Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

Tugas PKN

HAK MENDAPAT PENDIDIKAN

Oleh : Dina Laiya


Kelas : XII IPA 6

Guru pengajar : Warni Hulukati,M.Pd.

SMAN 1 GORONTALO
KATA PENGANTAR
“Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia yang diberikan kepada Saya sehingga karya
tulis ini yang berjudul ‘HAK MENDAPATKAN PENDIDIKAN’ dapat terselesaikan dengan baik.”
Tujuan penulisan karya tulis ini untuk memenuhi tugas Ma'am Warni Hulukati yang diharapkan dapat
menjadi pengetahuan tambahan bagi pembaca maupun bagi Saya sebagai Penulis.
Saya sangat berterima kasih kepada Ma'am Warni Hulukati pada Mata Pelajaran PKN, yang telah
mempercayai tugas ini kepada Saya, sehingga dapat membantu Saya untuk menguasai pengetahuan pada
mata pelajaran PKN yang ditekuni.
Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Begitu pun dengan karya tulis ini yang masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, Saya mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan dari karya tulis ini.

Gorontalo, Oktober 2022

Penulis (Dina Laiya)

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ......................................................................................................................... (i)

Daftar isi.................................................................................................................................... (ii)

BAB 1 : PENDAHULUAN........................................................................................................ (1)

1.1. Latar Belakang.................................................................................................................. (1)

1.2. Rumusan Masalah........................................................................................................ (1)

1.3. Tujuan Pembahasan..................................................................................................... (1)

BAB 2 : ISI............................................................................................................................ (2)

A. Pengertian Sekolah
Penggerak…….……………….…..……….……………………………………………….……. (2)
B. Implementasi Sekolah Penggerak............................................................................... (2-3)
C. Kendala Sekolah
Pengerak…….……………………………………………………………………….. (3)
D. Upaya yang dilakukan dalam kendala Sekolah Penggerak...................................... (3-4)

BAB 3 : PENUTUP................................................................................................................ (5)

❖ Kesimpulan................................................................................................................... (5)
❖ Saran………………............................................………………..................................................
. (5)
❖ Daftar
Pustaka……………………...………………………………….………….........................................
... (5)
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Memperoleh pendidikan merupakan hak bagi anak-anak dan negara memiliki kewajiban untuk memenuhi dan memberikan pendidikan
secara merata dan seimbang pada setiap warganya tanpa terkecuali dikarenakan negara merupakan penyelenggara pendidikan, namun
pada kenyataannya pemerintah masih belum bisa memenuhi seluruh hak pendidikan untuk anak-anak. Mulai dari biaya pendidikan yang
sangat tinggi sehingga pendidikan yang berkualitas hanya dapat dinikmati oleh segelintir anak-anak yang berada di Indonesia. Menurut
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah sebagai upaya sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat bangsa dan negara.1Pendidikan merupakan suatu wujud nyata dari tujuan negara Indonesia itu sendiri sebagaimana tercantum
dan tertera dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (selanjutnya disebut UUD), yakni : melindungi segenap bangsa dan seluruh
tumpah darah Indonesia mewujudkan dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan.

• Pernyataan pendapat : Setiap Anak memiliki Hak untuk Memperoleh Pendidikan untuk memenuhi dan pendidikan
secara merata dan adil. Semua Masyarakat Indonesia Memiliki Hak untuk Mendapat Pendidikan karena Sesuai dengan
Sila ke 5 yang berbunyi “KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA”, Pada Amandemen ke 4 di UUD
1945 dan juga beberapa pasa pada Undang Undang.

Bagi sebagian kalangan, kurikulum sekolah penggerak mungkin masih terdengar sangat asing atau bahkan terdapat beberapa orang yang
belum mengetahuinya. Wajar saja, kurikulum sekolah penggerak ini merupakan program yang masih tergolong baru dalam dunia
pendidikan. Kurikulum ini termasuk salah satu program Merdeka Belajar yang baru dikeluarkan pada tahun 2021 oleh Menteri Pendidikan,
Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim. Fokus dari program ini adalah mengembangkan sumber daya manusia yang ada di sekolah, mulai
dari kepada sekolah, siswa, maupun guru. Dengan adanya program sekolah penggerak diharapkan dapat menciptakan sumber daya
manusia yang unggul sehingga nantinya mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia agar tidak tertinggal dengan negara lain.

Pernyataan pendapat : Pemerintah Kemendikbud membuat Kurikulum merdeka yaitu Program baru. Banyak keuntungan yang
akan didapat bagi sekolah yang melaksanakan Program Sekolah Penggerak, yaitu: Peningkatan mutu hasil belajar dalam kurun
waktu 3 tahun, Peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru, Percepatan digitalisasi sekolah, Kesempatan menjadi katalis
perubahan bagi satuan pendidikan lain, Percepatan pencapaian profil Pelajar Pancasila, Mendapatkan pendampingan intensif,
Memperoleh tambahan anggaran untuk pembelian buku bagi pembelajaran dengan paradigma baru.

