Anda di halaman 1dari 6

Asuhan Kebidanan Pada Ny.

A dengan Hipertensi Kronik Dalam Kehamilan


Di Bpm Bidan Eli Liawati S.ST Kota Bogor Tahun 2020

Nur Fauziah Rohmah1, LelaZakiyah2


1,2
Akademi Kebidanan Prima Husada Bogor
Jln. Brigjen H.Saptadji No.19, Cilendek Barat, Bogor, Indonesia Telp. (0251) 8319922
Email :nfauziahr08@gmail.com

ABSTRAK
Data World Health Organization (WHO) mengenai status kesehatan nasional pada capaian target
Sustainable Development Goals (SDGs) menyatakan terdapat kasus AKI sebanyak 216 per 100.000
kelahiran hidup. Angka Kejadian Kasus Kehamilan dengan Hipertensi Menurut data WHO (World Health
Organization) pada tahun 2012 jumlah kasus hipertensi ada 839 juta kasus. Tujuan: Diperoleh data
subjektif pada kasus Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Ny. A Dengan Hipertensi Kronik Di BPM Bidan
Eli Liawati S.ST Kota Bogor Tahun 2020. Metode: Observasional deskriptif dengan pendekatan studi
kasus. Subjek asuhan adalah Ibu hamil Ny. A G3 P1 A1 umur 34 tahun dengan Hipertensi Kronik. Cara
pengambilan data melalui wawancara, observasi langsung, dan studi dokumen rekam medik. Analisis data
dilakukan berdasarkan 7 langkah Varney dan SOAP.  Hasil : Diagnosa Ny. A umur 34 Tahun G3P1A1
umur kehamilan 15 minggu dengan Hipertensi ditegakkan berdasarkan pemeriksaan Tekanan Darah
dengan hasil 160/100 mmHg, serta ibu memiliki riwayat sebelumnya pada kehamilan anak pertama HPHT
12 April 2020. Pemeriksaan Laboratorium pada pemeriksaan protein urine dengan hasilnya negatif.
Kemudian ibu disarankan untuk diet rendah garam serta lebih banyak mengkonsumsi makanan yang
bergizi dan minum air minimal 8 gelas sehari. Kesimpulan : Tidak terdapat adanya kesenjangan teori
dengan praktik dalam penanganan kasus tersebut.
Kata kunci : Angka Kematian Ibu (AKI), Diet Rendah Garam, Hipertensi Kronik Kehamilan.

ABSTRACT

World Health Organization (WHO) data regarding national health status on the achievement of the
Sustainable Development Goals (SDGs) target states that there were
births. Incidence Rate of Pregnancy Cases with Hypertension According to WHO (World Health
Organization) data in 2012, the number of hypertension cases was 839 million cases. Objective: To obtain
subjective data on cases of midwifery care in pregnancy, Mrs. A With Chronic Hypertension in BPM
Midwife Eli Liawati S.ST Bogor City in 2020. Method: Descriptive observational with a case study
approach. The subject of care is pregnant women Mrs. A G3 P1 A1 age 34 years
with Chronic Hypertension . How to collect data through interviews, direct observation, and study of
medical record documents. The data analysis was done based on right 7 step Varney and SOAP. Result:
Diagnosis of Mrs. A 34 year age G3P1A1 15 weeks gestation with Hypertension Diagnosis based on
examination of Pressure Blood with the results of 160/100 mmHg, and the mother has a history
of earlier in pregnancy the child first HPHT 12 April 2020.
and consume more nutritious food and drink at least 8 glasses of water a day. Conclusion:
T idak t erdapat the gap theory to practice in the handling of cases such .
Keywords : Figures Mortality (MMR), Diet Low Salt, Hypertension Chroni Pregnancy

1
Jurnal Ilmu Kebidanan AKBID Prima Husada Bogor

Pendahuluan menyatakan bahwa sejak 2000, AKI di


Data World Health Organization Indonesia menunjukkan tren menurun,
(WHO) mengenai status kesehatan nasional dengan menyebutkan bahwa rasio AKI di
pada capaian target Sustainable Indonesia sebesar 177 per 100.000
Development Goals (SDGs) menyatakan kelahiran hidup pada 2017(2).
secara global sekitar 830 wanita meninggal Hipertensi kronis pada kehamilan
setiap hari karena komplikasi selama adalah hipertensi (≥ 140/90 mmHg) yang
kehamilan dan persalinan, dengan tingkat telah ada sebelum kehamilan. Dapat juga
AKI sebanyak 216 per 100.000 kelahiran didiagnosis sebelum minggu ke-20
hidup. Sebanyak 99 persen kematian ibu kehamilan. Ataupun yang terdiagnosis
akibat masalah kehamilan, persalinan atau untuk pertama kalinya selama kehamilan
kelahiran terjadi di negara-negara dan berlanjut ke periode post-partum(3).
berkembang. Rasio AKI masih dirasa Menurut data WHO (World Health
cukup tinggi sebagaimana ditargetkan Organization) pada tahun 2012 jumlah
menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup kasus hipertensi ada 839 juta kasus(4).
pada tahun 2030(1). Prevalensi penyakit hipertensi di Indonesia
AKI ditargetkan turun dari 390 per tahun 2013 yang didapat melalui
100.000 kelahiran hidup pada tahun 1990 pengukuran pada umur ≥ 18 tahun sebesar
menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup 25,80%. Prevalesi penyakit hipertensi di
pada tahun 2015. Hingga tahun 2015, Jawa Barat terdapat dengan presentase
ternyata target MDGs 5 tersebut tidak dapat (29,40%).
dicapai. Hal ini memang sudah diprediksi Dari keseluruhan data ibu hamil dari
sebelumnya. Dengan prediksi linier AKI, Bulan Januari 2019 – Desember 2019 ada
Kementerian Kesehatan telah 374 ibu hamil dan dari Bulan Januari 2020
memperkirakan pada tahun 2015 Indonesia – Juli 2020 sebanyak 185 ibu hamil.
baru akan mencapai angka 161 per 100.000 Sedang-kan Data yang di peroleh dari
kelahiran hidup . (2)
rekam medik ante natal care di BPM Bidan
Hasil Survei Penduduk Antar Sensus Eli Liawati S.ST, pada tahun 2019 tidak
(SUPAS) 2015 menunjukkan AKI sebesar terdapat ibu hamil yang menderita hipertesi
305 per 100.000 kelahiran hidup, masih dan tahun 2020 terdapat 14 ibu hamil yang
sangat tinggi dibandingkan perkiraan menderita hipertensi yang apabila
Kementerian Kesehatan. Data lain diklasifikasikan pada hipertensi kronik
ditunjukkan oleh Bank Dunia yang yaitu hanya ada 2 orang dengan Usia

2
Jurnal Ilmu Kebidanan AKBID Prima Husada Bogor

Kehamilan rata – rata <20 Minggu, dengan kepala, keluar darah dari hidung secara
sisanya 12 ibu hamil yaitu usia kehamilan tiba-tiba, dan tengkuk terasa pegal. Dan
rata – rata >20 mgg apabila melakukan pemeriksaan terhadap Ny. A
dipresentasikan terdapat 0,07% dalam Didapat adanya data yang didapat keadaan
kasus hipertensi pada ibu hamil di BPM umum baik, Kesadaran composmentis
Bidan Eli Liawati S.ST (Rekam Medik (sadar penuh), Tekanan darah : 160/100
BPM Bidan Eli Liawat S.ST). mmHg, Suhu 36,5°C, Nadi 80 x/menit,
Respirasi : 20 x/menit, pada pemeriksaan
antropometri, berat badan : 90z kg, LILA :
Laporan Kasus
30 cm , TFU : 3 Jari diatas Sympisis Pubis,
Metode Studi Kasus yang digunakan Konjunggtiva Merah Muda.
merupakan penelitian/ metode dimana
didalamnya tidak ada analisis hubungan Hasil
antar variabel, tidak ada variable bebas dan Berdasarkan data subjektif dan
terikat, bersifat umum(5). objektif yang diperoleh maka dapat
Metode Studi kasus ini dilakukan ditegakkan analisa “Hipertensi Kronik
untuk dapat melakukan Asuhan Kebidanan dalam Kehamilan”. Pada Teori menurut
Pada Ny.A Dengan Hipertensi Kronik Dr.dr. Haidar Alatas SpPD KGH,MH., MM
Dalam Kehamilan Di BPM Bidan Eli dalam jurnalnya yang ber-judul Hipertensi
Liawati S.ST Tahun 2020 periode Juli – Dalam Kehamilan bahwa dikatakan
Oktober. Subjek asuhan adalah Ibu hamil seseorang dengan diagnose hipertensi
Ny. A G3 P1 A1 umur 34 tahun dengan kronik dalam kehamilan yaitu apabila
Hipertensi Kronik. tekanan darahnya ≥140/90 mmHg, terjadi
Subjek asuhan adalah Ibu hamil Ny. sebelum kehamilan atau ditemukan se-
A G3 P1 A1 umur 34 tahun dengan belum 20 minggu kehamilan(3).
Hipertensi Kronik. Berdasarkan hasil pengkajian data
Ny. A datang tanggal 29-07-2029,
subjetif dan objektif serta analisa yang telah
mengatakan ini adalah kehamilan ketiga
dibuat, maka disusunlah penatalaksanaan
dengan kepala pusing sejak 3 hari yang
asuhan kebidanan sesuai dengan kebutuhan
lalu. Keadaan Ibu hamil dengan Hipertensi
klien. Penatalaksanaan pertama yang
dalam kehamilan terjadi karena dimana
dilakukan adalah menjelaskan hasil
gejala hipertensi adalah gejala - gejala yang
pemeriksaan kepada ibu dan suami bahwa
ditunjukkan pada ibu hamil dengan
tekanan darah ibu tinggi. Memberitahu ibu
hipertensi adalah pusing, muka merah, sakit
cara mengatasi keluhannya yaitu ibu

