Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Eka Tjipta Semilar


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Judul / Bab : Listrik Statis Dalam Kehidupan Sehari-hari
Materi Pokok : Konsep Listrik Statis
Alokasi Waktu : 80 Menit/ 1 Pertemuan
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan konsep listrik statis dan memberikan contoh gejala kelistrikan yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis-jenis dan interaksi dua muatan listrik.
3. Peserta didik dapat menghitung besarnya gaya Coulomb dua muatan listrik.
B. Pendekatan, Model dan Metoda
 Pendekatan Saintifik, Discovery Learning, Diskusi dan Tanya Jawab
C. Alat, Media dan Sumber Belajar
 Alat/ Media : Laptop, LCD, White Board, Fasilitas Internet, Video Ilustrasi
 Sumber Belajar : Buku Teks Utama, https://www.youtube.com/watch?v=U8inKT3TlgU
D. Langkah Pembelajaran
PENDAHULUAN (5 MENIT)
 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa. (Religius)
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan megkondisikan peserta didik agar siap mengikuti pembelajaran.
(Disiplin)
 Guru memberikan apersepsi sebagai pengantar untuk memasuki materi yang akan dipelajari.
 Guru menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari
materi : Listrik Statis.
 Guru mengelompokkan perserta didik ke dalam beberapa kelompok.
KEGIATAN INTI (65 MENIT)
Tahap 1 : Mengajukan Pertanyaan
 Guru membagikan dan meminta peserta didik mengerjakan LKPD yang telah diberikan, serta memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai hal yang belum diketahui. (Menanya)
(Communication).
Tahap 2 : Pernyataan/Identifikasi Masalah (Hipotesis)
 Peserta didik melalui LKPD melakukan hipotesis tentang Listrik Statis.
Tahap 3 : Pengumpulan Data
 Peserta didik melalui LKPD mengamati dan mencari materi Listrik Statis. (Mengamati)
Tahap 4 : Pengolahan/Analisis Data
 Peserta didik melalui LKPD menganalisis data dari hasil pengamatan tentang Listrik Statis. (Menganalisis)
Tahap 5 : Pembuktian
 Peserta didik melakukan literasi dari berbagai sumber tentang kebenaran materi Listrik Statis. (HOTS)
(Menalar)
 Guru menayangkan sebuah video ilustrasi yang berkaitan dengan materi Listrik Statis.
(https://www.youtube.com/watch?v=U8inKT3TlgU)
Tahap 6 : Menarik Kesimpulan/ Generalisasi
 Guru bersama peserta didik menarik kesimpulan tentang materi Listrik Statis. (Collaboration)
PENUTUP (10 MENIT)
 Guru dan peserta didik mereview dan mengevaluasi pembelajaran hari ini.
 Guru memberikan latihan soal dirumah dan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pembelajaran
berikutnya mengenai Medan Listrik.
 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa.
 Guru mengucapkan salam.
E. Penilaian
Melalui Pembelajaran peserta didik dapat :
1. Sikap : Religius, kedisiplinan, kerjasama dan keaktifan dalam mengerjakan tugas
2. Pengetahuan (Kognitif) : Hasil diskusi LKPD dan latihan soal
Semilar, 02 November 2022
Mengetahui, Dibuat Oleh,
Kepala Sekolah Guru IPA

Replit Hernowo, S.Sn Resty Trisnawati, S.Pd


Lampiran Penilaian

1. Sikap
 Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait
dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut
contoh instrumen penilaian sikap
No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
RG DS KS AK Skor Sikap Nilai
1 … 75 75 50 75 275 68,75 C

2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan:
RG: Religius
DS : Disiplin
KS : Kerja Sama
AK : Aktif
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
 100 = Sangat Baik
 75 = Baik
 50 = Cukup
 25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
 50,01 – 75,00 = Baik (B)
 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

2. Pengetahuan (Kognitif)
- Hasil Diskusi LKPD
1. Potongan-potongan kertas kecil akan menempel atau tertarik pada penggaris plastic yang telah
digosokkan ke rambut kering. (Skor 20)
2. Karena muatan-muataan yang terdapat pada penggaris plastik tersebut dinetralkan kembali oleh
molekul-molekul air yang ada di udara yang bersifat polar, yakni muatan negatif penggaris plastik
pergi menuju muatan positif molekul-molekul air diudara.
(Skor 40)
3. Karena rambut yang basah mengandung air. Air maupun minyak mempunyai sifat konduktor yang
kurang baik dan energy yang ditimbulkan akibat gosokan antara rambut basah dan penggaris platik
akan diserap oleh air/minyak tersebut, sehingga tidak muncul gejala kelistrikannya.
(Skor 40)

