Disusun Oleh:
LAILA MUFIDAH
ARITMATIKA SOSIAL
(BRUTO, NETTO, TARA)
dengan strategi TaRL
dan Kompetensi
Kelas VII
Sosial Emosional
(KSE) SMPN 19 Banjarmasin
Bagian I. Identitas Umum
Nama penyusun Laila Mufidah
Identitas sekolah SMPN 19 Banjarmasin
Mata Pelajaran Matematika
Kelas/Semester VII/Genap
Alokasi waktu 2 JP (80 Menit)
Tahun Pelajaran 2022/2023
Fase CP D
Kompetensi Awal Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat dan Bilangan
Desimal
Profil Pelajar Pancasila Benalar Kritis dan Bergotong Royong
Sarana dan Prasarana ⚫ Laptop atau Hp
⚫ Slide Power Point
⚫ Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
⚫ Beberapa jenis makanan ringan dalam kemasan
Target peserta didik Reguler
Model pembelajaran yang Problem Based Learning (PBL) dengan prinsip TPACK
digunakan
E. Kegiatan Pembelajaran.
1. Pendahuluan (10 Menit)
a. Orientasi
▪ Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka.
▪ Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pembelajaran. (PSE protokol –
kesadaran diri)
▪ Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
▪ Guru menyiapkan kondisi peserta didik untuk siap mengikuti pembelajaran.
b. Apersepsi
▪ Guru mengingatkan kembali materi prasyarat dengan tanya jawab mengenai
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dan bilangan desimal.
▪ Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan sebagai pemantik yang ada
keterkaitannya dengan konten yang akan dipelajari, misalnya “siapa yang tahu apa
itu bruto, netto, dan tara?”, “siapa yang tahu manfaat mempelajari bruto, netto, dan
tar yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari)” (TPACK – Content
Knowledge)
▪ Peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan pemantik sesuai pengetahuan
mereka.
c. Motivasi
▪ Guru memotivasi siswa dengan cara mengaitkan materi dengan masalah yang
terdapat dalam kehidupan sehari-hari yang menggunakan konsep aritmatika sosial
agar peserta didik agar semangat dan fokus dalam mengikuti pembelajaran. (PSE –
pengelolaan diri)
d. Manfaat
Guru menyampaikan manfaat yang dapat diambil setelah mempelajari mengenai
aritmatika sosial (bruto, netto, dan tara) dalam kehidupan sehari-hari. Contoh:
“dengan mempelajari bruto, netto, dan tara kita jadi mengetahui berat suatu makanan
saja (tanpa wadah), berat makanan dengan wadah atau bungkusnya, serta berat
wadah atau bungkusnya saja ”
e. Tujuan
▪ Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
▪ Guru menyampaikan profil pelajar pancasila yang akan dicapai selama
pembelajaran berlangsung.
f. Cakupan materi dan teknik penilaian
▪ Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini.
▪ Guru menyampaikan langkah – langkah yang akan dilakukan pada kegiatan
pembelajaran.
▪ Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan dilakukan pada pertemuan ini.
Membimbing Penyelidikan
• Peserta didik berdiskusi mengerjakan LKPD yang diberikan guru secara
berkelompok. (Creative & Critical Thingking)
• Peserta didik dipersilakan menimbang makanan ringan yang sudah dibawa ke neraca
digital yang berada di depan kelas (TPACK – Content Knowledge)
• Peserta didik melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
informasi yang diperlukan dari berbagai sumber (bahan ajar, buku, internet, dll) guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang aritmatika sosial yang sedang
dipelajari serta menyelesaikan masalah pada LKPD (TPACK – Technology).
• Guru membantu peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,
eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan
data, hipotesis, dan pemecahan masalah (Communication).
