MEKANIK MATA
Pembimbing:
dr. Mohammad Tauhid Rafi’I, Sp.M
dr. Pinky Endriana Heliasanty,Sp.M
dr. Miftakhur Rochmah,Sp.M
dr. Shinta Arta Wiguna, Sp.M
TRAUMAT
TRAUMA UMPUL
MEKANIK A
B TRAUMA FISIK
TRAUMA KIMIA C
D TRAUMA RADIASI
2
01.
TRAUMA TUMPUL
3
TRAUMA OKULI
Trauma atau cedera yang terjadi pada
bola mata, kelopak mata, saraf mata
dan rongga orbita, kerusakan ini akan
mengganggu fungsi mata sebagai
indra penglihat.
4
ETIOLOGI
5
Anamnesis Pemeriksaan Fisik
6
ANATOMI MATA
Pelindung :
• rongga orbita
• palpebra
• jaringan lemak retrobulber
7
TRAUMA TUMPUL PADA ORBITA
8
Patofisiologi Trauma Tumpul
9
Efek Trauma Tumpul
TRAUMA TUMPUL
1. EDEMA KONJUNGTIVA
MENEMBUS BAGIAN 2.HEMATOMA
KONJUNGTIVA SUBKONJUNGTIVA
1. EDEMA KORNEA
KORNEA 2. EROSI KORNEA
10
1. IRIDOPLEGIA
UVEA
2. IRIDODIALISIS
3. HIFEMA
1. DISLOKASI LENSA
TRAUMA TUMPUL LENSA 2. SUBLUKSASI LENSA
3. LUKSASI LENSA ANTERIOR
4. LUKSASI LENSA POSTERIOR
12
2. KONJUNGTIVA
Perdarahan Subkonjungtiva
Tidak memerlukan terapi khusus
perdarahan akan hilang 1-2 minggu
tanpa diobati
Jika TIO rendah funduskopi cari
kemungkinan adanya ruptur bulbus
okuli
13
KONJUNGTIVA
Edema Konjungtiva
• Jaringan konjungtiva yang bersifat
selaput lendir dapat menjadi kemotik
pada setiap kelainannya
• Kemotik konjungtiva yang berat dapat
mengakibatkan palpebra tidak
menutup sehingga bertambah
rangsangan terhadap konjungtiva.
• Tx : dekongestan untuk mencegah
pembendungan cairan didalam selaput
lendir konjungtiva
14
3. KORNEA
• Penglihatan kabur
Edem • Terlihat pelangi di sekitar
kornea sumber cahaya yang dilihat
• Kornea tampak keruh
15
KORNEA
• Sakit sekali
•
Erosi •
Mata berair
Fotofobia
• Penglihatan terganggu
kornea • Pada pewarnaan fluoresein akan
berwarna hijau
• Mencegah infeksi antibiotik
16
4. UVEA
A. Iridodialisis
• Disinsersi akar iris dan badan siliar
• melihat ganda dengan satu matanya
• pupil terlihat menonjol
• Terapi : reposisi pangkal iris dengan pembedahan
17
UVEA
B. Iredoplegi
• Kelumpuhan otot sfingter pupil sehingga
pupil menjadi lebar
• gangguan akomodasi
• Silau
• Pupil terlihat tidak sama besar, ireguler
• Refleks cahaya lambat atau tidak ada
• Terapi : Istirahat dan pemberian roboransia
18
UVEA
C. Hifema
• Terkumpulnya darah dalam bilik depan bola mata
• Disebabkan trauma tumpul pada mata yang merobek pembuluh darah
iris atau badan siliar
• Gx perdarahan bilik mata depan, gangguan tajam penglihatan, nyeri
pada mata, fotofobia, blefarospasme
• Ada 4 grade
Grade I : darah mengisi < 1/3 BMD
Grade II : darah mengisi 1/3 – ½ BMD
Grade III : darah mengisi hampir total BMD
Grade VI : darah memenuhi seluruh BMD
19
Penanganan Hifema
Tirah baring
Rawat di Rumah Sakit
Istirahat total
Kepala ditinggikan 30-450
Mata ditutup
Observasi sering
Luksasi lensa
anterior
Dislokasi
lensa
Luksasi lensa
Lensa
posterior
Subluksasi
lensa
21
A. Luksasi Lensa Anterior
B. Luksasi Lensa Posterior
• Bila seluruh zonula zinn
di sekitar ekuator putus Pada trauma tumpul yang
akibat trauma maka keras pada mata dapat terjadi
lensa dapat masuk ke luksasi lensa posterior akibat
dalam bilik mata depan. putusnya zonula zinn di
• Gejala : Penglihatan seluruh lingkaran ekuator
menurun mendadak, lensa sehingga lensa jatuh ke
disertai rasa sakit yang dalam badan kaca dan
sangat, muntah, mata tenggelam di dataran bawah
merah dengan polus posterior fundus okuli.
