THINKING”
OLEH:
NIM : 121591910
SEMESTER : V
MAKASSAR
2021-2022
Analisis Perawatan Menjelang Ajal Dengan Cara Berpikir Kritis
( Critical Thinking)
A. PENDAHULUAN
terakhir dalam hidupnya) yang tidak ada harapan mempunyai ketrampilan yang multi
komplek. Sesuai dengan peran yang dimiliki, perawat harus mampu dalam
sakarotul maut tidaklah selamanya muda, klain tersebut akan memberikan reaksi-
reaksi yang berbeda-beda, bergantung pada kepribadian dan cara klien menghadapi
hidup. Tetapi bagaimanapun keadaannya, situasi dan kondisinya perawat harus dapat
dalam keadaan krisis ini memerlukan perhatian perawatan karena kematian seseorang
dapat datang dengan berbagai cara, dapat terjadi secara tiba-tiba dan dapat pula
WHO yang menyatakan bahwa aspek agama (spriritual) merupakan salah satu unsur
dari pengertian kesehatan seluruhnya. Oleh karena itu dibutuhkan dokter dan terutama
perawat untuk memenuhi kebutuhan spiritual dari pasien pasien. Karena peran
tugas mulia mengantarkan pasien diakhir hayatnya dan perawat juga dapat bertindak
sebagai fasilisator (memfasilitas) agar pasien tetap melakukan yang terbaik seoptimal
mungkin sesuai dengan kondisinya. Namun peran spiritual ini sering kali diabaikan
oleh perawat. Padahal aspek spiritual ini sangat penting terutama untuk pasien
terminal yang didiagnosa harapan sembuhnya sangat tipis dan mendekati sakaratul
maut.
penderitaan pasien dengan penyakit yang mengancam jiwa seperti kanker stadium
terpadu yang bersifat aktif dan menyeluruh dengan pendekatan multidisiplin yang
terintagrasi. Tujuan dari perawatan paliatif ini adalah untuk mengurangi penderitaan
dari pasien, meningkatkan kualitas pasien dan juga memberikan suport kepada
adalah sebelum pasien tersebut meninggal dia sudah siap secara spikologis dan
meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga mereka menghadapi masalah yang
terkait dengan penyakit yang mengancam jiwa, melalui pencegahan dan pemulihan
penderitaan dengan cara identifikasi dini dan penilaian yang sempurna dan
Perawatan paliatif merupakan jenis perawatan yang tidak hanya menekan pada
kondisi fisik dari pasien saja, namun melainkan fokus terhadap aspek aspek
emosional, psikososial, ekonomis, serta spiritual untuk memenuhi kebutuhan akan
oleh pasien dapat berkurang, dan memperpanjang usia serta memberi dukungan bagi
diharapkan dapat menjalani hari hari dengan semangat dan tidak puitus asa serta
dengan memberikan dukungan pada pasien untuk melakukan aktivitas yang masih
Menurut saya perawatan paliatif tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang,
karena harus melibatkan tim khusus seperti dokter, perawat, dan tenaga ahli medis
stadium akhir, gagal jantung, HIV/aids dan lain-lain) dan keluarga pasien dalam
dan dukungan dari perawat sangatlah penting bagi pasien pasien dengan penyakit
terminal, maka semakin banyak juga dibutuhkan perawat perawat yang terampil
psikologis, sosial dan spiritual. Perawatan tersebut akan mengajak siapa saja yang
memiliki kemampuan untuk berpartisipasi dalam berinteraksi dengan pasien. Dengan
perawatan pasien mengejal ajal adalah membantu pasien meninggal dengan tenang,
damai, bermartabat, dan terhormat. Kematian yang tenang, damai dan bermartabat
yaitu ketika pasien tersebut bebas dari penderitaan fisik dan terpenuhi apa yang
menjadi hak-haknya.
merasakan bebas dari nyeri, merasa kenyamanan, marasa dihargai, dihormati, dan
berada dalam kedamaiandan ketenangan dan juga merasa dekat dengan orang yang
merawatnya.
karena dokter sangat membutuhkan informasi dari perawat terkait perkembangan dari
pasien. Pada awalnya perawat akan berkomunikasi dengan keluarga pasien untuk
menjelaskan kondisi pasien dan memberikan dukungan emosional. Salah satu aspek
terpenting dalam memberikan dukungan untuk anggota keluarga dari pasien yang ajal
fasilitator adalah perawat memberikan waktu kunjungan yang lebih lama kepada
keluarga pasien yang akan meninggal sehingga pasien tersebut dan keluarganya
memiliki lebih banyak kebersamaan. Didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
keluarga untuk mempersiapkan keluarga menerima kematian pasien karena sulit bagi
keluarga untuk menerima kondisi pasien. Dan menurut saya sangat menyedihkan
apabila membiarkan pasien meninggal tanpa didampingi oleh keluarganya, jika pada
saat itu tidak ada keluarga dari pasien maka kita sebagai perawat kita berperan
sebagai keluarganya.
didapatkan perawat dalam perawatan kritis pada saat merawat pasien dan keluarga
dalam perawatan akhir hidup adalah dengan hadir mendampingi keluarga dan
Irawan, Erna. (2017). Pengaruh perawatan paliatif terhadap pasien kanker atadium
http://ejoernal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jk/article/view/84
buchibinder B.S., & shanks H.N.(2017). Manajemen peleyanan kesehatan. Jakarta: EGC