Anda di halaman 1dari 5

UPACARA ADA DI JAMBI

1. Kenduri Sko, Upacara Adat Jambi

Kenduri Sko Upacara Adat Jambi

Kenduri Sko merupakan upacara pemberian gelar kepada seseorang, untuk menyandang gelar
Permeti atau Depati. 
Namun uniknya, yang membuat upacara ini menjadi unik adalah sistem undangannya. Jika
upacara di daerah lain akan menggunakan surat atau kartu untuk menghadiri upacara, sedangkan
Kenduri Sko malah menggunakan bendera.
Bendera tersebut bernama Keramnatang, yang tingginya mencapai 25 meter. Bagi siapapun yang
dapat melihat bendera tersebut, dapat menghadiri upacara tersebut sebagai undangan.
Pada puncak acara, tiap Kepala Desa akan mengeluarkan semua pusakanya, sebagai pengesahan
dalam penobatan gelar tersebut. Kemudian, akan ditutup dengan acara makan bersama para
undangan.
. 2. Upacara Kumau

Upacara Kumau

Upacara Adat Jambi selanjutnya yang masih sering dilakukan adalah acara Kumau. Kumau
adalah salah satu upacara adat Jambi, yang berhubungan dengan pertanian, dan berjalan setiap
setahun sekali.
Atau berlangsung saat musim hujan telah tiba, saat para petani mulai akan melakukan kegiatan
pertanian.
Acara ini akan melalui beberapa tahapan, yaitu mulai dari Ngapak Jambe atau membuka lahan,
kemudian menyiram benih dengan air.
Kemudian berlanjut dengan Nyambau Beneih, atau menabur benih dan memasang pupuh.

3. Malam Berinai

Malam Berinai Upacara Adat Jambi


Sebelum melakukan acara pernikahan, masyarakat Jambi biasanya akan mengadakan upacara
adat Malam Berinai, di malam saat sebelum ijab kabul.
Calon mempelai perempuan akan diberi inai, atau pewarna kuku. 
Kemudian akan berlanjut dengan menampilkan Tari Inai, yang merupakan acara utama dari
upacara adat ini.
Bagi masyarakat setempat, tarian ini merupakan simbol untuk menjaga calon mempelai wanita
dari gangguan segala sesuatu yang jahat.

4. Makan Kelung

Makan Kelung, Upacara Adat Jambi – foto kemendikbud


Masyarakat Desa Mendahara Ilir di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, memiliki suatu tradisi
yang unik.
Istilahnya lebih populer dengan nama Makan Kelung, yang  hanya akan berlangsung pada
kondisi tertentu saja. Biasanya ketika ada anggota keluarga yang terkena penyakit aneh.
Upacara ini akan berjalan dengan cara menyediakan berbagai sesaji, oleh para wanita yang
sedang tidak mendapatkan haid. Kemudian akan berlanjut dengan melakukan berbagai prosesi
upacara, di hadapan orang yang sakit tersebut.
BUDAYA DAERAH JAMBI

1. Budaya Berburu Sumbun

jalanbareng.com

Apakah kamu pernah mendengar istilah sumbun? Sumbun merupakan sejenis kerang yang


menjadi makanan favorit bagi masyarakat Suku Duano di Jambi. Kebiasaan menangkap kerang
jenis itu menjadi kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun.

Bahkan, tradisi ini dijadikan sebagai festival tahunan dengan diberi nama Festival Kampung
Laut oleh Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Festival ini bertujuan untuk
melestarikan budaya dan juga menjadi daya tarik bagi para wisatawan. 

2. Budaya Maanta

rri.co.id

Tradisi ini merupakan kegiatan mengantarkan rantang yang berisi makanan ke rumah sanak
saudara. Hal yang membuat tradisi unik ialah sang penerima rantang akan mengembalikan
rantang tersebut yang sudah diisi jenis makanan yang sama. 

Tradisi ini sendiri mempunyai makna yang cukup dalam, yaitu mempererat silaturahmi dengan
sanak saudara dan lebih mengenal silsilah keluarga. Biasanya rantang paling bawah berisi nasi.
Lalu dari rantang selanjutnya ke rantang paling atas berisi, dengan urutan sayur-sayuran atau
opor, keu basah, dan kue kering.
6. Budaya Kumau

neprona.com

Tradisi Kumau merupakan sebuah upacara adat yang biasanya dilakukan oleh para petani.
Upacara adat ini dilakukan setahu sekali saat akan memulai kegiatan pertanian. Dalam upacara
adat ini, terdapat beberapa tahap, yaitu mulai dari Ngapak Jambe atau membuka lahan,
menyiram benih dengan air, Nyambau Beneih atau menabur benih, dan memasang pupuh

Anda mungkin juga menyukai