1.2. Rumusan masalah


▪ Bagaimana Implementasi Sekolah Penggerak?

▪ Apa Kendala Sekolah Penggerak?

▪ Upaya Apa Untuk Mengatasi Kendala Sekolah Penggerak?


1.3. Tujuan
▪ Untuk mengetahui Implementasi Sekolah Penggerak

▪ Untuk mengetahui kendala sekolah penggerak

▪ Untuk mengetahui upaya mengatasi sekolah penggerak

BAB 2 :PEMBAHASAN
A. Pengertian Sekolah Penggerak
Sekolah Penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta non kognitif (karakter) yang diawali dengan SDM yang
unggul (kepala sekolah dan guru). Kepala sekolah dan guru dari sekolah penggerak melakukan pengimbasan kepada satuan pendidikan lain.
Program sekolah penggerak merupakan program yang menitikberatkan pada hasil belajar yang diperoleh siswa secara menyeluruh yang
bertumpu pada profil pelajar Pancasila. Sekolah penggerak dapat dijadikan sebagai pedoman, panutan serta acuan bagi sekolah yang lain.
Sebab penerapan kurikulum sekolah penggerak dirasa dapat meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan di sekolah tersebut.

Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak
akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program dilakukan
bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.

• Pernyataan pendapat : Program Sekolah Penggerak adalah program untuk meningkatkan kualitas belajar siswa yang
terdiri dari 5 jenis intervensi untuk mengakselerasi sekolah bergerak 1-2 tahap lebih maju dalam kurun waktu 3 tahun
ajaran. Program Sekolah Penggerak adalah program peningkatan kualitas pendidikan di sekolah dengan intervensi
menyeluruh baik kepada kepala sekolah, pengawas sekolah dan guru.

B. Implementasi Sekolah Penggerak


Sekolah Penggerak ini diharapkan mampu untuk menggerakkan sekolah-sekolah lain yang memiliki ciri-ciri: 1) Kepala
Sekolah, dapat memahami proses pembelajaran siswa dan mampu mengembangkan kemampuan guru-guru dalam mengajar
(instructional leader). 2) Guru, harus berpihak kepada anak dan mengajar sesuai tahap perkembangan siswa (teach at the right
level). 3) Komunitas, segenap orang tua, tokoh, serta organisasi masyarakat menyokong sekolah dalam meningkatkan kualitas
belajar siswa. 4) Menciptakan siswa yang berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, gotong royong, dan berkebhinekaan
global. Program Sekolah Penggerak (PSP) memiliki program yang memiliki kaitan yang erat antara satu . sama lain. Pertama,
pendampingan konsultatif dan asimitris yaitu kerja sama Kemendikbud dengan Pemda memberikan pendampingan
implementasi Sekolah Penggerak. Kedua, penguatan SDM di sekolah melalui pelatihan dan pendampingan intensif dengan
pelatih yang disediakan Kemendikbud. Ketiga, pembelajaran dengan paradigma baru menyesuaikan dengan kebutuhan dan
pengembangan siswa. Keempat, perencanaan berbasis data hasil refleksi diri satuan pendidikan. Kelima, digitalisasi sekolah
melalui penggunaan platform digital untuk mengurangi kompleksitas, menambah efisiensi, inspirasi, dan pendekatan yang
sesuai kebutuhan saja. Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan
yaitu :

01. Pendampingan konsultatif dan asimetris. Program kemitraan antara Kemendikbud dan pemerintah daerah Dimana
Kemendikbud memberikan pendampingan implementasi Sekolah Penggerak
02. Penguatan SDM Sekolah. Penguatan Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Penilik, dan Guru melalui program pelatihan dan
pendampingan intensif (coaching) one to one dengan pelatih ahli yang disediakan oleh Kemdidkbud.
03. Pembelajaran dengan paradigma baru. Pembelajaran dengan paradigma baru dirancang berdasarkan prinsip
pembelajaran yang terdiferensiasi sehingga setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya.
04. Perencanaan berbasis data. Manajemen berbasis sekolah: perencanaan berdasarkan refleksi diri sekolah.
05. Digitalisasi Sekolah. Penggunaan berbagai platform digital bertujuan mengurangi kompleksitas, meningkatkan efisiensi,
menambah inspirasi, dan pendekatan yang customized.

• Pernyataan pendapat : Dalam penerapan sekolah penggerak yang dilakukan pada tahun ajaran 2021/2022. Kita melihat
bahwa kondisi dan situasi penerapan tersebut masih berada dalam suasana pandemi Covid-19 di negara Indonesia. Oleh
karena itu implementasi pelaksanaannya pun dapat dikatakan tidak berjalan secara efektif. Karena pada saat itu
pemerintah mengeluarkan kebijakan perubahan sistem belajar, yang tadinya secara tatap muka menjadi pembelajaran
jarak jauh. Dimana dalam pelaksanaan belajarnya pun dapat ditemui banyak kendala terutama dalam penggunaan
teknologi dan jaringan informasi. Apalagi informasi mengenai sosialisasi penerapan kurikulum sekolah penggerak yang
bisa dikatakan sangat minim diterima oleh guru, apalagi oleh guru yang berada di wilayah kurang terjangkau sinyal dan
teknologi.

