Upacara Adat Khas Di Jambi Di Beberapa Daerah
Upacara Adat Khas Di Jambi Di Beberapa Daerah
Kenduri Seko
Kenduri Seko merupakan upacara penobatan atau pemberian gelar adat di Enam
Lurah, Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci. Gelar adat hanya diberikan kepada
seseorang yang dianggap sudah memenuhi syarat menyandang gelar Depati atau
Permeti di Sungai Penuh. Salah satu yang khas dari kenduri seko yaitu bentuk
undangannya. Undangan tidak berbentuk kartu atau surat, tetapi berbentuk sebuah
bendera yang dinamakankeramantang. Tinggi tiang bendera mencapai 25 meter yang
terbuat dari bambu. Siapa saja yang melihat bendera ini berarti telah mendapat
undangan untuk menghadiri pesta adat kenduri seko. Pada puncak acara semua
pusaka dari tiap-tiap lurah dikeluarkan untuk penobatan gelar. Selanjutnya, acara
makan bersama para tamu undangan di tiap-tiap rumah penduduk.
Mintak Ahi Ujan merupakan upacara adat meminta turunnya air hujan. Upacara adat
ini biasanya dilakukan apabila menjelang musim tanam hujan tidak turun atau terjadi
kemarau panjang.
Upacara ini dipimpin oleh seorang dukun dan dihadiri oleh para pemilik sawah dan
masyarakat sekitar. Bagi yang menganut agama Islam dilakukan dengan salat
meminta hujan (istiqo).
Mandi Shafar
Mandi Shafar merupakan upacara ritual yang berkembang di Desa Air Hitam Laut,
Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Tujuannya agar warga desa terhindar dari segala
macam musibah atau kesialan. Ada tiga prosesi dalam upacara adat ini, yaitu menulis
atau menghafal tujuh ayat Alquran yang diawali dengan kata "salamun", berniat
mandi, dan mandi. Upacara ini hanya dilaksanakan setahun sekali yaitu setiap malam
Rabu minggu terakhir bulan Shafar.
Kumau