Modul Ajar Klasifikasi Makhluk Hidup
Modul Ajar Klasifikasi Makhluk Hidup
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat melakukan klasifikasi makhluk hidup sederhana dan mempresentasikan
hasilnya
2. Peserta didik dapat menjelaskan sistem tata nama makhluk hidup menurut binominal nomenklatur.
3. Peserta didik dapat menjelaskan sistem klasifikasi lima kingdom setelah mengidentifikasi ciri-
cirinya.
4. Peserta didik dapat menjelaskan sistem klasifikasi makhluk hidup tertentu melalui pembuatan
kladogram dengan benar
Pertemuan Ke-3
❖ Orientasi
• Guru memberikan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur
kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
• Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
• Memeriksa kerapihan penggunaan seragamdan cara duduk peserta didik
dalam mengawalikegiatan pembelajaran.
❖ Apersepsi
• Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya yaitu tentang
“Sistem Tata Nama Makhluk Hidup Menurut Binominal Nomenklatur” dan mampu
memahami fenomena alam di bawah ini dengan baik.
Pernahkah kalian sadari? Keanekaragaman hayati memunculkan berbagai jenis
mahluk hidup. Tanpa adanya identitas yang jelas, kita tidak akan dapat mengenal
mahluk hidup di sekitar kita. Untuk itu, para ilmuan menemukan cara memetakan
UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP berbagai jenis
mahluk hidup dalam sebuah klasifikasi yang menghasilkan penamaan ilmiah.
• Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
• Megajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Seperti apa sih, sistem klasifikasi 5 kingdom itu?
❖ Motivasi
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung,
yaitu sebagai berikut.
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengetahui pengertian klasifikasi lima kingdom
2. Memahami dasar pengklasifikasian mahluk hidup
3. Memahami sistem klasifikasi mahluk hidup dalam lima kingdom
4. Menjelaskan ciri-ciri umum dalam klasifikasi mahluk hidup lima kingdom
Stimulation (Stimulasi)
• Guru menampilkan power point tentang Sejarah atau Perkembangan Sistem
Klasifikasi dan Sistem 5 Kingdom.
• Guru menjelaskan materi yang terdapat pada power point
• Lalu guru memperlihatkan contoh mind map dan meminta siswa membuat
mind map tentang Sejarah atau Perkembangan Sistem Klasifikasi dan Sistem 5
Kingdom.
Problem Statemen (Pernyataan/identifikasi masalah)
• Siswa membuat pertanyaan tentang materi yang telah disampaikan oleh guru
Data collection (pengumpulan data)
• Guru membimbing siswa untuk duduk berkelompok dan membagikan LKPD
• Guru membimbing siswa untuk melakukan diskusi tentang:
Mencari sumber untuk dijadikan mind map tentang Sejarah atau Perkembangan Sistem
Klasifikasi dan Sistem 5 Kingdom
Sumber Belajar :
• Bahan Materi Ajar
• Power Point
• E-Book
• Buku Paket
• Kahoot
• Internet
LAMPIRAN
MEDIA PEMBELAJARAN
1. Mentimeter.com
2. Power Point
3. E-Book
LAMPIRAN
LKPD
LKPD 1.1
Keterangan skor :
• 4 = sangat baik
• 3 = baik
• 2 = cukup baik
• 1 = kurang baik
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑥4
Skor maksimal
Rubrik Penilaian Pengetahuan
Keterangan skor :
• 4 = sangat baik
• 3 = baik
• 2 = cukup baik
• 1 = kurang baik
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
X 4
Skor maksimal
Lembar PenilaianKegiatanDiskusi
(Observasi)
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus dan predikat
berikut Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut
Dengan predikat:
PREDIKAT NILAI
SangatBaik (SB) 85 ≤SB≤100
Baik (B) 75 ≤B<85
Cukup (C) 67 ≤C <75
Kurang (K) < 67
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
20
LAMPIRAN
MATERI
MATERI 1.1
SISTEM KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
1. Klasifikasi 2 Kingdom
Sistem klasifikasi ini dikemukakan oleh Carolus Linnaeus (1736). Dimana, ia membagi organisme menjadi 2
kingdom yaitu kingdom plantae (tumbuhan) dan kingdom animalia (hewan). Kingdom plantae meliputi
semua tumbuhan (tidak bergerak) dan kingdom animalia meliputi semua hewan (bergerak). Kendati
demikian, sistem klasifikasi 2 kingdom ternyata masih memiliki banyak kekurangan diantaranya :
• Tidak bisa membedakan organisme eukariot dan prokariot, organisme uniseluler dan
multiseluler serta organisme fotosintetik dan organisme non fotosintetik.
• Banyak makhluk hidup yang tidak termasuk dalam kategori manapun.