- Latihan soal
1. Sebuah penggaris plastik yang digosokkan pada kain wol akan bermuatan … karena ….
A. Negatif, muatan negatif dari kain wol berpindah ke plastik
B. Positif, muatan positif dari kain wol berpindah ke penggaris plastik
C. Positif, muatan negatif dari penggaris plastik berpindah ke kain wol
D. Negatif, muatan positif dari penggaris plastik berpindah ke kain wol
2. Muatan A tampak menolak muatan B tetapi menarik muatan C. Jika muatan C menolak muatan D positif,
maka dapat dipastikan bahwa ….
A. A Bermuatan positif, B bermuatan positif, dan C bermuatan negatif
B. A Bermuatan negatif, B bermuatan negatif, dan C bermuatan positif
C. A Bermuatan positif, B bermuatan negatif, dan C bermuatan negatif
D. A bermuatan negatif, B bermuatan positif, dan C bermuatan negatif
3. Dua buah muatan Q terpisah sejauh R memiliki gaya Coulomb sebesar F. Jika jarak kedua muatan diubah
menjadi dua kali jarak mula-mula, maka besar gaya Coulomb yang dialami menjadi ….
A. 4 F C. ½ F
B. 2 F D. ¼ F
4. Dua buah muatan masing-masing q1 = 4 μC dan q2 = 8 μC terpisah sejauh 60 cm. Tentukan besar gaya
yang terjadi antara dua buah muatan tersebut, gunakan tetapan k = 9 × 109 Nm 2/C2!
A. 0,8 N C. 1,0 N
B. 0,9 N D. 1,2 N

Kunci Jawaban
1. A (Skor 25) NILAI SISWA = TOTAL SKOR YANG DIDAPAT /2
2. B (Skor 25)
3. D (Skor 25)
4. A (Skor 25)
Lampiran
MATERI PEMBELAJARAN

1. Contoh Gejala Listrik Statis di Dalam Kehidupan


Di dalam kehidupan sehari-hari, terdapat beberapa gejala listrik statis. Berikut ini merupakan beberapa contohnya:
 Terjadinya petir
Salah satu contoh listrik statis dalam kehidupan sehari-hari adalah petir. 
Apa hubungan listrik statis dengan petir?

Petir merupakan salah satu contoh listrik statis.


Jadi, petir bisa terjadi karena adanya perpindahan electron. Ketika langit dalam keadaan kelebihan elektron, maka petir
pun muncul mengarah ke daerah yang elektronnya lebih sedikit.
Agar kelebihan elektron tersebut segera tersalurkan, akhirnya petir mencari objek yang paling dekat dengan awan.
Itulah sebabnya mengapa petir suka banget menyambar pada benda-benda tinggi. Petir merupakan salah satu contoh
bahaya listrik statis. 
 Debu pada layar televisi
Sekarang, coba perhatikan televisi yang ada di rumah pasti akan menemukan banyak debu yang menempel di sana. 
Seperti yang udah disampaikan, menempelnya debu pada layar TV merupakan salah satu contoh fenomena listrik
statis. 
Jadi, debu tersebut bisa menempel pada layar TV karena debu tersebut ditarik oleh muatan elektron yang ada pada
layar TV. Ini sama halnya dengan penggaris plastik yang bermuatan negatif dapat menarik potongan kertas. 

2. Manfaat Listrik Statis di Dalam Kehidupan


Dalam keseharian, kita sering memanfaatkan listrik statis untuk mempermudah pekerjaan-pekerjaan kita.
Lantas, apa saja manfaat listrik statis dalam kehidupan kita? Dibawah ini merupakan beberapa contoh manfaat listrik
statis di dalam kehidupan sehari-hari.
 Pengecatan mobil
Di dalam kehidupan sehari-hari, listrik statis sering dimanfaatkan untuk pengecatan mobil. Pada saat cat disemprotkan,
butiran halus yang ada pada cat akan bergesekkan dengan udara sehingga memiliki muatan listrik. 
Sementara itu, permukaan mobil yang akan dicat akan diberikan muatan yang berlawanan dengan butiran cat.
Sehingga, butiran-butiran cat tersebut dapat tertarik ke permukaan mobil dan menempel dengan sempurna.
 Printer laser

Printer laser memanfaatkan listrik statis.


Salah satu pemanfaatan listrik statis dalam kehidupan sehari-hari terdapat pada printer laser. Jadi, pada
saat photoreceptor drum yang bermuatan positif berputar, laser bersinar melintasi permukaan yang tidak bermuatan.
Laser selanjutnya menggambar pada kertas yang bermuatan negatif. 
Setelah melewati photoreceptor drum yang berputar, kemudian kertas akan melewati fuser. Nah, bagian fuser inilah
yang menyebabkan kertas jadi  terasa panas saat baru keluar dari printer.
3. Cara Membuat Listrik Statis
Terdapat tiga cara membuat benda menjadi bermuatan listrik statis, yakni dengan cara induksi, konduksi, dan
penggosokkan. 
 Induksi: Cara membuat listrik statis dengan mendekatkan benda bermuatan netral dengan benda lain yang
sudah bermuatan.
 Konduksi: Cara membuat listrik statis dengan menempelkan benda bermuatan netral dengan benda lain yang
sudah bermuatan. 
 Menggosok: Cara membuat listrik statis dengan cara menggosokkan dua buah benda. 
Muatan Listrik
Didalam materi listrik statis, kita membicarakan tentang suatu benda atau atom yang memiliki muatan listrik. 
Ilustrasi Atom

Pada gambar atom di atas, atom terdiri dari dua bagian, yakni inti atom dan kulit atom. 
Inti atom tersusun atas dua macam partikel, yakni proton (bermuatan positif) dan neutron (tidak bermuatan/netral).
Sementara itu, kulit atom tersusun atas partikel-partikel bermuatan negatif yang disebut elektron.
Pada dasarnya atom itu muatannya netral. Namun, atom akan berubah menjadi positif atau negatif apabila ada
perpindahan elektron. 
 Suatu atom dikatakan netral apabila jumlah proton dan elektronnya sama. 
 Suatu atom dikatakan bermuatan positif apabila jumlah protonnya lebih banyak dibanding elektron.
 Suatu atom dikatakan bermuatan negatif apabila jumlah protonnya lebih sedikit dibandingkan jumlah
elektronnya. 
Rumus Listrik Statis
Di dalam listrik statis, ada beberapa rumus yang biasanya digunakan nih. Berikut merupakan rumus listrik statis yang
perlu diketahui. 
Gaya Coulomb 
Salah satu rumus listrik statis yang sering muncul di ujian adalah tentang Gaya Coulomb. Apa itu Gaya Coulomb?

Ilustrasi gaya coulomb.


Berdasarkan gambar di atas, dua muatan listrik yang sejenis maupun tidak sejenis akan menimbulkan gaya listrik
antara keduanya. 
Besarnya gaya listrik yang terjadi antara dua benda yang bermuatan, dengan jarak benda disebut gaya coulomb. Di
mana, muatan-muatan yang berlainan jenis akan tarik-menarik. Sedangkan, muatan yang sejenis akan tolak-menolak. 
Sehingga, besarnya gaya tarik-menarik atau tolak-menolak tersebut bisa dirumuskan melalui persamaan: 

Keterangan: 
F = gaya coulomb (N)
k = koefisien (9 x 109 Nm2/C2)
r = jarak antar muatan (m)
q1dan q2 = muatan masing-masing partikel (C)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
“LISTRIK STATIS”

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas / Semester : IX / Ganjil
Nama :

A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat mengetahui contoh gejala kelistrikan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
- Siswa dapat menganalisis peristiwa yang terjadi pada penggaris plastik yang digosokkan dengan rambut
rambut yang kering
B. Alat dan Bahan
1. Satu buah penggaris plastik
2. Rambut kering
3. Potongan kertas kecil-kecil
C. Prosedur kegiatan
1. Gosok-gosoklah penggaris plastik dengan rambut kering
2. Dekatkanlah dengan segera penggaris plastik yang telah digosok tersebut pada potongan-potongan kertas
kecil.
3. Amati apa yang terjadi pada potongan kertas
D. Diskusi
1. Jelaskan hasil pengamatanmu terkait apa yang terjadi jika penggaris yang telah digosokkan dengan
rambut dan didekatkan dengan potongan kertas. Dan tuliskan jawabanmu pada kotak dibawah ini.

2. Diskusikan dengan temanmu untuk memprediksi mengapa beberapa saat kemudian kertas lepas dari
penggaris? Kemana-muatan pergi?

3. Diskusikan mengapa harus menggunakan rambut kering? Bagaimana jika kedaan rambut tidak kering,
basah atau berminyak.

E. Kesimpulan
Selamat Mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai