1. Sikap
Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait
dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut
contoh instrumen penilaian sikap
No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
RG DS KS AK Skor Sikap Nilai
1 … 75 75 50 75 275 68,75 C
Keterangan:
RG: Religius
DS : Disiplin
KS : Kerja Sama
AK : Aktif
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
2. Pengetahuan (Kognitif)
- Hasil Diskusi LKPD
1. Potongan-potongan kertas kecil akan menempel atau tertarik pada penggaris plastic yang telah
digosokkan ke rambut kering. (Skor 20)
2. Karena muatan-muataan yang terdapat pada penggaris plastik tersebut dinetralkan kembali oleh
molekul-molekul air yang ada di udara yang bersifat polar, yakni muatan negatif penggaris plastik
pergi menuju muatan positif molekul-molekul air diudara.
(Skor 40)
3. Karena rambut yang basah mengandung air. Air maupun minyak mempunyai sifat konduktor yang
kurang baik dan energy yang ditimbulkan akibat gosokan antara rambut basah dan penggaris platik
akan diserap oleh air/minyak tersebut, sehingga tidak muncul gejala kelistrikannya.
(Skor 40)
- Latihan soal
1. Sebuah penggaris plastik yang digosokkan pada kain wol akan bermuatan … karena ….
A. Negatif, muatan negatif dari kain wol berpindah ke plastik
B. Positif, muatan positif dari kain wol berpindah ke penggaris plastik
C. Positif, muatan negatif dari penggaris plastik berpindah ke kain wol
D. Negatif, muatan positif dari penggaris plastik berpindah ke kain wol
2. Muatan A tampak menolak muatan B tetapi menarik muatan C. Jika muatan C menolak muatan D positif,
maka dapat dipastikan bahwa ….
A. A Bermuatan positif, B bermuatan positif, dan C bermuatan negatif
B. A Bermuatan negatif, B bermuatan negatif, dan C bermuatan positif
C. A Bermuatan positif, B bermuatan negatif, dan C bermuatan negatif
D. A bermuatan negatif, B bermuatan positif, dan C bermuatan negatif
3. Dua buah muatan Q terpisah sejauh R memiliki gaya Coulomb sebesar F. Jika jarak kedua muatan diubah
menjadi dua kali jarak mula-mula, maka besar gaya Coulomb yang dialami menjadi ….
A. 4 F C. ½ F
B. 2 F D. ¼ F
4. Dua buah muatan masing-masing q1 = 4 μC dan q2 = 8 μC terpisah sejauh 60 cm. Tentukan besar gaya
yang terjadi antara dua buah muatan tersebut, gunakan tetapan k = 9 × 109 Nm 2/C2!
A. 0,8 N C. 1,0 N
B. 0,9 N D. 1,2 N
Kunci Jawaban
1. A (Skor 25) NILAI SISWA = TOTAL SKOR YANG DIDAPAT /2
2. B (Skor 25)
3. D (Skor 25)
4. A (Skor 25)
Lampiran
MATERI PEMBELAJARAN
Pada gambar atom di atas, atom terdiri dari dua bagian, yakni inti atom dan kulit atom.
Inti atom tersusun atas dua macam partikel, yakni proton (bermuatan positif) dan neutron (tidak bermuatan/netral).
Sementara itu, kulit atom tersusun atas partikel-partikel bermuatan negatif yang disebut elektron.
Pada dasarnya atom itu muatannya netral. Namun, atom akan berubah menjadi positif atau negatif apabila ada
perpindahan elektron.
Suatu atom dikatakan netral apabila jumlah proton dan elektronnya sama.
Suatu atom dikatakan bermuatan positif apabila jumlah protonnya lebih banyak dibanding elektron.
Suatu atom dikatakan bermuatan negatif apabila jumlah protonnya lebih sedikit dibandingkan jumlah
elektronnya.
Rumus Listrik Statis
Di dalam listrik statis, ada beberapa rumus yang biasanya digunakan nih. Berikut merupakan rumus listrik statis yang
perlu diketahui.
Gaya Coulomb
Salah satu rumus listrik statis yang sering muncul di ujian adalah tentang Gaya Coulomb. Apa itu Gaya Coulomb?
Keterangan:
F = gaya coulomb (N)
k = koefisien (9 x 109 Nm2/C2)
r = jarak antar muatan (m)
q1dan q2 = muatan masing-masing partikel (C)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
“LISTRIK STATIS”
A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat mengetahui contoh gejala kelistrikan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
- Siswa dapat menganalisis peristiwa yang terjadi pada penggaris plastik yang digosokkan dengan rambut
rambut yang kering
B. Alat dan Bahan
1. Satu buah penggaris plastik
2. Rambut kering
3. Potongan kertas kecil-kecil
C. Prosedur kegiatan
1. Gosok-gosoklah penggaris plastik dengan rambut kering
2. Dekatkanlah dengan segera penggaris plastik yang telah digosok tersebut pada potongan-potongan kertas
kecil.
3. Amati apa yang terjadi pada potongan kertas
D. Diskusi
1. Jelaskan hasil pengamatanmu terkait apa yang terjadi jika penggaris yang telah digosokkan dengan
rambut dan didekatkan dengan potongan kertas. Dan tuliskan jawabanmu pada kotak dibawah ini.
2. Diskusikan dengan temanmu untuk memprediksi mengapa beberapa saat kemudian kertas lepas dari
penggaris? Kemana-muatan pergi?
3. Diskusikan mengapa harus menggunakan rambut kering? Bagaimana jika kedaan rambut tidak kering,
basah atau berminyak.
E. Kesimpulan
Selamat Mengerjakan