blefarospasme
22
C. Subluksasi
Nekrosis dan
Edema retina perdarahan Ablasio
retina retina
24
Blow Out Fracture
25
Gejala Klinis BOF
• ekimosis dan edema periorbita
• diplopia disertai adanya restriksi gerak bola mata
• enophthalmus
• hypoglobus
• emfisema palpebra dan orbita
• hipoestesia di daerah distribusi saraf infraorbita yaitu
sekitar kelopak mata bawah, pipi, palatum, dan bibir
atas.
26
Optik Neuropati Traumatik
● Trauma tumpul dapat mengakibatkan kompresi pada saraf
optik, demikian pula perdarahan dan edema sekitar saraf
optik.
● Penglihatan akan berkurang setelah cidera mata. Terdapat
reaksi defek aferen pupil tanpa adanya kelainan nyata pada
retina.
● Tanda lain yang dapat ditemukan adalah gangguan
penglihatan warna dan lapangan pandang. Papil saraf optik
dapat normal dalam beberapa minggu sebelum menjadi
pucat
27
02.
TRAUMA TAJAM
TRAUMA TAJAM
Semua struktur bola mata dapat
terjadi ruptur atau robek. Terapi
semua ruptur : dijahit untuk
mencegah infeksi intra okuler
29
Laserasi Kelopak Mata
30
Laserasi Kelopak Mata
31
Penatalaksanaan
32
TRAUMA TEMBUS BOLA MATA
Penatalaksanaan :
• Mata tidak boleh dibebat dan diberikan
perlindungan tanpa kontak
• Hindari manipulasi berlebihan dan penekanan
bola mata
• Benda asing tidak boleh dikeluarkan tanpa
pemeriksaan lanjutan.
Gejala Klinis : • Sebaiknya pasien di puasakan untuk
• Tajam penglihatan menurun mengantisipasi tindakan operasi
• Tekanan bola mata rendah • Medikamentosa : antibiotik, sedasi, antiemetic
• Bilik mata dangkal
dan analgesic sesuai indikasi
• Bentuk dan pupil berubah
• Pemberian toksoid tetanus sesuai indikasi
• Ruptur kornea, sklera, konjungtiva
• Tindakan pembedahan/penjahitan sesuai
• Prolaps: iris,lensa, vitreous
dengan kausa dan jenis cedera
• Konjungtiva kemotis 33
BENDA ASING PADA MATA
Penatalaksanaan :
• Anestesi topikal
• Gunakan cotton-tipped applicator atau
jarum 30 gauge
• Berikan antibiotik topikal
34
BENDA ASING PADA KORNEA
35
BENDA ASING PADA KORNEA
37
IOFB (IntraOcular Foreign Body)
Siderosis Chalcosis
39
Pemeriksaan
40
Penatalaksanaan
41
Komplikasi
● Toksik IOFB
● Endoftalmitis
● Kerusakan jaringan
● Ablasio retina
42
Perforasi Dengan Iris Prolaps
44
TERIM
A
KASI