Anda di halaman 1dari 22

JULI 2023

MODUL AJAR
STATISTIKA

Nanik Wahyuni, S.Pd


SMK MANBA’UL HIKMAH
TEMPEH
Penyusun Nanik Wahyuni, S.Pd.
Nama Sekolah SMK Manba’ul Hikmah Tempeh
Tahun Penyusunan 2023
Fase / Kelas E/X
Alokasi Waktu 6 x 45 menit (2 Pertemuan)
Kompetensi Awal Sebelum mempelajari modul ini peserta didik
harus memahami :
• Analisis data

Profil Pelajar Pancasila • Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang


Maha Esa ketika berdoa sebelum
pembelajaran dimulai
• Mandiri dalam menyelesaikan permasalahan
statistika yang diberikan
• Bergotong royong dalam mengerjakan tugas
kelompok
• Bernalar kritis memecahkan permasalahan di
sekitar yang berkaitan dengan statistika
• Kreatif dalam menggeneralisasi persoalan
dalam model matematika
Sarana dan Prasarana
• Sarana
• Alat • Laptop, proyektor
• Bahan • Kertas
• Prasarana
• Sumber ajar • Modul, google, buku pegangan siswa
• Media ajar • Internet, ppt
Target Peserta Didik • Peserta didik reguler/tipikal
• Peserta didik dengan kesulitan belajar
• Peserta didik dengan pencapaian tinggi

Program Keahlian Pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak dan Gim


Model Pembelajaran Problem Based Learning
Moda Pembelajaran Luring
Metode Pembelajaran Diskusi, demonstrasi, presentasi, tanya jawab

Elemen Pengukuran
Capaian Pembelajaran Di akhir fase E, peserta didik dapat merepresentasikan
dan menginterpretasi data dengan cara menentukan
jangkauan kuartil dan interkuartil. Mereka dapat
membuat dan menginterpretasi box plot (box-and-
whisker plot) dan menggunakannya untuk
membandingkan himpunan data. Mereka dapat
menggunakan dari box plot, histogram dan dot plot
sesuai dengan natur data dan kebutuhan. Mereka dapat
menggunakan diagram pencar untuk menyelidiki
dan menjelaskan hubungan antara dua variabel
numerik (termasuk salah satunya variabel bebas
berupa waktu). Mereka dapat mengevaluasi laporan
statistika di media berdasarkan tampilan, statistika dan
representasi data.

• Tujuan Pembelajaran • Menjelaskan pengertian statistika


• Menghitung mean, median, modus pada data tunggal
• Pemahaman Bermakna Di kehidupan sehari-hari banyak dijumpai hal yang
berkaitan dengan pendataan dan analisis data sehingga
pembelajaran statistika akan memudahkan dalam
pengolahan data tersebut
• Pertanyaan Pemantik • Pernahkah kalian mengamati data covid-19 di kab.
Lumajang?
• Tahukah kalian bentuk penyajian datanya?

• Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-1 dan ke-2 (6 x 45 menit)

