Anda di halaman 1dari 4

Hari Minggu Prapaskah I (Thn)

Ul. 26:4-10a; Rm. 10:8-13; Luk. 4:1-13

PENGANTAR
Sapaan,.... setiap tahun sebelum kita memasuki
masa paskah, kita sekalian selalu diajak untuk
menjalani masa puasa, suatu masa di mana kita diajak
untuk menjalankan retret agung, selama 40 hari.
Sesungguhnya, masa ret-ret agung ini merupakan
masa bagi kita untuk kembali melihat mutu
keberimanan dan pengabdian kita kepada Tuhan dan
sesama. Dengan kata lain, masa puasa ini adalah masa
latihan dan testing kesetiaan. Pertanyaan untuk setiap
kita, sudah luluskah kita dalam latihan dan tes ini??
sudahkah kita setia mengabdi Tuhan dan sesama
ataukah kita masih saja tergoda untuk mencari dan
memenuhi kepentingan dan kebutuhan diri kita??
Sadar bahwa kita ini masih manusia yang lemah
dan rapuh, yang sering kali masih saja bisa salah dan
jatuh ke dalam dosa, maka diawal perayaan
pembukaan retret agung ini, marilah kita
memohonkan pengampunan dari Allah dengan sama-
sama berdoa,...

HOMILI
Anak-anak sekami......; Tepuk sekami....; Sekami..., misioner...., misionaris cilik...., children
happing children,....; Tepuk Sakeus Bertobat; Tepuk 2D2K; kami anak-anak misioner,...
Tema permenungan kita pada hari minggu Prapaskah I
ini saya beri juduk “TETAPLAH TEGUH DI DALAM
HIDUP”
Sapaan,.... dalam kehidupan keseharian kita,
kita tidak pernah lepas dari anekan macam
pencobaan entah itu dicoba atau mencoba;
kitapun mengalami bermacam tantangan, mulai
dari ditantang atau justru kita yang menantang
dan juga berbagai godaan, entah itu digoda atau
menggoda. Berhadapan dengan pencobaan,
tantangan dan godaan, terkadang kita lebih
gampang dan memilih melepaskan diri, lari dari
semuanya itu, dengan mempersalahkan orang
lain, melemparkan tanggung jawab, menuding
orang lain dan lebih muda muncuci tangan atas
kesalahan dan kelemahan kita.
Sapaan,... dalam bacaan injil hari ini, penginjil
Lukas hendak mengajak kita sekalian untuk
merenungkan tentang pencobaan Yesus di Padang
Gurun. Selama 40 hari dan 40 malam di padang
gurun, Yesus dihadapkan dengan berbagai macam
cobaan. Mulai dari kesendirian, kesunyian dan
kesepian, situasi padang gurun yang kering dan
gersang sampai pada godaan-godaan antara hidup
dan mati. Namun, karena kesadaran akan Tugas,
panggilan dan perutusan-Nya yakni demi
keselamatan umat manusia, maka Yesus tidak
lari, tidak mundur bahkan sejengkal pun. Ia tetap
maju dan terus berjuang. Sebab Ia yakin dan
percaya bahwa Tuhan selalu beserta-Nya.
Sapaan,.... pada masa pra paskah ini, kita
sekalianpun diajak untuk memasuki “masa
padang gurun.” Sebuah masa dimana kita
dihantar untuk mengalami kesendirian, kesunyian
dengan penegasan bahwa segala bentuk pesta
pora, bunyi-bunyian harus dihentikan. Kita pun di
ajak untuk masuk ke kedalam diri kita yang bisa
saja kering dan gersang secara Rohani karena
kesibukan kita dengan hal dan persoalan jasmani.
Lebih dari pada itu, kita sekalian diajak untuk
menyadari bahwa di tenga perkembangan dunia
yang semakin pesat dan berkembang ini, godaan
dan cobaan semakin berkembang. Tiga bentuk
cobaan yang dialami Yesus-pun akan tampil di
hadapan kita secara baru dan berkembang.
Namun perlu kita sadari bahwa esensi dari
ketiganya tetap yakni hanya seputar kebutuhan
ekonomis, atau kebutuhan jasmani, tentang status
dan kedudukan serta tentang popularitas, seoal
ketenaran dan pujian.
Maka sebagai orang-orang beriman, sapaan,....
kita sekalian diajak untuk berjuang dan berusaha
agar jangan sampai godaan dan pencobaan si
jahat ini dapat menghancurkan dan memecah bela
kesatuan kita di dalam Yesus Kristus. Sebab
sekalipun kita berbeda, namun kita sekalian
masih tetap anggota Tubuh Kristus yang satu dan
sama. Lebih dari pada itu, sekarang kita
memasuki bulan-bulan panas seputar Pilpres,
Pileg dan Pil-pil yang lain. Maka diingatkan
sekali lagi, kita perlu dewasa, pintar dan sadar,
bahwa siapapun yang kita dukung, siapapun yang
akan terpilih dan akan menjabat, kita tetap sama
seperti ini, tetap pergi ke sawah dan kebun, tetap
makan nasi, dan hari minggu tetap tanggal merah.
Marilah kita berjuang agar usaha dan
perjuangan selama masa padang gurun ini dapat
mendewasakan dan menghantar kita kepada
keselamatan yang dijanjikan dan diberikan
Tuhan. Amin.

Anda mungkin juga menyukai