Anda di halaman 1dari 2

BAB VIII

PENUTUP

Dari hasil penelitian penulis tentang hubungan konseling, kelas ibu hamil dan dukungan
keluarga dengan kepatuhan minum tablet fe pada ibu hamil trismester III di Puskesmas
Gekbrong Kabupaten Cianjur Tahun 2022 maka didapatkan hasil sebagai berikut ini :
8.1 Kesimpulan
1. Tidak ada hubungan yang bermakna antara konseling dengan kepatuhan minum tablet Fe
pada ibu hamil trimester III, didapatkan nilai p = 0,1 atau nilai p-value > α-value (0,05).
2. Ada hubungan yang bermakna antara keikutsertaan kelas ibu hamil dengan kepatuhan
minum tablet Fe pada ibu hamil trimester III, dengan nilai p-value = 0,001 atau nilai p
value < α-value (0,05) dan Odds Ratio = 2,908, artinya ibu hamil yang pernah ikut kelas
ibu hamil mempunyai peluang 2,9 kali lebih tinggi untuk patuh minum Fe dibandingkan
dengan ibu yang tidak pernah mengikuti kelas ibu hamil.
3. Ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum
tablet tablet Fe pada ibu hamil trimester III dengan nilai p-value = 0,002 atau nilai p
value < α-value (0,05).) dan Odds Ratio = 2,729, artinya ibu yang mendapatkan
dukungan keluarga mempunyai peluang 2,7 kali lebih tinggi untuk patuh minum Fe
dibandingkan dengan ibu yang tidak mendapatkan dukungan keluarga.

1.1 Saran
Berikut ini saran atau masukan yang penulis sampaikan terkait dengan hasil kesimpulan
penelitian yang telah dilakukan.
1. Saran untuk kesimpulan satu (1) :
1) Untuk Dinas kesehatan dapat memfasilitasi pelatihan Komunikasi
Interpersonal/Konseling (KIP/K) bagi petugas kesehatan khususnya bidan.
2) Untuk puskesmas mengadakan kalakarya tentang Komunikasi Interpersonal/Konseling
(KIP/K) bagi petugas kesehatan khususnya bidan dan membuat Standar Operasional
Prosedur (SOP) tentang : pelaksanaan konseling , kegiatan kelas ibu hamil, agar kegiatan
tersebut terstandar atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku
3) Untuk petugas kesehatan agar meningkatkan keterampilan komunikasi agar kegiatan
konseling berjalan dengan baik, informasi disampaikan dengan jelas dan dilengkapi
dengan sarana media promosi terkait pentingnya tablet Fe dan kelas ibu hamil dalam
bentuk leaplet atau brosur.
2. Saran untuk kesimpulan dua (2) :
1) Untuk Dinas Kesehatan adanya monitoring dan evaluasi berjenjang dalam pelaksanaan
kelas ibu hamil, dan pendistribuasian tablet Fe terutama di lokus fokus puskesmas dengan
jumlah kasus ibu hamil anemianya tinggi.
2) Untuk Puskesmas dalam sosialisasi kegiatan kelas ibu hamil tidak hanya ditujukan pada
kelompok sasaran ibu hamil tetapi disampaikan juga kepada seluruh masyarakat secara
luas.
3) Untuk petugas kesehatan waktu pelaksanaan kelas ibu hamil harus disepati terlebih
dahulu dengan kelompok sasaran agar memungkinkan suami atau anggota kelurga dapat
ikut hadir di kelas ibu hamil minimal satu kali pertemuan.
4) Untuk ibu hamil dalam pelaksanaan kelas ibu hamil diharpakan bisa membawa suami
atau anggota keluarga yang lain untuk hadir atau mendampinginya dalam kegiatan kelas
ibu hamil agar ada anggota keluarga yang mengingatkan atau mengawasi agar ibu hamil
selalu ingat dan patuh untuk mengonsumsi tablet Fe.
3. Saran untuk kesimpulan tiga (3) :
1) Untuk petugas kesehatan agar lebih memotivasi ibu hamil untuk mengajak suami atau
keluarga hadir dalam kegiatan kelas ibu hamil.
2) Untuk ibu hamil agar menyampaikan semua infomasi terkait perkembangan kesehatan
ibu dan bayi atau permasalahan kesehatan lainnya kepada keluarga, sehingga keluarga
termotivasi untuk memberikan memberikan dukungannya.

Anda mungkin juga menyukai