1. Menurut Cecep Dani Sucipto (2011, h.163), Demam Berdarah Denguepenyakit
demam akut yang disebabkan oleh empat serotype virus dengue dan ditandai dengan empat gejala klinis utama yaitu demam yang tinggi, menifestasi pendarahan, hematomegali, dan tanda– tanda kegagalan sirkulasi sampai timbulnya renjatan (sindrom renjatan dengue) sebagai akibat dari kebocoran plasma yang dapat menyebabkan kematian”.
2. Menurut Sentot Widiyanto (2009, h.28), penyakit Deenyakit berupa gangguan
pada pembuluh darah kapiler dan system pembekuan darah manusia yang diakibatkan oleh infeksi virus “ Menurut Kemenkes R.I
1. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh
virus Dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes (Ae). Ae aegypti merupakan vektor yang paling utama, namun spesies lain seperti Ae.albopictus juga dapat menjadi vektor penular. Nyamuk penular dengue ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat yang memiliki ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut. Penyakit DBD banyak dijumpai terutama di daerah tropis dan sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB). Beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya DBD antara lain rendahnya status kekebalan kelompok masyarakat dan kepadatan populasi nyamuk penular karena banyaknya tempat perindukan nyamuk yang biasanya terjadi pada musim penghujan.
Jelaskan Apa yang dimaksud dengan DD,DBD, Dan SSD
1. DD Adalah : Demam dengue (DD) merupakan penyakit demam akut yang
disebabkan virus dengue yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti. Jenis penyakit ini dapat dibedakan menjadi 2 tipe yakni DD dan DBD. Bedanya DBD merupakan bentuk yang lebih parah, dimana terjadi perdarahan dan syok yang bisa berujung pada kematian. Gejala perdarahan biasanya terjadi 3-5 hari pasca munculnya demam. Daerah endemik penyakit ini ada di Asia Tenggara, Afrika, dan Amerika tengah serta selatan
2. DBD Adalah :Demam berdarah dengue (disingkat DBD; disebut juga demam
dengue, tetapi biasanya dikenal dengan demam berdarah saja) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Beberapa jenis nyamuk menularkan (atau menyebarkan) virus dengue. Demam dengue juga disebut sebagai "breakbone fever" atau "bonebreak fever" (demam sendi) karena dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulang mereka patah. Sejumlah gejala dari demam dengue adalah demam; sakit kepala; kulit kemerahan yang tampak seperti campak; serta nyeri otot dan persendian. Pada sejumlah pasien, demam dengue dapat berubah menjadi satu dari dua bentuk yang mengancam jiwa. Bentuk pertama adalah demam berdarah, yang menyebabkan pendarahan, kebocoran pembuluh darah (saluran yang mengalirkan darah), dan rendahnya tingkat trombosit darah (yang menyebabkan darah membeku). Bentuk kedua adalah sindrom renjat dengue, yang menyebabkan tekanan darah rendah yang berbahaya. 3. SSD Adalah : Sindrom Syok Dengue yang disingkat SSD atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Dengue Haemoragic Fever [DHF] merupakan jenis infeksi akut yang terjadi karena Arbovirus dan ditularkan nyamuk Aedes Aegypti serta Aedes Albopictus. Sindrom syok dengue ini terjadi karena virus dengue tipe I sampai IV dengan infestasi klinik antara 5 hingga 7 hari yang disertai dengan beberapa gejala dan bahkan bahaya demam berdarah ini memiliki risiko kematian cukup tinggi. Keempat jenis virus yang menyebabkan SSD ini seluruhnya ada di wilayah Indonesia dimana nyamuk Aedes akan berkembang biak secara subur pada wadah tampungan air, lubang pohon di dalam bambu, lipatan daun dan juga genangan air bersih dimana nyamuk betina akan lebih sering menghisap darah manusia pada pagi dan sore hari.
Cara Pencegahan DBD
Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
Menggunakan obat anti nyamuk Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi Gotong Royong membersihkan lingkungan Periksa tempat-tempat penampungan air Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar Menanam tanaman pengusir nyamuk