• Kegiatan Pendahuluan • Kegiatan Inti


• Peserta didik menjawab salam guru • Peserta didik mengamati permasalahan
• Peserta didik berdoa sebelum di sekitar yang disajikan terkait statistika
memulai kegiatan pembelajaran • Dengan metode tanya jawab guru
dengan dipimpin salah satu peserta memberikan pertanyaan terkait
didik untuk memimpin doa (beriman penyelesaian yang harus dilakukan
dan bertaqwa) untuk menyelesaikan persoalan yang
• Peserta didik menjawab presensi guru diberikan (bernalar kritis)
dan kesiapan belajar • Peserta didik diberikan kesempatan
• Peserta didik menyimak Capaian untuk melakukan studi pustaka dalam
Pembelajaran, tujuan pembelajaran mencari materi statistika di berbagai
yang akan dicapai yang disampaikan media (google, buku dll) (mandiri)
oleh guru • Peserta didik diminta untuk
• Peserta didik menyimak motivasi dari membentuk kelompok dan berdiskusi
guru dalam menjawab persoalan pada LKPD
• Peserta didik menyimak dan yang diberikan (bergotong royong).
merespon apersepsi dengan • Peserta didik berdiskusi untuk
mengajukan pertanyaan yang menggeneralisasi permasalahan dalam
berkaitan dengan materi yang akan LKPD menjadi bentuk matematika
dibahas (kreatif)
• Peserta didik menyimak garis besar • Peserta didik mampu menyelesaikan
cakupan materi dan kegiatan yang LKPD dengan tepat waktu (Pendidikan
akan dilakukan Anti Korupsi)
• Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusi yang
diperoleh dan kelompok yang lain
mengajukan pertanyaan.
• Kegiatan Penutup • Refleksi
• Peserta didik membuat rangkuman / • Coba jelaskan singkat konsep statistika!
simpulan terkait dengan materi yang • Carilah data terkait Kesehatan di
dipelajari pada hari ini dengan penuh Indonesia! Kemudian tentukan mean,
antusias, cermat dan tepat median dan modus dari data tersebut!
• Peserta didik menerima penilaian/refleksi
hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan
• Peserta didik menyimak rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
• Peserta didik mengakhiri pembelajaran
dengan “Doa” dan salam penutup.
• Asesmen

Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik penilaian diri Kuisioner
Kognitif
Non Kognitif
Esai Diskusi kelas
Jurnal Drama
Poster Produk
Formatif Tes Tertulis Presentasi
Tes lisan
Refleksi
Esai Diskusi kelas
Jurnal Drama
Poster Produk
Sumatif
Tes Tertulis Presentasi
Tes lisan
Refleksi

• Pengayaan dan Remidial

PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
• Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) > n > n (maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
• Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan CP
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang diberikan untuk
mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti
Penilaian Harian dan soal lainnya yang relevan yang diberikan oleh guru. Nilai yang
diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh
perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari
guru.
REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai nilai
standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini, bila memungkinkan akan
diberikan “review” pembelajaran atau bahkan pembelajaran ulang sehingga lebih
memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap remedial. Soal-soal yang
diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada
saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para
peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan
pertimbangan ainnya dari guru

GLOSARIUM
Statistika adalah ilmu yang berkaitan dengan pengolahan data

DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Guru Matematika SMA/MA/SMK/MAK
Kelas X. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

RINGKASAN MATERI
ASESMEN DIAGNOSTIK
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (AKTIVITAS 1)
RUBRIK ASESMEN FORMATIF AKTIVITAS 1
SOAL AKTIVITAS 2
RUBRIK ASESMEN FORMATIF AKTIVITAS 2
LATIHAN SOAL
KISI-KISI LATIHAN SOAL
PEDOMAN PENSKORAN LATIHAN SOAL
SOAL ASESMEN SUMATIF
RUBRIK ASESMEN SUMATIF (PERFORMA)
RUBRIK ASESMEN SUMATIF (OBSERVASI)
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN

LAMPIRAN
Pertumbuhan penduduk bumi dari tahun ke tahun terus mengalami
peningkatan. Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan penduduk perlu
dilakukan survey acak yang dilakukan secara berkala. Data yang diperoleh
dari survey diolah sedemikian sehingga didapat besaran yang
menggambarkan tingkat pertumbuhan penduduk. Bagaimanakah prinsip –
prinsip statistika digunakan untuk menyelesaikan permasalahan diatas?
Beberapa Istilah dalam Statistika
Sebelum lebih jauh mempelajari bab ini, kita perlu sekali mengenal
beberapa istilah yang akan sangat membantu dalam memahami bab statistika
ini secara utuh.
• Pengertian Statistika dan Statistik
Statistika adalah ilmu yang merupakan cabang matematika terapan
yang membahas metode – metode ilmiah tentang tata cara mengumpulakan
dan mengelompokkan data, menyusun dan menyajikan data, sampai pada
mengambil kesimpulan yang sahih sehingga keputusan yang diambil dapat
diterima. Dari uraian diatas, secara umum statistika dibagi dua macam.
• Statistika Deskriptif yang meliputi kegiatan mengumpulkan dan
mengelompokkan data, serta menyusun dan menyajikan data kedalam
bentuk yang mudah dimengerti dan dipahami.
• Statistika Inferensia yang meliputi kegiatan menyimpulka dan
meramalkan kondisi dari data yang diperoleh.
• Nilai – nilai ukuran data yang didapatkan dari perhitungan seperti rataan,
median, modus, kuartil, jangkauan, dan lain – lain merupakan nilai
statistic. Pada pembahasan ini kita hanya akan mempelajari statistika
deskriptif.
• Pengertian Populasi dan Sampel
Misalnya seorang bagian Quality Control suatu pabrik sepatu ingin
mengetahui berapa persen produknya yang mengalami cacat produksi. Untuk
itu, ia tidak mungkin mengamati keseluruhan sepatu yang diproduksi panrik
itu. Akan tetapi, ia akan memilih beberapa sepatu untuk diteliti.
Beberapa sepatu yang dipilih untuk diteliti disebut sample,
sedangkan
keseluruhan sepatu yang diproduksi pabrik tersebut disebut populasi. Pada
saat pengambilan sample, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar
sample tersebut memberikan gambaran dari populasi.
• Ukuran sample. Jika sample terlalu sedikit, maka ada kemungkinan
sample tidak mempresentasikan populasi secara benar. Sample juga
jangan terlalu besar, Karen sample yang besar akan memerlukan waktu,
tenaga, dan biaya yang besar pula.
• Metode pengambilan sample. Perlu diingat bahwa pengambilan sample
dilakukan secara acak (radom). Artinya tiap objek dalam populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sample.
• Pengertian Datum dan Data
Misalnya kita melakukan pengamatan terhadap hasil ulangan
matematika 10 orang siswa. Hasilnya sebagai berikut:
6 8 6 5 7 6 5 9 10 10
Angka – angka 6, 8, 6, …, 10 masing – masing disebut Datum.
Keseluruhan angka – angka tersebut disebut Data. Jadi, datum merupakan
informasi yang di dapat dari pengamatan terhadap objek. Datum dapat
berupa angka atau lambing. Data adalah kumpulan dari datum – datum
secara keseluruhan.
• Jenis – Jenis Data
Berdasarkan jenisnya, data dikelompokkan menjadi dua macam.
• Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang menunjukkan ukuran objek yang
diamati. Karena berupa ukuran, maka data kuantitatif disajikan dalam bentuk
angka atau bilangan. Data kuantitatif dibagi dua macam.
• Data Diskrit, yaitu data yang diperoleh dengan cara menghitung banyak
objek yang diamati. Misalnya data tentang banyaknya anak SMA kelas
XII yang tidak lulus UNBK.
• Data Kontinu, yaitu data yang diperoleh dengan cara mengukur objek
yang diamati. Misalnya data tentang tinggi badan anak SMA kelas XII
IPS.
• Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang menunjukkan keadaan fisik suatu
objek yang
diamati. Data kuantitatif dibagi menjadi dua macam.
• Data Nominal, yaitu data yang memerlukan subbagian untuk melengkapi
deskripsi data. Contoh: warna kulit: coklat, kuning langsat, dan hitam,
• Data Ordinal, yaitu data yang memerlukan pemeringkatan untuk
mendiskripsikan data. Contoh: kecepatan siswa dalam mengerjakan soal:
cepat, sedang, dan lambat.

Penyajian Data

Tabel Distribusi Frekuensi


Untuk data yang berukuran besar maka lebih mudah jika kita sajikan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.Jika ada data kuantitatif dibuat menjadi
beberapa kelompok maka akan diperoleh daftar distribusi frekuensi. Distribusi
frekuensi adalah penyusunan suatu data mulai dari terkecil sampai dengan
terbesar yang membagi banyaknya data dalam beberapa kelas1.
Tabel frekuensi adalah tabel yang menunjukkan atau memuat banyaknya
kejadian atau frekuensi dari suatu kejadian. Tabel distribusi frekuensi adalah
statistika untuk menyusun data dengan cara membagi nilai observasi ke dalam
kelas-kelas dengan interval tertentu.
Langkah-langkah menyusun tabel frekuensi, adalah sebagai berikut :
• Tentukan daerah jangkauan (Range)=R
R= datum terbesar-datum terkecil (Xmax – Xmin)
• Tentukan banyaknya kelas/kelompok
K= 1 + 3,3 log n
• Tentukan interval kelas
I= R/k
• Tentukan batas kelas, yaitu batas atas dan batas bawah kelas
• Tentukan tepi kelas
Tepi atas kelas = batas atas kelas + 0.5 Tepi bawah kelas = batas bawah
kelas – 0.5

Contoh
Berikut ini merupakan nilai ulangan matematika dari 80 orang siswa SMA
Harapan Jaya Samarinda :
75 84 68 82 68 90 62 88 93 76
88 79 73 73 61 62 71 59 75 85
75 65 62 87 74 93 95 78 72 63

82 78 66 75 94 77 63 74 60 68
89 78 96 97 78 85 60 74 65 71
67 62 79 97 78 85 76 65 65 71
73 80 65 57 88 78 62 76 74 53
73 67 86 81 72 65 76 75 77 85

Data di atas dapat kita sajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi Langkah-
langkah membuat tabel distribusi frekuensi adalah :

• Tentukan daerah jangkauan (range) = R Datum terbesar = 97


Datum terkecil = 53
Sehingga R = datum terbesar – datum terkecil = 97 – 53 = 44
• Tentukan banyaknya kelas/kelompok dengan menggunakan aturan Sturgess

yaitu : k = 1 + 3,3 log n k = 1 +

3,3 log 80
k = 1 + 3,3 (1,9031) (diambil dari kalkulator/table logaritma) k = 1 + 6,3 =
7,3
k≈7
• Tentukan Interval Kelas I= R/k
I= 44/7
I= 6,3 diambil 7 karena, jika diambil 6 ada data yang tidak masuk.
• Tentukan batas kelas yaitu batas atas dan batas bawah Batas bawah kelas =
52 Batas atas kelas = 58

Sehingga tabelnya adalah sebagai berikut

Batas Batas Tepi


Kelas Frekuensi Bawah atas bawah Tepi atas kelas
kelas
52 – 58 2 52 58 51,5 58,5
59 – 65 17 59 65 58,5 65,5
66 – 72 11 66 72 65,5 72,5
73 – 79 27 73 79 72,5 79,5
80 - 86 10 80 86 79,5 86,5

87 – 93 8 87 93 86,5 93,5
94 – 100 5 94 100 93,5 100,5
Jumlah 80

Frekuensi Kumulatif
Distribusi frekuensi kumulatif adalah sebuah distribusi yang menyatakan
frekuensi total yang ada di bawah batas bawah atau frekuensi total yang ada di
atas batas bawah suatu kelas.
Distribusi kumulatif yang ada di bawah batas bawah disebut frekuensi
kumulatif kurang dari dan yang ada di atas atau sama dengan batas bawah
disebut frekuensi kumulatif lebih dari atau sama dengan.

Frekuensi Relatif
Frekuensi relatif adalah perbandingan antara frekuensi masing-masing
kelas dengan jumlah frekuensi seluruhnya yang dinyatakan dalam persen(%)

F relatif = F ke/n x100%

GRAFIK

Grafik adalah lukisan pasang surutnya suatu keadaan dengan garis atau
gambar (tentang turun naiknya suatu statistik) 2. Beberapa bentuk grafik yang
umunya kita kenal adalah histogram, poligon frekuensi, dan ogive.

Histogram
Histogram merupakan diagram frekuensi bertangga yang bentuknya batang-
batang berimpit. Untuk buat histogram yang diperhatikan adalah tepi kelas.
Contoh tampilan histogram.
Poligon

Poligon frekuensi ialah grafik garis yang menghubungkan nilai tengah


tiap sisi atas yang berdekatan dengan nilai tengah jarak frekuensi mutlak
masing-masing. Dari histogram jika titik-titik tengah pada batang dihubungkan
dengan garis maka garis tersebut disebut poligon.

Ogive
Jika garis diagram poligon frekuensi kumulatif dijadikan kurva
mulus maka kurva tersebut disebut ogif. Ada 2 macam ogif yaitu :
• Ogif positif, yang diperoleh dari poligon frekuensi kumulatif kurang dari

• Ogif negatif, yang diperoleh dari poligon frekuensi kumulatif lebih dari

Frekuensi kumulatif kurang dari (fkk) dari menyatakan jumlah frekuensi


semua nilai data yang kurang dari atau sama dengan nilai pada tiap kelas.
Frekuensi kumulatif lebih dari (fkl) menyatakan jumlah frekuensi semua nilai
data yang lebih dari atau sama dengan nilai tiap kelas. Ogive ialah distribusi
frekuensi kumulatif yang menggambarkan diagramnya dalam sumbu tegak
dan mendatar atau eksponensial. Contoh

GRAFIK OGIVE
Nilai Ujian Matematika Kelas X SMA N 1 Bayung Lencir

DIAGRAM

Diagram ialah gambaran untuk memperlihatkan atau menerangkan sesuatu


data yang akan disajikan.
Diagram Batang
Diagram batang digunakan untuk menyajikan data yang bersifat kategori
atau data distribusi. Diagaram batang umumnya digunakan untuk
menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu
tertentu. Diagram batang digunakan untuk menyajikan data diskrit. Contoh:
Penerimaan Siswa Baru di SMK Guna Jaya Dari tahun 2011-2014
Multimedia TKJ RPL
2011 125 90 95
2012 105 117 107
2013 84 110 135
2014 115 130 104

Diagram Garis
Diagram garis digunakan untuk menggambarkan keadaan yang serba
terus menerus3. Diagram garis biasanya dipakai untuk menggambarkan suatu
data yang berkelanjutan dalam suatu kurun waktu tertentu. Misalnya data tentang
produksi dari tahun ke tahun, nilai ekspor suatu jenis barang dari tahun ke tahun
dan sebagainya.

Diagram Piktogram/Lambang

Diagram lambang adalah penyajian data statistik dalam bentuk gambar-


gambar dengan ukuran tertentu untuk menunjukkan nilai masing-masing data.
Contoh
Jumlah Siswa di Kota Bangun berdasarkan Tingkat Pendidikannya Tahun
2007 ditunjukkan pada tabel dibawah ini
Tingkat
Pendidikan Jumlah Siswa

TK 4.000
SD 3.000
SLTP 2.500
SLTA 3.500

Data di atas jika


disajikan dalam diagram piktogram adalah....

Tingkat Pendidikan Lambang Jumlah

TK 4.000
SD 3.000
SLTP 2.500
SLTA 3.500

Keterangan : = 500

Diagram Lingkaran/Pastel/Pie

Diagram lingkaran dan Pastel/pie adalah untuk penyajian data yang


berbentuk kategori dinyatakan dalam persentase. Diagram lingkaran digunakan
untuk menyajikan data yang menunjukkan perbandingan. Diagram lingkaran
dibagi dalam juring-juring lingkaran besar sudut juring lingkaran sebanding
dengan nilai data yang disajikan.
Kegiatan seorang anak selama 24 jam sebagai berikut :
Kegiatan Lamanya
(jam)
Membantu orang tua 2
Bermain 4
Belajar 8
Tidur 8
Dan lain-lain
2

Diagram lingkaran dari data di atas sebagai berikut :


Terdapat tiga buah nilai statistika yang dapat dimiliki sekumpulan data yang
telah diperleh, yaitu rataan hitung (mean), median dan modus. Ketiga nilai
tersebut dikenal juga sebagai ukuran pemusatan, karena ketiga nilai tersebut
memiliki kecenderungan bernilai sama dengan nilai tengah dari data yang
diberikan.
• Rataan Hitung (mean)
Rataan hitung atau mean dari suatu data didefinisikan sebagai jumlah
semua nilai datum dibagi dengan banyaknya datum yang diamati. Rataan
hitung (mean) = jumlah semua nilai datum

Banyaknya datum yang diamati

Misalnya diberikan data x1, x2, x3, … , xn maka rataan hitung data

tersebut dapat dinyatakan sebagai: Denganx (baca: x bar) menyatakan


satuan hitung yang bisa disebut dengan rataan atau mean.

• Median / Nilai Tengah


Median (Me) dari sekumpulan data (bilangan) adalah bilangan yang
terletak ditengah – tengah setelah sekumpulan data (bilangan) tersebut
diurutkan.
• Median Data Tunggal
Median dari data tunggal ditentukan sebagai berikut:
• Untuk banyak data n = genap, maka mediannya adalah nilai datum ke

1 n  1
atau dapat ditulis: 2

• Untuk banyak data n = ganjil, maka mediannya adalah rataan dari nilai
n dan nilai datum ke n + 1 atau dapat ditulis:
datum ke 2 2
Contoh :
• Tentukan median dari data berikut:
65, 70, 90, 35, 40, 45, 50, 80, 70.
Penyelesaian:
Data setelah diurutkan: 35, 40, 45, 50, 65, 70, 70, 80, 90. Banyaknya data
ada 9 (ganjil), maka mediannya adalah data yang ke-5.
Jadi, Me = X 1 (n 1)  X 1 (91)  X 5
 65 .
2 2

• Tentukan median dari data berikut:


5, 4, 15, 6, 5, 7, 13, 12, 12, 13, 9, 11.
Penyelesaian :
Data setelah diurutkan: 4, 5, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 13, 15. Banyak

data ada 12 (genap). X n  X X  X9  10


n 1

Jadi, Me  2 2  6 7
 9,5

2 2 2
• Median Data Berkelompok
Untuk menghitung mediandari data yang telah
dikelompokkan dipergunakan rumus :

Keterangan :

L = Tepi bawah kelas yang memuat median.


P = Panjang interval kelas
fk = jumlah frekuensi sebelum kelas median f = frekuensi kelas median

n = banyaknya datum

• Contoh :
Tentukan median dari data pada table berikut:
Nilai f fk
52 – 58 2 2
59 – 65 4 6
66 – 72 5 11
73 – 79 15 26
80 – 86 7 33
87 – 93 4 37
94 - 100 3 40
Jumlah 40

Jumlah nilai data n = 40 (genap), artinya median terletak antara nilai datum
ke-20 dan nilai datum ke-21. Kedua datum tersebut terletak pada kelas 73 –
79 (frekuensi terbanyak), sehingga diperoleh:
L = 72,5
P=7
fk = 11 (fk sebelum kelas median) f = 15 (f pada kelas median)

n = 40 Jadi, median dari data pada table diatas adalah 76,7.

