Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO PRAKTEK MK PROMOSI KESEHATAN

Nama-nama Anggota Kelompok 5 :


1. Fretania Aunsi (Mahasiswa)
2. Feylita Rambing (Pihak Rumah Sakit)
3. Merlina Ido (Dosen)
4. Beti Jitmau (Masyarakat)

Topik : Perencanaan Promkes pada Tatanan Rumah Sakit

Tujuan Umum : Promosi kesehatan rumah sakit atau di singkat PKRS adalah upaya rumah sakit
untuk meningkatkan kemampuan pasien, klien dan kelompok masyarakat sehingga pasien dapat
mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasi nya, mandiri dalam meningkatkan
kesehatan, mencegah masalah kesehatan melalui pembelajaran sesuai sosial budaya masing –
masing.

Tujuan Khusus : Untuk memberikan edukasi agar masyarakat tau apa itu hipertensi, bagaimana
pencegahannya, gejala, dan mau berubah pula hidup.

Sasaran PKRS : Sasaran Promosi Kesehatan di Rumah Sakit adalah masyarakat di rumah sakit
yang terdiri dari :
• Petugas
• Pasien
• Keluarga Pasien
• Pengunjung
• Masyarakat yang tinggal atau berada di area Rumah Sakit

Kasus : Tingginya jumlah pasien di Rumah Sakit yang di sebabkan oleh hipertensi dari 100
pasien, 80 orang hipertensi, 15 orang diabetes dan 5 orang penyakit lainnya.

Suatu waktu di Rumah Sakit Bhayangkara Terjadi pembludakan pasien karena hipertensi.

Karena melihat tingginya jumlah pasien karena hipertensi pihak rumah sakit berinisiatif untuk
melakukan Promosi Kesehatan kepada masyarakat di rumah sakit untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang kesehatan.

Untuk itu pihak rumah sakit akan bekerja sama dengan mahasiswa promosi kesehatan Poltekes
Manado.
Feylita : "Halo. selamat pagi ibu, kami dari pihak rumah sakit ingin meminta kepada ibu dosen
dan mahasiswa ibu datang kemari untuk melakukan penyuluhan. Apakah bisa ibu?"

Merlina : "Halo. selamat pagi, oh iya baik ibu.. terima kasih atas kesempatan ini."

Hari berikutnya dosen dan mahasiswa itupun datang ke rumah sakit.

Merlina : "Selamat pagi ibu sebelumnya trimakasih untuk kesempatan emas ini sehingga
mahasiswa kami bisa bekerja sama dengan pihak rumah sakit ini untuk melakukan kegiatan
promosi kesehatan."

Feylita: "Sama – sama ibu kami juga sangat senang bisa bekerja sama dengan ibu dan mahasiswa
ibu, jadi mari kita mulai saja kegiatan ini karena sudah ada audience yang menunggu."

Para mahasiswa, dosen, dan pihak rumah sakit pun bersama – sama menuju tempat pelaksanaan
kegiatan.
Setiba di ruangan tidak menunggu lama kegiatan pun di mulai karena sudah ada audience yang
menunggu. Kegiatan pun berlangsung.

Fretania : “Selamat pagi bapak ibu sekalian perkenalkan nama saya Fretania Aunsi. saya
mahasiswa dari promosi kesehatan Poltekkes Manado. Di sini saya akan memberikan sedikit
pemaparan materi untuk menunjang agar bapak ibu sekalian bisa memahami dan meningkatkan
kesehatan secara mandiri dan materinya yaitu hipertensi. Tapi sebelumnya saya akan
membagikan leaflet agar dapat menambah wawasan ibu.”
Mengapa hipertensi? Hipertensi atau tekanan darah tinggi, sering disebut sebagai the silent killer
karena sering tanpa keluhan. Hipertensi menjadi kontributor tunggal utama untuk penyakit
jantung, gagal ginjal, dan stroke di Indonesia.

Seseorang didiagnosis hipertensi jika hasil pengukuran tekanan darah menunjukkan hasil tekanan
sistol (angka yang pertama) 140 mmHg dan/atau tekanan diastol (angka yang kedua) 90 mmHg
pada lebih dari 1(satu) kali kunjungan.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar
34,1%. Ini mengalami peningkatan dibandingkan prevalensi hipertensi pada Riskesdas Tahun
2013 sebesar 25,8%. Diperkirakan hanya 1/3 kasus hipertensi di Indonesia yang terdiagnosis,
sisanya tidak terdiagnosis.

''Setiap peningkatan darah 20/10 mm Hg akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung
koroner 2 kali lebih tinggi,''
Gejala darah tinggi pada umum nya tinggi nya tekanan darah
Pusing dan penglihatan yang menjadi kabur

Pencegahan nya
1. Mengurangi asupan garam
Salah satu penyebab hipertensi, yaitu asupan garam atau natrium berlebih di dalam tubuh Anda.
Semakin banyak garam yang Anda konsumsi, semakin tinggi pula risiko Anda mengalami
kenaikan tekanan darah.
2. Konsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi
Selain mengurangi asupan garam, pencegahan hipertensi juga perlu diimbangi dengan
mengonsumsi makanan yang sehat dan mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

3. Olahraga secara rutin


Olahraga merupakan kebutuhan semua orang karena dapat menjaga kesehatan tubuh secara
menyeluruh, termasuk untuk pencegahan hipertensi. Bahkan, bagi penderita hipertensi, olahraga
dapat mengurangi kebutuhan minum obat darah tinggi.

4. Jaga berat badan ideal


Orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas berisiko mengalami hipertensi lebih
besar, hingga dua sampai enam kali lipat dibandingkan orang yang tidak obesitas. Oleh karena
itu, menjaga berat badan ideal adalah salah satu upaya pencegahan hipertensi yang penting.

5. Batasi konsumsi alkohol


Minum alkohol terlalu banyak dan sering dapat meningkatkan tekanan darah secara drastis.
Apabila Anda minum beberapa gelas dalam satu waktu, tekanan darah Anda naik untuk
sementara waktu. Namun, minum terlalu sering dapat memicu hipertensi dalam jangka panjang.

6. Batasi asupan kafein


Selain alkohol, Anda pun perlu membatasi asupan kafein untuk pencegahan hipertensi. Adapun
kandungan kafein dapat ditemukan di berbagai minuman, seperti kopi, teh, minuman bersoda,
dan minuman energi.

7. Berhenti merokok
Rokok tidak hanya buruk bagi kesehatan paru-paru, tetapi juga dapat meningkatkan risiko Anda
terserang hipertensi dan penyakit jantung.

8. Kelola stres
Stres merupakan kondisi yang sangat wajar terjadi pada siapapun. Pada saat stres, tubuh Anda
memproduksi hormon-hormon tertentu yang dapat mempercepat detak jantung dan
mempersempit pembuluh darah, sehingga tekanan darah pun akan naik.

9. Tidur yang cukup


Memiliki tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Tidur yang
cukup dapat mencegah stres serta menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
10. Obati penyakit yang Anda alami
Selain menerapkan gaya hidup sehat seperti yang telah dijelaskan di atas, Anda pun perlu
mengobati kondisi medis atau penyakit lain yang Anda derita. Pasalnya, beberapa kondisi medis
atau penyakit tertentu dapat menyebabkan hipertensi, yaitu jenis hipertensi sekunder.

11. Cek tekanan darah secara berkala


Hal penting lainnya yang perlu Anda lakukan untuk mencegah tekanan darah tinggi, yaitu cek
tekanan darah secara rutin dan berkala. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui apakah
tekanan darah Anda normal atau tidak.

Iya bapak ibu itulah pemaparan materi dari kami jadi di persilakan bapak ibu jika ada yang ingin
bertanya
( LAKUKAN EVALUASI )
Kegiatan penyuluhan pun selesai, setelahnya ibu dosen dan mahasiswa pun pamit kepada pihak
rumah sakit.

Merlina : "Terima kasih ibu, kami pamit undur diri dulu."

Feylita : "Iya sama-sama, oh iya ibu jangan lupa bulan depan datang lagi kemari ya? untuk
mengecek apakah edukasi yg diberikan kepada pasien efektif atau tidak."

Merlina : "Oh iya ibu, baik."

Feylita : "Nanti saya hubungi lagi ya ibu."

Dan dosen dan mahasiswa itu pun keluar dari ruangan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai