Anda di halaman 1dari 5

Tugas KAP II

DOSEN : Ns. RIZAL FAISAL, S.Kep., M.Kes

WAWANCARA KELUARGA PASIEN TERKAIT BAGAIMANA

PROSES KEHILANGAN,SUPPORT KELUARGA,PERAN DAN

FUNGSI KELUARGA PADA PERAWATAN PALIATIF DI

INSTANSI RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT

DISUSUN OLEH :

FAJAR SITA NIM 122312008

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FAMIKA

MAKASSAR PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

2022/2023
KEPERAWATAN MENJELANG AJAL

Keperawatan menjelang ajal adalah tindakan perawatan terhadap pasien saat menjelang akhir
kehidupan. Perawat mempersiapkan kebutuhan dan keinginan pasien saat menjelang ajal. Tidak
hanya untuk pasien, keluarga pasien juga diperhatikan oleh perawat untuk segala kebutuhannya
agar saat pasien saat menjelang ajal keluarga sudah siap mental dan siap terima keadaan.
Keperawatan menjelang ajal bukan hanya untuk meyembuhkan penyakit , tetapi mempersiapkan
segala kebutuhan pasien dan keluarga agar saat menjelang ajal sudah ada kesiapan dan keluarga
tidak perlu lagi terlalu was – was, khawatit , dan cemas saat ditinggalkan pasien.

Perasaan cemas yang di keluarga pasien harus di awasi oleh perawat agar tingkat cemas keluarga
pasien tidak terlalu tinggi, dengan cara agar tingkat cemas keluarga pasien menurun dan stabil
yaitu dengan cara memberikan edukasi, konsultasi, dan sebagai edukator bagi keluarga pasien.
Dengan itu tujuannya agar mental , kecemasan , dan rasa khawatir keluarga bisa di kontrol dan
dikendalikan. Pemberian edukasi kepada keluarga pasien sangatlah penting, selain itu perawat
juga harus sebagai edukator bagi keluarga dan pasien dengan memberikan edukasi saat
menjelang ajal, dengan diterimanya edukasi dari perawat dengan itu keluarga mempunyai
kesiapan saat ditinggalkan pasien.

Sebagai seorang perawat yang selalu melakukan tindakan atau interaksi antara pasien harus
memiliki pengalaman, pengetahuan, dan pemahaman soal keperawatan menjelang ajal karena
perawat merupakan bagian terpenting, maka seorang perawat harus selalu siap dan punya mental
yang mampu mengedalikan, menekan, dan mengkontrol emosional. Jika seorang perawat yang
tidak mampu dan menganggap suatu kegagalan itu karena perawat kurang pemahaman, sikap,
dan pendidikan menjelang ajal.

Perawat mengalami berbagai macam situasi saat melakukan tindakan menjelang ajal kepada
pasien seperti jadwal pasien, keluarga yang melakukan protes kepada perawat, saat pemberian
edukasi dan informasi kepada keluarga pasien, keterbatasan tenaga kesehatan, kurangnya
kerjasama sesama tenaga kesehatan, terjadi penolakan saat melakukan perawatan intesive care,
dan beban pertanyaan dari keluarga pasien.

Sikap dan pengetahuan perawat sangatlah penting karena perawat harus bertanggung jawab
dalam merawat pasien saat menjelang ajal. Sikap perawat penting dalam meningkatkan status
derajat pasien dalam menjelang pasien. Sikap perawat memberikan dampak negatif dan positf ,
yaitu dampak positifnya memunculkan sikap perawat kasih sayang dan peduli, sedangkan
dampak negatifnya yaitu sikap perawat akan takut, khawatir, dan was – was terhadap sesuatu
yang terjadi saat melakukan perawatan menjelang ajal kepada pasien. Sikap perawat yang efektif
jika perawat sudah mempunyai pengalaman dan pemahaman terhadap pasien menjelang ajal akan
memudahkan dalam melakukan perawatan. Dan kesiapan perawat dalam menghadapi pasien
menjelang ajal.

Peran perawat dalam melakukan perawatan menjelang ajal adalah mempersiapkan kebutuhan
saat menjelang akhir kehidupan pasien, dan peran perawat untuk keluarga pasien menjadi
edukator,
pemberian informasi dan menenuhi segala kebutuhan keluarga. Keluarga pasien yang
ditinggalkan akan lebih punya kesiapan dalam menghadapinya.

Kebutuhan pasien menjelang ajal seperti kebutuhan spritual pasien menjelang akhir
kehidupannya penting dilakukan agar pasien tenang saat sudah sampai akhir hayatnya.
Kurangnya dalam pengetahuan pemenuhan kebutuhan spiritual pasti akan terjadi kegagalan.
Persiapan yang harus disiapkan perawat yaitu persiapan kebutuhan spritual yang melibatkan
tokoh agama dalam mempersiapkan jenazah pasien, keluarga pasien juga harus mempersiapakan
mental saat ditinggalkan pasien , perawat turut dalam membantu keluarga dalam mengurangi
rasa kecemasannya dengan konsultasi dengan ahli kesehatan di rumah sakit terdekat.