• Modus
Modus adalah nilai data yang paling sering muncul atau nilai data
yang frekuensinya paling besar.
Data yang belum dikelompokkan bisa memiliki satu modus, dua
modus, atau mungkin tidak mempunyai modus. Data yang memiliki satu
modus disebut monomodus, sedangkan data yang memiliki dua modus
disebut bimodus. Penyusunan data menurut urutannya memang
menolong sekali dalam menentukan modus.
Modus dari Data Tunggal
Contoh :
1. Data : 5, 5 , 6, 6, 6, 7, 8. Mempunyai modus 6.
2. Data : 2, 2, 3, 3, 3, 3, 6, 6, 6, 6, 7. Mempunyai modus 3 dan 6.
3. Data : 2, 3, 4, 5, 6, 7. Tidak mempunyai modus.
4. Data : 3, 3, 5, 5, 6, 6, 7, 7. Juga tidak mempunyai modus.
Modus dari Data Berkelompok
Untuk menghitung modus dari data yang telah dikelompokkan
dipergunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :
Mo = Modus
L = tepi bawah kelas modus p = panjang kelas
d1 = frekuensi kelas modus dikurangi
frekuensi kelas sebelumnya. d2 = frekuensi
kelas modus dikurangi frekuensi kelas
berikutnya.

Contoh :
1. Tentukan modus dari data pada table berikut:
Kelas modus adalah kelas yang mempunyai frekuensi terbanyak. Jadi,
modusnya
terletak pada kelas 73 – 79, sehingga diperoleh:
L = 72,5
d1 = 15 – 5 = 10 ; d2 = 15 – 7 = 8 ; p =7

Pertumbuhan penduduk bumi dari tahun ke tahun terus


mengalami peningkatan.Untuk mengetahui tingkat
pertumbuhan penduduk perlu dilakukan survey acak
yangdilakukansecaraberkala.Datayangdiperolehdarisurveydio
lahsedemikiansehingga didapatbesaranyangmenggambarkan
tingkatpertumbuhan penduduk.Bagaimanakahprinsip–
prinsipstatistikadigunakanuntukmenyelesaikanpermasalahand
iatas?

BeberapaIstilahdalamStatistika

Sebelum lebih jauh mempelajari bab ini, kita perlu sekali


mengenal PengertianStatistikadanStatistik

Statistikaadalah ilmuyangmerupakan
cabangmatematikaterapan yang
membahasmetode–metodeilmiahtentangtatacaramengumpulakandanmengelompokkan data,
menyusun dan menyajikan data, sampai pada mengambilkesimpulan yang sahih sehingga keputusan
yang diambil dapat diterima. Dari uraiandiatasrapa persen produknya yang mengalami cacat
produksi. U
LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF
• Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampak
pada semangat belajarmu?

• Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan
belajar di rumah?

• Apa hal yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan ketika belajar di
rumah?

• Apa harapanmu agar kamu lebih mudah dalam belajar?

RUBRIK ASESMEN FORMATIF


LEMBAR KERJA 1 (TES TERTULIS)
Belum Kompeten Cukup Kompeten Kompeten Sangat Kompeten
ASPEK
(1) (2) (3) (4)
Proses Peserta didik tidak Peserta didik Peserta didik Peserta didik
pengerjaan mengerjakan mengerjakan mengerjakan mengerjakan
permasalahan permasalahan permasalahan permasalahan
yang diberikan yang diberikan dengan serius yang diberikan
tetapi tidak serius namun tidak dengan serius dan
mampu mendapatkan
mendapatkan informasi
informasi yang diinginkan
yang diinginkan
Identifikasi Tidak membuat Sudah Sudah Sudah
Masalah identifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi
masalah dari soal masalah tetapi masalah yang masalah yang
yang diberikan tidak sesuai sesuai dengan soal sesuai dengan
dengan soal yang tetapi kurang soal, lengkap dan
diberikan lengkap benar
Penyelesaian Sudah Sudah Sudah Sudah menjawab
Masalah menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan dengan runtut,
permasalahan dengan benar dengan runtut benar dan
tetapi jawaban tetapi kurang tetapi masih ada sempurna.
tidak tepat. runtut. beberapa bagian
yang kurang tepat.