• Guru memberikan bimbingan langsung secara bergantian pada masing-masing
kelompok. (TPACK – Pedagogical)
F. Asesmen
1. Sikap
Teknik penilaian : Obsevasi & Penilaian Diri
Bentuk Instrumen : Lembar Obsevasi/pengamatan & Lembar Penilaian Diri (PSE
kesadaran diri/pengelolaan diri)
2. Pengetahuan
Teknik penilaian : Tertulis
Bentuk Instrumen : Soal Uraian
3. Profil Pelajar Pancasila
Teknik penilaian : Obsevasi
Bentuk Instrumen : Lembar Obsevasi/pengamatan
b. Pengayaan
➢ Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi dasar.
➢ Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
➢ Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas.
➢ Refleksi Guru :
• Apakah tujuan pembelajaran tercapai ?
• Apakah nampak siswa belajar secara aktif ?
• Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik ?
• Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan ?
• Hal – hal apa yang berjalan dengan baik ?
Laila Mufidah
NIP. 2230111720979
DESKRIPSI PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL
Pembelajaran Sosial Emosional
PSE yang diterapkan dalam langkah-langkah proses pembelajaran
A. Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Pembelajaran
1) Pengelolaan diri – mengelola emosi dan focus pada penayangan video motivasi di
kegiatan pendahuluan
2) Kesadaran sosial – keterampilan berempati pada pembagian kelompok dan
menyelesaikan tugas LKPD bersama kelompok yang telah dibagikan.
3) Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab pada kemampuan
mendemonstraikan hasil tugas LKPD.
4) Kesadaraan diri & pengelolaan diri – lembar penilaian diri di akhir pembelajaran.
B. Ruang Lingkup Protokal (Budaya atau Tata Tertib)
1) Kesadaran diri – pengelolaan emosi terdapat pada berdoa di awal dan akhir
pembelajaran.
2) Kesadaran sosial – keterampilan berempati pada mengevaluasi dan mengomentari
hasil demonstrasi kelompok penyaji
Lembar Kerja Peserta Didik (untuk
Nilai
Peserta Didik dengan Kemampuan
Tinggi)
Kelas :
Tanggal :
Kelompok :
Anggota :
Tujuan
- Peserta didik dapat menentukan besar bruto, netto, dan tara dengan tepat
- Peserta didik menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan bruto, netto, dan
tara dengan tepat
Amatilah
Timbanglah makanan ringan yang sudah dibagikan dengan langkah-langlah sebagai berikut.
Jawablah
1. Mengapa nilai Netto yang tertera pada kemasan berbeda dengan hasil berat
penimbangan makanan yang kalian timbang secara utuh?
2. Nilai Netto yang tertera pada kemasan sama atau mendekati dengan nilai berat apa
setelah kalian lakukan penimbangan pada makanan yang kalian bawa?
Ari akan memulai usaha toko oleh-oleh khas Banjarmasin. Ia akan menjual amplang ikan
haruan dengan berat bersih 100 gram. Kemudian ia mengemas dan menimbang amplang ikan
haruannya dengan langkah sebagai berikut.
Diskusikan dalam kelompok, apakah langkah yang dilakukan Ari sudah benar? Berikan
alasannya dan kemukakan pendapat kalian!
Jika Ari tetap menjual hasil amplang ikan harian yang ia kemas, tentukanlah Bruto, Netto
dan Tara dari amplang ikan haruan yang dijual Ari!
1. Banu bersama ibunya berjalan-jalan ke Pasar Ahad dan membeli gula pasir disana. Di
kemasan gula pasir tersebut tertera keterangan “Netto : 450 gr”. Setelah ditimbang,
ternyata gula pasir tersebut memiliki berat 500 gram. Tentukan persentase taranya!
Diketahui:
Netto = gram
Bruto = gram
Ditanya: %tara=…?