Perawatan paliatif adalah perawatan yang khusus untuk penyakit terminal misalnya penyakit
yang tidak diketahui obatnya, kesembuhannya, dan yang di vonis dengan penyakit terminal.
Perawatan paliatif membantu dalam meningkatkan kualitas dan mengatasi masalah psikologis,
sosial dan spiritual. Perawatan paliatif tidak hanya untuk fisik tetapi untuk emosional, spiritual,
dan ekonomial tidak hanya untuk pasien tetapi keluarga pasien jugas diberikan perawatan
paliatif.

perawatan paliatif berperan penting dalam menghadapi kematian pasien atau menuju menjelang
ajal. Mungkin perawatan paliatif tidak bisa menyembuhkan penyakit nya tetapi perawatan
paliatif bisa membantu pasien dalam menghadapi kematiannya dengan mempersiapkan mental
yang kuat dengan cari mendatangin ahli kesehatan mental bukan hanya itu perawatan paliatif
juga mengurangi kecemasan pasien dan keluarga pasien, untuk mengurangi kecemasanya yaitu
melakukan kosultasi, menghadiri saat edukasi atau pemberian pendidikan. Tempat terdapat
perawatan palitif seperti rumah sakit, puskesmas, rumah singgah, dan rumah pasien.

Perawat harus punya pemahaman dan pengetahuan tentang perawatan paliatif dampak jika
kurangnya pemahaman perawat akan ragu dalam mengambil keputusan dan pilihan yang dibuat,
maka dari itu perawat harus punya pemahaman betul tentang perawatah paliatif dan perawatan
menjelang ajal. tetapi di negara kita sendiri masih kurang dalam pemberian pengetahuan tentang
menjelang ajal dan perawatan paliatif.

Perawatan paliatif diberikan kepada pasien yang sudah di vonis dengan panyakit terminal yang
tidak ditemukan obatnya. Perawatan paliatif di hubungkan dengan perawatan menjelang ajal
karena penyakit terminal bisa saja tidak bisa ditolong kan maka dari itu perawat tinggal
menyediakan segala kebutuhan pasien saat akan menjelang ajal. kenapa dihubungkan ? karena
perawatan paliatif berperan aktif dalam mempersiapkan akhir kehidupan pasien, maka itu
perawatan paliatif bukan hanya untuk menyembuhkan penyakit pasien tetapi bisa juga beperan
dalam akhir kehidupan pasien.

Tokoh agama turut dalam melakukan perawatan paliatif sampai akhir hayat pasien , tokoh agama
harus selalu siap dalam persiapan seperti kebutuhan jenazah seperti pemberian kebutuhan
spritualnya. Dengan itu memudahkan perawat dalam menghadapinya tmengurangi rasa
cemasnya. Tetapi perawat harus selalu siap jika pasien sudah dalam akhir hayatnya.
Perawatan paliatif
meringakan beban keluarga dan perawat. Perawatan paliatif memberikan dukungan kepada
keluarga dan pasien berupa dukungan psikolog , membantu pasien menghadapi akhir
kehidupannya agar tidak putus atas. Perawat membantu keluarga pasien dalam mengurangi rasa
kecemasan, khawatir, dan takut ditinggalkan.

Pasien dengan penyakit terminal dengan perawatan paliatif untuk meningkatkan kualitas
kesehatan jika sudah mencapai tujuannya dan tinggal menunggu kematiannya maka perawat
tinggal menyediakan segala kebutuhannya , sikap perawat juga penting jika pasein sudah
menjelang ajalnya. Sikap perawat turut berperan aktif jika sikap perawat kurang dalam
pemahaman maka perawat akan menimbulkan situasi semacam takut, dilema, dan timbul sikap
peduli. Bukan hanya perawat , keluarga pasien juga harus turut jika keluarga siap dalam mental
akan memudahkan perawat tidak ada lagi rasa cemas akan berkurang dengan seiringnya
pemberian informasi dan edukasi. Maka itu perawat sebagai edukator sangat penting dalam
berperan seperti membantu memberikan informasi, edukasi, dan pengetahuan bukan hanya itu
perawat juga membantu dalam mengurangi kecemasan dan kekhwatiran keluarga agar saat
ditinggalkan pasien keluarga pasien siap dalam keadaan dan situasi dengan mental kuat.

Hubungan perawatan menjelang ajal dan perawatan paliatif masing – masing berperan dalam
kesiapan pasien dalam menjelang ajal, perawatan menjelang ajal memenuhi kesiapan pasien dan
keluarga dalam menjelang ajal pasien. Perawatan paliatif yang bukan hanya untuk fisik tetapi
psikososial dan emosional pasien dan keluarga. Perawatan paliatif memberikan konsultasi dalam
mengurangi rasa kecemasan keluarga dan pasien. Maka perawat harus punya pemahaman ,
pengetahuan, dan selalu mengikuti program tentang perawatan menjelang ajal dan perawatan
paliatif. Karena di negara kita masih kurang dalam pemberian pengetahuan dan program
pemberian pengetahuan tentang menjelang ajal dan perawatn paliatif.
REFERENSI

Sulaeman, Sulaeman. 2021. jurnal ilmiah kesehatan pencerah : pengaruh edukasi terhadap
kecemasan keluarga pada pasien menejlang ajal.

Mori, A.Perangin – angin. 2019. Klabat journal of nursing : pengetahuan dan sikap mahasiswa
keperawatan tentang keperawatan paliatif di universitas advent indonesia.

Ernawaty .S. 2020 Chmk Nursing Scientific Journal 4 : Hubungan pengetahuan dan sikap
tenaga kesehatan terhadap kematian tentang keperawatan paliatif.

Anda mungkin juga menyukai