PERIHAL : Progran Mutu Rumah Sakit Umum Citra Medika Tahun 2022
TAHUN 2022
Halaman
DAFTAR ISI .................................................................................................................. i
I. PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
II. LATAR BELAKANG ...................................................................................... 1
III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS .................................................. 2
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. Kegiatan Pokok ......................................................................................... 2
B. Rincian Kegiatan ....................................................................................... 2
V. CARA MELAKASANAKAN KEGIATAN 9
VI. SASARAN ........................................................................................................ 10
VII. JADWAL PELAKSANAKAN KEGIATAN 20
VIII. EVALUASI JADWAL DAN PELAPORAN ................................................... 28
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN .................. 28
X RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)....................................................... 29
I. PENDAHULUAN
Pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit harus berkualitas dan memenuhi
dimensi mutu, rumah sakit berkewajiban untuk meningkatkan mutu dan mempertahankan
standar pelayanan rumah sakit melalui tata kelola rumah sakit yang baik dan bermutu.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat rumah sakit harus memperhatikan dimensi
mutu dalam memberikan pelayanannya adapun dimensi mutu menurut WHO yaitu:
effective,efficient, accessible, accepted, (patient care) equity dan safe. Salah satu strategi
yang tepat untuk mengimbangi hal tersebut adalah melalui pendekatan mutu pelayanan
yang dilaksanakan secara terpadu, berkelanjutan dan menyeluruh sehingga pelanggan
akan terpenuhi kebutuhannya.
1
d. Data 10 terbesar risiko 2022 periode januari-september 2022 :
1. Pasien dengan diagnosa covid confirm dengan atau tanpa komorbid ada 287 pasien
2. Pasien dengan diagnosa CKD dengan atau tanpa penyakit penyerta ada 78 pasien
3. Pasien dengan diagnosa thypoid fever ada 68 pasien
4. Pasien dengan diagnosa DHF ada 54 pasien
5. Pasien dengan diagnosa DM Tipe 2 ada 41 pasien
6. Pasien dengan diagnosa dyspepsia ada 35 pasien
7. Pasien dengan diagnosa GEA ada 34 pasien
8. Pasien dengan diagnosa ISK ada 21 pasien
9. Pasien dengan diagnosa BP ada 20 pasien
10. Pasien dengan diagnosa Astma ada 6 pasien
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Sebagai acuan Komite Mutu RS dalam melakukan pengelolaan kegiatan mutu dan
keselamatan pasien
B. Tujuan Khusus
1. Terlaksananya upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien secaramenyeluruh
di rumah sakit
2. Terlaksananya monitoring pelaksanaan manajemen risiko ditingkat unit dan
tingkat di rumahsakit
3. Terlaksananya upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien
2
5. Melakukan supervise terhadap proses pengumpulan data di unit kerja
6. Melakukan sosialisasihasil capaian program PMKP dan masalah-masalah mutu
secara rutin kepada staf
7. Menyusun laporan mutu dan keselamatan pasien
8. Melaksanakan rapat koordinasi rencana dan pelaksanaan program PMKP di RS
9. Melakukan koordinasi rencana dan pelaksanaan akreditasi Rumah Sakit
B. RINCIAN KEGIATAN
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1 Melakukan penyusunan, evaluasi a. Melakukan inventarisasi dokumen
serta mengusulkan regulasi mutu, regulasi mutu, keselamatan pasien
dan manajemen risiko
keselamatan pasien dan
manajemen risiko b. Menyusun regulasi mutu
meliputi:
1) Program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
2) Pedoman PMKP
3) Pedoman Sistem Manajemen Data
terintegrasi
4) Panduan Evaluasi Standar Pelayanan
Kedokteran
5) Panduan PDSA
6) Panduan Pengukuran Budaya
Keselamatan
7) SPO
3
d. Menyusun regulasi Manajemen Risiko
meliputi:
1) Pedoman Manajemen risiko
2) Panduan FMEA
3) SPO
4
4) Memfasilitasi penyusunan profil
indiakator dan instrumen
pengumpulan data
5) Melakukan PDSA pada indikator
mutu prioritas, dan
mengkoordinasikan pembuatan
PDSA di tingkat unit
6) Berkoordinasi dengan Yanmed dan
Komite Medik kepatuhan DPJP
terhadap evaluasi standar pelayanan
kedokteran prioritas
7) Berkoordinasi dengan bagian
keuangan untuk memantau efisiensi
biaya pada pelayanan klinis prioritas
8) Melaksanakan pengukuran budaya
keselamatan di RS
5
c. Melakukan monitoring dan evaluasi
manajemen risiko meliputi:
1) Melakukan pemantauan dan
memandu program manajemen risiko
di tingkat unit kerja
2) Memberikan usulan atas profil risiko
dan rencana penanganannya
3) Memberikan usulan rencana
kontingen siapa bila kondisi yang
tidak normal terjadi
4) Melaksanakan penanganan risiko
5) Menyusun FMEA setiap 1 tahun sekali
9
3. Melalui mekanisme rapat antar bidang/ bagian dan unit kerja
a. Koordinasi pemilihan indicator mutu unit kerja
b. Feedback hasilcapaian indicator mutu
c. Koordinasi pengumpulan dan pelaporan indicator mutu unit kerja
d. Koordinasi komponen dari kegiatan PPI.
e. Evaluasi tindak lanjut hasil survey budaya keselamatan
VI. SASARAN
NO Hasil kegiatan Sasaran
1 a. Penyusunan, evaluasi dan a. Terealisasi di TW II tahun 2022
mengusulkan regulasi mutu,
keselamatan pasien dan
manajemen risiko
10
keselamatan pasien dan 1) Program PMKP
manajemen risiko 2) Pedoman PMKP
3) Pedoman system manajemen data
terintegrasi
4) Panduan PDSA
5) Panduan pengukuran budaya
keselamatan
c. Tersusunnya regulasi mutu 6) SPO terkait Mutu dan Akreditasi
meliputi:
1) Program peningkatan mutu c. Terealisasi penyusunan regulasi
dan keselamatan pasien keselamatan pasien100%
2) Pedoman PMKP meliputi:
3) Pedoman Sistem 1) Program PMKP
Manajemen Data 2) Pedoman PMKP
terintegrasi 3) Pedoman Sistem Manajemn Data
4) Panduan Evaluasi Standar Terintegrasi
Pelayanan Kedokteran 4) Panduan Evaluasi Standar
5) Panduan PDSA Pelayanan Kedokteran
6) Panduan Pengukuran 5) Panduan PDSA
Budaya Keselamatan 6) Panduan pengukuran budaya
7) SPO keselamatan
7) SPO terkait PMKP
d.Tersusunnya regulasi
keselamatan pasien meliputi:
1) Pedoman Sistem Pelaporan
Insiden Keselamatan Pasien
2) Panduan RCA
3) SPOD d. Terealisasi penyusunan regulasi
manajemen risiko100% meliputi:
e.Tersusunnya regulasi 1) Pedoman sistem pelaporan insiden
manajemen risiko meliputi: keselamatan pasien (IKP)
1) Pedoman 2) Panduan RCA
Manajemen risiko 3) SPO terkait IKP
11
2) Panduan FMEA e. Terealisasi regulasi mutu, keselamatan
3) SPO keselamatanpasien dan pasien dan manajemen risiko 100% :
manajemen risiko 1) Perdir PMKP
2) Pedoman Manajemen risiko
f.Terlaksana evaluasi regulasi 3) Program keselamatan dan manajemen
mutu, keselamatan pasien dan risiko
manajemen risiko terdiri dari: 4) SPO keselamatan pasien dan
1) Perdir Keselamatan Pasien manajemen risiko
dan Manajemen Risiko
2) Pedoman Keselamatan
Pasien dan Manajemen
Risiko f. Terealisasi usulan regulasi mutu,
3) Program Manajemen keselamatan pasien dan
Risiko manajemen risiko100% :
4) SPO Keselamatan Pasien 1) Perdir Keselamatan Pasien dan
dan Manajemen Risiko Manajemen Risiko
2) Pedoman Keselamatan Pasien dan
Manajemen Risiko
3) Program Manajemen Risiko
4) SPO Keselamatan dan Manajemen
Risiko
12
1) Pemilihan pelayanan klinis analsisis capaian, validasi, pelaporan
prioritas setiap tahun indicator mutu unit
2) Pemantauan dan memandu 4) Tersusun profil indicator dan
penerapan program mutudi instrument pengumpulan data
unit kerja 5) Tersusunnya PDSA indicator
3) Pengumpulan data, mutu prioritas dan indicator mutu
analisiscapaian, validasi unit
dan pelaporan data 6) Tersedianya data evaluasi standar
dariseluruh unit kerja pelayanan kedokteran prioritas
4) Penyusunan profil setiap 3 bulan
indikator dan instrumen 7) Tersedianya data capaian efisiensi
pengumpulan data biaya pelayanan klinis prioritas
5) PDSA pada indikator 8) Terlaksananya pengukuran
mutu prioritas, dan budaya keselamatan setiap
mengkoordinasikan semester
pembuatan PDSA
di tingkat unit b. Terealisasi monitoring dan
6) Koordinasi dengan evaluasi keselamatan pasien 100%
Yanmed dan Komite :
Medik kepatuhan DPJP 1) Terlaksananya penerapan keselamatan
terhadap evaluasi standar pasien di unit kerja
pelayanan kedokteran 2) Terlaksananya pemberian motivasi,
prioritas edukasi, konsultasi pemantauan dan
7) Koordinasi dengan bagian penilaian penerapan program
keuangan untuk memantau keselamatan pasien
efisiensi biaya pada 3) Tersusunnya RCA, analisis RCA dan
pelayanan klinis prioritas pemantauan RCA
8) Pelaksanaan pengukuran c. Terealisasi monitoring dan evaluasi
budaya keselamatan di RS manajemen risiko 100% :
1) Pemantauan program manajemen risiko
b. Terlaksananya monitoring di unit kerja
dan evaluasi keselamatan 2) Adanya usulan atas profil risiko dan
13
pasien di Rumah Sakit rencana penanganannya
meliputi: 3) Adanya usulan kontingensi apabila
1) Pemantauan dan memandu kondisi yang tidak normal terjadi
penerapan keselamatan 4) Terlaksannya penangana risiko
pasien di unit kerja 5) Tersusunya FMEA setiap 1 tahun sekali
2) Pemberian motivasi,
edukasi, konsultasi,
pemantauan dan penilaian
tentang penerapan program
keselamatan pasien
3) Pencatatan, analisis,
konsultasi, pemantauan dan
penilaian tentang Root
Cause Analysis ( RCA),
serta memberikan solusi
untuk meningkatkan
keselamatan pasien
c. Terlaksananya monitoring
dan evaluasi manajemen
risiko meliputi:
1) Pemantauan dan memandu
program manajemen risiko
di tingkat unit kerja
2) Pemberian usulan atas
profil risiko dan rencana
penanganannya
3) Pemberian usulan rencana
kontingensi apabila kondisi
yang tidak normal terjadi
4) Penanganan risiko
5) Penyusunan FMEA setiap 1
tahun sekali
14
3 Pelatihan mutu,
keselamatan dan a. Terlaksana 100%
manajemenr isiko b. Terlaksananya 100%
a. Terlaksananya pelatihan c. Terlaksananya 100%
peningkatan mutu eksternal d. Terealisasi 100%
maupun internal
b. Terlaksananya pelatihan
keselamatan pasien
eksternal maupun internal
c. Terlaksananya pelatihan
manajemen risiko eksetrnal
maupun internal
d. Tersusun laporan capaian
pelatihan mutu, keselamatan
pasien dan manajemen
Risiko
4 Orientasi mutu, Terealisasi 100% pada staf baru
keselamatan pasien dan
manajemen risiko pada staf
Baru
5 Supervise terhadap proses
pengumpulan data di unit a. Terealisasi 100%
kerja b. Terealisasi 100%
a. Terlaksananya supervise c. Terealisasi 100%
terhadap proses
pengumpulan data di unit
kerja
b. Terlaksananya koordinasi
dengan Manager Mutu dan
Akreditasi terhadap hasil
capaian supervise
c. Terlaksananya pembahasan
hasil supervise melalui
15
rapat setiap 3 bulan sekali
6 Sosialisasi hasil capaian
program peningkatan mutu, a. Terealisasi 100%
keselamatan pasien dan b. Terealisasi 100%
manajemen risiko serta
masalah – masalahnya
secara rutin kepada staf
a. Terdistribusinya feedback
hasil analisa data capaian
indicator mutu ( nasional,
prioritas dan unit) kepada
Manager Bidang/ Bagian
dan Kepala Instalasi/Kepala
Urusan
b. Terlaksananya publikasi
data capaian indicator
mutu melalui media
majalahdindingdidalam lift
Maupun melalui website
7 Menyusun laporan
a. Tersusunnya Laporan a. Terealisasi 100% :
peningkatan mutu meliputi: 1) Setiap 3 bulan
1) Laporan program PMKP 2) Setiap 3 bulan
setiap 3 bulan 3) TW I pada IAK baru, Publikasi setiap 3
2) Laporan capaian indicator bulan
mutu ( nasional, prioritas, 4) Setiap 3 bulan
unit) setiap 3 bulan 5) Setiap 3 bulan
3) Laporan validasi pada IAK 6) Setiap semester
baru dan validasi pada
indicator yang akan b. Terealisasi 100%:
dipublikasikan 1) Laporan IKP kepemilik setiap 3 bulan
4) Laporan analisis data 2) Laporan sentinel kepemilik setiap ada
indicator :tren, perbadingan kejadian
16
dengan rs lain, 3) Laporan ke KNKP setiap ada kejadian
perbandingan dengan 4) Laporan ke KARS setiap ada kejadian
standar yang ditetapkan dan
praktik terbaik c. Terealisasi 100%:
5) Laporan capaian kepatuhan 1) Laporan risk register setiap tahun
DPJP terhadap evaluasi 2) Laporan evalausi risk register setiap 3
standar pelayanan bulan
kedokteran prioritas 3) Laporan FMEA setiap tahun
6) Laporan capaian budaya 4) Laporan monitoring FMEA setiap
keselamatan 3 bulan
b. Tersusunnya laporan
keselamatan pasien:
1) Laporan insiden
keselamatan pasien
kepemilik setiap 3 bulan
2) Laporan kejadian sentinel
setiap kejadian, paling
lambat 2x24 jam
3) Laporan insiden
keselamatan pasien ke
KNKP
4) Laporan insiden
keselamatan pasien ke
KARS melalui
SISMADAK
c. Laporan pelaksanaan
manajemen risiko
1) Laporan Risk register RS
2) Laporan evaluasi Risk
register setiap 3 bulan
3) Laporan FMEA
4) Laporan monitoring FMEA
17
8 Rapat koordinasi pelaksanaan
program PMKP di RS a. Terealisasi 100%
a. Terlaksananya rapat b. Terealisasi 100%
pemilihan pelayanan klinis c. Terealiasasi 100% setiap 3 bulan
prioritas d. Terealisasi 100% setiap 3 bulan
b. Terlaksananya pelaksanaan e. Terealisasi 100% setiap ada kejadian
rapat pemilihan indicator insiden keselamatan pasien
mutu unit f. Terealisasi 100% setiap 3 bulan
c. Terlaksananya rapat
evaluasi capaian program
PMKP meliputi
peningkatan mutu,
keselamatan pasien dan
manjemen risiko setiap 3
bulan
d. Terlaksananya rapat
koordinasi Komite Mutu
dengan unit kerja
e. Terlaksananya rapat patient
safety
f. Terlaksananya rapat
koordinasi evaluasi
pelaksanaan risiko di unit
Kerja
9 Pelaksanaan akreditasi
RumahSakit a. Terealisasi 100%
a. Tersusunnya jadwal b. Terealisasi 100%
pelaksannaan kegiatan Self
Asesmen di RS yang sudah
disetujui oleh Direktur RS
b. Tersedianya kelengkapan
administrasi pelaksanaan
akreditasi RS ( Bimbigan,
18
self asesmen oleh
Departemen, telusurl
apangan, survey
simulasi,dll)
19
VII. JADWAL KEGIATAN
TAHUN 2022
NO KEGIATAN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES KET
Penyusunan, evaluasi dan mengusulkanregulasi
mutu, keselamatan pasien dan manajemen
risiko:
a. Melakukan inventarisasi dokumen regulasi
√
mutu, keselamatan pasien dan manajemenrisiko
20
c. Menyusun regulasi keselamatan pasien √
meliputi:
1) Pedoman Sistem Pelaporan Insiden √
Keselamatan Pasien
2) Panduan RCA √
3) SPO
d. Menyusun regulasi manajemen risiko √
meliputi:
1) Pedoman Manajemen risiko
2) Panduan FMEA
3) SPO
e. Melakukan evaluasi regulasi mutu,
keselamatan pasien dan manajemen risikoterdiri √
dari:
1) Perdir
2) Pedoman
3) Program
4) SPO
f. Terlaksana usulan regulasi mutu, √
keselamatan pasien dan manajemen risiko
1) Perdir
2) Pedoman
3) Program
4) SPO
21
Monitoring serta evaluasi program √
peningkatan mutu, keselamatan pasien dan
manajemen risiko di RS
a. Melakukan monitoring dan evaluasi
√
peningkatan mutu di Rumah Sakit meliputi:
1) Pemilihan pelayanan klinis prioritas setiap
tahun
2) Pemantauan dan memandu penerapan
program mutu di unit kerja √
22
b. Melakukan monitoring dan evaluasi √
keselamatan pasien di Rumah Sakit meliputi:
1) Pemantauan dan memandu penerapan
keselamatan pasien di unit kerja √
23
b. Pelatihan keselamatan pasien eksternal √ √ √ √ √
maupun internal
c. Pelatihan manajemen risiko eksetrnal √ √ √ √ √
maupun internal
d. Menyusun laporan capaian pelatihan mutu, √ √ √ √ √
keselamatan pasien dan manajemen risiko