C. Kendala Sekolah Penggerak


Sekolah penggerak dapat dijadikan sebagai pedoman, panutan serta acuan bagi sekolah yang lain. Sebab penerapan kurikulum
sekolah penggerak dirasa dapat meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan di sekolah tersebut. Akan tetapi, diluncurkannya
kurikulum yang baru telah banyak menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan masyarakat, tak terkecuali dari kalangan guru
yang berperan sebagai roda penggerak jalannya pendidikan di sekolah.

Adanya program sekolah penggerak menimbulkan berbagai kritik yang diutarakan oleh kalangan guru. Banyak keluhan yang
dirasakan sebagai akibat dari adanya kurikulum sekolah penggerak ini. Beberapa di antara mereka mengeluhkan bahwa waktu
pelatihan yang dipersiapkan untuk menerapkan kurikulum di sekolah tergolong singkat. Menerapkan kurikulum baru di sekolah
tidaklah mudah. Perlu adanya suatu perencanaan yang matang dan memadai. Penerapan kurikulum sekolah penggerak di
instansi pendidikan telah mengalami banyak kendala serta hambatan.

Selain itu, terdapat pula beberapa pihak sekolah yang dirasa belum memiliki kesiapan untuk menerapkan kurikulum ini.
Apalagi awal penerapan kurikulum sekolah penggerak dilaksanakan di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan kegiatan
belajar mengajar dilakukan secara daring atau Online. Hal ini tentu menimbulkan tantangan tersendiri bagi kalangan guru untuk
menerapkan kurikulum tersebut. Kurikulum sekolah penggerak dapat diterapkan dan berjalan dengan lancar apabila semuanya
telah dipersiapkan dengan baik serta melalui perencanaan yang matang. Bimbingan dan pelatihan kepada guru diperlukan agar
dapat meningkatkan kesiapan guru dalam menerapkan kurikulum ini di sekolah.

• Pernyataan pendapat : Kendala Guru dalam melaksanakan Kurikulum Sekolah Penggerak apalagi pada masa covid-19
saat ini ialah salah satu kendala yang sangat mempengaruhi tidak terlaksananya Program Sekolah Penggerak.

D. Upaya dalam mengatasi kendala sekolah penggerak


Pemerintah harus memberikan pelatihan dalam waktu yang lama. Karena dilihat dari para guru yang
mengeluhkan bahwa waktu pelatihan yang dipersiapkan untuk menerapkan kurikulum di sekolah tergolong
singkat.

Pihak sekolah harus menyiapkan beberapa persiapan dari jauh-jauh hari sebelum melaksanakan Program
ini. Karena dilihat dari kendala seperti dimasa covid-19 saat ini, Dimana terdapat pula beberapa pihak sekolah
yang dirasa belum memiliki kesiapan untuk menerapkan kurikulum ini. Apalagi awal penerapan kurikulum
sekolah penggerak dilaksanakan di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan kegiatan belajar mengajar
dilakukan secara daring atau Online.

• Pernyataan Pendapat : Berbagai Upaya biasa dilakukan dalam mengatasi kendala Program sekolah ini
seperti dengan persiapan secara matang dari jauh hari oleh Pihak sekolah sebelum tiba saatnya
dimulainya Program ini, Selain itu Pemerintah juga harus terus memberikan Bimbingan dan pelatihan
kepada guru diperlukan agar dapat meningkatkan kesiapan guru dalam menerapkan kurikulum ini di
sekolah.

BAB 3 : PENUTUP
❖ Kesimpulan
Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam
mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar
Pancasila.

Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang
mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala
sekolah dan guru).

❖ Saran

Pemerintah harus terus memberikan pelayanan terbaik dan memberikan jangka waktu yang
sesuai agar para guru bisa lebih mengerti dan mengetahui apa saja persiapan yang harus
dilakukan untuk melaksanakan Program ini

❖ Daftar Pustaka
https://www.ninikpsmalang.net/berita/detail/sekolah-penggerak

https://mahasiswaindonesia.id/kurikulum-sekolah-penggerak/
https://www.panduanmengajar.com/2021/02/daftar-pertanyaan-program-sekolah-penggerak.html?m=1

https://lpmpjatim.kemdikbud.go.id/site/detailpost/kendala-implementasi-psp

https://pascaldaddy512-com.cdn.ampproject.org/v/s/pascaldaddy512.com/program-sekolah-penggerak-psp-kemdikbud-tahun-
2021/amp/?amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16659185245786&referrer=htt
ps%3A%2F%2Fwww.google.com&ampshare=https%3A%2F%2Fpascaldaddy512.com%2Fprogram-sekolah-penggerak-psp-kemdikbud-tahun-2021%2F

https://www.detik.com/edu/sekolah/d-6150346/apa-itu-sekolah-penggerak-ini-tahap-transformasi-dan-5-programnya

Anda mungkin juga menyukai