• Tidak menggunakan karakteristik lain seperti struktur sel, sifat dinding sel, cara memperoleh
makanan, habitat, reproduksi, dan hubungan evolusi dalam pengklasifikasian.
• Klasifikasi 3 Kingdom
4. Klasifikasi 5 Kingdom
Klasifikasi 5 kingdom dikemukakan oleh Robert H. Whittaker pada tahun 1969, dimana ia mengusulkan
bahwa fungi harus dikelompokan ke dalam kingdom tersendiri karena fungi tidak dapat berfotosistesis
melainkan menyerap nutrisi dari organisme lain. Selain itu, fungi juga berbeda dengan tumbuhan dalam
beberapa hal seperti komponen dinding sel dan cara reproduksi. Maka dalam klasifikasi 5 kingdom ini
meliputi, plantae (tumbuhan), animalia (hewan), protista, monera, dan fungi (jamur).
5. Klasifikasi 6 Kingdom
Pada tahun 1977, seorang ilmuwan Carl Woese membagi lagi kingdom monera berdasarkan perbedaan
komponen dinding sel dan RNA ribosomnya menjadi Archaebacteria dan Eubacteria, sehingga
didapatkan 6 kingdom yaitu Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Carl
Woese juga mengelompokan organisme ke dalam 3 domain yaitu domain archaea, domain bacteria, dan
domain eukarya. Domain merupakan takson yang berada di atas kingdom.
2. Protista
Protista
Ciri-ciri protista:
• Memiliki membrane inti (eukariotik)
• Bersel tunggal (uniseluler),
• mampu berkembang biak.
Protista juga ada yang menyerupai hewan. Kelompok Protista ini
disebut Protozoa. Kelompok Protozoa di antaranya adalah
Paramecium, Entamoeba histolytica yang terdapat pada usus besar
yang dapat mengakibatkan penyakit diare, dan Plasmodium malariae
yang terdapat pada sel darah merah yang mengakibatkan penyakit
malaria.
3. Fungi
4. Plantae
Dalam Kingdom Plantae dikelompokkan menjadi dua tumbuhan, yakni tumbuhan tidak berpembuluh
(Atracheophyta) adalah kelompok lumut (Bryophyta) dan tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)
adalah kelompok paku (Pteridophyta).
• Tunbuhan Lumut
Penggolongan lumut Ada beberapa penggolongan pada lumut, yakni:
-Lumut daun
-Lumut hati
-Lumut tanduk
• Tumbuhan Paku
-Paku homospora (isospora)
-Paku heterospora (anisospora)
-Paku peralihan atau campuran
• Tumbuhan Berbiji
-Berbiji Terbuka
-Berbiji Tertutup
5. Animalia
Kingdom animalia merupakan hewan organisme eukariotik atau organisme dengan sel
kompleks dengan multiseluler.
Klasifikasi Kingdom Animalia
Kingdom animalia dibagi menjadi dua kelompok berbeda.
A. Kelompok Invertebrata
Kelopok invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang.
Pada kelompok hewan ini, dibagi menjadi beberapa jenis.
- Porifera
Jenis porifera ini merupakan hewan yang memiliki pori pada seluruh bagian tubuhnya.
Contoh: Rergadrellasp, grantia, Leucosolenia, dan lain sebagainya.
- Coelenterata atau Hewan Berongga
Hewan jenis ini memiliki tubuh yang sudah terbentuk jaringan berbentuk polip atau medusa
bertentakel. Contoh: ubur-ubur, karang staghorn, acropora, dan lain sebagainya.
- Platyhelminthes
Hewan jenis ini memiliki tubuh simetri bilateral dengan bentuk pipih. Contoh: turbellaria, cacing isap,
cacing berambut getar, dan lain sebagainya.
- Nemathelminthes
Tubuh berbentuk pipih panjang dengan lapisan kutikula.
Jenis hewan ini juga memiliki sistem pencernaan lengkap, tapi tidak memiliki sistem respirasi.
Contoh: cacing gelang, cacing kremi, cacing filarial, dan lain sebagainya.
- Annelida
Hewan ini memiliki otot pada tubuhnya dengan sistem pencernaan lengkap. Contoh: lintah, cacing
tanag, oligochaeta, dan lain sebagainya.
- Mollusca
Mollusca adalah jenis hewan bertubuh lunak dan hidup di laut, air tawar atau di darat.
Contoh: siput, kerang, gurita, dan lain sebagainya.
B. Kelompok Vertebrata
Kelompok vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang.
Jenis hewan ini dibagi menjadi beberapa jenis lain.
- Pisces atau Ikan
- Amphibia atau Amfibi
- Reptilia atau Reptil
- Aves atau Burung
- Mamalia