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai
level kompeten

Skor =
RUBRIK ASESMEN PERFORMA
LEMBAR KERJA 1 (DISKUSI)
INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI
Kurang Cukup Baik Sangat Baik
ASPEK
(1) (2) (3) (4)
Kerjasama Tidak pernah Kadang – kadang Sering Selalu
menunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan
sikap kerja sama sikap kerja sama sikap kerja sama sikap kerja sama
dalam diskusi  dalam diskusi dalam diskusi ikut dalam diskusi
tidak pernah kadang ikut memberikan selalu memberikan
memberikan memberikan pendapat, ikut pendapat, selalu
pendapat saat pendapat, membantu menyelesaikan
diskusi, tidak ikut berdiam diri. menyelesaikan soal, selalu aktif
membantu soal, aktif dalam terlibat dalam
menyelesaikan diskusi. diskusi.
soal, berdiam diri
saat diskusi.
Disiplin Tidak pernah Kadang – kadang Sering Selalu
menunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan
sikap disiplin sikap disiplin sikap disiplin sikap disiplin
dalam dalam dalam dalam
menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan
tugas tidak tepat tugas sering tidak tugas tepat waktu tugas tepat waktu
waktu dalam tepat waktu dalam dalam dalam
pengumpulan pengumpulan pengumpulan pengumpulan
tugas, selalu tugas, kadang- tugas, sesekali tugas, tidak
datang terlambat, kadang datang datang terlambat, pernah datang
tidak terlambat, kadang semangat dalam terlambat , selalu
menunjukkan menunjukkan belajar, rajin. menunjukkan
semangat dalam semangat dalam semangat dalam
belajar, sesuka belajar, sesuka belajar, rajin.
hati. hati.
Kritis Tidak pernah Kadang – kadang Sering Selalu
menunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan
sikap kritis saat sikap kritis saat sikap kritis saat sikap kritis saat
proses proses proses proses
pembelajaran dan pembelajaran dan pembelajaran dan pembelajaran dan
dalam diskusi dalam diskusi dalam diskusi dalam diskusi
tidak peka pada belum aktif sering bertanya selalu bertanya
materi, pasif. atau menanggapi hal-hal yang belum
materi, aktif. dimengerti, sangat
aktif.

Skor =
LEMBAR KERJA 1 (PRESENTASI)
Kurang Cukup Baik Sangat Baik
ASPEK
(1) (2) (3) (4)
Penggunaan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
Bahasa bahasa yang baik, Bahasa yang baik, Bahasa yang baik, Bahasa yang baik,
kurang baku dan kurang baku dan baku tetapi kurang baku dan
tidak terstruktur tersrtuktur terstruktur terstruktur
Kejelasan Artikulasi kurang Artikulasi jelas, Artikulasi kurang Artikulasi jelas,
menyampaika jelas, suara tidak suara terdengar jelas, suara suara terdengar,
n terdengar, namun bertele- terdengar, tidak tidak bertele-tele
bertele-tele tele bertele-tele
Komunikatif Membaca catatan Pandangan lebih Pandangan lebih Pandangan lebih
sepanjang banyak menatap banyak menatap banyak menatap
menjelaskan catatn saat audiens saat audiens saat
menjelaskan menjelaskan dari menjelaskan
daripada audiens pada catatan daripada catatan
tanpa gestur dan menggunakan
tubuh gestur yang
membuat audiens
memperhatikan
Kebenaran Menjelaskan Menjelaskan Menjeaskan Menjelaskan
konsep konsep poin 1 konsep 1 dari 3 konsep 2 dari 3 seluruh konsep
sampai 3 tidak dengan benar dengan benar dengan benar
benar

Skor =

Anda mungkin juga menyukai