Orientasi mutu, keselamatan pasien dan
4 manajemen risiko pada staf baru
Supervisi terhadap proses pengumpulan data √
di unit kerja
a. Melaksanakan supervisi terhadap proses
pengumpulan data di unit kerja √
6
a. Feedback hasilanalisa data capaian indikator √ √ √ √
mutu (nasional, prioritas dan unit) kepada
Manager Bidang/ Bagian dan Kepala Instalasi/
Kepala Urusan
24
b.Melaksanakan publikasi data capaian √ √ √ √
indikator mutu melalui media majalah dinding
didalam lift maupun melalui website
Menyusun laporan
a. Menyusun laporan peningkatan mutu √
meliputi:
√
1) Laporan program PMKP setiap 3 bulan
2) capaian indicator mutu (nasional,
prioritas, unit) setiap 3 bulan
3) Laporan validasi pada IAK baru dan
validasi pada indicator yang akan
dipublikasikan
4) Laporan analisis data indicator : tren, √
perbadingan dengan rs lain, perbandingan
7 dengan standar yang ditetapkan dan praktik
terbaik
5) Laporan capaian kepatuhan DPJP √
terhadap evaluasi standar pelayanankedokteran
prioritas
6) Laporan capaian budaya keselamatan √
b. Menyusun laporan keselamatan pasien:
1) Laporan insiden keselamatan pasien √ √ √ √
kepemilik setiap 3 bulan
2) Laporan kejadian sentinel setiap kejadian,
paling lambat 2x24 jam √
25
3) Laporan insiden keselamatan pasien ke
KNKP
4) Laporan IKP ke KARS
melalui SISMADAK
c. Menyusun laporan pelaksanaan
manajemen risiko
1) Laporan Risk register RS √
2) Laporan evaluasi Risk register setiap
√ √ √ √
3bulan
3) Laporan FMEA
4) Laporan monitoring FMEA
Rapat koordinasi pelaksanaan program
PMKPdi RS
a. Rapat pemilihan pelayanan klinis prioritas √
√
b. Rapat pemilihan indicator mutu unit
c. Rapat evaluasi capaian program PMKP √ √ √ √
meliputi peningkatan mutu, keselamatan
8 pasien dan manjemen risiko setiap 3 bulan
d. Rapat koordinasi Komite Mutu
√ √ √ √
denganunit kerja
e. Rapat patient safety √ √ √ √
f. Rapat koordinasi evaluasi √ √ √ √
pelaksanaanrisiko di unit kerja
Pelaksanaan akreditasi Rumah Sakit
9 a. Menyusun jadwal pelaksanaan
kegiatanSelf Asesmen di RS
26
b. Berkordinasi dengan Manager Mutu untuk
kelengkapan administrasi pelaksanaan
akreditasi RS ( Bimbigan, self asesmen oleh
Departemen, telusur lapangan, surveisimulasi
,dll)
27
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Evaluasi pelaksanaan program sesuai dengan jadwal kegiatan dilakukan setiap bulan,
bila ditemukan ketidak sesuaian dengan jadwal akan dilakukan analisa dan ditentukan
tindak lanjutnya
2. Laporan evaluasi pelaksanaan program komite mutu dibuat setiap 3 bulan dan
diserahkan ke Direktur RS
2. Pelaporan
a. Pelaporan program PMKP setiap 3 bulan disampaikan ke Direksi PT CITRA
MEDIKA LESTARI JAYA
b. Pelaporan capaian indikator mutu (nasional, prioritas, unit) setiap 3 bulan
dilaporkan ke Direksi PT CITRA MEDIKA LESTARI JAYA
c. Pelaporan capaian indikator mutu unit kerja oleh Kepala Instalasi setiap bulan dan
3 bulan diserahkan Komite Mutu dan juga ke Manager Mutu dan Akreditasi
d. Pelaporan capaian kepatuhan DPJP terhadap standar pelayanan kedokteran
prioritas dibuat oleh Yanmed dan Komite Medik untuk diserahkan ke Direktur RS
e. Pelaporan insiden keselamatan pasien setiap 3 bulan ke Direksi PT CITRA
MEDIKA LESTARI JAYA
f. Pelaporan kejadian sentinel setiap ada kejadian dalam waktu 2x24 jam dan laporan
ulang setelah dilakukan RCA
d. RENCANA ANGGARAN BIAYA