Jawab:
Diketahui:
Bruto = gram
%tara = %
Jawab:
= %×
= 𝑘𝑔
• Netto
𝑁𝑒𝑡𝑡𝑜 = − 𝑡𝑎𝑟𝑎
= 50 −
= 𝑘𝑔
• Jika Bu Ida ingin mengemas gula tersebut ke dalam ukuran 1 kg,
diperoleh:
Kelas :
Tanggal :
Kelompok :
Anggota :
Tujuan
- Peserta didik dapat menentukan besar bruto, netto, dan tara dengan tepat
- Peserta didik menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan bruto, netto, dan
tara dengan tepat
Amatilah
Timbanglah makanan ringan yang sudah dibagikan dengan langkah-langlah sebagai berikut.
Jawablah
1. Mengapa nilai Netto yang tertera pada kemasan berbeda dengan hasil berat
penimbangan makanan yang kalian timbang secara utuh?
2. Nilai Netto yang tertera pada kemasan sama atau mendekati dengan nilai berat apa
setelah kalian lakukan penimbangan pada makanan yang kalian bawa?
Ari akan memulai usaha toko oleh-oleh khas Banjarmasin. Ia akan menjual amplang ikan
haruan dengan berat bersih 100 gram. Kemudian ia mengemas dan menimbang amplang ikan
haruannya dengan langkah sebagai berikut.
Diskusikan dalam kelompok, apakah langkah yang dilakukan Ari sudah benar? Berikan
alasannya dan kemukakan pendapat kalian!
Jika Ari tetap menjual hasil amplang ikan harian yang ia kemas, tentukanlah Bruto, Netto
dan Tara dari amplang ikan haruan yang dijual Ari!
1. Banu bersama ibunya berjalan-jalan ke Pasar Ahad dan membeli gula pasir disana. Di
kemasan gula pasir tersebut tertera keterangan “Netto : 450 gr”. Setelah ditimbang,
ternyata gula pasir tersebut memiliki berat 500 gram. Tentukan persentase taranya!
Diketahui:
Netto = gram
Bruto = gram
Ditanya: %tara=…?
Jawab:
𝑡𝑎𝑟𝑎
%𝑡𝑎𝑟𝑎 = 𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜 × 100%
𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜−
= × 100%
550−500
= 500
×
50
= 500 ×
= %
Diketahui:
Bruto = gram
%tara = %
Jawab:
= 1% ×
= 𝑘𝑔
• Netto
𝑁𝑒𝑡𝑡𝑜 = − 𝑡𝑎𝑟𝑎
= −
= 𝑘𝑔 = 𝑔𝑟
• Jika Bu Ida ingin mengemas gula tersebut ke dalam ukuran 1 kg,
diperoleh:
Kelas :
Tanggal :
Kelompok :
Anggota :
Tujuan
- Peserta didik dapat menentukan besar bruto, netto, dan tara dengan tepat
- Peserta didik menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan bruto, netto, dan
tara dengan tepat
Amatilah
Jawablah
1. Mengapa nilai Netto yang tertera pada kemasan berbeda dengan hasil berat
penimbangan makanan yang kalian timbang secara utuh?
2. Nilai Netto yang tertera pada kemasan sama atau mendekati dengan nilai berat apa
setelah kalian lakukan penimbangan pada makanan yang kalian bawa?
3. Dari hasil pengamatan, berat manakah yang dimaksud sebagai Bruto?
Ari akan memulai usaha toko oleh-oleh khas Banjarmasin. Ia akan menjual amplang
ikan haruan dengan berat bersih 100 gram. Kemudian ia mengemas dan menimbang
amplang ikan haruannya dengan langkah sebagai berikut.
Diskusikan dalam kelompok, apakah langkah yang dilakukan Ari sudah benar? Berikan
alasannya dan kemukakan pendapat kalian!
Jika Ari tetap menjual hasil amplang ikan harian yang ia kemas, tentukanlah Bruto,
Netto dan Tara dari amplang ikan haruan yang dijual Ari!
