Anda di halaman 1dari 6

F.

Metode Penelitian

1. Jenis dan sifat penelitian

Jenis penelitian ini adalah bersifat lapangan atau disebut juga dengan field reseach. Bahwa penulis
melakukan kegiatan lapangan ini yang terjadi pada masyarakat dan dalam kehidupan nyata. Yang mana
penulis juga dengan rincinya melakukan penelitian ini yang terjadi di lembaga KSPPS BMT Al-Hijrah
Bukittinggi, agar dapat mengetahui apa yang terjadi terkait masalah yang ada.

Dan juga bersifat deskriptif, yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan memaparkan, atau
menggambarkan suatu seperti pembiayaan murabah bermasalah ataupun objek yang berkaitan dengan
permasalahan dengan kata yang jelas dan terperinci, yang dilakukan diuraikan terhadap perjanjian
pembayaran tersebut. Sumber Data

2.

a. Data primer

Sumber data primer adalah sumber utama yang dapat memberikan informasi, fakta, dan gambaran
peristiwa yang diinginkan dalam penelitian. 13 Data primer yang diperoleh oleh penulis pertama adalah
dari pimpinan KSPPS BMT Al-Hijrah dan penulis melengkapi dengan karyawan di KSPPS BMT Al-Hijrah
tersebut

Ibrahim, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung Alfabeta, 2018), 69

b. Data sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data tambahan yang menurut peneliti menunjang data pokok."
Data sekunder yang dilakukan oleh penulis berupa sumber-sumber untuk melengkapi penjelasan dari
permasalahan, yaitu seperti Al-Quran, buku pustaka, jurnal, atau dari penelitian lain yang ada kaitannya
dengan permasalahan ini untuk memudahkan penulis untuk melengkapi pembahasan tersebut.
3. Latar Penelitian

Latar penelitian merupakan lokasi waktu penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam mengembangkan
hasil karya ilmiah. Penelitian ini bertepatan di KSPPS BMT Al-Hijrah Bukittinggi. Yang menjadi subjek
penelitian adalah pimpinan dan karyawan yang ada di KSPPS BMT Al-Hijrah Bukittinggi, yang mana
pimpinan dari KSPPS BMT Al-Hijrah (bapak Damuar) dan salah satu karyawan di KSPPS BMT Al-Hijrah
(buk Anisa).

Alasan penulis melakukan penelitian ditempat ini, karna penulis tertarik dengan lokasinya dekat salah
satu lembaga keuangan non bank syariah yang terdapat di Sumatera Barat, awalnya pada saat penulis
mengunjungi lembaga KSPPS BMT Al-Hijrah untuk menanyakan beberapa hal, salah satunya
menanyakan tentang akad yang dipakai

"Ibid, 70

pada KSPPS BMT Al-Hijrah, dan juga sistem pembayaran pembiayaannya serta cara menyelesaikan jika
terjadi permasalahan terkait pembayaran pembiayaan tersebut, dengan berjalannya waktu penulis
merasakan dan mendengar ada yang menjanggal dari pembicaraan pimpinan dan karyawan di KSPPS
BMT Al-Hijrah tersebut. Dengan adanya ketetapan dalam Fatwa DSN-MUI NOMOR 4/DSN-MUI/II/2005
dalam penyelesaian pembiayaan murabahah bermasalah tidak sesuai dengan yang kenyataan. Maka
penulis tertarik untuk lebih dalam membahas permasalahan ini.

4. Metode pengumpulan data

a. Obeservasi

Observasi merupakan pengumpulan data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan. Penulis
dalam penelitian ini mengamati dan mencatat permasalahan yang terkait pembiayaan bermasalah dan
penyelesaiannya di KSPPS BMT Al-Hijrah yang dilakukan pada tanggal 21 Februari 2022. " b. Wawancara
15
Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlansung secara lisan dengan cara tatap
muka mendengarkan secara lansung informasi-informasi atau keterangan. 16 Pada wawancara ini yang
terpenting adalah memilih orang-orang yang tepat dan memiliki pengetahuan tentang hal-hal yang ingin
Sumardi Surya Brala, Metode Penelitum, cetakan ke 5, (Jakarta, Rajawali Pers, 1990), Muri Yusuf,
Metode Penelitian, (Jakarta Kencana, 2014), 372

diketahui. Dalam praktiknya peneliti melakukan wawancara yang bersifat struktural yaitu sebelumnya
penulis menyiapkan daftar pertanyaan yang spesifik dan berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.
Wawancara dilakukan lansung dengan pimpinan dan karyawan KSPPS BMT Al-Hijrah Bukittinggi.

1) Pihak KSPPS BMT Al-Hijrah

a) Bapak Damuar selaku pimpinan

b) Buk anisa selaku karyawan.

c. Dokumentasi

Dapat diketahui oleh penulis, bahwa dokumentasi merupakan suatu alat bukti yang telah dilakukan oleh
penulis dalam wawancaranya terhadap yang terkait. 17 Dokumentasi ini merupakan suatu informasi
yang dilakukan dengan jelas dan mengetahui mengenai perkembangan dalam sebuah wawancara
tersebut dan sebagai pendukung bagi penulis dalam hal karya ilmiah. Dokumentasi ini berupa data-data
atau surat-surat mengenai pembiayaan yang bermasalah tersebut.

5. Metode analisis data

Di dalam metode analisis data ini dapat penulis ketahui bahwa analisis ini merupakan suatu metode
yang atau cara untuk mengolah suatu data menjadi informasi yang jelas sehingga memiliki

Ibid, 391

karakteristik
data itu lebih jelas untuk

mudah

dipahami

dan

bermanfaat

a. Pengumpulan data

Maka dari itu penulis menggunakan metode analisis data yang bersifat kualitatif, yang mana dimaksud
dari kata kualitatif ini adalah data yang umumnya dilakukan dengan cara diamati, wawancara,
dokumentasi, sehingga menghasilkan suatu informasi yang jelas dan dapat menggambarkan suatu objek
yang dipermasalahkan. Metode sejenis ini juga melakukan penelitian lapangan yang mana terdapat pada
permasalahan yang diangkat oleh penulis sepesti bagaimana implementasi Fatwa DSN-MUI NOMOR
47/DSM-MUI/II/2005 dalam penyelesaian pembiayaan murabahah bermasalah di KSPPS BMT Al-Hijrah
Buktitinggi. b. Reduksi data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu untuk dicatat secara teliti
dan rinci. Seperti telah dikemukakan, semakin lama lama penulis meneliti kelapangan, maka jumlah data
akan semakin banyak dan rumit. Untuk itu perlu dilakukan analisis fata melalui reduksi data berarti
merangkum, memilih hal-hal pokok, dan memfokuskan hal-hal yang penting. Dengan demikian penulis
dapat menggambarkan data dari

"Abdurrahman Misno dan Ahmad Rifal, Metode Penelitian Muamalah. (Jakarta) Selatan Salemba
Diniyah, 2018), 41

penelitian dengan jelas dan memudahkan penulis mengumpulkan data dengan baik.
c. Penyajian data

Setelah melakukan reduksi data, langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh penulis yaitu penyajian
data, penulis dapat memberikan dalam bentuk uraian singkat. Untuk itu paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat narasi

d. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan disini dapat penulis jelaskan bahwa temuan baru yang sebelumnya yang belum
ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran objek barang yang sebelumnya masih remang-
remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas. 19

G. Sistematika Penulisan

Dengan melakukan sistematika penulisan ini, penulis dapat melakukan proposal dengan baik,
mempunyai keterkaitan yang khusus dengan pembahasan yang umum, maka perlu dicantumkan oleh
penulis mengenai sistematika penulisan, yaitu:

: Bab ini sebagai pendahuluan yang mencakup didalamnya ada latar belakang masalah, ada rumusan
masalah, ada

BABI

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung Alfabeta, 2014), 92

tujuan dan kegunaan penelitin, ada tinjauan pustaka, ada penjelasan judul, ada metode penelitian dan
ada sistematika penulisan.

BAB II
: Bab ini membahas tentang lantasan teori mengenai pembayaran murabahah, Bait Ai-Maal Wa At-
Tamwil, pembiayaan murabahah, fatwa Nasional. Dewan Syariah

: Bab ini membahas tentang gambaran umum KSPPS BMT

BAB III

Al-Hijrah.

BAB IV

Bab ini mencakup tentang hasil dari penelitian, yang mencakup mengenai penyelesaian pembiayaan
bermasalah dalam fatwa DSN-MUI NOMOR 47/DSN MUI/II/2005, dan Implementasi Fatwa DSN-MUI
NOMOR 47/DSN-MUI/II/2005 Dalam Penyelesaian Pembiayaan bermasalah di KSPPS BMT Al-Hijrah.

BAB V

: Bab ini mengenai tentang penutup, yang mencakup didalamnya kesimpulan dari permasalahan yang
diangkat oleh penulis dan saran-saran yang ada yang mengenai penelitian yang dibuat ole penulis.

Anda mungkin juga menyukai