Tujuan Umum : Promosi kesehatan rumah sakit atau di singkat PKRS adalah upaya rumah sakit
untuk meningkatkan kemampuan pasien, klien dan kelompok masyarakat sehingga pasien dapat
mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasi nya, mandiri dalam meningkatkan
kesehatan, mencegah masalah kesehatan melalui pembelajaran sesuai sosial budaya masing –
masing.
Tujuan Khusus : Untuk memberikan edukasi agar masyarakat tau apa itu hipertensi, bagaimana
pencegahannya, gejala, dan mau berubah pula hidup.
Sasaran PKRS : Sasaran Promosi Kesehatan di Rumah Sakit adalah masyarakat di rumah sakit
yang terdiri dari :
• Petugas
• Pasien
• Keluarga Pasien
• Pengunjung
• Masyarakat yang tinggal atau berada di area Rumah Sakit
Kasus : Tingginya jumlah pasien di Rumah Sakit yang di sebabkan oleh hipertensi dari 100
pasien, 80 orang hipertensi, 15 orang diabetes dan 5 orang penyakit lainnya.
Suatu waktu di Rumah Sakit Bhayangkara Terjadi pembludakan pasien karena hipertensi.
Karena melihat tingginya jumlah pasien karena hipertensi pihak rumah sakit berinisiatif untuk
melakukan Promosi Kesehatan kepada masyarakat di rumah sakit untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang kesehatan.
Untuk itu pihak rumah sakit akan bekerja sama dengan mahasiswa promosi kesehatan Poltekes
Manado.
Feylita : "Halo. selamat pagi ibu, kami dari pihak rumah sakit ingin meminta kepada ibu dosen
dan mahasiswa ibu datang kemari untuk melakukan penyuluhan. Apakah bisa ibu?"
Merlina : "Halo. selamat pagi, oh iya baik ibu.. terima kasih atas kesempatan ini."
Merlina : "Selamat pagi ibu sebelumnya trimakasih untuk kesempatan emas ini sehingga
mahasiswa kami bisa bekerja sama dengan pihak rumah sakit ini untuk melakukan kegiatan
promosi kesehatan."
Feylita: "Sama – sama ibu kami juga sangat senang bisa bekerja sama dengan ibu dan mahasiswa
ibu, jadi mari kita mulai saja kegiatan ini karena sudah ada audience yang menunggu."
Para mahasiswa, dosen, dan pihak rumah sakit pun bersama – sama menuju tempat pelaksanaan
kegiatan.
Setiba di ruangan tidak menunggu lama kegiatan pun di mulai karena sudah ada audience yang
menunggu. Kegiatan pun berlangsung.
Fretania : “Selamat pagi bapak ibu sekalian perkenalkan nama saya Fretania Aunsi. saya
mahasiswa dari promosi kesehatan Poltekkes Manado. Di sini saya akan memberikan sedikit
pemaparan materi untuk menunjang agar bapak ibu sekalian bisa memahami dan meningkatkan
kesehatan secara mandiri dan materinya yaitu hipertensi. Tapi sebelumnya saya akan
membagikan leaflet agar dapat menambah wawasan ibu.”
Mengapa hipertensi? Hipertensi atau tekanan darah tinggi, sering disebut sebagai the silent killer
karena sering tanpa keluhan. Hipertensi menjadi kontributor tunggal utama untuk penyakit
jantung, gagal ginjal, dan stroke di Indonesia.
Seseorang didiagnosis hipertensi jika hasil pengukuran tekanan darah menunjukkan hasil tekanan
sistol (angka yang pertama) 140 mmHg dan/atau tekanan diastol (angka yang kedua) 90 mmHg
pada lebih dari 1(satu) kali kunjungan.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar
34,1%. Ini mengalami peningkatan dibandingkan prevalensi hipertensi pada Riskesdas Tahun
2013 sebesar 25,8%. Diperkirakan hanya 1/3 kasus hipertensi di Indonesia yang terdiagnosis,
sisanya tidak terdiagnosis.
''Setiap peningkatan darah 20/10 mm Hg akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung
koroner 2 kali lebih tinggi,''
Gejala darah tinggi pada umum nya tinggi nya tekanan darah
Pusing dan penglihatan yang menjadi kabur
Pencegahan nya
1. Mengurangi asupan garam
Salah satu penyebab hipertensi, yaitu asupan garam atau natrium berlebih di dalam tubuh Anda.
Semakin banyak garam yang Anda konsumsi, semakin tinggi pula risiko Anda mengalami
kenaikan tekanan darah.
2. Konsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi
Selain mengurangi asupan garam, pencegahan hipertensi juga perlu diimbangi dengan
mengonsumsi makanan yang sehat dan mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
7. Berhenti merokok
Rokok tidak hanya buruk bagi kesehatan paru-paru, tetapi juga dapat meningkatkan risiko Anda
terserang hipertensi dan penyakit jantung.
8. Kelola stres
Stres merupakan kondisi yang sangat wajar terjadi pada siapapun. Pada saat stres, tubuh Anda
memproduksi hormon-hormon tertentu yang dapat mempercepat detak jantung dan
mempersempit pembuluh darah, sehingga tekanan darah pun akan naik.
Iya bapak ibu itulah pemaparan materi dari kami jadi di persilakan bapak ibu jika ada yang ingin
bertanya
( LAKUKAN EVALUASI )
Kegiatan penyuluhan pun selesai, setelahnya ibu dosen dan mahasiswa pun pamit kepada pihak
rumah sakit.
Feylita : "Iya sama-sama, oh iya ibu jangan lupa bulan depan datang lagi kemari ya? untuk
mengecek apakah edukasi yg diberikan kepada pasien efektif atau tidak."
Dan dosen dan mahasiswa itu pun keluar dari ruangan tersebut.