3
Jurnal Ilmu Kebidanan AKBID Prima Husada Bogor

disarankan melakukan diet rendah garam diastolic dengan tekanan ≥140/90 mmHg.
dan istirahat yan cukup, lalu mengan-jurkan Dalam jurnal menurut Basri Hasan dkk,
ibu untuk minum air putih yang banyak dalam jurnalnya yang berjudul Faktor yang
minimal 8 gelas dan sering minum susu ibu berhubungan dengan Hipertensi Pada Ibu
hamil, menganjurkan ibu agar tidak bekerja Hamil di Kota Makasar yiatu hipertensi ini
terlalu berat. memberikan terapi obat terjadi karena berbagai macam faktor yang
nifedipine 10 mg 1x1. Pada Teori menurut sudah dilakukan penelitian dari beberapa
B. Ikhoulfiria Alfalasifah yang berjudul penelitian ditemukan faktor-faktornya yaitu
Evaluasi Ketepatan Penggunaan Obat Anti umur, tingkat pendidikan, dukungan
hipertensi Pada Ibu Hamil Di Instalasi keluarga, stres, penambahan berat badan
Rawat Inap RSUD Pandan Arang Boyolali dan dukungan keluarga(8).
Periode Januari – September Tahun 2016, Dari hasil pemeriksaan, keadaan
Obat antihipertensi yang dapat diberikan umum Ny. A baik, kesadaran
kepada ibu hamil yang mengalami composmentis dan keadaan emosional
hipertensi kronis dengan kriteria tekanan stabil. Tekanan darah 160/100 mmHg, nadi
darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan 80 x/menit, pernafasan 20 x/menit, dan
darah diastolik ≥ 90 mmHg yang terjadi suhu 36,5⁰c, tinggi badan Ny. D 165 cm.
sebelum usia kehamilan 20 minggu adalah : berat badan sebelum hamilnya 88 kg, dan
Pilihan pertama : Metildopa 0,5–3,0 g/hari, berat badan sekarang 90 kg. kenaikan Berat
dibagi menjadi 2-3 dosis dalam sehari dan Badan 2 kg.
Pilihan kedua : Nifedipine30 – 120 g/hari(6). Pada analisa hal ini sesuai dengan
teori pada Hipertensi Kronik dalam
Pembahasan Kehamilan Pada Teori menurut Dr.dr.
Pada data subjektif hal ini sesuai Haidar Alatas SpPD-KGH,MH.,MM dalam
dengan teori yaitu Hipertensi gejala-gejala jurnalnya yang berjudul Hipertensi Dalam
yang mudah untuk diamati seperti terjadi Kehamilan bahwa dikatakan seseorang
pada gejala ringan yaitu pusing atau sakit dengan diagnose hipertensi kronik dalam
kepala, cemas, wajah tampak kemerahan, kehamilan yaitu apabila tekanan darahnya
tengkuk terasa pegal(7). ≥140/90 mmHg, terjadi sebelum kehamilan
Pada data objektif hal ini sesuai atau ditemukan sebelum 20 minggu
dengan teori pada Hipertensi Kronik dalam kehamilan(3).
Kehamilan seorang yang menderita Pada penatalaksanaan Hipertensi
hipertensi adalah tekanan darah sistolik dan Kronik dalam Kehamilan karena untuk

4
Jurnal Ilmu Kebidanan AKBID Prima Husada Bogor

penanganan pada pasien dengan ibu hamil dan Tindak Lanjut Kasus yaitu: Rujuk
dengan hipertensi ini seharusnya bidan untuk penanganan hipertensi berat sesuai
melalukan rujuk ke Dr umum atau ke Dr standar(10).
spesialis kandungan karena pada dasarnya Dari hal ini dapat disimpulkan,
pada Undang Undang Permenkes No. 28 terdapat kesenjangan antara teori dengan
tahun 2017 pada pasal 19 ayat 2 Pelayanan praktik khususnya wewenang kebidanan
kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada dalam penatalaksanaan Hipertensi Kronik
ayat (1) meliputi pelayanan: a. konseling dalam Kehamilan.
pada masa sebelum hamil, b. antenatal pada
kehamilan normal, c. persalinan normal, d. Kesimpulan
ibu nifas normal, e. ibu menyusui dan, f. Terdapat kesenjangan antara teori
konseling pada masa antara dua dengan praktik dalam penatalaksanaan
kehamilan . (9)
Hipertensi Kronik dalam Kehamilan terkait
Serta adanya kesenjangan yang wewenang kebidanan.
selanjutnya yaitu dari jadwal kunjungan Daftar Pustaka
ulang pada ibu hamil dengan hipertensi
yaitu pada Permenkes No. 97 tahun 2014 (1) Sandra D. 2015 Asuhan Kebidanan Continuity
tentang Pelayanan Kesehatan Kehamilan Of Care Pada Ny E Masa Hamil Sampai
Dengan Keluarga Berencana. Tesis. Di PMB
pada Penanganan dan Tindak Lanjut Kasus RB Fauziah Kartini S.ST Pulung Ponorogo.
Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Berikut ini adalah penanganan dan tindak (2) Suli Susiana. 2019. Angka Kematian Ibu
lanjut kasus pada pelayanan antenatal Faktor Penyebab dan Upaya Penangannya.
http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/
terpadu. Hasil Pemeriksaan Ibu hamil Info%20 Sing-kat-XI-24-II-P3DI-Desember-
2019 177 .pdf. Oktober 2020.
dengan hipertensi ringan (tekanan
(3) Alatas Haidar. 2019. Hipertensi Dalam
darah≥140/90 mmHg) tanpa proteinuria, Kehamilan.http://kebidanan.poltekkes- smg.ac.
id/wpcontent/uploads/2019/03/Materi-2-DR.dr
Penanganan dan Tindak Lanjut Kasus -Haidar.pdf. Oktober 2020.
yaitu: 1) Tangani hipertensi sesuai standar (4) Lely Desi Uli Basana. 2017. Faktor – faktor
Yang Mempengaruhi Kejadian Hipertensi Pada
2) Periksa ulang dalam 2 hari, jika tekanan Kehamilan Studicase Control Di Wilayah
Kerja Puskesmas Poriaha Kabupaten Tapanuli
darah meningkat, segera rujuk. 3) Jika ada Tengah. Jurnal Ilmiah Kohesi Issn : 2579 –
gangguan janin, segera rujuk. 4) Konseling 5872. Volume 1 no. 3.
(5) Hastuti S. 2015. Asuhan Kebidanan Secara
gizi, diet makanan untuk hipertensi dalam Komprehensif Pada Ibu Hamil Trimester III
Ny. “E”. KTI. di BPM Yayuk
kehamilan atau Hasil Pemeriksaan Ibu Handayaningsih., Amd. Keb. Poltekkes
hamil dengan hipertensi berat (diastole ≥ Malang.
(6) B. Ikhoulfiria Alfalasifah. 2016. Evaluasi
110 mmHg) tanpa proteinuria, Penanganan Ketepatan Penggunaan Obat Antihipertensi
Pada Ibu Hamil Di Instalasi Rawat Inap.

5
Jurnal Ilmu Kebidanan AKBID Prima Husada Bogor

RSUD Pandan Arang Boyolali. Universitas


Muhammadiyah Surakarta.
(7) Armawati. 2018. Hubungan Antara Dukungan
Sosial Dengan Kecemasan Pada Pasien
Hipertensi. Tesis. Puskesmas Lamper Tengah
Semarang. Universitas Muhammadiyah
Semarang.
(8) Basri H, Akbar R, Dwinata I. 2018. Faktor
yang Berhubungan dengan Hipertensi pada Ibu
Hamil. Kota Makassar. Jurnal Kedokteran dan
Kesehatan. Vol 14 no. 22.
(9) Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2017.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 28 Tahun 2017.www. ibi.
or.id. Oktober 2020.
(10) Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2014.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 97 Tahun 2014.
Keska.Kemkes.go.id. Oktober 2020.

Anda mungkin juga menyukai