KESIMPULAN
1. Banu bersama ibunya berjalan-jalan ke Pasar Ahad dan membeli gula pasir disana.
Di kemasan gula pasir tersebut tertera keterangan “Netto : 450 gr”. Setelah
ditimbang, ternyata gula pasir tersebut memiliki berat 500 gram. Tentukan
persentase taranya!
Diketahui:
Netto = gram
Bruto = gram
Ditanya: %tara=…?
Jawab:
𝑡𝑎𝑟𝑎
%𝑡𝑎𝑟𝑎 = 𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜 × 100%
𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜−
= 𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜
× 100%
500−500
= 500
×100%
= × 100%
= %
Diketahui:
Bruto = gram
%tara = %
Jawab:
= 1% ×
= 𝑘𝑔
• Netto
𝑁𝑒𝑡𝑡𝑜 = − 𝑡𝑎𝑟𝑎
= 50 −
= 𝑘𝑔 = 𝑔𝑟
• Jika Bu Ida ingin mengemas gula tersebut ke dalam ukuran 500 gr,
diperoleh:
Jawablah
1. Mengapa nilai Netto yang tertera pada kemasan berbeda dengan hasil berat
penimbangan makanan yang kalian timbang secara utuh?
Karena Netto merupakan berat bersih, artinya, tidak termasuk berat kemasannya.
2. Nilai Netto yang tertera pada kemasan sama atau mendekati dengan nilai berat apa
setelah kalian lakukan penimbangan pada makanan yang kalian bawa?
Berat Isi
Berat Kemasan
Jawablah pertanyaan berikut ini
Ari akan memulai usaha toko oleh-oleh khas Banjarmasin. Ia akan menjual amplang
ikan haruan dengan berat bersih 100 gram. Kemudian ia mengemas dan menimbang
amplang ikan haruannya dengan langkah sebagai berikut.
Diskusikan dalam kelompok, apakah langkah yang dilakukan Ari sudah benar? Berikan
alasannya dan kemukakan pendapat kalian!
Langkah yang dilakukan Ari salah. Untuk mendapatkan berat bersih 100 gr, Ari harus
mengisi amplang dengan berat 100 gr ditambah dengan berat kemasannya yaitu 0,15 gr,
sehingga timbangan harus menunjukkan angka 100,15 gr
Jika Ari tetap menjual hasil amplang ikan harian yang ia kemas, tentukanlah Bruto,
Netto dan Tara dari amplang ikan haruan yang dijual Ari!
KESIMPULAN
1. Banu bersama ibunya berjalan-jalan ke Pasar Ahad dan membeli gula pasir disana.
Di kemasan gula pasir tersebut tertera keterangan “Netto : 450 gr”. Setelah
ditimbang, ternyata gula pasir tersebut memiliki berat 500 gram. Tentukan
persentase taranya!
Diketahui:
Ditanya: %tara=…?
Jawab:
𝑡𝑎𝑟𝑎
%𝑡𝑎𝑟𝑎 = 𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜 × 100%
𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜−𝑛𝑒𝑡𝑡𝑜
= × 100%
𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜
500−450
= 500
×100%
50
= 500 × 100%
= 10%
Diketahui:
Bruto = 50 kg
%tara = 1%
Jawab:
= 1% × 50
= 0,5 𝑘𝑔
• Netto
𝑁𝑒𝑡𝑡𝑜 = 𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜 − 𝑡𝑎𝑟𝑎
= 50 − 0,5
= 49,5 𝑘𝑔 = 49500
• Jika Bu Ida ingin mengemas gula tersebut ke dalam ukuran 500 gr,
diperoleh:
Tujuan Pembelajaran:
• Menentukan besar bruto, netto, tara dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari.
• Menganalisis dan menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan
bruto, netto, dan tara
Gambar 1 Gambar 2
Pada gambar 1, terlihat kemasan suatu makanan dan tertera tulisan “berat
bersih”, sedangkan pada Gambar 2 terlihat gambar karung yang bertuliskan brutto
dan netto. Sering juga kita lihar pada kemasan makanan dan minuman tertuliis
“netto”, apakah maksud dari tulisan tersebut?
Untuk menjawab itu semua, mari kita pelajari materi bruto, netto, dan tara pada
pembelajaran berikut.
Bruto, Netto, dan Tara
Istilah bruto, netto, dan tara berkaitan dengan berat barang. Bruto sering disebut
berat kotor adalah berat suatu barang dengan kemasannya/tempatnya. Netto atau
sering disebut berat bersih adalah berat suatu barang tanpa kemasan/tempatnya.
Tara adalah berat kemasan/tempat suatu barang. Hubungan antara bruto, netto, dan
tara dinyatakan sebagai berikut.
𝐵𝑟𝑢𝑡𝑜 = 𝑛𝑒𝑡𝑡𝑜 + 𝑡𝑎𝑟𝑎
𝑁𝑒𝑡𝑡𝑜 = 𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜 − 𝑡𝑎𝑟𝑎
𝑇𝑎𝑟𝑎 = 𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜 − 𝑛𝑒𝑡𝑡𝑜
Terkadang netto dan tara dinyatakan dalam bentuk persentase. Persentase netto dan
tara selalu dihitung terhadap bruto. Persentase netto atau tara dinyatakan sebagai
berikut.
𝑛𝑒𝑡𝑡𝑜
%𝑁𝑒𝑡𝑡𝑜 = 𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜 × 100%
𝑡𝑎𝑟𝑎
%𝑇𝑎𝑟𝑎 = × 100%
𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜
Seperti pada gambar 2, terlihat bahwa pada kemasan karung beras tertulis Bruto 15
kg dan netto 14,99 kg. Hal ini bermakna bruto adalah berat beras beserta
kemasannya (karung) sebesar 15 kg, sedangkan netto adalah berat berasnya saja
yaitu sebesar 14,99 kg. Dari kedua hal tersebut, berarti kemasannya (karung) saja
adalah tara sebesar 15 𝑘𝑔 − 14,99 𝑘𝑔 = 0,01 𝑘𝑔 = 10 𝑔𝑟𝑎𝑚.
Contoh
1. Ibu Anita membeli sekarung kedelai dengan bruto 100 kg dan tara 1,5%. Harga
kedelai sebesar Rp8.000,00 per kg. berapakah netto kedelai yang ibu Anita
beli?
Jawaban:
Bruto = 100 kg
%tara = 1,5%
Besar tara = 1,5% × 100 = 1,5 𝑘𝑔
Netto = bruto – tara
= 100 − 1,5
= 98,5 𝑘𝑔
2. Seorang pedagang membeli 1 karung terigu dengan berat 25 kg dengan harga
Rp2.700, per kg dan tara 0,8%. Berapa rupiahkah pedagang itu harus
membayar?
Penyelesaian:
Berat bruto = ...25... kg.
Besar Tara 0,8% = %Tara × Bruto
0,8
= 100 ×. . .25. .. kg = ...0,2... kg.
Daftar Pustaka:
Anna Yuni Astuti, Miyanto, dan Noviana Endah Santoso. 2019. Matematika untuk
SMP/MTs Kelas VII. Yogyakarta: Intan Pariwara.
Nuharini, Dewi dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk
SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
Sembiring, Suah dan Ghany Akhmad. 2021. Buku Siswa Matematika untuk SMP-MTs
Kelas VII. Bandung: Yrama Widya.
RUBRIK PENILAIAN PERFORMA LKPD
Bagian Rubik
No Indikator
LKPD 1 2 3 4
1 Peserta didik dapat Kegiatan Terisi, Terisi, benar Terisi, benar Terisi,
mennentukan besar 1 namun tidak sekitar > 50% sekitar > benar >
bruto, netto, dan benar atau sampai dengan 75% sampai 90%
tara dengan tepat benar ≤ ≤ 75% dengan ≤
50% 90%
2. Peserta didik dapat Kegiatan Terisi, Terisi, benar Terisi, benar Terisi,
menyelesaikan 2 namun tidak sekitar > 50% sekitar > benar >
permasalahan benar atau sampai dengan 75% sampai 90%
kontekstual yang benar ≤ ≤ 75% dengan ≤
berkaitan dengan 50% 90%
bruto, netto, dan
tara dengan tepat
INSTRUMEN EVALUASI
2. Pada sebuah kaleng susu tertera netto 240 gram. Jika berat kaleng dan isinya 300
gram, persentase tara adalah …
3. Pada sebuah drum minyak tanah tertera bruto 105 kg dan tara 4%. Berat minyak
tanah dalam drum tersebut … kg.
KUNCI JAWABAN DAN RUBRIK PENSKORAN SOAL EVALUASI
No Soal skor
1 Keripik pisang 1
Tara = Bruto-Netto
= 151 − 150
=1
Tapai Gambut
Bruto = Netto+Tara
= 245,7 + 12,5 1
= 258,2
2. Diketahui: 1
Netto = 240 gr
Bruto = 300 gr
Ditanya: 1
Persentase tara = …?
Jawab:
𝑡𝑎𝑟𝑎
%𝑡𝑎𝑟𝑎 = 𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜 × 100% 1
𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜−𝑛𝑒𝑡𝑡𝑜 1
= × 100%
𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜
500−450 1
= ×100%
500
50
= 500 × 100%
= 10% 1
3. Diketahui:
Bruto = 105 kg 1
Tara = 4%
Ditanya: 1
Netto = …?
Jawab:
• Berat drum atau tara
𝑡𝑎𝑟𝑎 = %𝑡𝑎𝑟𝑎 × 𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜 1
= 4% × 105 1
= 4,2 𝑘𝑔 1
• Netto
𝑁𝑒𝑡𝑡𝑜 = 𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜 − 𝑡𝑎𝑟𝑎 1
= 105 − 4,2 1
= 100,8 𝑘𝑔 1
Jadi, berat minyak tanah dalam tersebut adalah 100,8 kg
Nilai Maksimum 17
∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 𝐸𝑉𝐴𝐿𝑈𝐴𝑆𝐼 = × 10
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
RUBIK PENCAPAIAN PROFIL PANCASILA
BERKEMBANG
BELUM MULAI SANGAT
SESUAI
DIMENSI BERKEMBANG BERKEMBANG BERKEMBANG
HARAPAN
1 2 3 4
Bernalar Kritis Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah Peserta didik telah
• Mampu belum mulai mampu mampu sepenuhnya mampu
mengemukakan sepenuhnya mengemukakan, mengemukakan mengemukakan, atau
atau menyangkal mampu atau menyetujui, atau menyetujui, menyetujui, atau
suatu ide mengemukakan, atau menyangkal atau menyangkal menyangkal banyak
• Berpikir logis atau menyangkal beberapa ide atas beberapa ide atas ide atas dasar
• Mampu suatu ide atas dasar penalaran dasar penalaran penalaran logis.
mengajukan dasar penalaran logis. logis.
pertanyaan logis.
Bergotong Royong Kurang aktif Cukup aktif Aktif dalam kerja Berinisiatif untuk
• Aktif bekerja terlibat dalam dalam kerjasama, sama, responsif, memulai kerjasama,
sama kerja sama, komunikatif, dan komunikatif, menginspirasi,
• Komunikatif cenderung mulai tanggap terhadap responsif,
• Responsif pendiam dan memberikan konflik dan komunikatif,
menunggu kontribusi di berkontribusi menjadi teladan
pekerjaan, kurang dalam positif dalam dalam memberikan
memberikan kelompok kelompok dan kontribusi positif
kontribusi lingkungan dalam kelompok
dalam kelompok sekolah. maupun lingkungan
sekolah.
