNAAN OBAT
RASIONAL
•  Kriteria(4 T + 1 W)

Tepat :
-Indikasi (diagnosis akurat)
-Penderita (kondisi : KI & interaksi obat)
-Obat (Pemilihan manfaat> resiko)
-Aturan pakai (dosis, jalur, lama & frekuensi, sediaan)&
-Waspada efek samping obat

Anda mungkin juga menyukai