INSTRUMEN PENILAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Nama Sekolah : SMPN 19 BANJARMASIN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Fase :D
Tahun Ajaran : 2022/2023
Laila Mufidah
RUBRIK PENILAIAN SIKAP SPRITUAL
Rubik
Belum Mulai Mulai Sudah
No Sikap Spritual Terlihat Terlihat Berkembang Membudaya
1 2 3 4
1 a. Berdoa sebelum dan sesudah Jika tidak Jika salah Jika ada sikap Jika semua
kegiatan ada sikap satu sikap ditunjukan sikap
b. Memberi salam yang yang ditunjukan
c. bersyukur ditunjukan ditunjukan
Laila Mufidah
KISI-KISI PENILAIAN OBSERVASI ASPEK PSIKOMOTORIK
(KETERAMPILAN)
Laila Mufidah
Refleksi (Lembar Penilaian Diri)
1. Bubuhkan tanda centang () pada salah satu gambar yang dapat mewakili
persaan kalian setelah mempelajari materi ini!
SOAL
1. Risa membeli gula putih sebanyak 2 karung. Setiap karung gula memiliki
berat 50 kg. Sedangkan berat dari setiap karung itu sendiri adalah 5 gram.
Jadi berapa berat kotor dari barang yang dibeli Risa?
2. Ibu membeli 5 kaleng susu. Di setiap kaleng tertulis netto 1 kg. Setelah
ditimbang ternyata berat 5 kaleng susu tersebut 6,35 kg. Berapakah bruto dan
tara setiap kaleng?
Jawaban
1. Diketahui: 1
Banyak gula putih = 2 karung
Berat gula putih = 50 kg
Berat Karung = 5 gram = 0,005 kg
Ditanya: = …? 1
Berat Kotor = …?
Jawab:
Berat kotor = berat bersih + Tara 1
= (banyak gula putih x berat gula putih)+(banyak gula 1
putih x berat karung)
= (2𝑥50) + (2𝑥0,005) 1
= 100 + 0,001 1
= 100,1 1
Jadi, berat kotor barang yang dibeli Ainun adalah 100,01 kg. 1
2. Diketahui:
Banyak kaleng susu = 5 kaleng 1
Netto tiap kaleng susu = 1 kg
Berat 5 kaleg susu = 6,35 kg
Ditanya: 1
Bruto tiap kaleng susu = … ?
Tara Tiap kaleng susu = …?
Jawab:
Bruto tiap kaleng susu = Berat 5 kaleng susu : jumlah kaleng 1
= 6,35 ÷ 5 1
= 1,27 1
Jadi, bruto tiap kaleng susu adalah 1,27 kg. 1
Tara tiap kaleng susu = Bruto tiap kaleng susu – Netto tiap kaleng 1
susu 1
= 1,27 − 1 1
= 0,27 1
Jadi, tara tiap kaleng susu adalah 0,27 kg.
Nilai Maksimum 18
PENGAYAAN
Soal
Ibu membeli manga dengan harga Rp20.700,00 per kilogramnya. Ibu membeli
sebanyak 5 kg dengan tara 10%. Jika ibu berencana membuat manisan dari manga
tersebut dan menjualnya, berapakah harga 1 kg manisan manga minimal yang
harus ibu jual jika ibu ingin harga jualnya lebih tinggi dari harga beli?
Penyelesaian
Harga beli manga: 5 × 20.700 = 103.500
Tara = 10% × 5 𝑘𝑔 = 0,5 𝑘𝑔
Netto = 5 − 0,5 = 4,5 𝑘𝑔.
Harga asli yang ibu bayar adalah Rp103.500 : 4,5 = Rp23.000,00
Jika Ibu ingin untung, maka minimal Ibu menjual manisan mangga tersebut
seharga Rp24.000,00/kg.